• Tidak ada hasil yang ditemukan

PREDIKSI PERIODE ULANG GEMPA BUMI TAPANULI TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIBULL DAN EXPONENSIAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PREDIKSI PERIODE ULANG GEMPA BUMI TAPANULI TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIBULL DAN EXPONENSIAL."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PREDIKSI PERIODE ULANG GEMPA BUMI TAPANULI TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

WEIBULL DAN EXPONENSIAL

Oleh :

Yohana D. Ompusunggu NIM 409240037 Program Studi Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala kasih karuniaNya dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik dan indah pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “Prediksi Periode Ulang Gempa Bumi Tapanuli Tengah dengan Menggunakan Metode Weibull dan Exponensial”, disusun untuk

memperoleh gelar sarjana sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi, mulai dari pengajuan judul proposal penelitian

sampai penyusunan skripsi, antara lain Ibu Rita Juliani, S.Si, M.Si selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dan selalu sabar membimbing

penulis dalam menyelesaikan skripsi, Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si selaku

pembimbing akademik dan Bapak Drs. Juniar Hutahean, M.Si selaku dosen

penguji I, Bapak Muhammad Kadri, M.Sc selaku dosen penguji II dan Bapak Drs.

Eidi Sihombing, M.Si selaku dosen penguji III. Disamping itu penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada Mas Yosi (staf BMKG Tuntungan) dan Bang

Arman yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian. Ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya teristimewa penulis sampaikan kepada kedua

orang tua Nelson Ompusunggu dan Ruspita Ruth Sitohang yang telah

membesarkan, mendidik, mendukung serta mendoakan dengan kasih sayang yang

tulus serta Kak Nelvi, Sari, Esra, Daniel dan Carmelita yang memberikan

semangat kepada penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seseorang

yang spesial Paulus yang selalu memberi semangat saat penulis mulai jenuh serta

setia mendukung dalam doa juga teman-teman seperjuangan Fisika Nondik ’09

yang telah memberikan semangat kepada penulis serta adik-adik Fisika Nondik ’10 yang tak dapat disebutkan satu persatu namanya. Juga buat sanak saudara yang selalu menyemangati, Opung, Tante, Sepupu, teman sepelayanan GKHI

Filipi Medan, terlebih PRG-FM yang selalu mendoakan tiada hentinya serta

(4)

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam segi penulisan, tata

bahasa, isi, dll sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran demi

kesempurnaan skripsi ini melalui email yohanaompusunggu@gmail.com. Semoga

skripsi ini berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

(5)

iii

PREDIKSI PERIODE ULANG GEMPA BUMI TAPANULI TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

WEIBULL DAN EXPONENSIAL

Yohana D. Ompusunggu (NIM 409240037)

ABSTRAK

Tapanuli Tengah berada pada koordinat 1°11’00” - 2°22’0” LU, dan 98°07’ - 98°12’ BT

merupakan salah satu daerah rawan gempa bumi karena memiliki sumber gempa dangkal yang

disebabkan aktivitas patahan Sumatera. Penelitian bertujuan memprediksi periode ulang gempa

bumi di Tapanuli Tengah menggunakan metode Weibull dan Exponensial.

Data yang digunakan adalah data gempa bumi dari tahun 1997-2014 yang diperoleh dari BMKG

dan USGS dengan magnitudo 5,0 SR. Data diolah menggunakan metode Weibull dan

Exponensial dengan bantuan perangkat lunak Mathematica 8,0.

Hasil analisa data untuk penentuan prediksi periode ulang gempa bumi Tapanuli Tengah

menggunakan metode Weibull diperoleh % kemungkinan terjadinya gempa adalah 74,9% dan

menggunakan metode Exponensial diperoleh 69,5%.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Batasan Masalah 3

1.3. Rumusan Masalah 3

1.4. Tujuan Penelitian 3

1.5.Manfaat Penelitian 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1. Pergerakan Lempeng 4

2.2. Gempa Bumi 9

2.3. Klasifikasi Gempa Bumi 10

2.3.1. Berdasarkan Penyebabnya 10

2.3.1.1. Gempa Tektonik 10

2.3.1.2. Gempa Vulkanik 12

2.3.1.3. Gempa Guguran (Gempa Runtuhan) 13

2.3.1.4.Gempa Tumbukan 14

2.4. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi 14

2.4.1. Hiposenter dan Episenter (Focus and Epicenter) 15

2.4.2. Sesar Bumi (Earth Fault) 15

2.5. Ukuran Kekuatan Gempa 15

(7)

vii

2.5.3. Skala Richter 17

2.5.2. Skala Kekuatan Moment 18

2.6. Proses Perambatan Gelombang Gempa Bumi 18

2.6. Seismograf 19

2.7. Metode Weibull Tiga Parameter 20

2.7. Metode Exponensial 22

BAB III. METODE PENELITIAN 24

3.1. Metode Penelitian 24

3.2. Tempat Penelitian 24

3.3. Data Penelitian 24

3.4. Diagram Alir Penelitian 24

3.5.Perancangan Diagram Alir Metode Weibull 25

3.6.Perancangan Diagram Alir Metode Exponensial 26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 28

4.1. Data Penelitian 28

4.2. Hasil Penelitian 28

4.2.1. Metode Weibull 28

4.2.1.1. Peramalan Gempa Bumi untuk Tahun 2000 28

4.2.1.2. Peramalan Gempa Bumi untuk Tahun 2010 29

4.2.1.3. Peramalan Gempa Bumi untuk Tahun 2011 30

4.2.1.4. Peramalan Gempa Bumi untuk yang akan Datang 31

4.2.2. Metode Exponensial 31

4.2.2.1. Peramalan Gempa Bumi untuk Tahun 2000 31

4.2.2.2. Peramalan Gempa Bumi untuk Tahun 2010 32

4.2.2.3. Peramalan Gempa Bumi untuk Tahun 2011 31

4.2.2.4. Peramalan Gempa Bumi untuk yang akan Datang 32

4.3. Pembahasan 34

4.3.1. Metode Weibull 34

4.3.2. Metode Exponensial 34

(8)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 36

5.1. Kesimpulan 37

5.2. Saran 37

DAFTAR PUSTAKA 38

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Skala Mercalli 16

Tabel 2.2. Skala Richter 17

Tabel 4.1. Nilai Parameter dari Distribusi Weibull untuk Tahun 2000 29

Tabel 4.2. Nilai Parameter dari Distribusi Weibull untuk Tahun 2010 29

Tabel 4.3. Nilai Parameter dari Distribusi Weibull untuk Tahun 2011 30

Tabel 4.4. Nilai Parameter dari Distribusi Weibull untuk yang akan Datang 31

Tabel 4.5. Nilai Parameter dari Distribusi Exponensial untuk Tahun 2000 31

Tabel 4.2. Nilai Parameter dari Distribusi Exponensial untuk Tahun 2010 32

Tabel 4.3. Nilai Parameter dari Distribusi Exponensial untuk Tahun 2011 33

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Pergerakan Lempeng 4

Gambar 2.2. Lempeng Tektonik 11

Gambar 2.3. Gempa Vulkanik 13

Gambar 2.4. Gempa Runtuhan 13

Gambar 2.5. Gempa Tumbukan 14

Gambar 2.6.Seismograf (Alat Pencatat Gempa Bumi) 20

Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian 24

Gambar 3.3. Diagram Alir Peramalan 25

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tabel Data Gempa Bumi Tapanuli Tengah 40

Lampiran 2. Tampilan Pemograman Mathematica 8,0

Metode Weibull dan Exponensial 44

Lampiran 3. Surat Persetujuan Hijau 47

Lampiran 4. Surat Persetujuan Putih 48

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian 49

Lampiran 6. Surat Jawaban Izin Penelitian 50

Lampiran 7. Kartu Kendali 51

(12)

1 1.1. Latar Belakang

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh adanya

pelepasan energi regangan elastis batuan pada litosfir. Semakin besar energi yang

dilepas semakin kuat gempa yang terjadi. Gerak tiba-tiba sepanjang sesar

merupakan penyebab yang sering terjadi. Klasifikasi gempa bumi secara umum

berdasarkan sumber kejadian gempa. Setiap bencana alam selalu mengakibatkan

penderitaan bagi masyarakat, korban jiwa dan harta benda kerap melanda

masyarakat yang berada di sekitar lokasi bencana. Kejadian bencana alam tidak

dapat dicegah dan ditentukan kapan dan dimana lokasinya, akan tetapi

pencegahan jatuhnya korban akibat bencana dapat dilakukan bila terdapat cukup

pengetahuan mengenai sifat-sifat bencana tersebut (Sembiring, 2008).

Pulau Sumatera merupakan suatu pulau yang memiliki tingkat kegempaan

tinggi karena aktivitas zona penujaman (subduction) lempeng Indo-Australia

menyusup ke bawah lempeng Eurasia sehingga aktivitas zona penujaman

membentuk jalur-jalur gempa bumi. Jalur-jalur gempa bumi menimbulkan terjadi

patahan besar kerak bumi yang membelah sepanjang pulau Sumatera yang

kemudian dikenal sebagai patahan besar Sumatera (Great Fault Sumatera).

Kedalaman sumber gempa di Sumatera bisa mencapai 300 km di bawah

permukaan bumi dan di Jawa bisa mencapai 700 km, sesuai dengan kedalaman

lempeng Indo-Australia menyusup dibawah lempeng Eurasia. Di daratan

Sumatera mempunyai sumber-sumber gempa dangkal yang disebabkan aktivitas

patahan Sumatera. Hal inilah yang menyebabakan Tapanuli Tengah termasuk

daerah rawan terhadap gempa bumi (Rohadi, dkk. 2010).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandar

Lampung menyatakan telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 Skala

Richter di tenggara Sibolga, Sumatra Utara, Kamis, 7 Pebruari 2013 pukul 07.41

WIB. BMKG melalui Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Yuharman,

(13)

2 koordinat 1.45 derajat Lintang Utara (LU) dan 98.82 derajat Bujur Timur (BT)

dengan kedalaman 84 km. Gempa di utara daratan Pulau Sumatera ini berada 29

km tenggara Sibolga; 42 km barat daya Tapanuli Selatan; 46 km barat laut

Padangsidempuan; 241 km tenggara Medan Sumatera Utara; dan 1.224 km barat

laut Jakarta. BMKG menegaskan bahwa gempa tidak berpotensi menimbulkan

tsunami (Newswire, 2013).

Dari hasil penelitian Pratiwi (2011), waktu rata-rata terjadinya gempa

untuk kekuatan gempa 5.0-5.7 SR dengan menggunakan distribusi Weibull

1245.14 hari dengan deviasi waktu gempa sekitar 67.16 hari, dengan distribusi

Gumbel yaitu 78.66 hari dari waktu terakhir gempa terjadi dengan deviasi sekitar

33.82 hari. Waktu rata-rata terjadinya gempa untuk kekuatan gempa 5.8-6.5 SR

dengan menggunakan distribusi Weibull sekitar 52.75 bulan dari gempa bumi

yang terakhir terjadi dengan waktu deviasi gempa yaitu sekitar 29.81 bulan,

dengan distribusi Gumbel yaitu yaitu sekitar 31.25 bulan dari waktu terjadinya

gempa terakahir dengan deviasi waktu sekitar 22.45 bulan. Waktu rata-rata

terjadinya gempa untuk kekuatan gempa ≥ 6.6 SR dengan menggunakan distribusi

Weibull sekitar 9,602 tahun dengan deviasi waktu sekitar 16.34 tahun, dengan

distribusi Gumbel yaitu sekitar yaitu sekitar 8.504 tahun dengan deviasi waktu

sekitar 15.67 tahun.

Prediksi penentuan periode ulang gempa bumi perlu dikembangkan

dengan melakukan berbagai metode seperti Metode Weibull dan Exponensial

sehingga penentuan periode ulang gempa bumi dapat dilakukan secara tepat dan

proporsional.

Berdasarkan pertimbangan di atas, penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul: Prediksi Periode Ulang Gempa Bumi Tapanuli Tengah dengan

(14)

3 dalam penelitian ini adalah bagaimana mentukan periode ulang gempa bumi di

Tapanuli Tengah dengan Metode Weibull dan Exponensial.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian mengenai peramalan gempa pada daerah Sumatera Utara

dibatasi pada:

a. Prediksi gempa dilakukan dengan Metode Weibull dan Exponensial.

b. Prediksi gempa hanya untuk gempa bumi pada daerah Tapanuli Tengah.

c. Prediksi gempa dilihat untuk gempa berkekuatan ≥ 5 Skala Richter.

d. Variabel-variabel yang diteliti yaitu magnitudo dan waktu terjadinya

gempa.

1.4. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah menentukan periode ulang gempa bumi di

Tapanuli Tengah dengan Metode Weibull dan Exponensial.

1.5. Manfaat

a. Sebagai bahan masukan bagi Badan Meteorologi dan Geofisika.

b. Sebagai bahan referensi kepada peneliti sejenis di masa yang akan

datang.

c. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam mempersiapkan diri

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis data penelitian di Tapanuli Tengah diperoleh % nilai

rata-rata ralat untuk metode Weibull diperoleh 25,1% dan untuk metode

Exponensial diperoleh % nilai rata-rata ralat 35%. Terlihat bahwa metode Weibull

lebih mendekati waktu tunggu yang sebenarnya dibanding metode Exponensial.

Prediksi gempa bumi dimasa akan datang terjadi pada 13 September 2014 dengan

menggunakan metode Weibull dan 08 September 2014 dengan menggunakan

metode Exponensial. Nilai % ralat tertinggi didapat saat memprediksi gempa bumi

pada tahun 2000 disebabkan mulai tahun 1997 sampai tahun 2000 jarang sekali

terjadi gempa.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka saran untuk penelitian

selanjutnya yaitu dilakukan penelitian untuk daerah lain yang lebih sering terjadi

(16)

38 Ofshore South East Sumatra Indonesia, USA, USGS.

BMKG, (2013), http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/Geofisika/gempabumi.bmkg,

Diakses tanggal 6 Januari 2013

Faisal, A., (2012), Mengenal dan Meramal Gempa. Bahan Kuliah M.K. Vibrasi & Teori

Gempa 2012/2013, UMSU Medan

Geo-Earth, (2010), http://i-aghaporia.blogspot.com/2010/01/gempa-jatuhan.html, Diakses

tanggal 10 Januari 2013

Hindadari, W dan Tangkalalo, D., (1999), Aplikasi Data Seismik 3D Untuk Reassement

Lapangan Minyak Tua Studi Kasus Struktur Rantau, Jakarta, Prosiding Lomba

Karya Tulis, Direktorat Eksplorasi dan Produksi Pertamina

Katel. W., (2012),

http://www.wayankatel.com/2012/08/penjelasan-macam-macam-skala-gempa-bumi.html, Diakses tanggal 2 Pebruari 2013

Khoirunni, (2012), http://khoirunnisaputri.blogspot.com/2012_08_01_archive.html,

Diakses tanggal 5 Januari 2013

Maji, T., (2009),

http://tegarmaji.com/2009/09/ukuran-kekuatan-gempa-skala-richter-dan-skala-mercalli/, Diakses tanggal 2 Pebruari 2013

Malau. Nya, (2012), Peramalan Terjadinya Gempa Bumi Tektonik untuk Wilayah Pulau

Nias Menggunakan Metode Distribusi Weibull, Gumbel dan Ekspnensial., Skripsi,

FMIPA, USU, Medan.

Mozaiksains, (2011), http://mozaiksains.wordpress.com/2011/05/27/skala-gempa-bumi/,

Diakses tanggal 3 Pebruari 2013

Newswire, (2013),

http://www.bisnis-sumatra.com/index.php/2013/02/gempal-melanda-sibolga/, Diakses tanggal 2 Januari 2013

Pratiwi, A., (2011), Peramalan Gempa Bumi Tektonik Untuk Wilayah Sumatera Utara

Dengan Menggunakan Metode Distribusi Weibull dan Distribusi Gumbel, Skripsi,

FMIPA, USU Medan

Rohadi, S., Grandis, H., Ratag,M., (2008), Studi Potensi Seismotektonik Sebagai

Precursor Tingkat Kegempaan Di Wilayah Sumatera, Jurnal Meteorologi Dan

(17)

39 Rovicky. (2011),

http://rovicky.wordpress.com/2011/08/26/jenis-jenis-gempa-dan-istilah-istilah-gempa.html, Diakses tanggal 7 Januari 2013

Santai Sejenak, (2012),

http://www.santaisejenak.com/bencana-alam/proses-terjadinya-gempa-bumi-tektonik/html, Diakses tanggal 7 Januari 2013

Sembiring, S., (2008),

http://www.satyasembiring.blogspot.com/2008/1/4/gempa-bumi.html, Diakses tanggal 5 Januari 2013

Soerya, (2005), http://soerya.surabaya.go.id/edukasi.net/Fenomena.Alam/Gempa.htm,

(18)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada 13 Juni 1990, di Medan, Sumatera Utara dari

keluarga Nelson Ompusunggu dan Ruspita Ruth Sitohang. Penulis merupakan

anak ke dua dari enam bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Katolik

Budi Luhur, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan

sekolah SMP N 4 Muara, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis

melanjutkan sekolah di SMA N 1 Muara dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun

2009, penulis diterima di program Studi Fisika Jurusan Fisika, Fakultas

Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan lulus

ujian pada tahun 2014. Pernah PKL (Praktek Kerja Lapangan) di BMKG (Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Kelas I Tuntungan Medan

Kegiatan intrakurikuler di Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti antara

Gambar

Tabel 2.1. Skala Mercalli
Gambar 2.1. Pergerakan Lempeng

Referensi

Dokumen terkait

Cara penularan HIV dan AIDS adalah hubungan seskual yang tidak aman (tidak menggunakan kondom) dengan orang yang sudah terinfeksi, penggunaan jarum suntik yang tidak steril

dilihat dari sebanyak 20 siswa (38%) menunjukan bahwa pemahaman siswa terhadap Pengertian ilmu ekonomi dalam kategori sedang, sebanyak 36 siswa (69%) menunjukan

Hasil tes diagnostik sebagai sarana untuk mengetahui kelemahan belajar siswa dapat digunakan sebagai petunjuk kegiatan belajar remedial yang terarah. Penelitian

berbanding lurus dengan pertambahan bobot tubuh ikan, sehingga semakin tinggi nilai kecernaan pakan, semakin besar pula nutrisi yang akan dirubah menjadi energi yang akan

Hewan sehat akan tetap makan dengan porsi yang cukup sesuai dengan postur atau bobot badannya."Hewan yang memiliki nafsu makan yang baik adalah salah satu ciri bahwa

Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukannya perbaikan oleh pihak Bali Tangi Spa terhadap atribut-atribut kualitas produk yang berada pada kuadran A diagram kartesius

Atribut-atribut kualitas pelayanan yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan pada Ria Djenaka Coffee House & Resto yaitu atribut yang masuk pada

Pembersihan debu dengan kwas halus atau kapas lembab dan pengangkatan varnis lama dapat dilakukan secara langsung pada lukisan yang kondisi catnya cukup kuat.. White spirits,