commit to user
SKRIPSI
PEMETAAN STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI
BIOMASSA DI BAGIAN TIMUR KABUPATEN NATUNA
Oleh :
MUH KHOIRUL ANWAR
H 0709073
.
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
PEMETAAN STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI
BIOMASSA DI BAGIAN TIMUR KABUPATEN NATUNA
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
MUH KHOIRUL ANWAR
H 0709073
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
SKRIPSI
PEMETAAN STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI
BIOMASSA DI BAGIAN TIMUR KABUPATEN NATUNA
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
MUH KHOIRUL ANWAR
H 0709073
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal :
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk memperoleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi
Susunan Tim Penguji
Ketua Anggota I Anggota II
Dr. Ir. Supriyadi, M.P. NIP. 196106121988031003
Komariah, ST.P, M.Sc.,PhD NIP. 197805232008122001
Ir. Noorhadi, MSi.
commit to user
iv
SKRIPSI
PEMETAAN STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI
BIOMASSA DI BAGIAN TIMUR KABUPATEN NATUNA
MUH KHOIRUL ANWAR
H 0709073
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Dr. Ir. Supriyadi, M.P. Komariah, ST.P, M.Sc.,Ph.D
NIP. 196106121988031003 NIP. 197805232008122001
Surakarta, Juli 2013
Mengetahui,
Universitas Sebelas Maret
Fakultas Pertanian
Dekan,
Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, M.S
commit to user
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, segala puji dan syukur senantiasa penyusun
panjatkan kepada Allah SWT sang maha pemilik alam, karena atas ridho dan
kuasaNYA penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan penuh rasa hormat
dan kerendahan hati penyusun ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar
besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Supriyadi, M.P. selaku pembimbing utama yang telah
memberikan kepercayaan dan banyak memberikan bimbingan yang sungguh
sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini pada khususnya dan pada diri
penyusun pribadi pada umumnya.
2. Ibu Komariah, ST.P, M.Sc.,Ph.D selaku pembimbing pendamping yang sangat
sabar di dalam menghadapi dan membimbing saya dalam penyusunan skripsi
ini.
3. Ir. Noorhadi, M.Si. selaku pembahas yang telah memberikan masukan dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna yang telah memberi kesempatan
dan kepercayaan dalam melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi ini.
5. Kedua orang tua, kakak dan adik yang senantiasa memberikan dukungan,
semangat, serta do’a yang tiada henti kepada penyusun sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan. This is spesial for you Mom (Sri Wahyuni) and just for you.
6. Keluarga besar Agroteknologi FP UNS yang telah banyak memberikan
semangat, dukungan serta banyak kenangan yang sungguh tiada pernah mampu
terlupakan oleh penyusun.
Penyusun menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dalam skripsi ini, sehingga menjadi lebih bermanfaat.
Surakarta, Juli 2013
commit to user
2. Kondisi Kegiatan Pertanian Wilayah Penelitian ... 19
3. Kondisi Fisik Wilayah Penelitian ... 19
B. Tahapan Dasar Penentuan Lokasi Sampel ... 20
1. Peta Potensi Rusak ... 20
2. Peta Kondisi Awal ... 23
3. Peta Pengambilan Sampel ... 24
C. Hasil Analisis Variabel Kerusakan Tanah ... 26
1. Ketebalan Solum Tanah ... 26
2. Persentase Batuan Permukaan... 27
3. Tekstur Tanah... 29
D. Status Kerusakan Tanah Wilayah Penelitian... 50
1. Kerusakan Tanah Ringan ... 51
2. Kerusakan Tanah Sedang ... 53
3. Upaya Memperbaiki Status Kerusakan Tanah ... 54
commit to user
viii
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
DAFTAR TABEL
Nomor Dalam Teks Halaman
1. Parameter kerusakan tanah yang diamati ... 14
2. Kriteria baku kerusakan tanah untuk lahan kering ... 17
3. Skor kerusakan tanah berdasarkan frekuensi relatif dari berbagai
parameter kerusakan tanah ... 17
4. Status kerusakan tanah berdasarkan nilai akumulasi skor kerusakan
tanah untuk lahan kering ... 18
5. Total mikrobia tanah daerah penelitian ... 45
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Dalam Teks Halaman
1. Peta Potensi Rusak Wilayah Penelitian ... 21
2. Peta Kondisi Awal Wilayah Penelitian ... 22
3. Peta Lokasi Pengambilan Sampel Wilayah Penelitian ... 25
4. Grafik Nilai Ketebalan Solum Daerah Penelitian ... 26
5. Grafik Persentase Batuan Permukaan (%) Daerah Penelitian ... 28
6. Grafik Komposisi Fraksi (Tekstur Tanah) Daerah Penelitian ... 29
7. Grafik Nilai Berat Volume (BV) Derah Penelitian ... 32
8. Grafik Nilai Porositas Total Daerah Penelitian ... 34
9. Grafik Nilai Permeabilitas Daerah Penelitian ... 36
10. Grafik Nilai pH Daerah Penelitian ... 38
11. Nilai Daya Hantar Listrik (DHL) Daerah Penelitian ... 40
12. Nilai Redoks Daerah Penelitian ... 42
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Peta penggunaan lahan wilayah penelitian ... 60
2. Peta kemiringan lereng wilayah penelitian ... 61
3. Peta jenis tanah wilayah penelitian ... 62
4. Peta curah hujan wilayah penelitian ... 63
5. Penilaian potensi kerusakan tanah berdasarkan jenis tanah ... 64
6. Penilaian potensi kerusakan tanah berdasarkan kemiringan lahan ... 64
7. Nilai skor status kerusakan tanah berdasarkan jumlah curah hujan tahunan ... 64
8. Penilaian potensi kerusakan tanah berdasarkan jenis penggunaan lahannya... 64
9. Kriteria pembagian kelas potensi kerusakan tanah berdasarkan nilai skor ... 64
10. Nilai parameter kerusakan tanah wilayah penelitian ... 66
11. Perhitungan kerusakan tanah kecamatan bunguran selatan ... 67
12. Perhitungan kerusakan tanah kecamatan bunguran tengah... 68
13. Perhitungan kerusakan tanah kecamatan bunguran timur laut bagian Selatan ... 69
14. Perhitungan kerusakan tanah kecamatan bunguran timur laut bagian utara ... 70
15. Perhitungan kerusakan tanah kecamatan bunguran timur ... 71
commit to user
xii
RINGKASAN
Pemanfaatan sumberdaya tanah untuk produksi biomassa yang tidak
terkendali dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tanah, sehingga berdampak
pada penurunan fungsi dan kualitas tanah. Kerusakan tanah untuk produksi
biomassa dapat disebabkan oleh sifat alami tanah, atau akibat dari kegiatan manusia
yang menyebabkan tanah terganggu atau rusak sehingga dapat menurunkan fungsi
tanah sebagai media produksi biomassa secara normal. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode survei, dengan pengamatan dan pengambilan sampel
tanah didasarkan pada hasil overlay peta tematik yang telah dilakukan skoring
sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah memetakan status kerusakan tanah untuk
produksi biomassa di bagian timur Kabupaten Natuna berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 150 tahun 2000. Pemetaan tersebut digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kerusakan tanah di bagian timur
Kabupaten Natuna. Beberapa sifat tanah yang menjadi faktor pembatas dan
menyumbangkan skor sehingga menjadikan tanah tersebut berada dalam status
rusak antara lain: tekstur tanah, nilai redoks, berat volume dan permeabilitas tanah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kelas kerusakan tanah pada
daerah penelitian, yaitu kerusakan ringan dan kerusakan sedang. Wilayah dengan
kerusakan ringan (38.407,53 ha atau 48,32%) berada pada Kecamatan Bunguran
Timur, Bunguran Tengah dan sebagian wilayah kecamatan Bunguran Timur Laut.
Pada tanah dengan status kerusakan sedang (37.776,75 ha atau 47,52%) berada di
wilayah Kecamatan Bunguran Timur Laut bagian utara dan Kecamatan Bunguran
commit to user
SUMMARY
An uncontrolled utilization of land resources for biomass production can
cause deterioration to the soil, so that the impact on the function and quality of soil.
Soil deterioration for biomass production can be caused by the nature of the soil, or
the result of human activities that cause soil disturbed or deterioration so that it can
reduce the function of the soil as a medium for biomass production as normal.. This
research was conducted using a survey method, with observations and soil
sampling, that was based on the results of the thematic maps’s overlay scoring that
has been done before. This study aims to map out the conditions and status of the
soils for the production of biomass in the eastern part of the Natuna Districtss based
on the Government Regulation No. 150 of 2000. The mapping is used as a
guideline in the surveillance and control of land degradation in eastern part of
Natuna Districts. Some characteristic of soil and the limiting factor, in contributing
score that makes the land is located in a damaged state are: soil texture, redox
value, bulk density and the soil permeability. The results showed that the study area
is divided into two classes, namely minor damage and moderate damage. Areas
with minor damage (38.407,53 ha or 48,32%) on East Bunguran, Central Bunguran
and parts of the Bunguran Northeast. Areas with moderate soil deterioration
(37.776,75 ha or 47,52%) was in the north part of the Northeast Bunguran and