• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG KPK DAN FPB DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING :Penelitian Tindakan Kelas Ini Dilaksanakan Terhadap Siswa Kelas IV SDN Ayudia Kecamatan Cicendo Kota B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG KPK DAN FPB DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING :Penelitian Tindakan Kelas Ini Dilaksanakan Terhadap Siswa Kelas IV SDN Ayudia Kecamatan Cicendo Kota B"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG KPK DAN

FPB DENGAN MENERAPKAN

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

(Penelitian Tindakan Kelas ini Dilaksanakan Terhadap Siswa Kelas IV SDN Ayudia Kecamatan Cicendo Kota Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pedagogik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Nendi Rohaendi 0810408

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

(2)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG KPK DAN

FPB DENGAN MENERAPKAN

PENDEKATAN CONTEXTUAL AND TEACHING LEARNING

Oleh Nendi Rohaendi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Nendi Rohaendi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG KPK DAN FPB DENGAN

MENERAPKAN

PENDEKATAN CONTEXTUAL AND TEACHING LEARNING

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Ayudia Kecamatan Cicendo Kota Bandung)

Oleh

NENDI ROHAENDI NIM : 0810408

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Pembimbing I,

Dr. H. Sufyani Prabawanto, M.Ed NIP. 19600830 198603 1 003

Pembimbing II,

Dra. Hj. Kurniasih, M.Pd NIP. 19590623 198503 2 003

Diketahui,

Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(4)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG KPK DAN FPB DENGAN

MENERAPKAN

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Oleh : Nendi Rohaendi NIM 0810408

ABSTRAK

Abstrak : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika tentang KPK dan FPB di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Ayudia Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan di SDN Ayudia dengan menggunakan pendekatan CTL. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 24. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika, hal ini dipengaruhi oleh metode yang digunakan guru selama pembelajaran masih bersifat klasikal sehingga proses pembelajaran dirasakan kurang menarik dan tidak bermakna. Dengan menerapkan pendekatan CTL, hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran serta berapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan CTL. Implementasi pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL diketahui melalui data observasi, sedangkan efektivitas implementasi pembelajaran CTL serta peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika tentang KPK dan FPB diketahui melalui test, dan data observasi. Berdasarkan pengolahan data dan analisis data diperoleh imformasi bahwa implementasi pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan grafik hasil belajar siswa.

Kata Kunci : pendekatan CTL, hasil belajar siswa

(5)

EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING MATH LESSON IN EYE OF KPK AND BY APPLYING FPB

Contextual Teaching and Learning Approach

By: Nendi Rohaendi NIM 0810408

ABSTRACT

Abstract: Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Mathematics Subjects of KPK and FPB in Fourth Grade Elementary School ayudia Bandung. The research was conducted in SDN ayudia using CTL approach. The study design used was Classroom Action Research (CAR). Subjects were fourth grade students by the number of students 24. This research background by low student learning outcomes in mathematics, it is influenced by the method used during the teacher is still learning that classical learning felt less attractive and meaningful. By applying this approach to CTL, student learning outcomes can be improved. This study aims to describe the lesson plan, the lesson and how much improvement in student learning outcomes using CTL approach. Implementation of learning by applying the CTL approach known through observation data, while the effectiveness of the implementation of CTL learning and improving student learning outcomes in mathematics on the KPK and the FPB is known through the test, and observation data. Based on the data processing and analysis of data obtained imformasi that the implementation of CTL learning can improve student learning outcomes. It can be seen from the graph increase student learning outcomes.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ………. ii

ABSTRAK ……….. iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR GAMBAR ………. ix

DAFTAR TABEL ……….. x

DAFTAR GRAFIK ……… xi

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1

B. Rumusan Masalah ……… 3

C. Tujuan Penelitian ……….. 4

D. Manfaat Penlitian ………. 5

E. Definisi Operasional ……….... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Contekstual Teaching and Learning (CTL) ………... 6

B. Pembelajaran Matematika ……… 14

(7)

B. Model PTK ...………. 19

C. Lokasi Penelitian ....………. 21

D. Subjek Penelitian ...……… 21

E. Prosedur Penelitian ...……… 21

F. Instrumen Penelitian ... 24

G. Pengumpulan Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penlitian ………... 27

1. Perencanaan Pembelajaran ………... 27

2. Pelaksanaan Pembelajaran ... 28

a. Deskripsi Siklus 1 ………... 27

b. Deskripsi Siklus II ... 38

c. Deskripsi Siklus III ... 47

B. Pembahasan ……….. 57

1. Perencanaa Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan CTL 57

2. Pelaksanaan Pembelajaran Matematika dengan pendekatan CTL 59 3. Hasil Belajar Siswa ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ……….. 61 B. Rekomendasi ………... 62

DAFTAR PUSTAKA ……….. 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….. 66

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perbandingan pendekatan CTL dengan pendekatan tradisonal …… 13

4.1 Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ……… 31

4.2 Observasi Siswa Guru Siklus I ……….. 32

4.3 Daftar Nilai Kelompok Siklus I ……… 34

4.4 Daftar Rata-rata Nilai Kelompok Siklus I ……… 35

4.5 Daftar Nilai Evaluasi Akhir Pembelajaran Siklus I ………. 36

4.6 Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ………. 40

4.7 Observasi Siswa Guru Siklus II ………. .. 41

4.8 Daftar Nilai Kelompok Siklus II ………. 43

4.9 Perolehan Nilai Individu Siklus II ..………. 44

4.10 Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III ………. 49

4.11 Observasi Siswa Guru Siklus III ………. .. 51

4.12 Perolehan Nilai Kerja Kelompok Siklus III ………. 54

(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Rata-rata Nilai Diskusi Kelompok Siklus I ……… 35

4.2 Perkembangan Rata-rata Nilai Kelompok Siklus I dan II ………. 44

4.3 Rata-rata Nilai Evaluasi Siklus II ………. 45

4.4 Presentase Ketuntasan Belajar Siklus III ……….. 56

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……….. 66

Lampiran 2 Instrumen Penlitian ... 86

Lampiran 3 Dokumentasi ………... 92

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian ……….. 93

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran matematika adalah salah satu pembelajaran wajib di

sekolah dasar, oleh karena itu pembelajaran matematika diberikan porsi atau

jam lebih banyak. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih memahami dan

menguasai materi-materi yang diberikan baik yang berupa hitungan ataupun

pemecahan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran matematika di sekolah dasar lebih menekankan konsep dasar

sederhana yang pada umumnya melibatkan operasi hitung penjumlahan (+),

pengurangan (-), perkalian (x), dan pembagian (:) yang masih sederhana,

akan tetapi merupakan dasar dari pembelajaran matematika yang akan

diterima siswa pada sekolah tingkat lanjutan.

Begitu pula pembelajaran matematika yang diberikan kepada siswa

kelas IV sekolah dasar, pada umumnya melibatkan operasi hitung

penjumlahan, pengurangan, perkalian serta pembagian pada setiap materi

yang diberikan. Pada operasi hitung penjumlahan serta pengurangan pada

umumnya siswa dapat memahami dan menguasai materi dengan baik,

berbeda halnya dengan materi yang melibatkan operasi hitung perkalian

serta pembagian yang masih banyak belum terlalu dimengerti serta dikuasai

oleh siswa.

Salah satu materi yang melibatkan operasi hitung perkalian dan

pembagian di kelas IV sekolah dasar adalah pada materi KPK dan FPB,

pada materi ini siswa dituntut menguasai operasi hitung perkalian,

pembagian serta perhitungan sabagai dasar pengerjaannya. Selain bersifat

hitungan, materi ini juga bersifat pemecahan masalah yang berkaitan dengan

aktifitas sehari-hari. Adapun materi pokok tentang KPK dan FPB dipilih

sebagai pokok bahasan yang diteliti karena pengalaman beberapa tahun ke

belakang hasil belajar siswa pada pokok bahasan KPK dan FPB rendah,

(13)

2

Selain faktor penguasaan siswa terhadap operasi hitung perkalian

dan pembagian serta penjumlahan, faktor lain yang akan membantu siswa

dalam meguasai materi KPK dan FPB adalah metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru, sehingga siswa dapat menerima pembelajaran dengan

baik dan dapat menguasai materi dengan baik juga. Selama ini masih

dirasakan metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode lama,

atau pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga dirasakan kurang

menarik bagi siswa dalam menerima materi pembelajaran.

Hal tersebut juga dirasakan pada proses pembelajaran di SDN

Ayudia Kecamatan Cicendo Kota Bandung, khususnya di kelas IV. Proses

pembelajaran yang berlangsung masih bersifat konvensional atau

menggunakan metode lama atau pembelajaran yang lebih berpusat pada

guru. Sehingga dirasakan kurang menarik untuk siswa dalam menerima

materi pembelajaran yang diberikan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

belajar siswa yang masih banyak mendapatkan hasil belajarnya di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 , dari 24 siswa kelas IV SDN

Ayudia Kecamatan Cicendo Kota Bandung yang mendapat nilai hasil

belajar di atas KKM (68) hanya berjumlah 10 orang, sedangkan sisanya

masih di bawah KKM.

Dengan latar belakang yang disebutkan di atas, peneliti merasa perlu

menerapkan pendekatan pembelajaran yang membuat siswa lebih tertrarik

dengan materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan

hasil belajar siswa pada materi-materi ajar yang diberikan khususnya pada

pembelajaran matematika. Berdasarkan kajian tersebut penulis berhipotesis

bahwa penerapan pendekatan (CTL) Contextual Teaching and Learning

dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.

Pendekatan CTL pada intinya merupakan suatu proses pembelajaran

yang bertujuan untuk membantu menghubungkan pokok materi pelajaran

dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Johnson, 2002: 24).

(14)

3

bermakna, karena pembelajaran yang diberikan sesuai dengan konteks atau

keadaan yang dialami oleh siswa sehari-hari.

Pembelajaran kontekstual (CTL) adalah konsep belajar yang

membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi

dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya pada kehidupan

sehari-hari.

CTL dapat meningkatkan aktifitas serta hasil belajar siswa, dengan

terdapat asas-asas atau prinsip-prinsip CTL di dalamnya. Adapun asas atau

prinsip-prinsip CTL antara lain sebagai berikut :

1. Konstruktivisme

2. Inquiry

3. Bertanya

4. Masyarakat belajar (Learning Community)

5. Pemodelan

6. Refleksi

7. Authentic Assesment

Dengan hal-hal tersebut dapat meningkatkan aktifitas serta hasil belajar

siswa.

Dari pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan

Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dengan judul penelitian, “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Matematika tentang KPK dan FPB dengan

Menerapkan Pendekatan Contextual Teaching and Learning.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di muka,

maka masalah umum dalam penelitian ini adalah, Bagaimana meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika tentang KPK dan FPB

(15)

4

Secara rinci, masalah umum di atas dapat dirumuskan sebagai

berikut :

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran matematika tentang KPK dan

FPB untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Ayudia

Kecamatan Cicendo Kota Bandung dengan menerapkan pendekatan

CTL?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika tentang KPK dan FPB

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Ayudia

Kecamatan Cicendo Kota Bandung dengan menerapkan pendekatan

CTL?

3. Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Ayudia

Kecamatan Cicendo Kota Bandug tentang materi KPK dan FPB dengan

menerapkan pendekatan CTL?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran matematika tentang KPK dan FPB dengan menerapkan

pendekatan CTL.

Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk medeskripsikan :

1. Perencanaan pembelajaran matematika tentang KPK dan FPB untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Ayudia Kecamatan

Cicendo Kota Bandung dengan menerapkan pendekatan CTL.

2. Pelaksanaan pembelajaran matematika tentang KPK dan FPB untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Ayudia Kecamatan

Cicendo Kota Bandung dengan menerapkan pendekatan CTL.

3. Hasil belajar siswa kelas IV di SDN Ayudia Kecamatan Cicendo Kota

Bandug tentang materi KPK dan FPB dengan menerapakan pendekatan

(16)

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

siswa, guru, peneliti, dan sekolah.

1. Bagi Siswa untuk meningkatkan aktifitas serta hasil belajar siswa

2. Bagi Guru untuk dijadikan contoh penerapan pendekatan CTL dalam

pembelajaran matematika

3. Bagi Peneliti untuk meningkatkan kemampuan kompetensi profesional

guru.

4. Bagi Sekolah untuk turut menyumbang menigkatkan kualitas sekolah.

E. Definisi Operasional

1. Contextual Teaching and Learning (CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang menerapkan prinsip konstruktivisme,

inquiry, bertanya, masyarakat belajar (learning community), pemodelan,

refleksi, dan penilaian autentik (authentic assesment).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

melalui pembelajaran sebagaimana tergambar dalam indikator sebagai

penjabaran dari Kompetensi Dasar.

3. KPK dan FPB

KPK dan FPB adalah salah satu materi pokok dalam mata

(17)

19

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

B. Model PTK

Model PTK yang akan dikembangkan dan menjadi acuan dalam

penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah model Kurt Lewin. Kurt

Lewin menyatakan bahwa PTK terdiri atas beberapa siklus, setiap siklus

terdiri atas empat langkah, yaitu : a. Perencanaan (planning), b. aksi atau

tindakan (acting), c. observasi (observing), dan d. refleksi (reflecting).

Dari keempat langkah tersebut merupakan satu siklus yang dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1

Siklus PTK Kurt Lewin

Berdasarkan langkah-langkah PTK seperti yang digambarkan di

atas, selanjutnya dapat digambarkan lagi menjadi beberapa siklus, yang

(18)

20

Gambar 3.2

Alur Siklus

1. Perencanaan (planning)

Dalam langkah perencanaan (planning), yang dipersiapkan

adalah pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan

diberikan pada saat menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dipersiapkan adalah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang menerapkan pendekatan CTL. Selaian

itu, persiapan sarana pendukung pembelajaran lainnya juga termasuk

yang harus dipersiapkan dalam langkah ini.

2. Aksi atau Tindakan (acting)

Dalam langkah berikutnya adalah aksi atau tindakan (acting),

aksi atau tindakan ini merupakan aplikasi dari Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang dipersiapkan dalam langkah sebelumnya,

yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

3. Observasi (observing)

Dalam tahap observasi (observing), terjadi proses mengamati

sejauh mana tingkat keberhasilan metode yang diterapkan yang

dilakukan oleh observer.

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi adalah proses evaluasi serta penarikan kesimpulan

berdasarkan pengumpulan data selama melaksanakan proses

pembelajaran dengan menerapkan metode CTL. Jika dalam proses ini

(19)

21

pendekatan CTL berhasil, jika masih dirasakan belum ada

peningkatan, maka diadakan siklus selanjutnya.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilkasanakan di SD Negeri Ayudia

Kecamatan Cicendo Kota Bandung yang beralamat di Jl. Ayudia No. 25

Bandung.

D. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IV SDN

Ayudia Kecamatan Cicendo Kota Bandung yang terdiri dari 16 siswa

laki-laki dan 8 siswa perempuan.

E. Prosedur Penelitian (Rancangan Siklus Penelitian)

Siklus I

1. Perencanaan

Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti menyiapkan

perangkat pembelajaran, antara lain :

a. Silabus, yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, tujuan pembelajaran, pengalaman belajar, alokasi waktu,

sumber/alat/bahan belajar/dan penilaian.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yang memuat mata pelajaran,

kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, kompetensi dasar,

langkah-langkah pembelajaran, sarana, sumber, bahan belajar, dan

penilaian.

c. Lembar penilaian, lembar observasi, dan lembar soal tes.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada awalnya guru memberikan pemahaman awal kepada

siswa tentang materi pembelajaran tentang KPK dan FPB, setelah itu

(20)

22

dilaksanakan, dengan melaksanakan atau mengaplikasikan rencana

pelaksanaan pembelajaran terhadap siswa.

Setelah siswa menerima materi pembelajaran tentang KPK dan

FPB, guru memberikan instrumen test tentang materi yang diberikan

berupa soal cerita kepada seluruh siswa. Setelah itu guru hanya

bertindak sebagai fasilitator dan moderator saat siswa mengalami

kesulitan dalam pembelajaran.

3. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan ketika proses pembelajaran

berlangsung, observer yang dalam hal ini berjumlah dua orang, yaitu

peneliti sendiri serta rekan guru kelas IV. Hal ini dimaksudkan untuk

melihat sejauh mana keefektifan pendekatan pembelajaran yang

diterapkan dengan mengisi instrumen yang telah disiapkan.

4. Refleksi

Pada tahap ini adalah melihat kumpulan data hasil observasi

untuk diolah serta diadakan suatu evaluasi dan refleksi yang kemudian

diadakan perbaiakan sebagai mana mestinya jika dianggap

memerlukan perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya

atau siklus ke II.

Siklus II

1. Perencanaan

Seperti pada siklus I, sebelum memulai pembelajaran peneliti

menyiapakan perangkat pembelajaran terlebih dahulu. Perangkat

pembelajaran pada siklus II mengalami perbaikan sebagai mana hasil

evaluasi pada siklus I, adapun perbaikan lebih cenderung pada

langkah pembelajaran di dalam silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP).

2. Pelaksanaan Tindakan

(21)

23

ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan serta perkembangan proses

pembelajaran serta hasil belajar siswa dibandingkan dengan

pelaksanaan pada siklus I.

3. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan ketika proses pembelajaran

berlangsung, observer yang dalam hal ini berjumlah dua orang, yaitu

peneliti sendiri serta rekan guru kelas IV. Hal ini dimaksudkan untuk

melihat sejauh mana keefektifan metode pembelajaran yang

diterapkan serta melihat perbedaan serta perkembangannya

dibandingkan dengan pelaksanaan siklus I. Kegiatan observasi

dilakukan dengan mengisi instrumen yang telah disiapkan.

4. Refleksi

Pada tahap ini data hasil belajar siswa lebih terlihat dengan

melihat instrumen observasi yang telah diisi oleh observer, dengan

demikian perubahan serta perkembangan hasil belajar siswa juga

sudah dapat terlihat, hal ini akan menjadi dasar peneliti untuk

menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan metode

kooperatif pada siklus III sebagai penyempurnaan penerpan metode

kooperatif yang digunakan peneliti dalam proses pembelajaran yang

sedang diteliti.

Siklus III

1. Perencanaan

Perangkat pembelajaran yang disusun pada siklus III telah

mengalami perbaiakan dengan melihat hasil observasi dan refleksi

dari siklus II, langkah-langkah pembelajaran pada rencana

pelaksanaan pembelajaran telah disempurnakan dengan melihat

kelemahan serta data hasil belajar siswa pada siklus II.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus III menerapakan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya pada tahap

(22)

24

merupakan hasil evaluasi dari siklus I, dan II. Pelaksanaa atau aplikasi

dari rencana pelaksanaan pembelajaran lebih menekankan pada

langkah-langkah pembelajaran sehingga pembelajaran dirasakan lebih

berarti dan bermakna yang sesuai dengan tujuan pendekatan CTL.

3. Observasi

Observasi pada siklus III tidak jauh berbeda dengan

siklus-siklus sebelumnya, yaitu observer mengisi instrumen observasi untuk

melihat sejauh mana tingkat keefektifan pendekatan (CTL) Contextual

Teaching Learning yang diterpakan kepada siswa dalam pembelajan

matematika tentang KPK dan FPB di kelas IV.

4. Refleksi

Tahap refleksi pada siklus III akan menjadi kesimpulan dari

siklus-siklus sebelumnya dan akan menjadi dasar acuan penerapan

pendekatan (CTL) Contextual Teaching Learning pada pembelajaran

matematika yang nantinya akan menjadi contoh untuk guru-guru yang

lain dalam menerapakan pendekatan ini.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tes tertulis, tes tertulis digunakan sebagai bukti fisik untuk mengetahui

dan mengukur kemampuan siswa dalam pemebelajaran matetmatika

tentang KPK dan FPB.

2. Lembar observasi, lembar observasi digunakan untuk mengetahui

tingkat keefektifan metode yang digunakan yang nantinya dapat dilihat

dengan melihat hasil belajar siswa.

3. Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar kerja siswa digunakan untuk

melatih kemampuan siswa untuk mengerjakan materi yang diajarkan

(23)

25

G. Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen-instrumen yang

dibuat, adapun instrumen-instrumen tersebut meliputi instrumen RPP,

tes tertulis, lembar observasi serta lembar kerja siswa (LKS). Hal ini

dimaksudkan agar data yang terkumpul adalah data valid siswa dalam

pembelajaran yang dilakukan.

2. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan membuat daftar nilai siswa

yang meliputi nilai hasil belajar, nilai rata-rata kelas serta menghitung

prosentase siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)

dengan membuat tabel serta grafik atau diagram perkembangan hasil

belajar siswa dari tiap siklus. Adapun grafik atau diagram yang akan

digunakan adalah diagram batang. Rumus hitungan yang akan

digunakan adalah :

a. Rata-rata kelas

∑ Nilai

NR =

∑ Siswa

Keterangan :

NR : Nilai Rata-rata

∑ Nilai : Jumlah Nilai Siswa

(24)

26

b. Prosentasi siswa yang memenuhi KKM

∑ M

PM = X 100%

∑ Siswa

Keteragan :

∑ M : Siswa yang memenuhi KKM

∑ Siswa : Jumlah Siswa

3. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan melihat data grafik peningkatan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika tentang KPK dan

FPB dengan menerapakan pendekatan CTL. Dari data peningkatan hasil

belajar dapat disimpulkan tingkat keberhasilan penerapan pendekatan

CTL dalam pembelajaran matematika khususnya tentang materi KPK

(25)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan tentang Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika tentang

KPK dan FPB dengan Menerapkan Pendekatan Contextual Teaching and

Learning pada siswa kelas IV SDN Ayudia Kecamatan Cicendo Kota

Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran matematika dengan menerapkan pendekatan

CTL pada dasarnya tidak berbeda dengan perencanaan pembelajaran

lainnya, perbedaannya terdapat di dalam langkah-langkah pembelajaran

yang mengacu kepada prinsip / asas-asas CTl, yaitu konstruktivisme,

inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, serta autentik

asesment. Konstruktivisme dimaksudkan untuk menjadikan siswa

mengkontruksi sendiri pemahamannya sehingga pembelajaran tidak

berpusat pada guru. Inquiry dimaksudkan agar siswa dapat menemukan

sendiri pemahaman pembelajaran yang diberikan. Bertanya

dimaksudkan agar proses pembelajaran menjadi lebih aktif dengan

adanya komunikasi antara siswa dan guru. Masyarakat belajar

dilakukan dengan membagi kelompok-kelompok belajar pada proses

pembelajaran. Pemodelan dilakukan dengan adanya alat peraga yang

(26)

62

dilakukan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar melalui tes-tes

evaluasi.

2. Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan

pendekatan CTL pada pokok bahasan KPK dan FPB di kelas IV

dilaksanakan melalui tiga siklus yang secara umum dapat terlihat

adanya peningkatkatan hasil belajar serta meningkatkan aktifitas siswa.

Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan mengacu pada RPP yang

sebelumnya telah disusun. Adapun setiap siklus terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

3. Hasil belajar setelah diterapkan pendekatan CTL dapat meningkat,

begitu juga dengan aktifitas siswa yang lebih meningkat dibandingkan

sebelum diterapkannya pendekatan CTL hal tersebut dapat dilihat dari

peningkatan grafik hasil belajar pada setip siklus yang dilaksanakan.

B. Rekomendasi

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti merasakan adanya sesuatu

yang berbeda dalam melaksanakan pembelajaran, terjadi perubahan yang

sangat berarti, baik bagi siswa maupun bagi guru dalam proses

pembelajaran. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan pendekatan

pembelajaran CTL kepada para guru agar digunakan dalam proses

pembelajaran. Dengan pembelajaran CTL pembelajaran aktif, kreatif, dan

menyenangkan lebih mudah dicapai. Untuk itu peneliti menyarankan kepada

(27)

63

1. Perencanaan pembelajaran menggunakan pendekatan CTL dapat

dipergunakan untuk melaksanakan pembelajaran matematika, hal ini

dapat membantu guru dan siswa agar lebih menciptakan pembelajaran

yang menarik dan bermakna sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat. Dengan pendekatan pembelajaran CTL pengetahuan digali

dan dicari sendiri oleh siswa, sehingga pengetahuan tidak mudah

dilupakan dan lebih tahan lama.

2. Pelaksnaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL

dirasakan lebih menyenangkan bagi siswa dan dapat menambah

aktifitas belajar siswa. Pelakasanaan pembelajaran menggunkan

pendekatan CTL dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di

sekolah khususnya sekolah dasar.

3. Penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran matematika khususnya tentang KPK dan FPB, akan

tetapi perlu adanya kajian lebih lanjut penerapannya pada mata

pelajaran lain, sehingga dapat terlihat efektifitas penggunaan

pendekatan CTL pada setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan di

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Astuty, A. dan Mustaqim, B. (2008). Ayo Belajar Matematika Untuk SD/MI

Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

B.N.S.P. (2006). Kurikuluam Tingkat Satuan Pendidkan. Jakarta.

Hernawan, A, Asra, dan Dewi, L. (2009), Belajar dan Pembelajaran. Bandung :

UPI Press

Suwangsih, E dan Tiurlina. (2009), Model Pembelajaran Matematika. Bandung :

UPI Press

Arikunto, S, Suhardjono, dan Supardi. Penelitian Tindakan Kelas : Bumi Aksara

Mulyati, D. (2010), Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dalam

Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Mata

pelajaran IPA di Kelas 2. Bandung.

Supriatin. (2011),Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematiak Siswa

MelaluiPendekatan Kontekstual Dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat

Di Kelas IV . Bandung.

http://jurnalpendidikanislam.blogspot.com/2012/04/penelitian-tindakan-kelas-model-kemmis.html

http://007indien.blogspot.com/2012/03/pengertian-belajar-matematika.html

http://007indien.blogspot.com/2012/05/model-model-penelitian-tindakan-kelas.html

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/06/pembelajaran-matematika.html

http://www.sarjanaku.com/2012/04/pembelajaran-matematika-pengertian.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_persekutuan_terbesar

http://id.wikipedia.org/wiki/Kelipatan_Persekutuan_Terkecil

(29)

65

http://ahli-definisi.blogspot.com/2011/02/definisi-hasil-belajar.html

http://guru-matematika-sd.blogspot.com/2010/01/bagaimanakah-membelajarkan-konsep-fpb.html

Gambar

Gambar                                                                                                        Halaman
Tabel                                                                                                            Halaman
Grafik                                                                                                           Halaman
Gambar 3.1 Siklus PTK Kurt Lewin
+2

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ada adalah: (1) Pengukuran kesehatan finansial berdasarkan Z-Score (2) melakukan uji korelasi antara

Berikut ini adalah Algoritma untuk menyisipkan I TEM ke dalam list, tepat sesudah simpul A, atau jika LOC = NULL, maka I TEM disisipkan sebagai simpul pertama dari list.. Misalkan

Kawasan Berikat adalah suatu banguan, tempat, atau kawasan dengan batas-batas tertentu yang didalamya dilakukan kegiatan usaha industri pengolahan barang dan bahan, kegiatan

Tertib serta tatanan hukum Indonesia yang memilih sistem kodifikasi seperti yang berlangsung dewasa ini, secara historis tidak dapat dilepaskan dari tradisi hukum

minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu nama lengkap, nama panggilan, asal

Ada beberapa metode modern yang bisa digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa Creative Problem Solving (CPS) (Afifah, 2011) disamping komunikasi dua

Didalam pola lampu lalu lintas ini penulis menggunakan metode pewarnaan graf, dimana penulis akan mewarnai simpul dengan warna yang berbeda pada setiap simpul yang berdampingan,

cara membaca huruf- huruf hijaiyah sesuai mahraj dan tanda bacanya (fathatain, kasratain, damatain, sukun dan tasydid). - -