vi ABSTRAKSI
Sesuai dengan perkembangan jaman, pekerjaan kerap kali menyita waktu seseorang untuk bisa mengerjakan kebutuhan yang lain. Kebiasaan rutinitas pekerjaan ini dapat membuat seseorang menjadi stress dan kurang menikmati aspek kehidupannya yang dapat berujung pada kelakuan yang kasar, tidak dapat berpikir panjang, dan cepat mengeluarkan emosi dalam kehidupannya sehari-hari. Bekerja tanpa istirahat dapat membuat seseorang menjadi kurang produktif dalam pekerjaannya. Sesekali seseorang membutuhkan waktu istirahat yang berharga sehingga dapat memulihkan kepenatannya dalam pekerajaan.
Pusat kebugaran dan perawatan merupakan tempat dimana seseorang dapat melepaskan segala beban pekerjaannya dan menikmati hal-hal yang ada di dalam tempat tersebut, yang diharapkan dapat memberikan kesegaran, mengurangi stress, dan memaksimalkan stamina seseorang untuk kembali pada rutinitas pekerjaannya. Kota Bandung seiring bertambahnya waktu menjadi kota yang lebih sibuk. Di kota Bandung tidak banyak terdapat pusat perawatan yang memberikan segala kebutuhan perawatan di 1 tempat. Pada dasarnya pusat perawatan adalah tempat dimana seseorang bisa memanjakan dirinya, melakukan terapi, atau segala kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kebugaran diri sendiri. Sedangkan pusat kebugaran sendiri cukup banyak ditemukan di kota Bandung, akan tetapi kombinasi dari pusat kebugaran dan perawatan yang lengkap sendiri sangat sulit ditemukan. Metode yang digunakan adalah dengan cara kualitatif (dengan menganalisis data dari internet, survey lapangan, dan wawancara secara langsung) dan kuantitatif (dengan cara mengambil data-data yang didapat dari hasil wawancara). Data yang terkumpul digunakan untuk membuat Pusat Perawatan dan Kebugaran yang baik dan diminati oleh masyarakat kota Bandung.
Terdapat beberapa kelebihan pada area Pusat Kebugaran dan Perawatan. Diantaranya, pertama memberikan kemudahan bagi konsumen untuk pergi ke 1 tempat dimana segala kebutuhan mereka untuk beperawatan dipenuhi. Kedua menghemat waktu seseorang yang dikatakan cukup sibuk untuk pergi ke 1 pusat kebugaran dan perawatan, tidak perlu berpindah-pindah tempat untuk memenuhi kebutuhannya. Ketiga terdapat bermacam-macam kegiatan perawatan yang dapat memanjakan konsumen dan memberikan pelayanan penuh untuk konsumen.
vii
seperti Jakarta, senang untuk berwisata ke Bandung demi memiliki waktu berkualitas yang terlepas dari beban pekerjaannya.
Kesimpulan yang diambil oleh penulis adalah Pusat Kebugaran dan Perawatan tepat untuk diterapkan di kota Bandung. Berhubung dengan minat masyarakat dan turis yang ada di kota Bandung untuk menikmati pusat perawatan yang nyaman, dapat memanjakan diri dan melepaskan kepenatan. Dengan desain yang baik, tempat seperti ini dapat memberikan kepuasan bagi orang-orang yang datang berkunjung.
viii ABSTRACT
In accordance with the changing times, work often takes time for someone to be able to do the needs of others. The work routine habits can make a person stress and less enjoy the aspects of life that can lead to abusive behavior, can’t think, and quickly put out the emotion in every activity in life. Working without a break can make a person less productive on the job. Sometimes people need valuable resting time, that can recover them from tired on the job.
Fitness and Treatment Center is a place where someone can let go of all his work load and enjoy the things that are in the area, which is expected to provide freshness, reduce stress, and maximize stamina for someone to get back to work routine. Bandung city with the passage of time become more busy city. In the city there is not much treatment center that provides everything needed treatment at 1 place. Basically treatment center is a place where someone can indulge himself, doing therapy, or any activity that aims to provide fitness to yourself. While the fitness center itself is quite commonly found in the city, but the combination of a fitness center and a complete treatment itself is very hard to find. The method used was a qualitative manner (by analyzing data from the internet, field surveys, and direct interviews) and quantitative (by taking the data obtained from interviews). The collected data is used to create a good Treatment Centre and demand by the people of Bandung.
There are several advantages in Fitness and Treatment Center areas. Including, first makes it easy for consumers to go to the one place where all of their needs for treatment fulfilled. Second saving someone time who said really busy to go to just 1 treatment center, and not keep moving from place to place to fulfilled they needs. Third, there are a variety of treatment that can delight customers and provide full services for consumers.
Bandung is a convenient place for people to do their activity, proved a lot of people from out of town who came and settled in Bandung to work and enjoy the things that exist in the city. Places that provide fitness and treatment needs in the city is in great demand by both teenagers and adults. In fact even people from outside the city such as Jakarta, happy to travel to Bandung in order to have quality time apart from they work load.
The conclusions drawn by the authors are right to apply Fitness and Treatment Center in the city of Bandung. Due to the interest of the community and tourists in the city of Bandung to enjoy a comfortable treatment center, can indulge and release fatigue. With good design, a place like this can provide satisfaction for people who come to visit.
ix DAFTAR ISI
Cover
HALAMAN JUDUL ………..……….…...………..………… i
LEMBAR PENGESAHAN ………..……….…...……… ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR …………...… iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR …………...…… iv
KATA PENGANTAR ………..…..……….…...……….…. vi
ABSTRAKSI ………..……….………...………..… vii
ABSTRACT ………..……….…...………... viii
DAFTAR ISI ………..……….…...………..… ix
DAFTAR GAMBAR ………..……….…...………... xi
DAFTAR TABEL ………..……….…...……….. xv
BAB I PENDAHULUAN ………..……….…...……… 1
1.1 Latar Belakang ………..……..…………..……… 1
1.2 Ide Gagasan ...…...……….….. 3
1.3 Rumusan Masalah ……….……… 4
1.4 Tujuan Perancangan ….….…….………... 4
1.5 Batasan Perancangan ………... 6
1.6 Sistematika Penulisan ….………... 6
BAB II LANDASAN TEORI……..………...…. 7
2.1 Health and Relaxation Centre ………... 8
2.1.1 Tujuan Health and Relaxation Centre….………... 11
2.1.2 Jenis-Jenis Health and Relaxation Centre….………….... 11
2.1.3 Manfaat Health and Relaxation Centre ….……... 19
2.1.4 Standar Perancangan .………….………... 22
2.2 Restaurant………...……… 41
2.2.1 Tujuan Restaurant ………. 41
2.2.2 Jenis Makanan ……… 42
2.2.3 Standar Ergonomi Ruang ………... 43
2.3 Studi Banding ………...……… 49
2.3.1 Zen Sukajadi ………..….………... . 49
x
BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ……….. 56
3.1 Deskripsi Proyek ………. 56
3.2 Analisa Fungsional ...………..……….………… 57
3.2.1 User ...……… 57
3.2.2 Perencanaan Ruang ...……… 58
3.2.3 Sirkulasi Aktivitas ...……….……. 59
3.3 Analisa Fisik ...……….. 60
3.4 Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi ……….………. 69
3.5 Studi Image Konsep ...……… 73
BAB IV KONSEP PERANCANGAN ……….. 75
4.1 Penerapan Konsep Perancangan ………...…… 75
4.1.1 Konsep Perancangan ………. 75
4.1.2 Konsep Utilitas ………. 76
4.2 Perancangan ...………..……..……….………….…….…..77
4.2.1 General Layout ………. 77
4.2.2 Detailed Plan……….……… 81
4.2.3 Detail Interior ……….……….…….. 92 4.2.4 Detail Furniture ……….…
4.2.5 Perspektif Interior ………..
4.2.6 Material ………
BAB V SIMPULAN……….……….
5.1 Simpulan………
xi
DAFTAR GAMBAR
BAB II LANDASAN TEORI KREATIVITAS DAN PERPUSTAKAAN
2.1.1 Visual Sehat………..………... 9
2.1.2 Visual Santai ………....10
2.1.3 Visual Pusat ……….……….………..….11
2.1.4 Jogging …………..………..…12
2.1.5 Angkat Beban ………..………..………13
2.1.6 Peregangan ………..…………..……….. 13
2.1.7 Yoga ……….. 16
2.1.8 Medtasi …………..………..……….……….. 17
2.1.9 Gambar Kebutuhan Manusia akanPencahayan………... 23
2.1.10 Panas dari Pelingkup Bangunan …………..………….………. 26
2.1.11 Jarak Personal Pengguna ………..………..………..…29
2.1.12 Jarak Personal User 1 ……….………. 29
2.1.13 Jarak Personal User 2 ……….30
2.1.14 Jarak Personal Pengguna Sauna ………..…………...30
2.1.15 Standar Tempat Tidur yang Nyaman ………..… 31
2.1.16 Skema Pemipaan Kolam Renang ………. 35
2.2 Restaurant ……….. 41
2.2.1 Informal Restaurant ………. 41
2.2.2 Karbohidrat ………. 42
2.2.3 Gorengan ……… 43
2.2.4 Makanan Manis ………..43
2.2.5 Grill ………. 44
2.2.6 Sayuran ………. 44
2.2.7 Buah ……….... 45
2.2.8 Rebus ……….……….45
2.2.9 Square Dining Spaces ………. 47
2.2.10 Round Dining Spaces………. 47
2.2.11 Cooking Spaces ………...48
2.2.12 Body Dimension………...48
2.3 Studi Banding ……… 49
2.3.1 Zen Family Reflexology Sukajadi ……… 51
2.3.2 Area Pencucian Kaki ………. 51
2.3.3 Area Refleksi ……….. 52
xii
2.3.5 Gold’s GYM Cihampelas Walk ……… 53
2.3.6 Aerobic Room………. 54
2.3.7 CyclingRoom……….55
2.3.8 Cardio Room ……… 55
BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Bubble Diagram Sirkulasi Aktivitas Lantai 1………... 59
3.2 Bubble Diagram Sirkulasi Aktivitas Lantai 1………...……… 59
3.3 Jalan Menuju Selasar Sunaryo …………..…………..……… 60
3.4 General LayoutLantai 1 ...……… 61
3.5 General LayoutLantai 2………..………..……… 62
3.6 Potongan A ………....…………..………..……… 62
3.7 Potongan B ………...…………..………..………….………… 63
3.8 Potongan C,D,E ………..………..… 63
3.9 Zoning Blocking lantai G ………...…... 64
3.10 Zoning Blocking lantai 1 …,,,…..………..………..……… 64
3.11 Batas Utara ………..………...65
3.12 Batas Selatan …………..………..………..……….…………65
3.13 Batas Barat ………..……..……...… 66
3.14 Batas Timur …………..………..……….…. 66
3.15 Site Analysis …………..………..……….……… 59
3.16 Study Image 1…………..………..………..………..…. 73
3.17 Study Image 2 …………..………..………..………… 73
3.18 Study Image 3 …………..………..………..………... 74
3.19 Study Image 4 …………..………..………...…...…………... 74
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Site Plan ……… 77
4.2 General Layout 1st Floor ……….. 77
4.3 General Layout 2nd Floor ………. 78
4.4 Zoning 1st Floor ……… 79
4.5 Zoning 2nd Floor ……… 80
4.6 General Section Plan A ……… 80
4.7 General Section Plan B ………. 81
4.8 Detailed Plan 1st Floor ……….. 81
4.9 Detailed Plan Ground Floor ………. 82
xiii
4.11 Detailed Plan Yoga Area ……….…. 83
4.12 Detailed Plan Spa Couple ………..………. 83
4.13 Detailed Floor Pattern 1st Floor ……… 84
4.14 Detailed Floor Pattern Ground Floor ………. 84
4.15 Detailed Floor Pattern Fitness Area ……… 85
4.16 Detailed Floor Pattern Yoga Area ……… 85
4.17 Detailed Floor Pattern Spa Couple ……….. 86
4.18 Detailed Lighting Plan 1st Floor ……… 86
4.19 Detailed Lighting Plan Ground Floor ……… 87
4.20 Detailed Lighting Plan Fitness Area ……….. 87
4.21 Detailed Lighting Plan Yoga Area ………..88
4.22 Detailed Lighting Plan Spa Couple …….……… 88
4.23 Detailed Section Plan 1st Floor ………..……….………. 89
4.24 Detailed Section Plan Ground Floor ………..……… 89
4.25 Detailed Section Fitness Area ………. 90
4.26 Detailed Section Yoga Area ………...……….. 90
4.27 Detailed Section Spa Couple ………..……. 91
4.28 Drop Ceiling ………..……….….. 92
4.29 Aisle ……….……….. 92
4.30 Root Theme Ceiling ………....………. 93
4.31 Vertical Garden ………....………. 93
4.32 Spiral Tree Column ………....………. 94
4.33 Wooden Partition ………....……… 94
4.34 Retail Cabinet ………....…………..……… 95
4.35 Wooden Cabinet ………....……… 95
4.36 Receptionist Desk ………....……… 96
4.37 Sofa ………....……… 96
4.38 Dining Table ………....……… 97
4.39 Cupboard ………....………. 97
4.40 Perspektif – Lobby & Receptionist ……… 98
4.40 Perspektif – Refloxology Area ………....……… 98
4.40 Perspektif – Spa Corridor ………....……… 99
4.40 Perspektif – Yoga Area ………....……… 99
4.40 Perspektif – Spa Couple ………....……… 100
4.40 Material Lantai ………....……… 101
4.40 Material Dinding ………....………. 101
xv
DAFTAR TABEL
BAB II LANDASAN PERANCANGAN DAN PERENCANAAN
2.1 Standar Kebutuhan Ruang Area Fitness ……….…... 34
BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Tabel Kebutuhan Ruang……… ……….……… 58
3.2 Tabel Perencanaan Ruang ……...…………..………... 58
3.3 Tabel Analisis Site…….. ………..………. 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini tempat kebugaran dan perawatan menjadi kebutuhan
masyarakat kota Bandung pada umumnya. Khususnya kalangan remaja,
eksekutif muda, dan dewasa yang membutuhkan fasilitas perawatan dan
kebugaran tersebut. Seperti kita ketahui, sejak jaman dahulu orang-orang
membutuhkan hal tersebut untuk menjaga kesehatan tubuhnya baik secara
jasmani, spiritual, dan psikologis. Kebutuhan yang sudah ada di masa lampau
kini dikembangkan kembali menjadi sebuah fasilitas yang menunjang kesehatan
masyarakat, serta memberikan kenyamanan dan relaksasi bagi konsumen yang
menikmatinya.
Seiring perkembangan jaman kebutuhan masyarakat akan perawatan
dan area kebugaran menjadi sangat penting untuk mengimbangi kebutuhan
masyarakat akan pekerjaan sehingga seseorang dapat melakukan pola hidup
yang sehat dan seimbang. Semakin hari kebutuhan akan kebugaran akan
semakin diminati seseorang. Sudah pada umumnya seseorang pasti mengiginkan
tubuh yang sehat dan umur yang panjang. Berbagai macam aspek dapat
mempengaruhi bagaimana kinerja tubuh kita. Sebagai contohnya, dalam
2 emosi, kurang dapat berpikir panjang, dan sulit untuk memberikan keputusan.
Rutinitas seseorang juga dapat mempengaruhi kebugaran seseorang pada
ummnya. Seseorang yang terus menerus melakukan pekerjaan dan tidak
berolahraga akan semakin mudah untuk terkena penyakit. Dengan adanya pusat
kebugaran dan perawatan diharapkan konsumen akan menikmati hal tersebut
sehingga pikiran-pikiran yang melelahkan dan membebani akan hilang pada saat
berada di tempat tersebut.
Di kota Bandung belum ada tempat yang menyediakan kebutuhan
tersebut secara lengkap di satu tempat dengan suasana yang mendukung untuk
orang-orang yang ingin menikmati hal tersebut. Kesadaran akan pola hidup sehat
yang diminati masyarakat pada umumnya sekarang ini berdasar pada
perkembangan jaman yang semakin hari semakin buruk secara cuaca, iklim,
maupun kondisi udara sekitar. Masyarakat yang hidup di dalam permukiman
kota besar dengan area yang semakin banyak dibangun bangunan besar membuat
area untuk melepaskan penat dan berolahraga semakin sempit.
Pusat kebugaran dan perawatan yang dibutuhkan saat ini harus
memiliki aspek-aspek yang membuat orang untuk terus datang. Aspek yang
harus dimiliki diantaranya suasana lingkungan yang menyegarkan, olahraga
yang tidak membuang banyak energi seseorang sehingga setelah berolahraga
seseorang merasa badannya lebih bugar dan bukan menjadi lemas, area
perawatan yang memanjakan mata dan tubuh agar seseorang yang melakukan
kegiatan tersebut merasa relax dan terlepas dari beban pekerjaannya sehingga
tubuh lebih fit untuk melakukan pekerjaan setelahnya.
Sebuah fasilitas yang menyediakan jasa untuk memberikan kesehatan
pada seseorang sudah seharusnya didukung oleh suasana yan baik, agar tubuh
bisa lebih menikmati lingkungan sekitar sehingga memberikan efek yang lebih
baik secara fisik maupun psikologis pada tubuh seseorang. Suasana didapatkan
melalui buatan dan alami. Suasana buatan didapat dari bentukan ruang yang
memberikan kesan secara baik serta nyaman bagi seseorang dan suasana alami
didapat dari lingkungan sekitar yang bisa memberikan efek psikologis yang baik
3 Tempat kebugaran difungsikan untuk memberikan kegiatan kepada
orang-orang untuk melakukan pola hidup sehat dengan berolahraga, sehingga
tubuh seseorang akan menjadi lebih bugar serta bersemangat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Salah satu yang bisa dilakukan untuk menajaga
kebugaran seseorang yaitu melalui olahraga berupa fitness. Selain membentuk
tubuh yang indah fitness jg berpengaruh untuk memberikan ketahanan tubuh
yang lebih bagi seseorang.
Sedangkan tempat perawatan khususnya difungsikan untuk
memanjakan konsumen yang datang. Konsumen harus dimanjakan melalui mata,
pikiran dan tubuhnya. Dimanjakan melalui tubuh dapat dilakukan dengan
treatment khusus, refleksi ataupun spa. Sedangkan untuk memanjakan mata dan
pikiran seseorang harus diberi suasana yang nyaman dan mendukung untuk
melepas segala penat dan pahitnya rutinitas seseorang. Kedua kebutuhan tersebut
apabila dimiliki oleh suatu pusat kebugaran dan perawatan akan memberikan
nuansa yang baik, nyaman, dan sehat bagi konsumen yang datang.
Penulis memilih topik Pusat Kebugaran dan Perawatan dikarenakan
belum adanya tempat yang menyediakan kedua fasilitas tersebut secara lengkap
dan suasana yang baik di kota Bandung. Fakta menunjukan bahwa kedua tempat
tersebut berkesinambungan dikarenakan kebutuhan orang dalam berolahraga
tidak terlepas dari kebugaran tubuh. Dengan adanya 2 kebutuhan tersebut di
dalam satu tempat, dapat memudahkan orang-orang untuk menikmati hari-hari
tanpa menyingkirkan pentingnya kebugaran dan perawatan bagi tubuh. Oleh
karena itu, penulis berharap dapat merancang Pusat Kebugaran dan Perawatan
yang baik dan nyaman bagi para penggunanya.
1.2 Ide Gagasan
Pada proyek Tugas Akhir ini, pusat kebugaran dan perawatan ini akan
direalisasikan dalam bentuk Health and Relaxation Center di mana seseorang
4 seseorang untuk bisa menikmati suasana dan menghilangkan penat yang di alami
berhari-hari dalam melakukan rutinitas. Setiap orang juga dapat melakukan
olahraga yang memberikan kebugaran bagi dirinya untuk bisa melakukan
aktivitas-aktivitasnya menjadi lebih produktif.
Health and Relaxation Center memiliki konsep “Balance of Nature”
dikarenakan keseimbangan alam secara langsung sangat mempengaruhi
keseimbangan tubuh manusia. Konsep ini direalisasikan dengan gaya modern
kontemporer yang menggambarkan gaya ruang yang modern akan tetapi lebih
ekspresif dalam penggunan bentuk dan warna.
Bentuk-bentuk yang akan dimunculkan pada proyek ini adalah
bentuk-bentuk yang condong ke bentuk organis, geometris serta dinamis. Untuk
menyeimbangkan bentuk yang beragam maka nuansa warna yang dipakai adalah
warna-warna natural seperti coklat (kayu/tanah/bambu) dengan aksen warna
yang secara psikologis memberi efek tenang (ungu) dan juga warna yang
membantu menampilkan kesan alami (hijau daun). Pemilihan adanya aksen
warna sesuai dengan kebutuhan konsumen akan pengaruh ruang terhadap efek
psikologis yang diterima setiap konsumen.
1.3 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan Health and
Relaxation Center ini berdasarkan aspek fisik dan fungsionalnya yaitu.
1) Bagaimanakah perancangan interior Health and Relaxation Centre ini dapat
memenuhi kebutuhan ergonomi (fisik) dan kenyamanan (psikologis dan
spiritual) penggunanya?
2) Bagaimanakah menerapkan konsep Balance of Nature pada perancangan
pusat kebugaran dan perawatan ini?
1.4 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan sebagai berikut :
1) Merancang interior Health and Relaxation Center dengan menyediakan
kebutuhan ergonomi serta kenyamanan yang baik dan sesuai bagi
5 2) Mendesain Interior ruang yang sesuai dengan konsep Balance of Nature yang
mendukung kegiatan di dalamnya.
1.5 Batasan Perancangan
Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah
yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada:
1) Jenis-jenis perawatan yang digunakan meliputi yoga, body treatment, and
reflexology. Sedangkan jenis kegiatan kebugaran yang ada berupa fitness.
2) Fasilitas ruang yang ada berupa ruang body treatment, foot treatment, yoga,
dan fitness area.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :
Bab I
- Penulis menceritakan tentang latar belakang pembuatan Health and
Relaxation Centre yang menceritakan sumber data secara global dan
ide perancangan yang akan dibuat.
- Ide gagasan berisi tentang ide perancangan berupa konsep yang akan
dipilih untuk mengerjakan proyek tersebut.
- Rumusan masalah menceritakan tentang permasalahan yang harus
diselesaikan dalam perancangan.
- Tujuan perancangan berisi tentang solusi dari rumusan masalah.
- Batasan perancangan berisi tentang batasa-batasan fasilitas dan
kegiatan yang ada di dalam bangunan.
- Sistematika penulisan menceritakan tentang deskripsi sub-bab dalam
bab 1.
Bab II
- Berisi tentang hasil studi literatur area relaksasi, kebugaran, dan
restoran sebagai aspek pendukung perancangan fasilitas.
- Standar perancangan ruang Health and Relaxation Centre berupa
6 penghawaan, psikologi warna, dan faktor teknis lainya seperti standar
pembuatan jacuzzi.
- Studi literatur mengenai restoran sebagai aspek pendukung fasilitas
berupa standar kenyaman, ergonomi, ruang, keamanan, dan jenis
makanan yang ada.
- Studi banding berisi tentang penjelasan objek studi yang diambil yaitu Zen Family Spa dan Gold’s Gym.
Bab III
- Deskripsi Objek Studi yang berisi tentang data proyek berupa site,
bubble diagram, zoning bloking, dan analisa site.
- Berisi penjelasan tentang penerapan ide gagasan kedalam konsep.
- Penerapan konsep pada ruang menjelaskan tentang gambaran ruang
100
BAB V
SIMPULAN
5.1 Simpulan
Beberapa simpulan dari hasil perancangan ini adalah:
- Untuk membuat pusat kebugaran dan perawatan yang berbeda maka
diterapkan konsep Balance of Nature Tropical Rainforest yang dapat
memberikan suasana alam yang sesungguhnya sehingga pengunjung dapat
meneikmati suasana maupun kegiatan yang ada di dalamnya.
- Keseimbangan yang digunakan adalah jenis keseimbangan asimetris, dimana
bentuk keseimbangan lebih menarik daripada keseimbangan simetris. Bentuk
ini diambil dari sifat hutan hujan tropis sendiri yang tidak terpaku pada suatu
bentuk, akan tetapi keseimbangan suasana alami dapat tercapai dengan baik.
- Untuk mengimbangi bentuk-bentuk alami, maka warna dipakai adalah warna
alami yaitu warna-warna kayu yang variatif yang memberikan efek psikologis
hangat, tenang, nyaman, santai, dan alami.
- Untuk memberikan kesan alami, penggunaan material berupa
101 - Penggunaan konsep Balance of Nature cocok diterapkan di Health and
Relaxation Centre ini karena suasana dari hutan hujan sendiri sangat baik
bagi kebutuhan psikologis seseorang. Memberikan dampak psikologis yang
baik, serta mendukung segala aktivitas di dalam Health and Relaxation
Centre. Keadaan lingkungan dago pakar mendukung penerapan konsep,
sehingga di dalam ruang maupun di luar ruang, suasana dari hutan hujan
1
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Luca Invernizzi Tettoni. Tropical Asia Style. Periplus: 2010.
Frechmann Kolon. 500 Lighting Tricks. LOFT Publication: 2011.
Susan Yelavich. Contemporary World Interiors. 2008
Steve Capellini. Complete Spa Book For Massage Therapist. Ering O’Connor: 2010.
Oktavia, Tantri. Fisika Bangunan. Universitas Kristen Maranatha. Bandung: 2008.
Ong, Christina. Island Style. Periplus: 2002.
Hoeger, Warner W.K., Hoeger, Sharon. A. Fitness and Welness. Cengage Learning:
2011.
Edwards, Nicola. Tell Me About Sport Gymnastics. Evan Publishing L.td: 2010.
Website:
http://www.goldsgym.co.id/club-ciwalk.php: diakses 12 Oktober 2013.
http://www.zenfamilyspa.com/index.php/about-us: diakses 12 Oktober 2013.
http://www.menshealth.co.id/kesehatan/mujarab/relaksasi.cara.cepat/004/001/55 :
diakses 12 Oktober 2013
http://mujimerapi.wordpress.com/2013/08/22/menjaga-keseimbangan-alam-menjaga-keseimbangan-kehidupan/: diakses 15 Oktober 2013.
http://diabetesmelitus.org/olahraga-untuk-penderita-diabetes: diakses 15 Oktober
2010 .
http://www.merdeka.com/tag/m/makanan-sehat/: diakses 15 November 2013.