• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Keterbukaan Diri Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Usia Dewasa Muda Yang Belum Menikah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Hubungan Keterbukaan Diri Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Usia Dewasa Muda Yang Belum Menikah."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

 

58

DAFTAR PUSTAKA

Adams,S. H. (2004). The Relationships Among Adult Attachment,General Self-Disclosure,and Perceived Organizational Trust. Dissertasion. Virginia: Virginia Polytechnic Institute and State University.

Altman,I. & Taylor,D.A. (2006). Social penetration: The development or interpersonal relationship. New York: Holt,Rinehart & Winston.

Amawidyati,S.A.G. & Utami,M.S. (2007). Religiusitas dan Psychological Well Being Pada Korban Gempa. Jurnal Psikologi, 34, 164-176.

Aranda,B. (2006). Self disclosure oleh gay di Surabaya (penggambaran self disclosure tentang homoseksualitas kepada teman yang dilakukan oleh gay di Surabaya. Bachelor thesis.Petra Christian University.

Arikunto. S. (2010).Prosedur Penelitian: Suatu Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.

Azwar. S. (2012).Penyusunan Skala Psikologi. Edisi Kedua. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik. (2011). Jumlah Populasi Penduduk Melajang di Indonesia Tahun 2010. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.

Bastaman. H. D. (2000). “Logoterapi dan Islam:Sejalankah?” Dalam Rendra. K (Ed) Metodologi Psikologi Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Brehm,S. S. (2002). Intimate Relationship 2nd Edition. New York: McGraw-Hill.

Chairprasit,K. & Santidhirakul,O. (2011). Happiness at work of employees in small and medium-sized enterprised. Thailand. Procedia – Social and Behavioral Sciences,25,189-200.

Dariyo,A. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.

Dayakisni,T. & Hudaniah. (2003). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.

(2)

59

 

Eddington,N. & Shuman,R. (2005). Subjective Well Being (Happiness). Continuing Psychology Education: 6 Continuing Education Hours. Diunduh pada 25 September 2015 dari http://www.texcpe.com/cpe/PDF/ca-happiness.pdf.

Gainau,M. B. (2009). Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa dalam Perspektif Budaya dan Implikasinya Bagi Konseling. Jurnal Ilmiah Widya Warta,33, 1-18.

Gusmilizar,I. (2009). Subjective well-being. Diunduh pada 10 Oktober 2015dari http://www.subjective-well-being.html.

Hadi,S & Pamardiningsih,Y. (2007). Metodelogi Research. Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.

Hargie,O &Dickson, D. (2004). Skilled Interpersonal Communication: Research,Theory,and Practice. London: Routledge.

Hurlock,E.B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. (Terjemahan Istiwidyanti &

Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.

Iriani,F., & Ninawati. (2005). Gambaran Kesejahteraan Psikologis pada Dewasa Muda Ditinjau Dari Pola Attachment. Jurnal Psikologi,3, 44-64.

Kurniati, G. & Nanik, H. (2013). PSYCHOLOGICAL WELL BEING pada PRIA Lajang DEWASA MUDA. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,2,1-17.

Mendieta,I. H.,Martin,M. A. G.,& Jacinto,L. G. (2012). The Relationship Between Loneniness and Subjective Well Being in A Spanish Sample From Multidimentional Perpective. Journal Of Social Indicator Research, 114, 1013-1034.

Nanda, D. I. (2013). Hubungan Loneliness dan Psychological Well Being Pada Dewasa Muda Lajang yang Berkarir. Skripsi: Fakultas Humaniora Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara.

Nofitri, N. F. M. (2009). Gambaran Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta.

Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

(3)

60

 

Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Pamuncak, D. (2011). Pengaruh Tipe Kepribadian terhadap Self Disclosure Pengguna Facebook. Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Papalia,D. E., Olds, S. W.,& Feldman,R. D. (2009). Human Development Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, D. E & Olds, S. W. (2004). Human Development (9th Ed). New York: McGraw-Hill, Inc.

Papini,D.R.,Farmer,F.F.,Clark,S.M.,Micka,J.C.,& Barnet,J.K. (1990). Early adolescent age and gender differences in patterns of emotional self-disclosure to parents and friends. Adolescence,25,959-976.

Prihartanti,N. (2004). Kepribadian Sehat Menurut Konsep Suryomentaram. Solo: MUP – UMS.

Rahayu, M. A. (2008). Psychological Well Being Pada Istri Kedua dalam Pernikahan Poligami (Studi Kasus Pada Dewasa Muda).Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Ramos,R.L. (2007). In the eye of the beholder: Implicit theories of happiness among Filipino adolescents. Philippine Journal of Counseling Psychology,9,96-127.

Ryff, C. D.& Keyes,C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being Revisited. Journal of Personality and Social Psychology. 69,4,719-727.

Rini, P. M.(2008). Dinamika Kesejahteraan Psikologis Survivor Kekerasan Seksual.Skripsi: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

Robinson,K. M.,& Bessell,S. (2002). Woman in Indonesia: Gender,Equity and Development. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

(4)

61

 

Santrock,J. W. (2003). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2004). Educational Psychology 2nd Edition. New York: McGraw-Hill.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sukowati,R. (2008). Perbedaan kesejahteraan psikologis laki-laki dewasa dini yang sudah menikah dengan yang belum menikah di kecamatan Bawang kabupaten Banjarnegara. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Suryabrata,S. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Rajawali.

Referensi

Dokumen terkait

Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Surakarta: pusat Studi Islam

Telah Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia untuk Memenuhi Sebagian

Seluruh staf Bagian Pengajaran, Perpustakaan, Unit Laboratorium, serta karyawan Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam

Seluruh dosen Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia atas semua ilmu, bimbingan serta pengalaman yang dibagikan kepada

hubungan negatif signifikan antara kontrol diri dengan perilaku compulsive buying. pada mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas

Seluruh Dosen Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia atas semua ilmu, bimbingan, dan pengalaman yang telah

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia dan Pengurus Pusat Asosiasi Psikologi Islami 22 November 2008 Pembi- cara 8. Kolokium

Bapak Sus Budiharto, S.Psi., M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia yang senantiasa memberikan dukungan kepada seluruh