ix Universitas Kristen Maranatha
Material Crushed Limestone adalah batuan sedimen yang terdiri dari mineral
calcite CaCO3 (kalsium karbonat). Untuk daerah Jawa Barat, Crushed Limestone
banyak terdapat di daerah Sukabumi kawasan karst Jawa Barat. Kondisi tanah kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga perlu dilakukan kompaksi yaitu memadatkan tanah dengan mengeluarkan udara dari dalam pori-pori tanah dengan cara mekanis. Untuk berbagai jenis tanah pada umumnya, terdapat satu nilai kadar air optimum tertentu untuk mencapai berat volume kering maksimumnya. Pada penelitian ini dilakukan uji kompaksi non standar Proctor dengan penambahan 20% butiran halus, pengujian diulang paling sedikit 6 kali dengan kadar air tiap pengujian divariasikan.
Dari hasil pengujian didapat nilai Gs rata-rata crushed limestone dengan 20% butiran halus adalah 2,63 dan nilai Gs rata-rata untuk crushed limestone 3mm tanpa campuran diperoleh dari hasil percobaan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Laowo, S.A., 2016) adalah sebesar 2,77. Pengujian yang telah dilakukan untuk Crushed Limestone dengan 20% butir halus diperoleh nilai kadar air optimum, wopt 8% dan berat isi kering maksimum γdmax sebesar 1,825gr/cm3. Uji kompaksi pada crushed limestone tanpa butiran halus yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Laowo, S.A., 2016) menghasilkan kadar air optimum 2,93% dan γdmax=1,519gr/cm3.
Selisih kadar air optimum antara penambahan butiran halus dan tanpa butiran halus sebesar 63,378%. Selisih γdmax antara penambahan butiran halus dan tanpa butiran halus sebesar 16,765%. Jika dibandingkan dengan hasil kompaksi untuk Crushed Limestone Sukabumi well graded yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Nando, A.R., 2016), parameter kompaksi Crushed Limestone Padalarang dengan 20% butiran halus mempunyai nilai γdmax yang lebih besar.
Kata kunci: Crushed Limestone, uji kompaksi non standar proctor, butiran halus,
x Universitas Kristen Maranatha
Effect of Addition of Fine Grains of Compaction
on Soil Crushed Limestone
Limestone karst area in Sukabumi, West Java. Soil conditions are sometimes not as expected, so it is necessary to tamp soil compaction is to remove the air from the pores of the soil by mechanical means. For a variety of soils in general, there is a certain optimum water content in order to achieve maximum dry volume weight. In this research, non-standard Proctor compaction test with the addition of 20% fines, the test is repeated at least six times with a water content of each test varied.From the test results obtained value Gs average 20% crushed limestone with fine grains was 2.63. And the average value Gs for crushed limestone 3mm without the mixture obtained from the experiments have been conducted by previous researchers (Laowo, S.A., 2016) amounted to 2.77. Testing has been done for Crushed Limestone with 20% fine grain values obtained optimum moisture content, wopt 8% and a
maximum dry weight of γdmax of 1,825gr / cm3. Test without compacting the crushed
limestone fine grain that has been done by previous researchers (Laowo, S.A., 2016) to produce the optimum water content of 2.93% and γdmax = 1,519gr / cm3.
The difference between the optimum moisture content without the addition of fine grains and fine grains of 63.378%. Γdmax difference between the addition of fine grains and no refined grains amounted to 16.765%. When compared with the results of compaction for Sukabumi well graded Crushed Limestone that has been done by previous researchers (Nando, A.R., 2016), compaction parameters Crushed Limestone Padalarang with 20% of fine grains has a value greater γdmax.
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i ...
LEMBAR PENGESAHAN ... ii ...
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii ...
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv ....
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... v ....
2.6 Sifat-sifat Tanah Lempung Dipadatkan ... 17 ...
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Penelitian ... 19 ...
3.2 Persiapan Material ... 20
3.3 Pengujian Gs Crushed Limestone 3mm Dengan 20% Butiran Halus …….22 ...
xii Universitas Kristen Maranatha Butiran Halus ... 32 4.4 Perbandingan Kurva Kompaksi Crushed Limestone 3mm Tanpa
Dan Dengan Penambahan Butiran Halus ………...36 4.5 Perbandingan Kurva Kompaksi Crushed Limestone 3mm
Dengan Penambahan 20% Butiran Halus Dengan Crushed Limestone Well Graded ………... 38 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 40 5.2 Saran ... 41
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penggilas Besi Berpermukaan Halus ……… 10 Gambar 2.2 Penggilas Ban Karet ... 11 Gambar 2.3 Penggilas Kaki-kambing ………11 Gambar 2.4 Kurva Hubungan Kadar Air dan Berat Volume Kering ……… 13 Gambar 2.5 Kurva Hasil Uji Pemadatan Pada Berbagai Jenis Tanah……… 15 Gambar 2.6 Pengaruh Energi Pemadatan Pada Hasil Pemadatan Lempung
Berpasir ... 16 Gambar 2.7 Pengaruh Pemadatan Pada Susunan Tanah ... 18 Gambar 3.1 Diagram Penelitian ... 19 Gambar 4.1 Kurva Kompaksi Crushed Limestone 3mm Dengan Penambahan
Butiran Halus 20%……… 35 Gambar 4.2 Kurva Kompaksi Crushed Limestone 3mm Tanpa dan Dengan Penambahan Butiran Halus Dengan Mold Non Standar………...36 Gambar 4.3 Kurva Kompaksi Crushed Limestone 3mm Ditambah Butiran
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sistem Klasifikasi AASHTO ……… 5
Tabel 2.2 Sistem Klasifikasi Tanah Unified ………8
Tabel 2.3 Elemen-elemen Pengujian Pemadatan Standar ………..14
Tabel 2.4 Hitungan Energi Pemadatan ……… 17 Tabel 3.1 Persiapan Butiran Halus ……….. 21
Tabel 3.2 Pengujian Gs Crushed Limestone 3mm Dengan 20% Butiran Halus …. 22 Tabel 3.3 Proses Pencampuran Crushed Limestone 3mm Dengan 20% Butiran Halus ……… 25
Tabel 3.4 Pekerjaan Kompaksi Crushed Limestone 3mm Dengan Penambahan 20% Butiran Halus ……… 27
Tabel 4.1 Pengujian Gs ……… 29
Tabel 4.2 Perbandingan nilai Gs ……… 30
Tabel 4.3 Average Specific Gravity of Various Rock Types...30
Tabel 4.4 Perbedaan Standar Proctor dan Non Standar Proctor ...31
Tabel 4.5 Pengujian Kompaksi Crushed Limestone 3mm dengan 20% Butiran Halus ………... 34
Tabel 4.6 Kenaikan Parameter Kompaksi ……… 37
Tabel 4.7 Parameter Kompaksi Crushed Limestone 3mm Dengan 20% Butiran Halus Setelah Di Koreksi Untuk Mold Standar ... 37
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI
F200 Persen Butiran Lolos Saringan No.200 (0,075mm)
GI Indeks Kelompok
Gs Specific Gravity
LL Batas Cair
Nb Jumlah Pukulan per Lapisan
PI Indeks Plastisitas
V Volume Cetakan
W Berat Tanah Yang Dipadatkan di Dalam Cetakan
w Kadar Air
wopt Kadar Air Optimum
γ Berat Volume Basah
γd Berat Volume Kering
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Material limestone adalah batuan sedimen yang terdiri dari mineral calcite
CaCO3 (kalsium karbonat). Untuk daerah Jawa Barat, limestone banyak terdapat di
daerah Sukabumi dan Padalarang kawasan karst Jawa Barat. Kondisi tanah kadang
tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga perlu dilakukan kompaksi yaitu
memadatkan tanah dengan mengeluarkan udara dari dalam pori-pori tanah dengan
cara mekanis. Pemadatan/kompaksi dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki
sifat-sifat teknis tanah yaitu memperoleh keadaan tanah yang paling padat (keadaan
padat maksimum) sehingga:
1. Kekuatan tanah bertambah besar.
2. Pemampatan tanah akibat pembebanan yang bekerja padanya berkurang besarnya.
3. Memperkecil pengaruh air pada tanah.
Kepadatan tanah dinyatakan dalam parameter “berat volume kering, d”. Melakukan pemadatan berarti mendapatkan d yang maksimum.
Pada penelitian ini akan dilakukan stabilisasi material limestone dengan
menambahkan butiran halus. Dengan penambahan butiran halus diharapkan tingkat
kepadatan juga meningkat.
1.2Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian Tugas Akhir ialah untuk mengevaluasi pengaruh
2 Universitas Kristen Maranatha
1.3Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
a. Jenis material yang diuji crushed limestone dari Padalarang dengan ukuran butir
maksimum 3mm.
b. Untuk butiran halus dipergunakan crushed limestone dari Sukabumi dengan
ukuran lolos tapis No.200.
c. Penambahan butiran halus sebesar 20% dari berat total.
d. Uji kompaksi menggunakan uji kompaksi non standar Proctor yaitu sebagai
berikut:
a. Diameter mold = 8cm
b. Tinggi mold = 12,9cm
c. Jumlah lapisan = 3
d. Jumlah pukulan per lapis = 20
e. Energi kompaksi = 600kNm/m3
e. Faktor koreksi dari mold non standar ke mold standar menggunakan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Laowo, S.A., (2016).
f. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Program
Studi S-1 Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha.
1.4Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah sebagai berikut:
BAB I, Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II, Studi Literatur, berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian Tugas
Akhir, yaitu tentang pemadatan tanah dengan pengujian non standar
Proctor di lapangan maupun di laboratorium.
BAB III, Metode Penelitian berisi langkah-langkah penelitian tentang material uji
3 Universitas Kristen Maranatha
BAB IV, Analisis Data berisi hasil uji kompaksi berupa grafik hubungan antara berat
isi kering maksimum (γdmax) dengan kadar air optimum (ωopt) untuk
material crushed limestone dengan dan tanpa butiran halus.
BAB V, Simpulan dan Saran, berisi hasil dan saran dari penelitian/penulisan Tugas
Akhir
40 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil Pengujian dan pembahasan dapat diambil simpulan sebagai
berikut:
1. Nilai Gs rata-rata untuk crushed limestone 3mm dengan penambahan 20%
butiran halus adalah 2,63, sedangkan untuk percobaan crushed limestone 3mm
tanpa campuran diperoleh nilai Gs sebesar 2,77. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan adanya penambahan butiran halus ukuran butir limestone semakin
ringan.
2. Untuk crushed limestone 3mm dengan penambahan 20% butiran halus pada
kondisi natural (tanpa penambahan air) diperoleh nilai γd sebesar 1,80 gr/cm3
dimana nilai γd ini lebih besar dibanding γdmax untuk crushed limestone tanpa
butiran halus. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan butiran halus pada
crushed limestone 3 mm dapat meningkatkan nilai kepadatan.
3. Untuk crushed limestone dengan 20% butir halus diperoleh nilai kadar air
optimum 8% dan γdmax sebesar 1,825gr/cm3, sedangkan tanpa butiran halus
didapat kadar air optimum 3,03% dan γdmax=1,5280gr/cm3 untuk uji 1 dan
kadar air optimum 2,83% dan γdmax=1,5116gr/cm3 untuk uji 2.
Selisih kadar air optimum terhadap penelitian terdahulu uji 1 sebesar 62,13%
dan terhadap penelitian terdahulu uji 2 sebesar 64,625%. Selisih γdmax terhadap
penelitian terdahulu uji 1 sebesar 16,27% dan terhadap penelitian terdahulu uji
2 sebesar 17,26%.
4. Dibandingkan dengan hasil kompaksi untuk crushed limestone Sukabumi well
graded, parameter kompaksi crushed limestone Padalarang dengan tambahan
41 Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
1. Untuk penelitian berikutnya supaya dilakukan uji penambahan butiran halus
pada limestone dengan ukuran butir yang lebih besar dari 3mm.
2. Perlu adanya pengujian kompaksi untuk limestone Padalarang well graded,
agar hasil penelitian ini dapat dibandingkan.
PENGARUH PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS
TERHADAP PEMADATAN PADA MATERIAL
CRUSHED LIMESTONE
Diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana di Program Studi S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha Bandung
Disusun Oleh:
MELSYA VENKLY GORO
NRP: 0721033
Pembimbing:
HANNY JULIANY DANI, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
v
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR
Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No.
1488/PSTS-TA/FTS/UKM/II/2016 tanggal 09 Februari 2016, dengan ini saya selaku Pembimbing
Tugas Akhir memberikan tugas kepada:
Nama : Melsya Venkly Goro NRP : 0721033
untuk membuat Tugas Akhir bidang Geoteknik dengan judul:
PENGARUH PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS TERHADAP PEMADATAN PADA MATERIAL CRUSHED LIMESTONE
Pokok pembahasan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Studi Literatur
3. Metode Penelitian
4. Analisis Data
5. Simpulan dan Saran
Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas
Akhir ini.
Bandung, 9 Februari 2016
vi
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari
mahasiswa:
Nama : Melsya Venkly Goro NRP : 0721033
Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut di atas dengan judul:
PENGARUH PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS TERHADAP PEMADATAN PADA MATERIAL CRUSHED LIMESTONE
Dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Tugas Akhir (USTA).
Bandung, 21 November 2016
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
karunia yang telah dilimpahkan oleh-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir dengan judul “PENGARUH PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS TERHADAP PEMADATAN PADA MATERIAL CRUSHED LIMESTONE”. Penyusunan Tugas Akhir ini diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana
Strata satu di Fakultas Teknik Program Studi S-1 Teknik Sipil, Universitas Kristen
Maranatha Bandung. Menyadari banyaknya kekurangan yang ada pada Tugas Akhir
ini, penulis mengharapkan masukan-masukan yang membangun sehingga dapat
diperbaiki di masa mendatang sebagai penyempurnaan dari hasil yang didapat pada
penulisan Tugas Akhir ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
2. Ibu Hanny J. Dani, S.T., M.T selaku dosen pembimbing Tugas Akhir Geoteknik,
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan Tugas
Akhir ini.
3. Bapak Ir. Herianto Wibowo, M.Sc. yang telah memberikan saran dan masukannya
selama seminar proposal, seminar pra sidang, dan penguji pada ujian sidang Tugas
Akhir.
4. Bapak Andrias S. Nugraha, S.T., M.T. selaku dosen pendamping dan penguji
dalam Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama
penyusunan Tugas Akhir.
5. Ibu Ir. Asriwiyanti Desiani, M.T., yang telah memberikan saran dan masukannya
selama seminar proposal, seminar pra sidang, dan penguji pada ujian sidang Tugas
viii
6. Orang tua dan kakak yang telah memberikan segala doa dan dukungannya selama
ini.
7. Segenap staf edukatif dan administrasi Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Kristen Maranatha.
8. Teman-teman di Teknik Sipil Maranatha yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang bersedia membantu dan memberikan semangat dalam pelaksanaan Tugas
Akhir.
9. Crushed Limestone team yaitu Rafel, Agita, Sane dan Nando selaku partner Tugas
Akhir yang telah banyak membantu selama pengujian di Laboratorium Mekanika
Tanah dan memberikan semangat dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan semua
teman-teman Program Studi S-1 Teknik Sipil 2007, Sedu, Mike, Petrus, dan
Benito serta teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Bandung, 21 November 2016 Penyusun
42 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. ASTM D-698 International, 2000, Standard Test Method for Laboratory
Compaction Characteristics of Soil Using Standard Effort (12,400 ft-lbf/ft3(600
kN-m/m3)))1.
2. Bowles, J.E., 1989, Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Edisi Kedua.
Erlangga, Jakarta.
3. Das, B.M., 1998, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid 1.
Penerbit Erlanga, Jakarta.
4. Hardiyatmo, H.C., 2012, Mekanika Tanah 1, Edisi keenam. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
5. Kovacs, H., 1981, An Introduction to Geotechnical Engineering. Prentice Hall,
Englewood Clifs, New Jersey.
6. Laowo, S.A., 2016, Pengaruh Pengurangan Diameter Mold Standar Proctor
Terhadap Parameter Kompaksi Crushed Limestone, Bandung.
7. Nando, A.R., 2016, Pengaruh Gradasi Terhadap Parameter Kompaksi Material
Crushed Limestone, Bandung.
8.
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/577/jbptitbpp-gdl-heriantowi-28838-3-1987ts-2.pdf
9.
https://www.google.com/search?q=ASTM+D+2434+-+68&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefoxb#q=Edumine%E2%80%93professional+development+and+trai