• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelatihan Sederhana Otot-Otot Pernapasan Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Perempuan Usia Muda Non-Atlet.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelatihan Sederhana Otot-Otot Pernapasan Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Perempuan Usia Muda Non-Atlet."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Victoria Cynthia Rebecca, 2012. Pembimbing 1: Harijadi Pramono, dr., M.Kes Pembimbing 2: Rizna Tyrani, dr., M.Kes

Paru#paru merupakan organ pernapasan yang penting dan sangat diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, fungsi paru yang baik diperlukan untuk menunjang kualitas hidup. Fungsi paru yang baik atau buruk dapat dilihat dari nilai kapasitas vital paru. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas vital paru yaitu dengan melatih otot#otot yang berperan dalam pernapasan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelatihan sederhana otot#otot pernapasan terhadap kapasitas vital paru pada perempuan usia muda non#atlet.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan yang bersifat komparatif dengan desain penelitian pretest dan posttest. Terhadap 30 perempuan usia muda non#atlet sebagai subjek penelitian dilakukan pelatihan sederhana otot#otot pernapasan yang terdiri dari tujuh gerakan yang dilakukan satu kali per hari, enam kali dalam satu minggu, dan selama 4 minggu. Data yang akan dibandingkan dalam penelitian ini adalah kapasitas vital paru sebelum dan setelah pelatihan sederhana otot#otot pernapasan. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0.05.

!" Rerata kapasitas vital paru sebelum pelatihan sederhana otot#otot pernapasan adalah 1.99: mililiter, sedangkan rerata kapasitas vital paru setelah pelatihan sederhana otot#otot pernapasan selama empat minggu adalah 2.415 mililiter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan sederhana otot#otot pernapasan dapat meningkatkan kapasitas vital paru sebesar 21% dan dengan menggunakan uji “t” berpasangan diperoleh nilai signifikan (p = 0,00).

!"#$ Pelatihan sederhana otot#otot pernapasan meningkatkan kapasitas vital paru pada perempuan usia muda non#atlet.

(2)

v

Victoria Cynthia Rebecca, 2012 1st Advisor : Harijadi Pramono, dr., M.Kes 2nd Advisor: Rizna Tyrani, dr., M.Kes

Lung is an important respiratory organ and essential for human life. Therefore, an excellent lung’s function is needed to support the quality of human life. The quality of lung function can be examined from the vital lung capacity. One of the technique to increase the vital lung capacity is respiratory muscles exercise.

!"# $%&#' This research was conducted to discover the effect of simple respiratory muscles exercise to the vital lung capacity on non#athlete young women.

#$( ' This research is a comparative experimental research by using pretest and posttest design. The subject of this research were 30 non#athlete young women. Who were trained to do seven types of movement of simple respiratory muscles exercise once a day, six times a week, for duration of four weesk; then the vital lung capacity before and after exercise are compared. The datas are analysed using the pair T test with α = 0.05.

#' )$ The average vital lung capacity before exercise is 1,997 milliliter; however, the average of vital lung capacity after exercise is 2,415 milliliter. It is proven that by simple respiratory muscle exercise positively increases the vital lung capacity 418 milliliter which shows a 21% improvement, and by using the pair T test the result is found to be significant (p = 0,00).

) '% This simple respiratory muscle exercise positively increases the vital lung capacity on non#athlete young women.

(3)

! "

#

$ ! #

% & #

' & & & #

( & ) # $

* + , ! $

%

- & . # %

. # %

# / (

0 & /& & # *

(4)

1 & & # $

2 # %

2& # ! # (

1 & & 0 3

1 & / & 4 5 # & # 3

! 5 "

! 0 &

5 "

6 ! 7 0

$

- . 7 # $

- # $

. 7 # $

) # $

& # %

5 # %

2 7 # %

5 !& & 2 7 %

5 0 & 2 7 %

. # %

# & ! %

$ 8 # '

% & - *

' - 9 # 3

#

# 7

(5)

$ !

$ .

$

(6)
(7)

!

" #

$ #

(8)
(9)
(10)
(11)

No.

Kapasitas vital paru

(mililiter)

No.

Kapasitas vital paru

(mililiter) sebelum pelatihan setelah pelatihan sebelum pelatihan setelah pelatihan

1 2.970 3.370 16 1.540 2.110

2 1.640 2.280 17 1.770 2.220

3 2.180 2.340 18 3.130 3.810

4 2.150 2.540 19 1.280 1.860

5 2.370 2.450 20 2.100 2.300

6 1.700 1.710 21 1.220 1.540

7 1.340 1.810 22 2.460 2.810

8 2.300 2.970 23 1.860 2.650

9 2.220 2.440 24 2.190 2.500

10 3.030 3.070 25 1.190 2.220

11 1.630 2.650 26 1.970 2.080

12 1.490 1.800 27 2.040 2.840

13 2.300 2.480 28 1.770 1.980

14 2.380 2.590 29 1.310 2.020

(12)

! "

# $

% ! &

' ( )**

+ , , , , ,

$ !

(13)
(14)

!!"

# $% & ' ( )*

* %$ +$ +$ , * %$

- . & / &

0 1

2 # % % 1

$ !!3 $ $( 0

$ " $ $( +' 0 1 + 4 ( ' (

$ " 5 $ $( + # ' (

$ " ! $ $( + 0 1 6 +$

" !)( 1 ( ( (2 6 1$ ( 0 % 1 7 . ( (

(15)

1

Proses bernapas merupakan salah satu fungsi dasar bagi manusia untuk mempertahanan kelangsungan hidupnya. Tujuan dari bernapas adalah menyediakan oksigen untuk keperluan metabolisme jaringan dan membuang karbon dioksida yang sudah tidak dibutuhkan oleh jaringan. Manusia mempunyai sistem pernapasan untuk berlangsungnya proses bernapas yang terdiri dari saluran pernapasan dan paru paru. Saluran pernapasan tidak hanya berguna sebagai saluran udara saja, dalam saluran napas juga terjadi penyesuaian suhu udara, filtrasi udara, serta berfungsi sebagai organ fonasi. Sedangkan paru paru sendiri merupakan organ utama dalam pertukaran gas. Kesehatan paru yang baik akan menunjang proses bernapas. Oleh karena itu, manusia memerlukan fungsi paru yang baik, sehingga dapat menunjang kualitas hidupnya (Guyton dan Hall, 2007). Kualitas fungsi paru dapat dinilai dari besarnya kapasitas vital paru. Kapasitas vital paru merupakan penjumlahan dari (1) volume tidal, yaitu volume udara inspirasi dan ekspirasi setiap kali bernapas biasa, (2) volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara ekstra yang didapat melalui inspirasi semaksimal mungkin, dan (3) volume cadangan ekspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan dengan cara ekspirasi kuat setelah ekspirasi biasa. Penurunan nilai kapasitas vital paru mencerminkan penurunan fungsi paru (Guyton dan Hall, 2007).

(16)

2

Sebuah rumah sakit dan pusat kanker X di Kanada telah mengajarkan metode pelatihan yang sederhana untuk memperkuat otot otot pernapasan, yang dilakukan rutin minimal dalam dua atau tiga minggu. Metode pelatihan ini ditujukan kepada pasien yang mengalami gangguan pernapasan akibat dari berbagai jenis penyakit kanker (Cancer Care Ontario, 2010).

Olahraga, khususnya pelatihan otot otot yang berperan dalam pernapasan, seperti yang diajarkan oleh rumah sakit dan pusat kanker X di Kanada seperti yang disebut diatas, dapat meningkatkan kekuatan dan efisiensi otot sehingga meningkatkan kapasitas paru. Kapasitas paru yang lebih besar menyebabkan sistem pernapasan lebih efisien dalam mendistribusikan oksigen ke dalam tubuh (Torg J.S. et al, 2009; Scaffidi K.J., 2004).

Penelitian mengenai pelatihan sederhana otot pernapasan ini termasuk pelatihan pada kelompok perempuan usia muda non atlet belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh pelatihan sederhana otot otot pernapasan terhadap kapasitas vital paru pada perempuan usia muda non atlet. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelatihan otot pernapasan terhadap perubahan kapasitas vital paru pada perempuan usia muda non atlet.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

Apakah pelatihan sederhana otot otot pernapasan dapat meningkatkan kapasitas vital paru pada perempuan usia muda non atlet.

(17)

3

Tujuan penelitian ini adalah menilai bagaimana dampak pelatihan sederhana otot otot pernapasan terhadap perubahan kapasitas vital paru pada perempuan usia muda non atlet.

! " # $

! $

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi mengenai efek pelatihan sederhana otot otot pernapasan terhadap perubahan kapasitas vital paru.

!

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi saran medis mengenai efek pelatihan sederhana otot otot pernapasan terhadap perubahan kapasitas vital paru.

% " $

Kapasitas vital paru dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai kualitas fungsi ventilasi paru seseorang. Semakin besar kapasitas vital paru seseorang, maka menunjukkan semakin baik kualitas fungsi ventilasi paru orang tersebut. Demikian pula sebaliknya, bila kapasitas vital paru seseorang semakin mengecil maka menunjukkan semakin buruknya kualitas fungsi ventilasi paru orang tersebut (Guyton dan Hall, 2007).

Nilai kapasitas vital paru seseorang dipengaruhi oleh beberapa karakteristik fisik seperti jenis kelamin, umur, tinggi badan, dan berat badan. Selain itu faktor faktor yang juga dapat mempengaruhi kapasitas vital paru adalah besarnya pengembangan dada dan kekuatan kontraksi dari otot pernapasan (Guyton dan Hall, 2007).

(18)

4

menghasilkan proses inspirasi dan ekspirasi diperlukan kerja yang berasal dari otot otot pernapasan (Guyton dan Hall, 2007).

Pelatihan otot otot pernapasan dapat dilakukan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kapasitas vital paru. Salah satu metode pelatihan otot pernapasan yang dikembangkan oleh Rumah Sakit dan Pusat Kanker X di Kanada sangat menarik karena pelatihan otot otot pernapasan yang diajarkan sangat sederhana, mudah dilakukan, dan tidak memerlukan alat alat bantu. Pelatihan otot otot pernapasan metode ini hanya terdiri dari tujuh gerakan sederhana. Pelatihan ini difokuskan kepada pelatihan kekuatan otot pernapasan (

) yang bersifat aerobik. Pelatihan otot metode ini bila dilakukan secara rutin akan menjaga kebugaran tubuh secara umum dan secara khusus mengkondisikan agar otot pernapasan semakin terlatih dalam melakukan fungsinya. Dalam metode pelatihan ini otot otot pernapasan yang dilibatkan

adalah , , ,

, , dan .

Seperti otot rangka lainnya, dengan dilakukannya program pelatihan yang dilakukan dengan intensitas cukup, otot otot pernapasan dapat meningkatkan kapasitas kinerjanya baik dalam kekuatan maupun ketahanan. Dengan peningkatan kekuatan otot pernapasan, akan terjadi peningkatan volume paru dan kapasitas paru (Torg J.S. et al, 2009).

& '(

Pelatihan sederhana otot otot pernapasan meningkatkan kapasitas vital paru pada perempuan usia muda non atlet.

) ( ( (

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan yang bersifat

komparatif dengan desain penelitian dan . Data yang diukur adalah

(19)

5

* ( +

Lokasi penelitian : STMIK Bumigora Mataram dan Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Waktu penelitian : Desember 2011 – November 2012

, ' - . "

- . "

bulan ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

-/

penentuan topik dan judul √

penelusuran pustaka dan teori √ √ √ √

pembuatan usulan penelitian √

uji lapangan √ √

daftar kuesioner √

pengadaan alat alat √

administrasi perizinan √

"/

pengumpulan data √ √ √ √

supervisi lapangan

pengerjaan di laboratorium √ √ √ √

01

analisis data √ √ √

konsultasi pembimbing √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

! 2 / 1-

menulis draft laporan √ √ √ √ √

(20)
(21)

!" #

$ !! " #

$ % & ' ( % ) * +

.. / %00/ 1./ . 20 . - . 2

1 %

' 3 / 4 & 5 ' 6 - ' 1

% & , 7 55 " 88

9999999 53 + 6 - ' 1 % &

, 7 5 2 8

' + : ; < ; < 6 - = #

= % 7 , 7

5 >

$ - , 5>8 $% 0 <% = ' ? /

( ) &%3 5 " 5

% ; @ , # : & % ' 1 ( ) * '

%A1 ( + , 85 "

9999999 #3 $ ' 1 ( ) * '

%A1 ( + , " 5B

? % C ! & % C 4

+

.. 00 % . . 8 5.1 . % 9 9 9 4

9 0 %

& / C @ / , / 6 # & ,- = +,

% ( # ! ? /

( < /2@ 8 " #

+ &% D + & 3 ! & % & ' '

(22)

!

+% ) & $ 55 , % 6 = % #

( % < 3 % 6 < 1 1 0 ;% &

5 " 8

00 C 8 % = 6 ' 00 ; ? 2

; E # ( ; . 8

$ 7 11 ; 1 6 1 F$ ;6G 55> 6 1

- . % 1 6 1

%

6 + & + 5 ,- ; /

3 % = % . / ? / (

< /@ " 8

6 ' ) @ 5 &% 1 : = #

= % 7 ? /

H >5 " >5!

9999999 53 0 1% = #

= % 7 ? / H

2 8

(% % $ 55# $ & % 0 1 . # 2

(% % $ 55# & 0 1 . # !>2!5

(% % (% @ 1 %3 4 6 % 2 ( * ) %

Referensi

Dokumen terkait

A significant disadvantage to using EFS is that it does not support access to encrypted content based on group membership.This means that once a user encrypts the data, only that

A possible species specialised to the Gunung Jerai Forest Reserve is Acanthocobitis zonalternans, which was sampled at the Sungai Teroi, Sungai Badak, Sungai Bukit Merah, Sungai

1) Indera peraba yang merupakan mata-mata pertama bagi jiwa. Ia tersebar di seluruh kulit, daging keringat dan syarat badan, yang memiliki kualitas panas, dingin, lembab,

Hasil yang diperoleh adalah batas kendali grafik digunakan untuk menentukan batas spesifikasi produk, kemampuan proses dan DPMO digunakan untuk mengukur kebaikan proses

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengungkapkan perencanaan pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa,

19 67 Citra Resita PELATIHAN GERAK DASAR ANAK USIA DINI SEKOLAH PAUD SE-KABUPATEN KARAWANG 2016 20 69 Putu Ayu Prabawati Sudana Pelatihan Bahasa Inggris dan Kecakapan Komputer

During that same year, his wife Karina Jett who is also a professional Poker player, made the same final table as did Chip at the Old Billings Gate Market Open Event in London.. Born

Konsep Pariwisata “dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat” merupakan upaya memberdayakan insan pariwisata dan meningkatkan ekonomi rakyat dengan multyplier effect yang timbul