AL-MA’TSURAT BERBASIS ANIMASI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESIONAL CS3
TUGAS AKHIR
IHSANUL FAKHRIY YUSDARTONO 112406169
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2014
AL-MA’TSURAT BERBASIS ANIMASI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESIONAL CS3
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer
IHSANUL FAKHRIY YUSDARTONO 112406169
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
PERSETUJUAN
Judul :
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : IHSANUL FAKHRIY YUSDARTONO
Nomor Induk Mahasiswa : 112406169
Program Studi : DIPLOMA (D3) TEKNIK INFORMATIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disetujui di
Medan, Juni 2014
Diketahui/Disetujui oleh
Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
Dr. Elly Rosmaini, M.Si Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si NIP: 196005201985032002 NIP : 19502103 198003 1 001
AL-MA’TSURAT Berbasis Animasi
Menggunakan
Adobe Flash Profesional Cs3
PERNYATAAN
AL-MA’TSURAT BERBASIS ANIMASI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESIONAL CS3
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.
Medan, September 2014
IHSANUL FAKHRIY YUSDARTONO 112406169
PENGHARGAAN
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kajian tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan dalam waktu yang telah ditetapkan.
Penyusunan tugas akhir ini masih banyak memiliki kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, sehingga diharapkan kritik dan saran yang membangun serta dapat memberikan inspirasi yang baik untuk kemajuan tugas akhir ini.
Tugas Akhir merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan setiap mahasiswa Ilmu Komputer untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Program D- 3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.
Medan, Juli 2014
Penulis
ABSTRAK
Memperkenalkan Al-Ma’tsurat pada tingkat kanak-kanak, remaja serta orang tua sangatlah penting karena dengan mereka mengerti arti penting sebuah al- ma’tsurat, dalam sebelum melakukan sesuatu tersebut maka akan mendapatkan bekal ilmu untuk dimasa depan mereka karena mengingat banyaknya anak-anak yang mensepelekan hal tersebut. Aplikasi yang penulis buat adalah Al-Ma’tsurat Berbasis Animasi Menggunakan Adobe Flash Profesional CS3. Penulis tertarik membuat aplikasi ini karena akan dapat memfasilitasi tentang ilmu agama bagi umat islam sehingga anak-anak, remaja serta orang tua dapat lebih memahami pentingnya mengingat Allah dengan menggunakan suatu animasi. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat animasi ini adalah Adobe Flash CS3. Sasaran aplikasi ini adalah anak-anak ataupun kalangan umum.
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak v
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 5
1.6 Metodelogi Penelitian 5
1.7 Sistematika Penulisan 7
Bab 2 Landasan Teori
2.1 Tentang Flash 9
2.2 Dasar-Dasar Penggunaan Adobe Flash CS3 12 2.2.1 User Interface Adobe Flash CS3 12 2.2.2 Fasilitas Pada Adobe Flash CS3 14 2.3 Al-Ma’tsurat 21
2.3.1 Pengertian Al-Ma’tsurat 21
2.3.2 Keutamaan dan Manfaat Membaca Al-Ma’tsurat 23
2.3.3 Hukum Membaca Al-Ma’tsurat 27 2.3.4 Siapakah Imam Hasan Al-Banna 31
Bab 3 Perancangan Sistem
3.1 Perancangan Sistem 37
3.2 Flowchart Aplikasi 39
3.3 Desain Layout Halaman Awal di Adobe Photoshop 42 3.3.1 Desain Layout Halaman Awal 42 3.3.2 Desain Tombol Klik Mulai 44 3.4 Desain Layout Halaman Awal di Adobe Flash CS3 46 3.5 Dasain Layout Menu di Adobe Flash Profesional CS3 48 3.5.1 Desain Layout Background Menu dan Daftar Al-Ma’tsurat 49 3.5.2 Desain Layout Dasar Halaman Al-Ma’sturat 52 3.5.3 Desain Tombol Back, Next, Terjemahan dan Home 54
Bab 4 Implementasi Sistem
4.1 Hasil 57
4.2 Menu Al-Ma’tsurat 58
4.3 Daftar Halaman Al-Ma’tsurat 59
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan 102 5.2 Saran 103
Daftar Pustaka
Lampiran
DAFTAR TABEL
3.1 Simbol-Simbol Pada Flowchart 40
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tampilan Adobe Flash CS3 12
Gambar 2.2 Halaman Awal Adobe Flash CS3 Profesional 14 Gambar 2.3 Halaman New Document Adobe Flash CS3 15
Gambar 2.4 Panel Action Script 19
Gambar 2.5 Library Panel 21
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Aplikasi Al-Ma’tsurat 41 Gambar 3.2 Flowchart Perancangan Aplikasi Al-Ma’tsurat 41 Gambar 3.3 Desain Layout Halaman Awal AlMa’tsurat di
Adobe Photoshop 44
Gambar 3.4 Desain Tombol Klik Mulai 45
Gambar 3.5 Desain Layout Halaman Awal 48
Gambar 3.6 Desain Layout Background Menu dan Daftar Al-Ma’tsurat 52
Gambar 3.7 Gambar Dasar Al-Ma’tsurat 53
Gambar 3.8 Desai Tombol Back, Next, Terjemahan dan Home 56
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Awal 57
Gambar 4.2 Menu Al-Ma’tsurat 58
Gambar 4.3 Halaman 1 Al-Ma’tsurat 59
Gambar 4.4 Halaman 2 Al-Ma’tsurat 60
Gambar 4.5 Halaman 3 Al-Ma’tsurat 62
Gambar 4.6 Halaman 4 Al-Ma’tsurat 64
Gambar 4.7 Halaman 5 Al-Ma’tsurat 64
Gambar 4.8 Halaman 6 Al-Ma’tsurat 66
Gambar 4.9 Halaman 7 Al-Ma’tsurat 67
Gambar 4.10 Halaman 8 Al-Ma’tsurat 69
Gambar 4.11 Halaman 9 Al-Ma’tsurat 70
Gambar 4.12 Halaman 10 Al-Ma’tsurat 72
Gambar 4.13 Halaman 11 Al-Ma’tsurat 73
Gambar 4.14 Halaman 11 Al-Ma’tsurat 74
Gambar 4.15 Halaman 12 Al-Ma’tsurat 75
Gambar 4.16 Halaman 12 Al-Ma’tsurat 76
Gambar 4.17 Halaman 13 Al-Ma’tsurat 77
Gambar 4.18 Halaman 13 Al-Ma’tsurat 78
Gambar 4.19 Halaman 14 Al-Ma’tsurat 79
Gambar 4.20 Halaman 14 Al-Ma’tsurat 80
Gambar 4.21 Halaman 15 Al-Ma’tsurat 81
Gambar 4.22 Halaman 16 Al-Ma’tsurat 83
Gambar 4.23 Halaman 17 Al-Ma’tsurat 84
Gambar 4.24 Halaman 18 Al-Ma’tsurat 85
Gambar 4.25 Halaman 19 Al-Ma’tsurat 86
Gambar 4.26 Halaman 20 Al-Ma’tsurat 88
Gambar 4.27 Halaman 21 Al-Ma’tsurat 89
Gambar 4.28 Halaman 22 Al-Ma’tsurat 90
Gambar 4.29 Halaman 23 Al-Ma’tsurat 91
Gambar 4.30 Halaman 24 Al-Ma’tsurat 92
Gambar 4.31 Halaman 25 Al-Ma’tsurat 94
Gambar 4.32 Halaman 26 Al-Ma’tsurat 95
Gambar 4.33 Halaman 27 Al-Ma’tsurat 96
Gambar 4.34 Halaman 28 Al-Ma’tsurat 98 Gambar 4.35 Halaman 29 Al-Ma’tsurat 99 Gambar 4.36 Halaman 30 Al-Ma’tsurat 100
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Terdapat perintah yang memperbanyak dzikir, terdapat penjelasan akan keutamaannya dan keutamaan orang-orang yang melakukannya pada banyak ayat dan hadits Rasulullah saw. Cukuplah bagi anda mengetahui puncak martabat orang-orang yang berdzikir itu pada firman Allah berikut,
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin laki-laki dan perenpuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama kepada Allah, Allah telah menyediakan unyuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
(Al-Ahzab: 35).
Dan Allah telah memerintahkan kaum mukminin untuk banyak berdzikir dalam firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada- Nya di waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41-42).
Terdapat banyak hadits tentang keutamaan dzikir. Rasulullah bersabda meriwayatkan dari Rabbnya, dimana Allah swt. Berfirman, “Aku terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap Ku, jika ia menginat-Ku (baca: berdzikir) dalam diri-Nya, aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku didalam sebuah jamaah, aku akan menyebutnya di dalam jamaah yang lebih baik dari mereka.” (Muttafaqun ‘Alaihi dari hadits Abu Hurairah)
Dari Abdullah bin Yusr ra. Bahwa ada seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam telah banyak ada padaku, maka beritahulah kepadaku dengan sesuatu yang aku berpegang teguh dengannya.”
Rasulullah bersabda, “Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa hadits ini hasan).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini ialah :
1. Bagaimana merancang aplikasi Al-Ma’tsurat dengan menggunakan Adobe Flash Profesional CS3 dan bagaimana membuat tampilan yang menarik untuk aplikasi tersebut.
2. Bagaimana membuat Al-Ma’tsurat mudah untuk diakses terutama bagi pengguna PC Berbasis Sistem Operasi windows.
3. Menciptakan suatu aplikasi islami yang mudah digunakan dan mudah untuk difahami serta dalam penggunaannya, tidak menimbulkan kejenuhan.
4. Bagaimana cara membuat suatu Al-Ma’tsurat berbasis Animasi dengan memanfaatkan Adobe Flash Profesional CS3 sehingga ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi minimnya kepedulian umat islam tentang pentingnya melakukan suatu tauladan yang islami.
1.3 Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya permasalahan yang terdapat dalam penulisan tugas akhir ini, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu :
1. Pentingnya mengetahui Al-Ma’tsurat sebagai sarana dalam berdzikir dan berdoa kepada Allah.
2. Pengenalan Kumpulan Al-Ma’tsurat dengan menampilkan naskah ayat, terjemahan dalam bahasa Indonesia serta ulasan tentang penerapanya dalam kehidupan sehari hari yang disediakan di dalam aplikasi ini.
3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah aplikasi Al-Ma’tsurat, yang secara baik dan benar sesuai yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
4. Suatu aplikasi yang di dalamnya mengunakan metode pembelajaran media interaktif, user dapat menjalankan aplikasi ini dengan mudah sebab aplikasi ini dilengkapi fitur-fitur yang di desain secara animasi sehingga user merasa nyaman pada saat menggunakanya.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang suatu aplikasi islam yang akan di implementasikan kepada kehidupan manusia.
2. Merancang suatu aplikasi yang berbasis Operating system windows dengan menggunakan metode media pembelajaran.
3. Membangun aplikasi yang sesuai tepat guna dalam memfasilitasi kebutuhan kehidupan.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari perancangan Al-Ma’tsurat ini mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai pembuatan software pembelajaran animasi yang mengenai kumpulan Al-Ma’tsurat.
2. Sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh dengan praktek yang sebenarnya.
3. Hasil dari tugas akhir dapat membantu orang lain untuk mengetahui pedoman hidup yang baik dan benar dalam kehidupan sehari hari.
1.6 Metodologi Penelitian
Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik (Dokumen Nomor: Akad/06/2014).
Adapun Metodologi penelitian yang dilalukan penulis adalah:
1. Motode Pengumpulan Data
a. Observasi atau melakukan pengamatan langsung yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran penelitian.
b. Wawancara kepada narasumber serta studi pustaka dengan mempelajari buku-buku yang mendukung. Juga mempelajari dari internet.
2. Membuat Aplikasi
a. Analisis dan Desain Sistem.
b. Coding yaitu membuat kode terhadap program.
c. Debugging yaitu tahap pencarian kesalahan dalam program.
d. Compiling yaitu membuat program menjadi executable.
3. Uji Aplikasi
Menguji aplikasi yang telah dibuat apakah sesuai dengan yang telah direncanakan dan mencari kesalahan aplikasi untuk diperbaiki.
4. Perbaikan
Memperbaiki kesalahan yang di temukan dan memperbaiki untuk memaksimalkan aplikasi
5. Membuat laporan Tugas Akhir
Membuat laporan tugas akhir sebagai laporan ke jurusan
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi lima bab yaitu sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, kontribusi penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian, sistematika penulisan.
BAB 2 Landasan Teori
Bab ini mengungkapkan tentang konsep dasar dan teori- teori yang mendukung pembahasan untuk tema penulisan ini yang didapat dari beberapa literature.
BAB 3 Perancangan Sistem
Bab ini membahas tentang perancangan Aplikasi Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia dan gambaran umum rancangannya.
BAB 4 Implementasi Sistem
Bab ini membahas analisa hasil dan pembahasan Aplikasi Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia yang dirancang,
pembuatan program yang diajukan, tampilan dari program dan pengujian aplikasi.
BAB 5 Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari bab-bab yang ada, sehingga dari kesimpulan ini penulis mencoba memberi saran yang berguna untuk melengkapi dan menyempurnakan pengembangan aplikasi ini untuk kedepannya
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Tentag Flash
Flash adalah salah satu Software yang merupakan produk unggulan pembuat animasi gambar vektor yang sangat diminati saat ini. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension *.swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemograman bernama ActionScript. Flash lahir dari kepala seorang bernama Jonathan Gay. Jon yang geek gemar menulis game dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airbone tahun 1985, ketika ia masih dibangku sekolah. (Syarif : 2006)
Tahun 1993 ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama SmartSketch. Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal Designs.
Juli 1996 CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat dikalangan industri. Tak kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi dan animasi-animasi Full Screen dibuat dengan FutureSplash.
Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwaveplugin browser untuk produk animatornya bernama Director mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0.
Ada desas desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka Microsoft akan mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar, karena Microsoft kemudian mengubah haluan dan menjadikan MSN lebih berbasis teks ketimbang televisi. Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian dimana-mana. Flash 3 dan Generator menyusul April 1998.
Karena tekanan Adobe yang mempromosikan format SVG Macromedia menggunakan membuka format file *.swf bagi publik.
Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan juli 2000. Sementara itu semakin banyak software lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan .swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML, Generator dan ActionScript. Penetrasi browser terus meningkatkan hingga kini mencapai 96%. Player Flash telah tersedia untuk berbagai paltform : Windows,
Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC. Jonathan Gay kini bekerja sebagai developer untuk Macromedia.
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash dikarenakan Macromedia yang merupakan produsen pembuat Flash profesional kini telah hadir merjer dengan adobe corp, perubahan terjadi pada macromedia Flash series 9 menjadi Adobe Flash CS3 pada April 16, 2007) merupakan tools yang dikembangkan untuk membuat berbagai aplikasi berbasis internet. Pada awalnya Flash yang dilengkapi bahasa pemograman ActionScript digunakan oleh developer web untuk mendesain web menjadi lebih interaktif dengan berbagai macam animasi. Namun, kemudian Flash banyak digunakan untuk membuat aplikasi multimedia interaktif. Seperti iklan benner, intro film Cdinteraktive hingga pembuatan dan animasi.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh micromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunkan nama ‘Macromedia’ adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe System Mengakui sisi macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.
2.2. Dasar-Dasar Penggunaan Adobe Flash CS3
2.2.1. User Interface Adobe Flash CS3
Menu Bar Title Bar Timeline Panel Tool Box Properties Panel Stage Libary Panel
Gambar 2.1. Tampilan Adobe Flash CS3
1. Title Bar
Merupakan nama file atau judul program yang sedang aktif atau sedang digunakan.
2. Menu Bar
kumpulan yang terdiri atas dasar menu-menu yang digolongkan dalam satu kategori. Misalnya menu file terdiri atas perintah New, Open, Save, Import, Export, dan lain-lain.
3. Timeline Panel
sebuah jendela panel yang digunakan untuk mengelompokkan dan mengatur isi sebuah movie, pengaturan tersebut meliputi penentuan masa tayang objek, pengaturan layer, dan lain-lain.
4. Properties Panel
informasi objek-objek yang ada di stage. Tampilan panel properties secara otomatis dapat berganti-ganti dalam menampilkan informasi atribut-atribut properties dari objek yang terpilih yang sedang aktif, seperti gambar, teks, stage dan lain-lain.
5. Stage
area untuk berkreasi dalam membuat animasi yang digunakan untuk mengkomposisi frame-frame secara individual dalam sebuah movie.
6. Tool Box
Kumpulan tool atau peralatan yang mempunyai fungsi-fungsi tersendiri untuk berbagai keperluan seperti desain, editing dan pengaturan gambar atau objek.
7. Libary Panel
Panel yang menyimpan objek-objek seperti movieclip, graphic, buttuon, saound, video dan lain-lain yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
2.2.2. Fasilitas Pada Adobe Flash CS3
1. Halaman New Document
Ketika pertama kali membuka Adobe Flash CS3, maka akan muncul start page seperti berikut :
Gambar 2.2 Halaman Awal Adobe Flash CS3 Profesional
Gambar 2.3 Halaman New Document Adobe Flash CS3
2. Tool Box
Fasilitas Tool Box seperti telah dijelaskan sekilas diawal adalah sekumpulan tool atau alat yang mempunyai fungsi-fungsi tersendiri untuk keperluan desain.
Berikut penjelasan setiap tool yang ada di Tool Box : a. Arrow Tool (V)
Sering disebut Selective Tool berfungsi untuk memilih atau menyeleksikan suatu objek.
b. Subselection Tool (A)
Subselection Tool berfungsi menyeleksi bagian objek lebih detail dari pada Selective Tool.
c. Free Transform Tool (Q)
Free Transform Tool berfungsi untuk mentransformasikan objek yang terseleksi.
d. Gradien Transformasi Tool (F)
Gradien Transformasi Tool berfungsi untuk mentransformasikan warna dari fill objek yang teseleksi.
e. Lasso Tool (L)
Lasso Tool berfungsi untuk melakukan seleksi dengan gambar sebuah garis seleksi.
f. Pen Tool (P)
Pen Tool berfungsi untuk menggambar garis dengan bantuan titik-titik bantu seperti dalam pembuatan garis, kurva atau gambar.
g. Text Tool (T)
Text Tool berfungsi untuk membuat objek teks.
h. Line Tool (N)
Line Tool berfungsi untuk membuat garis i. Regtangle Tool (R)
Regtangle Tool berfungsi untuk menggambar bentuk persegi panjang atau bujur sangkar.
j. Oval Tool (O)
Oval Tool berfungsi untuk membuat bentuk bulat atau oval.
k. Pencil Tool (Y)
Pencil Tool berfungsi untuk menggambar garis.
l. Poly Star Tool ()
Poly Star Tool berfungsi untuk menggambar bentuk dengan jumlah segi yang diinginkan.
m. Brush Tool (B)
Brush Tool berfungsi untuk menggambar bentuk garis dan bentuk bebas.
n. Ink Bottle (S)
Ink Bottle berfungsi untuk mengubah warna garis, lebar garis, dan style garis atau garis luar sebuah bentuk.
o. Point Bucket tool (K)
Point Bucket tool berfungsi untuk mengisi untuk mengisi area-area kosong atau digunakan untuk mengubah warna area sebuah objek yang telah diwarnai.
p. Eraser Tool (E)
Eraser Tool berfungsi untuk menghapus objek.
q. Hand Tool (H)
Hand Tool berfungsi untuk menggeser tampilan stage tanpa mengubah pembesaran.
r. Zoom Tool (M,Z)
Zoom Tool berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan pada stage.
s. Stroke Color
Stroke Color berfungsi untuk memilih atau memberi warna pada suatu garis.
t. Fill Color
Fill Color berfungsi untuk memilih atau memberi warna pada suatu objek.
u. Black and White
Black and White berfungsi untuk memilih warna hitam atau putih saja.
v. Swap Color
Swap Color berfungsi untuk menukar warna fill dan stroke atau sebaliknya dari suatu objek atau gambar.
w. No Color
No Color berfungsi untuk menhilangkan warna fill dan stroke suatu objek.
3. Action Script
Salah satu kelebihan FLASH dibanding dengan perangkat lunak animasi lain yaitu adanya action script. ActionScript adalah bahasa pemrograman Adobe Flash yang digunakan untuk membuat animasi atau interaksi, ActionScript mengizinkan untuk membuat intruksi berorientasi action (lakukan perintah) dan instruksi berorientasi logic (analisis masalah sebelum melakukan perintah). Kita bisa memunculkan panel actionScript dengan cara menekan tombol F9 pada keyboard. Atau melalui menubar dengan cara klik Window > Actions.
Gambar 2.4 Panel Action Script
Sama dengan bahasa pemrograman yang lain, ActionScript berisi banyak elemen yang berbeda serta strukturnya sendiri. Penulis harus merangkainya dengan benar agar ActionScript dapat menjalankan dokumen sesuai dengan keinginan. Jika tidak merangkai semuanya dengan benar, maka hasil yang didapat kan akan berbeda atau file Flash tidak akan bekerja sama sekali. ActionScript juga dapat diterapkan untuk action pada frame, tombol, movie clip, dan lain-lain. Action frame adalah action yang diterapkan pada frame untuk mengontrol navigasi movie, frame, atau objek lain-lain.
Salah satu fungsi ActionScript adalah memberikan sebuah konektivitas terhadap sebuah objek, yaitu dengan menuliskan perintah- perintah didalamnya. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam ActionScript yaitu:
a. Event
Event merupakan peristiwa atau kejadian untuk mendapatkan aksi sebuah objek. Event pada Adobe Flash ada empat, yaitu:
a. Mouse Event adalah yang berkaitan dngan penggunaan mouse.
b. Keyboard Event adalah Kejadian pada saat menekan tombol c. keyboard.
d. Frame Event adalah Event yang diletakkan pada keyframe.
e. Movie Clip Event adalah Event yang disertakan pada movie clip.
b. Targent
Targnet adalah objek yang dikenai aksi atau perintah. Sebelum dikenai aksi atau perintah, sebuah objek harus dikonversi menjadi sebuah simbol dan memiliki nama instan. Penulisan nama target pada skrip harus menggunakan tanda petik ganda (“ ”).
c. Action
Pemberian action merupakan lagkah terakhir dalam pembuatan interaksi antarobjek. Action dibagi menjadi dua antara lain :
a. Action Frame
action yang diberikan pada keyframe. Sebuah keyframe akan ditandai dengan huruf a bila pada keyframe tersebut terdapat sebuah action.
b. Action Objek
adalah action pada sebuah objek, baik berupa tombol atau movie clip.
4. Library
Fungsi dari library adalah sebagai wadah untuk menyimpan program- program terpisah yang sudah jadi, seperti tombol, objek grafis, audio, video, dan lain-lain. Berikut tampilan panel library.
Gambar 2.5 Library Panel
2.3. AL-MA’TSURAT
2.3.1. Pengertian Al-Ma’tsurat
Al- Ma’tsurat merupakan wirid dan doa harian yang diamalkan oleh Rasulullah SAW. Baginda adalah orang yang paling mengetahui betapa besarnya ganjaran yang diperolehi dari amalan doa dan wirid tersebut. Wirid, doa, zikir dan istighfar dalam Al- Ma’tsurat ini akan memantapkan jiwa di samping memiliki keutamaan dalam segala aspek kehidupan. Mendidik hati agar sentiasa merindui kepada Ilahi dan memberi kelapangan hidup dan kesehatan jasmani. Bagi seorang muslim
masanya tidak berlalu begitu saja. Dikala pagi dan petang ia senantiasa bertasbih, istighfar, tahmid dan berdoa kepada Allah dengan dzikir yang ma’tsur ( yg berasal daripada Nabi SAW ). Siapa saja yang mengamalkan dzikir Al- Ma’tsurat ini akan merasakan perbedaannya dengan hari-hari yang tidak diawali dengan dzikir Al- Ma’tsurat. Begitulah kekuatan doa-doa dan wirid dalam Al- Ma’tsurat ini sebagai senjata mukmin. Beramallah sesuai dengan ajaran Islam, seperti yang diamalkan oleh Rasulullah SAW.
Orang-orang mukmin yg sejati akan mengisi ruang masanya dengan berbagai amalan dan ibadah yang akan mendekatkan dirinya dengan Allah SWT.
Bibirnya sentiasa basah dalam berdzikir, membesarkan dan mengagungkan Allah Yang Maha Mulia, kemudian berdoa untuk mengharapkan keridhaan Rabb. Tiada sesuati yang lebih berarti dlm kehidupan seorang insan melainkan mendapatkan keredhaan Allah. Setiap individu baik sebagai pemimpin dalam rumah tangga, masyarakat dan negara serta para pendakwah hendaklah mengamalkan dan menghayati dzikir Al-Ma’tsurat dengan membaca dzikir-dzikir yang diamalkan oleh Rasulullah ini berarti kita telah membentengi diri kita dengan senjata yg kukuh, sehingga terhindar dari gangguan syaitan yang terkutuk.
Oleh sebab itu Al- Syahid Imam Hassan Al Banna telah membina jalan yang baik untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Beliau telah memilih dan menyusun Al- Ma’tsurat dengan mengharapkan bimbingan dari Allah SWT agar terhindar dari gangguan syaitan yang penuh angkara murka. Maka alangkah baik
setiap diri muslim mengamalkan dzikir Al-Ma’tsurat ini pada setiap pagi dan petang, siang dan malam.
Al- Ma’tsurat dimulai dengan ucapan ” Aku bermohon perlindungan Allah, Maha Mendengar, Maha Mengetahui dari setiap syaitan yang direjam” , mengandung arti bahawa setiap jiwa kita sebelum melakukan aktiviti harus menyerahkan diri kepadaNya. Ucapan itu juga menunjukkan betapa besarnya harapan seorang hamba kepada Allah, kemudian berusaha untuk terhindar dari sesuatu yang dapat menyesatkan jiwa seseorang dari mengingat Allah. Bacaan dan dzikir yang terkandung dalam dzikir Al-Ma’tsurat terdapat beberapa keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT terhadap utusanNya Nabi Muhamaad SAW.
Hanya insan yang mengetahui betapa besarnya nilai doa dalam kehidupan jiwa sehingga menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari.
2.3.2. Keutamaan dan Manfaat Membaca Al-Ma’tsurat.
Berikut keutamaan dan manfaat membaca Al-Ma’tsurat.
1. Diriwayatkan dari sya’bi dari Ibnu mas’ud ra, “ siapa yang membaca 10 ayat dari surat al Baqarah di rumah, setan tidak masuk ke rumah tersebut malam itu hingga pagi hari, empat ayat yang pertama, ayat kursi, dan dua ayat setelahnya, dan penutupnya ( tiga ayat terakhir). (HR.Thabrani ).
2. Dari Abdullah bin Hubaib berkata rasulullah saw bersabda kepadaku, “ bacalah Qul huwallahu ahad’, dan mu’awwadzataini ( qul a’udzubirabbil falaq..dan qul a’udzubirabbinnas..) ketika pagi dan sore tiga kali, cukup untukmu segala sesuatu.’(HR.abu Dawud dan Turmudzi ).
3. Adalah Nabi saw, jika masuk sore hari membaca : “ amsaina Wa amsalmulku lillah….dan jika masuk pagi hari beliau membaca: ashbahna wa ashbahal mulku lillah..( HR.Muslim )
4. Dari Abdurrahman bin Abza dari Nabi saw, bahwa beliau membaca ‘ asbahna ‘ala fitratil islam…( HR.Ibnu Abi Syaibah dan Ahmad)
5. Keutamaan membaca A-Ma’tsurat lainnya adalah sebagaimana yang diriwayatkan Dari Ibnu Abbas ra. Berkata, Rasulullah saw bersabda,
“siapa yang mengucapkan ketika pagi hari, ‘ Allahumma inni asbahtu minka fi ni’matin….’ tiga kali ketika pagi hari dan tiga kali ketika sore, Allah menyempurnakan nikmatnya atasnya.” (HR.Ibnu Saunni)
6. Dari Abdullah bin Ghannam al-bayadhi, sesungguhnya Rasulullah saw, bersabda,” Siapa yang membaca ketika pagi ‘ Allahumma maa ashbaha
bii min ni’matin au bi ahadin min khalkika falakal hamdu walakasyukr’
sungguh telah menunaikan syukur hari itu, dan siapa yang membaca pada sore hari, sungguh telah menunaikan syukur malamnya.” ( HR.Abu Dawud)
7. Dari tsauban ra. Berkata rasulullah saw bersabda,” Siapa yang mengucapkan ketika sore hari ‘ radhitu billahi rabba wabil islami diina wabi muhammadin nabiyya…adalah hak atas Allah untuk menjadikan dia ridha.” ( HR.Turmudzi)
8. Ibnu Abbas berkata Rasulullah saw. Keluar dari (menemui) Juwairiyyah, dan dia berad di mushalanya, dan beliau kembali sedang juwairiyyah masih di mushallanya. Lantas Rasulullah bersabda, ” Engkau tak henti- hentinya di mushollamu ini. “ Dia menjawab, “ya. Beliau bersabda,”
Sungguh aku telah mengucapkan empat kalimat tiga kali kalau ditimbang dengan apa yang engkau katakan niscaya lebih berat dari yang engkau ucapkan, “ Subhanallahu wabihamdihi ‘adada kholqihi…”(HR.Muslim).
9. Dari Utsman bin Affan ra. Berkata, Rasulullah bersabda,”Tidak ada seorang hamba membaca pada pagi hari setiap hari dan pada sore hari setiap malam, “ Bismillaahi lladzi laa yadzurru m’asmihi syai’un……’
tiga kali maka tidak ada satupun yang membahayakannya.”(HR.Abu dawud dan Turmudzi).
10. Dari Abi Sa’id al-Khudri berkata, beliau bersabda,”Katakanlah jika engkau masuk pagi dan di sore hari “ Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani, wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali…..’ Ia berkata,”
maka aku lakukan hal itu lantas Allah menghilangkan kesusahanku dan menunaikan utangnya.”(HR.Abu Dawud).
11. Dari Abdurrohman bin Abi Bakrah dia berkata kepada bapaknya,”wahai bapakku, sungguh aku mendengar engkau berdoa setiap pagi : ‘ Allahumma ‘aafini fi badani ….’engaku ulang tiga kali setiap pagi dan sore, dan engkau juga mengucapkan ‘ Allahumma inni a’udzubika minal kufri wal faqri…’ engkau ulang tiga kali tiap pagi dan sore. ‘ dia berkata.” Ya wahai anakku, aku mendengar Nabi saw berdoa dengannya, dan aku ingin mengikuti sunnahnya.”(HR.Abu Dawud, Ahmad, dan Nasai).
12. Dari Nabi saw, “ penghulu istighfar adalah Allahumma anta rabbi…’barangsiapa membacanya di siang hari yakin dengannya, kemudian mati hari itu sebelum sore hari maka dia termasuk ahli surga,
dan siapa yang membaca pada malam hari yakin dengannya lalu ia mati sebelum pagi hari, maka dia termasuk ahli surga,”(HR.Bukhari)
13. Dari Abu Ayyasy, sesungguhnya Rasulullah saw, bersabda, ‘siapa yang mengucapkan ketika pagi hari ‘ laa ilaaha illallah….adalah baginya sebanding memerdekakan budak dari putra Isma’il, ditulis untuknya sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh kesalahan, diangkat sepuluh derajat, dan dia dalam penjagaan dari setan hingga sore, dan jika ia baca ketika masuk sore maka baginya seperti itu pula.’(HR.Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Hibban).
Demikian keutamaan dan manfaat membaca doa al ma’tsurat yang dianjurkan oleh Rasulullah setiap pagi dan sore. semoga doa kita dikabulkan Allah SWT.
2.3.3. Hukum Membaca Al-Ma’tsurat
Al-Ma’tsurat merupakan kumpulan dzikir dan doa yang dikumpulkan oleh Imam Hasan Al Banna yang diambil dari hadits-hadits Nabi saw untuk dibaca oleh setiap anggota jama’ah Ikhwanul Muslimin khususnya atau seluruh kaum muslimin pada umumnya agar senantiasa mengingat Allah swt dan berada dalam ketaatan kepada-Nya.
Imam Al Banna juga meminta agar Al-Ma’tsurat senantiasa dibaca pada saat pagi, mulai dari waktu fajar hingga zhuhur dan pada saat petang mulai dari waktu ashar hingga setelah isya, baik secara berjama’ah maupun sendirian. Beliau mengatakan,”Siapa yang tidak sempat membaca seluruhnya hendaklah dia membaca sebagiannya sehingga kelak ia tidak terbiasa melalaikan dan meninggalkannya.”
Imam Al Banna juga mengingatkan setiap anggotanya agar senantiasa menyadari pentingnya mengingat Allah di setiap waktu dan keadaan, keutamaan- keutamaannya dan memperhatikan adab-adab didalam berdzikir.
Al Banna mengatakan,”Apabila engkau mengetahui, wahai saudara yang mulia, maka janganlah engkau merasa aneh jika seorang muslim senantiasa mengingat Allah disetiap keadaannya, mewarisi Nabi saw—dialah sebaik-baik makhluk—didalam dzikir, doa, syukur, tasbih dan tahmid disetiap keadaan baik yang kecil, besar maupun yang dianggap remeh. Sesungguhnya Nabi saw senantiasa dzikrullah disetiap keadaannya maka tidaklah aneh jika kami meminta kepada Ikhwanul Muslimin untuk meniru sunnah Nabi mereka dan berqudwah kepadanya serta menghafalkan dzikir-dzikir ini dan mendekatkan dirinya kepada Allah Yang Maha Agung lagi Maha Pengampun dengannya, sebagaimana firman Allah swt :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)
Tentang dzikir secara berjama’ah, Imam Al Banna menyebutkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim,”Tidaklah suatu kaum duduk-duduk untuk berdzikrullah kecuali para malaikat mengelilingi mereka, dipayungi dengan rahmat, turun ketenangan kepada mereka dan Allah menyebut-nybut mereka kepada siapa saja yang berada disisi-Nya.”
Kalian akan banyak menjumpai hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Nabi saw keluar untuk shalat berjama’ah sementara mereka sedang berdzikrullah di masjid lalu beliau saw memberikan kabar gembira kepada mereka dan tidak melarang mereka.
Berjama’ah didalam ketaatan adalah sesuatu yang disukai terlebih lagi apabila didalamnya banyak mengandung manfaat, seperti menyatukan hati, menguatkan ikatan, memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang bermanfaat, mengajarkan orang-orang awam yang belum baik dalam belajar dan mengumandangkan syiar-syiar Allah swt.
Memang sesungguhnya berjama’ah didalam dzikir dilarang apabila didalamnya terdapat hal-hal yang dilarang syariat, seperti mengganggu orang shalat, senda gurau, tertawa, menyelewengkan lafalnya, mengungguli bacaan yang
lain atau sejenisnya, dan jika terjadi seperti itu maka berjama’ah didalam berdzikir tidaklah diperbolehkan bukan pada berjama’ahnya itu sendiri, khususnya apabila dzikrullah secara berjama’ah itu dengan menggunakan lafal-lafal dzikir yang ma’tsur lagi shahih sebagaimana didalam wazhifah (Al-Ma’tsurat) ini.
Alangkah baiknya jika Ikhwan senantiasa membacanya disetiap pagi dan petang di tempat-tempat berkumpul mereka ataupun di sebuah masjid dengan menghindari hal-hal yang dimakruhkan. Dan siapa saja yang kehilangan berjama’ah didalam membacanya maka hendaklah dia membacanya secara sendirian dan janganlah meremehkannya. (Majmu’atur Rosail hal 519 – 522)
Membaca Al-Ma’tsurat atau kumpulan-kumpulan dzikir lainnya baik secara berjama’ah maupun sendirian diperbolehkan selama didalam pembacaannya tidak mengandung hal-hal yang dilarang oleh syari’at, sebagaimana disebutkan didalam sebuh hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Tirmidzi, Nasai dari hadits Muawiyah bin Abu Sofyan ra, dia berkata,”Sesungguhnya Nabi saw mendatangi halaqah para sahabat, dan berkata,”apa yang menjadikan kalian duduk-duduk?’ mereka mengatakan,’Kami duduk untuk berdzikrullah dan memuji-Nya terhadap atas segala petunjuk-Nya kepada kami kepada islam dan segala nikmat-Nya kepada kami… sehingga beliau bersabda,’Telah datang Jibril menemuiku dan memberitahuku bahwa Allah swt membanggakan kalian dihadapan para malaikat.”
2.3.4. Siapakah Imam Hasan Al Banna?
Jika kita membicarakan sosok Hasan Al Banna maka kita tidak bisa melepaskannya dari Jama’ah al Ikhwanul Muslimin, karena dia adalah pendiri dan tokoh sentral jama’ah ini.
Hasan Al Banna dilahirkan di kota al Mahmudiyah di Propinsi al Buhairoh, Mesir pada tahun 1906. Ayahnya adalah seorang ulama yang bernama Ahmad Abdurrahman Al Banna.
Di usia 8 th Al Banna disekolahkan di Madrasah Diniyah Ar Rasyad dan pada usianya yang menginjak 12 tahun dia berhasil menghafal setengah Al Qur’an. Bersama teman-teman SD nya dia mendirikan “Perkumpulan Akhlak dan Adab” kemudian “Perkumpulan Mencegah Hal-hal yang Diharamkan”.
Pada usia belum genap 14 tahun ia telah menghafal 2/3 Al Qur’an dan masuk Madrasah Mu’allimin di Damanhur. Pada usia 16 tahun dia masuk Sekolah Tinggi Darul ‘Ulum dan menyelesaikannya dengan mendapatkan ijazah diploma pada usia 20 tahun di bulan Juni 1927. Setelah itu dia memutuskan untuk menjadi seorang guru di Ismailiyah.
Berbagai penurunan kualitas umat, baik dalam skala Mesir maupun internasional bahkan cenderung menuju kehancuran, seperti berbagai kerusakan akidah, dekadensi moral, keadaan Turki setelah PD I yang berada dibawah
kekuatan Inggris dan menjadikannya sebuah negara sekuler serta bercokolnya penjajah di bumi Mesir mendorongnya untuk membentuk al Ikhwanul Muslimin pada bulan Maret 1928.
Setelah mendirikan jama’ah Al Ikhwanul Muslimin di Ismailiyah, Hasan Al Banna mulai mendirikan masjid dan tempat pertemuan al Ikhwan, membangun Ma’had Hira al Islamiy, sekolah untuk ibu-ibu kaum mukminin yang menjadikan da’wah Ikhwan mulai dikenal dan mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Pada tahun 1933, Hasan Al Banna pindah ke Kairo yang kepindahannya ini menjadikan berpindah pula Kantor Pusat al Ikhwanul Muslimin kesana. Sejak di Kairo, beliau selalu melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk melakukan pembinaan para anggota ikhwan yang baru tentang akhlak berda’wah dan membekali mereka agar memiliki ketahanan didalam mengemban beban- bebannya. Pekerjaan ini terus dilakukannya hingga jama’ah al Ikhwanul Muslimin memenuhi seluruh tempat di Mesir.
Hal itu pun didukung dengan berbagai strategi da’wah yang dipusatkan di Kairo diantaranya :
1.Berbagai ceramah, ta’lim di masjid-masjid.
2.Menerbitkan Risalah “al Mursyid al ‘Am”, majalah pekanan “al Ikhwanul Muslimin” kemudian majalah “An Nadzir”
3. Mengeluarkan surat-surat dan buletin.
4. Membentuk syu’bah-syu’bah (cabang-cabang) di dan luar Kairo.
5. Membentuk organisasi kepanduan & olah raga.
6. Memfokuskan da’wah ke kampus dan sekolah.
7. Mu’tamar dan dauroh di Kairo & kota-kota lain.
8. Menghidupkan kembali syi’ar-syi’ar islam di Kairo dan kota-kota lain.
9. Munashoroh negeri-negeri islam terutama Palestina.
10. Mengambil peran dalam perbaikan politik dan sosial.
11. Ikut serta dalam memerangi kristenisasi.
12. Mengingatkan kelalaian penguasa terhadap islam.
Hal itu menjadikan pemerintah Kolonial Inggris geram sehingga mereka membuat langkah-langkah untuk memadamkan cahaya da’wah dengan melakukan:
1. Menjauhkan para pendukung Hasan Al Banna dari semua kursi pemerintahan di Mesir.
2. Memutasikan Al Banna dari pekerjaannya di Kairo ke Qana.
Hingga akhirnya al Ikhwanul Muslimin dibubarkan untuk pertama kalinya pada tahun 1942 dan menutup seluruh cabang-cabangnya.
Pada Oktober 1946 mulailah terjadi pegolakan di Mesir yang ditandai dengan berbagai demonstrasi mahasiswa yang dipelopori oleh para mahasiswa Ikhwan. Demonstrasi ini terus berlangsung hingga pada 9 Februari 1947 beberapa mahasiswa Ikhwan menjadi syuhada dalam sebuah Long March menuju istana Abidain
Pengawasan pemerintah terhadap para aktivis ikhwan pun diperketat sejak bulan Juni hingga Agustus 1947. Dan siapapun yang dianggap mencurigakan dan berbahaya akan ditangkap, dan puncaknya adalah pada bulan September 1947 terjadi penangkapan besar-besaran terhadap anggota ikhwan oleh Pemerintahan Ismail Shidqi. Tidak kurang dari 40.000 anggota ikhwan ditangkap dan dipenjarakan. Tindakan sewenang-wenang ini pun berlanjut dengan penangkapan para tokoh Ikhwan pada tanggal 16 November 1947 yang menjadikan kerusuhan di Mesir semakin meluas. Puncak dari itu adalah jatuhnya Ismail Shidqi pada tanggal 8 Desember 1947.
Permasalahan Mesir pun dibawa ke dewan Keamanan PBB seperti yang diusulkan ikhwan. Pada kesempatan ini ikhwan pun mengirimkan utusannya yang bernama Mustafa Mukmin ke sidang Dewan Keamanan PBB namun beliau diusir ke luar gedung sehingga dia berpidato di luar gedung Dewan yang cukup menyita banyak perhatian orang-orang yang melintas, termasuk para imigran dari Asia dan Afrika. Hasan Al Banna pun mengirimkan surat ke Dewan Keamanan PBB agar Inggris ditarik dari Mesir dan menyatukan Wadi an Nil.
Berbagai konspirasi internasional pun terus dilakukan oleh negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Perancis yang mendesak pembubaran al Ikhwanul Muslimin untuk yang kedua kalinya. Sehingga pada 8 Desember 1948 ada sebuah instruksi militer tentang pembubaran Jama’ah al Ikhwanul Muslimin dan menyita seluruh aset-asetnya.
Sejak itu kembali terjadi berbagai penangkapan terhadap banyak kader dan tokoh-tokoh ikhwan hingga puncaknya adalah penembakan Imam Hasan Al Banna, pada tanggal 11 Februari 1949 di depan kantor Asy Syubbanul Muslimun oleh segerombolan orang yang mengenai lambung dan tangan beliau.
Al Banna sempat dibawa ke RS al Qashrul Aini dan ketika seorang dokter muslim yang bernama Abdullah al Katib ingin memeriksanya maka ia pun dilarang. Hingga pada malam harinya, beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir,
Pada pukul 01.00 dini hari (12 Februari 1949) datang serombongan orang menemui ayahnya dan memberitahukan kematiannya dan mengatakan kepadanya bahwa jenazah Hasan Al Banna bisa diambil dengan syarat tidak ada iring-iringan pelepasan jenazah dan pemasangan tenda di rumahnya.
Pada keesokan harinya, ayahnya sendiri dengan ditemani oleh Mukram dan beberapa saudara perempuannya mengurusi jenazahnya serta mengantarkannya ke pemakaman Imam Syfi’i dengan dikawal oleh tank-tank berlapis baja. (dari berbagai sumber)
Demikianlah sejarah ringkas kehidupan seorang muassis (pendiri) sebuah jama’ah besar yang da’wahnya hingga hari ini terus menyinari banyak tempat di bumi. Kehidupan seorang yang menghabiskan waktunya untuk umat dan da’wah yang itu semua dibuktikan dengan gugurnya beliau ditangan orang-orang zhalim
yang menghendaki cahaya kebenaran ini padam namun mereka lupa bahwa da’wah ini bukanlah milik Hasan Al Banna atau para pengikutnya yang setiap saat bisa mengalami kematian dan digantikan oleh generasi berikutnya. Sesungguhnya da’wah ini adalah milik Allah Yang Maha Agung lagi Maha Perkasa, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, firman Allah swt :
“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya". (QS. Ash Shaff : 8)
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Sistem
Membuat suatu aplikasi memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang membentuk situs. Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang baru atau system yang akan diusulkan. Rancangan ini mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara terinci. Adapun rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Sistem yang Akan Dibangun (Use Case Diagram)
Use Case adalah deskripsi sistem dikondisi sebenarnya dilihat dari perspektif pengguna. Biasanya menggambarkan interaksi antara sistem dengan user atau dengan sistem lain. Dalam use case, pengguna atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dimodelkan biasanya disebut actor.
2. Rancangan Alur Kerja (Activity Diagram)
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
3. Rancangan Objek (Class Diagram)
Class diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain.
4. Rancangan Integrasi Antar Objek (Sequence Diagram)
Pembuatan Sequence Diagram akan dikelompokkan berdasarkan pelaku yang berinteraksi dengan aplikasi Computer. Dari Sequence Diagram ini alur serta method-method apa saja yang digunakan akan kelihatan, sehingga mempermudah programing agar lebih terarah.
5. Rancangan Tampilan (Interface)
Aplikasi Al-Ma’tsurat adalah sebuah aplikasi yang memanfaatkan menu yang terdapat di dalam operating system untuk melakukan pemanggilan
program. Hasil pemanggilan ini akan di olah menjadi sebuah file keluaran (output) yang akan di tampilkan dalam bentuk gambar, teks dan suara.
3.2 Flowchart Aplikasi
Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Tahap selanjutnya adalah tahap pembuatan flowchart (bagan alir) atau aliran informasi dari aplikasi tersebut. Flowchart atau diagram alir adalah gambaran yang menampilkan struktur, urutan kegiatan dari suatu program dari awal sampai akhir dan isi halaman per halaman. Dengan adanya flowchart, akan sangat membantu untuk memvisualisasikan isi dari setiap halaman aplikasi tersebut. Berikut adalah tabel yang menjelaskan arti dari lambang-lambang atau simbol-simbol yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan flowchart program :
No. Simbol Keterangan
1
Terminator yaitu menyatakan start dan stop suatu program
2
Preparation atau persiapan yaitu pemberian harga awal dan deklarasi variabel dan lain-lain.
3
Input/output yaitu proses pemasukan atau pengeluaran data
4 Process yaitu proses pengolahan data
5
Decision yaitu proses pengambilan keputusan untuk memilih satu diantara dua alternative
6
Predefined process yaitu kumpulan langkah- langkah seperti Subrutine atau module
7 Silinder yaitu penyimpanan data
8 Arrow yaitu penunjuk arah aliran program
9
On Page Reference simbol penghubung digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus dihalaman yang masih sama
10
Document, menyatakan simbol untuk data yang berbentuk kertas maupun untuk informasi
Tabel 3.1 Simbol-Simbol Pada Flowchart
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Aplikasi Al-Ma’tsurat.
Dengan adanya flowchart, akan sangat membantu untuk memvisualisasikan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi antara halaman-halaman tersebut. Di samping itu, juga dapat mempermudah dalam mengatur actionscript, terutama link untuk navigasi penjelajahan ke seluruh halaman aplikasi Al-Ma’tsurat. Secara sederhana flowchart keseluruhan dalam membangun aplikasi ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.2 Flowchart Perancangan Aplikasi Al-Ma’tsurat.
Start
Halaman Awal
Menu Al- Ma’tsurat
Isi Al-Ma’tsurat
End
Isi Al-Ma’tsurat
Menu Al-Ma’tsurat
Daftar Al-Ma’sturat
3.3 Desain Layout Halaman Awal di Adobe Photoshop
Salah satu faktor agar suatu aplikasi diminati para user/pengunjung adalah desain layer aplikasi yang bagus. Desain layer aplikasi dibentuk oleh gambar-gambar dan teks-teks yang menarik. Adapun langkah-langkah umum yang penulis lakukan dalam mendesain layer adalah sebagai berikut:
3.3.1 Desain Layout Halaman Awal
Adapun hal-hal yang harus di persiapakan dalam permbuatan desain tampilan layout Halaman Awal Al-Ma’tsurat adalah :
1. Membuat dokumen baru dengan ukuran panjang 264 px dan lebar 300 px dengan resolution 68 pixel/inchi. Kemudian membuat gambar sebagai background dengan gambar yang tersedia.
2. Menginsert file gambar dengan proses klik file->klik open->klik file gambar yang sesuai keinginan penulis atau dengan tombol shortkey (ctrl+O)maka file gambar tersebut akan secara otomatis masuk ke control panel layer photoshop.
3. Kemudian file gambar yang terdapat di setingan layer penulis dari ke lembar kerja dengan cara tekan shortkey cursor menjadi move tool/ctrl+V.
4. Kemudian penulis atur size file gambar tersebut sesuai keinginan penulis untuk mengedit ukuran file gambar tersebut penulis tekan shortkey (ctrl+T)
5. Untuk memperindah desain tampilan layout tersubut, penulis menggunakan effect yang terdapat di control panel layer dengan cara klik add a layer style->klik stroke->pilih color yang ingin digunakan dan atur sizenya.
6. Setelah semua desain selesai sesuai keinginan penulis, maka penulis save desain layout tampilan halaman awal dengan format “halaw.PNG”
7. Setelah itu masukkan teks kedalam halaman awal dengan mengklik menu Photoshop lalu tulis teks “ AL-MA’STURAT”.
Gambar 3.3 Desain Layout Halaman Awal Al-Ma’sturat di Adobe Photoshop
3.3.2 Desain Tombol Klik Mulai
Adapun hal-hal yang harus di persiapakan dalam permbuatan desain tombol klik mulai pada aplikasi Al-Ma’tsurat adalah :
1. Menginsert file gambar dengan proses klik file->klik open->klik file gambar yang sesuai keinginan penulis atau dengan tombol shortkey (ctrl+O)maka file gambar tersebut akan secara otomatis masuk ke control panel layer photoshop.
2. Kemudian file gambar yang terdapat di setingan layer penulis dari ke lembar kerja dengan cara tekan shortkey cursor menjadi move tool/ctrl+V.
3. Membuat simbol Mulai/Play dengan proses pada layer klik kanan, pilih menu duplicate layer untuk mengcopy layer, agar background layer bisa dihilangkan, setelah itu penulis klik kiri pada menu Navigator dan pilih menu Magic Wand Tool (W) pada menu edit Photoshop. Setelah itu maka background simbol Mulai/Play akan hilang.
4. penulis save gambar tersebut dengan cara tekan tombol shortkey (ctrl+S) atau klik file->pilih save dengan format Simbol mulai.PNG
Gambar 3.4 Desain Tombol Klik Mulai
3.4 Desain Layout Halaman Awal di Adobe Flash CS3
Untuk mulai merancang suatu animasi ini maka harus jalankan software atau aplikasi Adobe Flash CS3 lalu kemudian pilih new flash document, lalu akan muncul lembar kerja dari Adobe Flash CS3. Dalam bagian ini terdapat 1 buah layer seperti layer background, sound pengantar, judul , sound dan tombol mulai.
Berikut tahapannya:
Adapun hal-hal yang harus di persiapakan dalam permbuatan desain tombol back dan next pada aplikasi Al-Ma’tsurat adalah :
1. Membuat dokumen baru dengan tipe “Flash File (ActionScript 2.0) klik Ok. Kemudian penulis edit ukuranya menjadi panjangnya 264 px dan lebarnya 600 px atau dengan tombol shortkey (ctrl+N).
2. Untuk background, penulis mengambil suatu gambar papan tulis yang sudah tersedia dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih gambar yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer background maka otomatis akan muncul di latar belakang. Atur ukuran gambar sesuai dengan ukuran stage hingga menutupi background. Tekan Ctrl + Alt 9 dan Ctrl + Alt 7 untuk mengatur posisi gambar tepat berada pada stage baik secara vertical,horizontal maupun center.
3. Untuk gambar kiri kanan samping gambar papan tulis, penulis mengambil suatu gambar laki-laki dan perempuan islami yang sudah tersedia dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih gambar yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer background maka otomatis akan muncul di latar belakang. Setelah itu atur posisi gambar dengan mengklik free transform tool pada tool box kemudian klik kanan pada gambar yang ingin di pindahkan dan geser gambar dengan menggunakan tombol arah pada keyboard sesuai tempat yang diinginkan.
4. Setelah selesai, penulis memasukkan tulisan pada background sesuai yang penulis inginkan.
5. Setelah selesai klik masukan actionscriptnya pada botton Klik Mulai agar tombol tersebut diklik dapan link ke menu yang penulis inginkan. Contoh dengan format actionscript :
on (release) {
gotoAndPlay("Scene 2", 1);
}
6. Akhirnya selesai didesain sesuia keiginan penulis kemudian penulis save dengan format “project1.fla”. Sehingga muncullah sesuai gambar dibawah ini :
Gambar 3.5 Desain Layout Halaman Awal.
3.5 Desain Layout Menu di Adobe Flash Profesional CS3
Salah satu faktor agar suatu aplikasi diminati para user/pengunjung adalah desain layer aplikasi yang bagus. Desain layer aplikasi dibentuk oleh gambar-gambar dan teks-teks yang menarik. Adapun langkah-langkah umum yang penulis lakukan dalam mendesain layer adalah sebagai berikut:
3.5.1 Desain Layout Background Menu dan Daftar Al-Ma’tsurat.
Adapun hal-hal yang harus di persiapakan dalam permbuatan desain tampilan layout Menu Al-Ma’tsurat adalah :
1. Membuat Scene baru dengan ukuran panjang 400 px dan lebar 550 px dengan resolution 98 pixel/inchi atau dengan tombol shortkey (ctrl+N).
Kemudian membuat gambar sebagai background dengan gambar yang tersedia.
2. Menginsert file gambar untuk background, penulis menggunakan gambar pemandangan sebagai background dengan proses klik file->klik open-
>klik file gambar yang sesuai keinginan penulis atau dengan tombol shortkey (ctrl+O) maka file gambar tersebut akan secara otomatis masuk ke control panel layer flash dengan ukuran layer panjang 400 px dan lebar 550 px
3. Kemudian Penulis Menginsert shape dibagaian samping kanan bawah untuk desain daftar menu Al-Ma’tsurat yang mana penulis meletak sebanyak 2 shape yang bertujuan untuk tombol botton menu Al-Ma’tsurat dengan ukuran layer panjang 117 px dan lebar 118 px sesuai yang penulis inginkan atau dengan cara mengdrag gambar yang ada di library. Setelah itu masukkan teks pada 2 shape. Kemudian klik kanan pada 2 shape tersebut, pilih convert to symbol-> botton->ok. Secara otomatis 2 shape akan menjadi tombol.
4. Menginsert file gambar untuk tambahan background, penulis menggunakan gambar cartoon Islami sebagai background halaman daftar menu Al-Ma’tsurat dengan proses klik file->klik open->klik file gambar yang sesuai keinginan penulis atau dengan tombol shortkey (ctrl+O) maka file gambar tersebut akan secara otomatis masuk ke control panel layer flash.
5. Untuk tombol exit, penulis mengambil suatu gambar yang sudah tersedia dengan cara klik file>import>import to stage dan pilih gambar yang telah tersedia. Setelah gambar masuk ke library, pilih gambar tersebut dan tarik gambar tersebut sampai ke layer background maka otomatis akan muncul di latar belakang. Atur letak gambar sesuai yang diinginkan. Setelah itu masukkan actionscriptnya pada botton exit agar tombol tersebut diklik akan ke link menu yang penulis inginkan. Contoh dengan format actionscript :
on (release) {
fscommand("quit",true);
}
6. Untuk gambar tanda panah dan teks pilih menu, penulis membuatnya dengan menggunakan line tool dan text tool pada box tool.
7. Setelah selesai klik masukkan actionscriptnya pada botton dzikir dan doa pagi agar tombol tersebut diklik akan ke link menu yang penulis inginkan.
Contoh dengan format actionscript : on (release) {
gotoAndPlay("Scene 3", 1);
}
8. Untuk tombol dzikir dan doa sore klik masukkan actionscriptnya pada botton dzikir dan doa pagi agar tombol tersebut diklik akan ke link menu yang penulis inginkan. Contoh dengan format actionscript :
on (release) {
gotoAndPlay("Scene 4", 1);
}
Gambar 3.6 Desain Layout Background Menu dan Daftar Al-Ma’tsurat
3.5.2 Desain Layout Dasar Halaman Al-Ma’tsurat
Adapun hal-hal yang harus di persiapakan dalam permbuatan desain layout dasar Al-Ma’tsurat pada aplikasi Al-Ma’tsurat adalah :
1. Membuat scene baru dengan ukuran panjang 550 px dan lebar 400 px dengan resolution 98 pixel/inchi. Kemudian membuat gambar sebagai background dengan gambar yang tersedia.
2. Menginsert file gambar untuk background, penulis menggunakan gambar alam sebagai background dengan proses klik file->klik open->klik file
(ctrl+O) maka file gambar tersebut akan secara otomatis masuk ke control panel layer flash dengan ukuran layer panjang 550 px dan lebar 400 px.
3. Menginsert file gambar al-ma’tsurat dari ayat 1 hingga ayat 30 dengan proses klik file->klik open->klik file gambar yang sesuai keinginan penulis atau dengan tombol shortkey (ctrl+O) maka file gambar tersebut akan secara otomatis masuk ke control panel layer flash.
4. Kemudian save dengan format ”Frame 1”.
Gambar 3.7 Gambar Dasar Al-Ma’tsurat
3.5.3 Desain Tombol Back, Next, terjemahan dan Home
Adapun hal-hal yang harus di persiapakan dalam permbuatan desain tombol back dan next pada aplikasi Al-ma’tsurat adalah :
1. Membuat dokumen baru yaitu ukuran panjang 36.12 cm dan lebar 27.09 cm dengan resolution 28.346 pixel/cm atau dengan tombol shortkey (ctrl+N).
2. Menginsert file next untuk simbol, penulis menggunakan gambar arah panah kekanan sebagai symbol next Al-Ma’tsurat dengan proses klik file-
>klik open->klik file gambar yang sesuai keinginan penulis atau dengan tombol shortkey (ctrl+O) maka file gambar tersebut akan secara otomatis masuk ke control panel layer flash.
3. Membuat simbol shape back dengan proses penulis copy kan gambar next dengan cara klik kanan pada gambar, maka akan muncul menu, pilih menu Duplicate symbol setelah itu klik gambar next yang telah penulis copy kemudian penulis putar sebesar 90 derajat buat di halaman kerja dengan cara penulis klik dan tahan gambar next kemudian diputar kebelakang hingga araha panah pada gambar next berbalik mengarah kebelakang.
Kemudian klik kanan pada gambar, setelah itu pilih menu convert to symbol maka gambar next dan back telah menjadi simbol sebagai tombol next dan back.
4. Untuk tombol next, klik masukkan actionscriptnya pada botton dzikir dan doa pagi agar tombol tersebut diklik akan ke link menu yang penulis inginkan. Contoh dengan format actionscript :
on (release) {
nextFrame();
}
5. Untuk tombol back, klik masukkan actionscriptnya pada botton dzikir dan doa pagi agar tombol tersebut diklik akan ke link menu yang penulis inginkan. Contoh dengan format actionscript :
on (release) {
prevFrame();
}
6. Untuk gambar home, caranya sama seperti simbol next. Dengan cara mengambil gambar di menu library dan penulis drug gambar sampai ke layer setelah itu, penulis atur posisi sesuai penulis inginkan. kemudian klik kanan pada gambar, setelah itu pilih menu convert to symbol maka gambar home telah menjadi simbol sebagai tombol.
7. Membuat simbol terjemahan, dengan cara pilih menu teks untuk membuat tulisan “terjemahan” kemudian klik kanan pada tulisannya. Setelah itu pilih menu convert to symbol maka tulisan terjemahan telah menjadi simbol sebagai tombol.
8. Untuk tombol back, klik masukkan actionscriptnya pada botton dzikir dan doa pagi agar tombol tersebut diklik akan ke link menu yang penulis inginkan. Contoh dengan format actionscript :
on (release){
gotoAndStop(31);
}
Gambar 3.8 Desain Tombol Back, Next, Terjemahan dan Home
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1. Hasil
Ketika pertama kali dibuka, aplikasi ini akan menampilkan halaman intro. Pada intro terdapat tombol klik mulai, jika user mengklik tombol tersebut maka user akan masuk ke menu daftar al-ma’tsurat.
Gambar 4.1. Tampilan halaman awal
4.2. Menu Al-Ma’tsurat
Pada menu al-ma’tsurat pertama ini terdapat pilihan menu, yang berfungsi membantu pengguna dalam memilih dzikir dan doa, tombol ke halaman al- ma’tsurat. Terdapat juga tombol exit agar memudahkan pengguna untuk keluar dari aplikasi.
Gambar 4.2. Menu Al-Ma’tsurat