• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Pengertian Sistem

“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain, yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan” Sutedjo dalam Rusdiana & Irfan (2014:29).

Subhan dalam (Rahmawati & Rachmat, 2018) mengemukakan bahwa,

“Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Sedangkan menurut (Rusdiana & Irfan, 2014) “sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutanta dalam Rusdiana & Irfan (2014:35) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:

1. Komponen (components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.

Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

(2)

2. Batas (boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

3. Lingkungan (environments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan, sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.

Umumnya lingkungan yang menguntungkan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

4. Penghubung/antarmuka (interface)

Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

5. Masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

6. Pengolahan (processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi pemakainya.

(3)

7. Keluaran (output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

8. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

9. Kendali (control)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

10. Umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan pengembalikannya pada kondisi normal.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana & Irfan (2014:42) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

(4)

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human- machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoretis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

(5)

subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

2.1.4. Pengertian Informasi

“Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi orang tersebut”

Darmawan & Fauzi (2013:2).

Menurut Leod dalam Darmawan dan Fauzi (2013:2) mengatakan, suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.

2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Lengkap, artinya harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya.

(6)

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Rusdiana & Irfan (2014:200) “sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang memiliki keterkaitan antar satu komponen dan komponen lain yang bertujuan menghasilkan informasi dalam bidang tertentu”.

Sugara & Adhy dalam (Hayuningtyas, 2015) mengatakan bahwa “sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk pembuatan suatu keputusan atau tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut Mustakini dalam (Mujiati & Sukadi, 2014) “sistem Informasi merupakan suatu system di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian”.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut George dan William dalam (Nena, 2015) “sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi.

Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan”.

Sedangkan menurut Wijayanto dalam Mardi (2014:4) “sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan”.

Adapun fungsi penting yang dibentuk sistem informasi akuntansi pada sebuah perusahaan antara lain (Latifah & Widodo, 2016):

(7)

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi yang terjadi disuatu perusahaan.

2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap asset perusahaan.

2.1.7. Pengertian Penjualan

Menurut Marwan dalam Gata & Gata (2013:11) “penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba”.

Wily dalam (Hayuningtyas, 2015) mengatakan bahwa “penjualan merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil”.

Sedangkan menurut Mulyadi dalam (Harjunawati, 2016) “Penjualan adalah kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai”.

2.2. Peralatan Pendukung

Dalam merancang sebuah sistem diperlukan suatu peralatan yang dapat mendukung terciptanya sebuah aplikasi. Adapun peralatan pendukung yang akan dijelaskan sebagai model sistem yang akan direncanakan pada penulisan tugas akhir sebagai berikut:

(8)

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2015:133), “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

2. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dilakukan oleh sistem.

3. Deployment Diagram

Deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

(9)

4. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Agustini, 2017) “ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan”.

Sedangkan menurut Simarmata dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)

“Entity Relationship Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas”.

1. Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut:

a. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita akan menyimpan data.

b. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.

c. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

d. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan relasi.

(10)

2. Kardinalitas Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Derajat relasi ini terjadi di antara dua himpunan, misalkan: himpunan A dan B (Andrasto, 2013), yaitu:

a. Satu ke satu (One to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.

b. Satu ke banyak (One to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di Entitas A.

c. Banyak ke satu (Many to One)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B behubungan dengan maksimal banyak elemen di entitas A.

d. Banyak ke banyak (Many to Many)

Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian sebaliknya.

(11)

2.2.3. Logical Record Struktured (LRS)

Menurut Simarmata dan Paryudi dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016),

“Logical Record Struktured (LRS) adalah reprentasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record Struktured) berdasarkan Entity Relationship Diagram:

1. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua entitas yang ada atau menyatukan kedua entitas tersebut.

2. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.

3. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua foreign key yang berasal dari kedua entitas.

2.2.4. Java

Menurut Nugroho dalam (Agustini, 2017) “Java adalah suatu jenis teknologi pemrograman yang dikembangkan oleh Sun Microsystem. Teknologi java dapat digunakan untuk pembuatan aplikasi database, web, jaringan, ataupun grafis”.

(Retnoningsih, 2015) menyimpulkan bahwa :

Java dapat dijalankan di beberapa platform atau sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan dimana saja. Dengan kelebihan ini, pemograman cukup menulis sebuah program java dan dikompilasi (diubah dari bahasa yang dimengerti menjadi bahasa mesin atau bytecode) lalu hasilnya dapat dijalankan atas beberapa platform tanpa perubahan.

Sedangkan Kurniawan dalam (Retnoningsih, 2015) mengatakan bahwa : Java adalah bahasa pemograman yang berorientasi objek (OOP) dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source.

(12)

2.2.5. NetBeans IDE

Menurut Enterprise (2015:6) mengatakan bahwa “Netbeans IDE (Integrated development environment) untuk membuat aplikasi dengan Java, PHP, C++, dan HTML5”.

Gambar II.1. NetBeans IDE Versi 8.1

Sedangkan menurut (Retnoningsih, 2015) mengatakan bahwa, “Netbeans IDE merupakan produk yang digunakan untuk melakukan pemograman baik menulis kode, mengompilasi, mencari kesalahan dan mendistribusikan program”.

2.2.6. XAMPP

Menurut Wahana dalam (Prayitno & Safitri, 2015) , “XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.

XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual” Ramadan dalam (Hayuningtyas, 2015).

(13)

Gambar II.2. XAMPP Versi 1.8.1

Sedangkan Wicaksono dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal”.

2.2.7. Database

Database adalah sekumpulan file data yang satu sama lainnya saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mendapatkan dan memproses data tersebut” Masrur (2016:121).

Winarno dalam (Prayitno & Safitri, 2015) mengatakan bahwa:

Database atau biasa disebut basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Data tersebut biasanya terdapat dalam tabel-tabel yang saling berhubungan satu sama lain, dengan menggunakan field/kolom pada tiap tabel yang ada.

Sedangkan menurut Fathansyah dalam (Sagita & Sugiarto, 2016)

“kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama dengan sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan”.

(14)

2.2.8. MySQL

Menurut Anhar dalam (Prayitno & Safitri, 2015) mengemukakan bahwa,

“MySQL (MyStructure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL dan lainnya”.

MySQL memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibandingkan dengan database yang lain menurut Wahana dalam (Sagita & Sugiarto, 2016) diantaranya:

1. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simpel.

2. Database MySQL mengetahui bahasa SQL (Structured Query Language).

3. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses tertentu.

SQL adalah sebuah bahasa non-prosedural kontras dengan bahasa generasi ketiga, yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional menurut Andriani dalam (Pradiatiningtyas, 2017).

Menurut (Irawan & Sulistyowati, 2017) terdapat 3 jenis perintah SQL, yaitu:

1. Data Definition Language (DDL)

DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan tabel. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain CREATE, ALTER, DROP.

(15)

2. Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam tabel. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE.

3. Data Control Language (DCL)

Merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses User MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain : GRANT, REVOKE.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif yaitu Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) dimana proses pembelajarannya

Setiap 1 gram karbohidrat akan dihasilkan 4 kilokalori (kkal). Glukosa dapat berasal dari zat tepung dan gula, asam amino, serta gliserol. Di dalam tubuh, glukosa

pengembangan motorik kasar dan halus Anak dapat berkreasi dengan jari tangannya dengan bimbingan orangtua Anak dapat berkreasi dengan jari tangannya sendiri Anak dapat

Dengan pengertian ini, maka dalam pandangan Islam, seseorang dapat dikategorikan sebagai kaya, apabila telah terbebas dari keperluan-keperluan asasi manusia, tidak

proporsi yang besar dari hutang jangka pendek terhadap pendanaan jangka panjang. z Pada dunia yang ideal, aset jangka

dengan melakukan pengukuran tingkat kecemasan khususnya pasangan infertil yang sedang menjalani pengobatan infertilitas, dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi

Program Peningkatan Keuangan Daerah Dalam Kegiatan Identifikasi Pemanfaatan Aset Kabupaten Pasuruan, Terkait Dengan Kajian Identifikasi KSO Pasar Sebagai Aset Daerah

Untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari yaitu manusia dan lingkungan, penulis melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran