• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN DENGAN KINERJA KOMITE SEKOLAH SMP NEGERI KABUPATEN ACEH TENGGARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN DENGAN KINERJA KOMITE SEKOLAH SMP NEGERI KABUPATEN ACEH TENGGARA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Elwan Sofwan, Hubungan Persepsi Terhadap Kepemirnpinan Kepala Sekolah dan Pengetahuan Manajemen dengan Kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara, Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri

Medan. 2009.

Rumusan masalah penelitian

ini

adalah: (1 ) Apakah terdapat hubungan yang positif antara persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara?, (2) Apakah terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan manajemen dengan kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara?, dan (3) Apakah terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen secara bersama-sama dengan kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara?

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui hubungan positif antara persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinetja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara, (2) Mengetahui hubungan positif antara penetahuan manajemen dengan kinetja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara, dan (3) Mengetahui hubungan positif antara persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen secara bersa m a~sama

dengan kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara.

Metode penelitian

ini

adalah kuantitatif jenis deskriptif studi korelasional dengan pola kajian korelatif dengan menempatkan variabel penelitian ke dalam dua kelompok yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah pengurus komite SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara yang berada di masing-masing

unit

kerja yang berjumJah 260 orang. Untuk menentukan sampel digunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling, dan berdasarkan perhitungan dan teknik tersebut diperoleh jumlah sampel

34

orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah kuesioncr skala Likert. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis korelasi dan regresi sederhana dan ganda.
(2)

ABSTRACT

Elwan Sofwan.

Perception relationship Against Principal Leadership and Knowledge Management with Performance Junior High School School Committee Southeast Aceh Regency Thesis, Postgraduate School, State University ofMedan. 2009.

The tortnulation of research problems

are:

(1) Is there

a

positive relationship between perceptions of leadership in the performance of the principal Junior High School School Committee Southeast Aceh Regency?, (2) Is there a positive relationship between knowledge management with the performance of Junior High School School Committee Aceh District Southeast?, and (3) Is there a positive relationship between perceptions of the principal;s leadership and knowledge management together with the performance of Junior High School School Committee Southeast Aceh Regency? The purpose of this study are: (1) Determine the positive relationship between perceptions of leadership in the performance of the principal Junior High School School Committee Southeast Aceh district, (2) Determine the positive relationship between performance management penetahuan School Committee Junior High School Southeast Aceh district, and (3) Knowing the positive relationship between perceptions of the principal's leadership and knowledge management together with the performance of Junior H igh School School Committee Southeast Aceh Regency.

This research method is quantitative descriptive study of the pattern korelasional correlative study by placing the research variables into two groups of independent variables and bound variables. The population of this research is Junior High School caretaker committee Southeast Aceh Regency is located in each work unit, amounting to

260

people. To determine the sampling technique used Proportional Random stratified sampling, and based on engineering calculations and obtained the number of samples is 34 people. Instruments used to collect data is the Likert scale questionnaire. Analysis technique used is the technique of correlation and regression analysis of simple and double.

The results of this study show that: (1) There are positive and significant relationship between perceptions of leadership by the principal of the school committee performance. This means higher and more positive perceptions of leadership of school principals and the higher the positive performance of the school committee did with the effective contribution of 25.1 %, (2) There are positive and significant relationship between knowledge management with the performance of the school committee. That means the higher the positive knowledge and the higher management and the positive performance of the school committee also Junior High School

in

Southeast Aceh district to provide an effective contribution of 14.9%., And (3) There are positive and significant relationship jointly between the perception of the principal ;s leadership and knowledge management with the performance of the school committee. This means higher and more positive perceptions of the principal;s leadership and knowledge management and the higher the positive performance of the school committee also contributed effectively to 41 , 18%. In other words, perceptions of the principal;s leadership and knowledge management together can improve the performance of the school committee.
(3)
(4)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN

KEPALA SEKOLAH DAN PENGETABUAN MANAJEMEN

DENGAN KINERJA

KOMITE SEKOLAB SMP

NEGERI

KABUPATEN ACEH TENGGARA

Tesis

di

Dipertahankan

di Depan

Panitia Ujian Tesis

Pada Taggal22 Pebruari 2010

dan

Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Megister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 22

Pebruari 201 0

Menyentujui,

Tim Pembimbing

Pembimbing

I

Ketua Program Studi

Adminitrasi Pendidikan

I

~-Prof. Dr.

H.~yaiful

Sagala, M.Pd

NIP. 19S80S09 198611 tOOl

Pemb'

Prof. Dr. Harun

1

pul,

M.Pd

(5)

PERSETUJUAN DEW AN PEN GUn

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No. Nama

Tanda Taagan

1. Prof. Usman Pelly. MA. Ph.D

NIP.

(Pembimbing

I)

Prof.

Dr. Harun Sitompul. M.Pd

NIP.19600705 198601 1001

(Pembimbing

II)

3.

Prof.

Dr. Siman Nurhadi. M.Pd

NIP. 19SS0108 198003 1007

(Penguji)

4. Prof.

Dr.

H. Syaiful Sagala. M.Pd

NIP.

19580509

1986ll 1001

(Penguji)

5.

Dr. H. Abdul Munir. M.Pd

NIP. 19S90324 198601 1001

(Penguji)

Nama Mahasiswa

N1M

Tanggal Ujian

~-

...

(6)

KATAPENGANTAR

.&cwri~"- ab..Q

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan rahmat-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikao dengan baik.

Tesis ini bertujuan uotuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

Magister Pendidikan pada Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan doroogan dari

berbagai pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan

satu - persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi

amal ibadah dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Usman Pelly, MA. selaku pembimbing I, Bapak Prof.Dr. Harun Sitompul,

M.Pd selaku pembimbing II beseta seluruh nara sumber yakni Prof. Dr. Siman,

M.Pd, Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd dan

Dr.

Abdul Munir, M.Pd yang selalu memberikan bimbingan, masukan dan motivasi pada penulis. Tak Jupa

rasa terima kasihjuga penulis sampaikan kepada:

l. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

dan Bapak Prof.

Dr.

Belferik Manulang selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

Prof. Dr.

H. Syaiful Sagala, M.Pd selaku Ketua Prodi Administrasi Pendidikan, serta semua staf yang telah

memberikan fasilitas belajar selarna penulis mengikuti perkuliahan di

Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

(7)

a

Ul

2. Bapak dan lbu Dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

yang telah membekali penulis dengan ilmu, pengalaman dan kematangan

berpikir, yang dapat digunakan untuk penyelesaian tesis ini.

3. Ka. Kantor Oinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Aceh Tenggara,

Para Kepala Sekolah SMPN Se Kab. Aceh Tenggara beserta staf yang telah

banyak membantu penulis mengumpulkan data dalam penelitian ini.

Bapak Drs. Jauharuddin, selaku Ka. Kantor Oep. Agama Kab. Aceh

Tenggara, dan lbu Ora. Farida Hanim Selaku atasan langsung penulis yang

keduanya telah banyak merekomendasikan waktu kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

5. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

dan yang lainnya yang telah banyak memberikan bantuan moral dalam

penyelesaian perkulihan dan penenelitian ini.

Rasa haru dan honnat penulis kepada ayahanda dan ibunda tercinta

yang sampai saat ini selalu mendo' akan penulis dalam menjalani kehidupan yang fana ini. Selanjutnya rasa terima kasih yang khusus juga disampaikan

pada istri tercinta dan ananda Leo Candra dan adiknya tersayang yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam

semasa penulis mengikuti pendidikan ini. Akhimya, penulis berdo' a kepada

Allah SWT semoga kita semua mendapatkan karunia dan ridha-Nya. Amiin.

Medao, 5 Januari 2010

Penulis,

(8)

DAFfARISI

Hal

ABSTRAK .. ... .. ... ... ... ... ... ... .. .

ABSTRACT. ... ... ... .. ... ... ii

KATA PENGANTAR. .. . ... . .. . .. . .. . .. ... . .. .... .. . .. ... .. .... ... .. . .. . .. . . iii

DAFfAR lSI ... ... v

DAFfAR TABE L ... ... ... ... vii

DAFfAR GAMBAR... ... . ... ... ... ... .. ... ... viii

DAFfAR LAMPIR.AN ... .. . .... ... .. ... .. ... ix

BAD I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ... . . B. ldentifikasi Masalah ... .. ... .... .. .. .... ... . ... ... 6

C. Rumusan Masalah. . ... ... ... ... .. .. .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. . . .. . .. 7

D. Tujuan Penelitian ... .. . . .. . . 8

E. Manfaat Penelitian ... ... ... 9

BAD ll KAJIAN TEORETIS A. Kajian Teori ... ... ... .. ... ... I 0 B. Penelitian Yang Relevan... ... 46

C. Kerangka Berpikir ... ... 4 7 D. Hipotesis Penelitian ... 53

METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Wak:tu Penelitian.. ... . ... . ... ... .. ... . ... 54

B. Metode Penelitian . . . ... .... .. 54

C. Populasi dan Sam pel ... ... . . ... 55

D. Defenisi Operasional Variabel... ... ... ... 59

E. Instrumen Penelitian... ... .. . ... .. .... ... 60

F. Uji Coba lnstrumen.. ... .. . .. .... .. . .. ... . ... ... ... .. .. . .... . . . 62

G. Teknik Analisa Data... .. .... ... .. ... .. .. .... ... ... 70

(9)

BAB IV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data . . . ... 76

I . Variabel Persepsi Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah {XI) .. .... . .. .. .. .... .. . .. . .. . .. . .. . . .. . ... ... . ... 76

2. Varia bel Pengetahuan Manajemen {X1) . . . • . . 77

3. Variabel Kinerja Komite (Y) ... .. ... . . ... .... .. . ... .. .... 79

B. Uji Kecendrungan Variabel Penelitian.. ... . . ... . .. .. .... . ... ... .. .. 80

I. Uji Kecenderungan Variabel Persepsi Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah (XI) ... ... ... ... ... 80

2. Uj i Kecenderungan Pengetahuan Manajemen (X2) 81 3. Uji Kecenderungan Kinerja Ko mite (Y) 82 C. Pengujian Persaratan Analisis . . . .. . . .... 83

I . Uj i Normalitas . . . .. . . 83

2. Uji Linieritas Dan Keberartian Regresi . . . .. . ... 84

3. Uji lndependensi Antar Variabel Bebas . . .. . . .. . .. ... . . 87

D. Pengujian Hipotesis . . .. . . .. ... 88

E. Pembahasan Penelitian . . . .. 94

F. Keterbatatasan Penelitian .. ... .. . ... .. . .... .. . .. .. .... 97

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan . . .. . . ... . ... ... .. .. . ... 99

B. Implikasi .... .... ... ... .. ... . .. . .. . ... ... ... . . . .. ... ... .. 100

C . Saran-saran... ... .. ... .. .. .. .. 103

DAFfAR BACAAN . . ... .. . .. ... .. ... ... .... . .. .. . ... 104

LAMPIRAN... .. . . .. .. . . .. . . .. . . .. . .. . . .. . .. . ..

107
(10)

DAFT AR TABEL

Tabel Halaman

Dibalik Kerja Baik dan Jelek

12

2

Kisi-Kisi Instrumen Pengumpulan Data Untuk Variabel X, dan Y

61

3 Kisi-Kisi lnstrumen Pengumpulan Data Untuk Variabel X2

61

4 Rekapitulasi hasil Uj i Relaibilitas Instrumen Penelitian 65

5 TarafKesukaran Butir tes Pengetahuan Manajemen (X2) 66 6 Daya Pembeda Butir Tes Pengetahuan Manajemen (X2)

68

7 Hasil Uji Distraktor Butir Tes

69

8 Distribusi Data variabel Persepsi Terhadap Kepemimpinan Kepala

Sekolah

76

9 Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Manajemen

78

10 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kinerja Komite

79

II Tingkat Kecenderungan Variabel persepsi Terhadap Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X,)

81

12

Tingkat kecenderungan Variabel Pengetahuan Manajemen (X2)

81

13

Tingkat Kecenderungan V anabel Kinerja Komite

82

14

Rangkuman Analisis Uji Norrnalitas

83

15 Rangkuman Anava Uji Linearitas Antara X1 dengan Y 84

16 Rangkuman Anava Uji Linearitas Antara X2 dengan Y

86

17 Uji lndependensi Antar Variabel Bebas

87

18

Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X1 dengan Y dan

Uji Keberartiannya

88

[image:10.525.43.472.116.650.2]
(11)

19 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X, dengan Y dan

Uji Keberartiannya 89

20 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi dan Uji Keberartian Variabel

x,

dan

x2

dengan

y

91

23 Rangkuman Sumbangan Relatif Dan Sumbangan Efektif

Masing-Masing Variabel Prediktor 93

24 Rangkuman Anal isis Korelasi Parsial 93

~

z

?

m

(12)

Gam bar

2

3 4

DAFfAR GAMBAR

Kerangka Pemikiran

Histogram Variabel Persepsi Terhadap Kepemimpinan KepaJa Sekolah

Histogram Variabel Pengetahuan Manajemen

Histogram Variabel Kinerja Guru

ix

Halaman

52

77 78

(13)

DAFf AR LAMPIRAN Lampi ran 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

12

13

14

15

Kuesioner

Uji Valid itas dan Re liabilitas lnstrumen Penelitian Contoh Perhitungan Penguj ian Instrumen Penelitian Uj i Kecenderungan Variabel Penelitian

Data Penelitian

Perhitungan Statistik Deskriptif Uji Norrnalitas

Uji Linearitas

Uji Independensi Antar Variabel Bebas Perhitungan Korelasi Sederbana Perhitungan Korelasi Ganda Perhitungan Korelasi Parsial Analisis Regresi Sederhana Analisis Regresi Ganda

Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

(14)

A. Latar

Belakang

Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Pengembangan lembaga pendidikan pada abad ke-21 barns selring

dengan perkembangan kemajuan teknologi dan komunikasi. Karena itu, dunia pendidikan ditantang agar mampu mempersiapkan sumber daya

manusia yang dapat fungsional dalam abad ke-21 yang penuh kompetensi

dalam memasuki dunia kerja. Untuk menghadapi kompetensi itu, hasil

proses

belajar bukan sekedar penyerahan surat tanda tamat belajar, tetapi mencapai

kualitas berupa kompetensi yang d iperoleh selama belajar di sekolah yang

dapat diimplementasikan dalam masyarakat dan dunia kerja.

Karena itu, kemajuan suatu negara banyak ditentukan oleh kemajuan dunia pendidikannya. Kemajuan d unia pendidikan ini dapat dilihat dari

pengembangan kelembagaan sekolahnya. Telah diakui bersama persoalan mutu pendidikan memang belum menggembirakan sejak beberapa dekade

belakangan ini. Persoalan di atas masih juga diperparah dengan pengelolaan

pendidikan kita yang belum efisien. demokratis, berkeadilan, serta

partisipatif. Hal ini terjadi sebagai akibat pengelolaan pendidikan yang terlalu birokratis, sehingga pengelolaan pendidikan yang otonom dan profesional

pada tingkat pemerintah daerah dan satuan pendidikan belum terwujud. Sejak UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah

(15)

dari yan bersifat sentralistik ke desentralistik. lni tentu memberi harapan baru

bagi daerah dan satuan pendidikan untuk dapat memberikan pelayanan

'pendidikan yang optimal dan bennutu pada masyarakat. Harapan lain yang

juga tak kalah penting adalah bagaimana mengembalikan pecan dan pertisipasi masyarak.at yang hilang akibat pengelolaan pendidikan yang

birokratis tersebut, ini penting karena sejak berlakunya Inpres No. 1 0 tahun

1973 praktis tanggung j awab pendidikan, terutama penyelenggaraan

pendidikan di sekolah menjadi beban pemerintah pusat, sehingga peran serta

dan partisipasi masyarakat menjadi steril, walaupun ada pecan serta dan

partisipasi masyarakat hanya sebatas dalam pembiayaan pendidikan. Padahal banyak yang dapat dilakukan masyarakat dalam memberikan kontnl>usi

terhadap sekolah.

Terbitnya keputusan Menteri Nasional No. 044/U/2002 tanggal 2

April 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah telah merubah

pendekatan pengelolaan pendidikan ke arab apa yang disebut school governance, di mana masyarakat sebagai Stakeholder pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan pendidikan dan merupakan

pelengkap dari pengaturan sekolah yang telah ada yaitu Manajemen Berbasis

Sekolah ( MBS).

Manajemen Berbasis Sekolah (MaS) menurut C hapman dalam Sagala (2007: 157) dimaknai sebagai pendekatan politik yang bertujuan meredesain

pengelolaan sekolah dengan memberikan kekuasaan dan peningkatan

partisipasi sekolah dan masyarakat dalam upaya perbaikan kinetja sekolah.

(16)

Sagala (2007:156) lebih lanjut juga menyebutkan bahwa tujuan MBS itu

sendiri mewujudkan tata kerja yang lebih baik dalam empat hal (1)

meningkatlain efisiensi penggunaan sumber daya dan penugasan staf, (2)

meningkatnya profesionalisme guru dan tenaga kependidikan di sekolah, (3)

munculnya gagasan-gagasan baru dalam implementasi kurikulum. penggunaan teknologi pembelajaran dan pemanfaatan sumber-sumber belajar.

dan (4) meningkatnya mutu partisipasi masyarakat dan stakeholder.

lmplementasi partisipasi masyarakat dalam pendidikan yang

diwujudkan dengan pembentukan Komite Sekolah pada tataran

operasionalnya telah menjalankan berbagai peran dan fungsinya meskipun tak

jarang belum begitu optimal. Situasi ini berdasarkan pengamatan di lapangan

diketahui bahwa tidak jarang Komite Sekolah hanya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya hanya pada hal-hal tertentu saja semisal realisasi dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) setelah itu tidak ada lagi wujud

keterlibatannya. teljadinya konflik antara pengurus Komite Sekolah dengan

pihak sekolah, vakumnya Komite Sekolah dikarenakan ketidakpahaman tugas dan fungsi dari pengurus Komite Sekolah dan berbagai persoalan lainnya.

Terlepas dari hal-hal yang diuraikan di atas, sesungguhnya kehadiran Komite Sekolah sebagai bagian dari sistem persekolahan. memberi peluang

yang signifikan bagi peningkatan efektivitas kinelja sekolah. Komite Sekolah

mamiliki peran, fungsi dan tujuan yang sesuai dengan pencapaian tujuan

sekolah yaitu meningkatnya proses pendidikan dan pem!xlajaran sehingga

(17)

memungkinkan peserta didik tumbuh dan berkembang untuk dapat

menyesuaikan diri dengan potensi yang dimilikinya.

Jika ditelaah

peran.

fungsi dan tujuan Komite Sekolah, dapat

dikatakan kehadirannya adalah untuk meningkatkan kinerja sekolah. Kinerja

sekolah yang dimaksud di sin i adalah, hal·hal yang terkait dengan

pelaksanaan fungsi sekolah secara menyeluruh, yaitu bagaimana setiap

sekolah dapat melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan melibatkan

seluruh personil sekolah seh ingga proses pendidikan, pengajaran, bimbingan

dan pelatihan berlangsung sebagaima mestinya.

Untuk mewujudkan peran, fungsi dan tujuan Komite Sekolah guna · meningkatkan kinerja sekolah ini sesungguhnya terkait dengan berbagai

persoalan yang sangat kompleks, di antaranya menyangkut kerj asamanya

-

dengan unsur-unsur yang ada seperti kepala sekolah.

z

':)

Keberadaan kepala sekolah sebagai sutradara sekaligus aktor yang paling berperan dalam menciptakan situasi sekolah yang kondusif. Kepala sekolah merupakan sosok seorang pemimpin dan sekaligus bertindak sebagai seorang arsitektur di lembaga pendidikan. Artinya, sebagai seorang

pemimpin, kepala sekolah harus dapat membina bawahan dan membawa ke arab yang lebih baik sehingga timbul etos kerja yang baik, sedangkan sebagai

seorang arsitektur, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab besar untuk mengubah sikap, perilaku, dan perbuatan bawahan. Perubahan·perubahan tersebut

akan

m empunyai dampak yang besar dalam satu kesatuan sistem

pendidikan yang akan bermuara pada lulusan yang berkualitas.

(18)

KepaJa sekolah juga merupakan sosok yang memiliki karakteristik

tertentu yang bekerja dalam bidang pendidikan sehingga memiliki tanggung

jawab bersar bagi pencapaian basil (output) yang baik. Oleh sebab itu. kepala sekolah tidak cukup memiliki kemampuan manajerial dalam menopang

kinerjanya, tetapi juga harus memahami faktor-faktor lain, dalam hal ini

mempunyai kemampuan dalam mengaktual.kan potensi-potensi yang ada di

sekolah tennasuk dalam kaitan ini Komite Sekolah. Manakala kepala sekolah

mampu mengoptimalkan kinerja Komite Sekolah maka signifikansi yang

diharapkan adalah terjadinya peningkatan kinerja sekolah, akan tetapi jika

kepala sekolah ·tidak dapat mengembangkan kemampuan dan mengaktualkan potensi dari Komite Sekolah ini

secara

otomatis kinerja pun akan buruk dan pada akhimya akan mempengaruhi semua komponen-komponen yang berkaitan dalam sistem pendidikan di sekolah. Berdasarkan uraian ini sangat

nyatalah bahwa kehadiran kepala sekolah sebagai manajer berhubungan terhadap keberhasilan kinelja sekolah sccara keseluruhan termasuk kepada

komite. Menyadari akan hal ini maka persepsi akan kepemimpinan kepala sekolah dari semua komponen yang berkaitan dalam sistem pendidikan

sekolah diyakini akan berhubungan dengan keberhasilan dan peningkatan kinelja sekolah secara keseluruhan.

Mengingat begitu kompleks dan banyaknya bagian-bagian kelja yang ada di sekolah maka penguasaan pengetahuan manajemen menjadi sangat

penting dikuasai komite sekolah. Penguasaan dasar-dasar manajemen ini menjadi penting mengingat dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya

(19)

komite sekolah dihadapkan pada berbagai persoalan manajemen guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam

mencapai tujuan sekolah.

Namun kenyataannya di lapangan menunjukkan terdapat masalah

yang mengakibatkan adanya ganjalan bagi sebagian besar Komite Sekolah

ini, di antaranya adalah tidak adanya jalinan kerja sama antara Kepala

Sekolah dengan Komite Sekolah, sating mencurigai antara satu dengan yang

lain, konflik antara kepala sekolah dengan komite sekolah. penyelenggaraan

tugas komite sekolah yang tidak tertata dengan baik, dan berbagai persoalan lainnya.

Melihat fenomena-fenomena yang ada di lapangan maka peneliti merasa perlu untuk mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengarubi

kinerja Komite Sekolah. Oleh sebab itu penulis merasa tertarik dan dituangkan kegiatan penelitian dengan mengangkat j udul " Hubungan Pcrsepsi Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengetahuan Manajemen dengan Kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh

Tenggara"

B. ldentifikasi Masalah

Petnbinaan Komite Sekolah

yang

berorientasi pada peningkatan kerjanya secara terus menerus menjadi perhatian yang serius oleh

pemerintah. Sebagai asset Komite Sekolah memiliki peran strategis karena merupakan salah satu komponen pendukung dalam setiap rencana yang

(20)

ditetapkan pemerintah berkaitan dengan kebijakan pendidikan yang diambil.

Dengan demik.ian Komite Sekolah harus diperhatikan kedudukannya dalam

organisasi lebih-lebih dalam kaitannya dengan peningkatan sekolah sebagai

sebuah organisasi.

Berdasarkan uraian Jatar belakang masalah di atas, dapat

diidentifikasikan beberapa faktor yang dianggap berhubuogan dengan kinerja

Komite Sekolah antara lain: Apakah latar belakang pendidikan dapat

meningkatkan kinerja Komite Sekolah? Apakah pengetahuan manajemen

berhubungan dengan kinerja komite sekolah? Apakah banyaknya beban tugas

yang diberikan dapat menurunkan kinerja Komite Sekolah?. Apakah iklim organisasi dapat meningkatkan kinerja Komite Sekolah?. Apakah iklim

kerjasama berhubungan dengan kinerja Komite Sekolah? Apakah persepsi

terhadap kepemimpinan kepala sekolah berhubungan dengan kinerja Komite

Sekolah ?. Apakah pelaksanaan koordinasi tugas berhubungan dengan kinerja Komite Sek.olah?.

C. Perumusan Masalab

Banyaknya faktor yang dapat rnempengaruhi kinerja Komite Sekolah

maka dalam hal ini tidak memungkinkan bagi penulis untuk meniliti

keseluruhan faktor tersebut. Untuk itu penulis membatasi pada faktor

persepsi kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :

(21)

I . Apakah terdapat hubungan yang positif antara persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja Komite Sekolah SMP

Negeri Kabupaten Aceh Tenggara?.

2. Apakah terdapat hubungan

yang

positif antara pengetahuan manajemen dengan kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara?.

3. Apakah terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap kepemimpinan

kepala sekolah dan pengetahuan manajemen secara bersama-sama dengan

kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara?

D. Tujuan Penelitian

Berdasark.an identiflkasi masalah di ataS, penelitian ini bertuj uan untuk:

-

I. Mengetahui hubungan positif antara persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten

z

Aceh Tenggara.

?

2. Mengetahui hubungan positif antara penetahuan manajemen dengan kinerja Komite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara.

3. Mengetahui hubungan positif antara persepsi terhadap kepemimpinan

kepala sekolah dan pengetahuan manajemen secara bersama-sama dengan

kinerja Ko m ite Sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara.

(22)

E. Maafaat Peaelitiaa

-

z

~

m

Hasil penelitian ini dihatapkan bermanfaat:

1. Secara Teoretis

a. Untuk menarnbeh kbazanah pengetahuan tentang kinerja Komite

Sekolah melalui penciptaan kepemimpinan kepala sekolah dan

pengetahuan manajemen di kalangan Komite Sekolah SMP Negeri

Kabupaten Aceh Tenggara.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam rangka pegembangan penelitian.

1. Secara Praktis

a. Bahan penilaian bagi Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Aceh Tenggara mengenai kinerja Komite Sekolah untuk ditingkatkan

lebih baik pada masa

akan

datang,

b. Masukan bagi kepala sekolah SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara dalam rangka memperbaiki dan meningkatakan kineija Komite

Sekolah untuk masa yang akan datang.

c. Para pengurus Komite Sekolah dalam meningkatan kineijanya untuk

dapat diperbaiki di masa akan datang.

d. Peneliti selanjutnya. sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian lanjutan demi kesempurnaan pencapaian peningkatan kinerja Komite Sekolah yang tinggi di masa yang akan datang.

(23)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan dari deskripsi data, analisis hipotesis dan pembahasan,

maka simpulan penelitian adalah: Pertama, terdapat kecenderungan yang tinggi pada variabel persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah, kecenderungan yang sedang pada variabel pengetahuan manajemen, begitu

juga kecenderungan yang sedang pada variabel kinerja kom ite sekolah.

Kedua, terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kineJja komite sekolah.

Artinya semakin tinggi dan positif persepsi terhadap kepemimpinan kepala

-

sekolah maka semakin tinggi dan positif pula kinerja komite sekolah dengan

z

memberikan sumbangan yang efektif sebesar 25,1%. Hal ini dapat diartikan bahwa variasi yang teJjadi pada variabel persepsi terhadap kepemimpinan

~

kepala sekolah sebesar 25,1% dapat diprediksi dalam meningkatkan kinerja

komite sekolah.

Ketiga, terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan manajemen dengan kinerja komite sekolah. Artinya semakin tinggi dan positif

pengetahuan manajemen maka semakin tinggi dan positif pula kinerja komite

sekolah SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tenggara dengan memberikan sumbangan yang efektif sebesar 14,90/o. Hal ini diartikan bahwa

(24)

variasi yang terjadi pada variabel pengetahuan manajemen sebesar 14,9% dapat

diprediksi dalam meningkatkan kinerja komite sekolah.

Keempat,

terdapat hubungan positif dan sighiflkan secara

bersama-sama antara persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan

manajemen dengan kinetja komite sekolah. Artinya semakin tinggi dan positif

persepsi terhadap kepemimpinan ke pala sekolah dan pengetahuan manajemen

maka semakin tinggi dan positif pula kinerja komite sekolah dengan

memberikan sumbangan efektif sebesar 4 1,18 %. Hal ini bennakna bahwa 4 1, 18 % dari variasi yang terjadi kinerja komite sekolah dapat diprediksi

oleh kedua variabel bebas tersebut. Dengan kata lain, persepsi terbadap

kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen secara bersama-sama dapat meningkatkan kinerja komite sekolah.

B. Implikasi

Terujinya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen secara bersama-sama dapat meningkatkan kinerja komite sekolah.

Berdasarkan basil analisis yang dilakukan sebelumnya bahwa Persepsi

terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan Pengetahuan manajemen secara

bersama-sama menunjukkan hubungan yang positif dan signiflkan dengan

besaran korelasi 0,560 dan sumbangan efektif yang diberikan Persepsi terhadap

kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen secara bersama-sam a terhadap kinetja komite sekolah adalah 41,18 %. Hal ini menunjukkan

(25)

pengetahuan manajemen dengan kinerja komite sekolah kategori sedang.

Sumbangan efektif yang diberikan variabel Persepsi terhadap kepemimpinan

kepala sekolah dan pengetahuan manajemen terhadap kinerja koniite sekolah

sebesar 41, 18 %. Hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel

persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen

sebesar 41,18 % dapat diprediksi dalam meningkatkan kinerja komite sekolah. Semakin baik persepsi terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan

pengetahuan manajemen semakin baik kinerja komite sekolah. Temuan ini

set idaknya membuktikan secara empiris bahwa persepsi terhadap

kepemimpinan kepala sekolah yang diperlihatkan kepala sekolah dan

pengetahuan manajemen merupakan faktor penting dan sangat menentukan

dalam kaitan peningkatan kinerja komite.

Merujuk pada temuan penelitian ini, implikasi yang dapat

direkomendasikan adalah bahwa kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di SMP Negeri Kabupaten Aceh Tenggara hendaknya terus menerus

meningkatkan kemampuan kepemimpinannya, hal ini menjadi sangat penting

mengingat kinerja komite sekolah merupakan salah satu pilar penentu bagi

berlangsungnya kegiatan dan kemajuan di sekolah pada sekala mikro dan

memiliki andil yang besar pada upaya peningkatan mutu dan pelayanan

pendidikan pada skala makro.

Di samping itu, sudah selayaknyalah kepala sekolah melakukan

pembinaan dan kerjasama yang baik terhadap kualitas komite sekolah ini

dengan memberikan keluasan dan peluang bagi komite sekolah untuk terlibat

(26)

aktif dalam kegiatan di sekolah, seperti dukungan dan pengawasan

penyelenggaraan program sekolah disamping itu perlu dilakukan pelatihan

bagi komite sekolah.

Pelatihan sebagai serangkaian tindakan yang dilaksanakan dengan

sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada komite sekolah bertujuan

untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kerja dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas komite di

sekolah. Dalam dunia pendidikan kegiatan pelatihan sering juga disebut

dengan in-service education (pendidikan dalam jabatan). Program in-service education adalah suatu usaha pelatihan yang memberikan kesempatan kepada orang yang mendapat tugas jabatan tertentu, dalam hal ini adalah komite,

untuk mendapat pengembangan kinerja.

-

Sumbangan efektif yang ditunjukkan dalam dalam penelitian ini

z

~

tergolong kecil, hal ini berimplikasi perlunya kepala sekolah meningkatkan tcrus penciptaan iklim kcrjasama yang kondusif untuk masa-masa yang akan

datang melalui penciptaan nonna-nonna atau aturan-aturan yang berlaku dan bersifat mengikat serta dipatuhi oleh semua warga sekolah dan pengurus

komite secara bersama-sama.

Jadi dengan upaya ini akan memunculkan kesadaran akan menciptakan

iklim kerjasama secara nyata dikalangan warga sekolah dan komite sekolah. Upaya ini menjadi sangat penting mengingat penciptaan iklim kerjasama

yang kondusif dan berazas pada kebutuhan akan mendorong terciptanya

(27)

·.

situasi organisasi atau sekolah yang kondusif dan kompak, bersinergis dan

teratur.

-

z

~

m

C. Saran

Saran-saran yang dapat disampaikan adalah :

I. Kepala SMP di Kabupaten Aceh Tenggara sebagai bahan evaluasi untuk

perbaikan masa-masa yang akan datang.

Kepada D inas Pendidikan Kabupaten Aceh Tenggara untuk memberikan

pembinaan secara kontiniu melalui rapat koordinasi dengan komite

maupun kepala SMP untuk masa-masa yang akan datang.

Dalam rangka meningkatkan kinelja komite, maka hendaknya kepala sekolah komitemaupun unsur lain dapat memberdayakan komite sekolah

dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan agar tumbuh

motivasi untuk berkarya dan bekelja secara maksimal dari komite sekolah.

4. Kepada peneliti lain bahwa penelitian ini perlu ditindak lanjuti khususnya

yang berkaitan dengan variabel-variabel berbeda yang turut memberikan

sumbangan terhadap kinerja komite sekolah.

(28)

DAFfAR BACAAN

Ahmadi. 1988. Pengelo/aan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. AI Rasyidin,2000, Filsajal Emu. Medon : lAIN Press

Annstrong. Michael, 1987, A Handbook of Human Research Management, Alih Bahasa oleh Sofyan Akmar dan Haryanto, PT Elr.s. Media Komputindo 60, IKAPI, Jakarta

Arilrunto, Suharsimi. 1985. Prosedur Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Azwar, Azrul, 1998, Pengantar Administrasi, PT. Bina Aksara, Jakarta

Best, J.W. 1982, Methodo/ogi Penelitian, Surabaya: Usaha Nasional.

Cobran, W.G. 1977, Sampling Techniques, New Delhi: Eatem Private Limited. Crow and Crow, A. 1973, General Psychology, New Jersy : Englewood Cliffs,

Littlefied, Adam & Co. Petterson.

Davis, Keith, 1962, Human Relation in Business. New York: Random House Departemen Pendidikan Nasional, 2004, Panduan umum Dewan Pendidikan dan

Komite Sekalah, Jakarta : DiJjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Dessler, Gary.l998, Manajemen Personalia. TeJj.Agus Dhanna,SH. Jakarta:

Erlangga.

Dirawat, dkk, 1998, Pengantar Kepemimpinan Kependidikan. Surabaya : Usaha Nasional

Fadhil, Nur Ahmad, 2001 , Pengantar Filsafat Umum, Medan: lAIN Press Fatta, Nanang. 2004. Konsep Manojemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan

Sekolah Bandung : Pustaka Bani Quraisy.

Gallennan, Soui.W, 1985, Manajemen dan Bawahan. Jakarta: Pustaka Bimantara Bimantara Presindo

Hadari, N, 2000, Kepemimpinan Yang Efektif, Y okyakrta : Gajah Mada : University Press.

Hasibuan, Malayu.H, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara.

(29)

Handoko, Hani. T, 1999, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Yogyakarta: BPFE.

- - - -, /997, Manajemen Edisi Il Yok:yakarta: BPFE.

Hasibuan, 200 l. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid Ketujuh, Jakarta: Gunung Agung.

Hersey, Paul & Kenneth H. Blanchard, 1986, Management of Organization Behavior. London: Prentice.

Holland, 1 976, Industrial and Organizational Psychology, One line (Hhtp:l/l dustrial Psychology)

Idris,2007, Pemberdayaan Komite Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Manajerial Sekolah Dasar di Kecamatan Labuhan Deli. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2007.

Ilyas, Y. 2001. Kinerja Teori, Penilaian dan Penelitian, Jakarta : FKM UI. lndrawijaya, Adam, 1989, Prilaku Organisasi, Bandung: Sinar Barn

lrianto, Agus, 2004, Statistilc ; Konsep Dasar dan Aplilwsinya, Prenata Media, Jakarta

lvanchevich, J. M, da n G lueck, 1996, Organisasi, Terjemahan Djorhan Wahid.

Jakarta : Erlangga

Kamars, Dachnel, 2005, Administrasi Pendidilcan, Teori dan Praktek, Universitas

Putra Indonesia, Padang.

Johnson, E. Charles, 2005, A . Meaning

Of

Competency. Georgia : University of Georgia.

Koontz, Harold. et.al, 1984, Management, a System and Contingency Analysis of Managerial Function. Tokyo: Mcgraw H il~ Kogakusha

Lewis, Philip. V.1987. Organizational Communication, New York: Jhon Welly & Sons, Inc.

Mangkunegara, Anwa Prabu, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Remaja Rosdakarya Bandung

Martoyo, Susilo, 1987, Pengetahuan Dasar Manajemen dan Kepemimpinan.

Yogyakarta: BPE

(30)

Milton, Charles.R, 1981, Human Behavior Organization. Englewood Cliffs: Prentice - Hall, Inc.

Mondy, Wayne.

R.

and Noe M. Robert. 1990, Human Resource Managemen.

Allyn and Bacon.

Nawawi, Hadari, 2000, Kepemimpinan yang Efelctif. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Nur, Agustiar Syah, 1995, Memahami Beherapa Konsep Kepemimpinan

(makalah). Padang: lKlP Padang.

Presiden Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Eka Jaya.

Robbin, Stephen. P, 1991, Teori organisasi, strulctur, desain dan peri/aku, (Aiih

Bahasa Yusuf Udaya).

R uley, Achmad, S. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Sagala, Syaiful,2007, Manajemen Strategilc dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,

Alfabeta, Bandung.

Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumher Daya Manusia: Reformasi Biro/eras/

dan Manajemen Pegawai negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama.

Siagian Sondang. P, l991, Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi,

Gunung Agung. Jakarta.

Soedjadi FX, 2000, Manajemen Sumber Daya Manus/a, LAN, Jakarta

Sudjana , 1996, Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Suriasumantri, Jujun S, 2003, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

Stogdill, R.M, 1974, Hand Book of Leadership A Survey of Theory and Res each.

The Free A Devision ofMcmillan Publishing. Inc New York

Sutopo, 1998, Administrasi Manajemen dan Organisasi, Jakarta : LAN

Stoner, James. A.F dan R Edward Freeman. 1991. Management. New Jersey

Prentice Hall International, Inc.

Timpe, A. Dale, 2000, Kinefja, Jakarta : Elex Media Komputindo

(31)

Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidilcan Nasional, da/am Perspektif A bad 21 , Magelang: Tera Indonesia.

Tuckman, Bruce W .1972. Conducting Educational Research, New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers.

Thoha, M. 2001. Perilaku Organisasi Koruep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:

RajaGrafmdo Persada

UU RI Nomor 20 Tahun 2003. Undang- Undang Tentang Sistem Pendidilcan Nasional. Jakarta : Sinar Graftka.

Wether, B. Wiliam lr, and Davis Keith, 1996, Human Resources and Porposa/ Management, Me Graw- Hill

Winardi, J. 2003. Teori Organisasi dan Pengorganisasiaan, Jakarta : RajaGaftndo

Persada.

Gambar

Tabel Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi lingkungan sekolah diperoleh data potensi fisik dan potensi non-fisik yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun program kegiatan PPL, dari

[r]

Mulhsteph Ratio akan memberikan sifat kekuatan tarik pulp yang tinggi dan sebaliknya serat yang mempunyai dinding sel tebal dan diameter kecil cenderung akan

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perbandingan Densitas Latihan Kecepatan 3x, 4x dan 5x dalam Satu Minggu Terhadap

Pencatatan pendapatan premi dapat dilakukan dengan metode yaitu melalui agen atau dengan penagihan langsung Untuk pergantian klaim biasanya terjadi 2 hal pergantian bisa diatas

Jalaludin Rakhmat (2004; 25) mengatakan bahwa tujuan dari penelitian deskriptif ini: (1) mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

[r]

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencermati perilaku kebiasaan individu pengguna infrastruktur teknologi informasi pada penerapan green