• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Buku untuk Pengobatan Herbal bagi Penyakit Diare.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Buku untuk Pengobatan Herbal bagi Penyakit Diare."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI

Diare adalah salah satu penyakit yang cukup banyak diderita oleh

masyarakat. Sementara itu, pengobatan dengan berbagai cara medis yang

saat ini dilakukan sering kali menimbulkan efek samping, sedangkan

pengobatan secara herbal sudah mulai kembali dilakukan sebagai cara

alternatif pengobatan yang murah dan cenderung minim efek samping.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut penulis memutuskan membuat

tugas akhir berupa desain buku untuk pengobatan herbal bagi penyakit

diare, dimana dengan terlebih dahulu dilakukan penelitian dan riset yang

berhubungan dengan tumbuhan herbal dan penyakit diare itu sendiri.

Dan setelah data yang dikumpulkan dirasa cukup, maka penulis

memutuskan untuk membuat desain buku, karena hal ini sangat sesuai

dengan kebutuhan dan data yang dimiliki. Selain itu, penulis juga

membuat berbagai media lainnya yang berguna untuk mendukung

kesuksesan dalam mempublikasikan desain buku yang dibuat tersebut.

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... vi

ABSTRAKSI... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 3

1.5 Skema Perancangan... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Diare... 5

2.1.1 Penyebab dan Akibat Diare... 6

2.1.2 Pengobatan dan Pencegahan Diare... 7

2.2 Pengobatan Herbal... 7

2.2.1 Jenis-Jenis Obat Herbal untuk Penyakit Diare... 8

2.3 Pengertian Book Design... 12

2.3.1 Bagian Sebuah Buku... 14

2.4 Layout... 16

2.5 Tipografi... 17

2.6 Margin dan Grid... 18

2.7 Warna... 19

(3)

2.5 Fotografi... 20

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta 3.1.1 Data Penderita Diare... 22

3.1.2 Lembaga Terkait... 23

3.1.2.1 Maranatha Social Service and Crisis Center... 23

3.1.2.2 Gramedia... 25

3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis... 27

3.1.4 Hasil Angket... 28

3.1.5 Hasil Wawancara... 32

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 3.2.1 Tabel Analisis... 33

3.2.2 Analisis SWOT... 34

3.2.3 Segmentation, Targeting, Positioning... 35

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1Konsep Komunikasi... 37

4.2 Konsep Kreatif... 37

4.3 Konsep Media... 38

4.4 Desain Logo... 39

4.5 Desain Layout... 39

4.6 Media Promosi... 47

4.7 Budgeting... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 56

5.2 Saran... 57

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DATA PENULIS

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar nama tumbuhan herbal untuk penyakit diare beserta cara proses

pembuatan dan cara pemakaian... 8

Tabel 2. Jumlah penderita diare di Provinsi Jawa Barat... 22

Tabel 3. Jumlah responden yang mengetahui penyakit diare... 28

Tabel 4. Jumlah responden yang tidak sering terkena diare... 28

Tabel 5. Jumlah biaya yang dikeluarkan responden untuk mengobati diare... 29

Tabel 6. Jumlah responden yang membeli obat diare di apotek... 29

Tabel 7. Jumlah responden yang meminum obat-obat diare... 30

Tabel 8. Jumlah responden yang mengetahui obat untuk mengobati diare... 30

Tabel 9. Jumlah responden yang menggunakan obat tradisional... 31

Tabel 10. Jumlah responden yang mengatasi diare tanpa ke dokter... 31

Tabel 11. Hasil analisis masalah berdasarkan data dan fakta... 33

Tabel 12. Rincian biaya produksi... 54

Tabel 13. Rincian penjualan buku... 55

(5)

xi DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Colour Wheel... 19

Gambar 2. Logo Maranatha Social Service and Crisis Center... 23

Gambar 3. Logo Gramedia... 25

Gambar 4. Buku Incorporating Herbal Medicine into Clinical Practise... 27

Gambar 5. Logo herbal... 39

Gambar 6. Cover depan dan belakang buku... 40

Gambar 7. Bagian dalam pengantar... 41

Gambar 8. Font maiandra GD... 41

Gambar 9. Font gill sans MT... 42

Gambar 10. Tipe halaman rimpang herbal... 43

Gambar 11. Tipe halaman batang herbal... 44

Gambar 12. Tipe halaman daun herbal... 45

Gambar 13. Tipe halaman buah herbal... 46

Gambar 14. Poster pengumuman terbit buku baru... 47

Gambar 15. Poster event... 48

Gambar 16. Flyer... 48

Gambar 17. Bates buku... 49

Gambar 18. X-banner... 49

Gambar 19. Iklan majalah... 49

Gambar 20. Baliho... 50

Gambar 21. Kalender... 50

Gambar 22. Standbooth... 51

Gambar 23. Backdrop... 51

Gambar 24. Merchandise-gelas... 52

Gambar 25. Merchandise-Topi... 52

Gambar 26. Merchandise-notes... 52

Gambar 27. Merchandise-baju... 53

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebersihan berarti keadaan terbebas dari kotoran, termasuk debu, sampah,, bau, virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit kepada orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.

Salah satu penyakit yang cukup banyak diderita masyarakat akibat ketidakbersihan diri adalah diare. Diare disebabkan karena kandungan air yang berlebihan pada feses. Diare terjadi karena adanya bakteri dan virus yang menyebabkan dinding usus mengalami peradangan dan mengganggu proses pencernaan. Diare adalah salah satu penyakit umum yang sering diderita masyarakat. Namun sering kali masyarakat mengalami ketakutan yang berlebihan terhadap penyakit diare, sehingga seringkali harus ke dokter dan meminta obat mengandung banyak kimia yang nantinya dapat menimbulkan penyakit lainnya.

Dalam melakukan pengobatan pada penyakit diare ada beberapa cara. Pengobatan secara medis dengan menggunakan antibiotik ataupun obat kimia lainnya sudah banyak dilakukan. Pengobatan secara kimia memang mempercepat proses kesembuhan, namun ada kalanya pengobatan tersebut tidak cocok bagi pasien bahkan dapat menimbulkan efek samping bagi penderita. Hal ini dapat disebabkan karena berbagai faktor itu sendiri.

Dengan melihat banyaknya efek samping dari pengobatan medis, saat ini masyarakat mulai kembali kepada pengobatan secara herbal. Seperti yang kita ketahui, salah satu contoh obat herbal yang paling sering digunakan untuk menyembukan penyakit diare adalah penggunaan daun jambu biji. Namun sebenarnya masih ada banyak obat

(7)

herbal lainnya yang dapat dipakai untuk menyembuhkan diare. Pengobatan herbal yang dilakukan secara benar dapat membawa kesembuhan yang cepat dengan biaya yang relatif lebih murah.

Yang perlu dilakukan sekarang ini adalah memperkenalkan obat-obatan herbal yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit diare kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mengenal pengobatan secara herbal yang dapat membantu untuk menyembuhkan tanpa menimbulkan efek samping dan membahayakan penderita. Untuk itu langkah yang tepat untuk memperkenalkan hal tersebut adalah dengan membuat kampanye yang memperkenalkan pengobatan secara herbal.

Seperti yang diketahui, ada berbagai jenis tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengobati sebuah penyait. Demikian juga halnya dengan penyakit diare. Sediktnya ada sekitar 30 macam jenis tumbuhan herbal yang dapat digunakan untuk mengobati diare. Untuk memuat seluruh data tersebut, tentunya tidak mungkin dimuat dalam selembar brosur saja. Diperlukan media yang sesuai untuk dapat memut semua data yang diperlukan tersebut. Oleh karena itu, penulis memilih media buku untuk menyampaikan jenis tumbuhan-tumbuhan herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit diare, selain itu buku juga dapat memuat seluruh data yang diperlukan secara mendetail sehingga dapat membantu masyarakat memahami isi dari setiap data yang ada.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dengan melihat latar belakang diatas tersebut, maka permasalahan yang muncul disini adalah:

-. Bagaimana kepedulian masyarakat dalam menyikapi penyakit diare. -. Bagaimana cara pengobatan penyakit diare.

-. Bagaimana cara pengobatan herbal terhadap penyakit diare.

-. Bagaimana langkah yang diperlukan untuk melakukan kampanye guna memperkenalkan pengobatan herbal untuk penyakit diare.

(8)

Sedangkan ruang lingkup yang akan dipakai sebagai batasan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah:

-. Batasan wilayah pada Jawa Barat.

-. Penelitian akan dilakukan pada pria dan wanita yang berusia 25-35 tahun.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah:

-. Agar masyarakat mengetahui cara pengobatan herbal pada penyakit diare. -. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menghadapi penyakit diare.

-. Memperkenalkan cara pengobatan herbal kepada masyarakat ketika menghadapi penyakit diare.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan berbagai cara untuk mengumpulkan sumber data yang diperlukan disertai berbagai teknik pengumpulan data yang diperlukan. Penulis menggunakan beberapa metode berikut untuk mendapatkan data-data yang diperlukan:

-. Melakukan survey dan uji awal untuk memperoleh data mengenai jumlah penderita diare.

-. Mewawancarai dokter dan masyarakat.

-. Melakukan studi pustaka baik dari buku-buku maupun internet

-. Melakukan penyebaran angket kepada masyarakat usia 23-35 tahun baik pria maupun wanita.

(9)

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah:

Diare merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi akibat ketidakpedulian masyarakat terhadap kebersihan. Ada banyak teknik pengobatan yang tidak

selalu sesuai dengan pasien sehingga mereka takut untuk mengonsumsi obat sehingga cenderung

mengabaikan penyakitnya.

Survey: Analisa: -. Informasi dari surat kabar

online bahwa sedikitnya 1,15 juta orang meninggal akibat diare -. Masyarakat mulai beralih kepada

pengobatan alternatif yang lebih aman. Kepada masyarakat

mengenai jenis pengobatan dalam

mengatasi diare

-. Pengobatan Herbal mulai kembali

dilakukan oleh masyarakat. -. Kurang pedulinya masyarakat ketika menghadapi diare

  IDE:

Desain buku tentang tumbuhan herbal untuk Penyakit Diare  

Metode Penelitian: Teori Penunjang:

-.Studi Pustaka: buku, internet. Teori diare, pengertian pengobatan

herbal, jenis obat herbal, pengertian book design, layout, warna, jenis

huruf, fotografi -. Kuesioner: 100 orang dari

kalangan umum. -. Wawancara: dokter dan

masyarakat

Masalah:

Memperkenalkan pengobatan herbal kepada masyarakat yang minim efek

samping untuk mengobati diare

PROGRAM KAMPANYE

Media:

-.Buku desain tentang obat herbal untuk mengobati diare.

-. Poster promosi buku -. Batas buku

-. Kalender -. Iklan media cetak -. X-banner -. Merchandise Target :

Masyarakat umum usia 23-35 tahun yang sudah menikah di

wilayah Jawa Barat

Strategi:

bahwa obat yang digunakan bersumber dari alam

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah diperoleh sebelumnya mengenai penyakit diare dan pengobatan secara herbal, maka diperlukan cara untuk memperkenalkan obat herbal sebagai salah satu cara pengobatan alternatif dalam mengatasi penyakit diare yang juga dapat berfungsi sebagai salah satu langkah pertolongan pertama.

Dalam hal ini, maka dibuatlah sebuah buku yang berisikan data-data mengenai jenis-jenis tanaman herbal yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit diare. Langkah ini digunakan agar segala informasi mengenai tanaman tersebut dapat disampaikan dan dipahami oleh masyarakat. Selain itu, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ada banyak jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan herbal terutama untuk penyakit diare.

Dengan banyaknya data yang ada mengenai jenis tanaman herbal untuk mengobati diare maka, buku menjadi salah satu media yang efektif untuk menyampaikan informasi yang ada. Dan dengan tampilan yang variatif, buku yang dibuat tidak akan terlihat monoton, terlebih dengan adanya pembagian jenis tanaman kedalam kelompok-kelompok yang dapat memudahkan untuk dibaca. Karena itu diharapkan masyarakat dapat menerima informasi yang ada sehingga nantinya tidak taku lagi untuk mengonsumsi obat herbal ketika terkena penyakit, khususnya penyakit diare.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada kesimpulan, maka penulis ingin memberikan beberapa masukan dan saran yang dapat berguna dalam pembuatan buku, yaitu melakukan riset dan pencarian data yang validitasnya terjamin, sehingga informasi yang disampaikan tidak salah dan dapat digunakan secara maksimal oleh pembaca dan masyarakat umum lainnya.

(11)

2   

Selain itu dalam memasarkan sebuah buku diperlukan media-media promosi yang berguna untuk memperkenalkan buku baru yang telah diterbitkan. Hal ini digunakan agar masyarakat tertarik untuk mendapatkan informasi yang memang mereka

perlukan. Selain itu, masyarakat juga dapat memahami secara lebih mendetail

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Budiarso, dr. Aswita D., SpAK. (1999), Buku Ajar Diare. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Garna, Herry, et all (2000), Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Bandung: SMF Ilmu Kesehatan Anak FKUP/RSHS Bandung.

Sarwono, Jonathan., Lubis, Harry. (2009), Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset.

Suraatmaja, Prof. Sudrajat, dr. SpAK (2005), Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Sastroamidjojo, dr. Seno (1962), Obat Asli Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Rakjat.

Suharyono, et all (1988). Gastroenterologi Anak Praktis. Jakarta: Gaya Baru.

http://www.anneahira.com/pengertian-herbal.htm, 12 Febuari.20 11, 16:39.

http://health.detik.com/read/2009/07/02/120224/1157777/756/mintalah-obat-generik-berlogo, 26 Febuari 2011, 18:48.

http://www.diskes.jabarprov.go.id/, 5 Maret 2011, 20:25.

http://hileud.com/dexa-medica-kampanye-gunakan-obat-generik.html, 25 Febuari 2011, 15:00.

http://health.detik.com/read/2009/07/02/120224/1157777/756/mintalah-obat-generik-berlogo, 19 febuari 2011, 20:42.

http://www.infofisioterapi.com/tag/definisi-obat-herbal, 10 Febuari.20 11, 10:54. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/?mnu=2, 4 Maret 2011, 22:53.

http://palembang.tribunnews.com/view/56973/dexa_medica_kampanye_gunakan_obat_gener ik, 26 Febuari 18: 48.

http://www.pelita.or.id/baca.php?id=89271, 4 Maret 2011, 10:00.

http://phiedpharm.wordpress.com/2008/06/11/pemakaian-obat-generik-di-masyarakat/, 25 febuari 2011, 15:15.

http://www.scumdoctor.com/Indonesian/alternative-medicine/herbal medicine/Definition-Of-Herbal-Medicine.html, 12 Febuari 2011, 14:40.

(13)

xiii http://tanamanherbal.wordpress.com/, 4 Maret 2011, 15:20.

http://www.tanaman-obat.com/jual-obat-herbal/266-obat-herbal-dan-obat-tradisional-diare, 15 Feb. 2011, 10:13.

http://tanamanobat.org/, 4 Maret 2011, 19:18.

Referensi

Dokumen terkait

This study aims to determine the role of housewives in supporting the family economy and identify factors driving and inhibiting housewife in supporting the

Pada tabel tersebut, diketahui bahwa (1) nilai signifikansi antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II sebesar 1.000, berarti tidak ada perbedaan hasil belajar antara

Perbedaan jumlah santan yang digunakan pada pembuatan es krim nabati probiotik, menghasilkan es krim nabati jenis mellorine dan mellofreeze, yang berbeda pada kadar lemak, total

Menurut penelitian yang ditulis oleh [ CITATION Ayu06 \l 1033 ] mengungkapkan bahwa IT Governance merupakan konsep yang berkembang dari sektor swasta, namun

menjadi dosen penguji III pada ujian skripsi peneliti. Terima kasih atas.. saran, kritik dan masukan kakak untuk menyempurnakan hasil skripsi ini.. Seluruh staf pengajar dan

[r]

Hubungan Tekanan Darah dengan Kejadian Stroke Iskemik Pada Penderita DMT2 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita DMT2 dengan hipertensi (tekanan darah ≥ 140/90 mmHg)

Bahkan informasi yang berupa hal-hal negatifpun dapat kita peroleh dari internet dengan mudah, sebagai rakyat Indonesia yang mempunyai pedoman Pancasila sebagar