• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Peningkatan PRestasi Kerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Peningkatan PRestasi Kerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The research was carried out in CV. Guna Motor. The purpose of this study to determine how much influence the provision of incentives to increase work performance of employees with motivation as an intervening variable. This study uses incentives as independent variables, as the intervening variable of motivation and job performance as the dependent variable. Samples are defined in this study as many as 30 respondents. With all employees who work in the CV. Guna Motor made to study respondents. The analysis used include test validity, test reliability, normality test, regression testing, test the coefficient of determination, test F and test the path model. Based on the results and regression analysis can be summarized incentives have a positive and significant impact on motivation, motivation has positive and significant impact on job performance, incentives have a positive and significant impact on work performance.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di CV. Guna Motor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara pemberian insentif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan insentif sebagai variabel independen, motivasi sebagai variabel intervening dan prestasi kerja sebagai variabel dependen. Sampel yang ditetapkan pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Dengan seluruh karyawan yang bekerja dalam CV. Guna Motor dijadikan responden penelitian. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji regresi, uji koefisien determinasi, uji F dan uji path analysis. Berdasarkan hasil dan analisis regresi dapat disimpulkan insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi, motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja, insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……….………….……… i

HALAMAN PENGESAHAN ………...… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………...………. iii

KATA PENGANTAR ………..…………... iv

ABSTRACT ………..……….…….... vi

ABSTRAK ………....……….……. vii

DAFTAR ISI ……….……….……. vii

DAFTAR GAMBAR ………...……….…….… xiii

DAFTAR TABEL ……….………..….……….. xiv

DAFTAR GRAFIK ………..…..………….……… xv

DAFTAR LAMPIRAN ……….……….…...………. xvi

BAB I PENDAHULUAN ……….….... 1

1.1Latar Belakang ……….………....….…... 1

1.2Identifikasi Masalah ……….…...…...……..…... 7

1.3Tujuan penelitian ………..…...……....…… 7

1.4Kegunaan Penelitian ………..…………...……... 8

1.5Metodelogi Penelitian ……….……..……….……. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………..……….. 11

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Insentif ………...………. 11

2.1.1.1 Pengertian Insentif ………...……… 11

2.1.1.2 Gaji Variabel: Insentif Atas Kinerja ………… 14

2.1.1.3 Tujuan Pemberian Insentif ……….. 15

2.1.1.4 Jenis-Jenis Insentif ………..……… 16

2.1.1.5 Pedoman Untuk Program Insentif …………... 19

2.1.1.6 Kesulitan Dalam Menentukan Insentif ……... 23

2.1.2 Prestasi Kerja ……….……….………… 25

2.1.2.1 Pengertian Prestasi Kerja ………...….………. 25

2.1.2.2 Unsur-Unsur Prestasi Kerja ………. 26

2.1.2.3 Penilaian Prestasi Kerja ………..……… 28

2.1.3 Motivasi Kerja ……….………... 29

2.1.3.1 Pengertian Motivasi …………..………... 29

2.1.3.2 Teori Motivasi ………..…………... 31

2.1.3.3 Jenis-Jenis Motivasi ……..……….. 37

2.1.3.4 Fungsi Motivasi ………..………. 39

2.1.3.5 Jenis-Jenis Motivasi ………...………….. 39

2.1.3.6 Tujuan Motivasi ………..……… 40

2.2 Penelitian Terdahulu ……….. 41

2.3 Kerangka Pemikiran ………..……… 42

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODELOGI PENELITIAN ………..….………. 44

3.1 Obyek Penelitian ………...……….... 44

3.1.1 Lokasi Penelitian ………...………. 44

3.1.2 Waktu Penelitian ………...………. 44

3.2 Jenis Penelitian ………..……… 44

3.3 Definisi Operasional Penelitian ………...……….. 45

3.4 Populasi dan Sampel ………..……… 47

3.5 Teknik Pengumpulan Data ………..……….. 48

3.6 Metode Analisis ………..……….. 49

3.6.1 Uji Instrumen ……….. 49

3.6.1.1 Uji Validitas ………...……….. 49

3.6.1.2 Uji Reliabilitas ……….……… 50

3.6.2 Uji Model ………..……….. 51

3.6.2.1 Koefisien Determinasi ………...……….. 51

3.6.2.2 Uji F …………..………..………….. 51

3.6.3 Uji Asumsi Klasik ………..………… 53

3.6.3.1 Uji Normalitas ……….….………... 53

3.6.4 Uji Hipotesis ………..….……… 53

3.6.4.1 Uji Efek Mediasi ………..……… 53

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN ………. 56

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ……….……….. 56

4.1.1 Sejarah CV. Guna Motor di Bogor ...……….…. 56

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ………... 57

4.1.3 Lokasi ………...………….. 57

4.1.4 Struktur Organisasi ………. 58

4.2 Analisis Data dan Pembahasan ……….………. 62

4.2.1 Analisis Deskripsi Variabel ….…………...……… 62

4.2.2 Uji Instrumen ……….. 69

4.2.2.1 Uji Validitas ………...……….. 69

4.2.2.2 Uji Reliabilitas ……….……..………….. 71

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ………..……… 72

4.2.3.1 Uji Normalitas ………..….………….. 72

4.2.4 Analisis Regresi ……….………..……….. 77

4.2.5 Uji Model ………..………. 80

4.1.5.1 Koefisien Determinasi ………….……… 80

4.1.5.2 Uji F ……….……… 82

4.2.6 Pengujian Hipotesis ………..………. 84

4.2.6.1 Uji Intervening ………..……….. 84

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………..….………… 88

5.1 Kesimpulan ………...……….……… 88

5.2 Saran ………..………... 89

DAFTAR PUSTAKA ………..……… 90

LAMPIRAN ……… 92

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Teori Hierarki Kebutuhan ………...…. 32

Gambar 2 Teori Harapan ………..…… 36

Gambar 3 Path Analysis ………..……. 54

Gambar 4 Struktur Organisasi ………….………..…...… 59

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Pernyataan Responden Mengenai Insentif ……….. 64

Tabel II Pernyataan Responden Mengenai Prestasi Kerja ……… 66

Tabel III Pernyataan Responden Mengenai Motivasi ..………..… 68

Tabel IV Hasil Validitas ………. 70

Tabel V Hasil Reliabilitas ………. 71

Tabel VI Hasil Analisis Regresi Insentif Terhadap Motivasi Kerja……….……….…..……. 78

Tabel VII Hasil Analisis Regresi Insentif dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja ………... 79

Tabel VIII Koefisien Determinasi Insentif Terhadap Motivasi Kerja ……….……… 80

Tabel IX Koefisien Determinasi Insentif dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja ……….……….. 81

Tabel X Uji F Insentif Terhadap Motivasi Kerja ………..… 82

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik I Grafik Kurva Histogram Insentif

Terhadap Motivasi Kerja ……….……… 73

Grafik II Grafik Kurva Histogram Insentif dan Motivasi Kerja

Terhadap Prestasi Kerja ………..………. 74

Grafik IV Grafik Normal Probability Plot Insentif

Terhadap Motivasi Kerja ……….……… 75

Grafik V Grafik Normal Probability Plot Insentif dan Motivasi Kerja

(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Data Variabel Penelitian ………...………. 92

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia usaha

sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

telah ditentukan. Dengan keadaan yang seperti ini organisasi diharapkan dapat

mengelola setiap sumber yang terdapat pada organisasinya termasuk sumber

daya manusia yang berperan serta dalam setiap kegiatan dengan baik dan benar

agar dapat mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia merupakan

bagian yang cukup penting untuk mencapai tujuan organisasi baik itu

organisasi kecil atau besar. Walaupun organisasi itu menggunakan teknologi

yang canggih, sumber daya manusia tetap dibutuhkan sebagai elemen

penggerak dalam melakukan proses operasi organisasi, sehingga upaya dalam

pengembangan sumber daya manusia merupakan strategi yang utama dalam

kompetisi global. Selain itu, sumber daya manusia merupakan salah satu

faktor utama dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam

berkompetisi antara pesaing bisnis. Sumber daya manusia yang berperan

penting dalam sebuah organisasi adalah para karyawan. Dalam hal ini

diperlukan pengetahuan dalam mengarahkan para karyawan agar dapat bekerja

semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan organisasi. Untuk itu, organisasi

memerlukan karyawan yang terampil, tanggap, rajin, berprestasi dan

(13)

BabI Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Organisasi yang mampu menguasai dunia usaha secara efisien dan

efektif dapat memanfaatkan sumber daya manusia untuk menerapkan

strategi-strateginya, dimana para karyawan yang merencanakan dan melaksanakan

strategi-strategi organisasi tersebut. Seberapa baik organisasi tersebut

memperoleh, memelihara dan mempertahankan sumber daya manusianya

merupakan kunci utama dari keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian

sebuah strategi.

Secara umum, karyawan yang bekerja didorong untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Sehingga karyawan akan semakin giat dalam bekerja jika

hasil yang didapat dalam pekerjaannya sesuai dengan imbalan atau balas jasa

yang diharapkan dan memuaskan. Dengan terpenuhinya kebutuhan akan

karyawan, maka akan tercipta suasana kerja yang kondusif dan termotivasi

dalam lingkungan kerjanya.

Kunci untuk memotivasi karyawan untuk berperilaku dalam sikap yang

memajukan tujuan organisasi terletak pada cara insentif organisasi yang

menghubungkan dengan tujuan individu. Orang yang dipengaruhi baik oleh

insentif positif maupun insentif negatif. Insentif positif atau imbalan

merupakan hasil dari kepuasan yang bertambah dari kebutuhan individu.

Sebaliknya insentif yang negatif atau hukuman adalah yang mengurangi

kepuasan kebutuhan mereka. Imbalan berupa insentif adalah daya tarik untuk

memuaskan kebutuhan mereka dimana setiap individu tidak dapat

memperolehnya tanpa menjadi anggota organisasi tersebut. Peserta organisasi

yang memperoleh imbalan adalah mereka yang menunjukan prestasi sesuai

(14)

BabI Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha bentuk insentif, setiap organisasi diharapkan mengadakan pelatihan melalui

pendidikan, agar setiap karyawan dapat memahami kewajiban yang harus

dipenuhi. Melalui proses-proses tersebut karyawan dapat memenuhi tanggung

jawab atas pekerjaan mereka karena mereka telah dibekali oleh pelatihan dan

pendidikan sebagai implementasi dalam kerja mereka.

Prestasi kerja karyawan bukan merupakan suatu kebetulan, tetapi

dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, diantaranya pemberian insentif dan

motivasi. Prestasi kerja akan tercapai jika didahului dengan perbuatan yaitu

dengan melaksanakan tugas yang dibebankan. Para karyawan akan lebih

termotivasi dalam melakukan pekerjaan mereka apabila organisasi

memperhatikan kebutuhan para karyawan yang pada dasarnya adalah mereka

bekerja untuk mendapatkan uang (dalam bentuk gaji).

Setiap karyawan dalam suatu organisasi mempunyai kepentingan dan

tujuan sendiri ketika karyawan itu bergabung dengan organisasi tersebut. Bagi

sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya

alasan untuk bekerja. Namun terdapat pandangan lain bahwa uang hanyalah

salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Dalam

kehidupan masyarakat zaman sekarang, seseorang yang bekerja akan merasa

lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya dibandingkan yang tidak bekerja.

Untuk menjamin keselarasan tujuan, pemimpin perusahaan dapat memberikan

perhatian dengan memberikan insentif, karena insentif merupakan bagian dari

hubungan timbal balik antara organisasi dengan sumber daya manusia.

Menurut Panggabean (2002), Insentif adalah kompensasi yang

(15)

BabI Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui

standar yang telah ditentukan. Individu-individu akan termotivasi tinggi ketika

mereka menerima laporan atau umpan balik performa mereka. Tanpa umpan

balik seperti itu tak mungkin orang akan merasa mempunyai pikiran

pencapaian realisasi diri atau menentukan bagaimana mereka dapat mengubah

tingkah laku mereka untuk memenuhi tujuan mereka.

Insentif merupakan perangsang yang diberikan perusahaan kepada

pegawai atas prestasi kerjanya dengan tujuan sebagai pendorong agar para

pegawai bekerja lebih giat secara efisien dan pada umumnya diberikan dalam

bentuk uang. Biasanya insentif dapat diukur melalui kemampuan karyawan

dalam melakukan pekerjaannya melampaui target yang diharapkan.

Tidak hanya faktor pemberian insentif saja yang perlu diperhatikan oleh

organisasi untuk meningkatkan prestasi karyawan, akan tetapi organisasi harus

memperhatikan faktor motivasi. Karyawan yang dapat melaksanakan tanggung

jawabnya secara maksimum antara lain ditentukan oleh faktor motivasi yang

mendorong karyawan itu bekerja secara rajin, serta mematuhi peraturan yang

diterapkan sehingga dapat mencapai tujuan organisasi dengan suasana

lingkungan yang kondusif. Setiap karyawan belum tentu bersedia mengerahkan

prestasi kerja yang dimilikinya secara optimal, sehingga masih diperlukan

adanya pendorong agar seseorang mau menggunakan seluruh potensinya untuk

bekerja. Dan daya dorong itu disebut motivasi.

Menurut Gary (2002) motivasi merupakan sejumlah proses, yang

bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan

(16)

BabI Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha kegiatan tertentu. Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif

menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai

tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah

lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Usman, 2000)

Menurut Handoko (2002) motivasi adalah keadaan pribadi seseorang

yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna

mencapai tujuan. Menurut Luthans (2006) motivasi adalah proses sebagai

langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik

dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukan untuk

memenuhi tujuan tertentu. Motivasi dapat diukur melalui semangat kerja

karyawan yang tinggi saat melakukan tanggung jawabnya dan faktor

lingkungan kerja yang kondusif akan semakin membuat karyawan termotivasi

dalam bekerja.

Terpenuhinya pemberian motivasi dan insentif yang baik tentu saja akan

membuat setiap karyawan untuk terus berprestasi dalam kerjanya. Menurut

Hasibuan (2002) Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang

di dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya yang didasarkan

atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja ini

merupakan gabungan dari tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat

seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan selegasi tugas,

serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Prestasi kerja merupakan

salah satu ukuran terhadap hasil kerja seseorang dalam suatu organisasi

perusahaan dan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pelaksanaan

(17)

BabI Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha yang dimiliki, yaitu kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan lingkungan

kerja (kemampuan adaptasi). Seluruh komponen tersebut merupakan indikator

yang membantu perusahaan dalam mendapatkan tenaga kerja yang baik dan

dibutuhkan sesuai dengan jabatan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Penelitian mengukur prestasi kerja untuk setiap karyawan sangat berguna

bagi setiap organisasi untuk menilai kuantitas, kualitas, efisiensi perubahan,

motivasi para karyawan serta melakukan pengawasan dan perbaikan.

Peningkatan prestasi setiap karyawan dapat meningkatkan pula produktivitas

dan menjaga kelangsungan organisasi. Setiap organisasi yang merasa

diuntungkan dengan peningkatan prestasi kerja para karyawannya tidak pernah

luput dari hal pemberian balas jasa atau insentif yang merupakan salah satu

masalah yang menciptakan motivasi kerja karyawan. Dengan terbentuknya

motivasi yang kuat, maka dapat menghasilkan kinerja dengan prestasi yang

memuaskan bagi organisasi.

Dewasa ini, semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis mengakibatkan

organisasi atau perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat

mempertahankan kelangsungan hidup. Salah satunya CV. Guna Motor yang

bergerak dalam bidang otomotif dengan menjual berbagai macam kendaraan

beroda dua bermerk Honda dan membuka bengkel yang dikhususkan untuk

motor bermerk Honda yang berlokasi di Kedung Halang, Bogor. Ketatnya

persaingan ini menuntut perusahaan dapat bersaing dan bertahan dari

kompetitornya, salah satu strategi yang dikembangkan perusahaan yaitu

(18)

BabI Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha Dari kondisi tersebut, maka dijadikanlah dasar dalam melakukan

penelitian ini. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat diangkat judul : “

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN

PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING PADA CV. GUNA MOTOR.”

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang dijabarkan, dapat diidentifikasikan masalah

yang terjadi sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan

prestasi kerja karyawan pada CV. Guna Motor?

2. Apakah terdapat pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan

prestasi kerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening

pada CV. Guna Motor?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pemberian

insentif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan pada CV. Guna

(19)

BabI Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pemberian

insentif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dengan motivasi

sebagai variabel intervening pada CV. Guna Motor.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk mengetahui kelemahan

dan kelebihan perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia. Dan

menghasilkan informasi yang bermafaat seperti masukan dan

pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui pentingnya motivasi

dan insentif untuk prestasi kerja karyawan dalam lingkungan kerja.

2. Bagi pembaca

Penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan, pengetahuan dan

referensi bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan penelitian ini.

3. Bagi penulis

Pengetahuan dalam penelitian ini dan ilmu yang di dapat dari bangku

(20)

BabI Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha

1.5Metodelogi Penelitian

Metodelogi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Penentuan Topik

Penentuan topik merupakan tahap awal dari penelitian. Dalam

penelitian ini, topik yang diteliti adalah sistem pengendalian

manajemen.

2. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan tahap untuk melakukan penelitian

terhadap obyek yang akan diamati. Dalam hal ini, obyek yang diamati

adalah CV. GUNA MOTOR.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan tahap pembelajaran dengan membaca

buku-buku referensi untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat

diterapkan dalam pelaksanaan penelitian sehingga dapat menjunjang

pemecahan masalah.

4. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah bertujuan agar masalah dapat dipahami. Setelah

itu, dilakukan perumusan masalah agar masalah dapat dipecahkan.

5. Pembatasan Masalah

Luasnya bidang penelitian dan keterbatasan waktu yang diberikan

untuk melakukan penelitian, maka perlu dilakukan pembatasan

(21)

BabI Pendahuluan 10

Universitas Kristen Maranatha 6. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Menetapkan tujuan dari penelitian ini berdasarkan identifikasi dan

perumusan masalah, serta menjelaskan apa maanfaat dari penelitian ini

bagi penulis, perusahaan dan pembaca.

7. Pengumpulan Data

Tahap ini mengumpulkan data-data apa yang diperlukan dalam

penelitian ini. Data dapat diperoleh melalui observasi, wawancara atau

kuesioner.

8. Pengolahan Data

Dalam tahap ini data yang dikumpulkan berupa kuesioner yang diolah

untuk menguji apakah data yang didapat itu valid dan reliable atau

tidak.

9. Analisis

Merupakan tahap untuk menganalisis hasil yang diperoleh dari

pengolahan data yang telah dilakukan.

10.Kesimpulan dan Saran

Dari seluruh penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan dan

memberikan saran kepada perusahaan.

(22)

88 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh insentif terhadap prestasi

kerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening serta

implikasinya pada kinerja karyawan CV Guna Motor adalah sebagai berikut:

1. Insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi, sehingga

adanya peningkatan pemberian insentif akan membuat karyawan

termotivasi pada setiap pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.

2. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja,

sehingga dengan adanya motivasi yang kuat dapat meningkatkan

prestasi kerja karyawan dengan baik.

3. Insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja,

sehingga adanya peningkatan pemberian insentif akan meningkatkan

prestasi kerja karyawan.

4. Insentif tidak memiliki pengaruh yang kuat terhadap motivasi kerja

karyawan, tetapi dengan adanya prestasi kerja karyawan yang

ditunjukan dalam perusahaan maka insentif memiliki pengaruh

terhadap prestasi kerja dengan motivasi sebagai variabel yang

(23)

BAB V Simpulan dan Saran 89

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian yang didapat adalah

sebagai berikut:

1. Pada faktor insentif karyawan megharapkan insentif yang diterima oleh

karyawan sebagai jaminan pekerjaan bagi karyawan dengan lamanya

karyawan itu bekerja. Sehingga karyawan lebih merasa aman bekerja

dalam perusahaan itu dengan adanya jaminan pekerjaan yang

didapatnya.

2. Pada faktor motivasi kerja masih perlu dikembangkan dengan

memberikan kesempatan para karyawannya untuk mendapatkan jabatan

yang tinggi agar karyawan semakin termotivasi dalam bekerja dan

memberikan dampak yang positif terhadap perusahaan. Dan adanya

pengakuan atau penghargaan yang ingin karyawan dapatkan dari

perusahaan, secara tidak langsung penghargaan atau pengakuan yang

perusahaan berikan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam

(24)

90 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Dessler, Gary. 2000. Human Resource Management 8th Edition. New Jersey:

Prentice-Hall, Inc.

Hani Handoko. 2002. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.

Yogyakarta: BPFE.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Grasindo.

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.

Jakarta: Bumi Aksara.

__________________. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Edisi Revisi

9).Jakarta: Bumi Aksara.

Hussein, Umar. 2000. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.

Refika Aditama.

Imam Gozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS

Edisi 3.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi 10th . Edisi Indonesia. Yogyakarta:

Penerbit ANDI

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mathis, Jackson. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba

Empat.

Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Sumber daya Manusia untuk Bisnis yang

(25)

Daftar Pustaka 91

Universitas Kristen Maranatha

Panggaben, Mutiara S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Ghallia Indonesia.

Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. PT Indeks.

Sadirman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada.

Santoso, S. 2004. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. Jakarta : Elex

Media Komputindo.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 3.

Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Andi Offset.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sujatmoko, K. (2007). Pengaruh Insentif Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan pada Departemen Operasional Pemasaran Dunkin’Donuts

Cabang Arteri Jakarta. Karya Ilmiah, Sumatra Utara (tidak dipublikasikan)

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Usman, Husaini. 2001. Manajemen Teori, Praktek Dan Riset Pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Batuan induk dapat dikatakan berada dalam ting- kat matang apabila nilai T maks hasil analisis > 435 o C atau Indeks Produksi (PI) sebesar 0,1 (Waples, 1985). Di lokasi

4.5 Peranan Pondok Pesantren Al-Ishlah Compreng Dalam Penanaman Pendidikan Politik Santri dan Masyarakat

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepemilikan saham oleh pihak internal, maka semakin kuat upaya pemegang saham internal untuk melakukan monitoring,

Ketetapan syariat shalat lima waktu sebagai rukun Islam yang kedua didahului dengan peristiwa Isra’ Mi’raj. Perjalanan Nabi Muhammad bersama malaikat Jibril menuju

keseimbangan moneter di Indonesia, bank Islam juga dapat ikut berperan dengan melakukan investasi dalam pasar uang syariah dengan menggunakan instrumen pasar uang

Bagi peneliti lain: Peneliti lain yang hendak melakukanpenelitian seperti yang peneliti lakukan sebaiknya warna yang digunakan lebih banyak, cat air yang akan

DETEKSI PEPPER VEIN YELLOWS VIRUS YANG BERASOSIASI DENGAN PENYAKIT YELLOW VEIN BANDING PADA TANAMAN MENTIMUN.. DI TABANAN

kepada Penyelenggara UN Kabupaten/Kota dan pihak terkait – untuk memperhatikan beberapa penekanan UN tahun 2013 yaitu antara lain : Jumlah paket soal, ketiadaan ujian