UNIVERSITAS ANDAI.TS
KONTRIBUSI
STRT,S
OKSIDATIT
TIR,HADAP
NEUROPATOBIOTOGI
DT,MT,NSIA
PADA
PI,T{YAKIT
ALZHEIMT,R
QIeh:
YANWIRASTI
Pidato Pada ljpacara Pengu-kuhan
Sebagai Guru Besar Anatomi
Pada Fakultas Kc.iokteran Universitas Andalas Disanrpaikan pada Rapat Senat Luar Biasa
Universitas Andalas
Ornng ynng nrcriugglt kesempatnn knltth dengon ornng yang mernih
Bismillahirrahmaanirrahirn...
Assalamu'al aikurn warahmatullahi wabarakaiuh
Bapak Rektor selaku Ketua Senat Universitas Andalas yang saya
hormati, Para
Guru
Besar arrggota Senat Universitas Andalas,Pimpinan Uliversitas
Andalas
dan
Fakultas
di
lingkungan Universitas Andalas, Bapak-bapak,Ibu-ibu
para
undangan clanhadirin yang saya muliakan.
Dengan
hati
yang bersujud
kepada
Allah
SWT
serayamengumandangkan salam shalawat kepada Rasululiali SAW dan keluarganya, saya pa-njatkan
puji
syukur yang seCalam-dalanruya kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala-gaianya, karunia, taufik dan hidayahlJya, sehingga saya mendapat kekuatan, ketabahanserta
tunturranNya
untuk
mendapatkan kesempaLan berdiridihadapan Bapak-bapak
dan
Ibu-ibu pada rapat
senat terbuka Universitas Andalas ini.Selanjutnya izinkan saya menyampaikan ucapan terirnakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Rektcr Universitas Anda.las atas
dukungannya, kesenrpatan dan fasilitas yang beliau berikan, sehingga hari ini saya ciapat menyampaikan Pidato Pengukulian ini.
Sai'a juga menyampaikan ucapan rasa hormat, terimakasih dan penghargaan
yang
sang,attinggi
kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu, saudara-saudari, para mahasiswa yangtelah
meluangkan waktu untuk menghadiri acara ini.Hadirin yang sayl muliakan,
..
I(ONTITIBUSI STRtrS OKSIDATIF ,I'[RI
IADAP NEUROPATOBIOLOGI DEMENSTA PADA PENYAKIT AIZHEIMER''
LIad i rin yang sayl muliaka n,
Stres oksidatii adalah suatu keadaan yang tidak seimbang antara produksi Resctive Oxygen Species (r?OSl dengan sistim pertahanan
anti
oksidan. ROS, seperti namanya berasaldari
oksigen (O,), senya',va yang diperlukan oleh semua organisme aerobik, terrnasuk manusia, Dalam keadaan aerobik tersebut, oksigen sangat berperart dalam berbagai proses metabolisme. Sebagian kecil dari oksigenini
yaitu
sekitar
5-1,0yo akan mengaiainireduksi
menjadi senyavua oksigenyang
reaktif
seperi superoksidaanion (O:'),
hidrogen peroksida (H,O,) dan radikal hidroksil (OH').Secara prinsip, stres oksidatif disebabkan oleh 2 faktcr yaitrr: 1. Gangguan pada sistim peltalianan antioksidan tubuli. Ganggtran
ini
dapat berupainduksi
atau represi proteiu yangteliibat
di dalam sistirnini
ataupun al<jbat kekurangandiet anti
oksidan ataupun bahan-bahan diet e.sensial lainnya.2. Peningkatanproduksi ROS
Secara berkesinambungan
tubuh
akan rneningkatkan produksi ROS melalui reaksi redok biokirrliawi yang nelibatkan oksigen,akiivasi yang berlebilian
dari sel
fagositositpada
penyakitinflamasi yang icronis. Peningkatan produksi ROS dapat pula berasal
dari
respons terhadap radiasi,sinar
ultraviolet, yang banyakterjadi
pada nelayandan
petani,polusi
lingkungair, merokok, olah raga yang berlebihan, iskemia, serta penSSunaanbahan kimia dan industri.
ITadirin yang soya muliqkan,
Stres oksidatif akan menimbulkan kerusakan jaringan tubuh yang dinamakan kerusakan oksidatif. ROS dapat menyerang seluruh tipe blornolekul, terutama adalah asam lemak tak jenuh yang merupakan komponen fosfolipiC penyusun membran sel, DNA yang merupakan peralgkat genetik sel serta protein yang memegang peranan penting
seperti
enzim,
r'esepior,anti
bodi
pernbentukma'.riks
ser'[a sitoskleton.Hadirin yang slya nuliakan,
Komponen terpenting dari menbran
lipid
adalah fosfclipid dan glikolipid. Kedua asam Iernak ini mengandung asarn lemak tak jenuh yang sairgat rawan terhadap serangan radikal bebas, terutalna radikalhidroksil. Bila radikal hidroksil bereaksi dengar asarn lemak tak
jenuh
ini,
rnaka akan terjadi reaksi rarrtai yang dikenal sebagaiperoksidasi lipid.
Secara umum, peroksidasi
lipid
akair menyebabkan penurunan pengaliran cairaninelalui
mernbran.Hal
ini
akan meningkatkan kebocoran membran bilayer, sehingga permeabilitas meningkat.Akibatnya tejadi pembengkakan pasif mitokondria, pembentukan vesilrula pada retikulurn endoplasma, kebocoran enzim dan ko enzim ke sel yang tersisa. Oksidasi yang berlanjut dari rantai samping asam lemak dan fragmeutasi asam lemak akan menyebabkan membran
kehilangan integritas,
sehinggasel
akan
mati.
Produk
darifragmentasi asam lemak yang berupa aldehid dari hidrokarbon sangat
Hadirin yang slya muliakan,
Kerusakan oksidatif protein bukan saja merusak fungsi protein seperti kerusakan reseptor, enzim,
jalur
transduksi sinyal, trarrspor'protein
dan
enzim, juga berkontribusi
terhadap
kerusakan biomolekul, Protein yang teroksidasi dikenal sebagai benda asing oleh sistirn imun, sehingga menjadi pencetus pembentukan antibodi dan kemungkinan meniurbulkan reaksi auto imun.Kerusakan oksidatif dapat terjadi karena sera.ngan langsung ROS
ataupun akibat produk
akhir
peroksidasi
lipid,
sehinggamenimbuikan
apa yang
disebut
AGE
(advanced glycocylatedendpLoducts)yang dapat merusak fungsi biologis protein.
Hcr)irin yang sayl rnuliakan,
,Akibat
kelusakan DNA oleh ROS, maka akarr terjadi pemutusanrantaii
DNA dan
modifikasi basa. Pemutusanrantai
DNA
akan mengaktilkan enzim PARP (poly ADP-Ribose Polymerase), sehinga.terjacii deplesi NAD+i NADP+ (nicotinamide adenine dinucletoide
I
nicotinamidc adenine dinucletoide f'hosphote), sehingga sel-sel tidak dapa'. membuat ATP danmati.
Efekini
disebut sebagai suicide r€sponse, yangterjadi
karena perbaikanDNA
tidak
efisien darrkomplit untuk mencegah teibentuknya sel kanker. Modifikasi basa rii dalarn DNA akan menyebabkan mutasi, baik secara langsung atau selama usaha
scl untuk
rcplikasi atau pada
wakiu
perbaikan kerusakan DNA.Hadirin yang saya muliakan,
Akibat stres oksidatil terjadi disregulasi Ca'*. Hal
ini
disebabkan kerusakanmitokondria,
dimana mitokondria seperti
halnyaretikulum endoplasma berfungsi sebagai tangki penyirnpanan Ca".
Pada keadaan dimana terdapat produksi i{O.S yirrrl,i ltt:t lr:lrtl,rrtt tl,tr hrrangnya antioksidan dalanr uritokclrldliit,
akirtt
tttr:ltycltitlrkitti terbentuknya porus-porus yang terdapat pada tlrcrttlllatt tltitrrkortrlliit,schingga
matriks mitokondria
berhubungan lattgsurrg, tlt:ttgitrt sitoplasma. Terbentuknya pot'usini
akan menyebabkanisi
ruatliks mitokondria sepcrti iorr kalsiuin, substrat metabolik yang llcrrtingseperti
NADIJ keluar
dari
initokonciria, sehingga sintesaAl'l)
berhenti.
Disamping itu peroksida juga metusak
sistin
pengembalian Ca-'oleh retikulum endoplasma dan mengintervensi
efflux
Ca"
padaterou'ongan
trans
tnembran. Hambaian
effIux
Ca't
akan mengakibatkarr akumulasi Can. Can sebagai tambahan toksin-toksin yang dihasilkan dapat meningkatkan masuknyaCa'*
dengan cara berintei'aksi dengan saluran Catn ataupun peningatan perrneabilitas membran atas Ca*n.Peiringkatan Ca'" akan menyebabkan disosiasi mikrofilamen aktif
dari
a-actrnin, suatuprotein
penghubung mikrofilamen dengan protein actin di dalam plasma. Ca'- iuga akari mengaktifkan protease tertentu yaitu colpoin yang mernecah ikatan protein octln, sehingga membran plasma menggelembung.Aktivasi calpain
juga
akan menyebabkan perubahanxantin
dehidrcgenase menjadi xantin oksidase yang inerupakan sumber pembentukanOi'.
Disamping itupeningkatan
Ca'* juga
akan
mengaktifkan
Ca*'
dependentendonuclease di dalam
inti
sr.l yang m.enyebabkan fragnentasi DNA, suatu hal yang penting untuk terjadinya apoptosis.Hadirin yang s0y0 muliakan
Perubahan dan kerusakan oksidatif pada biomolekul ini disepakati berperan dalam perubahan degeneratifyang dianggap normal seperti
rematoid, penyakit neurodegeneraiif, arterioskleroris, diabetes dan perubahan neoplastik, Otak merupakan organ tubuh yang sangat sensitif terhadap kerusakan oksidatif' Hal
ini
disebabkan karena otak mengkonsumsi O, yang sangat tinggi yaitu mempunyai kebutuhanbasal 20%o, sehingga jaringan yang
realtif kecil
ini
menfmpan sejumlah besar O,.Otak
orang
dewasa mengandung 10"-1.0"sel
neuron
yang clisokong dan dilindungi oleh sel glia yang banyaknya dua kali lipat sel neuron. Neuron terdiri dari badan sel, denCrit, axon dan nervus terminal. Seluruh baglan neuron berisi mitokondria (menghasilkan ATP secara lokal). Sejumlahneuron
yang ichusus didalam kortex serebri menerirnainput dari selian
ribu
sesamaneuron
dan selanjutnya mengirimkan pesanke
neuron }ainnya' Mekanisme komunikasi diantar:a neuron dilakukanoleh
synaps yang dapat berupa eksitator ataupun inhibitoi.Struktur axon dipelihara oleh neuronal sitoskletcn yang berisi
mikrotubulus, neurofilamen
dan aktin
mikrofilarnen. Neuronal sitoskieton ini meinfasiiitasi koinunikasi dianiara badan sel dan saraf terminal yarrg dapat menetnpuh jarak jauh. Irleuron ciengan axon yang parrjang nemelihara permukaan tnembran yangluas dan
harus nrengangkut sejumlah material dari badan sel menuju axon dan sarafterrninalnya ataupttn
mengangkutsejumlah
material
denganbrrrlawanan arah. Neuronal sitoskleton memainkan peranan penting
pada pengangkutan
ini,
disamping berfungsi sebagai perneliharastruktur
n€ron.Oleh
karenaitu
kerusakan neurofilamen akanmenyebabkan disfungsi neuron, degenerasi a:ion dan kematian.
tladirin yang soyl muliakan,
Neuron
menggunakanlebih
banyakO,
yang,diambil
untukmembuat ATP yang digunakan untuk memelihara keseimbarigan
ion-io1 (K' intraselular tinggi, Na' rendalt dan ( lir'
'
yilll[] sirrrliirt ;r:rrtlrrlt)'Otak pada orariS normal llenggunakan gltrkosit
ttttttrli
p;6tltrksi energi, dimana tlibutuhkan4
x
10"
rrtolckttlAl'l)
sctiirP tttt:ltit. Kebutuhanini
akan
terganggubila
sul-rlai glttkosrr rlipot<lrtg,kekurangan O, ataupun hambatan yang
teljadi
lratlir sirrtt:sis A'l'l) pada kerusakan mi tokondria.Neuron jugar menggunakan encrgi
untuk
sclc'csi, tliillarra aksi potensial yang datang pada saraf terminal akan rnctlrbu ka terowougartion
dan
membiarkanCa"
in.flux,
sehinggaterjatli
ltclcl,rasan neurotransmiter ke sinapsis oleh eksositosis. Aksi neurcltralrsnlitet'selalu
meiibatkarl Ca'n.
KetidaksanBBupannr:ul'oIl
uutuk
memprocuksi energi, menyebabkan otak sanSat sensitif, scliingga terjadi kehilangan fungsi neufon dan kenatian neuron. Nc'lron yang telah mati tidak dapat ciigantikan, tetapi uirtungnya sebagian besar dari otak m.enipun-vai neuron yang berlimpah'
Hcdirin yang slYo muliakan,
Dentensia berasal dari bahasa latin de (gangguan), mens (merrtal)
dan
ia
(kondisi) berarti
keadaan
patologis mental'
Wi-lO mendefenisikan demensia sebagai kehilangan yanS ploSresif da|i fungsi koguitrf tanpa kehilangan kesadaran yang disebabkan oleirdlsfungsi
yang
progresif
dan
kematian sel-sel
netuon
yangbertanggung jawab
untuk
menyiurpan dan n]emptoses infclrmasi. Fungsi-fulgsi kogrritif yang ciapat dipengaruhi oleh demensia adalah mcmbuat keputusan,memori, orientasi spasial,
berfikir
atauBerdasarkan konsep neuroanatorni fungsional, demensia dapat dibedakan atas : demensia kortikal (lesi disubkortikai) dan deurensia campuran
(lesi
dikortikal dan
subkortikal). Berdasarkan respon demensia terhadap pengobatan demensiadibagi
atas: detnensia reversibel (dapat disembuhkan sebagianatau
seluruhnl,a oleh pengobatan) dan demensia irreversibel. Demensia irLe.lersibelini
terutama
disebabkanoleh'
degenerasineuronal primer
yangterbanyak terdapat pada penyakit Alzhemeir.
Hadirin yang slya muliakan,
I'enyakit Alzheimer (Alzheimer's Disease
:
AD) merupakan suatu kelainan neurodegeneratif yang menyerang hampir ZYo dari populasi negara industri. Resiko AD meningkat secara eksponensial dengan ur.nur, dan secara dramatis mer'ringkat padaindividu
benrmur 70tahun. Diprediksi bahwa insiden AIJ akan meningkat 3 x lip;rt dalam
50 tahun mendatang. Penyakit ini rnemperlihatkar, gejala klirrik yang jelas sebagai kerusakan yang teiseirrbunyi dari fuagsi intelek yang tinggi. Peian tapi pasti, pencierita AD akan kehilangan mem.ori dan kesalggupan kognitif dan bahkan personaliti mereka dapat berubah
secara dramatis. Hal ini disebabkan disfungsi yang progresif dari
sel-sel
neuron
yang
bertanggr.rngjalvab unttrk
menyimpan darrrnemproses informasi.
Kita memang tidak bisa
memilih-mlih
orang tua rlau krta dengan pasrah hatus menerima rvarisan gen-Berl yang ditururr.kan pada kita apakah cacat atau tidak sebagai faktol predisposisi suatu penyakit.Penemuan
selama
15
tahun
terakhir
mendapatkan bahwa penyirnpangan genetik bertanggungjawab
terhadap degenerasi neuronal dan disfungsi kognitif pada AD. Telah diidentifikasi lima gen yang terkait dengan AD yaitu gen-gen APP (amyloid precusor protein), presenilin 1, preseinilirr 2, Apolipoproieirr E (E2, E3 dan Ea).Gen yang, mengkode APP berlokasi pada klomosorrr 21, gr:u yarrg mengkode presenilin berlokasi pade kromosom
l
dan 4, scdangkan gcrryang mengkode Apo E terletak pada kronosom 19. Analisis molckuler' genetik menunjukkar: bahwa mutasi pada gen APP akan tnenirnbulkan onset yang
dini
dan perkerribangarr yang progresif pada pcnyakit Alzheimer yang familial. Gen rusak yang mengkcde presenilin dan apolipoprotein juga beltangg,ung jawab dalarn mergenbangkan AD.Seperti penyakit-penyakit
yang
berhrrbungan dengan umur keliha'rannya faktor kebiasaan,diet
dan lingkungan juga menjadifaktor resjko pada
AD.
Penemuan epidemiologi menduga, bahwa aktivitas intelektual yang rendah, riwayat trauma kepala, diet yang tinggi lemak dan cara hidup yang statis (sedentaryl/e
style) dapat meningkatkan resiko AD.Fladirin yang scya ntuLiakan,
Sirkuit neuronal dengan rnorft-rlcgi yang berbelit-belit dan siirap
)/ang merupakair tempat komunikasi, menyebabkan
otak
dengan cepat memproses dan menyinpan sejumlah inforrnasi. A-ron cianderrdrit yang rrrenanjang jauh dari badan sel neuron terpapar oleh berbagai perbcdaan kondisi iingkungan dan sinyai
nolekul.
Untukbertairan
dan
melakukan tugas denganbaik,
sinap
dan
axon rnempunyai mekanisme homeostasis lokal yang melindungi rnerekadari
kondisi yangtidak
menguntungkan. Beberapafaktor
dapat membuat sinap dan a,ron i.rudah diselang pada AD, sepertiaxon-axon yang berhubungan dengan APB presinilis dan tau.
Hadirin yang sayl muliakan,
proteolitik APP yang me*ghasilkan dan akurnulasi p omyloid (AB)
yang
berupa
plak
senilis
yang
terdapat
ekstra seluler
dan pembentukan neurofibrillary tangles (NFT).APP merupakan protein transmembran yang terdapat disemua sel, dengan rantai
c
terminal terletak intraseluler dan rantail.l
yang panjang ekstraseluler yang mempunyai asam amino 6g5.770. Di dalam otak, APP yang terbanyak mengandung 695 asam amino yang diproduksi oleh neuron.Fungsi APP pada saat ini belum jelas berar, tetapi
bukti-b'kti
yang didapatkan, ternyata APP memainkan peranan pentirrgdi
rialam regulasi kehidupan neuron, pertumbuhan neurit, kelenturan sinapsdan
adhesi sei.satu
kemungkinanlain
dari
fungsiApp
adalah sebagai reseptur pada sel permukaan yang me'transduksi sinyal didalam sel sebagai respons teritadap ligand ekstraseluler.APP ciiangkut sepanjang axorr urenuju sinap yang akan rnengat.ur pernbelaha' APP Enzirn
lgng
terlibatdi
dalarn pembelahan App adalah cr, B dany
secreiase. Pembelairan App yang norrnal clilakukan oleh ct secretase rrrenghasilkan cr App dari nermukaan sel, climana produksi cr APP ini akan meningkatkan aktivitas listrik dan aktivir.as reseptor inuskaranik asetil kolin, sehingga diduga aktivitas neuron akan meningkatkan aktivitas q, secretose pada pembelahan App.sebaliknya aktifitas B secretase atau (BACE')
dan
1 secrerase akan menghasilkan amyloid B peptida (AB) pada ranta.i N danc
tcrmimal. Disreguiasi pembentukan APP akan rneningkatkan pembentukan AB.Hal ni telah dibuktikan pada mutesi ApB ciimana terjadi perubahan
1-2 asam
ami'c
akan rneningkatkan pembelaharr App oreh BACE tlany
secretase. Penyebab kerusakan metabolismeApp
ini
belum sepenuhnya dimengerti, tetapi stres oksidatif yang menimbulkan kerusakan oksidatif DNA harus dipertimbangkan.B petido sendiri tidak toksik, tetapi akan mcnjadi toksik lrila te ljirtii
agregasi dan pr:esipitasi yang akan membentuk plak senilis. Ilcbclalla mekanisme yang nenyebabkan agregasi dan presipitasi A f ) adalalt :
1. OksiCasi oleh ROS yang difasilitasi oleh Fe"
Tidak scperti plasrna darah, liquor screbrcspiual tidak nrcmpunvai kemampuan untuk rnengikat setiap pelepasan fre padii ker-usakan otak. Melalui leaksi Fenton, Fe'n akan beraksi dengan I-lrO, yang dihasilkan oleh rrretabolisme otak, sehingga terbentuk OH'yang merupakan ROS yang sangat jahat.
2. Glikasi atau oksidasi melaluiLGE formation.
Kerusakan oksidatif protein dapat terjadi akibat pengikatan hasil peroksidasi
lipid
dengan protein, sehingga rnenyebalrkan prctein kehilangan fungsi biolc'gisnya. Penelitian terakhir menunjukkanbahrva pengikatan pr-otein der'gan N1DA
(errd
prociuct dari peroksidasi lipid) akan menintbulkan ikatan silang int,ilmolekuler dan menimbulkan sitotoksis.3. Interaksi dengan protein-plotein lain
4. Stres oksidatif seiuler dan gangguan metabolisurc enclgi akarr
meng-induksi amiloiCgenesis.
5, Presipiiasi ion logam seperti, aluminium
Walaupun belum diyakini sepenuhnya, tetapi plaksenilis pada AD kaya akan aluminium.
Akumulasi
AB
yang luas pada serebrum merupakan stadiun'r peunulaanAD
yang menyebabkan kerusakanneurofibril,
defek neutotransmiter dan kematian sel yang menyebabkan kehilangan fungsi kognitif. Akumulasi ini terutama bertumpuk paCa sinap.Lladirin yang s0y0 muliukan
Seperti lingkaran setan, AB juga merupakan sumber radikal bebas. Dengan pemeriksaan ESR (eiectron
spin
resonancs), ternyata Ap menghasilkanradikal
bebas. Selama proses agregasi,Ap
akan menghasilkan H,O, yang akan membentuk ROS bila bertemu denganFe"
atauCu'.
Bila agregasi 'AB terdapat pada membran sel, makamembran
yang
berhubungan
dcngan
stres
oksidatif
akanmenghasilkan peroksidasi
lipid
yang
akan
rrenggan88u fungsi transpor mcinbran seperti transportasi glukcsa, ion dan glutamat.PIak merupakar, benda asing bagi tubuh sehingga kehadirannya akan mengaktifkan mikrogiia dengan memploduksi sitokin seperti
IL-r
(interleukjn-1). Seiama beraktifitas, seperti makrofag yang lainnl'a, mikrogliaini
akan menghasilkan (O",)
dan I{,O, yang merupakan bagian dari ROS.I'Iadifin yang
slya
rnuliakan,Neurofibrilary tangles (Nl-T) merupakan
tibril-fibril
iebal terpilinyang diiunrpai
di
dalam sel neurou'Fibril-fibril ini
bcrupa fiiamen-fila,nen lurus berpasangan yang terpilin. Konponel utaura j'JFT ialahmikrotubulus
berasosiasi dengarrproteiu tau
yang
menS'alanihipcr.fosforilasi dan modifikasi oksidatjf. Dalam keadaan norr:ral
lrlotein tau
berfungsi rnenjaga mikrotubulus.Akibat
kerusakan oksidalit yang terjadi pada protein tau dan pengikatan oleh HNE danlain-lain
prcdukdari
peroksidasilipid
akan terjacii penumpukar sehinggaterjadi
agregasifilamen'
Kelaitrandari
protein
tau
irri rncmbelikan kontribusi pada gangguan transport pada axon yang rnernainkan peranan pada proses terjadinyaneuro
degeneratif, sehingga akan menyebabkan ketnatian neuron pada pendcrita AD.Oiak yang nonnal nienggunakan glukosa seLrag,ai sutltl.rt:t t:ttt:t13i.
Perubahan patologis )'ang terjadi pada sinap dan axrltr rlrcrlycllabkatr gangguan transportasi glukosa, glutamat, fungsi
Al'Ihsc
clarr jtrga ikatan protein GTP sebagai hasil ikatan kovalen protcin olehllNlj-studi
imaging
otak
pada
penderitaAD
menuuiukkau dclisit penggunaan glukosa. Aktivasi sitokromc
oksidase. komplcks iliruvat dehiCrogenase, kornpleks a keLoglutam at dehidrogenasc, e nzittr yangpenting pada
rnetabclisrneenergi
juta nlenurlili' llal
ini
merrinbulkan
kiisis
energi sel yang menyebabkan kernatian sei. Keadaanini
diperparahlagi oleh
karenamitokondlia
sebagai penghasil ATP mengalami kerusakan oksidatif akibat stres oksidatif,sehingga ATP akan tumpah kedalam sitoplasma sel lnelalui l)orus-porus yang i.erben'.uk pada membran mitokondria akibat scranEan ROS.
Gangguan homeostatis Ca'' jug,a terganggu pada perrderita AD. IIal
ini
disebabkan oieh karena peningkatanlalu
Iirrt-as Ca'* inelalui rnembran sel akibat stles oksidatif. Disarnping itu kerusakan oksidatilpada rrrernbran mitokondria cian
retikulum
endoplasnra sebagaitangki Ca" akan rnengaktifkan Ca'* intra seluler. Peningkatarl ini akarr meningktkan sejurnlah enzim protease yang akan rnenyebabkan kematian sel.
Gangguan transpor sel juga melanda transportasi glutarnat sebagai
circmical
rnessorger. Disampingitu
pelepasaugiuiamai
yangberlebihan pada sel-sel yang
mati
akan meningkatkan pelepasanglutamat
ektraseluler
yang berlimpah
ruah.
Hal ini
akatr mcnyebabkan kematian neuron yang lain (eksotoksisitas)'Hadirin yang saya rnuliakan.
Gangguan-gangguan yang disebutkan diatas seperti llernbeniukan
AB, NFT, peningkatan Ca" intraseluler, aktivasi reseptor-glutamat
menyebabkalr kematian sel' Kematian sel pada penderita AD yang terbanvak
nelalui
jalur apoptosis, walaupttn ini bukan satu-satunya bentuk kenrati.an sel pada AD' Terdapat bukti-bukti yang menyatakan bahwa kematiatr sel pada AD melalui apoptosis' seperti terdapatnya peningkatan protein pengaktif apoptosis, (cospose 3 dan bo-x) padaneuron
yang
mengalamiryFT'
Bukti
yang
lain
ditemukannyakerusakan
DNA
padaAD
dan meningkatnya ekspresi pengaturan pro-apoptoticp53 dari
box
pada neuron yang mengalami jejas' Disampingitu
Ap
yang berupa neurotoksik dapat menginduksi apoptosis Pada kultur sei'Kajiarr anatomis otak pada penderita AD' mcnunjukkan lerjadinya kehilanganneulonyangsangatmencoiokyaitulebihriari50%.Airofi
otak
tersebat' luas, dimana beberapa regio otaklebih
menderita dibandirrg regio-regiolain'
Padaullumnya
vr-rlune korteks serebri penderitaAD
menurun, dimanaterjadi
pelebaran sulkus serebl!terntumu
dilohus
frontalis,
temporalisdan
parietalis'
Ini
ber-hubungan dengau hiiangnya dan degenerasi neruron-nellron korteks
serebri pada
reg,io-regiotersebut
yang
ierlibat
dalam
prosespembelajaran dan metnori'
Kolieks singuli
yangterlibat
dalarn fungsi-fungsi atensi dancnrosional
juga
cenderung
rusak pada
AD'
Banyak
kajianmenunjukkan bahwa
otak
depan basal penderitaAD
kehilangan n()ulonataumenEalamirlegenerasiyangsangatekstensif.Regioirri berperan pertting dalarr, proses pembelajaran dalam memori spasialselta
atensi,
sehinggaakan menimbulkan
gangguan tersebut'IJipokampus sangat reirtarr terhadap pembetukan plak AB cian NFT'
Di amigdala terdapat kehiiangan neuron 5o%-70%' Kerusakan pada liipokampus akan menyebabkan defisit belajar' memori dan orientasi spasial, sedangkan terputusnya hubungan dengan amigdala dapat rnembantu menerangkan
terjadinya
perub;rhan emosional danbelajar. 1'erdapatnya
Nli'l'pada
lgktrs ssrr:lt:tts;ltklttt
lrr(:rrliliirrrlililr furrgsi aurosal (terjaga) dari tidur pada perr<lllitir -t\l)'Hadirin yang sctyl hormati,
walaupun belum telbukti sepenuhrrya tetalri l<.irjirrrr t:lritlt:rrriologi dan percobaan pada binatang ntenunjukkan lingkurr6irrl yitt![3 st:lalu rnenstimulasi aktivitas kognisi, latihan
fisik
yang tt:trrtttt clirrt tlict yang renclah kolestrol, merringkatkan daya tahatt ttcttt<.lrt tcrhadapdegenerasi, meningkatkan neurogenesis,
dalr
trlollll)ol'baikipembelajaran
dan
memori. Lingkungan
yan8,
IIreI'aIlSsaIlS'pengumpulan pengetahuan akan neningkatkatr ktrcct'dasart patlat
(cyristailized irrtelligencd cencierung meningkat d.rn
tetapi
stabil padaumur
70 tahun.Ini
akarr meningkatkanfaktol
neurotropik melalui production of brairr-derived neurothropic factor (lSDNli).Percobaan pada trewalr menuniukkan,
bila
tikus dipertahankanprCa
lingkunganyang
selalu. menstimulasikognisi
atau
paclapemberiarr diet yang dibatasi, neuron hipokar^rpus akan lebih resiste n
terhadap kemaiian
dan
juga
aka.n men-ingkatkan neulogetresis.Latihan
fisik
yang
ter:aturakan
rnenambah kekenyalan sinaprhipokampus yang merupakan perlindunS,an terhadap rleuron'
Kajian.kajianepidemiologi;ugamenunjukkanbalrwairrdivirlr.r.
individu
yang nengkonsumsi rendah kolesterol mengurangi fakto|resiko AD. suplemen vitanrin juga dapat meugurangi faktor rcsjko, seperti kajian prospektif yari6, mcnunjukkan penurunan prevalensi Can
insidens AD pada indrvidu yang seialu memakan vitanrin
c
dan E.Hadirin yang scya muliukan,
Dari orasi ilmiah
ini
dapat disimpulican bahwa kelainan mendasar pada neuropatobiologiAD
adalah terbentuknyapiak
senilis yangbe.rpa agregasi riari p amyloid peptida dan pembentukan lriFT. St'es
oksiJatif
berkorrtribusi pada kelainanini
dengan menirnbulkankerusakan oksidatif protein, lemak dan DNA baik pada pembcntukan
agregasi Ap maupun NF-I'. l)isamping itu, Ap juga rnerupakan sumber ROS yang dapat rneningkatkan stres oksidatif. Stres oksidatif juga
akan
rnenyebabkandisregulasi
homeostasis C)a'n, kerusakan nitokondria yang akan menirnbulkan kematian neuron'Akibat dari terbentuk-rrya plak seriilis dan
NFf
akan menimbulkan kematian neuron, Sanggllan sinap yang mengakibatkan terputusnya koneksi antar neuron dan antar kelompok neuron. Gangguanini
terutama mengenai regio otak 1'ang berhubungan dengan proses kognisi dan memori'
Dcngan mengetahui kelainan-kelainan
yang
mendasar, makadihalapkan
pacia masa menCatangpala ilmuwan
akan
dapatnrcngembangkan obat-obat yang dapat merrghambat terbentuk.ya AB dan NFT. Lingkungan yang selalu menstinulus kognisi, diet yang rendah kolesteroi serta latihan fisik yang teratur mengurangi faktor resiko AD.
Ilodirin Yatlg sdYa 6uliakan'
Sebelunr sampai pada penghu;'ung acara
ini,
maka izinkanlahsekali
lagi
saya Inengucapkansyukur
yang
Sedalam-dalamnYak.'adirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat cian karuniaNyakcpada saya dalan] pencapai jenjang jabatan akademik yang tertinggi
ini. Alhamclulillahi iobbil 'aiamin. terimakasih Ya Allah atas curatran ralrrnat yang se{ernikian besar yang Engkau turunkan pada hambaMu
ini.
Muclah-rnudalran semua lahmatMuini
akan menuntun saya selalu n-'enuju jalan yang Engkau ridhoi dan semua ilrnu yang Engkau berikan kepada saya dapat saya tebarkan kepada oranS-orang yang membutuhkannya dcngan baik'Kepada Pemerintah
ltepublik
ltttlottr:r;ilt,
tttclrtltti
lvlr:rrltri Pendidikan Nasionai terimakasiir sayu rrr:irpkiril irlrrlr l!r:l]cil:iryiriur yang diberikan kepada saya unLuk nit.lrttilrrgktt .iitlrttr,r, (ittttt
llrx;rtt'teiap dalam bidang
Ilnu
Anatomi. Seruol3,ir jirlrlrlirrrirri
rrkirrr tlrrpitIsaya pikul sebaik-baiknya atas Ridho Allair SW'l'tlittt tttctttlot orrli sityir
untuk bekerja lebih giat lagi
Kepada yang terhormat Prof. Dr. lr.
lI.
Musliar Kirsirrr, fzlS, scllkLi Rektor dan Ketua Senat Universitas Andalas, sot'ta l)illll illllll-lotit scrtat Universitas Andalas, saya ucapkan teiirtra kasilt atil:; lrclscttrjuiLtl pengusularr saya sebagai Guru Besar.KepaCa
hof.
dr. H. Fadil Oenzil, PirD, SpGK, selaku l)ckarr dan Ketua Senat Fakultas Kedokteran Untvclsittrs Alclalas dan anggotaSenat Fakultas Kedok+.eran, saya ucapkal terr'itna kasih yang sotttir.rs-tuiuslya atas pengusulan saya sebagai Guru Besar.
Penghargaan yang setinggi-tingginya saya sarnpaikan kepacla dr. tl. lv{. Setia Budi Zain, PA selal:.u Ketua Bagian Anatonri beselta ses,clriip
dosen
dan
karyawan bagian
Anatomi
trakultirs
KedokteranUniversitas AnCaias yang sangat rnembantu saya secara moral dalr
penuh
kekeluargaan daiam menjaiankan tugas-tugas sehari-halisehingga saya bisa mencapai jenjang akademik yairg tertinggi
ini'
Para guiru saya mulai dari Sekolah Rakyat, SMB SMA, Irakultas
Kedokteran
IJnand,
PascasarjanaUniversitas Airlangga.
sayasampaikan bariyak terima kasih atas pendidikan dan pengajaran yan8,
diberikan
mulai dari
tidak i.ahu menjadi tahu sehingga saya bisa berada di mimbar ini.Dengan tidak mengurangi rasa horrnaI saya kepada guru-gutu saya
yang lain, dengan tulus dan
ikllas
saya melrgucapkan terirna kasitr yang sebesar-besanrya kepada pernbimbing disertasi saya Prof. dr. H'Ari
Gunawan, MS, PhD, Prof. Dr. dr. Hj. Joellanti Floed, PA (K), MS, FIAC, Prof. d-r. Soecipto,MS,
PhD, atas segala bimbingan clanketeladanan yang tidak dapat dinilai, sehingga menghantarkan saya
memperoleh gelar terhorrnat
di
bidang akademik. Mudah-mudahan Allah SWT akan selalu memberkahi kita semuanya.Kepada dr. ErkaCius, MSc, DR. dr. Adnil Edwin Nurdin, SpKl dan Muhammad Yunus, S.Kom, terima kasih atas bantuannya dalam menpersiapkan
orasi
ilmiah
ini
semogaAllah
SW.t
selalu merirberkahi kita semua dan selalu menuntun kita mendapatkan ilmu yang berguna baik untuk didunia maupun Ci akhiret.Kepada Ketua Penerimaan Jabatan Guru Besar
dari
universitas Andalas beserta seluruh anggota yang telah membantu saya untuk kelancaran acaraini,
saya sanpaikarr terima kasih yang setinggi-tinginya.DR. dr.
Elyati
Dar'*'in, sahabai saya dalam per.juangan dalanr rnenggapai cita-cita dan bersarna-sama dengan teman^teman lain sebagaipanitia
kecil
yang
telah
membantu persiapan sarnpai terlaksananya acaraini,
saya ucapkan banyak-banyak terima kasih. Semoga segalajerih
payah akan'diberi pahala yang setimpal cleh Ailah SWT.Kepada saudara Alimurdi, BSc yang selalu rnengulurkan tangan rnerDberikan bantuan untuk terlaksananya acara
ini,
saya ucapkan tcrinra kasih.Kepada rnahasiswa saya yang saya cintai. Terirna kasih atas kerja sarna yang diberikan selama
ini,
karena tanpa kalian saya tidak rnungkin berada di mimbar ini.Ibu saya, almarhumah Sawiyah Sofyan. Entah kata-kata apa yang bisa saya ucapkan untuk ibunda atas segala jerih payair, pengorbanan dan ser'angat juang ibunda dalam rnembesarkan dan menyekolahkan kami. Semangat juang tersebutlah yang menjadi daya dorong bagi saya dalarn mendapatkan gelar jenjang akademis
tertinggi
ini.Mudah-n-rudahan ibunda akan tersenyum saat
ini
cri alarn sana menyaksikan kebahagiaan yang dilimpahkan Allahsw'f. Ini
semua adaiah hasil pe'gorbanan, perjuanga'ibunda untuk saya. Saatini
ananda hanya bisa berdoa memohon ampunan kepacla
Allah
SWT untuk ibunda atas segala dosa.Papa saya, H. Sofyan Jamil. Merupakan satu karunia yang tiacla taranya
bagi kami dari Allah
S!VT, karenapapa
nasih
bisarnenghadiri
dan melihat sedikit
keberhasilanananda dalar'
memperjuangkan cita-cita papa dan ibunda. Terima kasih yang tiada taranya atas segala perjuangan, pengorbanan dan ka.siir sayang yang telah diberikan selama ini.
Kakak-kakak dan adik-adikku seria seluruh ipar-iparku yang selalu bergandengan
tangan
daian
suka maupun
duka
serta
selalumernberikan dorongan, semangat
yang tiada hentinl,a
un^.uk melangkahlebih
maju saya ucapkan terima kasihya'g
sebesar-besarnya, Semoga Allah SWT akan selaiu rneniberkahi kita.
Suamiku dr. Encep Kusnandar, SpKK (K) vang tercinta. Cinta kasih yang, dalam, perasaao yang mau berkorban dan peng,ertian yang mendalam yang diberikan selama
ini
kepada saya,itulah
yang menjadi landasan untuk saya bisa melangkah dalam nrenggapaicita-cita
ini.
Terima kasih atas segala yang ieiahdiberika'
pada sayaselama ini, karena keberhasilan seseorang menunjukkan siapa orang yang mendukung dibelakangnya. Mudah-mudahan AIlah SW.I' akan selalu rrremadukan
kita
untuk
mengarungi kehidupanini
sesuai dengan petunjukNya.Anak-anakku Vanda dan Oki, menantuk-u
philipp
dan Desi serta seluruh keponakanku yang saya cintai. Inilah langkah arvar yang baru saya lakukan untuk nr.engangkat nama keluarga kita. Saya berharapkalian akan terus melangkah
maju
untuk
mengharurnkan'ama
keluarga kita, bangsa dan agama.
Kepada Yenti, Sarti, Masril dan Ragil. Saya ucapkan banl,ak terima kasih atas pengabdian kalian selama irri kepada keluarga kami. saya tidak bisa membayangkan apakah saya akan bisa hadir di mimbar
ini
tanpa bantuan kalian.
H ad irin yang sayo m ul iakan,
Jabaian Guru Besar
ini
bagi saya merupakan kehornratan yang mulia, namun rnemberikan tanggung jawab yang besar. Semoga AIIah SWT akan selalu memberikan kekuatan cian kesehatan bagi sayadalam
mengemban tugas-tugassaya
sebagaiGuru
Besar
di lingkungarr Universitas Andalas.Akhirnya
kepada segenaphadirin
yarg
saya rnuliakan, yangbcikenan bersabar mengikuti orasi ilmiair
ini,
saya ucapkan teruma kasih,yang sebesai-besarrlya, semogaAllah
selalu rnelimpahkan taufiq, rahmai dan hidal'xfiNya kepada kita seniua. Amin ya Robbal 'alamin,Wabillahi taufi k walhidayah, WalhamCulillahirabbil'al arnin
Wassalamu'aiaikum lvarahrnatul!ahi wabarakatuh
Daftar Pustaka
Artika IlvI, 2003. Struktur, Fungsi dan I
(Sulyadi
il,
Malik S, Gusti Ananda edJ Mitochondrional Medicine. Ler44.
Asikin N, 2001. Antioksidan Endogen dar
Kursus Penyegar 2001. Radikal I Kesehatan. Dasar, Aplikasi dan per
FKLTI:1-17.
Aswin
S,
2006. l)ernansia Aspek neuro Indonesia 1(1):1-10.Bast
A,
Guicio RlviM, Ilaenen C and Doeantioxidanl State cf Art. The Ame
2s.
Compoiti M, 1993. Lipid peroxidation. An Or
Dianzani, eds) Free radicals. Scien
Birkhanser !'erley Basel, pp 65-73.
Dikot J, 2006. Diag,nosis dan penatalakscnaai
Nasional Perhimpunan Ahli Anatcn
Freisleben HJ,1999. Free Radicais and (Freisleben HJ and Deisinger, edsl Fr
antioxidants in Indonesia, St Agusti,
Freisleben HJ, 2001. Free Radicals and ROS
Biological Systent. Kursus penyega Bebas dan Antioksidan : Dasar, Ap
Alam. Bagiarr Biokimi. Fi(UI. Guyton AC, Hall lE, 1996. The Liver as an o
Physioiogy. Philadelpia. lVB. Sander
Hallirvell B and Gutteridge JMC, 1999. Oxida
repair and death. In Frec radical ir York : Oxford Urriversity pp 267-276.
Haliirvcll B, Gutteridge jMC, 1999. l.r'ee radicals, other reactive species and disease. In Free Radicals in Biology Medicine. Ne'w York : Oxford
University pp7O7-7O6.
HalliwelllJ,GutteridgeIMC, lggg.Thechernistryof freeradicalsandrelaied
reactive species. In liree Radicals in Biology Medicine. New York :
Oxford University pp 46-95.
Ilarnel B, 2006. l.{eurodegenerative diesease. Pertemuan Ilmiah Nasional Perhimpunan Alili Anatomi Indonesia, Serr'arang
Ilattson MB 2004. Patlnvays torvard and awal' frcm Alzheimer's disease. Nature; 430;631-638
Orrenius S, 1993. Mechanism cf oxidative cell damage. In (Pcly G, Albano E
and Dianzani MU eds) Free radicals
:
From Basic Science toMedicine, SwitzerlanC : Birkhduser Verlag, pp 47-64.
Parton M, Dowsett M and Smith I, 2t101. Studies of apoplssis in breast cancer. DlvIJ. 22 ; 52 B- 1. 52.
Ramelan, 2003. Aniioksidan : Perannannya dalam kedok-teran. Medika : 6
(29) : 37 O-37 2 ,
Reaehan AG, Booth C and Potten CD,'2001. What is apoptcsis, and whay is it
important. BMJ. 322; 1 536-1538.
Setiati S, 2003. P.adikal bebas, antioksidan dan Proses Menua, Medika 6 (24) : 366-369.
Shellock S, 19s9. Anatomy and Fungtional. In Disease of the liver and
billiary system. Blackwell Scientific I\blication, pp 1-17.
Siow RCM, Jay MT, Sato H, Pearson JD anC Mann GE, 1999. Low Density
Lipcproteins modulate nitric oxide and heme oxygenase signa! transciuction Pathways in vascular endotelium and smooth inuscle
In (Montagner L, Oliver R and Pasqutei C, eds). Oxidative stress in
Cancer, AIDS and neuro degenerative diseases. New York. Basel.
I{ongkong: Marcel Dekker, Inc, pp "127-1,38.
Sistermans E, 2006. The Role of mitochondrial DNA iu Aging. Pertemuan
ILniah Nasiorral Perhirnpunan Ahli Anatomi indonesia, Semarang.
Sitompul B, 2003. Antioksidant dan pengikat aterosklelosis. Ivtcrlika ; ij(29) : 344-346.
Sjcstr6m J and Bergh I,2OO1. How apoptosis regulirted, and what Boes wrung
in cancer. BMr. 332 :1538-1539.
Smith MA, Perry G and Sayre LM, 1998. Protein oxidation ancl Clycatio'r in
Neurodegenerative Disease
In
(L MontagnerL,
OliverIt
andPasqutel C, eds) ). Oxidatir,,e stress in Cancer, AIDS ancl neurct degenerative diseases. New York. Basel. Hongkong : Marccl Dekkcr, Inc, pp 485-491.
Soerjodibroto, W.S, 1978. Peibagei mi-L.otoksin dalam rrrakartan tlitrr lrenyakit
hati. Kumpulan Naskah llmiah Simposiutn Nasional l\:rryakit I Iati Menahun. Jakata. z t-z +.
Soewoto H,2001.. Antiuksidan Eksogen sebagai lini pertahanriir ktrtlua tlalattt
menanggulangi peran radikal bebas. Kursus I)t:rryt:gar tlittr
Felatihan 200i. Bagian Biokimia Fakultas Kedoktclirrr iJl.
Suryohr.rdoyo,
B
2000. Oksidan, Antioksidan dan laclik;,1 bcbi;s. KrrpillSelekte Ilmu Kedokteran Molekulcr. Into MeCika. Jakaltir :31'47
Takashi M aad Niki E, 1998. The effect of oxidative stless on cell by oxigen
radical and its Inhibition by antioxidants. In (M<-rntagnerr I-, Oliver' R and Pasquter C, eds. Oxidative stress irt carrcer, AJDS and neuro
degenerative disease). fle'ar York. Basel. Llongkong. Marcel Dekker,
Inc, pp 9-15.
Widodo MA, 2003, Calcium dan Generasi Spesies Oksigen Reaktif /pada
fungsi
rnitokondria. Basic molecular Biology course onmiiochcncirial medicine. 1-2 Agusttrs : 15-31.