• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Health and Relaxation Center dengan Konsep "Balance of Nature" di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Health and Relaxation Center dengan Konsep "Balance of Nature" di Bandung."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAKSI

Sesuai dengan perkembangan jaman, pekerjaan kerap kali menyita waktu seseorang untuk bisa mengerjakan kebutuhan yang lain. Kebiasaan rutinitas pekerjaan ini dapat membuat seseorang menjadi stress dan kurang menikmati aspek kehidupannya yang dapat berujung pada kelakuan yang kasar, tidak dapat berpikir panjang, dan cepat mengeluarkan emosi dalam kehidupannya sehari-hari. Bekerja tanpa istirahat dapat membuat seseorang menjadi kurang produktif dalam pekerjaannya. Sesekali seseorang membutuhkan waktu istirahat yang berharga sehingga dapat memulihkan kepenatannya dalam pekerajaan.

Pusat kebugaran dan perawatan merupakan tempat dimana seseorang dapat melepaskan segala beban pekerjaannya dan menikmati hal-hal yang ada di dalam tempat tersebut, yang diharapkan dapat memberikan kesegaran, mengurangi stress, dan memaksimalkan stamina seseorang untuk kembali pada rutinitas pekerjaannya. Kota Bandung seiring bertambahnya waktu menjadi kota yang lebih sibuk. Di kota Bandung tidak banyak terdapat pusat perawatan yang memberikan segala kebutuhan perawatan di 1 tempat. Pada dasarnya pusat perawatan adalah tempat dimana seseorang bisa memanjakan dirinya, melakukan terapi, atau segala kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kebugaran diri sendiri. Sedangkan pusat kebugaran sendiri cukup banyak ditemukan di kota Bandung, akan tetapi kombinasi dari pusat kebugaran dan perawatan yang lengkap sendiri sangat sulit ditemukan. Metode yang digunakan adalah dengan cara kualitatif (dengan menganalisis data dari internet, survey lapangan, dan wawancara secara langsung) dan kuantitatif (dengan cara mengambil data-data yang didapat dari hasil wawancara). Data yang terkumpul digunakan untuk membuat Pusat Perawatan dan Kebugaran yang baik dan diminati oleh masyarakat kota Bandung.

Terdapat beberapa kelebihan pada area Pusat Kebugaran dan Perawatan. Diantaranya, pertama memberikan kemudahan bagi konsumen untuk pergi ke 1 tempat dimana segala kebutuhan mereka untuk beperawatan dipenuhi. Kedua menghemat waktu seseorang yang dikatakan cukup sibuk untuk pergi ke 1 pusat kebugaran dan perawatan, tidak perlu berpindah-pindah tempat untuk memenuhi kebutuhannya. Ketiga terdapat bermacam-macam kegiatan perawatan yang dapat memanjakan konsumen dan memberikan pelayanan penuh untuk konsumen.

(2)

vii

seperti Jakarta, senang untuk berwisata ke Bandung demi memiliki waktu berkualitas yang terlepas dari beban pekerjaannya.

Kesimpulan yang diambil oleh penulis adalah Pusat Kebugaran dan Perawatan tepat untuk diterapkan di kota Bandung. Berhubung dengan minat masyarakat dan turis yang ada di kota Bandung untuk menikmati pusat perawatan yang nyaman, dapat memanjakan diri dan melepaskan kepenatan. Dengan desain yang baik, tempat seperti ini dapat memberikan kepuasan bagi orang-orang yang datang berkunjung.

(3)

viii ABSTRACT

In accordance with the changing times, work often takes time for someone to be able to do the needs of others. The work routine habits can make a person stress and less enjoy the aspects of life that can lead to abusive behavior, can’t think, and quickly put out the emotion in every activity in life. Working without a break can make a person less productive on the job. Sometimes people need valuable resting time, that can recover them from tired on the job.

Fitness and Treatment Center is a place where someone can let go of all his work load and enjoy the things that are in the area, which is expected to provide freshness, reduce stress, and maximize stamina for someone to get back to work routine. Bandung city with the passage of time become more busy city. In the city there is not much treatment center that provides everything needed treatment at 1 place. Basically treatment center is a place where someone can indulge himself, doing therapy, or any activity that aims to provide fitness to yourself. While the fitness center itself is quite commonly found in the city, but the combination of a fitness center and a complete treatment itself is very hard to find. The method used was a qualitative manner (by analyzing data from the internet, field surveys, and direct interviews) and quantitative (by taking the data obtained from interviews). The collected data is used to create a good Treatment Centre and demand by the people of Bandung.

There are several advantages in Fitness and Treatment Center areas. Including, first makes it easy for consumers to go to the one place where all of their needs for treatment fulfilled. Second saving someone time who said really busy to go to just 1 treatment center, and not keep moving from place to place to fulfilled they needs. Third, there are a variety of treatment that can delight customers and provide full services for consumers.

Bandung is a convenient place for people to do their activity, proved a lot of people from out of town who came and settled in Bandung to work and enjoy the things that exist in the city. Places that provide fitness and treatment needs in the city is in great demand by both teenagers and adults. In fact even people from outside the city such as Jakarta, happy to travel to Bandung in order to have quality time apart from they work load.

The conclusions drawn by the authors are right to apply Fitness and Treatment Center in the city of Bandung. Due to the interest of the community and tourists in the city of Bandung to enjoy a comfortable treatment center, can indulge and release fatigue. With good design, a place like this can provide satisfaction for people who come to visit.

(4)

ix DAFTAR ISI

Cover

HALAMAN JUDUL ………..……….…...………..………… i

LEMBAR PENGESAHAN ………..……….…...……… ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR …………...… iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR …………...…… iv

KATA PENGANTAR ………..…..……….…...……….…. vi

ABSTRAKSI ………..……….………...………..… vii

ABSTRACT ………..……….…...………... viii

DAFTAR ISI ………..……….…...………..… ix

DAFTAR GAMBAR ………..……….…...………... xi

DAFTAR TABEL ………..……….…...……….. xv

BAB I PENDAHULUAN ………..……….…...……… 1

1.1 Latar Belakang ………..……..…………..……… 1

1.2 Ide Gagasan ...…...……….….. 3

1.3 Rumusan Masalah ……….……… 4

1.4 Tujuan Perancangan ….….…….………... 4

1.5 Batasan Perancangan ………... 6

1.6 Sistematika Penulisan ….………... 6

BAB II LANDASAN TEORI……..………...…. 7

2.1 Health and Relaxation Centre ………... 8

2.1.1 Tujuan Health and Relaxation Centre….………... 11

2.1.2 Jenis-Jenis Health and Relaxation Centre….………….... 11

2.1.3 Manfaat Health and Relaxation Centre ….……... 19

2.1.4 Standar Perancangan .………….………... 22

2.2 Restaurant………...……… 41

2.2.1 Tujuan Restaurant ………. 41

2.2.2 Jenis Makanan ……… 42

2.2.3 Standar Ergonomi Ruang ………... 43

2.3 Studi Banding ………...……… 49

2.3.1 Zen Sukajadi ………..….………... . 49

(5)

x

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ……….. 56

3.1 Deskripsi Proyek ………. 56

3.2 Analisa Fungsional ...………..……….………… 57

3.2.1 User ...……… 57

3.2.2 Perencanaan Ruang ...……… 58

3.2.3 Sirkulasi Aktivitas ...……….……. 59

3.3 Analisa Fisik ...……….. 60

3.4 Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi ……….………. 69

3.5 Studi Image Konsep ...……… 73

BAB IV KONSEP PERANCANGAN ……….. 75

4.1 Penerapan Konsep Perancangan ………...…… 75

4.1.1 Konsep Perancangan ………. 75

4.1.2 Konsep Utilitas ………. 76

4.2 Perancangan ...………..……..……….………….…….…..77

4.2.1 General Layout ………. 77

4.2.2 Detailed Plan……….……… 81

4.2.3 Detail Interior ……….……….…….. 92 4.2.4 Detail Furniture ……….…

4.2.5 Perspektif Interior ………..

4.2.6 Material ………

BAB V SIMPULAN……….……….

5.1 Simpulan………

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI KREATIVITAS DAN PERPUSTAKAAN

2.1.1 Visual Sehat………..………... 9

2.1.2 Visual Santai ………....10

2.1.3 Visual Pusat ……….……….………..….11

2.1.4 Jogging …………..………..…12

2.1.5 Angkat Beban ………..………..………13

2.1.6 Peregangan ………..…………..……….. 13

2.1.7 Yoga ……….. 16

2.1.8 Medtasi …………..………..……….……….. 17

2.1.9 Gambar Kebutuhan Manusia akanPencahayan………... 23

2.1.10 Panas dari Pelingkup Bangunan …………..………….………. 26

2.1.11 Jarak Personal Pengguna ………..………..………..…29

2.1.12 Jarak Personal User 1 ……….………. 29

2.1.13 Jarak Personal User 2 ……….30

2.1.14 Jarak Personal Pengguna Sauna ………..…………...30

2.1.15 Standar Tempat Tidur yang Nyaman ………..… 31

2.1.16 Skema Pemipaan Kolam Renang ………. 35

2.2 Restaurant ……….. 41

2.2.1 Informal Restaurant ………. 41

2.2.2 Karbohidrat ………. 42

2.2.3 Gorengan ……… 43

2.2.4 Makanan Manis ………..43

2.2.5 Grill ………. 44

2.2.6 Sayuran ………. 44

2.2.7 Buah ……….... 45

2.2.8 Rebus ……….……….45

2.2.9 Square Dining Spaces ………. 47

2.2.10 Round Dining Spaces………. 47

2.2.11 Cooking Spaces ………...48

2.2.12 Body Dimension………...48

2.3 Studi Banding ……… 49

2.3.1 Zen Family Reflexology Sukajadi ……… 51

2.3.2 Area Pencucian Kaki ………. 51

2.3.3 Area Refleksi ……….. 52

(7)

xii

2.3.5 Gold’s GYM Cihampelas Walk ……… 53

2.3.6 Aerobic Room………. 54

2.3.7 CyclingRoom……….55

2.3.8 Cardio Room ……… 55

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Bubble Diagram Sirkulasi Aktivitas Lantai 1………... 59

3.2 Bubble Diagram Sirkulasi Aktivitas Lantai 1………...……… 59

3.3 Jalan Menuju Selasar Sunaryo …………..…………..……… 60

3.4 General LayoutLantai 1 ...……… 61

3.5 General LayoutLantai 2………..………..……… 62

3.6 Potongan A ………....…………..………..……… 62

3.7 Potongan B ………...…………..………..………….………… 63

3.8 Potongan C,D,E ………..………..… 63

3.9 Zoning Blocking lantai G ………...…... 64

3.10 Zoning Blocking lantai 1 …,,,…..………..………..……… 64

3.11 Batas Utara ………..………...65

3.12 Batas Selatan …………..………..………..……….…………65

3.13 Batas Barat ………..……..……...… 66

3.14 Batas Timur …………..………..……….…. 66

3.15 Site Analysis …………..………..……….……… 59

3.16 Study Image 1…………..………..………..………..…. 73

3.17 Study Image 2 …………..………..………..………… 73

3.18 Study Image 3 …………..………..………..………... 74

3.19 Study Image 4 …………..………..………...…...…………... 74

BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Site Plan ……… 77

4.2 General Layout 1st Floor ……….. 77

4.3 General Layout 2nd Floor ………. 78

4.4 Zoning 1st Floor ……… 79

4.5 Zoning 2nd Floor ……… 80

4.6 General Section Plan A ……… 80

4.7 General Section Plan B ………. 81

4.8 Detailed Plan 1st Floor ……….. 81

4.9 Detailed Plan Ground Floor ………. 82

(8)

xiii

4.11 Detailed Plan Yoga Area ……….…. 83

4.12 Detailed Plan Spa Couple ………..………. 83

4.13 Detailed Floor Pattern 1st Floor ……… 84

4.14 Detailed Floor Pattern Ground Floor ………. 84

4.15 Detailed Floor Pattern Fitness Area ……… 85

4.16 Detailed Floor Pattern Yoga Area ……… 85

4.17 Detailed Floor Pattern Spa Couple ……….. 86

4.18 Detailed Lighting Plan 1st Floor ……… 86

4.19 Detailed Lighting Plan Ground Floor ……… 87

4.20 Detailed Lighting Plan Fitness Area ……….. 87

4.21 Detailed Lighting Plan Yoga Area ………..88

4.22 Detailed Lighting Plan Spa Couple …….……… 88

4.23 Detailed Section Plan 1st Floor ………..……….………. 89

4.24 Detailed Section Plan Ground Floor ………..……… 89

4.25 Detailed Section Fitness Area ………. 90

4.26 Detailed Section Yoga Area ………...……….. 90

4.27 Detailed Section Spa Couple ………..……. 91

4.28 Drop Ceiling ………..……….….. 92

4.29 Aisle ……….……….. 92

4.30 Root Theme Ceiling ………....………. 93

4.31 Vertical Garden ………....………. 93

4.32 Spiral Tree Column ………....………. 94

4.33 Wooden Partition ………....……… 94

4.34 Retail Cabinet ………....…………..……… 95

4.35 Wooden Cabinet ………....……… 95

4.36 Receptionist Desk ………....……… 96

4.37 Sofa ………....……… 96

4.38 Dining Table ………....……… 97

4.39 Cupboard ………....………. 97

4.40 Perspektif – Lobby & Receptionist ……… 98

4.40 Perspektif – Refloxology Area ………....……… 98

4.40 Perspektif – Spa Corridor ………....……… 99

4.40 Perspektif – Yoga Area ………....……… 99

4.40 Perspektif – Spa Couple ………....……… 100

4.40 Material Lantai ………....……… 101

4.40 Material Dinding ………....………. 101

(9)
(10)

xv

DAFTAR TABEL

BAB II LANDASAN PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

2.1 Standar Kebutuhan Ruang Area Fitness ……….…... 34

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Tabel Kebutuhan Ruang……… ……….……… 58

3.2 Tabel Perencanaan Ruang ……...…………..………... 58

3.3 Tabel Analisis Site…….. ………..………. 69

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini tempat kebugaran dan perawatan menjadi kebutuhan

masyarakat kota Bandung pada umumnya. Khususnya kalangan remaja,

eksekutif muda, dan dewasa yang membutuhkan fasilitas perawatan dan

kebugaran tersebut. Seperti kita ketahui, sejak jaman dahulu orang-orang

membutuhkan hal tersebut untuk menjaga kesehatan tubuhnya baik secara

jasmani, spiritual, dan psikologis. Kebutuhan yang sudah ada di masa lampau

kini dikembangkan kembali menjadi sebuah fasilitas yang menunjang kesehatan

masyarakat, serta memberikan kenyamanan dan relaksasi bagi konsumen yang

menikmatinya.

Seiring perkembangan jaman kebutuhan masyarakat akan perawatan

dan area kebugaran menjadi sangat penting untuk mengimbangi kebutuhan

masyarakat akan pekerjaan sehingga seseorang dapat melakukan pola hidup

yang sehat dan seimbang. Semakin hari kebutuhan akan kebugaran akan

semakin diminati seseorang. Sudah pada umumnya seseorang pasti mengiginkan

tubuh yang sehat dan umur yang panjang. Berbagai macam aspek dapat

mempengaruhi bagaimana kinerja tubuh kita. Sebagai contohnya, dalam

(12)

2 emosi, kurang dapat berpikir panjang, dan sulit untuk memberikan keputusan.

Rutinitas seseorang juga dapat mempengaruhi kebugaran seseorang pada

ummnya. Seseorang yang terus menerus melakukan pekerjaan dan tidak

berolahraga akan semakin mudah untuk terkena penyakit. Dengan adanya pusat

kebugaran dan perawatan diharapkan konsumen akan menikmati hal tersebut

sehingga pikiran-pikiran yang melelahkan dan membebani akan hilang pada saat

berada di tempat tersebut.

Di kota Bandung belum ada tempat yang menyediakan kebutuhan

tersebut secara lengkap di satu tempat dengan suasana yang mendukung untuk

orang-orang yang ingin menikmati hal tersebut. Kesadaran akan pola hidup sehat

yang diminati masyarakat pada umumnya sekarang ini berdasar pada

perkembangan jaman yang semakin hari semakin buruk secara cuaca, iklim,

maupun kondisi udara sekitar. Masyarakat yang hidup di dalam permukiman

kota besar dengan area yang semakin banyak dibangun bangunan besar membuat

area untuk melepaskan penat dan berolahraga semakin sempit.

Pusat kebugaran dan perawatan yang dibutuhkan saat ini harus

memiliki aspek-aspek yang membuat orang untuk terus datang. Aspek yang

harus dimiliki diantaranya suasana lingkungan yang menyegarkan, olahraga

yang tidak membuang banyak energi seseorang sehingga setelah berolahraga

seseorang merasa badannya lebih bugar dan bukan menjadi lemas, area

perawatan yang memanjakan mata dan tubuh agar seseorang yang melakukan

kegiatan tersebut merasa relax dan terlepas dari beban pekerjaannya sehingga

tubuh lebih fit untuk melakukan pekerjaan setelahnya.

Sebuah fasilitas yang menyediakan jasa untuk memberikan kesehatan

pada seseorang sudah seharusnya didukung oleh suasana yan baik, agar tubuh

bisa lebih menikmati lingkungan sekitar sehingga memberikan efek yang lebih

baik secara fisik maupun psikologis pada tubuh seseorang. Suasana didapatkan

melalui buatan dan alami. Suasana buatan didapat dari bentukan ruang yang

memberikan kesan secara baik serta nyaman bagi seseorang dan suasana alami

didapat dari lingkungan sekitar yang bisa memberikan efek psikologis yang baik

(13)

3 Tempat kebugaran difungsikan untuk memberikan kegiatan kepada

orang-orang untuk melakukan pola hidup sehat dengan berolahraga, sehingga

tubuh seseorang akan menjadi lebih bugar serta bersemangat dalam menjalani

kehidupan sehari-hari. Salah satu yang bisa dilakukan untuk menajaga

kebugaran seseorang yaitu melalui olahraga berupa fitness. Selain membentuk

tubuh yang indah fitness jg berpengaruh untuk memberikan ketahanan tubuh

yang lebih bagi seseorang.

Sedangkan tempat perawatan khususnya difungsikan untuk

memanjakan konsumen yang datang. Konsumen harus dimanjakan melalui mata,

pikiran dan tubuhnya. Dimanjakan melalui tubuh dapat dilakukan dengan

treatment khusus, refleksi ataupun spa. Sedangkan untuk memanjakan mata dan

pikiran seseorang harus diberi suasana yang nyaman dan mendukung untuk

melepas segala penat dan pahitnya rutinitas seseorang. Kedua kebutuhan tersebut

apabila dimiliki oleh suatu pusat kebugaran dan perawatan akan memberikan

nuansa yang baik, nyaman, dan sehat bagi konsumen yang datang.

Penulis memilih topik Pusat Kebugaran dan Perawatan dikarenakan

belum adanya tempat yang menyediakan kedua fasilitas tersebut secara lengkap

dan suasana yang baik di kota Bandung. Fakta menunjukan bahwa kedua tempat

tersebut berkesinambungan dikarenakan kebutuhan orang dalam berolahraga

tidak terlepas dari kebugaran tubuh. Dengan adanya 2 kebutuhan tersebut di

dalam satu tempat, dapat memudahkan orang-orang untuk menikmati hari-hari

tanpa menyingkirkan pentingnya kebugaran dan perawatan bagi tubuh. Oleh

karena itu, penulis berharap dapat merancang Pusat Kebugaran dan Perawatan

yang baik dan nyaman bagi para penggunanya.

1.2 Ide Gagasan

Pada proyek Tugas Akhir ini, pusat kebugaran dan perawatan ini akan

direalisasikan dalam bentuk Health and Relaxation Center di mana seseorang

(14)

4 seseorang untuk bisa menikmati suasana dan menghilangkan penat yang di alami

berhari-hari dalam melakukan rutinitas. Setiap orang juga dapat melakukan

olahraga yang memberikan kebugaran bagi dirinya untuk bisa melakukan

aktivitas-aktivitasnya menjadi lebih produktif.

Health and Relaxation Center memiliki konsep Balance of Nature”

dikarenakan keseimbangan alam secara langsung sangat mempengaruhi

keseimbangan tubuh manusia. Konsep ini direalisasikan dengan gaya modern

kontemporer yang menggambarkan gaya ruang yang modern akan tetapi lebih

ekspresif dalam penggunan bentuk dan warna.

Bentuk-bentuk yang akan dimunculkan pada proyek ini adalah

bentuk-bentuk yang condong ke bentuk organis, geometris serta dinamis. Untuk

menyeimbangkan bentuk yang beragam maka nuansa warna yang dipakai adalah

warna-warna natural seperti coklat (kayu/tanah/bambu) dengan aksen warna

yang secara psikologis memberi efek tenang (ungu) dan juga warna yang

membantu menampilkan kesan alami (hijau daun). Pemilihan adanya aksen

warna sesuai dengan kebutuhan konsumen akan pengaruh ruang terhadap efek

psikologis yang diterima setiap konsumen.

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan Health and

Relaxation Center ini berdasarkan aspek fisik dan fungsionalnya yaitu.

1) Bagaimanakah perancangan interior Health and Relaxation Centre ini dapat

memenuhi kebutuhan ergonomi (fisik) dan kenyamanan (psikologis dan

spiritual) penggunanya?

2) Bagaimanakah menerapkan konsep Balance of Nature pada perancangan

pusat kebugaran dan perawatan ini?

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan sebagai berikut :

1) Merancang interior Health and Relaxation Center dengan menyediakan

kebutuhan ergonomi serta kenyamanan yang baik dan sesuai bagi

(15)

5 2) Mendesain Interior ruang yang sesuai dengan konsep Balance of Nature yang

mendukung kegiatan di dalamnya.

1.5 Batasan Perancangan

Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah

yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada:

1) Jenis-jenis perawatan yang digunakan meliputi yoga, body treatment, and

reflexology. Sedangkan jenis kegiatan kebugaran yang ada berupa fitness.

2) Fasilitas ruang yang ada berupa ruang body treatment, foot treatment, yoga,

dan fitness area.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :

 Bab I

- Penulis menceritakan tentang latar belakang pembuatan Health and

Relaxation Centre yang menceritakan sumber data secara global dan

ide perancangan yang akan dibuat.

- Ide gagasan berisi tentang ide perancangan berupa konsep yang akan

dipilih untuk mengerjakan proyek tersebut.

- Rumusan masalah menceritakan tentang permasalahan yang harus

diselesaikan dalam perancangan.

- Tujuan perancangan berisi tentang solusi dari rumusan masalah.

- Batasan perancangan berisi tentang batasa-batasan fasilitas dan

kegiatan yang ada di dalam bangunan.

- Sistematika penulisan menceritakan tentang deskripsi sub-bab dalam

bab 1.

 Bab II

- Berisi tentang hasil studi literatur area relaksasi, kebugaran, dan

restoran sebagai aspek pendukung perancangan fasilitas.

- Standar perancangan ruang Health and Relaxation Centre berupa

(16)

6 penghawaan, psikologi warna, dan faktor teknis lainya seperti standar

pembuatan jacuzzi.

- Studi literatur mengenai restoran sebagai aspek pendukung fasilitas

berupa standar kenyaman, ergonomi, ruang, keamanan, dan jenis

makanan yang ada.

- Studi banding berisi tentang penjelasan objek studi yang diambil yaitu Zen Family Spa dan Gold’s Gym.

 Bab III

- Deskripsi Objek Studi yang berisi tentang data proyek berupa site,

bubble diagram, zoning bloking, dan analisa site.

- Berisi penjelasan tentang penerapan ide gagasan kedalam konsep.

- Penerapan konsep pada ruang menjelaskan tentang gambaran ruang

(17)

100

BAB V

SIMPULAN

5.1 Simpulan

Beberapa simpulan dari hasil perancangan ini adalah:

- Untuk membuat pusat kebugaran dan perawatan yang berbeda maka

diterapkan konsep Balance of Nature Tropical Rainforest yang dapat

memberikan suasana alam yang sesungguhnya sehingga pengunjung dapat

meneikmati suasana maupun kegiatan yang ada di dalamnya.

- Keseimbangan yang digunakan adalah jenis keseimbangan asimetris, dimana

bentuk keseimbangan lebih menarik daripada keseimbangan simetris. Bentuk

ini diambil dari sifat hutan hujan tropis sendiri yang tidak terpaku pada suatu

bentuk, akan tetapi keseimbangan suasana alami dapat tercapai dengan baik.

- Untuk mengimbangi bentuk-bentuk alami, maka warna dipakai adalah warna

alami yaitu warna-warna kayu yang variatif yang memberikan efek psikologis

hangat, tenang, nyaman, santai, dan alami.

- Untuk memberikan kesan alami, penggunaan material berupa

(18)

101 - Penggunaan konsep Balance of Nature cocok diterapkan di Health and

Relaxation Centre ini karena suasana dari hutan hujan sendiri sangat baik

bagi kebutuhan psikologis seseorang. Memberikan dampak psikologis yang

baik, serta mendukung segala aktivitas di dalam Health and Relaxation

Centre. Keadaan lingkungan dago pakar mendukung penerapan konsep,

sehingga di dalam ruang maupun di luar ruang, suasana dari hutan hujan

(19)

1

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Luca Invernizzi Tettoni. Tropical Asia Style. Periplus: 2010.

Frechmann Kolon. 500 Lighting Tricks. LOFT Publication: 2011.

Susan Yelavich. Contemporary World Interiors. 2008

Steve Capellini. Complete Spa Book For Massage Therapist. Ering O’Connor: 2010.

Oktavia, Tantri. Fisika Bangunan. Universitas Kristen Maranatha. Bandung: 2008.

Ong, Christina. Island Style. Periplus: 2002.

Hoeger, Warner W.K., Hoeger, Sharon. A. Fitness and Welness. Cengage Learning:

2011.

Edwards, Nicola. Tell Me About Sport Gymnastics. Evan Publishing L.td: 2010.

Website:

http://www.goldsgym.co.id/club-ciwalk.php: diakses 12 Oktober 2013.

http://www.zenfamilyspa.com/index.php/about-us: diakses 12 Oktober 2013.

http://www.menshealth.co.id/kesehatan/mujarab/relaksasi.cara.cepat/004/001/55 :

diakses 12 Oktober 2013

http://mujimerapi.wordpress.com/2013/08/22/menjaga-keseimbangan-alam-menjaga-keseimbangan-kehidupan/: diakses 15 Oktober 2013.

http://diabetesmelitus.org/olahraga-untuk-penderita-diabetes: diakses 15 Oktober

2010 .

http://www.merdeka.com/tag/m/makanan-sehat/: diakses 15 November 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini ialah mengetahui potensi aktivitas writing in the discipline yang disisipkan (embedding) ke dalam perkuliahan fisika sekolah terhadap

The aim of present study was to study the effect of parity and fecundity on the body condition score and blood serum concentration of metabolites (beta-hydroxybutyrate, glucose,

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah aplikasi yang menerapkan Inferensi Fuzzy untuk menentukan suhu ruangan yang optimal pada pendingin ruangan (AC) pada sebuah

pada saat itu yang sebelumnya sebagai teller, penyebab adanya kekurangan uang pada brankas PT Bank Mega Syariah Unit sibolga adalah dikarenakan adanya

Berdasarkan dari uraian latar belakang yang telah disampaikan, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh City Branding, Motivasi Wisata, EWOM, Citra Destinasi dan Daya

Menurut A.Malik Fadjar kalau kita menelusuri perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia, dapat diketahui bahwa pendidikan Islam berasal dari berbagai model dan

Air susu yang keluar pada hari pertama (kolostrum) ini mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dibanding ASI yang matang (Utami Roesli,2000).. ASI Eksklusif