• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK PEGAWAI PAK EDY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KODE ETIK PEGAWAI PAK EDY"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Edy Heri Suasana

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

KODE ETIK PEGAWAI

Disampaikan dalam rangka Sosialisasi dan internalisasi Kode Etik Pegawai dan Pakta Integritas

(2)
(3)

PERLUNYA NORMA ETIKA PEGAWAI

 Setiap organisasi (instansi) memerlukan norma-norma etika kerja yang dapat menjadi penuntun dan pengendali bagi

pegawai agar tercipta suasana kerja yang baik dan kondusif

 Dengan norma etika kerja, masing-masing pegawai akan dapat menjaga martabat dirinya,

 Dengan norma etika kerja, produk dan layanan organisasi dapat terwujud dengan baik

(4)

HAKIKAT

Kode etik pegawai

bukan merupakan regulator yang mengatur langkah

kerja pegawai pada suatu organisasi (instansi),

melainkan

(5)

AGAR DINAMIKA KERJA ORGANISASI

DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK,

(6)

MANFAAT

 Sebagai acuan perilaku dan norma kerja pegawai, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja

 Untuk mengarahkan pegawai kepada kesadarannya terhadap regulasi/peraturan-peraturan perundang-undangan

 Menuntun pegawai ke arah pemberian layanan kerja yang benar

(7)

KOMITMEN

 Agar kode etik pegawai menjadi acuan norma pegawai dan diimplementasikan dalam kehidupan kerja organisasi,

diperlukan:

Kesadaran

Komitmen

  seluruh pegawai

(8)

PROSES INTERNALISASI

 Proses internalisasi Kode etik pegawai dapat dilakukan melalui:

 Sosialisasi kepada seluruh pegawai

 Pegawai melakukan proses pemahaman terhadap seluruh isi kode etik pegawai

 Pegawai meresapkan isi kode etik ke dalam dirinya agar selalu menjadi acuan norma perilakunya

(9)

KODE ETIK PADA TINGKAT SEKOLAH

 Kode etik pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menjadi acuan norma seluruh sekolah di

lingkungan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

 Setiap sekolah perlu memiliki kode etik pegawai yang

menjadi acuan seluruh pegawai, baik guru maupun non-guru

(10)

KODE ETIK PEGAWAI

DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN

 Mengatur etika bekerja di dalam lingkungan kantor dan di luar

lingkungan kantor Dinas Pendidikan

 Etika di lingkungan kantor ada 14 norma etika

 Etika di luar lingkungan kantor ada 6 norma etika

 Total etika ada 20 norma etika

 Kode etik pegawai tersebut perlu diinternalisasikan ke dalam sanubari masing-masing pegawai, termasuk pegawai (dan guru) yang ada di

(11)

KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS

PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA

Etika Bekerja di lingkungan kantor, meliputi:

1. Menjaga nama baik unit kerja khususnya, dan Dinas Pendidikan

Kota Yogyakarta pada umumnya;

2. Saling menghormati sesama rekan kerja;

3. Saling mendukung pelaksanaan tugas yang diberikan pimpinan; 4. Tanggap, terbuka, jujur dan akurayt, serta tepat waktu dalam

melaksanakan tugas

5. Memberikan pelayanan yang baik terhadap tamu dan

menyelesaikan tugas sesuai ketentuan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil, serta tidak diskriminatif;

6. Menjaga informasi yang bersifat rahasia;

7. Menguasai dan memahami peraturan perundang-undangan yang

(12)

KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS

PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA

Etika Bekerja di lingkungan kantor, meliputi:

8. Menggunakan atau memanfaatkan semua sumnber daya secara efisien dan efektif;

9. Dapat menjadi contoh teladan, baik di lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja;

10. Berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan;

11. Setiap atasan harus bersikap bijaksana dan memperlakukan yang sama terhadap bawahannya dan dapat menjadi teladan keprofesionalannya; 12. Setiap pegawai tidak boleh mengajak kerjasama dalam penyalahgunaan

wewenwng atau melanggar pelaksanaan tugas yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;

13. Meningkatkan profesionalitas guna menunjang pelaksanaan tugas;

(13)

Etika Bekerja di luar lingkungan kantor, meliputi:

 Melakukan kerja sama dan berkoordinasi dengan baik

anatarinstansi terkait, unit pelaksana teknis daerah, dan satuan pendidikan;

 Tidak bekerja sama dan berkompromi dengan hal-hal yang menyalahi aturan dan atau penyalahgunaan wewenang;

 Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya;

 Dapat menjadi teladan dan menjaga nama baik Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta;

 Berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan;

 Melaporkan tugas kedinasan kepada pimpinan dengan sebenar-benanrnya dengan penuh tanggung jawab.

(14)

MARI KITA WUJUDKAN LAYANAN

PENDIDIKAN YANG BERETIKA DI

LINGKUNGAN PENDIDIKAN KOTA

(15)

MARI KITA WUJUDKAN

LAYANAN PENDIDIKAN YANG

BERETIKA

DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN

KOTA YOGYAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Disamping itu, upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai pada Inceptisols Jatinangor ialah dengan memanfaatkan inokulan mikroorganisme tanah seperti bakteri

Guru Fiqih dalam menyampaikan materi berupa pengetahuan kepada siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran, tidak selamanya bisa berjalan dengan lancar.Selanjutnya peneliti

Permasalahan yang terjadi dalam interaksi antar elemen SIN industri kreatif yaitu masih minimnya permintaan terhadap industri kreatif animasi Indonesia; belum

Terdapat bidang rawan longsor terletak pada ke dalaman sekitar 2 meter sampai 15 meter berupa tanah jenuh apabila saturasi air, jenis tanah di area penelitian

hadiah merupakan hal yang wajar bagi masyarakat Indonesia, manakah pernyataan di bawah ini yang yang dianggap sebagai suap.. (A) Penerimaan hadiah merupakan hal

Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut PAD merupakan semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah

“Pengalaman Perawat Dalam Memberikan Komunikasi Teraupetik Pada Keluarga Pasien Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD DR.M HAULUSSY

Other training consultants went for a highly targeted networking strategy within a