DIN DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah dan bimbingan serta atas perkenan-Nya maka Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dapat terselesaikan tepat waktu atas kerja sama dengan pihak terkait di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Rencana Kerja (Renja) tahun 2021 merupakan pelaksanaan tahun ketiga RPJMD periode 2019 – 2023 yang difokuskan pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan derajat dan mutu kesehatan masyarakat Kalimantan Timur yang merata dan berkeadilan. Sehingga proses perencanaan program pembangunan kesehatan terpadu khususnya di Provinsi Kalimantan Timur diharapkan untuk mencapai hal tersebut.
Rencana Kerja (Renja) tahun 2021 diharapkan dapat memberikan tuntunan kepada kita untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program di bidang kesehatan secara terpadu sesuai dengan sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019 - 2023 . Perencanaan pembangunan di bidang kesehatan dapat berjalan baik jika secara terpadu dan saling sinergi dalam pelaksanaannya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Tim Penyusun Rencana Kerja (Renja) tahun 2021 dan semua pihak yang telah mendukung tersusunnya Rencana Kerja (Renja) ini. Semoga Rencana Kerja (Renja) tahun 2021 dapat bermanfaat dan memberikan tuntunan dalam proses penyusunan perencanaan dibidang kesehatan.
Samarinda, 14 Agustus 2020 Plt. Kepala Dinas Kesehatan,
dr. Hj. Padilah Mante Runa, M.Si, MARS Pembina Utama Muda
NIP. 19611118 198903 2 004
DIN DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………. i
Daftar Isi……….. ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1. Latar Belakang ... 1
2. Landasan Hukum ... 2
3. Maksud dan Tujuan ... 3
4. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2019 ... 5
1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja tahun 2019 ... 5
2. Analisis Kinerja Pelayanan ……... ... 9
3. 4. 5. Isu-isu Penting Penyelengara Tugas dan Fungsi ……... Review terhadap Rancangan Awal RKPD... Penelahaan usulan program kegiatan……… 24 29 52 BAB III TUJUAN DAN SASARAN……… 56
1. Tujuan ... 58 2.
3.
Sasaran ………...
Program dan Kegiatan...
59 60 BAB IV
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN... ...
1. Pagu APBD Tahun 2021...
PENUTUP...
77
77
80
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Diterapkannya otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah membawa banyak perubahan system dalam pelaksanaan pemerintahan maupun pembangunan di Provinsi. Desentralisasi merubah system yang semula sentralistik sehingga dengan desentralisasi diharapkan akan membawa perubahan peran pemerintah dalam system pelayanan kesehatan.
Program-program pembangunan yang disusun secara keseluruhan dirangkum dalam satu bentuk dokumen Rencana Kerja (Renja). Rencana Kerja merupakan sebuah proses dalam mencapai tujuan pembangunan dalam kurun waktu jangka pendek (1 tahun). Rencana Kerja Dinas Kesehatan pada prinsipnya merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2021.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur sebagai pelaksana sebagian tugas
pemerintah daerah di bidang kesehatan telah menyusun suatu rencana strategis di bidang
kesehatan sebagai kerangka perencanaan pembangunan daerah. Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023 merupakan dokumen
perencanaan sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen Dinas
Kesehatan Provinsi dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan
arah kebijakan pembangunan kesehatan yang disepakati bersama. Dengan demikian
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mensinergikan
perencanaan pembangunan kesehatan nasional dan daerah melalui program-program
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 2 kesehatan dan merupakan satu kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan rencana kerja pada tahun 2021 ini didasarkan pada peraturan dan perundang-undangan yang ada agar mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi bisa sinkron dengan peraturan di tingkat Pusat maupun daerah.
Adapun landasan hukum untuk menyusun Rencana Kerja Tahun 2021 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2017;
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 3 9. Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota.
12. Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
13. Peraturan Gubernur 55 tahun 2016 tentang Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur adalah :
1.3.1 Sebagai kerangka acuan dalam penyusunan perencanaan dan menjalankan program dan kegiatan bidang kesehatan tahun 2021.
1.3.2 Untuk lebih terarah dan terukurnya kinerja program di sektor kesehatan sesuai target-target yang ingin dicapai selama kurun waktu satu tahun kedepan yang disinkronkan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Penyajian Rencana Kerja (RENJA) SKPD Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur terdiri dari 4 (empat) BAB, yaitu :
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 4 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistimatika Penulisan
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun Laliu
dan Capaian Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1 Telaah terhadap kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan 3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
4.1 Catatan Penting
4.2 Kaidah-Kaidah Pelaksanaan
4.3 Rencana Tindak Lanjut
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 5 BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja dan Capaian Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Perubahan Rencana Kerja Dinas Kesehatan pada Tahun 2021 tetap mengacu pada pencapaian indikator program kesehatan yang tertuang dalam Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2019-2023 maupun dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-2023.
Berdasarkan APBD Tahun 2020 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur serta Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Timur tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun 2020, Dinas Kesehatan mendapatkan alokasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 29.024.001.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 131.722.979.920,00 untuk melaksanakan 17 Program yang dijabarkan dalam 39 Kegiatan. Data selengkapnya mengenai perkiraan realisasi capaian target program/kegiatan Renstra Dinas Kesehatan yang mengacu pada target program/kegiatan Renja Dinas Kesehatan tahun 2020 disajikan dalam tabel 2.1.
Tabel T-C.29
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d Tahun 2020 Provinsi Kalimantan Timur
Kode Rekening
Urusan/B idang Urusan Pemerint ahan Daerah
Dan Program/
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) /Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra Perangk
at Daerah)
Tahun 2021
Realisasi Target Kinerja Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d dengan
tahun 2018 (Tahun N-
3)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun
2019 (Tahun Lalu/N-2)
Target Program
dan Kegiatan
(Renja Perangkat
Daerah tahun (N-1)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra
Perangkat Daerah s/d tahun 2020 (Tahun
berjalan/N-1)
Target Renja Perangk
at Daerah
tahun (N-2)
Realisasi Renja Perangk
at Daerah
tahun (N-2)
Tingkat Realisasi (%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d
tahun berjalan (tahun N-1)
Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/
4)
1 02 16
Program Upaya Kesehata
n Masyarak
at
Persentas e Kab/Kota
yang melaksan
akan pelayanan antenatal 4 kali (K4)
70 0 0 0 0 50 50 0,71
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 6
1 02 16 05
Perbaika n Gizi Masyarak
at
Jumlah Kab/Kota
yang dibina untuk perbaikan
gizi
10 10 10 10 1 10 10 3
1 02 16 09
Peningka tan Kesehata
n Masyarak
at
Jumlah masyarak
at yang diperiksa kebugara nnya
3150 0 0 0 0 3100 3100 0,98
Jumlah Kab/Kota
yang dilakukan pembinaa
n, pengawas
an dan monitorin
g dalam melaksan akan SPM
10 10 10 10 1 10 30 3
1 02 16 14
Penyelen ggaraan penyehat an lingkunga
n
Persentas e pembinaa
n Kab/Kota memenuh i kualitas kesehatan lingkunga
n
60 0 0 0 0 40 40 0,67
1 02 16 07
Pelayana n Kefarmas ian & Alat Kesehata
n
Jumlah Fasyankes
yg dibina untuk mampu melaksan akan pelayanan kefarmasi an sesuai standar
160 0 0 0 0 150 150 0,94
Jumlah sarana produksi
dan distribusi
yang mendapat
kan izin kefarmasi
an
23 0 0 0 0 19 19 0,83
1 02 15
Program Obat da Perbekala
n Kesehata
n
Persentas e ketersedi aan obat dan vaksin esensial di Puskesma
s
99 0 0 0 0 98,5 98,5 0,99
1 ;02 15 01
Pengadaa n Obat
dan Perbekala
n Kesehata
n
Persentas e pemenha
n kebutuha
n obat, vaksin dan perbekala
n kesehatan
(buffer stok)
100 100 100 100 1 100 100 1
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 7
1 02 23
Program Standaris
asi Pelayana
n Kesehata
n
Persentas e Puskesma
s Terakredit asi Utama
64 0 0 0 0 43 43 0,67
1 02 23 07
Peningka tan Pelayana
n Dasar
Jumlah puskesma
s yang mendapat
kan pendampi
ngn akreditasi
119 0 0 0 0 80 80 0,67
1 02 23 08
Peningka tan pelayana
n kesehata n rujukan
Jumlah RSUD yang mendapat
kan pembinaa
n dan pendampi
ngan akreditasi
SNARS edisi I
11 0 0 0 0 7 7 0,64
Jumlah Kab/Kota
yang memiliki Fasyankes
telah mempersi
apkann pelayanan Telemedic
ine
2 0 0 0 0 2 2 1
Persentas e KLB yang ditangani
100 0 0 0 0 100 100 1
Persentas e kejadian
bencana yang ditangani
100 0 0 0 0 100 100 1
1 02 23 11
Peningka tan pelayana
n kesehata
n pengemb
angan
Jumlah Kab/Kota yang telah melakuka
n pembinaa
n penyehat tradisiona
l
8 0 0 0 0 7 7 0,88
1 2 1 26
Program pengadaa
n, peningka
tan sarana
dan prasaran a rumah sakit/
rumah sakit jiwa/
rumah sakit paru- paru/
rumah sakit mata
Persentas e kelengkap an sarana prasarana dan alat kesehatan
RS UPTD sesuai standart
80 0 0 0 0 70 70 0,88
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 8
Pengadaa n alat-
alat kesehata n rumah sakit
Jumlah RS UPTD yang dipenuhi
sarana prasarana
dan alat kesehatan
2 0 0 0 0 2 2 1
1 2 1 27
Program pemeliha raan sarana
dan prasaran a rumah sakit/
rumah sakit jiwa/
rumah sakit paru- paru/
rumah sakit mata
Persentas e sarana prasarana
dan alat kesehatan
RS UPTD yang layak pakai sesuai standar
100 0 0 0 0 90 90 0,9
Pemeliha raan rutin/ber kala alat- alat kesehata n rumah sakit
Jumlah RS UPTD yang dipelihara
sarana prasarana
dan alat kesehatan
2 0 0 0 0 2 2 1
Program Peningka tan mutu pelayana
n kesehata
n BLUD
Persentas e prasarana
layanan yang menggun
akan BLUD
100 0 0 0 0 100 100 1
Pelayana n dan penduku
ng pelayana
n
Jumlah bulan pelaksana
an pelayanan
dan pendukun
g pelayanan
BLUD
12 12 12 12 1 12 36 3
1 02 56
Program Pengemb angan
Dan Pemberd
ayaan SDM Kesehata
n
Persentas e Fasyankes
yang dilakukan pembinaa
n, pengawas
an dan pengenda
lian tenaga kesehatan
nya
80 0 0 0 0 70 70 0,88
1 02 56 01
Pendidika n dan pelatihan
teknis kesehata
n
Jumlah tenaga yang mengikuti
pelatihan bidang kesehatan
690 0 0 0 0 660 660 0,96
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 9
Standaris asi tenaga kesehata n di fasilitas pelayana
n kesehata
n
Jumlah puskesma
s daerah DTPK/3T yang memiliki
tenaga kesehatan
sesuai standar
30 0 0 0 0 25 25 0,83
1 02 22
Program Pencegah an dan Penanggu
langan Penyakit Menular
Jumlah Kab/Kota
yang berhasil menurunk an kejadian penyakit menular
7 0 0 0 0 6 6 0,86
1 02 22 05
Pelayana n pencegah
an dan penanggu
langan penyakit menular
Jumlah Kab/Kota
yag dilakukan pembinaa dalam program
P2TB untuk mencapai CDR≥70%
dan SR≥90%
6 0 0 0 0 4 4 0,67
Jumlah Kab/Kota
yang dilakukan pembinaa n dalam program P2HIV untuk mencapai persentas e ODHA yang mendapat
kan ARV≥55%
5 0 0 0 0 4 4 0,8
Jumlah Kab/Kota
yag dilakukan pembinaa n dalam program
P2 Malaria
untuk mencapai persentas
e pengobat
an Malaria
Positif sesuai standar≥9
5%
8 0 0 0 0 7 7 0,88
Jumlah Kab/Kota
yang dilakukan pembinaa n dalam program P2 DBD
7 0 0 0 0 5 5 0,71
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 10
1 02 22 09
Peningka tan surveilan
ce epidemio
logi dan penanggu langan wabah
Jumlah Kab/Kota
yang dilakukan pembinaa n dalam pencapaia n IDL
9 0 0 0 0 8 8 0,89
Jumlah Kab/Kota
yang dilakukan pembinaa n dalam pencapaia
n persentas
e respon kewaspad aan kejadian luar biasa
10 0 0 0 0 9 9 0,9
Jumlah Kab/Kota
yang melakuka
n sosialisasi
dan membuat
rencana kontijensi wabah/be ncana
2 0 0 0 0 2 2 1
1 02 59
Program pencegah an dan pengend alian penyakit
tidak menular
Jumlah Kab/Kota
yang berhasil menurunk an kejadian penyakit tidak menular
7 0 0 0 0 6 6 0,86
1 02 59 01
Peningka tan pencegah
an dan pengend alian penyakit
tidak menular
Jumlah Perangkat
Daerah Provinsi yang melaksan
akan implemen
tasi KTR
9 0 0 0 0 6 6 0,67
Persentas e Kab/Kota
yang melaksan
akan implemen
tasiKKTR minimal di 50%
sekolah
70 0 0 0 0 50 50 0,71
Jumlah Kab/Kota
yang mempuny
ai min 50%
Puskesma s yang melaksan
akan pelayanan
terpadu PTM (kasus Hipertensi
& DM)
5 0 0 0 0 3 3 0,6
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 11
Jumlah Kab/Kota
yag min 50%
Puskesma s nya melaksan
akan deteksi
dini kanker payudara
pada perempua
n usia 30- 50 tahun
7 0 0 0 0 5 5 0,7
1 02 17
Program Penanggu langan Kemiskin an Bidang Kesehata
n
Persentas e penduduk
miskin dan kurang mampu yang mempuny ai jaminan pelayanan kesehatan
100 95 95 95 1 97 97 0,97
1 02 17 1
Kemitraa n bagi pasien tidak mampu, Non BPJS
Jumlah penduduk
miskin dan tidak
mampu yang memperol
eh Jaminan Pelayanan
Kesehata n
131.780 131.740 131.740 131.740 1 131.760 131.760 0,99
Jumlah Kab/Kota
yang menyelen
ggarakan program JKN menuju
UHC
10 10 10 10 1 10 30 3
1 02 19
Program Promosi Kesehata n dan Perberda
yaan Masyarak
at
Persentas e Kab/Kota
yang melaksan
akan min.5 tema kampanye
GERMAS
80 60 60 60 1 70 190 2,38
1 02 19 02
Penyuluh an masyarak
at pola hidup sehat
Jumlah kegiatan penguata
n OPD/Linta
s sektor yang mengimpl ementasik
an kebijakan
publik berwawas
an kesehatan
9 3 3 3 1 6 12 1,33
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 12
Jumlah penyebarl
uasan informasi kesehatan melalui berbagai
saluran komunika
si pertahun
5 5 5 5 1 5 15 3
Jumlah Kab/Kota
yang dilakukan pembinaa n dan penilaian (posyand u dan PHBS) dalam setahun
10 10 10 10 1 10 30 3
Jumlah RS Pemerinta
h di Kaltim
yang dilakukan pembinaa n PKRS
20 10 10 10 1 15 35 1,75
2.2.Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Realisasi pencapaian kinerja dan Kelompok Sasaran yang menggambarkan Pencapaian Kinerja SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel T-C.30
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
No Indikator
SPM /Stan dar Nasi onal
IKK/
PP06 /08
Target Renstra OPD Realisasi Renstra
OPD Proyeksi
Tahu n 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021 (tahu
n N- 2)
(tahun N-1)
(tahun N)
(tahun N+1)
(tahun N-2)
(tahun N-1)
(tahun N)
(tahun N+1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan pelayanan antenatal 4
kali (K4)
30 50 70
2
Jumlah Kab/Kota yang dibina untuk perbaikan
gizi
10 10 10 10 10 10 10
3 Jumlah masyarakat yang
diperiksa kebugarannya
3050 3100 3150
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 13
4
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring dalam
melaksanakan SPM
10 10 10 10 10 10 10
5
Persentase pembinaan Kab/Kota memenuhi kualitas kesehatan
lingkungan
20 40 60
6
Jumlah Fasyankes yg dibina untuk mampu melaksanakan pelayanan kefarmasian
sesuai standar
72 150 160
7
Jumlah sarana produksi dan distribusi yang mendapatkan izin
kefarmasian
15 19 23
8
Jumlah sarana produksi dan distribusi yang mendaptkan izin alat
kesehatan
13 16 19
9
Jumlah fasyankes yang difasilitasi dan dilakukan kegiatan pemeliharaan
alkes (RMC)
28 80 119
10
Persentase ketersediaan obat dan vaksin esensial
di Puskesmas
98 98,5 99
11
Persentase pemenuhan kebutuhan obat, vaksin dan perbekalan
kesehatan (buffer stok)
100 100 100 100 100 100 100
12 Persentase Puskesmas
Terakreditasi Utama
15 43 64
13
Jumlah puskesmas yang mendapatkan
pendampingn akreditasi
28 80 119
14
Jumlah RSUD yang mendapatkan pembinaan dan pendampingan
akreditasi SNARS edisi I
3 7 11
15
Jumlah Kab/Kota yang memiliki Fasyankes telah mempersiapkann
pelayanan Telemedicine
0 2 2
16 Persentase KLB yang
ditangani
0 100 100 0 100 100 100
17 Persentase kejadian
bencana yang ditangani
0 100 100 0 100 100 100
18
Jumlah Kab/Kota yang telah melakukan pembinaan penyehat
tradisional
6 7 8
19
Persentase kelengkapan sarana prasarana dan alat kesehatan RS UPTD
sesuai standart
60 70 80
20
Jumlah RS UPTD yang dipenuhi sarana prasarana dan alat kesehatan
1 2 2 1 2 2 2
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 14
21
Persentase sarana prasarana dan alat kesehatan RS UPTD yang layak pakai sesuai
standar
90 100 100 90 100 100 100
22
Jumlah RS UPTD yang dipelihara sarana prasarana dan alat
kesehatan
1 2 2 1 2 2 2
23
Persentase prasarana layanan yang
menggunakan BLUD
100 100 100 100 100 100 100
24
Jumlah bulan pelaksanaan pelayanan dan pendukung
pelayanan BLUD
12 12 12 12 12 12 12
25
Persentase Fasyankes yang dilakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
tenaga kesehatannya
60 70 80
26
Jumlah tenaga yang mengikuti pelatihan
bidang kesehatan
600 660 690
27
Jumlah puskesmas daerah DTPK/3T yang memiliki tenaga kesehatan sesuai
standar
0 25 30
28
Jumlah Kab/Kota yang berhasil menurunkan kejadian penyakit
menular
5 6 7
29
Jumlah Kab/Kota yag dilakukan pembinaa dalam program P2TB untuk mencapai
CDR≥70% dan SR≥90%
2 4 6
30
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam program P2HIV untuk mencapai persentase ODHA yang
mendapatkan ARV≥55%
3 4 5
31
Jumlah Kab/Kota yag dilakukan pembinaan dalam program P2 Malaria untuk mencapai persentase pengobatan Malaria Positif sesuai
standar≥95%
6 7 8
32
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan
dalam program P2 DBD
3 5 7
33
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan
dalam pencapaian IDL
7 8 9
34
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dalam pencapaian persentase respon kewaspadaan kejadian
luar biasa
8 9 10
35
Jumlah Kab/Kota yang melakukan sosialisasi dan membuat rencana
kontijensi
1 2 2
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 15
wabah/bencana
36
Jumlah Kab/Kota yang berhasil menurunkan kejadian penyakit tidak
menular
5 6 7
37
Jumlah Perangkat Daerah Provinsi yang melaksanakan
implementasi KTR
3 8 9
38
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan implementasiKKTR
minimal di 50% sekolah
30 50 70
39
Jumlah Kab/Kota yang mempunyai min 50%
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan terpadu PTM
(kasus Hipertensi & DM)
2 3 5
40
Jumlah Kab/Kota yag min 50% Puskesmas nya melaksanakan deteksi dini kanker payudara pada perempuan usia
30-50 tahun 3 5 7
41
Persentase penduduk miskin dan kurang mampu yang mempunyai jaminan
pelayanan kesehatan 95 97 100
42
Jumlah penduduk miskin dan tidak mampu yang memperoleh Jaminan
Pelayanan Kesehatan 132.000 132.000 132.000
43
Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan program JKN menuju
UHC
10 10 10
44
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan min.5 tema kampanye
GERMAS
60 70 80
45
Jumlah kegiatan penguatan OPD/Lintas sektor yang
mengimplementasikan kebijakan publik
berwawasan kesehatan
3 6 9
46
Jumlah penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran
komunikasi pertahun
5 5 5 5 5 5 5
47
Jumlah Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dan penilaian (posyandu dan PHBS) dalam
setahun
10 10 10 10 10 10 10
48
Jumlah RS Pemerintah di Kaltim yang dilakukan
pembinaan PKRS
10 15 20
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 16 Meningkatkan Umur Harapan Hidup masyarakat Kalimantan Timur merupakan indikator yang ingin di capai oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dari data diatas terlihat terjadi peningkatan umur harapan hidup pada tahun 2019 usia harapan hidup mencapai 73,74, sedangkan umur harapan hidup Indonesia menurut sumber BPS pada tahun 2018 mencapai 73,96 tahun. Jika dilihat dari data diatas Kalimantan Timur telah melampaui capaian Nasional untuk peningkatan usia harapan Hidup.
Dalam upaya mencapai peningkatan tersebut maka dilakukan kerja sama lintas sektor, karena Umur Harapan Hidup dipengaruhi banyak faktor. Dinas Kesehatan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai SKPD Utama untuk mencapai indikator tersebut, melakukan berbagai upaya melalui program-program kegiatan yang ada di dalam Renstra SKPD. Berikut capaian kinerja SKPD yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja SKPD tahun 2019 :
Tabel Pencapaian Kinerja OPD selama 3 tahun terakhir berdasarkan Sasaran
No Sasaran Indikator
Kinerja Satuan 2017 2018 2019
Target Capaian % Target Capaian % Target Capaian %
1.
Meningkatn ya Status Kesehatan
& Gizi Masyarakat
Prevalensi
Stunting % 27 30.6 88.24 27 30.6 88.24 30.08 29.24 102.87
Angka/Jumlah
Kematian Ibu kasus 132 177 74.58 90 63 142.9 90 76 118.42
Angka/Jumlah
Kematian Bayi kasus 19 21 90.48 538 608 88.5 581 529 109.83
Angka/Jumlah
Kematian Balita kasus 28 31 90.32 105 54 194.4 77 61 126.23
Dari data diatas untuk prevalensi Stunting data yang digunakan 2018 adalah data hasil survei Riskesda dan data yang digunakan pada tahun 2019 bersumber dari aplikasi E-
Umur Harapan Hidup
2016 Target : 71,72 Capaian : 73,65
2017 Target : 72,50 Capaian : 73,68
2019 Target : 73,72 Capaian : 74,74 2018
Target : 72,68
Capaian : 73,96
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 17 PPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat). Kematian ibu, bayi dan balita jumlah kasusnya setiap tahun berfluktuatif dan unuk tahun 2019 capaian mengalami perbaian dimana lebih rendah dari target yang ditetapkan, namun jumlah kasus kematian ibu meningkat dari tahun sebelumnya. Jika dilihat dari penyebab kematian ibu terbesar adalah Pendarahan, hal ini erat kaitannya dengan bagaimana antenatal care selama kehamilan ibu, penyebab tidak langsung peningkata kematian ibu adalah : masih kurangnya kesadaran ibu hamil untuk rutin memeriksakan diri selama kehamilan; nutrisi ibu yang tidak adekuat selama kehamilan dan kondisi penyakit penyerta selama kehamilan ibu. Begitu pula dengan kematian balita, jumlah kasus meningkat dari tahun sebelumnya, penyebab kematian tertinggi adalah karena Diare dan pneumonia. Status gizi balita sangat terkait erat terhadap kejadian diare dan pneumonia serta faktor sanitasi lingkungan.
Tabel Capaian Kinerja Dibandingkan dengan target RPJMD/RENSTRA
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan
Target Akhir RPJMD
Realisasi Tingkat Kemajuan
1.
Meningkatnya Status Kesehatan
& Gizi Masyarakat
Prevalensi Stunting % 28 29.24 Capaian tahun 2019 belum
optimal, namun telah menunjukkan progres yang cukup baik
Angka/Jumlah Kematian
Ibu kasus 70 79
Angka/Jumlah Kematian
Bayi kasus 484 529
Angka/Jumlah Kematian
Balita kasus 57 61
1) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja pada Dinas Kesehatan adalah :
a) Dukungan dan komitmen Pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi isu-isu kesehatan nasional.
b) Tersedianya sumber pendanaan yang memadai baik dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
c) Sumber daya manusia kesehatan yang tersedia meliputi berbagai latar belakang pendidikan bidang kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan.
d) Tersedianya regulasi yang mengatur pelaksanaan program-program di bidang kesehatan
e) Adanya dukungan lintas sektor terkait dalam upaya penyelesaian isu kesehatan
nasional.
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 18 Dalam pencapaian target kinerja juga dihadapkan pada beberapa permasalahan/kendala antara lain :
a) Penyusunan rencana kegiatan yang belum optimal, dimana kegiatan yang dilaksanakan belum menyasar pada indikator yang ingin dicapai.
b) Penyusunan rencana kegiatan yang masih belum mengacu pada RENSTRA Perangkat Daerah yang telah ditetapkan
c) Belum terdistribusinya tenaga kesehatan secara merata terutama di daerah- daerah perbatasan & terpecil.
d) Belum optimalnya dukungan lintas sektor terkait dalam upaya pnyelesaian masalah isu kesehatan nasional
Dalam upaya mengatasi permasalahan/kendala yang ihadapi dilakukan beberapa upaya alternatif solusi yaitu :
a) Komitmen bersama dalam penetapan rencana kegiatan yang mengacu pada RENSTRA yang telah ditetapkan.
b) Advokasi ke pemerintah daerah terkait pemenuhan tenaga kesehatan dan menyediakan informasi yang valid tentang kondisi tenaga kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan.
c) Mengoptimalkan upaya terintegrasi dengan lintas program maupun lintas sektor dengan sektor terkait lainnya, melalui upaya pertemuan lintas sektor terkait.
2) Analisa Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Dalam RENSTRA 2019-2023 terdapat 8 program yag dilaksanakan yaitu:
a) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pada program ini berisi kegiatan distribusi obat ke kabupaten/kota, pengadaan obat
buffer stok obat dan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian obat di
kabupaten/kota. Program ini mendukung pencapaian indikator kinerja utama dimana
memastikan ketersediaan obat & vaksin di fasiitas kesehatan. Penguatan pada
program ini adalah untuk menyiapkan data rencana kebutuhan obat (RKO), untuk itu
perlu pendampingan dan pembinaan provinsi ke kab/kota dalam menghitung
kebutuhan obat & vaksin di faskes, selain itu juga perlu penguatan dalam menjaga
mutu dan kualitas vaksin melalui upaya peningkatan kualitas penyimpanan vaksin
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 19 yang baik.
b) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Pada program ini dilaksanakan upaya-upaya pembinaan dan pengawasan terhadap capaian program kesehatan ibu & anak dan peningkatan status gizi masyarakat.
Penguatan yang perlu dilakukan adalah fokus & lokus kegiatan yang dilakukan berbasis pada data capaian yang terupdate sehingga pelaksanaan kegiatan lebih tepat sasaran.
c) Program Penanggulangan Kemiskinan Bidang Kesehatan
Pada program ini dilaksanakan upaya pemenuhan pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin & tidak mampu. Pelaksanaan program ini sangat tergantung pada data penerima bantuan iuran (PBI) yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, sehingga perlu koordinasi yang intens dengan Dinas sosial dalam upaya pencapaian target sasaran.
d) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Penguatan upaya promotif & preventif serta pemberdayaan masyarakat dan sektor terkait guna menyelesaikan masalah kesehatan yang menjadi indikator kinerja utama yang memerlukan dukungan sektor lain. Selain itu perlu dilakukan penguatan komitmen lintas sektor terkait untuk membantu penyelesaian masalah kesehatan yang memerlukan dukungan berbagai sektor seperti pada penangganan Stunting dan mengurangi kematian ibu melahirkan.
e) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Pada program ini dilaksanakan upaya-upaya pembinaan dan pengawasan terhadap capaian program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, penguatan pada program ini adalah fokus & lokus kegiatan yang dilakukan berbasis pada data capaian yang terupdate sehingga pelaksanaan kegiatan lebih tepat sasaran.
f) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Pada program ini dilaksanakan upaya-upaya pembinaan dan pengawasan terhadap capaian program pelayanan kesehatan dan memacu kab/kota agar dapat
meningkatkan status akreditasi fasilitas kesehatan, baik di tingkat dasar maupun di fasilitas rujukan. Penguatan yang perlu dilakukan adalah fokus & lokus pada fasilitas kesehatan yang akan ditingkatkan status akreditasinya.
g) Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Pada program ini dilaksanakan upaya-upaya pembinaan dan pengawasan terhadap
capaian program Pengembangan Dan Pemberdayaan SDM Kesehatan dan
Dinas Kesehatan Prov.Kaltim 20 penyediaan data ketersediaan tenaga kesehatan di provinsi Kalimantan Timur.
Penguatan yang perlu dilakukan adalah fokus & lokus kegiatan yang dilakukan berbasis pada data capaian yang terupdate sehingga pelaksanaan kegiatan lebih tepat sasaran dan penguatan advokasi ke pemerintah daearah terkait pendistribusian tenaga dengan basis data tenaga kesehatan yang akurat.
h) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Pada program ini dilaksanakan upaya-upaya pembinaan dan pengawasan terhadap capaian program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, penguatan pada program ini adalah fokus & lokus kegiatan yang dilakukan berbasis pada data capaian yang terupdate sehingga pelaksanaan kegiatan lebih tepat sasaran.
3) Analisa atas efisiensi penggunaan sumber daya
Pemanfaatan sumber daya baik dari segi sumber daya manusia dan pengangguran telah dilaksanakan secara optimal di tahun 2019 denga tingkat efisiensi sebagai berikut :
Tabel Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Strategis Indikator kinerja % Capaian
Kinerja % Penyerapan
Anggaran Tingkat Efisiensi
1.
Meningkatnya status kesehatan Ibu dan
Anak
Prevalensi Stunting 102.87
55.41 59.59
Jumlah kematian Ibu 113.9 Jumlah kematian Bayi 109.8 Jumlah kematian Balita 126.2