• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK HEPATOPROTEKTIF TEPUNG DAUN BANGUN-BANGUN (PLECTRANTHUS AMBOINICUS LOUR) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK HEPATOPROTEKTIF TEPUNG DAUN BANGUN-BANGUN (PLECTRANTHUS AMBOINICUS LOUR) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK HEPATOPROTEKTIF TEPUNG DAUN

BANGUN-BANGUN (Plectranthus amboinicus Lour) PADA

TIKUS PUTIH ( Rattus novergicus) YANG DIBERI

AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM)

Oleh : Barry S.F. Purba 408241017

Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus, karena Kasih KaruniaNya yang membuat penulis pada akhirnya bisa menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Hepatoprotektif Ekstrak Tepung Daun Bangun-bangun (Plectrancthus amboinicus) Terhadap TIkus Putih (Rattus norvegicus) yang Diberikan Aktivitas Fisik Maksimal (AFM) “ , dimana skirpsi ini ditujukan sebagai syarat kelulusan memperoleh gelar Sarjana Sains dari Fakultas MIPA Universtas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing skripsi ibu Dra. Melva Silitonga, MS. Karena beliau tidak pernah berhenti dan tidak menyerah untuk selalu membimbing dan membantu penulis untuk selalu lebih giat dalam mengerjakan penulisan skripsi ini. Selalu memberikan saran dan perbaikan untuk membuat skripsi ini jauh lebih baik lagi dalam penyelesaiannya.

Terbentuknya Skripsi ini juga dikarenakan pengaruh saran dan kritik yang diberikan oleh para dosen Penguji Skripsi, diantaranya Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si. Dimana para dosen penguji tersebut selalu memberikan pengarahan dan kritiknya untuk membagun penulis supaya Skripsi ini menjadi semakin lebih baik lagi.

Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Ketua Prodi Biologi dan Ketua Jurusan Biologi yaitu ibu Dra. Melva Silitonga, MS dan Bapak Drs. Zulkifli Simatupang , M.Pd. Penulis terbantu karena respon yang cepat tanggap dan kerja sama yang baik dalam penyelesaian dalam hal surat-menyurat dan perlengkapan dokumen dalam menjalankan Seminar, Penelitian,Sidang Meja Hijau hingga Kelulusan Wisuda. Berjalannya semua proses-proses tersebut juga dibantu oleh kerja sama dari pihak Fakultas MIPA UNIMED . Karena itu Penulis mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan DEKAN FMIPA , bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D beserta staff-staffnya

(4)

vi

sekarang ini. Mama yang rela dan selalu tidak kenal pantang menyerah untuk mendukung semua anak-amaknya untuk menjadi yang lebih baik. walaupun Mama sudah menjadi orang tua tunggal . Maafkan anakmu ini yang terlambat menyelesaikan pendidikan ini, Semoga Tuhan Yesus selalu memberkati Mama dan diberi Kesehataan serta Panjang Umur. Terima Kasih atas semua dukungan pihak keluarga yang tidak pernah surut untuk mendukung penulis dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Sain di UNIMED.

Terima Kasih atas bantuan dan semangat yang diberikan oleh teman-teman saya yang selalu mau mendampingi penulis disaat suka dan duka. Teman-teman yang selalu memberitahukan bahwa tujuan penulisa bukan hanya tamat dari pendidikan sarjana, tetapi juga mengingatkan bahwa apa yang dijalani penulis sekarang adalah utang dan tanggung jawab yang penting.

Akhir Kata Penulis mengucapkan kepada semua pihak yang secara tidak langsung penulis tidak bisa tuliskan . Semoga kita semua selalu dalam Perlindungan Tuhan dan Di Berkati.

Medan, Januari 2015 Salam Hormat,

(5)

iii

EFE K HE PATO PROTEKT I F TE PUNG DAUN B ANGUN -BANGUN (Plectranthus amboinicus Lour ) PADA TIKUS PUTIH ( Rattus novergicus) YANG

DIBERI AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM)

Barry S.F. Purba (408241017)

ABSTRAK

Bangunbangun (Plectranthus amboinicus Lour) telah digunakan untuk berbagai keperluan termasuk untuk memelihara kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun bangunbangun terhadap kadar SGPT tikus wistar yang diberi AFM. Dua puluh empat ekor tikus putih digunakan dalam penelitian ini, dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari empat ekor jantan dan empat ekor betina. Setiap kandang ditempati dua ekor tikus, jadi tiap kelompok perlakuan disediakan empat kandang tikus. Tikus jantan dan betina dalam setiap kelompok ditempatkan dalam kandang terpisah. Tiap kandang dilengkapi dengan tempat makanan dan minuman, sekam, serta kawat kasa sebagai penutup pada bagian atas. Makanan dan minuman diberikan secara ad libitum. Cahaya ruang pemeliharaan dikontrol persis 12 jam gelap dan 12 jam terang. Sedangkan suhu dan kelembaban dibiarkan sesuai dengan kondisi alamiah. Tepung daun bangunbangun diberikan secara oral menggunakan gastric tube setiap hari selama 30 hari. Aktifitas Fisik maksimal (AFM) diberikan dua hari sekali dengan cara berenang hingga tikus hampir tenggelam dan tampak tanda-tanda kelelahan berupa tenggelamnya hampir semua badan kecuali hidung dan melemahnya gerakan anggota gerak. Pada hari ke 31 darah tikus diambil dengan cara dekapitasi leher untuk analisis kadar SGPT dan SGOT. Data yang diperoleh dianalisis dengan anava dan dilanjutkan dengan BNT. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian TBB menurunkan kadar SGPT dan SGOT tikus yang diberi AFM hingga hampir sama dengan kontrol. TBB meningkatkan daya tahan berenang pada tikus.

(6)

iv

HE PATO PROTE CT IVE E FFE CTS O F BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus Lour) LEAF IN WHITE RATS (Rattus novergicus) AGAINST

THE MAXIMUM PHYSICAL ACTIVITY (MPA)

Barry S.F. Purba (408241017)

ABSTRACT

Bangunbangun (Plectranthus amboinicus Lour) has been used for various purposes, including to maintain health. This study aimed to determine the effect of leaf bangunbangun against SGPT and SGOT levels on Wistar rats were given AFM. Twenty-four rats were used in this study, divided into three groups, each group consisting of four males and four females. Each cage is occupied two mice, so each treatment group provided four rat cages. Male and female rats in each group were placed in separate cages. Each cage is equipped with a food and beverage, chaff, and wire netting as a cover on top. Food and drinks were given ad libitum. Light-controlled maintenance space exactly 12 hours and 12 hours of dark light. While the temperature and humidity are left in accordance with the natural conditions. Bangunbangun leaf powder administered orally using a gastric tube every day for 30 days. Physical activity maximum (PAM) were given every two days by swimming up almost drowned rat and visible signs of fatigue in the form of sinking almost all agencies except the nose and weakening the movement of the limbs. On the day 31 th, the rats blood was collected by decapitation neck for SGPT and SGOT levels analysis. Data were analyzed by ANOVA followed by LSD. The results showed that administration of TBB is to decreased levels of SGPT and SGOT significantly lower the rats given the AFM until almost the same as the control. TBB increase endurance swimming in rats.

(7)

vii

2.3. Bangun-bangun ( Plectranthus amboinicus Lour) 7

2.3.1. Sistematika daun Bangunbangun 7

2.3.2. Kandungan Kimia daun bangun-bangun 7

2.3.3. Manfaat Bangun-bangun 8

2.4. Hipotesis Penelitian 10

BAB III. Metodologi Penelitian 15

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 15

3.2. Alat dan Bahan 15

3.2.1. Alat 15

3.2.2.Bahan 15

3.3. Perlakuan dan Rancangan Percobaan 16

3.3.1. Perlakuan 16

3.3.2. Pembuatan Tepung DaundanPenentuanDosis 16

3.3.3. Rancangan Percobaan 17

3.3.4. Parameter yang diamati 19

3.3.4.1. SGOT dan SGPT 19

(8)

viii

3.4. VariabelPenelitian 20

3.4.1. Variabelbebas 20

3.4.2. Variabelterikat 20

3.5. TeknikAnalisis Data 20

BAB IV.HasilPenelitiandanPembahasan 23

4.1. HasilPenelitian 23

4.1.1 Pengaruh Pemberian tepungdaunterbangun terhadap kadar SGPT Tikus 23 4.1.2.Pengaruh Pemberian tepung daunterbangunterhadap kadar SGOT Tikus 23 4.1.3.Pengaruh Pemberian tepung daun bangunbangun terhadap daya tahan 24

Tikus melakukan AFM

4.2. Pembahasan 25

BAB V. Kesimpulandan Saran 30

5.1. Kesimpulan 30

5.2. Saran 30

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1Komposisi Zat Gizi Daun Torbangun 9

Tabel 3.1. Tabel pengamatan parameter pada tiap perlakuan 18

Table 3.2. Faktor Konversi LD50 19

Tabel 3.3. Daftar Analisis Sidik Ragam 20

Tabel 4.1. Pengaruh Pemberian Tepung bangun-bangun(terhadap kadar SGOT dan 27

SGPT Tikus yang diberi AFM

Tabel 4.2. Daftar analisis ragam kadar SGPT tikus 28

Tabel 4.3. Uji Beda Nyata Terkecil ( BNT) rata-rata SGPT 28

Tabel 4.4.Daftaranalisisragamkadar SGOT tikus 29

Tabel 4.5.Uji Beda Nyata Terkecil ( BNT) rata-rata SGOT

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar2.1.DaunBangun-bangun( ColeusamboinicusLour) 8

Gambar 4.1. A.Grafik Rata-rata kadar SGPT 25

B. Waktu berenang pada tikus perlakuan 25

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Hati (hepar) merupakan kelenjar di dalam tubuh yang membantu

pencernaan dan fungsi metabolik lainnya karena berfungsi mengabsorbsi semua

zat untuk fungsi detoksifikasi, maka hati menduduki urutan pertama medapat

pengaruh toksik dari semua senyawa atau zat asing.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan hepar, misalnya

konsumsi kronik alkohol, kegemukan yang berlebihan, masuknya obat atau zat

kimia ke dalam tubuh, diet yang tidak tepat dan zat toksik seperti CCl4 Patel (

2011) dan parecetamol (Shenoy, et. al. 2012). Kelelahan akibat aktifitas fisik juga

dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati yang ditunjukkan oleh meningkatnya

SGOT dan SGPT, bahkan menimbulkan degenerasi sel hati. Penelitian yang

dilakukan oleh Jawi, Ngurah, Sutirtayasa dan Manuaba (2006) menunjukkan

bahwa aktifitas fisik maksimal berupa berenang sekuatnya pada mencit

menyebabkan gangguan fungsi hati yang ditunjukkan oleh meningkatnya kadar

SGPT dan SGOT secara bermakna dan berkala menunjukkan degenerasi pada sel

hati.

Untuk mencegah kerusakan hati akibat aktifitas fisik maksimal perlu

dilakukan upaya berupa suplementasi makanan yang merupakan penguat fungsi

hati. Makanan berupa tanaman obat banyak yang dapat berfungsi dalam

memelihara kesehatan dan fungsi hati. Seledri (Apium graviolus) dapat diberikan

untuk menurunkan kadar SGPT dan SGOT pada hati yang mengalami gangguan.

Fungsi seledri dalam menurunkan SGPT dan SGOT tersebut disebabkan

kandungan flavonoid yang tinggi, dimana flavonoid sebagai hepatoprotektor. Hal

ini telah dilaporkan oleh Handoko (2005) yang mengatakan pemberian ekstrak

daun Apium graviolus berpengaruh terhadap perubahan SGOT/SGPT tikus wistar

jantan yang dipapar karbon tetraclorida.

Bangun-bangun (Plectranthus amboinicus L) adalah salah satu tanaman

obat yang sudah dikonsumsi sejak dulu, terutama oleh ibu-ibu yang sedang

(12)

2

2001). Selain meningkatkan ASI, bangun-bangun dapat digunakan dalam

mempercepat pemulihan kesehatan ibu yang baru melahirkan. Mempercepat

sembuh luka dan obat batuk juga adalah fungsi daun bangun-bangun yang sudah

sering digunakanmasyarakat. Menurut Mardisiswoyo (1963) bangun-bangun

berfungsi untuk pengobatan banyak penyakit, seperti batuk, karminatif, analgesik,

antiseptik, dan lain-lain.

Bangun-bangun mengandung berbagai zat kimia yang telah diteliti

sebelumnya. Beberapa vitamin (C, B1, B12, Beta caroten, miosin) dalam daun

bangun-bangun yang berpotensi terhadap bermacam aktivitas biologik, misalnya

antioksidan dan diuretik, analgesik, mencegah kanker, anti radang,

imunostimulan, dan sebagainya. Menurut Dep Kes RI (2005) daun

bangun-bangun mengandung saponin dan flavonoid, polifenol, klorofil. Keempat

komponen ini dikenal sebagai zat antioksidan, anti kanker dan anti inflamasi.

Sebagai antioksidan maka daun bangun-bangun merupakan hepatoprotektor

(pelindung hati) yang potensial.

Bangunbangun adalah sebagai hepatoprotektif terhadap kerusakan hati

yang diakibatkan CCL4, meningkatkan regenerasi hepatosit dan normalisasi asam

dan nekrosis pada sel hati (Patel 2011). Bangunbangun adalah juga sebagai

hepatoprotektif terhadap kerusakan hati yang diakibatkan oleh Paracetamol

(Shenoy, et. al. 2012). Sebagai indikasi kerusakan hati maka salah satu parameter

yang diamati adalah SGPT dan SGOT serum serta pengamatan histopatologi hati.

Hati mempunyai peranan yang penting dalam mempertahankan

homeostasis metabolisme tubuh. Stres oksidatif akibat aktifitas fisik berat dapat

meningkatkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) yang kemudian

menyebabkan kondisi patologis pada sel hepatosit, ditandai dengan perubahan

struktur dan fungsinya. Aktivitas fisik maksimal (AFM) adalah salah satu

aktivitas fisik berat yang dapat mempengaruhi fungsi hati. Untuk mencegah

gangguan fungsi hati maka perlu dikonsumsi obat ataupun makanan yang bersifat

hepatoprotektif. Pada penelitian ini bangunbangun digunakan sebagai

(13)

3

Dari penjelasan diatas perlu dikaji lebih dalam khasiat tepung daun

bangun-bangun sebagai hepatoprotektif akibat aktifitas fisik maksimal ( AFM).

1.2. Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah fungsi

hepatoprotektif ekstrak air daun bangunbangun selama tikus melakukan AFM

dilihat dari kadar SGOT dan SGPT. Tikus yang digunakan adalah tikus wistar

jantan berumur tiga bulan.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas masalah dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh pemberian tepung daun bangun-bangun terhadap

kadar SGPT tikus wistar jantan yang diberi AFM

2. Bagaimana pengaruh pemberian tepung daun bangun-bangun terhadap

kadar SGOT tikus wistar jantan yang diberi AFM

3. Bagaimana pengaruh pemberian tepung daun bangun-bangun terhadap

daya tahan tikus wistar jantan melaksanakan AFM

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengaruh tepung daun bangun-bangun terhadap kadar SGPT

tikus wistar jantan yang diberi AFM

2. Mengetahui pengaruh pemberian tepung daun bangun-bangun terhadap

kadar SGOT tikus wistar jantan yang diberi AFM

3. Mengetahui pengaruh pemberian tepung daun bangun-bangun terhadap

(14)

4

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk mengkaji efek

hepatoprotektif tepung daun bangun-bangun selama melakukan aktivitas fisik

maksimal ( AFM).selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan menambah

(15)

30

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

5.1.1. Pemberian tepung daun bangun-bangun perpengaruh menurunkan kadar SGPT tikus yang diberi AFM.

5.1.2. Pemberian tepung daun bangun-bangun perpengaruh nyata menurunkan kadar SGOT tikus yang diberi AFM

5.1.3. Pemberian tepung daun bangunbangun meningkatkan daya tahan tikus melaksanakan AFM

5.2. Saran

5.2.1. Perlu penelitian lanjutan dengan memberikan dosis bangunbangun yang lebih tinggi dan waktu pemberian yang lebih lama

(16)

31

DAFTAR PUSTAKA

Adedapo, et al 2009. Plasma Biochemical Changes During Moderate and

VigorousExercises. International Journal of Sports Science and Engineering

Vol. 03 No. 02, pp. 073-076

Ahmed ,M., A., Aisha A., Azeem M. A., Naviad-ul- Zafar and S. I. Ahmad.2013. Hepatoprotective effect of Barrisal (herbal drug) on carbon tetrachloride induced hepatic damage in rats. Academic Journals . Vol. 7(15), pp. 776 784 DOI 10.5897/AJPP2012.1525.

Anonym, 1999. Manual Standar metode Diagnosa Laboratorium Kesehatan Hewan. Dir Bina Kesehatan Hewan, Dirjen Peternakan Dept Pertanian Jakarta.

Anonimus. 2008a.

Coleus amboinicus

Lour. http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ ttg-tanaman_obat/depkes/bukul/l-083.pdf (31 Januari 2011)

Agus. 2009

. Pengaruh taraf pemberian tepung daun bangun-bangun (Coleus

amboinicus Lour) dalam ransum induk Babi menyusui terhadap nilai ekonomi Penampilan anak babi sapihan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Dalimartha S. 2004. Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 2 Cet. 5. Jakarta. Trubus Agriwidya. Hal: 171-177

Damanik, et. al. 2001.Consumption of bangun-bangun leaves (Coleusamboinicus

Lour) to increase breast milk production among Batakneese women in North Sumatra Island, Indonesia. Proceedings of the Nutrition Society of Australia (2001) 25 S67

Depkes RI. 2005. Botani, Sinonim, Nama Umum, dan nama dagang daun

Bangun-bangun. Jakarta, Depkes ( terhubung berkala). http:www.iptek.apjii.or.id

Duke 2000. Constituens and Ethnobotanical Databases. Phytochemical database, USDA-ARS–NGRL. http://www.ars-grin.gov/cgi- bin/duke/farmacy-scroll3.pl.

Hastuti, D. dan Supadmi, W., 2000, Daun Jinten sebagai Analgesik, Tempo, 15 –

21 Mei, Jakarta,

(17)

32

Jawi, I.M. Ngurah, IB., Sutirta-yasa, IWP., dan Manuaba R.IB. 2006. Aktivitas Fisik Maksimal Akut dapat Meningkatkan Kadar SGOT, SGPT dan

Menimbulkan Degenerasi Sel Hati Mencit. Jurnal Kedokteran YARSI

14(3) : 204-207

Jawi I M, dkk, (2008), Ubi Jalar Ungu Menurunkan Kadar MDA dalam Darah

dan Hati Mencit setelah Aktivitas fisik Maksimal, Jurnal Veteriner

Jose, M.A., l. Ibrahim, and S. Janardhanan. 2005. Modullatory effect of

Plectranthus amboinicus Lour. On Ethylene glycol induced nephrolithiasis in rats. Indian J Pharmacol., 37: 43-47

Jain, S.K., dan Lata, S., 1996, Unique Indigenous Amazonian Uses of Some Plants Growing In India, IK Monitor 4(3)

article.http://www.nuffic.nl/ciran/ikdm. Accesed 2000 December 2011 .

Ji, L,L., (1999). Antioxidants and Oxidative Stress in Exercise, Proceeding of the Society forExpeerimental Biology and Medicine222: 283-292.

Laurence, D.,R., and Bacharach, A., L., 1964, Evaluation of Drug Activities, Academic Press, London.

Leeuwenburgh,. C., Heinecke, J.W. (2001) Oxidative Stress and Antioxidant in Exercise Curent Medical Chemisry, 8, 829-838

Mardisiswodjo dan Radjamangunsoedarso. 1975. Cabe Puyang Warisan Nenek

Moyang. Jakarta. PT. Karya Wreda

Mahmud, M., K Slamet, DS Apriyantono, RR Hemana. 1990.

Komposisi Zat

GiziPangan Indonesia.

Depkes

RI.

Jakarta: Direktorat Bina Gizi

Masyarakat dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi.

Nirmala D.K. and K.Periyanayagam. 2010. In vitro anti inflammatory activity of

Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng by HRBC membrane stabilization.

International Journal of Pharmaceutical Studies and Research Vol. I/ Issue I/July- September,2010/Pg.26-29

Nurendah, 1982, Laporan Penelitian Sifat Ekbolik Komponen Jamu yang

Digunakan terhadap Kehamilan, Jakarta : Pusat Penelitian dan

Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Departemen Kesehatan, Jakarta, 6 – 12.

(18)

33

Patel, R.D., Naveen, K., Mahobia, Singh, M.P., Singh, A., Sheikh, N.W., Alam, G.and Singh, S.K. 2010. Antioxidant potential of Leaves of Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng. Der Pharmacia Lettre. 2(4): 240-245

Pritima, R.A. and RS, Pandian. 2007. Antimicrobial Activity Of Coleus

aromaticus (Benth) Against Microbes Of Reproductive Tract Infections

Among Women. African Journal of Infectious Diseases Vol. 1 (1) 2007:

pp.18-24.

Rahim, M.S.A.A., Salihon J., Yusoff Mashitah M., Ibrahim A.B.,Mohd R.M.

Damanik.2010. Effect of Temperature and Time to the Antioxidant Activity in Plecranthus amboinicus Lour. American Journal of Applied Sciences 7 (9): 1195-1199, ISSN 1546-9239

Rao B.S., Shanbhoge R. , Upadhya D. , Jagetia G.C. , Adiga S.K. , Kumar P. ,

Guruprasad K. and P. Gayathri. 2006. Antioxidant, anticlastogenic and

radioprotective effect of Coleus aromaticus on Chinese hamster fibroblast cells (V79) exposed to gamma radiation. Oxford Journal Life Sciences & Medicine Mutagenesis. Vol. 21. Issue 4 Pp 237-242.

http://mutage.oxfordjournal.org/se

Rumetor, D.S. 2008. Suplementasi Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus,L)

dan Zink-Vit E dalam Ransum untuk Memperbaiki Metabolisme dan produksi susu Kambing Peranakan Etawah. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Santosa, C.M, Widjajakusuma, R., Rimbawan, Bukit, P., 2002 , The Effect of

Bangun-bangun’ Leaves (Coleus amboinicus, L) Consumption by

Lactating Mothers on Milk Secretion and Breast-fed Infant Growth,

Abstract, J of The ASEAN Federation of Endocrine Societies (JAFES)

20: 150S.

Santosa, C.M, dan Hertiani, 2005, Kandungan Senyawa Kimia Dan Efek Ekstrak

Air Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus, l.) Pada Aktivitas Fagositosis Netrofil Tikus Putih (Rattus norvegicus), Majalah Farmasi Indonesia16 (3): 141-148

Shenoy,B.R., Ganesh, P., and R. Suresh Kumar. 2012. Phytochemical Screening of Coleusaromaticus and Leucas aspera and Their Antibacterial Activity against Enteric Phatogens. International journal Pharmaceutical and Biological Archives. 3(1): 162-166

Sihombing M., (2006), Penelitian pengaruh hati ikan terhadap absorbsi berasal dari daun bangun-bangun (Coleus amboinicus) pada tikus albino strain

(19)

34

Silitonga, M., 1993, Efek Laktagogum Daun Jinten (Coleus amboinicus, L.) pada Tikus Laktasi. Tesis Magister Sains, Program Studi Biologi, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 1 – 93

Silitonga, M.1995. Pengaruh Pemberian ekstrak Daun Jinten (Coleus

amboinicus, L.) Terhadap kadar Protein darah, Ratio DNA/RNA dan Pertumbuhan Kelompok anak pada Tikus Laktasi. Laporan Hasil Penelitian. Dibiayai oleh

Silitonga, 2011, Pengaruh Ekstrak Daun Bangun-bangun Terhadap Gambaran Darah (Eritrosit, Hb, jumlah dan hitung jenis leukosit) pada Tikus yang diberi Aktivitas Fisik Maksimum (AFM). Laporan Hasil penelitian. Dibiayai olehPO Unimed Tahun 2011

Steel, R.r. and J. H. Torrie. 1980. Principle and Procedure of Statistics. A Biometrical Approach. Second ed. London : Mc Graw- Hill

Sunitha, K.S. Haniffa M.A., James Milton M. and .A Manju2010. Coleus

aromaticus Benth act as an immunostimulant in Channa marulius

Hamilton. International Journal of Biological Technology (2010)

1(2):55-59. ISSN: 0976 – 4313© Gayathri Teknological Publication

Vasquez, E.,A., Kraus, W., Solsoloy, A.,D., dan Rejesus, B.,M., 2000. The Use of Spices and Medicinal: Antifungal, Antibacterial, Anthelmintic, and

Molluscicidal Constituents of Philippine Plants 2230 – 2238. http://www. faoorg/docrep/ x2230e/ x2230e8.htm. Accessed 2010 December 5

Clarkson, PM. 1995. Antioxidant an Physical Performance. Clin Rev Food Sci Nutr;35: 131 - 41

(20)

35

Tabel Lampiran 1. Data Mentah SGPT

Ulangan

PERLAKUAN 1 2 3 4

G1 1 62 23,9 33,7 33,9

2 28,9 31,1 32,1 34,4

45,45 27,5 32,9 34,15

G2 1 16,9 38,2 30,3 33,9

2 51 22,5 37,2 25,2

33,95 30,35 33,75 29,55

G3 1 32,1 32,8 35 27,8

2 24,6 17,6 28,9 23,4

28,35 25,2 31,95 25,6

Tabel Lampiran 2. Data Mentah Kadar SGOT

Perlakuan Ulangan

1 2 3 4

G1 1 282 353 377 443

2 376 472 365 435

329 412,5 371 439

G2 1 601 559 431 457

2 408 411 488 402

504,5 485 459,5 429,5

G3 1 400 380 342 372

2 380 371 363 349

Gambar

Tabel 2.1Komposisi Zat Gizi Daun Torbangun
Gambar2.1.DaunBangun-bangun( ColeusamboinicusLour)
Tabel Lampiran 1. Data Mentah SGPT

Referensi

Dokumen terkait

The effects of alloxan induction, application of crude diosgenin extract and taurine treatment on the blood glucose levels in male mice are tabulated in Table 1.. Alloxan induction

Materi dari buku siswa dapat diadaptasi dari beberapa buku acuan, dalam hal ini materi tentang bangun datar (segiempat dan segitiga). Materi pada buku siswa dirumuskan dalam

Dalam Pembuktian Kualifikasi yang dilakukan terhadap Calon Penyedia, terdapat 7 (tujuh) Calon Penyedia yang dinyatakan lulus dan 3 (tiga) Calon Penyedia yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa variabel praktik TQM yang terdiri atas (1) Kepemimpinan; (2) Perencanaan strategis; (3) Fokus pada

maka tes reliabel dan jika < maka tes tidak reliabel. Perhitungan reliabilitas tes siklus I dilakukan terhadap 15 butir soal yang digunakan menunjukkan bahwa tes belajar

Tabel 4.7 Distribusi PHBS Tatanan Rumah Tangga Responden Warga Dusun Deres yang Bekerja yang Bekerja Sebagai Pemulung di TPA Blondo

Nilai budaya Responsibility/Trust/Amanah ini berorientasi pada hasil ( result oriented ). Maksudnya, di Yatim Mandiri setiap karyawan mempunyai targetan pengumpulan

[r]