No. Daftar FPIPS : 1622/UN.40.2.5.1/PL/2013
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Pada Program Studi Management Resort & Leisure
Oleh :
DARA MARTYHELDA MUARIEF
NIM : 0901259
PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT DAN LEISURE
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
No. Daftar FPIPS : 1622/UN.40.2.5.1/PL/2013
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
LEMBAR PENGESAHAN
“ PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN
KE KOTA BANDUNG”
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Agus Sudono, SE.,MM.
NIP. 198205082008121002
Pembimbing II
A.H Galihkusumah, SST,Par.,MM
NIP. 198105222010121006
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si.
No. Daftar FPIPS : 1622/UN.40.2.5.1/PL/2013
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA
Hari, Tanggal : Kamis, 27 Juni 2013
Waktu : 09.00 - Selesai
Tempat : Gedung FPIPS lantai 2
Panitia Ujian Sidang terdiri dari :
Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi., M.Si.
NIP. 19700814 1994021 001
Sekertaris : Fitri Rahmafitria., SP., M.Si.
NIP. 19741018 200812 2 005
Anggota : Dr. Elly Maliha., M.Si.
Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag.
Suharto, S.Pd., M.A.P.
Ahmad Hidayat
Penguji : 1. Erry Sukriah., SE., M.SE.
NIP. 197912152008122002
2. Drs. Pramaputra ., M.M.
No. Daftar FPIPS : 1622/UN.40.2.5.1/PL/2013
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan skripsi yang berjudul “Pengaruh fitur website terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung” Sepenuhnya merupakan karya saya sendiri. Tidak ada didalamnya yang
merupakan plagiat dari hasil karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang tidak berlaku
dalam masyarakat dan bidang keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini,
ataupun ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian dari karya saya ini.
Bandung, Juni 2013
Pembuat Pernyataan,
Dara Martyhelda Muarief
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BANDUNG
ABSTRAK
Oleh :
Dara Martyhelda Muarief
0901259
Perkembangan pariwisata di kota Bandung di dukung dengan berkembangannya situs website dalam proses pencarian informasi wisatawan sebelum memutuskan berkunjung ke kota Bandung. Didalam sebuah website terdapat fitur-fitur yang mendukung dalam pencarian informasi tersebut. Dalam pengambilan keputusan berkunjung wisatawan, wisatawan akan memperhatikan subkeputusan yang akan mereka ambil. Salah satunya adalah dengan mengunjungi sebuah website. Sehingga dari mengunjungi sebuah website tersebut maka wisatawan dapat memutuskan untuk mengunjungi kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif. Dengan menggunakan metode ini, maka dapat diperoleh deskripsi mengenai bagaimana fitur website dalam pencarian informasi pariwisata kota Bandung oleh wisatawan dan juga bagaimana keputusan berkunjung wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung, juga bagaimana pengaruh antara fitur website terhadap keputusan berkunjung. Selain itu juga akan dilakukan pengujian hipotesis berdasarkan hasil analisis data dari instrumen penelitian yaitu kuisioner dan hasil wawancara serta observasi.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa fitur website memiliki nilai yang positif dalam pengambilan keputusan berkunjung wisatawan di kota Bandung. Pada pengujian hipotesis juga diketahui bahwa terdapat pengaruh antara fitur website terhadap keputusan berkunjung. Fitur website dan keputusan berkunjung pada penelitian terdapat hubungan yang sedang.
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
INFLUENCE OF WEBSITE FEATURES TO DECISION VISITING TOURIST IN BANDUNG CITY
ABSTRACT
By :
Dara Martyhelda Muarief
0901259
The development of tourism in the bandung city, supported by develop website in the search process information before deciding travelers visiting Bandung. Within a website there are features that support in the search for such information. In decision visiting tourists, tourists will notice the sub decision that they will take. One is by visiting a website. So from visiting a website that travelers can then decide to visit the city of Bandung.
This study uses descriptive verification research methods. By using this method, we can obtain a description of how the features of the website in search of information Bandung city tourism by tourists and also how decisions visiting tourists visiting the city of Bandung, also how to influence the decision to visit the website features. Besides that this researches also be testing the hypothesis based on the analysis of data from the questionnaires and research instruments on interviews and observation.
From the results of this research note that the website features has a positive value in the decision tourist visiting Bandung. On the hypothesis testing is also known that there are significant between the decision to visit the website features. Features the decision to visit the website and there is a study of the relationship.
Keywords: bandung city tourism, features website, decision visiting tourist
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
DAFTAR ISI
ABSTRAK………....i
KATA PENGANTAR………iii
UCAPAN TERIMAKASIH………...iv
DAFTAR ISI………...vi
DAFTAR TABEL………...ix
DAFTAR GAMBAR………..xi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG……….1
B. RUMUSAN MASALAH……….6
C. TUJUAN PENELITIAN………...6
D. MANFAAT PENELITIAN………...6
E. DEFINISI OPERASIONAL………...7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PARIWISATA………9
1. KONSEP KEPARIWISATAAN………9
2. PRODUK DAN USAHA PARIWISATA………....10
B. WEBSITE………..12
1. FITUR WEBSITE………...18
C. PERILAKU KONSUMEN………...27
1. KEPUTUSAN BERKUNJUNG………29
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
E. KERANGKA PEMIKIRAN………35
F. HIPOTESIS………...36
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN………...37
B. DESAIN PENELITIAN………38
1. METODE PENELITIAN………...38
2. OPERASIONAL VARIABEL………..39
C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLE……….42
1. POPULASI……….42
2. SAMPLE……….42
3. TEKNIK SAMPLE………43
D. JENIS DAN SUMBER DATA……….44
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA………44
F. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN………..45
1. UJI VALIDITAS………45
2. UJI RELIABILITAS……….47
3. ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA……….49
G. TEKNIK ANALISIS DATA………50
H. UJI HIPOTESIS………...51
I. UJI KORELASI……….52
J. KOEFISIEN DETERMINASI………...54
BAB IVHASIL ANALISIS A. GAMBARAN UMUM………..55
B. FITUR WEBSITE……….65
1. KONTEKS………..66
2. KONTEN………68
3. KOMUNITAS………70
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
5. REKAPITULASI FITUR WEBSITE………..74
C. KEPUTUSAN BERKUNJUNG………...77
1. PILIHAN PRODUK………..77
2. PILIHAN MEREK………79
3. PILIHAN PENYALUR……….81
4. JUMLAH PEMBELIAN………...83
5. WAKTU PEMBELIAN………....84
6. REKAPITULASI KEPUTUSAN BERKUNJUNG………86
D. PENGARUH FITUR WEBSITE (X) TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Y)………...89
1. UJI NORMALITAS………...89
2. UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA……….90
3. UJI HIPOTESIS………....91
4. UJI KORELASI……….93
5. UJI KOEFISIEN DETERMINASI………..94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN……….95
B. SARAN………...97
DAFTAR PUSTAKA………...100
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA BANDUNG…...2
TABEL 1.2 PERSEBARAN SITUS WEB DI INDONESIA………...4
TABEL 2.1 FAKTOR SUKSES SITUS………...24
TABEL 2.2 PENELITIAN TERDAHULU………...34
TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL………...40
TABEL 3.2 VALIDITAS FITUR WEBSITE………...46
TABEL 3.3 VALIDITAS KEPUTUSAN BERKUNJUNG………...47
TABEL 3.4 RELIABILITAS FITUR WEBSITE………...48
TABEL 3.5 RELIABILITAS VARIABEL KEPUTUSAN BERKUNJUNG ...49
TABEL 3.6 INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI………...…...53
TABEL 4.1 PENGHASILAN WISATAWAN………..58
TABEL 4.2 FREKUENSI KUNJUNGAN WISATAWAN……….59
TABEL 4.3 WEBSITE YANG DIKUNJUNGI WISATAWAN……….63
TABEL 4.4 HASIL ANALISIS KONTEKS……….66
TABEL 4.5 HASIL ANALISIS KONTEN………...68
TABEL 4.6 HASIL ANALISIS KOMUNITAS………70
TABEL 4.7 HASIL ANALISIS KOMERSIAL………72
TABEL 4.8 HASIL REKAPITULASI FITUR WEBSITE……….74
TABEL 4.9 ANALISIS HASIL PILIHAN PRODUK……….77
TABEL 4.10 ANALISIS HASIL PILIHAN MEREK……….79
TABEL 4.11 ANALISIS HASIL PILIHAN PENYALUR………..81
TABEL 4.12 ANALISIS HASIL JUMLAH PEMBELIAN………83
TABEL 4.13 HASIL ANALISIS WAKTU PEMBELIAN………..85
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
TABEL 4.15 UJI NORMALITAS……….89
TABEL 4.16 REGRESI LINEAR SEDERHANA………...91
TABEL 4.17 KOEFISIEN REGRESI………...…92
TABEL 4. 18 KORELASI PEARSON………..93
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 TAHAP PROSES PEMBELIAN KONSUMEN………....30
GAMBAR 3.1 PETA PARIWISATA KOTA BANDUNG………..37
GAMBAR 4.1 JENIS KELAMIN WISATAWAN………..56
GAMBAR 4.2 USIA WISATAWAN……….57
GAMBAR 4.3 PEKERJAAN WISATAWAN………..58
GAMBAR 4.4 ASAL WISATAWAN………59
GAMBAR 4.5 5 BESAR WEBSITE YANG DIKUNJUNGI WISATAWAN…...61
GAMBAR 4. 6 GARIS KONTINUM KONTEKS………...67
GAMBAR 4.7 GARIS KONTIMUN KONTEN………..69
GAMBAR 4.8 GARIS KONTINUM KOMUNITAS………...71
GAMBAR 4.9 GARIS KONTINUM KOMERSIAL………...73
GAMBAR 4.10 GARIS KONTINUM FITUR WEBSITE…..………....75
GAMBAR 4.11 GARIS KONTIMUN PILIHAN PRODUK………..78
GAMBAR 4.12 GARIS KONTINUM PILIHAN MEREK……….80
GAMBAR 4.13 GARIS KONTINUM PILIHAN PENYALUR………...82
GAMBAR 4.14 GARIS KONTINUM JUMLAH PEMBELIAN………..84
GAMBAR 4.15 GARIS KONTINUM WAKTU PEMBELIAN……….86
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini dunia pariwisata semakin hari semakin berkembang pesat.
Perkembangan pariwisata ini tidak hanya dirasakan di beberapa daerah saja namun
telah menyebar ke seluruh penjuru Indonesia. Dari berbagai destinasi wisata yang ada
di Indonesia, Bandung merupakan salah satu destinasi favorit khususnya bagi para
wisatawan asal Jakarta pada saat akhir pekan. Pihak pengelola pariwisata, para stake
holder dan juga para investor menjadi salah satu faktor yang mendukung dan juga
terlibat dalam perkembangan pariwisata Indonesia saat ini. Pariwisata di Indonesia
sudah mulai terorganisir dengan baik melalui berbagai intansi pemerintahan.
Kementrian Pariwisata merupakan dinas pemerintahan yang khusus mengawasi
segala kegiatan kepariwisataan yang ada di Indonesia.
Kota Bandung dengan segala ciri khas di tiap destinasi wisatanya mampu
menarik banyak wisatawan untuk datang mengunjungi kota Bandung untuk
berwisata. Kota Bandung memiliki banyak destinasi wisata dari mulai destinasi
wisata belanja, wisata alam, hingga wisata kuliner tersedia di kota Bandung.
Pariwisata di kota Bandung juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari
tahun ke tahun. Pada 4 tahun terakhir dari tahun 2008 hingga 2011 tingkat kunjungan
wisatawan ke kota Bandung meningkat. Namun menurut data yang di dapat dari
DISBUDPAR menunjukan bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke kota Bandung
mengalami penurunan pada tahun 2012 baik itu wisatawan nusantara maupun
wisatawan mancanegara, keduanya mengalami penurunan. Berikut adalah data
jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung berdasarkan data dari Dinas
2
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
TABEL 1.1
JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA BANDUNG
Wisatawan 2008 2009 2010 2011 2012
Wisman 175.111 185.076 228.449 225.585 176.855
Wisnus 4.320.134 4.822.532 4.951.439 6.487.239 5.080.584
Total 4.495.245 5.007.608 5.179.888 6.712.824 5.257.439
Sumber : Dinas pariwisata & kebudayaan kota Bandung (2012)
Melihat dari data tersebut dapat diketahui bahwa banyaknya jumlah
wisatawan nusantara yang datang ke kota Bandung menunjukan bahwa kota Bandung
merupakan destinasi wisata favorit mereka. Namun dengan menurunnya tingkat
kunjungan wisatawan ke kota Bandung, menjadikan pertanyaan apa penyebab dari
menurunnya jumlah wisatawan ini. Menurunnya jumlah wisatawan ini harus
diwaspadai mengapa hal ini bisa terjadi, meningkatnya jumlah wisatawan dari tahun
2008 sampai 2011 seharusnya bisa membuat kunjungan pada tahun 2012 lebih baik
namun pada kenyataannya kunjungan pada tahun 2012 menurun. Menyikapi hal ini
dinas terkaitan harus bisa mencari cara agar kunjungan pada tahun 2013 meningkat
jangan sampai kembali menurun seperti tahun sebelumnya.
Banyak hal yang bisa mempengaruhi keputusan kunjungan wisatawan ke kota
Bandung. Dari mulai keragaman jenis wisata, kondisi sosial, dan lain-lain. Keputusan
berkunjung wisatawan ke kota Bandung didukung oleh sektor wisata kuliner dan juga
belanja yang sangat diminati oleh wisatawan. Bahkan wisata belanja kota Bandung
tidak hanya dinikmati oleh wisatawan lokal bahkan banyak wisatawan asal Malaysia
sengaja datang ke kota Bandung hanya untuk berbelanja. Dalam pengambilan
keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung, terdapat tahapan pencarian
infromasi untuk mendapatkan informasi pariwisata dapat dilihat dalam beberapa hal.
Menurut Kotler (2009:185) sumber informasi utama konsumen dibagi menjadi empat
3
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung a. Pribadi. Keluarga, teman, tetangga, rekan.
b. Komersial. iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan,
tampilan.
c. Publik. massa, organisasi, pemeringkat konsumen.
d. Eksperimental. penanganan, pemerikasaan, penggunaan produk.
Dalam pencarian informasi tersebut, situs web merupakan hal yang harus
diperhatikan dalam pengambilan keputusan berkunjung mengingat perkembangan
teknologi yang sedang berkembang. Di dunia, perkembangan pariwisata dan juga
teknologi khususnya dalam mempromosikan dan menginformasikan pariwisata
melalui internet juga sedang berkembang. Menurut data yang diperoleh dari Boston
Consulting Group tahun 2000 (Murtadho, et al.,2012:15) transaksi melalui internet
yang berjalan saat ini untuk situs Indonesia umumnya 80% didominasi oleh jasa
pariwisata(e-tourism). Menurut Murtadho, et al., (2012:18) dalam Analisis Situs
E-Tourism Indonesia jika dianalisis hal ini sangat wajar terkait faktor yang
mempengaruhi pengguna untuk melakukan transaksi pada situs e-tourism, karena
konsumen yang akan menikmati produk atau jasa terletak diwilayah yang berbeda
dengan penyedia jasa.
Di Indonesia ada banyak terdapat website yang mempromosikan atau menjual
produk pariwisata, tidak dipungkiri bahwa memang internet merupakan salah satu
sarana pencarian informasi bagi calon wisatawan sebelum berkunjung ke suatu
destinasi wisata. Banyaknya Pengguna internet di Indonesia membuat banyak intansi
resmi pemerintahan maupun swasta membuat situs website yang menarik agar
dikunjungi oleh calon wisatawan. Dalam daftar 100 besar website yang paling sering
dikunjungi terdapat website reservasi hotel online yaitu agoda.com pada peringkat 68,
hal ini menandakan bahwa banyak calon wisatawan di Indonesia akan mengakses
website agoda.com untuk mencari informasi mengenai hotel dimana mereka akan
menginap. Namun, terlepas dari itu bukan hanya agoda.com saja yang merupakan
4
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
peringkat pertama memang bukan merupakan situs mengenai pariwisata, namun
google.com merupakan situs pencari yang paling sering dikunjungi oleh orang di
Indonesia. Sumber :
http://excomtumamay.blogspot.com/2012/01/100-website-yang-paling-banyak.html.[24/04/2013]
Dan melalui google.com wisatawan bisa mencari informasi mengenai
destinasi wisata yang akan mereka kunjungi dengan leluasa. Menurut Murtadho, et
al., (2012:18) dalam Analisis Situs E-Tourism Indonesia menyebutkan bahwa
terdapat 159 situs pariwisata, 128 situs dipetakan berdasarkan persebaran provinsi,
sementara sisanya adalah situs yang berisi informasi mengenai Indonesia secara
keseluruhan. menunjukkan persebaran situs pariwisata di lima pulau utama di
Indonesia.
TABEL 1.2
PERSEBARAN SITUS WEB DI INDONESIA
No Pulau Jumlah Persentase (%)
Bali, dan Nusa Tenggara. Sementara pulau-pulau lainnya hanya memiliki persentase
yang sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi situs sebagai media
promosi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Setiap destinasi wisata yang ada di kota
Bandung memiliki situs website resmi yang memberikan informasi lengkap mengenai
destinasi wisata mereka. Selain itu, dinas pariwisata kota Bandung juga memiliki
situs website resmi sendiri dalam mempromosikan pariwisata kota Bandung. Situs
5
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
sering dikunjungi oleh calon wisatawan sebelum datang ke kota Bandung. Selain
website-website yang memberikan informasi mengenai destinasi wisata yang dijual,
ada beberapa website lain yang sering dikunjungi wisatawan sebagai referensi atau
sebagai alat untuk membeli produk wisata. Seperti untuk memesan kamar wisatawan
bisa membuka website agoda.com, booking.com, rajakamar.com, dan lain-lain.
Sedangkan untuk mencari referensi dan juga review tempat wisata, para wisatawan
bisa membuka situs tripadvisor.com, detiktravel.com, dan lain-lain.
Banyaknya website pariwisata yang tersedia membuat para wisatawan dengan
mudah mencari informasi tentang lokasi wisata yang akan dikunjungi. Website apa
yang pertama akan dikunjungi wisatawan sebelum memutuskan berkunjung ke kota
Bandung. Perlunya penelitian ini dilakukan adalah karena dengan meneliti hal ini
maka akan diketahui apa kebutuhan para calon wisatawan sebelum berkunjung ke
suatu daerah, bagaimana keputusan berkunjung akan terjadi setelah wisatawan
mengunjungi suatu website untuk mencari informasi .
Dengan melihat kondisi diatas, efektifitas website yang dibuat oleh para
pemasar menjadi sangat penting agar pesan dari promosi melalui website ini
tersampaikan secara baik kepada wisatawan sehingga bisa mempengaruhi keputusan
berkunjung wisatawan. Dengan fenomena yang telah dijelaskan diatas, maka
fenomena antara website khususnya dilihat melalui fiturnya terhadap keputusan
berkunjung, akan diteliti dengan judul penelitian “ PENGARUH FITUR WEBSITE
TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA
6
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai website
dalam membujuk atau mempengaruhi wisatawan dalam pengambilan keputusan
pembelian atau berkunjung ke kota Bandung. Oleh karena itu, adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana fitur website dalam pencarian informasi pariwisata kota
Bandung oleh wisatawan ?
2. Bagaimana keputusan berkunjung wisatawan yang datang ke kota
Bandung ?
3. Seberapa besar pengaruh fitur website terhadap keputusan berkunjung
wisatawan ke kota Bandung?
E. TUJUAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa tujuan di dalamnya. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi fitur website dalam pencarian informasi pariwisata kota
Bandung oleh wisatawan.
2. Menganalisis keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung.
3. Menganalisis pengaruh fitur website terhadap keputusan berkunjung
wisatawan.
F. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis
dan juga manfaat praktis. Kedua manfaat ini digunakan untuk menjabarkan manfaat
hasil dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini juga memiliki dua jenis
7
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung 1. Manfaat teoritis :
a. Sebagai bahan evaluasi penulis tentang teori yang didapat semasa
perkuliahan dengan kondisi pariwisata yang sebenarnya.
b. Guna menambah wawasan penulis mengenai teori terkait.
c. Sebagai bahan tambahan informasi bagi pembaca.
2. Manfaat praktis :
a. Sebagai bahan evaluasi bagi intansi terkait yang menggunakan website
sebagai media periklanan.
b. Sebagai masukan bagi para pengelola website untuk mengukur
efektifitas website yang dimiliki.
G. DEFINISI OPERASIONAL
Guna menyelaraskan persepsi peneliti dengan pembaca, maka definisi
operasional menjadi perlu untuk dibahas. Penelitian ini akan membahas mengenai
website. Penelitian ini akan membahas mengenai website yang dikunjungi oleh
wisatawan sebelum menentukan keputusan berkunjung ke kota Bandung menurut
Merriam-Webster (2010) dalam Irawan, et, al (2010:2) website didefinisikan sebagai
berikut:
“a group of World Wide Web pages usually containing hyperlinks to each other and made available online by an individual, company, educational institution, government, or organization”.
Dapat diartikan bahwa website adalah sekelompok halaman World Wide Web
biasanya mengandung hyperlink satu sama lain dan dibuat tersedia secara online oleh
individu, perusahaan, lembaga pendidikan, pemerintah, atau organisasi.
. Dalam penelitian ini aspek dari website yang akan diteliti adalah mengenai
8
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
ciri, keistimewaan, atau sifat. Fitur dalam website itu sendiri bisa berupa tampilan
website, gambar, audio, desain,text, link, video dan lain-lain. Dalam penelitian ini
juga akan sering disebutkan mengenai situs website. Situs website merupakan Situs
web (bahasa Inggris: web site) atau sering disingkat dengan istilah situs adalah
sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula
dengan berkas gambar, video, atau jenis berkas lainnya
(http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web, 29/04/2013).
Variabel lainnya adalah mengenai keputusan berkunjung. Teori keputusan
berkunjung diambil dari teori keputusan pembelian. Definisi dari keputusan
berkunjung itu sendiri telah dikemukan oleh para ahli, “Keputusan pembelian adalah
dimana konsumen memilih satu atau lebih produk atau merek yang ada dipasar untuk dikonsumsi” (Kotler & keller, 2009:165). Dalam penelitian ini, keputusan pembelian diartikan sebagai keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung, penelitian ini
akan meneliti bagaimana keputusan berkunjung terjadi dan fitur website dalam
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
BAB III
OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah di kawasan-kawasan wisata di kota Bandung.
Secara geografis kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan ibu
kota Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak di antara 1070 – 430 Bintang Timur
dan 60 00 – 60 20 Lintang Selatan. Kota Bandung terletak pada ketinggian 768 Meter
di atas permukaan laut, titik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian 1.050 Meter
dan terendah di sebelah Selatan adalah 675 Meter di atas permukaan laut.
Sumber : Petakota.blogspot.com[24/04/2013]
GAMBAR 3.1
PETA PARIWISATA KOTA BANDUNG
Lokasi penelitian akan dilakukan pada beberapa titik lokasi wisata kota
Bandung berdasarkan hasil penelitian Pemetaan dan Analisis Persepsi dan Motivasi
Wisatawan Terhadap Objek Wisata Di Kota Bandung oleh Rini Andari, S.Pd.,Mm
dan Lili Somantri ,S.Pd.,M.Si. Yaitu lokasi penelitian dilakukan di lokasi wisata
alam, wisata belanja dan wisata kuliner. Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata
38
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
lain wisata alam yang terletak di bagian utara kota Bandung yaitu kawasan atas
seperti Kebun Binatang, Taman Ir. H. Djuanda, Dago Tea House, dan Punclut.
Selain wisata alam, selanjutnya adalah wisata belanja, wisata belanja
dibedakan atas mall, pertokoan, factory outlet, grosir, elektronik dan lainnya. Jika
dilihat dari lokasi jalannya, wisata belanja di kota Bandung banyak terdapat di Jl. Ir
Djuanda, Setiabudhi, Cihampelas, R.E Martadinata, Hos Cokroaminoto, Merdeka,
Otto Iskandar Dinata, dan Buah Batu. Kota Bandung juga dikenal dengan sebutan
kota kuliner karena besarnya potensi kuliner yang dimiliki kota Bandung. Persebaran
daya tarik wisata kuliner kota Bandung berada di wilayah Bandung tengah yaitu
mengikuti persebaran daerah dengan daya tarik wisata belanja, hal tersebut
dikarenakan aktivitas belanja erat kaitannya dengan aktivitas makan wisatawan.
B. DESAIN PENELITIAN
1. METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu kegiatan penelitian yang didasarkan pada
ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis, untuk mendapatkan data,
dengan tujuan dan kegunaan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut sugiyono (2012:8) metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode dalam penelitian ini akan digunakan metode deskriptif dan verifikatif.
Metode deskriptif menurut sugiyono (2011 : 29) mendefinisikan bahwa Metode
Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis
39
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
luas. Sedangkan metode penelitian verifikatif menurut Sugiyono (2005:21) Penelitian
Verifikatif pada dasarnya untuk menguji teori dengan pengujian hipotesis. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan mengunakan perhitungan statistik yang digunakan untuk
menguji pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y. Verifikatif berarti menguji teori
dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak.
2. OPERASIONAL VARIABEL
Dalam penelitian ini, penulis telah mengkaji operasional variabel yang
kemudian akan dijadikan panduan dalam pembuatan kuisioner. Adapun pengertian
variabel menurut Sugiyono (2012:58) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
Dalam sebuah penelitian, terdapat beberapa variabel. Dalam penelitian ini, variabel
yang akan digunakan adalah variabel independen dan variabel dependen. Menurut
Sugiyono (2012:59) variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen(terikat).
Maka dalam penelitian ini, variabel independen yaitu fitur website. Dalam
penggunaan operasional variabel, akan digunakan teori mengenai sites features yaitu 7C’s “tujuh elemen sites feature yang efektif dan menarik sekaligus informatif yaitu context, content, community, constumization, connection,And commerce”(Rayport dan Jaworski :2001). Dari ketujuh elemen tersebut hanya akan diambil empat elemen
yaitu content,context,community dan commerce. Peneliti merasa keempat elemen ini
sudah bisa menggambarkan dari keseluruhan situs website. Content dan context
sudah menginterpretasikan dari tampilan dan isi website. Sedangkan Community bisa
menjelaskan mengenai interaksi dalam website. Dan Commerce bisa menggambarkan
40
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
(2012:59) merupakan variabel dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Maka dalam penelitian ini, variabel dependen adalah keputusan
berkunjung. Setelah mengetahui kedua variabel dalam penelitian ini, maka
operasional variabel dalam penelitian ini adalah :
TABEL 3.1
OPERASIONAL VARIABEL
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Fitur Website (X)
“tujuh elemen sites feature yang efektif
dan menarik
Context Tingkat kemenarikan design Ordinal
Tingkat kejelasan tema website Ordinal Tingkat kemenarikan layout Ordinal
Content Tingkat Kejelasan informasi Ordinal
Tingkat ketepatan penyampaian pesan Ordinal Tingkat kemenarikan pemberian
informasi
Ordinal
Community Tingkat keinginan pengunjung untuk
berinteraksi antara pengunjung website lain
Ordinal
Tingkat keinginan pengunjung untuk berbagi informasi dengan pengunjung website lain
Ordinal
Tingkat kemudahan pengunjung menggunakan fasilitas chatting atau instant messaging
Ordinal
Commerce Tingkat keinginan pengunjung website
untuk melakukan pembelian online produk jasa wisata
Ordinal
Tingkat kepercayaan pengunjung memilih melakukan transaksi e-commerce
41
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
TABEL 3.1
Pilihan Produk Tingkat keragaman produk wisata di kota Bandung
Ordinal
Tingkat penilaian kualitas produk wisata kota Bandung
Ordinal
Pilihan Merek Tingkat keunikan destinasi wisata di kota Bandung
Ordinal
Citra pariwisata Kota Bandung Ordinal Tingkat Kemenarikan konsep destinasi
wisata kota Bandung
Ordinal
Pilihan Penyalur
Jumlah Pembelian
Tingkat kecenderungan wisatawan memilih Online Travel Agent
Ordinal
Tingkat kecenderungan wisatawan membeli produk langsung di tempat
Ordinal
Tingkat frekwensi berkunjung wisatawan Ordinal Tingkat keinginan wisatawan
mengunjungi lebih dari 1(satu) destinasi wisata di kota Bandung.
Ordinal
Waktu Pembelian Tingkat keinginan wisatawan berkunjung pada saat Weekend
Ordinal
Tingkat keinginan wisatawan berkunjung pada saat long Weekend
Ordinal
42
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPEL
1. POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah Wisatawan nusantara yang berkunjung ke
kota Bandung. Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Lokasi penelitian yang dilaksanakan di kawasan wisata kota Bandung dan juga
terhadap wisatawan nusantara, maka data populasi dalam penelitian ini adalah jumlah
kunjungan wisatawan nusantara ke kota Bandung berdasarkan data dari jumlah
kunjungan wisatawan ke kota Bandung pada tahun 2012 seperti dilihat pada Tabel
1.1. Untuk generalisasi wilayah penyebaran kuisioner akan disebarkan di daerah
sekitar Bandung tengah dimana banyak terdapat objek wisata belanja dan juga kuliner
seperti di Jl. R.E Martadinata, Jl. I.R Djuanda, Jl. Cihampelas, dan Jl. Setiabudi
dimana di daerah tersebut banya terdapat wisatawan nusantara.
2. SAMPEL
Setelah menentukan populasi yang akan diteliti maka selanjutnya peneliti
harus menentukan seberapa banyak sampel yang akan diambil dalam penelitian.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian jumlah wisatawan nusantara yang
berkunjung ke kota Bandung. Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Karena jumlah wisatawan yang
berkunjung ke kota Bandung berjumlah banyak dan peneliti memiliki keterbatasan
untuk meneliti semua populasi, maka peneliti hanya akan melakukan penelitian
kepada wisatawan nusantara dimana peneliti merasa bahwa wisatawan nusantara
43
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
Banyaknya jumlah sampel yang akan diambil, akan ditentukan menggunakan
rumus slovin pengambilan banyaknya sampel berdasarkan jumlah wisatawan
nusantara yang berkunjung ke kota Bandung pada tahun 2012 seperti yang dapat
dilihat pada Tabel 1.1. Adapun rumus slovin, yaitu :
Keterangan:
n= Ukuran sampel
N=Ukuran populasi
e= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir (0,1)
Maka jumlah sampel ialah
n = 99,9
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus slovin tersebut maka
jumlah banyaknya sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 100 orang wisatawan
nusantara yang berkunjung ke kota Bandung.
3. TEKNIK SAMPLE
Teknik sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
pengertian teknik sampling menurut Sugiyono (2012:82) yaitu menggunakan
probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Penelitian ini akan menggunakan cluster sampling ( Area sampling ) teknik
ini digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber
data sangat luas. Yaitu di setiap kawasan wisata berdasarkan jenis wisatanya,
kawasan wisata kuliner, kawasan wisata alam, kawasan wisata belanja. Namun
44
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
selanjutnya digunakan teknik stratified random sampling dimana tidak akan ada
penetapan strata populasi.
D. JENIS DAN SUMBER DATA
Dalam penelitian ini hanya akan digunakan satu sumber data yaitu sumber
data primer. Menurut sugiyono (2010:137) sumber Primer adalah sember data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya melewati orang lain atau lewat dokumen. Karena data yang akan diperoleh
berasal dari responden melalui kuisioner yang disebar sebanyak 100 di kawasan
wisata kota Bandung, maka yang akan digunakan hanya data primer.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini, data yang akan didapatkan melalui teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
1. Kuesioner. Kuisioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan penelitian dengan menggunakan skala ordinal yaitu mengurutkan data
dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya.
Kuisioner akan disebarkan sebanyak 100 kepada wisatawan nusantara di
beberapa titik kawasan wisata di kota Bandung.
2. Studi Litelatur yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui data teoritis yang
didapatkan dari berbagai sumber dan berbagai ahli untuk menunjang
variabel-variabel yang di teliti. Variabel dalam penelitian ini mengenai penggunaan
website dan keputusan berkunjung.
3. Wawancara. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi data secara
lebih mendalam kepada responden. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan
45
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
F. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN
1. UJI VALIDITAS
Menurut Umar (2004:76) validitas adalah istilah yang dipakai untuk
menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur
apa yang ingin diukur. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:121) Valid berarti
instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Menurut Arikunto (2010:213) uji validitas dapat ditentukan dengan rumus korelasi
product moment pearson dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara dua variabel
N = Jumlah responden
ΣX = Jumlah skor X
(ΣX)² = Kuadrat jumlah skor
ΣY = Jumlah skor Y
(ΣY)² = Kuadrat jumlah skor Y
ΣXY = Jumlah hasil skor X dan Y
Setelah nilai r (koefisien korelasi) diperoleh maka langkah selanjutnya adalah
membandingkan antara hasil nilai r yang terdapat pada tabel nilai kritis. Menurut
Masun yang dikutip oleh Sugiono (2004:124) bahwa jika didapat koefisien korelasi >
rxy = ∑ (∑ (∑
46
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Dalam penelitian ini dengan
menggunakan rumus product moment pearson yang dilakukan perhitungan melalui
program MS. Excel maka didapat hasil validitas dari pertanyaan dalam kuisioner.
Adapun hasil pengujian validitas, adalah sebagai berikut :
TABEL 3.2
VALIDITAS FITUR WEBSITE
No. Item rHitung rTabel Keterangan
1 0.690 0.3 Valid
2 0.748 0.3 Valid
3 0.742 0.3 Valid
4 0.574 0.3 Valid
5 0.640 0.3 Valid
6 0.550 0.3 Valid
7 0.748 0.3 Valid
8 0.767 0.3 Valid
9 0.636 0.3 Valid
10 0.590 0.3 Valid
11 0.713 0.3 Valid
Sumber : Diolah Peneliti (2013)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator pertanyaan mengenai
variabel fitur website >0.3 dari titik kritis atau rTabel, maka variabel indikator
pertanyaan mengenai fitur website dinyatakan valid. Selanjutnya adalah pengujian
validitas terhadap variabel dependen yaitu keputusan berkunjung dengan adalah
47
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
TABEL 3.3
VALIDITAS KEPUTUSAN BERKUNJUNG
No. Item rHitung RTabel Keterangan
1 0.442 0.3 Valid
2 0.349 0.3 Valid
3 0.522 0.3 Valid
4 0.323 0.3 Valid
5 0.363 0.3 Valid
6 0.619 0.3 Valid
7 0.709 0.3 Valid
8 0.427 0.3 Valid
9 0.628 0.3 Valid
10 0.634 0.3 Valid
Sumber : Diolah Peneliti (2013)
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa pada indikator pertanyaan dari
variabel keputusan berkunjung, maka dapat dinyatakan valid karena nilai rHitung
berada pada nilai >0.3. Maka kedua indikator dari masing-masing variabel dari 21
pertanyaan dinyatakan valid
2. UJI RELIABILITAS
Menurut Umar (2004:77) Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk
menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila alat ukur
kita gunakan berulang kali. Suatu instrumen sudah reliabel sebagai alat pengumpul
data apabila memberikan hasil ukuran yang sama terhadap suatu gejala pada waktu
yang berlainan . Untuk menguji realibilitas, menurut Arikunto (2002:171) dapat
menggunakan rumus Alpha Combach sebagai berikut:
48
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung Keterangan :
r = reliabilitas instrument
k = banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal Σ = jumlah varians butir
ơ = varians total
Uji reliabilitas yang dipergunakan adalah untuk sekali pengambilan data dan
untuk menganalisis kuesioner yang skalanya bukan 0 dan 1 digunakan rumus Alpha
Cronbach, dimana suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach > 0,6
(Arikunto, 2009 : 146). Pada perhitungan pengujian reliabilitas ini, akan
menggunakan bantuan SPSS 20. Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas variabel
fitur website :
TABEL 3. 4
RELIABILITAS FITUR WEBSITE
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa indikator pertanyaan pada
variabel fitur website dinyatakan reliable karena bernilai > 0.6 yaitu bernilai 0.874.
Sedangkan untuk hasil dari indikator pertanyaan variabel keputusan berkunjung
adalah sebagai berikut :
Reliabi lity Statisti cs
.874 11
Cronbach's
49
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
TABEL 3.5
RELIABILITAS VARIABEL KEPUTUSAN BERKUNJUNG
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa nilai reliable dari variabel
keputusan berkunjung berada pada nilai 0.690 yaitu lebih dari 0.6. Maka dapat
dinyatakan bahwa indikator pertanyaan variabel keputusan berkunjung dinyatakan
reliable.
3. ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Dengan menggunakan data primer hasil penyebaran kuisioner dengan data
ordinal, untuk mencari pengaruh website terhadap keputusan berkunjung wisatawan
ke kota Bandung. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear
antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang
digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana
sebagi berikut:
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
Reliabi lity Statisti cs
.690 10
Cronbach's
Alpha N of Items
50
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Dalam analisis regresi linier ini akan menetukan ketepatan prediksi hubungan
antara variabel (y) yaitu keputusan berkunjung wisatawan dengan variabel (x) yaitu
situs website. Selain menghitung pengaruh dengan menggunakan rumus regresi linear
sederhana, dalam perhitungan regresi juga perlu dilakukan uji normalitas untuk
mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji
normalitas akan dilakukan dengan menggunakan perhitungan rumus One-Sample
Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan
berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Perhitungan uji
normalitas ini akan dilakukan menggunakan bantuan program software SPSS 20
menggunakan data interval.
G. TEKNIK ANALISIS DATA
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert dalam instrument
penelitian kuisioner. Menurut sugiyono (2012:93) skala likert digunakan untuk
menguku sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa penyataan atau pentanyaan.
Jawaban setiap item insturmen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain :
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
51
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam
bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Setiap item variabel website (X) dengan
variabel keputusan berkunjung (Y) akan diberikan nilai setiap item
a. Sangat setuju dengan bobot nilai 5
b. Setuju dengan bobot nilai 4
c. Kurang setuju dengan bobot nilai 3
d. Tidak setuju dengan bobot nilai 2
e. Sangat tidak setuju dengan bobot nilai 1
Dalam perhitungan skala likert akan diketahui variabel yang diteliti berada
kategori apa melalui garis kontinum. Adapun dalam menghitung garis kontinum, kita
harus menghitung terlebih dahulu nilai rata-rata. Menurut Sugiyono (95:2012),
menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden
dapat dihitung sebagai berikut :
a. Nilai Indeks Maksimum = skor maksimum x banyak pertanyaan x jumlah
responden
b. Nilai Indeks Minimum = skor minimum x banyak pertanyaan x jumlah
responden
c. Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5
d. Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%
H. UJI HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara untuk sebuah penelitian, menurut
Sugiyono (2012:93) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
52
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
pengaruh antara fitur website terhadap keputusan berkunjung ”. Menurut Sugiyono
(2012:225) dalam pengujian hipotesis kriteria pengambilan keputusan dalam
pengujian hipotesis adalah seperti berikut:
Hipotesis Nol (H0) : tidak terdapat pengaruh antara X dengan Y
Hipotesis Alternatif (Ha) : Terdapat pengaruh antara X dengan Y
H0: β = 0 ( berarti tidak ada pengaruh )
Ha: β ≠ 0 ( berarti ada pengaruh )
Untuk pengujian hipotesis ini akan diuji dengan uji t atau uji t parsial. Uji ini
bertujuan untuk mengetahui keterkaitan variabel bebas dengan variabel dependen
(Y). Berikut adalah rumus perhitungan uji t :
t=
√
Keterangan :
= Koefisien regresi
=Distribusi student dengan derajat kebebasan db =
= Banyaknya sampel
I. UJI KORELASI
Setelah melakukan uji regresi, maka untuk mengetahui seberapa besar
hubungan dari pengaruh variabel X sebagai variabel independen yaitu fitur website
terhadap variabel Y sebagai variabel dependen yaitu keputusan berkunjung. Adapun,
untuk mengukur koefisien korelasi, terdiri dari berbagai macam cara, Menurut
Sugiyono (2012:182), terdapat berbagai macam teknik korelasi, yaitu korelasi
Pearson Product Moment, korelasi Rasio, korelasi Spearman Rank, korelasi Biserial,
53
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
Kendall’s Tau, korelasi Ganda, korelasi Partial. Korelasi product moment pearson merupakan salah satu uji korelasi yang paling sering digunakan dalam sebuah
penelitian.
Dalam penelitian ini teknik korelasi yang akan digunakan adalah korelasi
Perason Product Moment. Perhitungan korelasi product moment pearson ini akan
dihitung melalui program SPSS ver. 20 untuk membantu perhitungan. Hasil dari
perhitungan korelasi akan diinterpretasikan. Dalam perhitungan ini, akan digunakan
pedoman untuk memberikan nilai interpretasi keofisien korelasi sebagai berikut :
TABEL 3.6
INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2012:184)
Dari interpretasi ini akan diketahui seberapa besar hubungan variabel fitur
website terhadap keputusan berkunjung dilihat dari hasil perhitungan korelasi product
54
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
J. KEOFISIEN DETERMINASI
Koefisien Determinasi adalah bagian dari variasi total dalam variabel
dependen yang dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen. Disebut juga
dengan R-squared dan dinotasikan dengan R2. Dalam penelitian menggunakan analisi
regresi linear sederhana maka nilia R2 dapat diketahui dari nilai r yang merupakan
niali regresi sederahan. Yaitu dengan rumus atau persamaan :
Keterangan :
R2 = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi Sederhana
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengkajian teori kemudian dilakukan analisis melalui
pengujian regresi mengenai fitur website terhadap keputusan berkunjung. Berikut
adalah kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini :
1. Secara keseluruhan, fitur website mendapatkan penilaian yang baik menurut
para wisatawan nusantara yang berkunjung ke kota Bandung. Wisatawan
menilai bahwa fitur website memberikan banyak informasi kepariwisataan
kota Bandung. Dalam fitur website, wisatawan bisa mendapatkan informasi
mengenai produk, destinasi, jasa dan bahkan bisa melakukan transaksi
komersial pembelian produk wisata dalam sebuah website. Pada penelitian ini
diketahui bahwa nilai terendah pada fitur website terdapat pada subvariabel
community atau komunitas. Walaupun memiliki nilai paling rendah,
community atau komunitas masih berada pada kategori cukup baik. Hal ini
menandakan bahwa ternyata, tidak semua website yang mereka kunjungi
memungkinkan wisatawan untuk saling bertukar informasi dengan pengguna
website lainnya. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa tidak semua website
memiliki fitur community atau komunitas seperti fitur chatting atau forum
tanya jawab sesama pengguna website lainnya. Kemudian, pada penelitian ini
juga wisatawan memberikan nilai tertinggi pada subvariabel context atau
konteks. Dapat dilihat bahwa dalam pencarian informasi pariwisata dalam
fitur website, wisatawan menilai bahwa tema, konsep dan juga layout pada
website yang mereka kunjungi adalah baik. Dimana dalam sebuah website
pariwisata yang mereka kunjungi, memiliki tampilan yang menarik dan juga
96
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
2. Keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung pada penelitian menurut
wisatawan dinilai baik. Penilaian ini dilihat berdasarkan hasil analisis dari
keseluruhan subvariabel keputusan berkunjung. Keputusan berkunjung ini
memiliki subvariabel yang mendapatkan penilaian yang rendah oleh
wisatawan yaitu pemilihan waktu berkunjung. Pada penelitian ini, dapat kita
lihat bahwa banyaknya kunjungan wisatawan ke kota Bandung pada saat
weekend atau long weekend tidak menjadikan waktu kunjungan itu sebagai
faktor pengambilan keputusan berkunjung ke kota Bandung. Namun,
berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa keputusan berkunjung
wisatawan ke kota Bandung di pengaruhi oleh produk dan merek. Wisatawan
menilai bahwa merek dan juga produk pariwisata kota Bandung sangat baik.
Wisatawan menilai bahwa produk wisata yang disediakan kota Bandung
sangat beragam dan juga memiliki kualitas yang baik. Sedangkan dilihat dari
merek, wisatawan memilih berkunjung ke kota Bandung karena kota Bandung
memiliki tempat wisata yang beraneka ragam, memiliki citra pariwisata yang
baik dan juga setiap tempat wisata memiliki konsep wisata yang baik. Hal ini
menandakan bahwa sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke kota
Bandung adalah dipengaruhi oleh produk dan juga merek pariwisata kota
Bandung.
3. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa fitur website berpengaruh positif.
Dalam hal ini dapat diartikan bahwa antara fitur website dengan keputusan
berkunjung memiliki pengaruh yang positif. Atau dengan kata lain, apabila
fitur website semakin baik maka keputusan berkunjung akan semakin baik
namun apabila fitur website semakin buruk maka keputusan berkunjung akan
semakin buruk. Dan dalam penelitian ini, hipotesis awal terbukti dengan
97
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
fitur website terhadap keputusan berkunjung. Berdasarkan uji korelasi juga
diketahui bahwa, hubungan kedua variabel yaitu keputusan berkunjung
sebagai variabel independen dengan keputusan berkunjung sebagai variabel
dependen memiliki hubungan yang sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa
antara fitur website terdapat pengaruh positif terhadap keputusan berkunjung
dengan kekuatan hubungan yang sedang.
B. SARAN
1. Berdasarkan hasil penelitian ini, fitur website berada pada kategori baik.
Pada subvariabel content yang didalamnya terdapat gambar dan juga video
dalam penyampaian pesan wisata kepada wisatawan, sebaiknya pengelola
website pariwisata dalam memberikan gambaran tentang pariwisata akan
lebih baik jika lebih banyak atau menambahkan gambar bergerak disertai
audio seperti video. Karena dalam sebuah video semua aspek gambar dan
juga audio bisa disajikan lebih menarik dalam satu wadah yaitu video. Pada
subvariabel community, seperti diketahui bahwa tidak semua website
pariwisata baik website resmi pemerintah pariwisata kota Bandung maupun
bukan, tidak semua memiliki fasilitas chatting dan forum tanya jawab
mengenai informasi pariwisata kota Bandung. Website pariwisata harus
memiliki forum untuk berinteraksi dengan pengunjung website lainnya,
semakin banyak informasi pariwisata yang akan didapat oleh calon
wisatawan. Pengelola website pariwisata dapat menambahkan dan juga
memperbaiki fitur chatting dan forum agar informasi yang didapatkan
wisatawan lebih bervariatif. Kemudian pada subvariabel commerce
kepercayaan wisatawan dalam bertransaksi online harus bisa membuat para
pengelola website jual beli produk wisata mempermudah calon wisatawan
dalam membeli produk yang akan dibeli. Misalnya dengan mempermudah
proses pembayaran pada saat melakukan transaksi online seperti bekerjasama
98
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
dan lain-lain atau bekerjasama dengan Paypal, atau beberapa program
M-Banking seperti M-BCA.
2. Pada variabel keputusan berkunjung, hal yang perlu diperhatikan bahwa pada
subvariabel waktu berkunjung berada pada kategori cukup baik. Sebagian
besar wisatawan berkunjung ke kota Bandung pada saat weekend dan juga
long weekend, tapi ternyata pada penelitian ini wisatawan memberikan nilai
bahwa berkunjung ke kota Bandung pada saat weekend dan long weekend
cukup baik. Hal ini harus sangat diperhatikan karena pada saat weekend dan
long weekend kondisi kota Bandung sangat tidak menyenangkan karena
sangat penuh oleh kendaraan para wisatawan yang menyebabkan kemacetan.
Pihak-pihak pengelola pariwisata kota Bandung harus bisa membuat event
yang bisa membuat wisatawan lebih memilih berkunjung ke kota Bandung
pada saat weekday daripada saat weekend ataupun long weekend. Hal ini
tentu bisa mengurangi kepadatan kota Bandung pada saat weekend karena
sebagian wisatawan yang biasa berkunjung pada saat weekend akan
berkunjung pada saat weekday. Kemudian pada pilihan penyalur, diketahui
bahwa kebanyakan wisatawan pada saat ini lebih memilih membeli produk
wisata secara online. Dengan banyaknya wisatawan yang sudah merasa
percaya membeli produk wisata secara online misalnya seperti melakukan
reservasi hotel melalui online travel agent seperti agoda.com maka para
penyalur produk wisata seperti travel agent harus lebih inovatif dalam
memasarkan paket wisata atau segala jenis produk wisata yang ia jual
khususnya bagi travel agent maupun subtravel agent yang masih belum
memasarkan produk secara online. Salah satunya adalah dengan membuat
official website travel agent mereka. Dengan membuat situs website resmi
milik travel agent, maka akan mengimbangi maraknya online travel agent.
Karena travel agent maupun subtravel agent bisa juga menjual produk wisata
99
Dara Martyhelda Muarief, 2013
Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung
3. Kemudian perkembangan website dalam dunia pariwisata harus bisa
dilaksanakan sejalan dengan aspek-aspek kepariwisataan. Dalam sebuah
website, pesaing usaha pariwisata bisa saling menjatuhkan satu sama lain.
Mudahnya akses ke sebuah website dan juga memberikan komentar
mengenai tempat wisata, bisa menjatuhkan sebuah tempat wisata apabila
wisatawan memberikan komentar negatif dalam sebuah website. Namun, jika
kita lihat website dalam industri pariwisata akan semakin berkembang dari
tahun ke tahun. Oleh karena itu, diharapkan setelah penelitian ini selesai
dilakukan, akan ada penelitian selanjutnya mengenai website dalam dunia
pariwisata lainnya. Perkembangan website ini harus terus diperhatikan agar
tidak melenceng dari aspek kepariwisataan. Oleh karena itu, penelitian
selanjutnya diperlukan guna mengawasi dan membatasi perkembangan