• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG MENJADI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNILA Skripsi Oleh Reza Andika Nurdiansyah FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG MENJADI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNILA Skripsi Oleh Reza Andika Nurdiansyah FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2021"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG MENJADI ANGGOTA

KOPERASI MAHASISWA UNILA

Skripsi

Oleh

Reza Andika Nurdiansyah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2021

(2)

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG MENJADI ANGGOTA

KOPERASI MAHASISWA UNILA Oleh

Reza Andika Nurdiansyah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa Universitas Lampung menjadi anggota Kopma Unila, faktor-faktor tersebut ialah pengetahuan perkoperasian, persepsi tentang Kopma Unila dan motivasi berkoperasi di Kopma Unila. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif verifikatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang terjadi dengan menggunakan pendekatan data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Lampung angkatan 2017-2019 sebanyak 17.718 mahasiswa dengan jumlah sampel yang digunakan sebesar 341 mahasiswa dengan menggunakan perhitungan Isaac-Michael. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan alokasi besarnya sampel masing-masing fakultas menggunakan teknik proportionated random sampling. Uji hipotesis dilakukan secara parsial dan simultan dengan menggunakan uji t dan uji F. Hasil analisis penelitian menunjukan terdapat pengaruh secara simultan pengetahuan perkoperasian, persepsi tentang Kopma Unila, dan motivasi berkoperasi di Kopma Unila terhadap minat mahasiswa Universitas Lampung menjadi anggota Kopma Unila dengan Fhitung sebesar 245,771 dan Ftabel sebesar 2,631 yang berarti Fhitung>Ftabel dengan kadar determinasi sebesar 0,686 atau 68,6% sisanya 31,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata kunci : Pengetahuan Perkoperasian, Persepsi, Motivasi, Minat

(3)

ABSTRACT

FACTORS INFLUENCING THE INTENTION OF UNIVERSITY OF LAMPUNG'S STUDENTS ON BEING A MEMBER OF

STUDENT COOPERATIVE (KOPMA UNILA)

By

Reza Andika Nurdiansyah

The research aims to understand factors that influence the intention of Universitas Lampung's Students on being a member of student cooperative (Kopma Unila).

Those factors include the cooperative understanding, perception, and motivation.

The research is categorized into verificative description due to the purpose of this research is to understand and explain about the influence of independent variable to the dependent variable by using quantitative approach. The population was Universitas Lampung's students batch 2017-2019 with the total of 17.718 students and while the samples were counted by using Isaac Michael of 341 students. The data collection technique used a simple random sampling with proportionated random sampling type. The hypotesis was conducted partially or T test and simultaneously or F test. The results show that there is simultaneous influence of cooperative understanding, perception, and motivation on the intention of Universitas Lampung's students on being a member of cooperative student (Kopma Unila) with the Fcount value of 245,771 and Ftable value of 2,631. It means that Fcount > Ftable with the determinant rate of 0,686 or 68,6 percent and the rest of 31,4 percent influenced by other factors.

Key words: Cooperative Understanding, Perception, Motivation, Intention

(4)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG MENJADI ANGGOTA KOPERASI

MAHASISWA UNILA

Oleh

Reza Andika Nurdiansyah

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2021

(5)
(6)
(7)
(8)

Penulis bernama Reza Andika Nurdiansyah, sering dipanggil dengan nama Reza, Rejak, atau tute.

Penulis lahir di Desa Pasir Ukir (Pringsewu, Lampung) pada tanggal 28 Januari 2000. Penulis adalah anak sulung dari pasangan Asep Samudi dan Nurhayani. Penulis berasal dari Desa Pasir Ukir, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Berikut ini adalah riwayat pendidikan formal yang ditempuh oleh penulis, 1. SD Negeri 1 Pasir Ukir lulus pada tahun 2011

2. SMP Negeri 1 Pagelaran lulus pada tahun 2014 3. SMA Negeri 1 Pagelaran lulus pada tahun 2017

Pada tahun 2017, penulis diterima melalui jalur SBMPTN pada program studi Pendidikan Ekonomi Jurusan P.IPS. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Pada tahun 2019, penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), kemudian pada bulan Januari s.d. Februari 2020 penulis mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Way Harong, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. Selanjutnya masih pada tahun 2020, penulis mengikuti program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA Negeri 1 Pagelaran. Selama menjalani perkuliahan, peneliti sempat mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan di Universitas Lampung seperti anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Lampung pada tahun 2018, Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam (FPPI) FKIP Universitas Lampung sebagai anggota Bidang Pendidikan pada tahun 2018, Kepala Departemen Media Center Association of Economic Students (ASSETS) Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung pada tahun 2019, dan Ketua Biro Kesekretariatan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Himapis) Universitas Lampung pada tahun 2019.

(9)

Persembahan

Alhamdullillah wa Syukurillah, Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah melancarkan segala urusan, memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat mencapai tahap ini.

Dengan segala rasa syukur, karya kecil ini kupersembahkan untuk Orang Tuaku

Yang selalu tulus, ikhlas dan sabar mendidik dengan cinta dan kasih sayangnya yang berlimpah. Tiada henti selalu menasihati, mendukung, mendo’akan, dan memberikan kebebasan untuk memilih dan meniti jalan hidupku. Terimakasih telah menjadi rumah yang

hangat dan sandaran pertama di kala terpaan hawa dingin dunia luar dan merasa lelah memikul beban.

Adik-adikku

Terimakasih untuk semua adik-adiku, baik adik kandungku maupun adik sepupuku. Kelian selalu memberikan keceriaan di tengah hingar-bingar kehidupan. Kalian telah menjadi cambuk semangat untuk meraih cita-cita, tetaplah belajar dan semoga cita-cita kalian dapat

tercapai.

Keluarga Besar

Terimakasih untuk seluruh keluarga besar yang ada di Pringsewu, Lampung Tengah, dan keluarga yang belum pernah kutemui kembali di Bandung. Terimakasih telah menjadi cambuk

motivasi untuk meraih cita, terimakasih atas do’a-do’a tulus yang telah dipanjatkan.

Sahabat-sahabatku

Terimakasih untuk semua emosi, canda, tangis, tawa, dan kenangan yang telah kalian berikan. Terimakasih untuk semua nasihat, motivasi, dukungan, dan bantuan kalian semua.

Semua Guru, Dosen, Pendidik, dan Almamater Tercinta

Terimakasih Pak Buk tas semua jasa kalian, terima kasih atas semua ilmu yang kalian ajarkan dan semua motivasi hidup yang kalian tanamkan kepadaku, semoga Allah selalu

memberkahi setiap perjalanan dan memudahkan segala urusan bapak dan ibu semua.

Aamiinn.

(10)

MOTTO

“Maka, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

(QS. Al Insyirah: 5-6)

Allah senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya menolong saudaranya.

(HR.Muslim)

Impian ada di tengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan.

Usaha keras itu tak akan mengkhianati.

Impian setelah air mata, bunga senyuman setelah tangis berhenti Kuncup yang berusaha keras pun akan mekar.

(JKT48-Shonichi)

Hiduplah seperti bawang merah, meskipun ia dipotong dan diulek ia tak pernah menangis. Sebaliknya, orang yang memotongnya lah yang menangis.

(Reza Andika)

Hidup menjadi diri sendiri memang baik, tetapi terkadang hal itu membuat kita terjebak dalam zona nyaman dan tidak ber-progress. Berubahlah menjadi lebih

baik tanpa kehilangan jati diri.

(Reza Andika)

(11)

SANWACANA

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan nikmat, rahmat, dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Menjadi Anggota Kopma Unila”. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. yang membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang penuh ilmu pengetahuan.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, meskipun masih jauh dari kata sempurna. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, motivasi, bimbingan serta saran semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih sedalam- dalamnya kepada.

1. Rektor, wakil rektor, segenap pimpinan dan tenaga kerja Universitas Lampung.

2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

3. Dr. Sunyono, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FKIP Universitas Lampung.

4. Drs.Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP Universitas Lampung.

5. Dr. Riswanti Rini, M.Si.,selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Universitas Lampung.

6. Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lampung.

(12)

iv FKIP Universitas Lampung sekaligus sebagai Dosen Pembahas yang telah mengajarkan tentang kedisiplinan, kerapihan, dan kerja keras serta telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini, Terima kasih Ibu atas semua bimbingan dan saran yang telah diberikan selama ini, terima kasih untuk semua nasehat-nasehat dan motivasi serta dukungannya selama ini, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keberkahan serta selalu dimudahkan dalam segala urusan.

8. Drs. Yon Rizal, M.Si. selaku Pembimbing akademik sekaligus Dosen Pembimbing I dalam penyusunan skripsi. Terimakasih banyak pak atas kesediaannya dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, terima kasih untuk bimbingannya selama ini, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keberkahan kepada Bapak.

9. Ibu Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Saya sangat berterima kasih kepada Ibu yang selalu memotivasi, membimbing, dan membantu agar saya terus semangat dalam menyelasaikan skripsi ini. Terimakasih atas segala pembelajaran dan segala hal baik yang telah Ibu berikan, semoga Ibu dan sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan umur yang panjang serta selalu dimudahkan dalam segala urusan.

10. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu dosen pendidikan ekonomi, terimakasih atas ilmu yang diberikan semoga Allah membalas ilmu yang telah Bapak Ibu ajarkan insyaAllah semoga saya dapat mengamalkan Ilmu yang telah bapak ibu berikan. Semoga Bapak dan Ibu selalu dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan-Nya.

11. Teristimewa untuk Ibuku, Nurhayani yang telah bekerja keras demi keluarga, memberikan nasihat, semangat, doa, dan materi yang terus mengalir dan belum bisa saya balas, semoga saya bisa membahagiakan Ibu, dan semoga Allah SWT. senantiasa memberikan kesehatan dan rejekinya Ibu yang saya cintai ini.

(13)

v 12. Nenek dan kakekku, Lugiyem dan Poniman yang telah membesarkanku sejak

kecil. Terimakasih telah merawatku sejak kecil, memberikan nasihat semangat, dan doa yang terus mengukir tiada henti dan belum mampu kubalas. Semoga Allah memberikan panjang umur, limpahan rahmat dan rezekinya.

13. Ayah tiriku dan sekeluarga, Dyan Agusman. Terimakasih telah menyayangiku layaknya anak kandung sendiri, memberikan nasihat, semangat, doa, dan materi. Semoga Allah SWT. memberikan perlindungan, limpahan rahmat, dan rezekiNya.

14. Ayah kandungku dan keluarga besarnya yang belum dipertemukan kembali sejak perpisahan menghampiri 16 tahun lalu. Terimakasih pernah hadir di hidupku dengan segala limpahan kasih sayangnya. Semoga Allah selalu melindungi di manapun kalian berada, dan selalu dberikan limpahan rezekiNya. Aku rindu kalian.

15. Adikku tersayang Rafa Aditiansyah dan adik-adik sepupuku tercinta, semoga selalu dimudahkan dalam menuntut ilmu, menjadi anak yang sholeh dan serta bermanfaat bagi semua orang, semoga Allah selalu melindungi dan menjaga kalian dan memudahkan segala urusan dalam mencapai cita-cita.

16. Keluarga besarku di Pringsewu Lampung yang sudah banyak membantu, mendukungku, memotivasiku serta mendoakanku dan memberikan nasehat, Terima kasih untuk semua bantuan dan dukungan kalian selama ini, semoga kalian semua selalu dalam lindungan Allah SWT.

17. Bapak Ibu Guru dan almamater tercinta SDN 1 Pasir Ukir, SMPN 1 Pagelaran, dan SMAN 1 Pagelaran yang telah memberikanku banyak ilmu yang membuatku bisa sampai ke tahap ini dan memberikan nasihat dan nilai- nilai dalam kehidupan.

18. Keluarga besar Dugong’s Family, Amar Ma’ruf, Bayu Prasetio, Isnaeni Fitriah, Nur Anisa, Santika Yuni Safitri, dan Yeni Elfina yang telah menemani dari awal semester hingga saat ini. Terimakasih telah menjadi sahabat terbaik, menemani, memberikan nasihat dan dukungan, menghiburku, tempat berbagi cerita dan segala emosi. Semoga segala urusannya dilancarkan oleh Allah SWT.

(14)

vi Hardiansyah yang telah menemani di segala kondisi, saling berbagi informasi, saling menguatkan dan motivasi. Terimakasih atas kebersamanannya.

20. Teman sepergegeran skripsi, Indriana Kusuma Astuti, Yeni Elfina, Nur Anisa, Ratna Nur Aisyah, Retno Tri Jayanti, Metri Safitri. Semoga langkah kita dalam menjalaninya selalu dilancarkan oleh Allah SWT.

21. Terimakasih kepada Ibu Noviea Setyowati, S.Pd. karena telah menjadi sosok mbak dan ibu yang menjadi sandaran kami ketika kita lelah dan merasa kebingungan dalam menghadapi serba-serbi dunia perkuliahan, terimakasih atas nasihat dan motivasinya. Semoga segera dipertemukan dengan jodohnya dan dilancarkan jalan dan rezekinya.

22. Rusunawa kamar no. 208, Kak Hadi Rudiya, Kak Jeri Parsad Akrami, Kak Yudha Bachtiar, Agis Aditya, terimakasih telah menjadikan kamar 208 Rusunawa Unila menjadi tempat yang nyaman untuk beristirahat dan melepas penat kesibukan dunia perkuliahan.

23. Para pendiri dan petinggi Kachang Broll Company, Mba Tanti Safitri, Rizal Alamsyah, Dedi Daryanto, Ulfi Istiningdiah, Galuh Pravita Sari, Yeni Elfina, Artaditya Kosasi, terimakasih telah menjadi bagian dari sahabat dengan penuh manfaat, saling membantu dan memotivasi, semoga jalan yang kita lalui selalu dilancarkan oleh Allah SWT.

24. Mahasiswa seperbimbingan Ibu Widya, Fida, Bayu, dan Jun. Tetap semangat dan semoga diberikan kelancaran oleh Allah SWT.

25. Smamboel Squad serta selaku kru dan pemeran sinema “Ayahku Ternyata Suami Ibuku”, Kak Lia Puspita, Kak Yana Fitriyana, Kak Arini Wijayanti, Tika Anoka Sari. Terimakasih telah menjadi teman refreshing dengan segala canda dan tawa serta saran objek wisata untuk kita bersama.

26. Keluarga KKN Desa Way Harong, Aqil Naufal Pradeka, Kadafi Eka Sakti, Siti Hikmatun Nazilah, Annisa Cindra Riskia, Nita Fadliyah, dan kak Renaka Marsaharani. Terimakasih untuk kebersamaannya selama kurang lebih 40 hari, berbagi cerita dan berbagi pengalaman. Semoga ilmu yang kita dapat bersama kelak dapat bermanfaat di masyarakat.

(15)

vii 27. Keluarga PLP SMA Negeri 1 Pagelaran sekaligus sebagai Cireng Ganjaran

Lovers, Asih Nuraini, Desi Klara Novita, Diana Ardiyanti, Nina Karerina, Retno Tri Jayanti. Terimakasih telah menemani dan berbagi pengalaman mengajar. Semoga ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat.

28. Sahabat virtual Keluarga Cendana, M. Sani Rosyad H., Shevina Amalia Putri, Lativa Nur Hidayah, Kak Ricky Asmi P., Kak Asep Ramdan, Nabila Nur Hasanah, Maharani Linta Maulina, Deviter Arya Bima Laka, Muhammad Zahier Islami. Terimakasih telah mejadi tempat bucin bersama, saling menghibur, dan menyemangati. Semoga segala urusan dan apa yang dicita- citakan dipermudah oleh Allah SWT.

29. Keluarga besar FPPI 2018 Kabinet Mata Air, terimakasih atas segala ilmu, pelajaran, dan kebersamaan yang telah kita lalui bersama. Hamasah Lillah!

30. Keluarga besar kepengurusan Assets 2019 Kabinet Bergerak Bersama yang saling memotivasi, dan berbagi ilmu. Terimakasih untuk pengalaman dan kebersamaannya.

31. Keluarga besar kepengurusan HIMAPIS 2018yang saling memotivasi, dan berbagi ilmu. Terimakasih untuk pengalaman dan kebersamaannya.

32. Keluarga besar angkatan 2017 yang saling memotivasi, melengkapi, dan saling menjaga satu sama lain terimaksih atas kebersamaannya dan perjuangannya selama ini, semoga kita semua kelak menjadi orang-orang yang sukses dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

33. Untuk kakak tingkat 2015 dan 2016 terimakasih sudah memotivasi dan membimbing kami. Adik-adik angkatan 2018, 2019, 2020, dan 2021 terimakasih sudah menyemangati, semangat ya kuliahnya.

34. Alumni kelas XII IPS 4 SMA Negeri 1 Pagelaran. Terimakasih karena telah mau berteman denganku, menyemangati, dan memberikan kehangatan melalui tali persahabatan. Meskipun kita meniti jalan yang berbeda, kita tetap ada di langit yang sama. Tetap semangat dan semoga semua segala urusan dipermudah oleh Allah SWT.

35. Diri sendiri yang telah berjuang. Terima kasih telah berjuang melewati segala rintangan hingga sampai pada titik ini. Ini bukanlah sebuah akhir perjuangan, tetapi sebuah awal yang baru untuk mendaki puncak yang lebih tinggi. Kamu

(16)

viii beristirahatlah, isilah tenaga sejenak lalu bangkit dan lanjutkan perjalanan, semoga setiap langkah kaki yang ditapaki selalu diberkahi dan dilancarkan oleh Allah SWT.

36. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semoga kebaikan- kebaikan kalian selama ini dibalas oleh Allah SWT.

Semoga Allah memberikan berkah, rahmat, hidayah serta kemulian-Nya atas kebaikan dan pengorbanan bagi kita semua. Penulis sepenuhnya sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang bersifat membangun selalu diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 11 Oktober 2021 Penulis,

Reza Andika Nurdiansyah

(17)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 16

C. Pembatasan Masalah ... 17

D. Rumusan Masalah ... 17

E. Tujuan Penelitian ... 17

F. Manfaat Penelitian ... 18

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 19

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS A. Minat Berkoperasi ... 20

B. Pengetahuan Perkoperasian ... 23

C. Persepsi Koperasi ... 25

D. Motivasi Berkoperasi ... 27

E. Hasil Penelitian yang Relevan ... 29

F. Kerangka Pikir ... 35

G. Hipotesis ... 38

III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 39

1. Populasi ... 39

2. Sampel ... 40

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 41

C. Variabel Penelitian ... 42

D. Definisi Konseptual Variabel ... 42

E. Definisi Operasional Variabel ... 43

F. Teknik Pengumpulan Data ... 47

1. Observasi ... 47

2. Angket/Kuesioner ... 47

3. Dokumentasi ... 47

G. Uji Persyaratan Instrumen ... 47

(18)

x

1. Uji Validitas ... 48

2. Uji Reliabilitas ... 51

H. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 54

1. Uji Normalitas ... 54

2. Uji Homogenitas ... 54

I. Uji Asumsi Klasik ... 55

1. Uji Linearitas ... 55

2. Uji Multikoliniearitas ... 57

3. Uji Autokorelasi ... 58

4. Uji Heteroskedastisitas ... 59

J. Pengujian Hipotesis ... 60

1. Uji Regresi Liniear Sederhana ... 60

2. Uji Regresi Liniear Multiple ... 61

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 63

B. Gambaran Umum Responden ... 64

C. Deskripsi Data Penelitian ... 64

1. Data Pengetahuan Perkoperasian (X1) ... 65

2. Data Persepsi Tentang Kopma Unila (X2) ... 67

3. Data Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila (X3) ... 68

4. Data Minat Menjadi Anggota Kopma Unila (Y) ... 70

D. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 71

1. Uji Normalitas ... 71

2. Uji Homogenitas ... 74

E. Uji Asumsi Klasik ... 76

1. Uji Linearitas ... 76

2. Uji Multikoliniearitas ... 80

3. Uji Autokorelasi ... 82

4. Uji Heteroskedastisitas ... 84

F. Uji Hipotesis ... 85

1. Pengujian Parsial Pengaruh Pengetahuan Perkoperasian Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Kopma Unila ... 86

2. Pengujian Parsial Pengaruh Persepsi Tentang Kopma Unila Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Kopma Unila ... 88

3. Pengujian Parsial Pengaruh Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Kopma Unila ... 91

4. Pengujian Simultan Pengaruh Pengetahuan Perkoperasian, Persepsi Tentang Kopma Unila, dan Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Kopma Unila ... 93

G. Pembahasan ... 96

1. Pengaruh Pengetahuan Perkoperasian Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Kopma Unila ... 96

(19)

xi 2. Pengaruh Persepsi Tentang Kopma Unila Terhadap Minat

Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Kopma Unila ... 99

3. Pengaruh Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Kopma Unila .... 102

4. Pengaruh Pengetahuan Perkoperasian, Persepsi Tentang Kopma Unila, dan Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila Terhadap Minat Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Kopma Unila .... 104

H. Keterbatasan Penelitian ... 109

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 110

B. Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 113

LAMPIRAN ... 116

(20)

xii DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penelitian Relevan ... 29

2. Perhitungan Jumlah Sampel Setiap Angkatan ... 41

3. Definisi Operasional Variabel ... 45

4. Hasil Uji Validitas Instrumen Pengetahuan Perkoperasian (X1) ... 49

5. Hasil Uji Validitas Instrumen Persepsi Tentang Kopma Unila (X2) ... 50

6. Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila (X3) ... 50

7. Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Menjadi Anggota Kopma Unila (Y) ... 51

8. Indeks Korelasi Reliabilitas ... 52

9. Hasil Uji Reliabilitas Pengetahuan Perkoperasian (X1)... 53

10. Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Tentang Kopma Unila (X2)... 53

11. Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila (X3) ... 53

12. Hasil Uji Reliabilitas Minat Mahasiswa Menjadi Anggota Kopma Unila (Y) ... 54

13. Daftar Anava untuk Uji Linearitas Regresi ... 56

14. Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Perkoperasian (X1) ... 66

15. Kategorisasi Data Pengetahuan Perkoperasian (X1) ... 66

16. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Tentang Kopma Unila (X2) ... 67

17. Kategorisasi Data Persepsi Tentang Kopma Unila (X2) ... 68

18. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila (X3) ... 69

19. Kategorisasi Data Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila (X3)... 69

20. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Menjadi Anggota Kopma Unila (Y) ... 70

21. Kategorisasi Data Minat Menjadi Anggota Kopma Unila (Y) ... 71

(21)

xiii

22. Uji Normalitas Data ... 72

23. Rekapitulasi Uji Normalitas Data ... 73

24. Uji Homogenitas ... 75

25. Rekapitulasi Uji Homogenitas ... 76

26. Uji Linearitas ... 77

27. Rekapitulasi Uji Linearitas ... 78

28. Uji Multikolinearitas ... 80

29. Rekapitulasi Uji Multikolinearitas ... 82

30. Uji Autokorelasi... 82

31. Rekapitulasi Uji Autokorelasi... 83

32. Uji Heteroskedastisitas ... 84

33. Rekapitulasi Uji Heteroskedastisitas ... 85

34. Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Parsial X1 terhadap Y ... 86

35. Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Parsial X2 terhadap Y ... 89

36. Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Parsial X3 terhadap Y ... 91

37. Uji Regresi Linear Multiple Pengaruh Simultan X1, X2, dan X3 terhadap Y ... 94

(22)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Diagram Perbandingan Jumah Mahasiswa Angkatan 2017-2019 Universitas Lampung Setiap Fakultas yang Terdaftar sebagai Anggota Kopma Unila ... 5 2. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Minat Menjadi

Anggota Kopma Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung ... 7 3. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Pengetahuan

Perkoperasian pada Mahasiswa Universitas Lampung... 9 4. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Persepsi Tentang

Kopma Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung... 11 5. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Motivasi

Berkoperasi di Kopma Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung ... 13 6. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Kualitas

Pelayanan Pengurus Kopma Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung ... 15 7. Bagan Kerangka Pikir ... 37 8. Kurva Probability Plots Uji Normalitas ... 74 9. Kurva Scatter Plot Uji Linearitas ... 79 10. Kurva Durbin Watson ... 83

(23)

xv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner Penelitian Pendahuluan ... 116 2. Jawaban Penelitian Pendahuluan ... 118 3. Kisi-kisi dan Angket Penelitian ... 129 4. Data Uji Coba Persyaratan Instrumen ... 144 5. Uji Validitas Instrumen... 148 6. Uji Reliabilitas Instrumen ... 153 7. Dokumentasi Penyebaran Kuesioner ... 154 8. Tabulasi Data Penlitian ... 156 9. Uji Normalitas data Penelitian ... 188 10. Uji Homogenitas Data ... 189 11. Uji Linearitas ... 190 12. Uji Heteroskedastisitas ... 191 13. Uji Regresi Linear Berganda ... 192 14. Surat Izin Penelitian ... 193

(24)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi, dalam hal ini pemerintah suatu negara juga mengatur kegiatan dan sistem perekonomian yang dilakukan dalam suatu negara tak terkecuali Indonesia. Sistem perekonomian yang dianut setiap negara pun berbeda-beda termasuk Indonesia yang menerapkan sistem perekonomian pancasila di mana pancasila dan UUD 1945 merupakan landasan idiil bagi penerapan sistem perekonomian tersebut.

Sistem perekonomian pancasila yang diterapkan oleh Indonesia tercantum di UUD 1945 pasal 33 ayat 1-5 di mana bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara demi digunakan untuk kemakmuran rakyat serta perekonomian disusun sebagai usaha bersama dan diselenggarakan secara demokrasi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi Indonesia.

Beragam faktor yang membuat Indonesia menerapkan sistem perekonomian pancasila mulai dari kondisi geografis, kualitas sumber daya alam dan manusia, perkembangan teknologi, serta kondisi perekonomian itu sendiri.

Karakteristik sistem perekonomian pancasila tak lepas dari landasan yang mendasari penerapan sistem perekonomian tersebut. Seperti halnya pada ayat 1 pada UUD 1945 pasal 33, perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan sehingga menyebabkan karakteristik kegiatan ekonomi di Indonesia menjadi suatu kegiatan bersama (gotong royong) dengan mengedepankan nilai-nilai dan hubungan

(25)

2

kekeluargaan. Selanjutnya pada ayat 2 UUD 1945 pasal 33 menyebutkan bahwa bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara, hal ini menyiratkan bahwa segala produksi yang bersifat strategis dan menyangkut hajat hidup banyak orang dikuasai oleh negara dan semata-mata digunakan untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena culture Indonesia yang mengedepankan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan dipandu peraturan yang mementingkan kemakmuran rakyatnya, Indonesia menerapkan sistem perekonomian pancasila. Bentuk usaha ekonomi dalam penerapan sistem perekonomian pancasila dengan karakteristik ekonomi Indonesia dan landasan yang mengatur kegiatanya yang paling sesuai ialah koperasi.

Koperasi merupakan suatu badan usaha yang dikelola secara bersama untuk memperbaiki kondisi ekonomi berdasarkan semangat tolong menolong, gotong royong, dan kekeluargaan. Menurut UU no. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi merupakan suatu badan yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan pada prinsip- prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan pada asas kekeluargaan. Jelaslah bahwa koperasi merupakan badan usaha ekonomi yang sangat sesuai dengan kondisi dan karakteristik perekonomian Indonesia, yaitu saling tolong menolong dengan berasaskan kekeluargaan, serta koperasi menjadi gerakan ekonomi rakyat Indonesia dengan tujuannya yaitu menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, sehingga layak lah koperasi disebut sebagai saka guru perekonomian yang cocok diterapkan di Indonesia.

Seiring berkembangnya koperasi, koperasi telah menghadapi tantangan perekonomian nasional dan global yang dinamis. Sari (2019:14) menyatakan bahwa cikal bakal koperasi telah ada sejak 1896 deengan nama Hulp en Spaarbank (Bank Penolong dan Tabungan). Pada tahun 1929 Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno mengobarkan semangat berkoperasi hingga saat itu telah terdaftar 43 unit koperasi yang

(26)

ada di Indonesia. Sampai saat ini, berdasarkan data dari depkop.go.id telah terdaftar sebanyak 123.048 koperasi yang masih aktif.

Seiring perkembangan zaman, tantangan koperasi juga semakin bertambah terlebih lagi di era globalisasi seperti saat ini. Pada era globalisasi dapat ditandai perilaku masyarakat yang ikut berubah menjadi lebih individualis.

Tentu ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai koperasi yaitu kekeluargaan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi koperasi atas perbedaan nilai dan kondisi yang ada di masyarakat. Tidak hanya itu, koperasi juga mendapat ancaman dari perkembangan teknologi, apabila koperasi tidak mampu menaklukan arus modernisasi dengan segala teknologi digital yang memasuki seluruh sendi perekonomian maka sudah pasti koperasi akan segera tertinggal. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya rebranding koperasi di mana mahasiswa dapat berperan aktif di dalamnya.

Secara sederhana rebranding sendiri berarti mengubah citra dari yang kurang baik menjadi lebih baik lagi. Namun rebranding koperasi bukan hanya dilihat dari sudut pandang perubahan logo saja atau menyertakan nama generasi milenial pada koperasi, tetapi juga reformasi di internal koperasi dari segi manajerial yang terkesan masih tradisional menjadi strategi marketing yang lebih modern. Para pengurus koperasi harus membuat koperasi ikut serta dalam arus modernisasi dengan menerapkan perkembangan teknologi digital ke dalamnya. Di sinilah peran generasi milenial yang sesungguhnya di mana mereka tidak hanya merubah citra koperasi yang terkesan ketinggalan jaman tetapi ikut serta dalam menerapkan ide-ide atau inovasi terkait perkembangan teknologi, karena generasi milenial merupakan generasi yang melek teknologi. Kini koperasi bukan hanya sebagai tempat simpan pinjam saja, melainkan juga sebagai pusat perkembangan ekonomi. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam rebranding koperasi ialah membuatnya menjadi bagian dari gaya hidup anak milenial sebagai kuncinya.

(27)

4

Mahasiswa generasi milenial merupakan ujung tombak bagi sebuah kemajuan bangsa. Salah satu bukti nyata peran mahasiswa dalam perkoperasian ini yaitu adanya koperasi mahasiswa yang ada di kampus- kampus, tak terkecuali yang ada di Universitas Lampung. Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung atau yang sering disebut dengan Kopma Unila merupakan salah satu wujud keberadaan peran mahasiswa Universitas Lampung dalam dunia perkoperasian. Koperasi yang berdiri sejak tanggal 27 Februari 1982 telah memiliki 8 jenis usaha mulai dari Kopma Digital, Kopma Konveksi, Kopma Digital Printing, Kopma Celluler, Juko Drink, Kopma Mart, Kopma Florist, dan Kopma Catering. Keanggotaan Kopma Unila bersifat sukarela didasaran atas kepentingan bersama yang berasal dari mahasiswa Universitas Lampung yang mendaftar dan dilantik dalam rangkaian kegiatan Diklatsarkop Kopma Unila.

Keberadaan Kopma Unila tentunya menarik minat sebagian minat mahasiswa yang tidak hanya bertujuan untuk berorganisasi tetapi juga sebagai langkah awal dalam menggeluti dunia koperasi dan wirausaha.

Sudah selayaknya mahasiswa milenial Universitas Lampung ikut andil dalam rebranding koperasi melalui Kopma Unila, sebab koperasi merupakan bentuk badan usaha yang sesuai dengan perekonomian Indonesia. Mahasiswa Universitas Lampung sepatutnya sapat berperan akif dalam kegiatan perekonomian Indonesia di tengah fenomena ekonomi yang perlahan mendigitalisasi. Namun data berkata lain, mahasiswa Universitas Lampung yang diharapkan aktif dalam rebranding koperasi nyatanya masih sedikit yang bergabung ke Kopma Unila. Berikut adalah data mahasiswa Universitas Lampung angkatan 2017-2019.

(28)

Sumber : Unila.ac.id dan Kopmaunila.com

Gambar 1. Diagram Perbandingan Jumlah Mahasiswa Angkatan 2017- 2019 Universitas Lampung Tiap Fakultas yang Terdaftar sebagai Anggota Kopma Unila.

Berdasarkan data pada Gambar 1 di atas, dapat kita lihat bersama bahwa perbandingan antara jumlah mahasiswa perfakultas dengan mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota Kopma Unila sangat jauh berbeda. Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dari 3.332 mahasiswa, hanya 138 mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota Kopma Unila. Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dari 1.248 mahasiswa, yang terdaftar sebagai anggota Kopma Unila sebanyak 43 mahasiswa.

Fakultas Kedokteran (FK) memiliki 942 mahasiswa namun hanya 4 mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota Kopma Unila. Fakultas Hukum (FH) juga memiliki mahasiswa berjumlah 1.599 namun hanya 10 mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota Kopma Unila, di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang memiliki mahasiswa berjumlah 2.280, 118 di antaranya terdaftar sebagai anggota Kopma Unila, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dari 2.739, sebanyak 170 mahasiswa terdaftar sebagai anggota Kopma Unila. Sedangkan di Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Teknik (FT), dari jumlah mahasiswa sebanyak 3.207 dan 2.371,

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500

FKIP FMIPA FK FH FISIP FEB FP FT

Jumlah Mahasiswa Mahasiswa yang Terdaftar sebagai Anggota Kopma Unila

3332

138 1248

43 942

4

1599

2280

118 2739

170 3207

180

2371

10 39

(29)

6

sebanyak 180 terdaftar sebagai anggota Kopma Unila dari Fakultas Pertanian, dan 39 mahasiswa dari Fakultas Teknik. Secara jumlah anggota yang terdaftar, Kopma telah memiliki anggota yang cukup banyak yaitu 720 anggota, namun apabila dilihat secara presentase dari seluruh mahasiswa Universitas Lampung hanya sebesar 3,96%, suatu presentase yang sangat kecil bagi 17.718 mahasiswa universitas Lampung, padahal sejatinya Kopma Unila dapat diikuti oleh seluruh Mahasiswa Unila. Zulfanendhi (2016: 3) menyatakan bahwa jumlah ideal anggota Kopma pada suatu Universitas sebesar 10% atau sebanyak minimal 1.771 mahasiswa Universitas Lampung.

Khadijah (2014: 59) menyatakan bahwa seseorang akan tergerak melakukan sesuatu dan mencapai hasil yang maksimal didorong oleh minat seseorang tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut menimbulkan suatu pertanyaan terhadap minat mahasiswa Unila, apabila minat mahasiswa Unila untuk bergabung ke Kopma Unila memiliki tingkat yang baik, maka jumlah anggota yang dimiliki oleh Kopma Unila akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan kondisi saat ini. Berdasarkan penelitian Pratama (2018: 942) menyatakan bahwa pengetahuan dan motivasi memengaruhi minat mahasiswa menjadi anggota Kopma baik secara simultan maupun parsial. Hal Sejalan juga dinyatakan oleh penelitian yang dilakukan oleh Zulfanendhi (2016: 90) juga menyatakan ada pengaruh pengetahuan koperasi dan persepsi koperasi terhadap minat berkoperasi. Atas dasar tersebut peneliti melaksanakan penelitian pendahuluan guna mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan. Responden pada pendahuluan ini berasal dari masing-masing fakultas dengan jumlah responden 10 mahasiswa setiap fakultas. Berikut ini adalah data dari hasil kuesioner penelitian pendahuluan yang disebarkan secara acak pada mahasiswa mengenai variabel minat menjadi anggota Kopma Unila.

(30)

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian Pendahuluan, 2020

Gambar 2. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Minat Menjadi Anggota Kopma Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung.

Berdasarkan data pada Gambar 2, diketahui bahwa 25% responden menjawab memiliki keinginan bergabung dengan Kopma Unila, 11,3%

mahasiswa menjawab selalu ikut serta dalam kegiatan Kopma Unila, 26,3%

mahasiswa selalu mengikuti berita dan perkembangan Kopma Unila, dan 35% mahasiswa akan merasa senang apabila dirinya dapat bergabung ke Kopma Unila.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat kita lihat rendahnya minat mahasiswa untuk menjadi anggota Kopma Unila, yang dapat kita lihat dari banyaknya jawaban tidak pada pertanyaan keinginan untuk bergabung dengan Kopma

Keinginan Bergabung dengan Kopma Unila

Keikutsertaan dalam Kegiatan Kopma Unila

Mengikuti Berita dan Perkembanga

n Kopma Unila

Perasaan Senang Apabila Bergabung ke

Kopma Unila

Ya 20 9 21 28

Tidak 60 71 59 52

25%

11,3%

26,3%

35%

75%

88,8%

73,8%

65%

0 10 20 30 40 50 60 70

80

Minat Menjadi Anggota Kopma Unila

(31)

8

Unila. Indikasi rendahnya minat juga dapat kita lihat melalui upaya-upaya yang mahasiswa Unila lakukan, seperti ikut serta dalam kegiatan Kopma Unila di mana 88,8% responden menjawab tidak serta upaya untuk mengikuti berita dan perkembangan mengenai Kopma Unila di mana sebanyak 73,8% responden menjawab tidak.

Mahasiswa Universitas Lampung berasal dari fakultas dan jurusan yang berbeda-beda, tentu faktor-faktor yang memengaruhi minatnya pun berbeda.

Hestiningtyas dan Santosa (2017: 770) menyatakan bahwa suatu keinginan yang diniatkan dapat diperanguhi oleh pengetahuan yang berasal dari pendidikan yang dialami seseorang. Berdasarkan hasil penelitian Zulfanendhi (2016: 163-164) dan Pratama (2017: 942) yang menyatakan bahwa pengetahuan perkoperasian, persepsi, motivasi dan pelayanan Kopma berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa bergabung ke Kopma.

Berdasarkan pendapat di atas maka peneliti mencoba mencari data pendahuluan variabel bebas apa saja yang terindikasi atau diduga menjadi variabel yang memiliki kontribusi terhadap rendahnya minat mahasiswa menjadi anggota Kopma Unila, variabel tersebut ialah pengetahuan perkoperasian, persepsi tentang Kopma Unila, motivasi berkoperasi di Kopma Unila, dan pelayanan Kopma Unila.

(32)

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian Pendahuluan, 2020

Gambar 3. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Pengetahuan Perkoperasian pada Mahasiswa Universitas Lampung.

Berdasarkan data pada Gambar 3, diketahui bahwa hanya sebanyak 16,3%

responden menjawab memahami isi UU no. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, 33,6% responden menjawab pernah ikut serta dalam pendidikan perkoperasian, selanjutnya hanya 16,3% responden menjawab memiliki mata kuliah perkoperasian di jurusan atau prodinya, dan terakhir hsebanyak 23,8% responden telah memahami bagaimana sistem SHU dilaksanakan.

Memahami Isi UU no. 25 Tahun 1992

Pengalaman Keikutsertaan

Pendidikan perkoperasian

Ketersediaan Mata Kuliah Perkoperasian

Pemahaman Sistem SHU

Koperasi

Ya 13 27 13 19

Tidak 63 53 67 61

16,3%

33,8%

16,3%

23,8%

83,8%

66,3%

83,8%

76,3%

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Pengetahuan Perkoperasian

(33)

10

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa mahasiswa Unila masih banyak yang belum memiliki pengetahuan perkoperasian yang baik. Bila kita cermati, mahasiswa Unila berasal dari berbagai jurusan atau prodi yang memiliki fokus akademik yang berbeda sehingga berpeluang memiliki pengetahuan perkoperasian yang berbeda antar prodi atau jurusan, hal tersebut dibuktikan dengan jawaban 83,8% responden yang menyatakan tidak terdapat mata kuliah perkoperasian di prodi atau jurusannya. Selain itu, berdasarkan data tersebut juga sebanyak 66,3% responden menjawab belum pernah ikut serta dalam pendidikan perkoperasian.

Haryana (1995: 5) yang menyatakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi suatu minat dalam hal ini minat menjadi anggota Kopma Unila dapat berasal dari latar belakang pendidikan seseorang. Teori tersebut dibuktikan oleh penelitian Pratama dan Widiyanto (2018: 941) yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara pengetahuan perkoperasian dengan minat menjadi anggota koperasi, padahal sejatinya ketika di jenjang menengah atas, siswa akan mendapatkan materi perokeperasian di mata pelajaran ekonomi, hal ini menujukkan bahwa responden yang menjawab tidak bukan berasal dari jurusan IPS sewaktu duduk di jenjang menengah atas. Keberagaman jurusan dan program studi di Universitas Lampung juga menjadi penyebab rendahnya pengetahuan perkoperasian. Selain itu, responden juga tidak mengikuti berbagai macam agenda atau kegiatan untuk memperoleh pengetahuan perkoperasian di luar kegiatan akademiknya. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan tersebut mengindikasikan bahwa rendahnya tingkat pengetahuan perkoperasian seseorang diduga memberikan dampak atau pengaruh terhadap minat untuk menjadi anggota Kopma Unila.

(34)

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian Pendahuluan, 2020

Gambar 4. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Persepsi Tentang Kopma Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung.

Selanjutnya, ialah persepsi mahasiswa Unila tentang Kopma Unila, berdasarkan data pada Gambar 4 hasil kuesioner sebanyak 27,5% responden merasa mendapat manfaat yang diinginkan bila bergabung Kopma Unila.

Responden merasa manfaat yang diinginkannya tidak hanya bisa didapat melalui koperasi atau Kopma Unila semata, tetapi juga bisa didapat dengan mengikuti kegiatan atau UKM yang lainnya. Selanjutnya 20% responden memutuskan untuk bergabung setelah mendapatkan informasi mengenai Kopma, 37% responden menjawab bahwa Kopma Unila sangat berperan bagi kehidupan individu dan perkuliahannya, akan tetapi hanya 16,3%

Persepsi Manfaat Bergabung Kopma Unila

Mendapatkan Informasi dan Memutuskan

Bergabung

Persepsi peran Koperasi bagi

Individu

Persepsi Rasa Senang

Ya 22 16 30 13

Tidak 58 64 50 67

27,5%

20%

37,5%

16,3%

72,5%

80%

62,5%

83,8%

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Persepsi Tentang Kopma Unila

(35)

12

responden menjawab bahwa responden memiliki pandangan tertentu sehingga ia merasa senang dan merupakan bagian dari dirinya.

Thoha (2016: 143) menyatakan proses persepsi meliputi serangkaian informasi dari kegiatan seleksi, penyusunan, dan penafsiran dari suatu data atau informasi yang kemudian disaring dan disederhanakan sehingga seseorang tersebut dapat memaknainya. Jadi dalam hal ini persepsi mahasiswa terhadap Kopma Unila berupa masuknya informasi mengenai Kopma Unila ke dalam otak mahasiswa melalui alat indera mereka, yang kemudian diinterpretasikan sebagai reaksi sebagai hasilnya. Kaitan antara persepsi tentang koperasi terhadap minat menjadi anggota koperasi dibuktikan oleh penelitian Zulfanendhi (2016: 163) yang menyatakan

“terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi tentang koperasi terhadap minat mahasiswa menjadi anggota kopma UNY”. Artinya apabila semakin baik persepsi yang dimiliki oleh mahasiswa maka akan semakin baik pula minat yang dimiliki, begitupula sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian dan pernyataan tersebut, maka persepsi mahasiswa tentang Kopma Unila diduga memberikan pengaruh terhadap minat mahasiswa menjadi anggota Kopma Unila, karena minat yang dimiliki oleh mahasiswa Universitas Lampung masih rendah dan diduga disebabkan oleh rendahnya persepsi tentang Kopma Unila.

(36)

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian Pendahuluan, 2020

Gambar 5. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Motivasi Berkoperasi di Kopma Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung.

Informasi selanjutnya yang didapatkan dari kuesioner pendahuluan ialah mengenai variabel motivasi berkoperasi di Kopma Unila. Berdasarkan hasil kuesioner, harapan yang dimiliki oleh responden pada Kopma Unila sebanyak 28,7% responden memiliki kebutuhan dan harapan yang dapat diwujudkan dengan bergabung ke Kopma Unila, 21,3% responden memiliki kemauan yang kuat, 21,3% responden memiliki lingkungan yang mendorong untuk bergabung, dan 28,7% responden pernah mendapatkan upaya dari Kopma dalam memberikan motivasi bergabung melalui sosialisasi di prodi atau jurusannya.

Berdasarkan informasi tersebut terindikasi bahwa masih rendahnya motivasi dari responden. Ketika sesorang termotivasi untuk melakukan aktivitas

Kebutuhan dan Harapan Bila

Bergabung Kopma

Kemauan yang Kuat

Dorongan Lingkungan

sekitar

Sosialisasi dan Ajakan dari Kopma Unila

Ya 23 17 17 23

Tidak 57 63 63 57

20,7%

21,3% 21,3%

20,7%

71,3%

78,8% 78,8%

71,3%

0 10 20 30 40 50 60 70

Motivasi

(37)

14

tertentu maka seseorang akan melakukannya dengan sungguh-sungguh, motivasi merupakan hal-hal yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang berasal dari adanya keinginan, kebutuhan, maupun harapan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu hal, di mana dalam konteks motivasi berkoperasi di Kopma Unila ini ialah adanya kebutuhan atau harapan yang dapat diwujudkan melalui Kopma Unila. Orang yang termotivasi akan berusaha mewujudkannya dengan melakukan kegiatan- kegiatan tertentu yang menunjang terpenuhinya tujuan yang ingin dicapai (Pratama, 2018: 932). Penelitian yang dilakukan oleh Jaya (-: 6) menghasilkan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi berkoperasi terhadap minat menjadi anggota Kopma Universitas Kanjuruhan Malang.

Dengan demikian semakin tinggi mahasiswa memiliki motivasi untuk berkoperasi maka semakin baik pula minat yang dimiliki oleh mahasiswa untuk ikut berkoperasi. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan dan pernyataan di atas, maka rendahnya minat yang dimiliki mahasiswa untuk bergabung menjadi anggota Kopma Unila diduga disebabkan oleh rendahnya motivasi yang dimiliki untuk berkoperasi di Kopma Unila.

Faktor yang memengaruhi minat seseorang tidak hanya berasal dari dalam diri seseorang, ada kalanya faktor eksternal juga memberikan pengaruh pada minat seseorang sehingga tidak hanya faktor yang cenderung berasal dari internal individu yang peneliti coba dapatkan data pendahuluannya, peneliti juga mencoba melihat apakah terdapat faktor eksternal yang bermasalah dan diduga memengaruhi minat mahasiswa menjadi anggota Kopma Unila yaitu kualitas pelayanan dari pengurus Kopma Unila, berikut ini adalah hasil jawaban responden dari kuesioner pendahuluan.

(38)

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian Pendahuluan, 2020

Gambar 6. Hasil Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Variabel Kualitas Pelayanan Pengurus Kopma Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung.

Kualitas pelayanan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang diterima (Wijayanti, 2020: 30). Jika kenyataannya melebihi yang diharapkan maka kualitas dikatakan memuaskan. Sebaliknya, jika kenyataan kurang memuaskan dari yang diharapkan maka dikatakan tidak memuaskan.

Berdasarkan informasi pada gambar 6, sebanyak 78,8% responden menjawab bahwa pengurus menyambut responden ketika datang, sedingkan 21,2% menjawab tidak, 71,3% responden menjawab bahwa pengurus dalam melayani pengunjung selalu berpenampilan rapi dan berbahasa sopan, 75%

responden menjawab mendapatkan pelayanan yang adil, dan 88,8%

responden menjawab bahwa pengurus selalu siaga untuk melayani dengan tetap stand by di sekretariat atau sekitarnya. Berdasarkan hasil kuesioner

Sikap pengurus ketika ada pengunjung

datang

Penampilan dan bahasa

dalam melakukan

pelayanan

Keadilan pelayanan

yang didapatkan

Kesiagaan pengurus

Ya 63 57 60 71

Tidak 17 23 20 9

78,8%

71,3% 75%

88,8%

21,2% 28,7% 25%

11,2%

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Kualitas Pelayanan

(39)

16

tersebut, kualitas pelayanan dari pengurus Kopma Unila dinilai sudah dan tidak mengindikasikan adanya suatu permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya minat mahasiswa menjadi anggota Kopma Unila, sehingga peneliti tidak mengambil variabel tersebut untuk dijadikan sebagai objek penelitian.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti akan melaksanakan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Universitas Lampung Menjadi Anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka peneliti mengidentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut.

1. Jumlah Mahasiswa Universitas Lampung angkatan 2017-2019 yang terdata menjadi anggota Kopma Unila berjumlah kurang lebih 720 mahasiswa atau sebesar 3,96% dari jumlah keseluruhan yaitu 17.718.

2. Dari keseluruhan mahasiswa Universitas lampung, masih banyak mahasiswa yang belum aktif mengikuti kegiatan koperasi.

3. Minat untuk menjadi anggota Kopma Unila dinilai masih kurang.

4. Mahasiswa Universitas Lampung kurang termotivasi untuk bergabung menjadi bagian dari anggota Kopma Unila.

5. Persepsi tentang Kopma Unila secara umum oleh Mahasiswa Universitas Lampung dinilai masih belum baik sehingga kurang menarik minat untuk bergabung.

6. Sebagian mahasiswa Universitas Lampung tidak berasal dari jurusan IPS ketika SMA dan masih ada yang tidak mendapatkan mata kuliah koperasi di prodi atau jurusan masing-masing.

(40)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada serta keterbatasan imu dan waktu yang dimiliki, maka peneliti membatasi masalah pada kajian pengetahuan perkoperasian (X1), persepsi tentang Kopma Unila (X2), motivasi berkoperasi di Kopma Unila (X3), dan minat mahasiswa menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila (Y).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka peneliti menarik rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan perkoperasian, terhadap minat menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung?

2. Apakah terdapat pengaruh persepsi tentang Kopma Unila terhadap minat menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung?

3. Apakah terdapat pengaruh motivasi berkoperasi di Kopma Unila terhadap minat menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung?

4. Apakah terdapat pengaruh pengetahuan perkoperasian, persepsi tentang Kopma Unila, dan motivasi berkoperasi di Kopma Unila terhadap minat menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung?

E. Tujuan

Dari rumusan masalah yang telah dibuat di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui pengaruh pengetahuan perkoperasian, terhadap minat menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung.

(41)

18

2. Mengetahui pengaruh persepsi tentang Kopma Unila terhadap minat menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung.

3. Mengetahui pengaruh motivasi berkoperasi di Kopma Unila terhadap minat menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung.

4. Mengetahui pengaruh pengetahuan perkoperasian, persepsi tentang Kopma Unila, dan motivasi berkoperasi di Kopma Unila terhadap minat menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila pada Mahasiswa Universitas Lampung.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam menambah ilmu tentang minat mahasiswa Universitas Lampung menjadi anggota Kopma Unila.

b) Menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya khususnya bagi penelitian-penelitian minat mahasiswa menjadi anggota Kopma.

c) Dapat memberikan bukti empiris tentang kebenaran berbagai teori pendapat para ahli Ekonomi khususnya pada bidang Koperasi.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Kopma Unila : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan informasi dalam upaya meningkatkan minat mahasiswa Universitas Lampung melalui faktor yang memengaruhinya mulai dari peningkatan pemahaman atau pengetahuan perkoperasian dan motivasi mahasiswa serta mampu mengubah pola pikir terkait persepsi terhadap Kopma Unila.

b) Bagi Prodi : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi bagi prodi mengenai kondisi sesungguhnya mahasiswa yang menyebabkan rendahnya minat mahasiswa untuk menjadi anggota Kopma Unila. Dengan adanya informasi dari penelitian ini diharapkan mampu dijadikan dasar dalam mengembangkan strategi

(42)

belajar yang lebih optimum di mana tidak hanya meningkatkan dari segi pengetahuannya saja, tetapi juga bagaimana persepsi dan motivasi yang dimiliki dapat ditingkatkan.

c) Bagi Peneliti : Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh dan dapat dijadikan sarana untuk menambah pengalaman dalam penelitian.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengetahuan perkoperasian (X1), persepsi tentang Kopma Unila (X2), motivasi (X3), dan minat menjadi anggota Kopma Unila (Y).

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Lampung angkatan 2017, 2018, dan 2019.

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung.

4. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021.

(43)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Minat Berkoperasi

Minat merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang dalam membuat pilihan. Minat juga dapat diartikan sebagai rasa suka atau ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tertentu (Slameto, 2003:180).

Seseorang yang melakukan sesuatu dengan didasari oleh minat pada umumnya akan memperoleh hasil yang baik dibandingkan dengan didak dilandaskan oleh minat. minat merupakan salah satu hal yang ikut menentukan keberhasilan seseorang dalam segala bidang, baik dalam studi, kerja dan kegiatan-kegiatan lain. Minat suatu bidang tertentu akan memunculkan perhatian saja tetapi akan memudahkan bagi seseorang untuk memunculkan konsentrasi pada bidang/kegiatan yang dijalaninya (Loekmono dalam Istiqomah, 2011: 23).

Sejalan dengan pendapat Slameto, Mapiare (1982:82) menyatakan bahwa minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari campuran suatu perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau suatu kecenderungan yang mengarahkan individu pada pilihan tertentu. Seseorang akan mengumpulkan informasi-informasi terkait pilihan yang akan dibuat, selanjutnya informasi tersebut akan dipahami dan dihayati sehingga akan menghasilkan penilaian baik atau buruk. Apabila baik maka seseorang tersebut akan memperhatikan, mendekati, dan melakukan penyesuaian, dan akan menyenangi atas pilihan yang dibuatnya, sedangkan apabila didapat penilaian buruk maka seseorang tersebut akan kurang tertarik dan kurang menyenangi hal tersebut. Oleh karena itu, informasi yang detail akan dapat meningkatkan minat seseorang tersebut.

(44)

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat berkoperasi merupakan rasa suka dan ketertarikan dalam mempelajari koperasi dan berkativitas dengan hal-hal yang berkaitan dengan koperasi di mana minat tersebut muncul akibat dari penilaian yang dibuat seseorang dari sejumlah informasi yang diterima.

Selama seseorang hidup bisa ditemui beragam jenis minat yang ada pada remaja, namun pada umumnya minat-minat yang ada seperti minat rekreasi, minat sosial, minat pribadi, minat terhadap pendidikan, minat akan pekerjaan, minat beragama, dan minat pada hal-hal simbolik (Al Migwar, 2006:102).

Hal yang mendasari adanya minat-minat tersebut ialah adanya informasi yang telah dikumpulkan dalam kurun waktu tertentu.

Informasi-informasi yang dikumpulkan dalam proses pembentukan minat akan dipahami dan dihayati oleh seseorang sehingga terbentuklah minat.

Secara skematis minat terbentuk akibat adanya hal-hal yang menarik perhatian lalu terjadi keterlibatan dan akhirnya terbentuklah minat. Keberadan proses pertama yaitu perhatian merupakan dasar dari bagaimana minat terbentuk. Adanya perhatian ini akan membuat seseorang memerhatikan dan mengamati suatu hal yang nantinya akan menjadi minat. Semakin meningkat rasa perhatian dari seseorang akan hal tersebut, secara perlahan orang tersebut akan melibatkan diri dengan hal yang membuat perhatiannya tertarik. Selama proses ketertarikan perhatian yang terlewati dan masuk dalam keterlibatan, orang tersebut akan mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan yang nantinya akan digunakan apakah hal tersebut baik baginya atau tidak sehingga setelah informasi yang terkumpul dirasa telah lengkap dan orang tersebut memberikan penilaian, maka terbentuklah minat.

Apabila proses minat dihubungkan dengan minat menjadi anggota Kopma Unila yang ada pada mahasiswa maka awal mula terbentuknya minat diawali dari sesi pengenalan Kopma Unila pada rangkaian kegiatan PKKMB. Ketika pengenalan tentunya Kopma Unila akan memberikan rangsangan penuh dan informasi yang mampu menarik perhatian mahasiswa. Ketika mahasiswa baru menerima rangsangan tersebut dengan baik dan mulai memili rasa ketertarikan pada Kopma Unila maka mahasiswa tersebut akan aktif mencari

(45)

22

informasi-informasi yang berkaitan dengan Kopma Unila. Apabila informasi telah lengkap, dan mahasiswa tersebut membuat keputusan atas informasi yang telah dikumpulkan, di situlah minat akan terbentuk. Jika mahasiswa tersebut semakin tertarik, memiliki keinginan dan kemauan untuk mengikuti Kopma Unila, di situlah minat berkoperasi terkhusus menjadi anggota Kopma Unila telh terbentuk, sedangkan apabila mahasiswa tersebut tidak memiliki ketertarikan, keinginan dan kemauan maka mahasiswa tersebut tidak berminat untuk menjadi anggota Kopma Unila.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat berkoperasi menurut Haryana (1995:5) yaitu,

1. Faktor dari dalam

a) Bakat, bakat adalah kecakapan khusus pada bidang tertentu yang dapat diperoleh melalui keturunan

b) Kepribadian, keseluruhan perilaku seseorang yang sifatnya cenderung menetap

c) Kemampuan, yaitu suatu kecakapan seseorang pada bidang tertentu yang diperoleh melalui proses pembelajaran baik itu melalui pendidikan formal maupun non formal.

2. Faktor dari Luar

a) Latar belakang keluarga, adanya dorongan orang tua dan saudara- saudara untuk menjadi anggota koperasi

b) Latar belakang pendidikan seseorang, berkaitan dengan pemahaman/pengetahuan terkait koperasi

c) Latar belakang sosial masyarakat, berkaitan dengan pandangan baik buruknya koperasi bagi seseorang.

Dari penjelaan di atas, maka indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa besar minat berkopersi terkhusus menjadi anggota Kopma Unila pada penelitian ini sesuai dengan pendapat ahli di atas adalah sebagai berikut.

1. Perasaan senang berkoperasi 2. Perhatian pada koperasi

3. Konsentrasi pada kegiatan koperasi

(46)

4. Kesadaran berkoperasi

5. Kemauan dalam kegiatan koperasi 6. Keterlibatan dalam kegiatan koperasi

B. Pengetahuan Perkoperasian

Pengetahuan merupakan segala sesuatu yg diketahui dan berkenaan dengan kepandaian serta segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan suatu hal (mata pelajaran) (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008:

1414). Menurut Notoadmodjo (2007:148), “pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba”. Selain itu pengetahuan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diketahui (Porwadarminto, 2008: 210). Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.

Pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun lingkungannya. Pengetahuan adalah suatu pembentukkan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru.

Sedangkan perkoperasian dalam kumpulan istilah Departemen Koperasi (DepKop) dalam Zulfanedhi (2016:22) menyebutkan bahwa, perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan perkoperasian. Jadi pengetahuan perkoperasian adalah segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan kehidupan perkoperasian yang sesuai dengan UU perkoperasian.

Pengetahuan tidak dapat diperoleh begitu saja tanpa melalui proses belajar, pengamatan, dan atau pengalaman yang pernah dialami oleh seeorang sebelumnya. Ini berarti pengetahuan tidak hanya diperoleh dengan diam atau haya dari proses pembelajaran saja, tetapi bisa bersumber dari buku-buku atau bahan bacaan lainnya, hasil mengamati koperasi di sekililing, dan atau berasal dari pengalaman keanggotaan pada koperasi sebelumnya.

(47)

24

Keberadaaan informasi yang termuat dalam buku-buku perkoperasian, majalah, dan yang disiarkan melalui media-media elektronik seperti televisi atau ponsel pintar sangat memberikan pengaruh besar bagi aspek pengetahuan koperasi di kalangan masyarakat sehingga dapat mengenal lebih dalam lagi terkait apa itu koperasi.

Notoadmojo dalam Wawan dan Dewi (2010: 54) menyatakan bahwa pengetahuan seseorang terhadap suatu objek dibagi menjadi 6 tingkatan, yaitu 1. Tahu (Know), diartikan sebagai memanggil memori yang telah ada akibat dari hasil mengamati sesuatu yang spesifik dan atau keseluruhan dari apa yang dipelajari atau rangsangan. Tahu adalah kata kerja yang digunakan untuk mengukur orang yang tahu tentang apa yang dipelajari yaitu dapat menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya.

2. Memahami (Comprehention), yaitu memahami suatu objek yang bukan hanya tahu objek tersebut atau hanya sekadar menyebutkan, tetapi juga mampu menginterprestasikan secara benar tentang objek tersebut. Orang yang telah memahami objek dan materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menarik kesimpulan, meramalkan terhadap suatu objek yang dipelajari.

3. Aplikasi (Application), apabila diartikan maka pada tingkatan ini seseorang tidak hanya tahu tetapi juga dapat mengaplikasikan apa yang sudah ia pelajari pada kondisi sebenarnya. Aplikasi juga diartikan sebagai penerapan atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, rencana program dalam kehidupan sehari-hari atau situasi tertentu.

4. Analisis (Analysis), Analisis adalah kemampuan seseorang dalam menjabarkan atau memisahkan, lalu kemudian mencari hubungan antara komponen komponen dalam suatu objek atau masalah yang diketahui.

Indikasi bahwa pengetahuan seseorang telah sampai pada tingkatan ini adalah jika orang tersebut dapat membedakan, memisahkan, mengelompokkan, membuat bagan (diagram) terhadap pengetahuan objek tersebut.

5. Sintesis (Synthesis), Sintesis merupakan kemampuan seseorang dalam merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen pengetahuan yang sudah dimilikinya. Dengan kata lain suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang sudah ada sebelumnya.

6. Evaluasi (Evaluation), Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.

Penilaian berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma- norma yang berlaku dimasyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kekuatan serta berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini yang berjudul “Aplikasi Sensor

Pola asuh orang tua terutama jika anak tidak menurut pada aturan yang dibuat, orang tua akan menghukum anak, tidak ada responden yang menjawab selalu, dan tidak ada

Pemanfaatan, pengelolaan dan ketepatan dalam memilih alat berat sesuai dengan pekerjaan dan fungsi alat berat itu sendiri itu merupakan peranan yang sangat

Bank BRI memiliki kualitas kredit (NPL) yang lebih baik dengan predikat sangat sehat yakni <2% dan Bank Mandiri mendapat rata-rata predikat sehat dengan nilai rasio NPL

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tentang dampak jaminan terhadap pe- luang penolakan kredit yang diajukan oleh UMKM ke perbankan di Sumatera Barat,

Model pengolahan lahan pertanian padi tidak hanya dapat dilakukan di darat (sawah pada umumnya) tetapi dapat juga dilakukan pada lahan basah seperti rawa. Mengingat arti penting

Tapi untuk mengerti bagaimana perasaan itu bisa terbentuk dan saling berhubungan satu sama lain dalam sebuah bidang 10x40 meter aku mungkin harus pergi ke toko buku dan

“Apakah ekstrak Bawang putih (Allium sativum) dan minyak sayur dapat digunakan sebagai bahan dasar pembutan biopestisida untuk membasmi hama embun tepung pada tanaman