• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPMENDIKBUD RISTEK 56 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum SRUKTUR KURIKULUM

N/A
N/A
a fee ra

Academic year: 2022

Membagikan "KEPMENDIKBUD RISTEK 56 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum SRUKTUR KURIKULUM"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 56/M/2022 TENTANG

PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,

Menimbang : a. bahwa implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus;

b. bahwa penerapan kurikulum pada masa kondisi khusus sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus belum dapat mengatasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) sehingga perlu disempurnakan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;

(2)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6053);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

(3)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

6. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6408);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762);

8. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);

9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN.

KESATU : Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang terjadi dalam kondisi khusus, satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan perlu mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi

(4)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

daerah, dan peserta didik.

KEDUA : Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mengacu pada:

a. Kurikulum 2013 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar secara utuh;

b. Kurikulum 2013 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan; atau

c. Kurikulum Merdeka untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah secara utuh.

KETIGA : Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

KEEMPAT : Kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf a dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KELIMA : Kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf b ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

KEENAM : Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf c tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KETUJUH : Pemenuhan beban kerja dan penataan linieritas guru bersertifikat pendidik dalam implementasi pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 yang disederhanakan sebagaimana dimaksud dalam Diktum

(5)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

KEDUA huruf a dan huruf b dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KEDELAPAN : Pemenuhan beban kerja dan penataan linieritas guru bersertifikat pendidik dalam implementasi pembelajaran pada Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf c tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KESEMBILAN : Bagi satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, kurikulum yang digunakan mengacu pada Kurikulum Merdeka dan pemenuhan beban kerja guru serta linieritas sesuai dengan Keputusan Menteri ini.

KESEPULUH : Pelaksanaan Kurikulum 2013 yang disederhanakan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf b dapat diberlakukan secara serentak mulai kelas I sampai dengan kelas XII.

KESEBELAS : Pelaksanaan Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf c diberlakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:

a. tahun pertama dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas IV, kelas VII, dan kelas X pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

b. tahun kedua dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 4 (empat) sampai dengan 6 (enam) tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas II, kelas IV, kelas V, kelas VII, kelas VIII, kelas X, dan kelas XI pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah; dan

(6)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

c. tahun ketiga dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) tahun tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V, kelas VI, kelas VII, kelas VIII, kelas IX, kelas X, kelas XI, dan kelas XII pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

KEDUABELAS : Pelaksanaan kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA menggunakan buku teks utama yang ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

KETIGABELAS : Buku teks utama yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUABELAS, dievaluasi secara berkala sebagai dasar revisi dan ditetapkan kembali oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

KEEMPATBELAS : Ketentuan pemenuhan beban kerja minimal 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu dikecualikan bagi guru pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus.

KELIMABELAS : Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf c mulai berlaku pada tahun ajaran 2022/2023.

KEENAMBELAS : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku:

a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus; dan

(7)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

b. ketentuan yang mengatur tentang kurikulum dan beban kerja guru serta linieritas pada Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KETUJUHBELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 10 Februari 2022

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

NADIEM ANWAR MAKARIM

Salinan sesuai dengan aslinya.

Kepala Biro Hukum

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, ttd.

Dian Wahyuni

NIP 196210221988032001

(8)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

NOMOR 56/M/2022 TENTANG

PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH

I. Struktur Kurikulum Merdeka

Struktur kurikulum pada Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah sebagai berikut.

A. Struktur kurikulum pada PAUD

Struktur Kurikulum pada PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), terdiri atas:

1. kegiatan pembelajaran intrakurikuler.

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.

Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak.

2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan

(9)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD.

Alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4 - 6 tahun paling sedikit 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.

B. Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:

1. pembelajaran intrakurikuler; dan

2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.

Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:

1) mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;

2) mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau

3) mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

(10)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai berikut:

1. Struktur Kurikulum SD/MI

Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:

a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;

b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.

SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik.

Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan.

Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.

Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Struktur Kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

(11)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Buddha

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36

144

Pendidikan Agama Hindu

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36

144 Pendidikan Agama

Khonghucu dan Budi Pekerti*

108 (3) 36 144

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180

Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288

Matematika 144 (4) 36 180

Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144

Seni dan Budaya**:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

108 (3) 36 144

Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***

Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***

Total****: 828 (23) 252 1080

Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

(12)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Tabel 2. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas II (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Buddha

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Hindu

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*

108 (3) 36 144

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180

Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324

Matematika 180 (5) 36 216

Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144

Seni dan Budaya**:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

108 (3) 36 144

Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***

Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***

Total****: 900 (25) 252 1152

(13)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Tabel 3. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas III-V (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama

Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Hindu

dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*

108 (3) 36 144

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180

Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252

Matematika 180 (5) 36 216

Ilmu Pengetahuan Alam

dan Sosial 180 (5) 36 216

(14)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144

Seni dan Budaya**:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

108 (3) 36 144

Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***

Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***

Total****: 1044 (29) 252 1296

Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Tabel 4. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas VI (Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

(15)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama

Buddha dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Hindu

dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*

96 (3) 32 128

Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160

Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224

Matematika 160 (5) 32 192

Ilmu Pengetahuan Alam

dan Sosial 160 (5) 32 192

Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128

Seni dan Budaya**:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

96 (3) 32 128

Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64***

Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***

Total****: 928 (29) 224 1152

Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

(16)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Pemerintah daerah melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan pendidik. Satuan pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau bimbingan orang tua.

Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SD/MI menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta didik.

2. Struktur Kurikulum SMP/MTs

Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX.

Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek

(17)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Struktur Kurikulum SMP/MTs adalah sebagai berikut.

Tabel 5. Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs kelas VII-VIII (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Kristen dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Katolik dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Buddha dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Khonghucu

dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108

Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216

Matematika 144 (4) 36 180

Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 36 180

Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 36 144

Bahasa Inggris 108 (3) 36 144

Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan 72 (2) 36 108

Informatika 72 (2) 36 108

Mata pelajaran Seni dan

Prakarya **: 72 (2) 36 108

(18)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

5. Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan)

Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***

Total****: 1044 (29) 360 1404 Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya).

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Tabel 6. Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs Kelas IX (Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 40 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Agama Kristen dan

Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Agama Katolik dan

Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

(19)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Buddha dan

Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Agama Khonghucu

dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96

Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192

Matematika 128 (4) 32 160

Ilmu Pengetahuan Alam 128 (4) 32 160

Ilmu Pengetahuan Sosial 96 (3) 32 128

Bahasa Inggris 96 (3) 32 128

Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan 64 (2) 32 96

Informatika 64 (2) 32 96

Seni dan Prakarya**:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

5. Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan)

64 (2) 32 96

Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***

Total****: 928 (29) 320 1248 Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya).

(20)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMP/MTs menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik.

Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (sks) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai sks.

3. Struktur Kurikulum SMA/MA

Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 (dua) Fase yaitu:

a. Fase E untuk kelas X; dan

b. Fase F untuk kelas XI dan kelas XII.

Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

(21)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Struktur Kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut.

Tabel 7. Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA kelas X (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Kristen dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Katolik dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Buddha dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Khonghucu

dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72

Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144

Matematika 108 (3) 36 144

Ilmu Pengetahuan Alam: Fisika,

Kimia, Biologi 216 (6) 108 324

Ilmu Pengetahuan Sosial:

Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi

288 (8) 144 432

Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72

Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan 72 (2) 36 108

Informatika 72 (2) 36 108

Seni dan Prakarya***:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater

54 (2) ** 18 72

(22)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

4. Seni Tari 5. Prakarya dan

Kewirausahaan

Muatan Lokal 72 (2) **** - 72****

Total*****: 1098 (32) 486 1584 Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 (tiga puluh enam) minggu untuk memenuhi alokasi projek 27 (dua puluh tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, serta Seni dan Prakarya.

*** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya dan Kewirausahaan). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya dan Kewirausahaan).

**** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas X SMA/MA tidak dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Namun demikian, satuan pendidikan dapat menentukan bagaimana muatan pelajaran diorganisasi. Pengorganisasian pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan sebagai berikut:

a. mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi;

(23)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

b. mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah; atau

c. mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara paralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan- muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut.

Fase F untuk kelas XI dan kelas XII, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 5 (lima) kelompok utama, yaitu:

a. kelompok mata pelajaran umum

Setiap SMA/MA wajib membuka atau mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta didik SMA/MA.

b. kelompok mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

Setiap SMA/MA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.

c. kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Setiap SMA/MA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.

d. kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya

Kelompok mata pelajaran ini dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA/MA.

e. kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya

Kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA/MA.

Khusus untuk sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah keolahragaan atau seni, dapat dibuka kelompok mata pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA/MA.

(24)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Tabel 8. Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA kelas XI (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Kelompok Mata Pelajaran Umum:

1. Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Buddha

dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Hindu

dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*

72 (2) 36 108

2. Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72

3. Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144

4. Matematika 108 (3) 36 144

5. Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72

6. Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 36 108

7. Sejarah 54 (2) ** 18 72

8. Seni dan Budaya***:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

54 (2) ** 18 72

Jumlah JP mata pelajaran umum 576 (18) 216 792

Kelompok Mata Pelajaran MIPA: - 720-900

(25)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

1. Biologi

720-900 (20- 25) ****

2. Kimia 3. Fisika 4. Informatika

5. Matematika tingkat lanjut Kelompok Mata Pelajaran IPS:

1. Sosiologi 2. Ekonomi 3. Geografi 4. Antropologi

Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya:

1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut

2. Bahasa Inggris tingkat lanjut 3. Bahasa Korea

4. Bahasa Arab 5. Bahasa Mandarin 6. Bahasa Jepang 7. Bahasa Jerman 8. Bahasa Prancis

Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan Prakarya:

1. Prakarya dan

Kewirausahaan (budidaya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan) *****

2. Dsb. dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia

Muatan lokal 72 (2) ***** - 72

(26)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per

Tahun

Total JP Per Tahun

Total per tahun******: 1296-1476

(38-43) 216 1.512-1692 Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Pembelajaran reguler kelas XI tidak penuh 36 (tiga puluh enam) minggu untuk memenuhi alokasi projek 27 (dua puluh tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni, dan Sejarah.

*** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).

Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

**** Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan (selain mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan) yaitu 5 (lima) JP per minggu atau 180 (seratus delapan puluh) JP per tahun.

***** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

****** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Tabel 9. Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA kelas XII (Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 45 menit)

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila Per Tahun

Total JP Per Tahun

Kelompok Mata Pelajaran Umum:

1. Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

(27)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila Per Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Agama Buddha

dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

Pendidikan Agama

Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96

2. Pendidikan Pancasila 48 (2) ** 16 64

3. Bahasa Indonesia 96 (3) 32 128

4. Matematika 96 (3) 32 128

5. Bahasa Inggris 48 (2) ** 16 64

6. Seni dan Budaya***:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

48 (2) ** 16 64

7. Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan 64 (2) 32 96

8. Sejarah 48 (2) ** 16 64

Jumlah JP mata pelajaran umum 512 (18) 192 704 Mata Pelajaran Kelompok MIPA:

640 - 800 (20 -

25) **** - 640 - 800 1. Biologi

2. Kimia 3. Fisika 4. Informatika

5. Matematika tingkat lanjut Mata Pelajaran Kelompok IPS:

(28)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila Per Tahun

Total JP Per Tahun

1. Sosiologi 2. Ekonomi 3. Geografi 4. Antropologi

Mata Pelajaran Kelompok Bahasa dan Budaya:

1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut

2. Bahasa Inggris tingkat lanjut 3. Bahasa Korea

4. Bahasa Arab 5. Bahasa Mandarin 6. Bahasa Jepang 7. Bahasa Jerman 8. Bahasa Prancis

Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan Prakarya:

1. Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan,

rekayasa, atau pengolahan)

*****

2. Dsb. dikembangkan sesuai dengan sumber daya yang tersedia

Muatan lokal 64 (2) ***** - 64

Total per tahun******: 1.152-1.312

(38-43) 192 1.344-1.504 Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

** Pembelajaran reguler kelas XII tidak penuh 32 (tiga puluh dua) minggu, untuk memenuhi alokasi projek (24 (dua puluh empat)

(29)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni, dan Sejarah).

*** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni dan budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

**** Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan (selain mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan) yaitu 5 (lima) JP per minggu atau 180 (seratus delapan puluh) JP per tahun.

***** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun.

****** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Satuan pendidikan wajib membuka kelompok mata pelajaran umum serta sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelompok mata pelajaran pilihan.

Setiap peserta didik wajib mengikuti:

a. seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum; dan

b. memilih 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) mata pelajaran dari minimal dua kelompok mata pelajaran pilihan (maksimal mata pelajaran pilihan yang diambil dari 1 (satu) kelompok mata pelajaran pilihan adalah 3 (tiga) mata pelajaran),

disesuaikan dengan minat, bakat, dan aspirasi peserta didik.

Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

(30)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMA/MA menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik.

Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (sks) dilaksanakan sesuai peraturan perundang- undangan yang mengatur mengenai sks.

4. Struktur Kurikulum SMK/MAK

Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang Spektrum Keahlian SMK/MAK. Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Spektrum Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur kurikulum serta pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan program keahlian pada SMK. Setiap program keahlian terdiri atas minimum 1 (satu) konsentrasi keahlian. Konsentrasi keahlian diselenggarakan dalam program 3 (tiga) tahun atau program 4 (empat) tahun diatur lebih lanjut dalam keputusan pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

Tabel 1. Spektrum Keahlian Kurikulum SMK/MAK

No. Bidang Keahlian Program Keahlian 1. Teknologi

Konstruksi dan Properti

1.1 Teknik Perawatan Gedung

1.2 Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil 1.3 Teknik Konstruksi dan Perumahan

1.4 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 1.5 Teknik Furnitur

2. Teknologi

Manufaktur dan Rekayasa

2.1 Teknik Mesin 2.2 Teknik Otomotif

2.3 Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

(31)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

No. Bidang Keahlian Program Keahlian 2.4 Teknik Logistik

2.5 Teknik Elektronika 2.6 Teknik Pesawat Udara 2.7 Teknik Konstruksi Kapal 2.8 Kimia Analisis

2.9 Teknik Kimia Industri 2.10 Teknik Tekstil

3. Energi dan Pertambangan

3.1 Teknik Ketenagalistrikan 3.2 Teknik Energi Terbarukan 3.3 Teknik Geospasial

3.4 Teknik Geologi Pertambangan 3.5 Teknik Perminyakan

4. Teknologi Informasi

4.1 Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim 4.2 Teknik Jaringan Komputer dan

Telekomunikasi 5. Kesehatan dan

Pekerjaan Sosial

5.1 Layanan Kesehatan

5.2 Teknik Laboratorium Medik 5.3 Teknologi Farmasi

5.4 Pekerjaan Sosial 6. Agribisnis dan

Agriteknologi

6.1 Agribisnis Tanaman 6.2 Agribisnis Ternak 6.3 Agribisnis Perikanan 6.4 Usaha Pertanian Terpadu

6.5 Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian 6.6 Kehutanan

7. Kemaritiman 7.1 Teknika Kapal Penangkapan Ikan 7.2 Nautika Kapal Penangkapan Ikan

(32)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

No. Bidang Keahlian Program Keahlian 7.3 Teknika Kapal Niaga

7.4 Nautika Kapal Niaga 8. Bisnis dan

Manajemen

8.1 Pemasaran

8.2 Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 8.3 Akuntansi dan Keuangan Lembaga

9. Pariwisata 9.1 Usaha Layanan Pariwisata 9.2 Perhotelan

9.3 Kuliner

9.4 Kecantikan dan Spa 10. Seni dan

Ekonomi Kreatif

10.1 Seni Rupa

10.2 Desain Komunikasi Visual 10.3 Desain dan Produksi Kriya 10.4 Seni Pertunjukan

10.5 Broadcasting dan Perfilman 10.6 Animasi

10.7 Busana

Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam jam pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau per 4 (empat) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel di mana alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun.

Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada

(33)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Struktur kurikulum SMK ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler

Per Tahun

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila Per Tahun

Total JP Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. 1 .

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Kristen dan

Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Katolik dan

Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Buddha dan

Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Khonghucu

dan Budi Pekerti* 90 18 108

2. 2 .

Pendidikan Pancasila

54 18 72

3. Bahasa Indonesia 108 36 144

4. 4 .

Pendidikan Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan 90 18 108

5. Sejarah 54 18 72

6. 6 .

Seni Budaya**:

1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari

54 18 72

7. Muatan Lokal*** 72 - 72

(34)

https://ainamulyana.blogspot.com/2022/02/kepmendikbudristek-nomor-56m2022.html

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran

Umum (A): 450 126 576

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1. Matematika 108 36 144

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Informatika 108 36 144

4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam

dan Sosial**** 162 54 216

5. Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432 Jumlah Kelompok Mata Pelajaran

Kejuruan (B): 918 162 1080

Jumlah A+B 1368 288 1656

Keterangan:

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.

**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.

Tabel 3. Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

Mata Pelajaran Alokasi

Intrakurikuler Per Tahun

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila Per Tahun

Total JP Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1. 1 .

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Kristen dan

Budi Pekerti* 90 18 108

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka Pedoman Penerapan.. Kurikulum dalam Rangka Pemulihan

Sinyal suara campuran (convolutive mixture) berhasil dipisahkan dengan metode time frequency blind source separation dan sinyal redundant dari sensor berhasil terwakili

***Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi projek Matematika: 34

SMAN 1 Ngadirojo saat ini masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sebentar lagi menerapkan atau melaksanakan Kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013

• Teknik menyusun parafrasa: menentukan kata kunci; menemukan ide pokok; menjelaskan sinonim kata kunci; menjelaskan makna kata metaforis/ungkapan lain dengan kata lain yang

Pengaruh Nilai Kewirausahaan dalam Bahan Ajar Terhadap Sikap Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 14 Bandung Pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan .... Uji Normalitas

Peserta didik berkebutuhan khusus menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang tidak berbeda dengan satuan pendidikan reguler, hanya

Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan.. karakter dan