PERPUSTAKAAN
Seri: Perpustakaan Digital
S
alah satu alasan kenapa masih rendahnya jumlah
dan mutu karya ilmiah Indonesia adalah karena
kesulitan mendapatkan literatur ilmiah sebagai
sumber informasi.Kesulitan mendapatkan literatur
terjadi karena masih banyak pengguna informasi yang
tidak tahu kemana harus mencari dan bagaimana
cara mendapatkan literatur yang mereka butuhkan.
Sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut
adalah diadakan layanan informasi berupa Paket
Diseminasi Informasi Terseleksi (PDIT).
Paket Diseminasi Informasi Terseleksi (PDIT) adalah
salah satu layanan informasi ilmiah yang disediakan
bagi peminat sesuai dengan kebutuhan informasi
untuk semua bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dalam berbagai topik yang dikemas dalam
bentuk kumpulan artikel dan menggunakan sumber
informasi dari berbagai jurnal ilmiah Indonesia.
Paket Diseminasi Informasi Terseleksi (PDIT) ini
bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat
akses informasi sesuai dengan kebutuhan informasi
para pengguna yang dapat digunakan untuk keperluan
pendidikan, penelitian, pelaksanaan pemerintahan,
bisnis, dan kepentingan masyarakat umum lainnya.
Sumber-sumber informasi yang tercakup dalam
Paket Diseminasi Informasi Terseleksi (PDIT) adalah
sumber-sumber informasi ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan karena berasal dari artikel
(full text) jurnal ilmiah Indonesia dilengkapi dengan
cantuman bibliografi beserta abstrak.
DAFTAR ISI
ANALISA DESAIN BERDASARKAN
TEORI”THE ESSENTIAL OF
DESIGN”KENDALL PADA SISTEM
INFORMASI PERPUSTAKAAN DIGITAL
STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA
MALANG
Husni, Mochamad; Ihsan
Dinamika Dotcom, Vol. 3, No. 1, 2012: 18-28
Abstract:
Design user interface and data entry procedure
STMIK Digital Library Information Systems PPKIA
Pradnya Paramita Malang is still not meet the rule
of making a good design so that the user interface
and data entry procedure can not execute their
respective functions resulting digital library is not
able to function as sources of information and
the science as well as journals or publications of
scientific articles in digital format. The theory of
“The Essential of Design” Kendall is a theory that
contains the rules and principles in making a web
design, including the user interface design which
includes layout rules, standards and consistency
of operation, limits the choice menu, using natural
language and include guidelines on dialog design
and data entry procedure which includes about
coding or command on the button or link that
is able to effectively bring users to the desired
condition.
ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE
MODEL TERHADAP PERPUSTAKAAN
DIGITAL DENGAN STRUCTURAL
EQUATION MODELING
Imam Yuadi
Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi Dan
Perpustakaan, No. 1, 2009: 65-81
Abstrak:
-DESAIN DAN STANDAR
PERPUSTAKAAN DIGITAL
Susanto, Setyo Edy
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 10, No. 2, 2010:
17-23
Abstrak:
Perpustakaan digital adalah perpustakaan
modern yang sudah menggunakan sistem otomasi
dalamoperasionalnya serta mempunyai koleksi
bahan pustaka sebagian besar dalam bentuk
format digital yangdisimpan dalam arsitektur
komputerisasi dan bisa diakses melalui komputer.
Koleksi dari perpustakaan digitaladalah dokumen
digital umumnya terdiri dari lima jenis yaitu teks,
gambar, suara, gambar bergerak (video),dan
grafik. Hal-hal yang mendasari perancangan
perpustakaan digital diantaranya adalah
Knowledge society,Knowledge management,
Knowledge
Creation,
dan
Knowledge
Management System.Rancangan dasar dari
perpustakaandigital meliputi dua bidang yaitu
digitalisasi dokumen dan pembangunan basis
data.Proses perancanganPerpustakaan Digital
meliputi
Struktur
rancangan,
konfigurasi
six-ware
(software,
hardware,
netware,
dataware,brainware,
environmentware),
implementasi, dan evaluasi seluruh jaringan.
Standarisasi Perpustakaan Digitalmeliputi
six-ware, koleksi digital, pengumpulan konten
digital, proses scanning, inisial penamaan unit,
isi file,tatanama file dan folder, keamanan koleksi
digital, peminjaman koleksi digital, dan pertukaran
data. Beberapamasalah dalam Perpustakaan
Digital diantaranya ialah dalam digitalisasi
dokumen dan masalah hak cipta.
untuk melihat full text
i
EFEKTIVITAS PENYEBARAN
INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN
MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL
(KASUS PUSAT PERPUSTAKAAN DAN
PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN)
Maryam,S; Hubeis, M; Maksum
Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol. 7, No. 1,
2009: 65-81
Abstract:
The research was conducted to know and analyze
the effectiveness of agricultural information
dissemination throughdigital library. The
characteristic, information accessibility and
communication intensity of library user and
thecorrelation of their variables was analyzed
partially or simultaneously. The research location
was performed atPusat Perpustakaan dan
Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor,
and conducted from March until June2008. This
research was designed by using a survey method
with correlation descriptive. Data collected
byquestionnaire and the samples were taken by
employing a non-probability sampling method with
conveniencesampling, involving 82 respondents
which consists the library user of university
student. The analysis was done bydescriptive
frequency and inferential analysis with Rank
Spearman correlation by SPSS 16.0 for windows
program.The result showed that the characteristic,
information accessibility and communication
intensity of library user bytogether didn’t show
significantly correlation with the diffusion
effectiveness of agricultural through digital library
atPUSTAKA Bogor. It means the user come to the
library to look for the information what they need,
it doesn’t showcorrelation with the availability of
facilities at PUSTAKA. However the correlation
occurring between thecharacteristic of library
user and information accessibilities was shown
significantly. The diffusion of agriculturalthrough
digital library at PUSTAKA Bogor has already run
effectively. Therefore, it can be as a reference for
thesame library to other libraries in Indonesia for
developing the digital library. The digital library
of PUSTAKA shouldpromote to the public with
publicity and advertisement, especially through
television as the digital library beingcomplete and
modern in agriculture sector.
IMPLEMENTASI KATALOG BERSAMA
UNTUK DISTRIBUSI KOLEKSI
FISIK DAN KOLEKSI DIGITAL PADA
PERPUSTAKAAN BINAAN YAYASAN
TRAMPIL
Sugiarto; Dewi, Lily Puspa Bintoro; Andy Febrico
Jurnal Infra, Vol. 2, No. 2, 2014
Abstrak:
Implementasi Sistem Informasi Perpustakaan
untuk Mengelola Koleksi Fisik dan Koleksi Digital
pada PerpustakaanBinaan Yayasan TRAMPIL.
Yayasan TRAMPIL bergerak dalam bidang
pendidikan yang membantu guru yang ingin
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga
memenuhi standar kualitas guru berdasarkan
aturan dari pemerintah.Yayasan TRAMPIL
memberikan fasilitas perpustakaan bagi peserta
yang mengikuti program pendidikan sehingga
dapat meminjam buku yang ada.Perpustakaan yang
masih tidak terkomputerisasi membuat yayasan
ini kesulitan dalam mendistribusikan koleksi yang
dimiliki.Berdasarkan kebutuhan yang dibutuhkan
oleh yayasan tersebut maka sistem infomasi
perpustakaan yang berbasis web diperlukan
dalam membantu menyelesaikan permasalahan
tersebut. Sistem ini digunakan untuk membantu
Yayasan TRAMPIL untuk mengelola koleksi yang
dimiliki sehingga koleksi-koleksi tersebut dapat
dilihat oleh perpustakaan binaan lainnya.Hasil
yang diberikan dengan penggunaan sistem ini
adalah membantu dalam pengolahan koleksi
yang dimiliki.Membuat pendistribusian koleksi
menjadi lebih mudah terutama koleksi digital bagi
perpustakaan lainnya.
DAFTAR ISI
JARINGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL
IPTEK
Bambang Setiarso
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 5, No. 1, 2005:
10-17
Abstrak:
JARINGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL
Fahmi, Ismail
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 2, No. 2, 1999:
38-48
Abstrak:
Tulisan ini menjelaskan upaya membangun
jaringan perpustakaan menggunakan sumberdaya
yang ada.Software database perpustakaan yang
murah seperti CDS/ISIS dari UNESCO (http://www.
unesco.org) digunakan dan dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan perpustakaan khususnya
di Indonesia. Software FreeWAIS (dapat diambil
dari
http;//www.lib.itb.ac.id/isis/resources.
html) digunakan untuk menampilkan database
dalam format CDS/ISIS tersebut ke dalam sebuah
search engine CDS/ISIS di Indonesia dan sudah
diintegrasikan dalam jaringan perpustakaan
ini ada empat (4) buah yaitu di ITB, PDII LIPI,
Universitas Muhammadiyah Malang, dan
Universitas Lampung. Perpustakaan lain yang
tidak memiliki server sendiri, bisa memanfaatkan
fasilitas Free Hosting di server ITB. Beberapa
perpustakaan telah memanfaatkannya antara
lain: IPB, UNILA, UKM, BKKBN, dan lainnya. Untuk
mengakomodiasi diskusi diantara pustakawan
Indonesia bisa menggunakan mailinglist misalnya
pustakawan @itb.ac.id.Sedangkan mailing list
untuk diskusi antara pustakawan Indonesia dan
Internasional bisa melalui library.network@
itb.ac.id.Saat ini, kita sedang mengupayakan
hubungan antara jaringan perpustakaan di Kanada
dengan Indonesia.
KETERSEDIAAN KOLEKSI
DIGITAL UNDIP INSTITUTIONAL
REPOSITORY DALAM MEMOTIVASI
PEMUSTAKA MENYUSUN TESIS DI
PERPUSTAKAAN PROGRAM STUDI
MAGISTER LINGUISTIK UNIVERSITAS
DIPONEGORO
Ahwan, Muh Ahlis; Murtiningsih, Tri Wahyu Hari;
Rohmiyati, Yuli
Jurnal Ilmu Perpustakaan, Vol. 1, No. 1, 2012: 1-10
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
sejauh mana kelengkapan, kemutakhiran,
kesesuaian, fasilitas yang disediakan, serta
kemudahan akses koleksi Undip Institutional
Repository terhadap motivasi mahasiswa dalam
menyusun tesis.Metode yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
observasi partisipan dan wawancara semi
terstruktur dengan memilih 5 informan yang
memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk
memperoleh sumber data utama dan data lain
yang selanjutnya dilakukan trianggulasi. Analisis
data yang dilakukan adalah reduksi data, penyajian
data, menarik kesimpulan dan memverifikasi. Hasil
dari penelitian ini adalah ketersediaan koleksi
digital Undip Institutional Repository tidak dapat
memotivasi mahasiswa menyusun tesis sejauh
ketersediaan jumlah, keterbaruan, kesesuaian,
dan fasilitas untuk mengakses koleksi digital
Undip Institutional Repository di Perpustakaan
Program Studi Magister Linguistik Universitas
Diponegoro, namun bidang ilmu yang sesuai
dengan penyusunan tesis, tata cara penulisan yang
memberikan panduan penulisan tesis, sebagian
isi koleksi yang memberikan referensi dalam
menyusun tesis, serta adanya jaringan internet
yang membantu mengakses koleksi digital Undip
Institutional Repository dengan cepat cukup
memotivasi mahasiswa dalam menyusun tesis.
MEMBANGUN PERPUSTAKAAN
DIGITAL PADA INSTITUSI PESANTREN
Safrudin Aziz
Visipustaka: Buletin Jaringan Informasi Antar
Perpustakaan, Vol. 14, No. 2, 2012: 5-14
Abstrak:
MODEL I-CASE UNTUK
PENGEMBANGAN REKAYASA
PERANGKAT LUNAK PERPUSTAKAAN
DIGITAL BERBASIS OPEN SOURCE
Yuniarthe, Yodhi
Semantik, Vol. 1, No. 1, 2011: 1-6
Abstrak:
Sebagai bagian akhir dari proses rekayasa
perangkat lunak, I-CASE (Integrated Computer
Aided Software Engineering) memegang peran
penting dalam membentuk peralatan sistem
yang menentukan kualitas perangkat lunak.
Makalah ini menguraikan tentang suatu kajian
secara konseptual mengenai model I-CASE
yang didalmnya terdapat sub komponen yang
berinteraksi dalam membangun peralatan
proses (process tools) dalam CASE sehingga
dapat disesuaikan dengan prinsip-prinsip dalam
perangkat lunak. Studi kasus dalam penelitian ini
adalah pada aplikasi perangkat lunak berbasis open
source bagiperpustakaan di lingkungan perguruan
tinggi (PT) telah mengantarkan pada kesuksesan
secara teknis dimana program aplikasinya memiliki
kompetensi untuk dikembangkan sehingga
layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Perpustakaan digital (digital library) merupakan
produk dari perpustakaanterbarukan saat ini.
Masalah saat ini pada perpustakaan PT adalah
pada sentralisasi dimana fasilitas perpustakaan
membutuhkan integrasi data yang terkoordinasi
agar pemustaka dapat mengakses sumber referensi
yang memuaskan.Oleh karena itu, Penelitian ini
memfokuskan bagaimana menyiapkan model
ICASE dalam rangka mengantisipasi kebutuhan
perangkat lunak bagi perpustakaan digital
tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan
adalah studi literatur yang komprehensif mengenai
model arsitektural saat ini dan teknik pembaganan
sistem yang menguraikan dokumentasi interface
pemakai dengan kebutuhan sistem yang
akan dibangun. Perkembangan open source
yang begitu pesatmenyebabkan kemudahan
perancangan aplikasi, tetapi dapat menimbulkan
perancangan yang semaunya karena sifat open
source yang source codenya gratis (free). Hasil
pembahasan diharapkan dapat memberikan
masukan kepada para pengembang hususnya
programmer menyiapkan rancangan program
perangkat lunak berbasis open source dengan
model I-CASE yang mendukung aplikasi pemakai
dengan beragam pilihan sehingga mendukung
otomasi perpustakaan.
PEMANFAATAN ALIH MEDIA UNTUK
PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN
DIGITAL
Sri Hartinah
Visipustaka: Buletin Jaringan Informasi Antar
Perpustakaan, Vol. 11, No. 3, 2009: 13-18
Abstrak:
DAFTAR ISI
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
DIGITAL DALAM MENDUKUNG PROSES
BELAJAR MENGAJAR
Batu Bara, Abdul Karim
Iqra’: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, Vol. 7,
No. 2, 2013: 61-71
Abstract:
The digital library is designed as a system to
manage the collection of information in digital
form as well as providing services to access the
collection. The digital library has been utilized as a
resource that can store a collection of institutions.
Nowadays digital library gateway in storage and
dissemination of information.Until now, the
digital library has been used as a tool to support
the learning process, especially in the provision
of learning materials. Digital libraries needed
by learners, especially at the stage of learning
resources search.
PENERAPAN DIGITALISASI UNTUK
PERPUSTAKAAN
Azizah, ST., Lailan
Iqra’: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, Vol. 6,
No. 2, 2012: 59-64
Abstract:
Library system using digitization is needed at this
time. In order to prepare the documents printed
materials to electronic (computer file). Digitization
process is not too complicated and can be done
by beginners who want to optimize the results of
digitization.Many application programs for the
process both DOS based Windows and LINUX.
PENGARUH KARKTERISTIK INTERFACE
TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM
INFORMASI PERPUSTAKAAN
DIGITAL (STUDI PADA PENGGUNA
(MAHASISWA) PERPUSTAKAAN
DIGITAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG)
Zuhroh
Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 11, No. 1, 2014: 1-9
Abstrak:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
karakteristik interface terhadap penggunaan
sistem informasi perpustakaan digital.
Karakteristik interface diukur dengan tiga variabel,
yaitu terminologi, desain layar, dan navigasi.
Penggunaan sistem informasi diukur dengan dua
variabel, yaitu persepsi kemudahan dan persepsi
kemanfaatan.Analisis yang digunakan adalah
analisis path dengan jenis penelitian ekspanatori.
Data dikumpulkan dari Universitas Brawijaya
melalui kuesioner.Responden berjumlah 59.Hasil
penelitian menunjukkan terminologi, desain layar,
dan navigasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap persepsi kemudahan.Terminologi,
desain layar, persepsi kemudahan berpengaruh
signifikan terhadap persepsi kemanfaatan,
sedangkan navigasi berpengaruh tidak signifikan
terhadap persepsi kemanfaatan. Desain layar
menjadi variabel yang paling dominan diantara
variabel eksogen yang lain.
PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN
DIGITAL UNIVERSITAS RIAU DENGAN
PROGRAM LIBRARY MANAGEMENT
SYSTEM (SLIMS)
Astuti, Yuli
Jurnal Gema Pustakawan, Vol. 1, No. 1, 2013: 36-42
Abstract:
Along with the times, as well as an abundance of
information obtained, so the information available
at this time may not be accommodated in the library
or documentation center and any information.
Technological developments especially in the field
of electronics and telecommunications are in line
with the growth of information having helped solve
this problem. Developments in technology have
given rise to a new form library, the digital library.
The development of digital libraries in Indonesia
is encouraging, although it is still in the testing
phase and development. In order to develop a
digital library, a lot of software can be used, for
example Winisis, GDLS, GSDLS and others. But at
Riau University library program is selected for the
program applied Senayan Library Management
System (Slims). SliMS is a work of the nation. Its
applications built using PHP language program
and MYSQL database with the Git version control.
2009 Slims got the first level in the event INAICTA
2009 for open source. Currently SliMS has been
used extensively by various libraries, both in
Indonesia and abroad.
PENGUJIAN COGNITIVE
WALKTHROUGH ANTARMUKA
PERPUSTAKAAN DIGITAL (E-LIBRARY)
PUSAT DOKUMENTASI DAN
INFORMASI ILMIAH LIPI (PDII-LIPI)
Maryati, Ira; Ardiansyah, Firman; Kusuma, Wisnu
Ananta
BACA: Jurnal Dokumentasi, Informasi dan
Perpustakaan, Vol.35, No. 1, 2014: 25-40
Abstrak:
Desain antarmuka berperan penting terhadap
kesuksesan penggunaan aplikasi perpustakaan
digital.Pengembanganlayanan perpustakaan
digital yang dilakukan oleh Pusat Dokumentasi
dan Informasi Ilmiah Lembaga IlmuPengetahuan
Indonesia (PDII-LIPI) sampai saat ini belum
dievaluasi.Penelitian ini menganalisis desain
antarmukaweb perpustakaan digital Pusat
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI)menggunakan
metode cognitive walkthrough (CW).Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaranmengenai
permasalahan-permasalahan usability yang
dihadapi pengguna ketika berinteraksi dengan
antarmukaweb perpustakaan digital PDII-LIPI.
Objek penelitian ini adalah tiga menu pada
antarmuka web perpustakaan digitalPDII-LIPI
yaitu Karya Ilmiah Indonesia, Buku Elektronik,
danJurnal
Indonesia
(ISJD).Parameter
pengujianCW antarmuka perpustakaan digital
PDII-LIPI terdiri dari keberhasilan penyelesaian
tugas, dan efektivitas pelaksanaantugas.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh
responden berhasil menyelesaikan tugas dengan
waktu yangmelampaui waktu standar yang
ditetapkan.Analisis yang dilakukan terhadap
seluruh hasil pengujian menunjukkanbahwa
kendala yang dihadapi pengguna pada umumnya
yaitu menemukan menu E-Library, menentukan
menupencarian yang digunakan, dan melakukan
pencarian judul artikel yang diinginkan.
PENINGKATAN MANFAAT KOLEKSI
PERPUSTAKAAN MELALUI
PERPUSTAKAAN DIGITAL
Arif Rifai Dwiyanto
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 4, No. 2, 2004:
7-10
Abstrak:
DAFTAR ISI
PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERPUSTAKAAN DIGITAL UPH DAN
RELEVANSI DSPACE SEBAGAI SOLUSI
PENGELOLAAN DAN PENYEBARAN
GREY LITERATURE
Janti G. Sudjana;Firman Ardiansyah;Hendryanto
Djohan
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 10, No. 2, 2010:
1-10
Abstract:
Grey literature is one of library material types
which can be accessed restrictedly by the patrons.
The paradox is that grey literature contains very
important information to support research and study.
Therefore by building a digital library it is assumed
both security and accessibility of users to the grey
literature content will be accomodated. Designing
a digital library as an institutional repository for
UPH by using the Zachman Framework will take a
very important role in defining the technical and
normative features of an ideal digital library. In
addition to, the exploration and modification of
DSpace by using Software Evolution method will
also define the technical and normative features
of DSpace performance. The result of these will
be compared to one another by using a simple
relevancy test procedure. The result are 90,625 0; of
relevancy degree on technical features and 95,7 % of
relevancy degree on normative features. According
to the result, it can be claimed that a high relevancy
degree is found between the pre made architectural
system of digital library and the post-modification of
DSpace program.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN DIGITAL LIBRARY
SYSTEM DAN KAITANNYA DENGAN
KONSEP LIBRARY 3.O
Vivid Rizqy Manurung
Iqra’: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, Vol. 8,
No. 2, 2014: 148-165
Abstract:
Digital library systems has been able to meet
the development needs of society in terms
of library service in institution. Digital library
system contributes the development of digital
resources that can be accessed via the internet.
Library management system contributed to the
development of automation, membership data
processing, circulation and cataloguing. In this
journal develop digital library systems and library
management systems by integrating these two
systems architecture. Integration architectures
implemented by inserting component library
management system into the digital library system
architecture. Library 3.O application technology
required for these components, in order to be
integrated with the digital library components.
The system has the advantage of this development
application of borrowing, membership, and
cataloguing to sharable over the internet, so, the
application can be used together. Information can
be delivered between library catalogues, without
leaving the digital library function in the utilization
of shared digital resources derived from uploading
by each librarian.
PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN
PENELITIAN MULTI-DISIPLIN
Uun Bisri
TMB: Publikasi Teknologi Mineral Dan Batubara,
Vol. 3, No. 1, 2009: 12-18
Abstrak:
Perpustakaan digital dan Web berperan penting
dalam mendukung mekanisme pencarian data
dan informasi yang sangat kompleks dari para
peneliti. Dengan memahami budaya dan sejarah
serta filosofi sains, akan memungkinkan seseorang
untuk mengubah standar tinjauan literatur
disesuaikan dengan perubahan-perubahan dalam
kandungan artikel untuk menggambarkan dasar
teori yang lebih luas. Dengan demikian, para
peneliti perlu membiasakan untuk membaca dan
mengevaluasi bahan bacaan dengan cakupan
subyek yang lebih luas.Basis yang meluas dapat
memberikan dampak yang berbeda pada subyek
yang bersifat ilmiah dan non-ilmiah.
PERPUSTAKAAN DIGITAL:
KESINAMBUNGAN DAN DINAMIKA
Pendit, Putu Laxman
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 10, No. 1, 2010:
59-61
Abstrak:
Banyak kasus yang menunjukkan bahwa
perpustakaan digital seolah-olah bukan urusan
pustakawan, tetapi urusan ahli komputer.Padahal
jika dilihat dari istilah “Perpustakaan Digital” maka
pengertian istilah tersebut adalah “Perpustakaan”.
Perpustakaan ini merupakan jawaban dari sebuah
pertanyaan “apakah sebetulnya perpustakaan
digital tersebut?”.Katadigital yang mengikuti kata
perpustakaan merupakan kata yang menerangkan
bahwa bentuk Perpustakaan tersebut adalah
Digital. Bukan perpustakaan yang lain.
PERPUSTAKAAN DIGITAL: PARADIGMA,
KONSEP, DAN TEKNOLOGI INFORMASI
YANG DIGUNAKAN
Imam Yuadi
Masyarakat Kebudayaan dan Politik, Tahun 19,
No. 4, 2006: 29-47
Abstrak:
DAFTAR ISI
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP
KOLEKSI DIGITAL TALKING BOOK DI
PERPUSTAKAAN DIGITAL PERTUNI DPD
JATENG
Asriana, Putri Aziza;Ati, Sri
Jurnal Ilmu Perpustakaan, Vol. 1, No. 1,2012: 1-10
Abstrak:
Skripsi ini berjudulPersepsi Pemustaka terhadap
Koleksi Digital Talking Book di Perpustakaan Digital,
Pertuni DPD Jateng. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap
koleksi Digital Talking Book di Perpustakaan Digital
Pertuni DPD Jateng sekaligus untuk mengetahui
faktor-faktor yang menyebabkan pemustaka
tidak memanfaatkan koleksi Digital Talking Book
secara maksimal.Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
jenis penelitian deskriptif.Subyek penelitian ini
adalah pemustaka Perpustakaan Digital Pertuni
DPD Jateng.Sedangkan obyek penelitian adalah
koleksi Digital Talking Book di Perpustakaan Digital
Pertuni. Dengan pemilihan secara purposive
sampling, diperoleh 5 orang informan pemustaka
tunanetra dan 1 informan pendukung yaitu
pustakawan Perpustakaan Digital Pertuni, metode
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi, dan studi literatur.Hasil dari penelitian
ini yaitu persepsi pemustaka terhadap koleksi
Digital Talking Book cenderung negatif sehingga
mempengaruhi sikap pemustaka terhadap
pemanfaatan koleksi tersebut.Menurut persepsi
pemustaka, penelusuran informasi menggunakan
Digital Talking Book tidak membuat mereka
nyaman karena beberapa kendala dalam teknis
penggunaan. Mereka lebih senang menggunakan
alat bantu berupa software JAWS Screen Reader,
karena itu mereka lebih memilih menelusur
informasi melalui internet. Kurang lengkapnya
jumlah koleksi dari segi subyek ditambah belum
adanya katalog juga membuat pemustaka
kesulitan memperoleh koleksi yang mereka
butuhkan.Saran penulis untuk Perpustakaan
Digital Pertuni DPD Jateng adalah sebaiknya
pihak Perpustakaan memperbanyak judul untuk
pemustaka dapat terpenuhi secara maksimal.
Juga diadakannya katalog untuk mempermudah
pemustaka mengetahui koleksi Digital Talking
Book yang tersedia di perpustakaan.
POTENSI PERPUSTAKAAN DIGITAL
DALAM PENGEMBANGAN
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Johanes Eka Priyatma
Info Persadha, Vol. 10, No. 2, 2012: 80-88
Abstrak:
REKONSTRUKSI PERAN PUSTAKAWAN
INDONESIA: PERSIAPAN MENGHADAPI
ERA PERPUSTAKAAN DIGITAL
Salmubi
Media Pustakawan: Media Komunikasi Antar
Pustakawan, Vol. 18, No. 3-4, 2011: 32-37
Abstrak:
STRATEGI PERENCANAAN
PERPUSTAKAAN DIGITAL DALAM
KONTEK MANAJEMEN
Elva Rahmah
Jurnal Kepustakawanan Dan Masyarakat
Membaca, Vol. 27, No. 2, 2011: 1-22
Abstrak:
TANTANGAN DALAM PROYEK
PERPUSTAKAAN DIGITAL: SEBUAH
TINJAUAN KASUS GOOGLE DAN
PERBANDINGANNYA DI INDONESIA
Noerrachman Saleh
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 5, No. 2, 2005:
1-5
-Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
18
PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG
Mochamad Husni, Sa’atul Ihsan
Program Studi Sistem Informasi
STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Email :
mhusni@pradnya.ac.id
ABSTRACT
Design user interface and data entry procedure STMIK Digital Library Information Systems PPKIA Pradnya Paramita Malang is still not meet the rule of making a good design so that the user interface and data entry procedure can not execute their respective functions resulting digital library is not able to function as sources of information and the science as well as journals or publications of scientific articles in digital format. The theory of "The Essential of Design" Kendall is a theory that contains the rules and principles in making a web design, including the user interface design which includes layout rules, standards and consistency of operation, limits the choice menu, using natural language and include guidelines on dialog design and data entry procedure which includes about coding or command on the button or link that is able to effectively bring users to the desired condition. Key words: Kendall, "The Essential of Design", the data entry procedure, user interface, web design, digital libraries.
PENDAHULUAN
E-Learning, e-Education dan e-Library merupakan satu kesatuan utuh yang harus dimiliki oleh sebuah lembaga ataupun institusi pendidikan baik yang bergerak di bidang teknologi dan informasi maupun yang bergerak di bidang lain. Konsep Learning dan e-Education dapat diwujudkan dalam satu kemasan yang utuh dan berbobot melaui e-Library atau yang dewasa ini biasa kita sebut dengan “Perpustakaan Digital”. Perpustakaan digital sebagai media penyampai informasi harus dibuat dengan desain yang menarik dan tetap memenuhi kaidah atau aturan pembuatan sebuah desain. Sebuah perpustakaan digital yang dibuat dengan tidak memperhatikan kaidah-kaidah pembuatan sebuah desain akan mengurangi fungsi utamanya dalam mencapai tujuan sebagai
media informasi global terutama bagi institusi pendidikan. Penggunaan kaidah atau aturan tersebut terlihat dari kesesuaian antara hal pokok atau unsur pembentuk desain yang dapat menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik dan benar, artinya hal pokok atau unsur pembentuk desain dalam desain perpustakaan digital bisa mewakili tujuan yang ingin disampaikan dari institusi pendidikan selaku pemilik perpustakaan digital serta memudahkan pengunjung untuk memahami informasi yang terdapat dalam perpustakaan digital. Hal pokok atau unsur pembentuk desain seperti yang terdapat dalam teori “The Essential of Design” Kendall dibedakan menjadi lima hal pokok atau unsur meliputi desain output, desain input, desain database, desain user interface dan desain akurasi data entry procedure yang
masing-masing desain, dimana kelima unsur tersebut dapat dijadikan acuan untuk analisa dan desain perpustakaan digital yang memenuhi aturan atau kaidah pembuatan desain dalam sebuah web.
Dalam penelitian ini diangkat sebuah rumusan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana menganalisis dan mendesain Sistem Informasi Perpustakaan Digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang sesuai dengan teori “The Essential of Design” Kendall ?
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mendesain “Sistem Informasi Perpustakaan Digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang” meliputi analisa user interface dan data entry procedure yang mengacu kepada teori “The Essential Of Design” Kendall untuk mengetahui bagian-bagian dari perpustakaan digital yang tidak maupun belum memenuhi aturan atau kaidah pembuatan desain sebuah web.
Untuk mendukung rumusan dan tujuan dari penelitian ini digunakan metode penelitian dengan melakukan pengumpulan data melalui pengamatan desain user interface dan data entry procedure perpustakaan digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang untuk menentukan kebutuhan analisa dan kriteria analisa berdasarkan teori “The Essential of Design” Kendall, pencocokan model yaitu kesesuaian desain user interface dan data entry procedure perpustakaan digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang terhadap teori “The Essential ofDesign” Kendall, membuat desain revisi untuk
Essential Of Design” Kendall berdasarkan hasil pengamatan dan pencocokan model serta melalui studi kepustakaan untuk mencari informasi dan teori yang diperoleh dari jurnal dan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh orang lain, dari buku dan artikel atau dengan membuka situs-situs resmi dan terpercaya yang menunjang penyelesaian penelitian.
KAJIAN TEORI
Landasan teori berisi dasar teori dan teori-teori yang dijadikan acuan atau pedoman yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
Dasar Teori
Dasar teori berisi tentang penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan mengunakan metode yang sama untuk memecahkan masalah yang berbeda yang berguna sebagai dasar penelitian yang dilakukan, seperti berikut :
Suyanto (2010), dalam artikel yang berjudul “Desain Web Site e-Leraning”, menjelaskan tentang prinsip-prinsip dan dasar-dasar bagi seorang analis sistem dalam membuat desain web khususnya desain user interfaceagar sebuah desain user interface web memenuhi aturan atau kaidah pembuatan sebuah desain. Prinsip dan dasar desain web yang dimaksud adalah bagaimana membuat sebuah web dengan desain user interface dengan kualitas dan karakteristik yang baik dan efektif, sehingga mudah dibaca dan cepat
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
20 asimetris untuk tata letak.
The Essential Of Design
The Essential Of Design dalam sebuah buku yang ditulis oleh Kendall (2005) yang berjudul System Analys and Design tidak menjelaskan makna dari The Essential Of Design itu sendiri, namun bisa dirumuskan bahwa The Essential Of Design membahas 5 hal pokok dalam mendesain sebuah program yang baik dan benar yaitu desain output, desain input, desain database, desain user interface, desain data entry procedure.
User Interface
User interfacememiliki dua komponen utama dalam usaha pencapaian tujuan utamanya yaitu presentation language yang menjadikan komputer dengan manusia merupakan bagian dari transaksi dan action language yang menjadikan ciri manusia sebagai bagian dari komputer.
Natural Languange Interface
Natural language atau bahasa alami adalah sebuah bahasa yang digunakan dan dapat memandu pengguna yang belum berpengalaman untuk berinteraksi dengan komputer dalam bahasa sehari-hari. Natural language dapat membantu pengguna yang belum berpengalaman dalam memahami keinginan antarmuka (Kendall, 2005:498).
menunjukkan adanya interaksi antara pengguna dengan sistem melalui sebuah pertanyaan yang ditampilkan pada layar. Untuk berinteraksi, pengguna memasukkan jawaban (melalui stroke keyboard atau klik mouse) dan kemudian komputer memproses sebuah pertanyaan yang dimaksudkan dan wizards yang digunakan untuk menginstal perangkat lunak adalah contoh umum dari question and answer interface (Kendall, 2005:498).
Menu
Sebuah menu pada user interface layaknya sebuah daftar makanan yang ada di rumah makan, pengguna hanya bisa memesan yang tersedia dalam daftar dan terbatas pada pilihan yang ditampilkan. Demikian pula user interfacemenu yang menyediakan daftar pilihan bagi pengguna pada layar dan tidak bisa menggunakan menu yang tidak tersedia. Untuk memanfaatkan menu terbaik pengguna harus tahu mana yang harus mereka pilih untuk digunakan melalui daftar menu yang sudah ada. Form Input Interface
Form input interfaceterdiri dari bentuk layar atau bentuk berbasis web yang menampilkan pilihan item berisi kolom data atau parameter yang perlu informasikan kepada pengguna. Form yang ditampilkan harus mengarahkan pengguna akan apa yang harus dimasukkan dengan cara yang mudah, sehingga pengguna mengetahui dimana harus
2005:501).
Command Language Interface
Command language interface memungkinkan pengguna untuk mengontrol aplikasi dengan serangkaian penekanan tombol, perintah, frase, atau beberapa rangkaian dari ketiga metode. Command language tidak memiliki makna yang melekat bagi pengguna karena command line merupakan bahasa penerjemah antara manusia dan komputer,
dengan kata lain command language
memanipulasi komputer sebagai alat dengan pengguna sebagai pengontrol dialog. Command line memberikan pengguna lebih banyak fleksibilitas dan kontrol, ketika pengguna memberikan perintah ke komputer menggunakan command languagemaka perintah tersebut akan dijalankan oleh sistem dengan segera dan dengan seketika pula pengguna dapat melanjutkan untuk memberikan perintah lain (Kendall, 2005:502). Pedoman Desain Dialog
Dialog adalah komunikasi antara komputer dengan pengguna. Dialog yang dirancang dengan baik memberikan kemudahan yang lebih bagi pengguna untuk menggunakan komputer. Agar dapat berkomunikasi dengan baik dialog harus dibuat dengan memenuhi syarat yang telah ditetapkan seperti yang dikemukakan oleh Kendall sebagai berikut : 1. Komunikasi yang berarti (Meaningful
Communication)
inputkan dan penggunapun memahami apa yang disajikan dan diminta komputer 2. Minimalisir Aksi Pengguna (Minimal User
Action)
3. Standar Operasi dan Konsistensi (Standard Operation and Concistency)
Sistem harus menyajikan informasi secara jelas kepada pengguna, yang berarti memiliki topik yang tepat untuk setiap tampilan, meminimalkan penggunaan singkatan, dan memberikan umpan balik yang jelas kepada pengguna.
User Feedback
Semua sistem memerlukan umpan balik untuk memantau perubahan perilaku, umpan balik biasanya membandingkan perilaku saat ini dengan tujuan yang telah ditentukan dan memberikan kembali informasi yang menggambarkan kesenjangan antara kinerja aktual yang dimaksudkan (Kendall, 2005:510). Data Entry Procedure
Memastikan data berhasil dimasukkan ke dalam sistem dengan akurat adalah hal terpenting dalam membangun sebuah sistem informasi. Kualitas akurasi data yang telah dimasukkan kedalam sistem akan menentukan kualitas dari ouput sebuah sistem informasi itu sendiri (Kendall, 2005:543).
Effective Coding
Salah satu cara agar data yang dimasukkan menjadi lebih akurat dan efisien adalah dengan memiliki pengetahuan tentang
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
22 proses memasukkan data yang awalnya ambigu
atau rumit menjadi pendek sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih pendek pula. Pengkodean juga dapat membantu dalam penyortiran data yang tepat pada titik yang terakhir dalam proses transformasi data, selain itu data yang dikodekan dapat menghemat memori dan media penyimpanan. Singkatnya, pengkodean adalah cara yang fasih tetapi singkat dalam menangkap data. Tipe kode tertentu memungkinkan kita untuk memperlakukan data dalam suatu cara tertentu pula, selain dapat memberikan akurasi dan efisiensi, pengkodean harus memiliki tujuan. Tujuan pengkodean dalam teori The Essential of Design oleh Kendall telah ditetapkan yaitu keeping track of something, classifying information, concealing information, revealing information, requesting appropriate action.
Keeping Track Of Something
Keeping track of something lebih mengarah kepada pendekatan dalam hal pencarian mengenai isi dari sebuah sistem yang ditampung dalam database, sedangkan sistem itu sendiri berfungsi sebagai antarmuka pencari dari pengguna terhadap sistem (Kendall, 2005:545). Classifying Information
Klasifikasi kode digunakan untuk membedakan satu kelompok data dengan karakteristik khusus dari kelompok data yang lain. Kode untuk pengklasifikasian dapat terdiri dari salah satu huruf atau nomor yang
2005:545).
Concealing Information
Kode dapat digunakan untuk menyembunyikan atau menyamarkan informasi yang kita tidak ingin orang lain tahu.
Revealing Information
Pengungkapan informasi melalui sebuah kode terkadang dibutuhkan oleh seseorang untuk mengetahui apa saja yang disimpan dalam kode tersebut.
Usability
Suyanto (2006) dalam artikel yang berjudul “Desain Web Site e-Leraning” menjelaskan bahwa usability adalah sebagai suatu pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah dan cepat, dan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang analis sistem dalam membuat desain user interface pada sebuah web. Web site harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal yaitu Mudah untuk dipelajari, efisien dalam penggunaan, mudah untuk diingat, tingkat kesalahan rendah, kepuasan pengguna. Standarisasi Warna
Konsistensi dan standarisasi penggunaan warna dalam web seperti penempatan dan proporsi warna yang tepat merupakan elemen penting dalam mencapai
sangat efektif digunakan untuk membangun brand sebuah perusahaan maupun instansi. Penggunaan warna dalam sebuah web hendaknya jangan terlalu banyak, penggunaan 3 sampai 4 warna adalah standarisasi konsistensi warna yang tepat untuk sebuah web, dimana penjelasan Suyanto dalam artikel tersebut sama dengan teori “The Essential of Design” Kendall yang dijelaskan pada point standard operator and concostency. Sesuai ketentuan W3C (World Wide Web Concortium) kumpulan warna yang beraneka ragam terbentuk dari 3 warna dasar atau primary colours (merah, kuning, biru) dan diimplementasikan dalam nama, fromat hexadecimalatau satuan grafis RGB.
Tipografi
Tipografi adalah seni dalam huruf yang meliputi penentuan huruf, penentuan ukuran yang tepat, dimana teks dapat diputus, spasi dan bagaimana teks dapat dengan mudah dibaca merupakan hal penting dalam menjaga konsistensi sebuah web dan senada dengan pernyataan Kendall dalam teori “The Essential of Design ” Kendall yang menyatakan harus ada konsistensi atau standarisasi dalam menggunakan font pada sebuah web.
Perpustakaan
Perpustakaan dalam pengertian yang disampaikan Supsiloani (2006:32) pada jurnal perpustakaan digital sebagai wujud penerapan teknologiinformasi di perguruan tinggi adalah merupakan suatu dunia yang tidak mengenal batas waktu, ruang/tempat dan batas lainnya
semuanya adalah hasil pemikiran manusia dari berbagai ahli yang mempunyai bidang keahlian dari berbagai tempat, waktu, kebangsaan, agama, dengan berbagai cara menghasilkannya. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan Perguruan Tinggi menurut Rahayuningsih (2007) adalah perpustakaan yang melayani para mahasiswa, dosen, dan karyawan suatu perguruan tinggi tertentu (akademi, universitas, institute, sekolah tinggi, politeknik).
Perpustakaan Tradisional
Perpustakaan tradisional oleh Eka Meifrina Suminarsih (2010:2) merupakan merpustakaan yang mengolah bahan pustaka dan memberikan layanan terbatas.Perpustakaan jenis ini belum mengelola perpustakaan sesuai dengan aturan-aturan standar perpustakaan.Bahan pustaka hanya dicatat dan disimpan dalam rak tanpa dibuatkan katalog. Pelayanan perpustakaan ini hanya sebatas mencatat peminjaman dan pengembalian bahan pustaka .
Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital adalah implementasi teknologi informasi agar dokumen digital bisa dikumpulkan, diklasifikasikan, dan bisa diakses secara elektronik.
Informasi
Informasi dapat didefenisikan oleh Pangestu (2003-2007) sebagai hasil dari
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
24 yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item, dengan kata lain data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, sedangkan kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Analisa Sistem
Analis sistem (system analyst) adalah orang yang menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan. Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis informasi (information analyst), analis bisnis (business analyst), perancang sistem (system designer), konsultan sistem (system consultant) dan ahli teknik sistem (system engineer). ANALISA MASALAH
Analisa masalah berisi tentang masalah dan tahapan penyelesaian masalah yang ada pada desain perpustakaan digital, yang kemudian menentukan kebutuhan dan kriteria analisa dalam bentuk tabel analisa berdasarkan teori yang digunakan dalam penelitian. Contoh kebutuhan analisan dan criteria analisa seperti terlihat pada tabel 1.
Tabel 1 Struktur Tabel Kebutuhan Analisa Dan Kriteria Analisa
1. Warna Backgro und - Standard Operator and Concisten cy - Standarisasi warna yang digunakan untuk semua tampilan atau layar adalah sama untuk semua aplikasi. 2. Menu Web - Batasan Pilihan Menu - User interface menu menyediakan daftar pilihan bagi pengguna pada layar dan tidak bisa menggunakan menu yang tidak tersedia. 3. Font - Tipografi - Seni dalam huruf
yang meliputi penentuan huruf, penentuan ukuran yang tepat, dimana teks dapat diputus, spasi dan bagaimana teks dapat dengan mudah dibaca.
Masalah Yang Ada Pada Desain Perpustakaan Digital
Desain perpustakaan digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang yang ada saat ini belum memenuhi kaidah dan standar desain dalam sebuah web atau dengan kata lain desain yang ada dibuat dengan kurang memperhatikan aturan-aturan yang harus dipenuhi dan dipatuhi dam pembuatan sebuah web termasuk desain untuk sebuah user interface dan data entry procedure.
dapat dilakukan melalui perbaikan dari desain user interface dan data entry procedure sistem informasi perpustakaan digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang dengan menentukan kebutuhan analisa dan kriteria analisa yang diperoleh melalui tahapan pemecahan masalah untuk mengetahui bagian-bagian yang tidak maupun belum memenuhi aturan atau kaidah pembuatan desain dalam sebuah web.
Tahapan Pemecahan Masalah
Tahapan pemecahan masalah dapat berupa block diagaram yang menggambarkan proses yang terjadi pada masing-masing symbol yang terdapat pada block diagram dari awal hingga akhir penelitian.
PENGUJIAN DAN HASIL
Pengujian dan hasil berisi hasil analisa dan revisi desain yang didapatkan dari penentuan kebutuhan dan kriteria analisa dalam bentuk tabel revisi yang berisi kebutuhan dan kriteria analisa, keterangan, hasil analisa dan revisi desain user interface dan data entry procedure berdasarkan teori yang digunakan yaitu teori “The Essential of Design” Kendall. Contoh hasil analisa dalam bentuk tabel dan revisi desain seperti terlihat pada tabel 2 dan gambar 1 dibawah ini :
Tabel 2 Hasil Analisa
Ikon Standard Operator and Concistency Meaningful Communicati on - Standaris asi untuk pengguna an ikon untuk operasi yang sama ketika menggun akan antarmuk a pengguna grafis. - Sistem harus menyajik an informasi secara jelas kepada pengguna dan memiliki topik yang tepat untuk setiap tampilan. - Penggunaa n 1 ikon untuk semua menu web meyebabka n tidak adanya perbedaan antara menu yang satu dengan menu yang lain sehingga pengguna memerluka n kejelian lebih untuk memilih menu. - Standarisas i penggunaa n ikon untuk operasi yang sama bukan berarti juga sebagai standarisas i penggunaa n ikon pada menu web, karena menu web berbeda-beda dan bukan merupakan suatu operasi, sehingga penggunaa n ikon yang sama pada menu web berdasarka n teori Kendall adalah kurang tepat dan perlu adanya perbaikan dengan mengguna kan ikon yang berbeda untuk menunjukk an adanya perbedaan pada setiap menu web.
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
26 Gambar 1 Revisi Desain
RANGKUMAN HASIL ANALISA
Jumlah keseluruhan dari kebutuhan analisa yang di analisis adalah sebanyak 16 kebutuhan analisa sesuai dengan hasil yang telah diteliti pada bab III, sedangkan kebutuhan analisa yang harus direvisi berdasarkan teori “The Essential of Design” Kendall adalah delapan kebutuhan analisa dari jumlah kebutuhan analisa secara keseluruhan yaitu sebanyak semiblan belas kebutuhan analisa. Dengan demikian setelah tahap revisi berdasarkan teori “The Essential of Design” Kendall, delapan kebutuhan analisa tersebut telah disesuaikan dengan teori “The Essential of Design” sehingga jumlah keseluruhan sembilan belas kebutuhan analisa desain user interface dan data entry procedure telah sesuai dengan teori “The Essential of Design” Kendall dengan rincian sebagai berikut:
a. User interface
1. Natural Language Interface ( bahasa yang alami)
2. Question and Answer Interface (antar muka pertanyaan dan jawaban)
3. Menu
5. Command Language Interfaces (antar muka bahasa perintah program)
6. Pedoman Desain Dialog
7. Meaningful Communication (informasi yang berguna/jelas)
8. Minimal User Action (minimalisir aksi pengguna)
9. Standard Operator and Consistency (standar operator dan konsistensi)
10. User Feedback (umpan balik pengguna) b. Data entry procedure
1. Usability
2. Standarisasi warna 3. Tipografi
4. Effective Coding (pengkodean yang efektif)
- Keeping Track Of Something (Ketepatan pencarian terhadap sesuatu/data) - Classifying information (klasifikasi
informasi)
- Concealing Information (menyembunyikan/menyamarkan informasi)
- Revealing Information (mengungkapkan informasi)
- Requesting Appropriate Action (permintaan tindakan yang sesuai)
Delapan kebutuhan analisa yang direvisi
1. Ikon
2. Menu Pencarian 3. Form Login 4. Menu Utama Admin 5. Form Input Admin
7. Form input Jurnal 8. Buku Tamu KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa yang mengacu pada teori “The Essential of Design” Kendall maka terdapat beberapa kekurangan pada desain user interface dan data entry procedure perpustakaan digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang karena belum memenuhi kaidah serta aturan pembuatan desain pada sebuah web. Hal ini dapat dilihat dari delapan kebutuhan analisa yang harus dan telah direvisi dari total sembilan belas kebutuhan analisa dengan kriteria analisa pada masing-masing kebutuhan analisa. Delapan kebutuhan analisa yang telah direvisi tersebut mencakup dua hal pokok dari teori “The Essential of Design” Kendall yaitu user interfaces dan data entry procedure.
SARAN
a. Pengembang Ilmu
Hasil analisis perpustakaan digital yang difokuskan pada desain user interface dan data entry procedurepada Sistem Informasi Perpustakaan Digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang yang mengacu pada teori “The Essential of Design” Kendall diharapkan dapat dikembangkan lagi agar teori “The Essential of Design” Kendall lengkap digunakan pada Sistem Informasi. Perpustakaan Digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang baik dari sisi analisa program maupun dalam
Input,Desain Output dan Desain Database b. Pengambil Kebijakan
Teori “The Essential of Design” Kendall pada Sistem Informasi Perpustakaan Digital STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang terdapat beberapa kaidah yang perlu diperhatikan ketika mendisain sebuah program, bagi pengambil kebikajan dalam pegembangan sebuah perpustakaan digital hendaknya memperhatikan sisi desain yang merupakan hal utama yang berfungsi sebagai interaksi antara pengguna dengan sistem demi tercapainya pendekatan yang mengarah pada kesempurnaan sebuah perpustakaan digital.
c. Masyarakat Umum
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah gambaran umum dan pembelajaran yang baik bagi masyarakat yang ingin membuat sebuah program web base yang sesuai dengan kaidah pembuatan sebuah web dengan memperhatikan segala aspek dalam bentuk desain, baik hanya berdasarkan 2 teori “The Essential of Design” Kendall maupun berdasarkan kelima teori “The Essential of Design” Kendall.
DAFTAR RUJUKAN
Dewiyana, Himma. 2006. Jurnal Study Perpustakaan Dan Informasi Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan : Paradigma Baru dan Dunia Kerja di Era Globalisasi Informasi”.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123
456789/15752/1/pus-jun2006-Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
28 Dwinovi, Titin. 2010. Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web Pada Man 2 Model Medan. http://repository.usu.ac.id/handle/123456 789/20012 (20 maret 2011)
Kendall. 2005. System Analys and Design. New Jersey : Person Education, Inc. Upper Saddle River.
Meifrina Suminarsih, Eka. 2010. Pengembangan Perpustakaan Digital Untuk Meningkatkan Pemanfaatan Grey Literature di Indonesia. http://perpustakaan.bppt.go.id/web/medi a/Pengembangan-rev.02-2011.pdf (23 February 2011)
Mustafa, B. 2006. Perpustakaan Modern Berbasis Budaya Melayu dengan Nuansa Agamis yang Didukung oleh Pemanfaatan Teknologi Mutakhir. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456 789/321132010-07-12T02:59:47Z (27 February 2011)
Mulyono, Sri. 2007. Makalah TIK.
http://media.diknas.go.id/media/docume nt/4496.pdf (26 February 2011)
Pangestu, Danu Wira. 2003-2007. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen.
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads//2008/08/sim.pdf (26 February 2011)
Rahayuningsih.F. 2000. Pengelolaan Perpustakaan.Yogyakarta:Graha Ilmu
Siregar, A. Ridwan. 2008. Perluasan Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123
456789/16086/3/pus-jun2008-%281%29.pdf.txt. Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni 2008. (27 February 2011) Sriwijaya. Riki. 2003. SSeejjaarraahh IInntteerrnneett..
http://ilmukomputer.org/wp- content/uploads/2008/04/sriwijaya-sejarahinternet.doc (27 February 2011)
ISSN 1693-3699 Februari 2009, Vol. 07, No. 1
Efektivitas Penyebaran Informasi di Bidang Pertanian melalui
Perpustakaan Digital
(Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian)
S. Maryama), M. Hubeisb), dan Maksumb) a)Universitas Sahid Jakarta Jl. Prof. Supomo, SH No. 84 Tebet Jak-Sel 12870
Telp. 021-8312813 Fax. 021-8354763,b)Mayor Komunikasi Pembangunan, Gedung Departemen KPM IPB Wing 1
Level 5, Jalan Kamper Kampus IPB Darmaga, Telp. 0251-8420252, Fax. 0251-8627797 Abstrak
The research was conducted to know and analyze the effectiveness of agricultural information dissemination through digital library. The characteristic, information accessibility and communication intensity of library user and the correlation of their variables was analyzed partially or simultaneously. The research location was performed at Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor, and conducted from March until June 2008. This research was designed by using a survey method with correlation descriptive. Data collected by questionnaire and the samples were taken by employing a non-probability sampling method with convenience sampling, involving 82 respondents which consists the library user of university student. The analysis was done by descriptive frequency and inferential analysis with Rank Spearman correlation by SPSS 16.0 for windows program. The result showed that the characteristic, information accessibility and communication intensity of library user by
together didn’t show significantly correlation with the diffusion effectiveness of agricultural through digital library at PUSTAKA Bogor. It means the user come to the library to look for the information what they need, it doesn’t show
correlation with the availability of facilities at PUSTAKA. However the correlation occurring between the characteristic of library user and information accessibilities was shown significantly. The diffusion of agricultural through digital library at PUSTAKA Bogor has already run effectively. Therefore, it can be as a reference for the same library to other libraries in Indonesia for developing the digital library. The digital library of PUSTAKA should promote to the public with publicity and advertisement, especially through television as the digital library being complete and modern in agriculture sector.
Keywords :The diffusion effectiveness, digital library, characteristic, information accessibility, communication
intensity and PUSTAKA 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara intensif untuk pem-bangunan pertanian hanya dapat dilaku-kan apabila ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bidang tersebut dan bidang terkait lainnya dapat dihimpun dan dikelola dengan baik, sehingga mudah ditemukan kembali melalui sistem penelusuran (retrieval) yang tepat. Dewasa ini sistem temu kembali informasi sangat mudah dilakukan, terutama dengan berkembangnya tekno-logi informasi dan komunikasi (TIK). Kemajuan TIK telah mampu menjawab permasalahan komunikasi yang diaki-batkan oleh faktor jarak dan waktu. Terciptanya suatu sistem jaringan informasi global yang dikenal dengan
internet, juga mampu mewujudkan sistem komunikasi data secara cepat, tepat dan akurat.
Terbukanya pasar global dan pe-ningkatan selera konsumen ke arah mutu produk pertanian yang lebih tinggi merupakan tantangan yang harus ditanggapi secara sistematis, antara lain dengan mengoptimalkan kegiatan pe-nyebaran informasi hasil penelitian dan teknologi pertanian melalui berbagai media, baik media cetak (buku, prosi-ding, jurnal,brosur, leaflet atau folder dan poster), media elektronik (televisi, radio, CD, surat elektronik, dan internet) maupun melalui tatap muka (seminar, lokakarya, workshop atau apresiasi dan advokasi) (Setiabudi
dalamPUSTAKA, 2007).
Perkembangan teknologi informasi juga telah menimbulkan perubahan
be-66
sar pada cara seseorang dalam meman-faatkan data, informasi dan pengeta-huan. Perpustakaan adalah tempat dima-na masyarakat dapat melakukan hal tersebut, karena kompetensi utama perpustakaan adalah penyediaan dan penyebaran informasi iptek. Sebagai-mana dikemukakan oleh Ratnaningsih (1998) bahwa perpustakaan merupakan sarana penyediaan informasi dan peles-tarian kebudayaan yang penting untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pada pembangunan nasional. Selanjutnya Ratnaningsih (1998) menyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu lembaga pendidikan non formal yang menyediakan koleksi dan informasi yang beraneka ragam dan berguna untuk mengubah cara berpikir, bertingkah laku dan berperasaan dalam menghadapi proses kehidupan yang selalu berubah. Perubahan tersebut harus senantiasa dihadapi dan diikuti perkembangannya baik oleh lembaga perpustakaannya maupun pustakawan-nya.
Perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologi informasi dari ta-hun ke tata-hun menyebabkan perpusta-kaan tidak lagi hanya menghimpun dan meminjamkan buku, melainkan juga bahan-bahan telaah lainnya, baik dalam bentuk database elektronik, CD-ROM, media visual maupun media audio
visual. Menurut Effendy (2000), hal
tersebut menunjukkan bahwa fungsi perpustakaan tidak lagi semata-mata sebagai sarana edukatif dan rekreatif, tetapi juga sebagai sarana informatif,
kreatifdan inovatif.
Memasuki era digital, demi memenuhi tuntutan kebutuhan Lemus-taka, perpustakaan mulai mengembang-kan sistem layanan digital, atau dikenal dengan perpustakaan digital (digital
library). Menurut Deegan (2002)
perpustakaan digital adalah ”From a
research perspective, digital libraries
are content collected and organized on behalf of user communities. From a library perspective, digital librarie are institutions that provide information services in digital formats”. Sedangkan
menurut Asms dalam Deegan (2002), perpustakaan digital adalah: ”A
managed collection of information, with associated sources where the informa-tion is stored in digital formats and accessible over a network. A crucial part of this definition is that the information is managed”.
Dewasa ini, kemajuan TIK sudah menjadi kebutuhan primer bagi masya-rakat. Oleh karena itu, perpustakaan yang tidak mau mengubah identitasnya dari sistem konvensional ke sistem digital akan ditinggalkan oleh masya-rakat pemustaka. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian selan-jutnya disebut PUSTAKA adalah salah satu institusi yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian, Departemen Perta-nian yang berdasarkan SK Menteri Pertanian No 299, 2005 salah satu tugasnya adalah melaksanakan pembi-naan perpustakaan di seluruh unit kerja Departemen Pertanian. Pengembangan perpustakaan digital di PUSTAKA telah dimulai sejak tahun 1980-an, dimulai dengan membangun infrastruktur jari-ngan internet dan pangkalan data hasil penelitian pertanian (PUSTAKA 2006).
Pada umumnya, pengunjung PUS-TAKA berasal dari lembaga-lembaga yang berada di wilayah Jakarta dan Bogor. Jumlah pengunjung perpus-takaan sampai dengan akhir Desember 2006 mencapai 4.292 orang, sedangkan jumlah permintaan penelusuran menca-pai 567 orang. Pemustaka lebih didominasi oleh pengguna yang datang langsung (87,96 %) yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, peneliti, petugas dari instansi pemerintah, ilmuwan,
pustakawan dan pengguna lain (swasta atau petani). Mahasiswa merupakan pengguna terbanyak yang mengunjungi PUSTAKA dalam 3 tahun terakhir yaitu 53 % di tahun 2005, 29% tahun 2006 dan 27% tahun 2007 (PUSTAKA 2007). Walaupun secara statistik peng-guna mahasiswa ini cenderung menu-run karena berbagai media khususnya internet kini banyak diakses, PUSTA-KA tetap merupakan salah satu perpus-takaan khusus yang menjadi tujuan dalam pencarian informasi berkaitan dengan bidang pertanian yang meru-pakan salah satu kebutuhan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas per-kuliahan maupun dalam pembuatan karya ilmiah.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka disajikan permasalahan yang diteliti yaitu:
1. Bagaimanakah karakteristik, aksesi-bilitas informasi dan intensitas komunikasi pemustaka, serta efekti-vitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpusta-kaan digital di PUSTAKA Bogor? 2. Seberapa besar hubungan antara
karakteristik pemustaka dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpusta-kaan digital di PUSTAKA Bogor? 3. Seberapa besar hubungan antara
aksesibilitas terhadap informasi de-ngan efektivitas penyebaran infor-masi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor?
4. Seberapa besar hubungan antara in-tensitas komunikasi dengan efektivi-tas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digi-tal di PUSTAKA Bogor?
5. Seberapa besar hubungan antara karakteristik pemustaka, aksesibili-tas informasi dan intensiaksesibili-tas
komuni-kasi secara bersama-sama dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpusta-kaan digital di PUSTAKA Bogor? 6. Seberapa besar hubungan antara
ketiga peubah bebas: karakteristik, aksesibilitas informasi, dan intensi-tas komunikasi pemustaka di PUSTAKA Bogor?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertu-juan untuk mengetahui penyebaran in-formasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bo-gor. Secara spesifik bertujuan untuk: 1. Mengetahui dan menganalisis
karakteristik, aksesibilitas informa-si, dan intensitas komunikasi pe-mustaka serta efektivitas penyeba-ran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor.
2. Mengetahui dan menganalisis hu-bungan antara karakteristik pemustaka dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor 3. Mengetahui dan menganalisis
hu-bungan antara aksesibilitas terhadap informasi dengan efektivitas penye-baran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor
4. Mengetahui dan menganalisis hu-bungan antara intensitas komunikasi dengan efektivitas penyebaran infor-masi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor .
5. Mengetahui dan menganalisis hu-bungan antara karakteristik pemustaka, aksesibilitas informasi dan intensitas komunikasi secara bersama-sama dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang