• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Memori Jangka Pendek pada Wanita Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Memori Jangka Pendek pada Wanita Dewasa."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

EFEK TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK

PADA WANITA DEWASA

Grace Valencia, 2014

Pembimbing : Sri Nadya J.S., dr., M.Kes

Teh hijau merupakan salah satu minuman yang tersebar luas dan termasuk minuman yang mayoritas banyak diminum di dunia. Teh hijau dapat menyegarkan tubuh dan membantu agar orang yang meminumnya tetap terjaga dan fokus. Teh hijau mengandung kafein yang dapat merangsang sistem saraf pusat.

Manfaat penelitian ini untuk mengetahui efek teh hijau terhadap memori jangka pendek.

Tipe penelitian ini eksperimental quasi. Subjek penelitian terdiri atas 15 orang dengan jenis kelamin wanita usia 19-22 tahun. Data yang diukur adalah skor memori jangka pendek, sesudah dan sebelum minum teh hijau. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Rata-rata skor memori jangka pendek setelah minum teh hijau sebesar 39,40 sedangkan rata-rata skor sebelum minum teh hijau sebesar 26,06 (p<0,01). Terdapat peningkatan memori jangka pendek yang sangat signifikan antara sesudah dan sebelum minum teh hijau.

Teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

(2)

viii ABSTRACT

THE EFFECT OF GREEN TEA (Camellia sinensis) ON SHORT TERM MEMORY

ON ADULT FEMALES

Grace Valencia, 2014

Supervisor : Sri Nadya J.S., dr., M.Kes

Green tea is one of the most widespread drink and is also the drink that is drank by majority in the world. Coffee can refresh the body and to help the people who drinks it stay awake and focus. Green tea contain caffeine that stimulate Central Nervous System.

The aim of this research is to determine the effect of green tea on short term memory.

The characteristics of this research is quasi experimental design with 15 females age range from 19-22 years old, was examined to determine the short term memory before and after drink green tea. The statistical analysis used paired test with α = 0,05.

The mean of short term memory’s score after drinking green tea was 39,40 meanwhile the mean of short term memory’s score before drinking green tea was 26,06 (p<0,01).

Green tea improve short term memory on adult females.

(3)

ix DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 2

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2 Hipotesis Penelitian ...3

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teh Hijau ...4

2.1.1 Sejarah Perkembangan Teh ...4

2.1.2 Taksonomi Teh Hijau ...5

(4)

x

2.1.4 Jenis-Jenis Teh ...6

2.1.5 Cara Pengolahan Teh Hijau ... 7

2.1.6 Kandungan Kimia Teh ... 9

2.2 Belajar dan Memori ...17

2.2.1 Klasifikasi Ingatan ...17

2.2.2 Tahapan Proses Memori ...18

2.2.3 Dasar Molekular Memori ... 19

2.2.4 Otak dan Memori ... 20

2.2.5 Hipokampus dan Amigdala ...21

2.2.6 Sistem Limbik dan Serebelum ... 21

2.2.7 Korteks Prefrontal ... 22

2.2.8 Sinaps Sistem Saraf Pusat ... 22

2.2.9 Faktor yang Berefek Pada Daya Ingat ...23

2.3 Pengaruh Teh Hijau Terhadap Memori Jangka Pendek ...25

3. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1Bahan dan Subjek Penelitian ... 27

3.1.1Alat dan Bahan Penelitian ... 27

3.1.2Subjek Penelitian ... 27

3.1.3Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

3.2Metode Penelitian ... 28

3.2.1Desain Penelitian ... 28

3.2.2Variabel Penelitian ... 28

3.2.3Definisi Operasional ... 28

3.3Prosedur Kerja ... 29

3.3.1Persiapan Penelitian ...29

3.3.2Prosedur Tes ... 29

3.4 Metode Analisis ... 30

(5)

xi

4. HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.2 Pembahasan ... 33

4.3 Hipotesis Penelitian ... 34

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34

5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 40

(6)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Proses Pengolahan Teh Hijau ... 8 Tabel 2.2 Komposisi Pucuk Daun Teh ... 10 Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... 31 Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Data Rata-Rata Skor Sebelum dan Setelah Minum Teh Hijau ... 31 Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Data Skor Setelah Minum Teh Hijau ... 32

(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tanaman Teh Hijau ... 6

Gambar 2.2 Struktur Kimia Katekin ... 11

Gambar 2.3 Struktur Kimia Flavonol ... 12

Gambar 2.4 Struktur Kimia Flavanol ... 13

G ambar 2.5 Struktur Kimia Chlorogenic Acid ... 13

Gambar 2.6 Struktur Kimia Kafein ... 15

Gambar 2.7 Proses Memori... 19

Gambar 2.8 Bagian Otak yang Berperan Dalam Memori ... 21

(8)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Soal Tes Memori ... 40

LAMPIRAN 2 Data Hasil Percobaan ... 42

LAMPIRAN 3 Surat Persetujuan ... 43

LAMPIRAN 4 Analisis Statistik ... 44

LAMPIRAN 5 Dokumentasi Penelitian ... 45

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Memori sangat diperlukan oleh setiap individu untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Memori merupakan suatu penyimpanan dari pengetahuan yang didapat untuk kemudian mengalami proses recall kembali (Sherwood, 2010). Penurunan memori berpengaruh terhadap kualitas hidup baik pada usia muda maupun usia lanjut. Menurut penelitian Jeansok Kim dari departemen psikologi Universitas Washington, penurunan daya ingat dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres dan usia (Nelson, 2011).

Khasiat meminum seduhan teh hijau memiliki efek menyegarkan dan dipercaya berefek untuk kesehatan, yaitu mencegah timbulnya penyakit. Menurut penelitian Xin-Xin Zheng dan timnya dari Peking Union Medical College, Beijing, China, teh hijau dapat mengendalikan diabetes, tekanan darah tinggi, dan mencegah peningkatan kolesterol darah, teh meningkatkan sistem pertahanan biologis tubuh terhadap kanker, teh mengaktifkan sistem saraf, teh merupakan antioksidan kuat yang dapat menghambat proses penuaan (Anna, 2011).

(10)

2

bertambahnya pengetahuan tentang khasiat dari teh hijau, maka meningkat pula minat masyarakat untuk mengkonsumsi teh hijau terutama karena bahan yang mudah didapat serta harga yang terjangkau. Fakta terbaru yang ditemukan di Cina, teh hijau memiliki manfaat terhadap fungsi otak (Markus, 2011).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa

1.3Tujuan

Ingin mengetahui apakah teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis : memberi informasi bahwa teh hijau mempunyai efek meningkatkan memori jangka pendek

Manfaaat praktis : teh hijau memiliki efek meningkatkan memori jangka pendek yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

(11)

3

yang mengakibatkan peningkatan aktivitas dopamin. Reseptor adenosin yang berperan adalah reseptor adenosin A2A dan A1. Reseptor adenosin A1 terletak di hippocampus, cerebral cortex, nuclei thalamic sedangkan reseptor adenosin A2A terletak di nuclei caudatus, nuclei accumbens, striatum, tuberculum olfactorium (Tortora & Derrickson, 2009).

Neurotransmiter dopamin berhubungan erat dengan memori (Hartoyo, 2007). Jumlah neurotransmiter yang dilepaskan, berpengaruh pada interaksi neuron-neuron dalam memori jangka pendek. Dopamin akan bekerja mengaktivasi adenyl cyclase dan menyebabkan peningkatan cAMP. Peningkatan cAMP mengaktivasi protein kinase A dan menimbulkan fosforilasi protein dari channel kalium kemudian memblok channel ion kalium. Keadaan ini akan mengakibatkan pembukaan channel kalsium semakin lama sehingga semakin banyak ion kalsium yang masuk ke terminal presinaptik. Jumlah ion kalsium yang masuk inilah yang akan menimbulkan peningkatan memori jangka pendek (Tortora & Derrickson, 2009).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

(12)

36 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Teh hijau meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

5.2Saran

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh teh hijau terhadap memori jangka panjang.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh teh hijau terhadap fungsi kognitif yang lainnya.

 Perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh teh hijau terhadap fungsi kognitif pada orang tua.

(13)

37 DAFTAR PUSTAKA

Anna, L. K. (2011, Juli 7). Teh Hijau Turunkan Kolesterol Walau Sedikit. Diunduh

Juni 12, 2014, from Kompas.com:

http://health.kompas.com/read/2011/07/07/14480857/Teh.Hijau.Turunkan.Ko lesterol.Walau.Sedikit

Bakri, K. B. (2006). Cara praktis tingkatkan memori. Diunduh Juli 25, 2014, from http://www.gatra.com/artikel.php?id=92537

Borreli, L. (2014, April 8). Green Tea Improves Memory, Leading To Better Cognition: Brain Power Beverage For Dementia. Diunduh November 1, 2014, from www.medicaldaily.com: http://www.medicaldaily.com/green-tea- improves-memory-leading-better-cognition-brain-power-beverage-dementia-275312

Brooks, M. (2014, April 16). Green Tea's Impact on Cognitive Function Now Visible.

Diunduh November 1, 2014, from Medscape.com:

http://www.medscape.com/viewarticle/823690

Carmen C, R. A. (2006). Beneficial Effects of Green Tea. Journal of the American College of Nutrition, 25(2) , 79-89.

Dalimartha, S. (2001). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Darmono. (2009). Obat Pada Sistem Syaraf Pusat. Diunduh Agustus 25, 2014, from Geocities.ws: http://www.geocities.ws/kuliah_farm/farmasi_forensik/obat-saraf

Fulder, S. (2004). Khasiat Teh Hijau. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Ganong, F. W. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Textbook of Medical Physiology (11th ed.). Philadelphia: Elsevier Inc.

(14)

38

Heilpflanzen. 2011. Flavonoide. HYPERLINK "suchmaschine.de/zzwirkstoffe/flavonoide.shtml" http://www.heilpflanzen-suchmaschine.de/zzwirkstoffe/flavonoide.shtml

Ide, K., Yamada, H., Takuma, N., Park, M., Wakamiya, N., Nakase, J., et al. (2014). Green Tea Consumption Affects Cognitive Dysfunction in the Elderly : A Pilot Study. Nutrients , 4032-4042.

Katzung, B. (1995). Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kwan, L. (2014, October 15). A (Very) Brief History of Green Tea. Diunduh November 2, 2014, from teaguardian.com: http://teaguardian.com/what-is-tea/green-tea-history/

Lindsay, J. (2002). Tea and Alzheimer’s disease. American Journal of Epidemiology , 156, 445-453.

Lumbantobing, S. (2005). Memori. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Markus Gunawan. (2011, Maret 1). Efek Teh Hijau Terhadap Fungsi Kognitif.

Diunduh September 25, 2014, from Scribd.com:

http://www.scribd.com/doc/49781740/Efek-Teh-Hijau-Terhadap-Fungsi-Kognitif

Nelson. (2011, July 25). Diunduh Agustus 8, 2014, from Grahita: http://grahita.net/2011/07/25/pengaruh-stress-terhadap-memori-seseorang/ Oregonstate. 2011. http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/phytochemicals/

flavonoids/flavonol.html

RI, D. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid 2. Jakarta: Bakti Husada. Rohdiana, D. (2009). Teh Ini Menyehatkan Telaah Ilmiah Populer. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Ryan, L. (2002, April). Caffeine quick-study. Diunduh Agustus 29, 2014, from http://pubs.acs.org/subscribe/archive/mdd/v05/i04/html/04news6.html

(15)

39

Sinn, F. (2004). Khasiat Teh Hijau. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology (7th ed.). Canada: Nelson Education, Ltd.

Subhuti Dharmananda. 2006. Chlorogenic Acid.

http://www.itmonline.org/arts/chlorogenic.htm. October 20th 2011

Syah, A. (2006). Taklukkan Penyakit Dengan Teh Hijau. Tangerang: PT. Agro Media Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Isjoni (2010:54) mengatakanpembelajaran dengan menggunakan tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong siswa

Hubungan korelatif anatara seks dan agama memiliki dua sisi yaitu ; Agama memandang bahwa persoalan seksualitas sebagai persoalan yang harus dijauhi, hal ini dikarenakan

[r]

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Implementasi Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Kelas

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui persebaran prevalensi penyakit kusta secara spasial menggunakan sistem informasi geografik di Kecamatan Bangsri

harga komoditas, harga tahun yang laly dan produMivitas t a b yang lalu berpengaruh positif terhadap produktivitas kakao maupun udang, sedangkan biaya. produksi,

Hasil identifikasi ekternalitas akibat pengembangan tambak di Kecamatan Muara badak diketahui terdapat eksternalitas positif yaitu terjadinya penyerapan tenaga kerja,

The negative elevation bias (negative mean error) exhibited by GDEM v3 in open land cover areas is important because it is indicative of the overall performance of