• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR ASUHAN KABIDANAN I (KEHAMILAN) MAHASISWA D.III KEBIDANAN STIKES MUTIARA INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR ASUHAN KABIDANAN I (KEHAMILAN) MAHASISWA D.III KEBIDANAN STIKES MUTIARA INDONESIA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Kuasa yang memberikan kekuatan dan Rahmat-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Dalam proses penulisannya ini banyak menghadapi kendala dan keterbatasan, namun berkat bimbingan Pembimbing dan motivasi dari orang tua, suami dan anak-anakku tersayang serta rekan-rekan mahasiswa Pascasatjana akhimya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak.

Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan di Program Pascasatjana Unimed dan Bapak Prof. Dr. Belferik Manulang, Direktur Pascasatjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan administrasi di Program Pascasarjana Unimed.

Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd., dan Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd, selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak memberikan pengarahan serta bimbingan dalam penyusunan tesis ini.

Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Bapak Prof.

Dr.

Binsar Panjaitan M.Pd dan Bapak Dr. Sabat Siagian, M.Pd., selaku nara sumber yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan tesis ini.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran M.Pd., Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan dan Bapak Dr. Sabat Siagian, M.Pd., Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan atas segala motivasi dan bantuannya.

(2)

Bapak/Ibu dosen Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan dan tak terlupakan juga rekan mahasiswa Pascasarjana Unimed Program Studi Teknologi Pendidikan.

Ayahanda Drs. R. Saragih dan lbunda T. Br Purba (+) yang telah membimbing selama dan selalu memberi motivasi selama mengikuti perkuliahan dan penulisan tesis ini. Secara khusus kepada suami Ir. P. Hutaglung dan anak-anakku tercinta Gabriela Valentine Hutagalung, Joseph Tamaro Hutagalung, Ishak Nayogi Hutagalung yang selalu memberikan curahan kasih sayang.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan di masa kini dan yang akan datang.

iv

Medan, Maret2009 Penulis,

(3)

ABSTRACT

Honglianta Rosnetti Saragih. Reg. No. 061188230033. The Effect of Instructional Strategy and Student Independent on the Students' Achievement in Asuban Kebidanan I at D.III Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia. Thesis: Post Graduate Program of State Univers~ty ofMedan. 2009.

This research is aimed at finding out : (1) the achievement of Asuhan Kebidanan I between the student that taught by inquiry and elaboration strategies, (2) the achievement of Asuhan Kebidanan I between student who had ability of high independent and low independent, (3) interaction between instructional strategies and independent on the students' achievement in Asuhan Kebidanan I.

The population of this research was 157 students of second semester at D.III Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia consisting of 4 (four) classes. The sampling technique applied was cluster random sampling with second semester II-A students taught with inquiry strategy and second semester II-C3 students taught with elaboration strategy. The instrument used to measure the learning achievement was a multiple choice test of 39 items with a four answer option. The obtain data on students' indenpendent, a questionnaire of 36 items was used. The normality test used Liliefors and the homogeneity tes was Bartlett test. The data analysis technique was Analysis of Variance (ANOVA) with two-way at the level of significance a. =

0,05 followed by Scheffe test.

The research fmdings were: (1) on average the students' learning achievement taught with inqury strategy was X= 22.9, which was higher than the average the students' learning achievement taught with elaboration strategy, which was X= 21.3, with Fcount = 191.48 > Ftabte = 3.968 (2) on average the students' learning achievement with high independent was X= 29.54, which was higher than the students' learning achievement with low independent was X= 17.76, with Fcount = 3.99 > Ftabte = 3.968 (3) there was an interaction between instructional strategy and

student independent with Fcount = 56.77 > Ftabte= 3.68.

(4)

ABSTRAK

Honglianta Rosnetti Saragib. NIM. 061188230033

Pengaruh

Strategi

Pembelajaran Dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar

Asuhan Kebidanan I

(Kehamilan) Mahasiswa D.III

Kebidanan

STIKES

Mutiara Indonesia.

Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2009. ·

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskprisikan: (I) basil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri dan basil belajar Asuhan Kebidanan I yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi, (2) basil belajar Asuhan Kebidanan I antara mahasiswa dengan tingkat kemandirian tinggi dengan mahasiswa dengan tingkat kemandirian rendah, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian terbadap basil belajar Asuhan Kebidanan I.

Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa D.III Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia semester II terdiri dari 4 kelas dengan jumlah mahasiswa seluruhnya adalah 157 mahasiswa. Penarikan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Terpilih sebagai kelas pembelajaran inkuiri adalah semester II-A dan semester II-C sebagai kelas pembelajaran elaborasi.Instrumen yang digunakan untuk mengukur basil belajar· adalah tes berbentuk pilihan ganda dengan

4

pilihan jawaban sebanyak 39 soal. Untuk mendapatkan· data kemandirian digunakan angket yang betjumlah 36 pernyataan. Uji nontialitas dengan uji Liliefors dan uji bomogenitas dengan uji Bartlett. Teknik analisis data adalah analisis varians (ANA VA) duajalur pada taraf signifikansi a= 0,05 dilanjutkan dengan uji Scbeffe.

Hasil penelitian adalah: (I) rata-rata basil bel~ar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri X= 22,9 lebib tinggi daripada rata-rata basil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran elaborasi X= 21 ,3, dengan Fhitung = 191,48 > Ft~bel = 3,968, (2) rata-rata basil belajar siswa dengan kemandirian tinggi X= 29,54 lebib tinggi daripada basil belajar siswa dengan kemandirian rendah X= 17,76, dengan Fhitung = 3,99 > Ftabel = 3,968, dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap basil belajar Asuhan Kebidanan I dengan Fhitung = 56,77 > Ftabel = 3,968.

Berdasarkan basil analisis data disimpulkan bahwa mahasiswa yang dengan karakteristik kemandirian tinggi, maka strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran inkuiril dan mahasiswa dengan karakteristik kemandirian rendah maka strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran elaborasi. lmplikasinya adalah penerapan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran elaborasi harus disesuaikan dengan karakteristik kemandirian mahasiswa. Disarankan kepada tenaga pengajar yang merencanakan dan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran elaborasi harus mengetahui karakteristik kemandirian mahasiswa

(5)

DAFTARISI

Halaman

Abstract ... .

Abstrak...

ii

Kata

Pengantar ... ~ ... ~... iii

Daftar lsi...

v

Daftar Tabel... ... ... .... ... ... ... .... ... .... ... ... .. .. .. ... .. vii

Daftar Gatnbar... ix

Daftar Latnpiran... ... x

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 8

C. Pembatasan Masalah... 9

D. Rwnusan Masalah... 9

E. Tujuan Penelitian... 10

F. Manfaat Penelitian... ... .... 1 0 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoretis .... .. ... .... ... ... ... ... 12

1. Hakikat Hasil Belajar Asuhan Kebidanan

1... .... ... ...

12

2. Hakikat Strategi Pembelajaran... .. . . ... 15

a. Hakikat Strategi Pembelajaran lnkuiri... ... 21

b. Hakikat Strategi Pembelajaran Elaborasi... 27

3. Hakikat Kemandirian... 31

B. Hasil Penelitian Yang Rei evan... 36

C. Kerangka Berpikir... 38

D. Hipotesis Penelitian... .. 42

(6)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian...

44

B. Populasi

dan

Sampel Penelitian...

44

C. Metode

dan

Rancangan Penelitian...

46

D. Prosedur dan Perlakuan Penelitian...

47

E. Pengontrolan Perlakuan...

50

F. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian... 52

G. Teknik Pengumpulan Data

dan

lnstrumen Penelitian... ...

53

H. Teknik Analisis Data... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data... . .. . .. .. . .. . .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. ....

62

B. Pengujian Persyaratan Analisis... ... 76

C. Pengujian Hipotesis... ... . ... ... . . ... . . . ... ... . . ... . .. . . . .. . 81

D. Diskusi Hasil Penelitian... 88

E. Keterbatasan Penelitian... ... ... ... . ... ... .... ....

91

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan...

92

B. Implikasi...

93

C. Saran-Saran...

98

Daftar Bacaan... ...

99

Lampiran-Lampiran...

102

(7)

DAFI'AR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Rata-rata Basil Belajar Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) Mahasiswa D.III Kebidanan STIK.ES Mutiara Indonesia

Dalam 2 Tahun Terakhir 4

3.1 Distribusi Mahasiswa Semester II D.III Kebidanan STIKES

Mutiara Indonesia Tahun Ajaran 2008-2009 44

3.2 Matrik Rancangan Penelitian 46

3.3 Kisi-Kisi lnstrumen Kemandiriart 54

3.4 Kisi-Kisi Tes Basil Belajar Asuhan Kebidanan I

55

4.1 Data Basil Belajar Asuhan Kebidanan I 62

4.2 Deskripsi Data Basil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri 63 4.3 Deskripsi Data Basil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang

Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan Kemandirian

Tinggi 65

4.4 Deskripsi Data Basil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan Kemandirian

Rendah 66

4.5 Deskripsi Data Basil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Elaborasi 68 4.6 Deskripsi Data Basil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang

Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Elaborasi Dan Kemandirian

Tinggi 70

4.7 Deskripsi Data Basil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Elaborasi Dan Kemandirian

Rendah 71

4.8 Deskripsi Data Basil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Dengan Kemandirian Tinggi Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran

Inkuiri Dan Strategi Pembelajaran Elaborasi 73

[image:7.517.108.453.43.588.2]
(8)

4.9

Deskripsi Data Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Dengan

Kemandirian Rendah Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran

Inkuiri Dan Strategi Pembelajaran Elaborasi

75

4.10

Rangkuman Analisis Uji Normalitas

77

4.11

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas

80

4.12

Rangkuman Anava Faktorial2 x 2

81

4.13

Rangkuman Uji Scheffe

84

4.14

Rangkuman Interaksi Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian

87

(9)

DAFTARGAMBAR

Gam bar Halaman

2.1 4.1

4.2

4.3 4.4 4.5

4.6

4.7

4.8

4.9

Variabel Pembelajaran

Histogram Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Histogram Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan Kemandirian Tinggi

Histogram Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan Kemandirian Rendah

Histogram Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran.Elaborasi

Histogram Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Elaborasi Dan Kemandirian Tinggi

Histogram Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Elaborasi Dan Kemandirian Rendah

Histrogram Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Dengan Kemandirian Tinggi Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan Strategi Pembelajaran Elaborasi

Histrogram Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Dengan Kemandirian Rendah Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan Strategi Pembelajaran Elaborasi

Interaksi Strategu Pembelajaran Dan Kemandirian

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp iran

Halaman

1

Tes Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I

(Kehamilan)

102

2

Angket Kemandirian

109

3

Uji Validitas Tes Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I

(Kehamilan)

113

4

Uji Coba Reliabilitas Tes Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I

(Kehamilan)

115

5

Indeks Kesukaran Dan Daya Beda

119

6

Uji Coba Instrumen Angk:et Kemandirian Mahasiswa

122

7

Rencana Pembelajaran Strategi Inkuiri

127

8 Rencana Pembalajaran Strategi Elaborasi

139

9

Materi Perlakuan

151

10

Hasil Angket Kemandirian Pada Kelas Pembelajaran Inkuiri

165

11 Hasil Angk:et Kemandirian Pada Kelas Pembelajaran Elaborasi

167

12

Data Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I

169

13 Pengujian Normalitas

193

14

Uji Homogenitas

205

15

Pengujian Hipotesis

209

16

Uji Lanjut 215
(11)

A. Latar Belakang Masalah

DAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UUD 1945 dan UU Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Maka berbagai upaya kesehatan yang dilakukan untuk memperbaiki status kesehatan masyarakat telah ditetapkan dalam kebijakan pembangunan kesehatan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setingggi-tingginya. Tujuan tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam grand strategy Departemen Kesehatan Republik Indonesia (200) yaitu: (1) menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, (2) meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas, (3) meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan infonnasi kesehatan, dan (4) meningkatkan pembiayaan kesehatan.

(12)

mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak dlnginkan dan penanganan komplikasi keguguran.

Ketiga pesan kunci MPS di atas harus diselenggarakan dengan saling terintegrasi melalui empat strategi yaitu: (I) meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu untuk ketiga fokus pelayanan di atas, baik pelayanan dasar maupun pelayanan rujukan. (2) membanguri kemitraan yang efektif antar program dan sektor serta mitra swasta. (3) mendorong pemberdayaan perempuan dan keluarga. dan ( 4) mendorong pemberdayaan masyarakat.

Berkaitan dengan masalah mengatasi kesak.itan dan kematian bayi dan anak balita. maka ditetapkan strategi: (I) mempercepat upaya penurunan angka kesak.itan dan kematian melalui pemberdayaan masyarakat termasuk kemitraan dengan berbagai pihak. pada tingkatan program kesehatan bayi baru lahir, bayi dan balita, (2) mempercepat upaya penurunan angka kesakitan dan kematian melalui peningkatan akses dan kualitas termasuk sistem rujukan perawatan kesehatan bayi baru lahir, bayi dan balita. (3) mempercepat upaya penurunan angka kesak.itan dan kematian melalui

pendataan, supervisi, monitoring dan evaluasi masalah kesehatan bayi baru lahir, bayi dan balita, ( 4) mempercepat upaya penurunan angka kesakitan dan kematian melalui penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna dalam pelayanan dan perawatan kesehatan bayi baru lahir, bayi dan balita. dan (5) mempercepat upaya penurunan angka kesakitan dan kematian melalui advok.asi untuk menjarnin peningkatan rencana dan anggaran kesehatan bayi baru lahir dan bayi.

Berbagai upaya kesehatan yang dilakukan telah membawa kemajuan penting dalam peningkatan kualitas kesehatan tetapi

rnasih

tetiadi beberapa kelemahan-keiemahan yang cukup dirasakan jika dikaitkan dengan kondisi sosio-ekonomi dan
(13)

wi1ayah geografis. lndikasinya dapat dilihat dari 1aporan

basil

investigasi kuaJitas hidup yang dilakukan pada tahun 1997 di sejwn1ah propinsi di Indonesia yang dike1uarkan oleh Departemen Kesehatan

RI,

terungkap bahwa hampir sebagian besar (800/o) penolong kehamilan yang bekerja di

fasilitas

kesehatan tidak mampu me1akukan asuhan kehamilan sesuai dengan standar yang dinginkan. kehamilan bersih dan

aman

jauh dari harapan karena tidak berjalannya praktek terbai.k bagi asuhan ibu dan bayi.

Hal yang sama juga ditunjukkan data yang diungkapkan o1eh Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003 yakni angka kematian bayi (AKB) masih cukup tinggi yaitu 35 per 1.000 ke1ahiran. angka kematian balita (AKABA) yaitu 46 per 1.000 jiwa dan angka kematian ibu (AKI) yaitu 307 per 100.000 jiwa (Departemen Kesehatan RI, 2008)

Memperhatikan hal di atas maka, pemerintah bersama rnitranya yaitu masyarakat wnwn

secara

luas yang bergerak

dalam

bidang kesehatan untuk terus

berupaya menekankan angka-angka AKB, AKABA dan AKI me1alui berbagai kegiatan yang digerakkan

secara

bersama-sama, sehingga visi pemhangunan kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 dapatterwujud yaitu bangsa Indonesia yang hidup

dalam

lingkw1gan sehat, berprilaku hidup bersih dan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bennutu secara adi1 dan merata sehingga memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Departemen Kesehatan Rl, 2007).

Salah satu bentuk kepeduliaan dari rnasyarakat untuk menekan angka AKB, AKABA dan AKI adalah menyiapkan swnber daya manusia yang banda!

dalam

bidang kebidanan yang kiranya dapat melahirkan tenaga-te~ga profesiona1

dalam

(14)

menangani ibu dan bayi khususnya dalam kehamilan melalui pendidikan D.III kebidanan. Untuk tujuan mulia itulah berdirilah D.III Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia.

Upaya dilakukan D.III Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia dalam melahirkan tenaga-tenaga profesional dibidang kebidanan ielah djlakukan antara lain penyediaan tenaga pengajar yang profesional, penyempurnaan kurikulum, ketersediaan ruang perkuliahan dan praktikum yang memadai, dan penyediaan peralatan praktek sehingga dapat dilahirkan bidan-bidan yang dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meskipun usaha perbaikan di segala segi yang menyangkut pendidikan sudah dilakukan secara terus menerus, namun terdapat hambatan-hambatan serta kekurangan-kekurangan. Hal yang memprihatinkan yang dapat dilihat langsung adalah basil nilai akademik mahasiswa yang belum mencapai nilai yang diharapkan sebagaimana terlihat pada Tabell.l berikut ini:

No 1 2 3 4

Tabell.l Rata-Rata Basil Belajar Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) Mahasiswa D.m Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia Dalam 2 Tahun Terakhir

Nilai Tahun Ajaran 2006/2007 Tahun Ajaran 2007/2008

frekuensi % frekuensi %

A 15 12,82 21 18,26

B 29 24,79 34 29,57

c

58 49,57 41 35,65

D 15 12,82 19 16,52

Jumlah 117 100 115 100

Sumber : Bagtan Akademik D.III Kebtdanan STIKES Mutiara lndonesta

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh mahasiswa dalam pembelajaran, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Hamalik (2004) bahwa komponen yang berperan dalam pembelajaran, yaitu : (1)

(15)

tujuan pendidikan dan pengajaran, (2) peserta didik, (3) tenaga kependidikan (4) perencanaan pengajaran sebagai suatu segmen kurikulum (5) strategi pembelajaran, (6) media pembelajaran, dan (7) evaluasi pembelajaran. Semua variabel tersebut memiliki ketergantungan satu sama lain dan tidak dapat berdiri sendiri dalam memberbasilkan pembelajaran.

Belum menggembirakannya basil belajar mahasiswa diduga karena proses pembelajaran kurang mendukung pemahaman mahasiswa, yaitu terlalu banyak hafalan, kurang dilengkapi dengan praktek-praktek di lapangan. Sebagaimana diungkapkan W ardiman (200 1) bahwa strategi belajarnya kurang mendukung, mungkin tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, mungkin terlalu monoton atau kurang bervariasi yang dapat menyebabkan. belum maksimalnya peroleban .basil belajar mahasiswa ..

Dalam rangka mengatasi persoalan peroleban basil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan I (Kebamilan) mahasiswa D.III Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia yang masib relatif rendah, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan pendekatan pembelajaran yang lebib baik.

Kemampuan tenaga pengajar menguasai teknologi pembelajaran untuk merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi serta melakukan

feedback

menjadi faktor penting guna mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan tenaga pengajar menguasai materi pembelajaran, gaya mengajar, penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan metode pembelajaran merupakan suatu usaha guna melancarkan proses pembelajaran dan meningkatkan basil pencapaian tujuan.
(16)

Slameto ( 1995) menyatakan: agar peserta didik dapat belajar dengan baik rnaka strategi pembelajaran harus diusahakan setepat. seefisien. seefektif mungkin. Dtkatakan efektif bila strategi pembelajaran tersebut menghasilkan basil belajar sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata lain tujuan tercapai. Dikatakan efisien bila strategi pembelajaran yang diterapkan relatif menggunakan tenaga.

usaha.

biaya dan waktu yang dipergunakan seminimal mungkin.

Strategi pembelajaran yang digunakan tenaga pengajar selama

ini

diduga belum optimal sehingga menyebabkan timbulnya kebosanan mahasiswa yang berakibat rendahnya basil belajar; Untuk mengurangi atau bahkan menghindari stl'ategi pem.belajaran yang monoton diupayakan berbagai

stratesi

pembelajaran yang lebih efektif dalam menciptakan komunikasi yang multi

arab.

sehingga diharapkan juga menimbulkan dan meningkatkan interaksi yang proaktif dalam pembelajaran. Namun perlu disadari bahw~ strategi tersebut tidak ada yang terbaik atau buruk. karena strategi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti yang diungkapkan Sudjana (2002) bahwa: masing-masing metode ada kelemahan serta keuntungannya.

Di lain pihak, perolehan

basil

belajar suatu kegiatan pembelajaran juga dipengaruhi oleh karakteristik mahasiswa dalam hal

ini

adalah kemandirian mahasiswa dalam belajar. Untuk itu tenaga pengajar hendaknya mampu mengetahui dan memahami karakteristik kemandirian yang dimiliki mahasiswa. Dengan mengetahui karakteristik kemandirian mahasiswa. maka seorang tenaga pengajar dapat menyesuaikan, menyusun dan membuat materi ajar yang relevan untuk membantu dan mengarahkan kesiapan mahasiswa untuk menerima materi pelajaran.
(17)

Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sangat dibutuhlum dan harus disesuaikan dengan kemandirian mahasiswa., karena mempelajari materi mata kuliah Asuhan Kebidanan I yang cukup padat maka dituntut kemandirian mahasiswa dalam mencari sumber-sumber lain. Oleh karena itu, kemandirian mahasiswa adalah salah satu komponen yang harus diperhatikan dengan seksama oleh tenaga pengajar dalam mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki mahasiswanya akan membantu dalam menentukan materi, strategi, metode dan media yang tepat untuk digunakan. Hal ini perlu dilakukan agar pelajaran yang disampaikan dapat menarik perhatian mahasiswa dan setiap detik yang berlangsung dalam kegiatan pembelajaran bermakna dan tidak membosankan.

Penelitian ini ingin mengungkapkan tentang upaya peningkatan

basil

belajar mahasiswa dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri sebagai salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran Asuhan Kebidanan I. Strategi pembelajaran inkuiri bertujuan untuk. membina mahasiswa dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya secara komprehensif (menyeluruh) melalui proses menemukan. sehingga

basil

belajar yang diperoleh melalui pembelajaran inkuiri lebih bennakna dan bermanfaat bagi mahasiswa k.arena pengetahuan diperoleh

dari

proses mengalarni. Begitu juga dengan tingkat kemandirian mahasiswa dalam belajar diperkirakan berpengaruh terhadap

basil

belajar, dimana kemandirian. akanmemberikan dampak untuk berinisiatif, kemauan belajar kuat serta kesiapan belajar yang dapat di atas sendiri tanpa tergantung dengan onmg lain.
(18)

B.

ldentUrd[asi~asalah

Keberhasilan studi seorang mahasiswa sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor yang ada dalam diri mahasiswa maupun faktor yang ada di luar dirinya. Faktor faktor tersebut membentuk satu keadaan dan lingkungan memberikan suasana sehingga kegiatan belajar yang dilakukan dapat mampu mencapai satu hasil yang lebih baik. Bila faktor-faktor tersebut dikelola dengan baik maka akan mempunyai pengaruh yang positif terhadap pencapaian prestasi, namun hila pengelolaan dilakukan tidak dengan profesional, yang terjadi adalah ketidaknyamanan mahasiswa dalam belajar dan akhirnya tidak dapat mencapai hasil belajar yang yang dlnginkan.

Berdasarkan hal tersebut dan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat dldentifikasi masalah berkenaan dengan penelitian ini, yakni: (1) Apakah yang harus diberikan terlebih dahulu dalam kegiatan pembelajaran Asuhan Kebidanan I? (2) Bagaimanakah cara menyampaikan urutan materi ajar yang paling baik dalam pembelajaran Asuhan Kebidanan I? (3) Urutan bagaimanakah yang lebih tepat dan dapat membantu proses belajar mahasiswa dalam pembelajaran Asuhan Kebidanan I? (4) Apakah perbedaan dalam strategi pembelajaran Asuhan Kebidanan I memberikan hasil belajar yang berbeda? (5) Apakah tujuan pembelajaran yang berbeda membutuhkan kondisi pembelajaran yang berbeda pula? (6) Apakah perbedaan karakterlstik belajar mahasiswa mempengaruhi hasil belajar? (7) Apakah strategi pembelajaran tertentu hanya layak untuk mahasiswa yang memiliki karekteristik tertentu pula? (8) Apakah hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkiuri lebih tinggi dari pada hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi? (9) Apakah hasil belajar mahasiswa

(19)

yang memiliki tingkat kemandirian tinggi lebib tinggi dari pada basil belajar mahasiswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah? dan (10) Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan tinSkat kemandirian terbadap basil belajar?

C. Pembatasan Masalah

Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi basil belajar mahasiswa, di mana basil belajar terkait dengan faktor internal maupun ekstemal dari diri mahasiswa. Namun dalam penelitian ini faktor-faktor tersebut dibi:ttasi pada dua faktor-faktor saja yang faktor-faktor ektemal yaitu strategi pembelajaran sedangkan faktor internal adalah kemandirian. Dengan demikian masalah yang akan diteliti pada penelitian ini dibatasi pada hasH belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I, strategi pembelajaran dan kemandirian mahasiswa. Untuk strategi pembelajaran yang dikaji adalah strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran elaborasi. Sedangkan kemandirian dipilah atas kemandirian tinggi dan kemandirian rendah yang didasari atas kemampuan mahasiswa dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tugas belajamya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah basil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada hasil belajar Asuhan Kebidanan I yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi?

(20)

2. Apakah basil belajar Asuhan mahasiswa dengan kemandirian tinggi lebih tinggi daripada basil belajar mahasiswa dengan kemandirian rendah? 3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian

terbadap basil belajar Asuhan Kebidanan I?

E. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari masalah yang diteliti, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskprisikan:

1. Hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri dan basil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi.

2. Hasil belajar Asuhan Kebidanan I antara mahasiswa dengan tingkat kemandirian tinggi dengan mahasiswa dengan tingkat kemandirian rendah. 3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian terbadap basil belajar

Asuhan Kebidanan I.

F. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleb dalam penelitian ini dihadapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis. Adapun manfaat teoretis penelitian ini adalah:

1. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan strategi pembelajaran.

2. Sumbangan pemikiran bagi dosen, pengelola, pengembang dan lembaga-lembaga pendidikan dalam memahami dinamika dan karakteristik mahasiswa.

(21)

3. Bahan masukan bagi lembaga pendidikan sebagai aplikasi teoritis dan teknologi pembelajaran.

4. Bahan kajian awal bagi peneliti yang lain, yang membahas dan meneliti permasalahan yang berkaitan dengan strategi pembelajaran.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai:

I. Bahan pertimbangan dan alternatif bagi dosen pengampu mata kuliah Asuhan Kebidanan I tentang strategi pembelajaran yang dapat diterapkan bagi kemajuan dan peningkatan keberhasilan belajar mahasiswa.

2. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam hal-hal yang berhubungan dengan aplikasi teknologi pembelajaran yang dapat digunakan dosen dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Asuhan Kebidanan I.

(22)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Pertama, rata-rata hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa yang diajar dengan strategi inkuiri lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan strategi elaborasi. Dengan demikian strategi pembelajaran berbasis inkuiri lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran Asuhan Kebidanan I untuk mahasiswa D.III Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia.

Kedua, rata-rata hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa dengan kecenderungan tingkat kemandirian tinggi secara keseluruhan baik yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran elaborasi lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa dengan kecenderungan tingkat kemandirian rendah.

Ketiga, terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemandirian mahasiswa yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap hasil belajar Asuhan Kebidanan I. Perbedaan pengaruh tersebut adalah: (a) hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa dengan kemandirian tinggi lebih baik diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri daripada diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi, (b) hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa dengan kemandirian tinggi lebih baik diajar dengan strategi

(23)

pembelajaran inkuiri daripada mahasiswa dengan kemandirian rendah, (c) hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa. dengan kemandirian tinggi lebih baik diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri daripada mahasiswa. dengan kemandirian rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi, (d) hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa yang diajar dengan kemandirian tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi lebih baik diajar daripada strategi pembelajaran inkuiri dengan mabasiswa kemandirian rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri, (e) basil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa dengan kemandirian tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi lebih baik daripada mahasiswa dengan kemandirian rendah, dan (6) basil belajar Asuban Kebidanan I mabasiswa dengan kemandirian rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran elaborasi lebib baik daripada di~ar dengan strategi pembel~aran inkuiri.

B. lmplikasi

Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh

strategi pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa mata kuliah Asuhan Kebidanan I. Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi pembelajaran merupakan salab satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan basil belajar. Hal ini dapat dimaklumi karena melalui penerapan · strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinya apabila strategi yang kurang tepat dalam pembelajaran maka tentu akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran.

(24)

Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar Asuhan Kebidanan I mahasiswa lebih tinggi dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dari pada strategi pembelajaran elaborasi. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri lebih efektif untuk meningkatkan basil belajar Asuhan Kebidanan I, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran inkuiri, mahasiswa cenderung aktif untuk merekonstruksi sendiri ilmu yang akan diperolehnya, mahasiswa berupaya menemukan dan menyelesaikan masalah dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Kekhasan dari pembelajaran inkuiri adalah pencarian informasi dari berbagai sumber yang dapat digali mahasiswa

Konsekuensi logis dari pengaruh penerapan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar Asuhan Kebidanan I berimplikasi kepada tenaga pengajar mata kuliah Asuhan Kebidanan I untuk melaksanakan strategi pembelajaran inkuiri. Dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri diharapkan tenaga pengajar dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan dan partisipasi aktif mahasiswa terhadap pembelajaran Asuhan Kebidanan I dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Implikasi dari penerapan pembelajaran inkuiri bagi tenaga pengajar adalah tenaga pengajar berkewajiban untuk selalu berupaya memunculkan isu-isu atau masalah-masalah yang diseputar kehidupan keseharian yang tentunya berkaitan dengan materi pelajaran yang akan dibahas, oleh karena itu tenaga pengajar ditentukan selalu memperluas dan menambah wawasan ilmu pengetahuannya.

Kedua, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kemandirian berpengaruh terhadap hasil belajar Asuhan Kebidanan I. Mahasiswa dengan kemandirian tinggi secara

(25)

rata-rata mempunyai hasil belajar lebih tinggi atau unggul dibandingkan dengan mahasiswa dengan kemandirian rendah. Pemyataan tersebut memberikan penjelasan dan penegasan bahwa kemandirian signifikan memberikan pengaruh dalam meningkatkan basil belajar mahasiswa. Kemandirian yang dipilab atas kemandirian tinggi dan kemandirian rendah ditentukan dari basil skor basil angket. Mahasiswa dengan tingkat kemandirian tinggi berupaya dengan maksimal untuk menyelesaikan masalab-masalab atau tugas-tugas yang menantang, ia tidak akan pemah berbenti bekerja sebelum menemukan jalan keluar Gawaban). Dengan demikian maka mahasiswa tersebut melatih dirinya secara terus menerus akan dapat menemukan pemecahan atau penyelesaian tugas-tugasnya. Dengan demikian konsekuensinya apabila mahasiswa dengan kemandirian tinggi akan memperoleh hasil belajar yang maksimal, sebaliknya mahasiswa dengan kemandirian rendah tentunya pencapaian hasil belajamya tidak maksimal.

Konsekuensi logis dari pengaruh kemandirian terbadap basil belajar Asuhan Kebidanan I berimplikasi kepada tenaga pengajar mata kuliah Asuban Kebidanan I untuk melakukan identifikasi dan prediksi didalam menentukan kemandirian yang dimiliki mabasiswa. Apabila kemandirian mabasiswa dapat dikelompokkan maka tenaga pengajar dapat menerapkan rencana-rencana pembelajaran dan strategi~strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik mahasiswa. , disamping itu juga tenaga pengajar dapat melakukan tindakan-tindakan lain misalnya untuk mahasiswa dengan kemandirian tinggi diberikan materi-materi pengayaan dan soal-soal latihan dengan tingkat kesukaran yang lebib tinggi sedangkan untuk mahasiswa dengan kemandirian rendah diberikan materi-materi remedial yang bertujuan memberikan pemahaman dan penguasaan kepada

(26)

mahasiswa terhadap materi pelajaran. Dengan demikian mahasiswa diharapkan mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajar untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Di samping itu mahasiswa diharapkan mampu untuk meningkatkan retensinya dengan cara menemukan materi-materi penting dari perkuliahan yang dikonstruknya sendiri.

Implikasi dari perbedaan karakteristik mahasiswa dari segi kemandirian mengisyaratkan kepada tenaga pengajar untuk memilih strategi pembelajaran harus mempertimbangkan kemandirian mahasiswa. Dengan adanya kemandirian dalam diri mahasiswa akan berperan terhadap reaksi positif atau negatif yang akan dilakukannya dalam merespon suatu ide, gagasan atau situasi tertentu dalam pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu strategi pembelajaran yang diterapkan tenaga pengajar akan efektif atau tidak tergantung pada karakteristik pebelajar.

Adanya perbedaan kemandirian ini berimplikasi kepada tenaga pengajar di dalam memberikan motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar. Bagi mahasiswa dengan kemandirian tinggi hal tersebut tidaklah menjadi sebuah kesulitan bagi tenaga pengajar dalam motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar mahasiswa, tetapi bagi mahasiswa dengan kemandirian rendah maka tenaga pengajar memberikan perhatian yang lebih dan kontiniu didalam memberikan motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar. Dapatlah dimaklumi bahwa pemberian motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar akan efektif apabila hubungan antara tenaga pengajar dengan pebelajar tercipta dan terjalin secara kondusif sebelumnya

(27)

Perbedaan kemandirian juga berimplikasi kepada tenaga pengajar di dalam melaksanakan pembel~aran di kelas. Tindakan yang dapat dilakukan tenaga pengajar adalah dengan menerapkan konsep belajar tutorial sesama mahasiswa dirnana tenaga pengajar mengarahkan dengan membentuk kelornpok belajar atau kelompok diskusi di dalam kelas dimana mahasiswa yang berkemandirian tinggi dapat memberikan bantuan kepada mahasiswa yang berkemandirian rendah, dengan demikian kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa yang berkemandirian rendah dapat terbantu.

Ketiga, hasil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi strategi pembelajaran

dan kemandirian terhadap hasil belajar mahasiswa. Interaksi tersebut terindikasi dari mahasiswa dengan kemandirian tinggi dan diajar dengan strategi inkuiri secara rata-rata mempunyai .hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi elaborasi. Sedangkan bagi rnahasiswa dengan kernandirian rendah pada pembelajaran elaborasi rata-rata hasil belajarnya lebih tinggi dibandingkan . pada kelas pembelajaran inkuiri. Dengan demikian dapat dipahami bahwa strategi inkuiri lebih tepat digunakan bagi mahasiswa yang memiliki karakteristik kernandirian tinggi, sedangkan strategi elaborasi lebih tepat digunakan bagi rnahasiswa dengan karakteristik kemandirian rendah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar Asuhan Kebidanan I dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan dan kemandirian. Dalam hal ini antara tenaga pengajar dan mahasiswa rnempunyai peranan yang sarna dan berarti dalam meningkatkan hasil belajar itu sendiri, sehingga dengan demikian untuk mencapai hasil belajar yang rnaksimal maka kedua variabel tersebut yaitu strategi pembelajaran dan kernandirian perlu menjadi perhatiait sekaligus.

(28)

Konsekuensi Iogis dari interaksi strategi pembelajaran dan kemandirian berimplikasi kepada tenaga pengajar dan siswa. Untuk tenaga pengajar, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan baik penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran di kelas karena melalui penelitian ini terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Sedangkan untuk mahasiswa agar selalu berupaya meningkatkan kemandirian dengan tekun belltiar dan yang terpenting adalah mendisiplinkan diri untuk komit dan konsisten dalam belajar.

C. Saran-Saran

1. Kepada pihak tenaga pengajar perlu melihat karakteristik kemandirian mahasiswa di dalam menerapkan strategi pembelajaran inkuiri dan elaborasi. Untuk mahaisswa dengan kemandirian tinggi Iebih tepat diajar dengan strategi pembelajaran inkuiri sedangkan bagi mahasiswa dengan kemandirian rendah maka strategi pembelajaran yang lebih tepat diterapkan adalah strategi pembelajaran elaborasi.

2. Kepada pihak pengelola Akademi Kebidanan STIKES Mutiara Indonesia agar memperbaharui kembali kurikulumnya jika belum ada muatan-muatan kurikulum tentang strategi pembelajaran inkuiri karena melalui penelitian ini terbukti bahwa pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar.

3. Kepada peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang strategi pembelajaran inkuiri hendaknya memperluas jumlah samPel dan menambah variabel-variabel yang dikontrol sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai strategi pembelajaran khususnya pembelajaran inkuiri. Serta menambah lamanya penelitian dan melengkapi kesempumaan angket kemandirian.

(29)

DAFf AR BACAAN

Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidilcon. Jakarta; Bumi Aksara

Ausuoel, D.P. (1983), The Psilcologi of-Meaningful Verbal Learning, New York:Grune & Staton.

Azwar, S. 1986. Reliabilitas dan Validitas. Jakarta: Pustaka Pelajar

Bahri, Z. 2007. Pengaruh Pembelajaran lnkuiri Dan Tingkat Pengetahuan Peta Terhadap Hasil Belajar Geograt'i Siswa SMP Swasta PAB 3 Saentis Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Medan: UNIMED

Burns, R.B. 1979. Konsep Diri; Teori, Pengalaman, Perkemhangan dan Peri/a/cu. Jakarta: Arcan

Dick, W. and Carey, L. 1996. The Systematic Design of Instruction. Fouth Edition. New

York: Harper Collin College Publisher

Dimyati, M. dan Moedjiono. 1999. Be/ajar dan Pemhelajaran. Jakarta: Dikti dan Rineka

Cipta

Departemen Kesehatan Rl. 2008. DTPS-KJBBLA Pedoman Proses Perencanaan, Jakarta:

Departemen Kesehatan Rl Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat dan USAID

----:---:--::----:· 2007. Paket Pelatihan Kader Kesehatan Dan Tolcoh Masyaralcot Da/am Pengembangan Desa Siaga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan - - - · 2004. Asuhan Kehamilan Normal. Jakarta: Departemen

Kesehatan Rl Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

- - - · 2002. Eli/co dan Kode Etik Kebidanan. Jakartl: Departemen

Kesehatan Rl dan lkatan Kebidanan Indonesia (IBI)

Djamarah, S.B. dan Zain, A. 2002. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gagne, R.M. dan Briggs, L.J .. 1979. Principles of Instructional Design. New York: Holt

Rinehart and Winston

(30)

Hamalik, 0. 2003. Kuriku/um dan Pembe/ajaran.. Jakarta: Bumi Aksara

_ _ _ _ . 2004. Proses Be/ajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Johnson, R.C dan Medinus, GR. 1989. Behaviour Child Psychology and Development,

New York: Johan Willy and Sons Inc

Masrun, dkk. 1986, Studi Mengenal Kemandirian Pada Penduduk di Tiga Suku Bangsa (Jawa, Batak, Bugis), Laporan Penelitian, Yogyakarta: FE-UGM.

Merril, MD. 1981. A Lesson Based on the Comp(Jnent Display Theory. New Jersey: Lawrence Erlbaum Asc.

Miller, J.P. 2002, Cerdas di Kelas Selcolah Kepribadian, Yogyakarta: Kreasi Wacana

Mudhoffir., 1987. Tekno/ogi /nstrulcsiona/. Bandung: Rosdakarya

Mulyati. 2005. Psikologi Be/ajar. Yogyakarta: Andi

Poedjiadi, A. 2005. Sains Telcnologi Masyaralcat (Model Pembe/ajaran Kontelcstual Bermuatan Ni/ai). Bandung: Rosdakarya

Pudjijogyanti, C.R. 1988. Konsep Diri Da/am Pendidilcan. Jakarta: Arcan

Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theories and Models: an Overview of their Current Status. Instructional Design: What Is it And Why is it?, New Jersey:Publishers HildsdaJe.

Rohani, A. dan Ahmadi, A. 1995. Pengelo/aan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Romizowski, AZ. 1981. Designing Instructional System. New York: Nichol Publishing 2ompany

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidilcan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman, AM. 2003. lnteralcsi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Saud, U.S., Rukmana, A., dan Roesmini, N.

2006.

Pembe/ajaran Terpadu. Bandung: UPI Press

Seels, B.C. dan Richey, ·R.C. 1994. Instructional Technology, The Defenition and Domains of the Field, Washington. Terjemahan. Yusuthadi Miarso dkk

(31)

Siagian, M.K. 2007. Pengaruh Stmtegi Pengorganisasian Pembelajaran Dan lntelegensi Terhadap Hasil Belajar Ketmmpilan Dasar Praktek Klinik Mahasiswa Kebidanan STIKES Mutiam Indonesia. Tesis. Medan: UNIMED

Siagian, P. 2008. Pcngaruh Pendekatan Pembelajaran Pcnemuan Dan Manual Dexterity Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembclajaran Perbaikan Kopling Dan Komponen-Komponennya (PK dan KK) di SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2007-2008. Tesis. Medan: UNIMED

Slameto. 1995. Be/ajar dan Falaor-Falclor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Snelbccker, E.G. 1974. Learning Theory, Instructional Theory and Psychoeducational Design, New York: Me Graw Hill

Soemanto, W. 1990, Psilcologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. 1996. Cara Belf\iar Siswa Aktif Dalam Proses Belf\iar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru Algcnsindo

Sudjana, N. 2002. Dasar-Dasar Proses Be/ajar Mengajar, Jakarta: Sinar Baru Algensindo

Sukanto. 2006. Pcngaruh Strategi Pengorganisasian Pembclajaran dan Kemandirian Mahasiswa Tcrhadap Hasil Belajar Pengembangan Kurikulum Di Fakultas Tarbiyah lAIN SU. Tesis. Medan: UN.IMED ·

Sukardi, D.K. 1993. Ana/isis Jnventori Minai dan Kepribadian, Jakarta: Rineka Cipta

Suparman, A. 1997. Desain Jnstruksional. Jakarta: P2T-UT Dikti Depdikbud

Surapranata, S. 2004. Ana/isis Va/iditas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung:

Remaja Rosdakarya

Sury~brata, S. 1997. Pengukuran Dalam Psilcologi Kepribadian, Jakarta: Rajawali

Tilaar, H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Grasindo

W ardiman, J. dkk 200 I. Menatap Mava De pan Pendidikan. Jakarta: Gmmedia

Gambar

Tabel Halaman

Referensi

Dokumen terkait

H2a: Under the condition of consum - ers having knowledge of the mis- leading information, consumers who are exposed to misleading brand placement of brands with high brand

Perawatan tanaman dan ternak memiliki tingkat partisipasi yang tinggi karena mayoritas dari ibu rumah tangga yang kami wawancarai berpartisipasi aktif dalam

Seperti yang terlihat dalam bagan di atas, beberapa konsumen Ramayana department store Yogyakarta tidak memiliki motivasi yang tinggi dalam mengolah isi pesan persuasi yang

Sedangkan dalam konteks perayaan tahun baru masehi, selain diawali dengan seruan perayaan natal bersama yang merusak akidah, perayaan tahun baru masehi pun disinyalir merupakan

Karakteristik Manajemen Rumah Sakit, Aspek Bisnis dan Wirausaha Rumah Sakit, Manajemen Fungsional, Manajemen Sumber Daya, Manajemen Mutu, Sistem Informasi Rumah

Dengan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Kadar Ureum dan Kreatinin Pasien Gagal Ginjal Kronik

Promosi jabatan juga merupakan faktor lainnya yang mempengaruhi. kepuasan kerja

Berdasarkan hasil perhitungan manual dan output dari pengolahan data menggunakan program SPSS versi statistics 20 tersebut maka di dapat hasil nilai korelasi untuk