• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KEBUTUHAN ANGKUTAN TAKSI DI BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II KOTA PEKANBARU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA KEBUTUHAN ANGKUTAN TAKSI DI BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II KOTA PEKANBARU."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA KEBUTUHAN ANGKUTAN TAKSI

DI BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II

KOTA PEKANBARU

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Strata-I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Andalas Padang

Oleh

RINALDI AFRIYANTO 0910923111

Pembimbing

PURNAWAN, Ph.D NIP. 196008281991031003

JURUSAN TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

ii

ABSTRAK

Seiring dengan meningkatnya tingkat kemakmuran dan daya beli

masyarakat, diyakini kebutuhan akan angkutan taksi yang memiliki

pangsa pasar cukup tinggi juga pasti meningkat. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kebutuhan angkutan taksi di Bandar Udara

Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berdasarkan tingkat permintaan

pengguna jasa taksi. Survey ini dilakukan selama 6 hari (27 Februari –

4 Maret 2014) kepada 200 responden penumpang kedatangan. Dari

hasil survey didapatkan karakteristik pelaku pergerakan yang

menggunakan moda angkutan taksi dan kendaraan pribadi. Model

demand penumpang kedatangan dianalisis dengan multiple regression

dari data sekunder yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik)

Provinsi Riau. Persamaan model pemilihan moda dihitung dan diolah

dengan logit biner selisih untuk menganalisis data stated preference

yaitu dengan a = 0,6669 dan b = 0,0000289 dengan R2adalah 0,71.

Hasil prediksi jumlah angkutan taksi yang dibutuhkan pada jam puncak

pesawat kedatangan untuk tahun 2015 adalah 185 unit, tahun 2020

adalah 230 unit, tahun 2025 adalah 265 unit dan tahun 2030 adalah

305 unit. Adapun perusahaan taksi yang memiliki izin operasi di bandar

udara Sultan Syarif Kasim II yaitu taksi Puskopau dan Kopsi dengan

armada 250 dan 152 unit, dengan jumlah tersebut, maka kebutuhan

penumpang kedatangan akan angkutan taksi terpenuhi.

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan suatu kota, sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan dan sebagai prasarana bagi pergerakan manusia/barang yang timbul akibat adanya kegiatan di perkotaan tersebut. Semua kegiatan pembangunan tidak akan terlepas dari transportasi. Pembangunan akan berjalan dengan lancar jika ditunjang oleh transportasi yang baik yang nantinya juga akan berdampak baik bagi perekonomian penduduknya.

Penduduk merupakan faktor utama dalam perkembangan suatu kota, seiring dengan makin besarnya jumlah penduduk maka makin besar tingkat pergerakan dan kebutuhan akan transportasi. Perjalanan merupakan aktivitas yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama penduduk kota dimana kegiatan ekonomi merupakan aktivitas yang paling banyak berlangsung, selain itu di kota besar juga terdapat pusat-pusat kegiatan pemerintahan dan pusat-pusat pelayanan umum, misalnya : bandar udara, rumah sakit, perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan atau mall.

(4)

2

ownership (kepemilikan kendaraan) dan juga c) social standing. Pada umumnya penduduk di daerah perkotaan (penduduk kota besar) yang memiliki income yang besar serta social standing yang tinggi memilih angkutan taksi sebagai alat (moda) transportasi jika mereka tidak dapat menggunakan kendaraan pribadi mereka.

Kota Pekanbaru sebagai ibukota Propinsi Riau dan termasuk salah satu kota besar di Pulau Sumatra telah mengalami perkembangan dan pembangunan di berbagai bidang. Salah satu pembangunan penting yang sedang dilaksanakan adalah pembangunan sistem transportasi. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan sarana utama yang dapat memperlancar seluruh fungsi dan aktifitas yang berlangsung.

Bandar udara Sultan Syarif Kasim II yang merupakan pintu gerbang utama bagi angkutan udara di Kota Pekanbaru, dimana bandara ini memiliki peranan strategis dalam pelayanan jasa angkutan transportasi domestik dan regional. Aktivitas di bandar udara Sultan Syarif Kasim II dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang pesat, hal ini tidak lepas dari meningkatnya sosial ekonomi masyarakat setempat. Bagi penduduk kota Pekanbaru yang memiliki aktivitas yang cukup padat dan memiliki mobilitas yang cukup tinggi, maka transportasi yang cepat, aman dan nyaman adalah salah satu solusi yang terbaik.

(5)

3

penyediaan yang terbatas tetapi permintaan yang cukup tinggi menyebabkan permasalahan yang kompleks akan kebutuhan masyarakat dalam melakukan transportasi.

Data Dinas Peruhubungan Kota Pekanbaru, terdapat 9 (sembilan) nama operator taksi di kota Pekanbaru yang masih mendaftarkan atau memperpanjang izin beroperasinya diantaranya adalah: Blue Bird, Riau Taxi, Koperasi Taksi, Puskopau, Satria Taxi, Rengat Taxi, Sartana CV, Surya Angkasa Mahligai CV dan Serasi Auto Raya PT. Untuk saat ini total armada taksi yang beroperasi di Kota

Seiring dengan meningkatnya tingkat kemakmuran dan daya beli masyarakat, diyakini kebutuhan akan angkutan taksi juga pasti meningkat. Hal ini menarik perhatian penulis untuk melakukan studi tentang kebutuhan angkutan taksi di bandar udara Sultan Syarif Kasim II di kota Pekanbaru.

1.2 Rumusan Masalah

(6)

4

sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi relatif tinggi. Penyelenggaraan angkutan taksi sangat mutlak dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan angkutan taksi di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru berdasarkan tingkat permintaan pengguna jasa taksi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitan ini adalah :

1. Mengetahui kebutuhan angkutan taksi di bandar udara Sultan Syarif Kasim II di kota Pekanbaru.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengelola jasa taksi di kota Pekanbaru.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada :

1. Penelitian ini hanya mengambil pergerakan penduduk di bandar udara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru. 2. Data primer yang diambil menggunakan metode survey

dengan sasarannya adalah pelaku pergerakan dengan lokasi bandar udara.

(7)

5

4. Teori pemilihan moda yang digunakan adalah model pemilihan diskret yaitu model logit biner didasarkan pada pendekatan terhadap perilaku individu.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil simulasi dapat disimpulkan, respon kecepatan motor DC dengan PID Firefly, didapatkan settling time yang sangat cepat dibanding dengan metode Bee

Terdapat hubungan power otot lengan bahu dan kelenturan otot punggung dengan hasil tolak peluru pada siswa putra kelas XI SMK Taruna Mandiri Pekanbaru, dengan

ABSTRAK. Gerbera merupakan salah satu jenis bunga potong yang banyak diminta pasar. Dilihat dari besarnya penjualan bunga potong gerbera di pasar bunga Rawabelong, berarti

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diterapkan model pembelajaran discovery learning

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kendala maupun tantangan tidak mempengarui petani tembakau baik dari sisi proses produksi maupun du luar hal tersebut.. Kendala-

mekanisme keruntuhan yang berbeda. Retak dinding hanyalah indikator dari dampak adanya kerusakan gedung. Dimensi retak menunjukkan seberapa besar dampak dari adanya

Ada pun beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi Fashion X yaitu, pertama untuk dimensi adhocracy dan hierarchy memiliki mean di bawah mean variabel

Efek analgetik dan antiinflamasi diperoleh pada ekstrak etanol 70% daun beruwas laut (Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb) dengan dosis 12,5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB, dan 37,5 mg/kgBB