• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMBINASI POST ISOMETRIC RELAXATION DENGAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP INTENSITAS NYERI

MYOFASCIAL SYNDROME UPPER TRAPEZIUS PADA PENJAHIT DI MACK KONVEKSI MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi

OLEH

NUNKI YUDI ELNATHIKA 201410490311041

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

(2)

ii

PENGARUH KOMBINASI POST ISOMETRIC RELAXATION DENGAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP INTENSITAS

NYERI MYOFASCIAL SYNDROME UPPER TRAPEZIUS PADA PENJAHIT DI MACK KONVEKSI MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi

OLEH

NUNKI YUDI ELNATHIKA 201410490311041

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Kombinasi Post Isometric Relaxation dengan Myofascial Release terhadap Intensitas Nyeri Myofascial Syndrome Upper Trapezius pada Penjahit di Mack Konveksi Malang” ini tepat pada waktunya.

Tujuan penyusunan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Fisioterapi (S.Ft) pada Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Skripsi ini tak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu sudah seharusnya penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. H. Fauzan, M. Pd, selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang periode 2016 - 2020.

2. Bapak Faqih Ruhyanudin, M. Kep., Sp. Kep. MB, selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Atika Yulianti, SST.Ft.,M.Fis selaku Ketua Program Studi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Nungki Marlian Yuliadarwati, SST.Ft., M.Kes, selaku dosen pembimbing dan penguji I yang telah memberikan arahan, bimbingan serta saran dan kritik dalam penyusunan skripsi.

(7)

vii

5. Bapak Safun Rahmanto, SST.Ft., M.Fis., selaku dosen penguji II yang telah memberikan arahan, bimbingan serta saran dan kritik dalam penyusunan skripsi.

6. Ibu Kurnia Putri Utami, S.Ft., Physio., M.Biomed, selaku dosen penguji III yang telah memberikan arahan, bimbingan serta saran dan kritik dalam penyusunan skripsi.

7. Penjahit-penjahit konveksi yang telah bersedia menjadi sampel penelitian dalam penyusunan skripsi.

8. Ketiga orang tua, Hadi Siswoyo, Nur Rahayu dan Indah Retnaningtyas yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, motivasi serta materiil bagi penyusun dalam pembuatan skripsi.

9. Keempat adikku tercinta, Ria, Dila, Anka, dan Diphda yang senantiasa memberikan semangat pada penyusun.

10. Teman-teman Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang khususnya Fernia, Resti dan Ega yang telah membantu, memotivasi dan memberikan semangat selama proses penyusunan skripsi.

11. Teman-teman kerja Becafe Group, Iqbal, mas Niko, mas Diaz, mbak Ika, mbak Widya, mbak Nisa, mbak Mega, Surya dan Agil yang telah menyemangati dalam penyusunan skripsi.

12. Member BTS, RM (Kim Namjoon), Kim Seokjin, Suga (Min Yoongi), J-Hope (Jung Hoseok), Park Jimin, V (Kim Taehyung), Jeon Jungkook yang selalu setia menemani dalam mengerjakan skripsi dengan lirik lagu yang indah.

“You’ll Never Walk Alone”.

(8)

viii

13. Teruntuk kamu yang selalu sabar dan tidak pernah lupa menemani, menyemangati dan mengingatkan pentingnya lulus sarjana.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya.

Demikian ucapan terimakasih saya kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan skripsi ini. Penyusun menyadari dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan. Maka kritik yang bersifat membangun sangat dibutuhkan dari Bapak/Ibu pembimbing, penguji serta berbagai pihak sangat dibutuhkan bagi penyusun untuk memperbaiki penulisan skripsi. Semoga penulisan skripsi dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi masyarakat, bagi ilmu kesehatan dan seluruh instansi terkait.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Malang, 11 Juli 2018

Penyusun

(9)

ix

ABSTRAK

Pengaruh Kombinasi Post Isometric Relaxation dengan Myofascial Release

Terhadap Intensitas Nyeri Myofascial Syndrome Upper Trapezius pada Penjahit di Mack Konveksi Malang

Nunki Yudi Elnathika 1, Nungki Marlian Yuliadarwati 2

Latar Belakang: Kesehatan seseorang dapat terganggu oleh posisi kerja yang statis dalam waktu yang lama, seperti penjahit. Resiko nyeri myofascial syndrome otot upper trapezius pada penjahit berpeluang sering terjadi dikarenakan penjahit duduk terlalu lama dengan posisi statis dan forward head position. Beban kerja otot upper trapezius meningkat sehingga muncul nyeri myofascial syndrome upper trapezius.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kombinasi post isometric relaxation dengan myofascial release terhadap intensitas nyeri myofascial syndrome upper trapezius pada penjahit

Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode Pre-experimental one group pretest and posttest design (Non-randomized). Penelitian dilakukan mulai tanggal 13 Agustus – 1 September 2018. Responden dalam penelitian merupakan penjahit Mack konveksi Malang berjumlah 17 responden (11 perempuan dan 6 laki-laki). Teknik pengambilan responden menggunakan purposive sampling. Responden diberikan kombinasi post isometric relaxation dengan myofascial release selama 6 hari. Instrumen penelitian menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon.

Hasil: Berdasarkan hasil perhitungan Uji Wilcoxon (α = 0.05) didapatkan nilai signifikansi 0.000. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan nilai rata-rata nyeri dari 5,35 menjadi 1,88 dengan selisih 3,47. Dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yaitu ada pengaruh kombinasi post isometric relaxation dengan myofascial release terhadap intensitas nyeri myofascial syndrome upper trapezius.

Kesimpulan: Terdapat penurunan nilai rata-rata nyeri sesudah diberikan intervensi kombinasi post isometric relaxation dengan myofascial release daripada nilai rata-rata sebelum diberikan intervensi.

Kata Kunci: Post Isometric Relaxation, Myofascial Release, Myofascial Pain Syndrome Upper Trapezius, Penjahit

1 Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2 Dosen Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(10)

x

ABSTRACT

The Effect of Combination Post Isometric Relaxation with Myofascial Release

Toward Pain Intensity Myofascial Syndrome Upper Trapezius on Tailors in Mack Convection Malang

Nunki Yudi Elnathika 1, Nungki Marlian Yuliadarwati 2

Background: person’s health can be disrupted by a static work position for a long time, such as a tailor. The risk of myofascial syndrome pain in the upper trapezius muscle in the tailor is likely to occur because the tailor sits too long with a static position and forward head position. The workload of the upper trapezius muscle increases so that myofascial syndrome upper trapezius pain appears.

Purpose: To know the effect of combination post isometric relaxation with myofascial release toward pain intensity myofascial syndrome upper trapezius on tailors

Method: This research uses pre-experimental group pretest and posttest design (Non- randomized). Research start from 13th August – 1st September 2018. 17 respondents (11 Female and 6 male) were tailors from Mack convection Malang. Sampling technique using purposive sampling. Respondents were given combination post isometric relaxation with myofascial release of for 6 days. Research instrument using Numerical Rating Scale (NRS). Data analysis using Wilcoxon test.

Result: Based on the calculation of Wilcoxon test (α = 0.05) obtained significancy 0.000.

the result showed there is decrease pain intensity’s mean from 5,35 to 1,88 with difference in pain 3,47. Then H1 accepted. So there was effect of combination post isometric relaxation with myofascial release toward pain intensity myofascial syndrome upper trapezius

Conclusion: There is decrease in pain mean value after intervention of combination post isometric relaxation with myofascial release than before intervention mean value.

Keyword: Post Isometric Relaxation, Myofascial Release, Myofascial Pain Syndrome Upper Trapezius, Tailor

1 Student of Physiotherapy Department Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Malang

2 Lecturer of Physiotheraphy Department Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Malang

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR BAGAN ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Umum ... 5

D. Tujuan Khusus ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Penjahit ... 9

1. Definisi Penjahit ... 9

2. Posisi dan Gerakan Menjahit ... 9

3. Masa Kerja dan Lama Kerja Penjahit ... 11

B. Nyeri Myofascial Syndrome ... 12

1. Definisi Nyeri Myofascial Syndrome ... 12

2. Anatomi Otot Upper Trapezius ... 13

3. Faktor yang Mempengaruhi Nyeri Myofascial Syndrome ... 15

4. Patofisiologi Nyeri Myofascial Syndrome ... 16

5. Pemeriksaan Spesifik Nyeri Myofascial Syndrome ... 17

C. Nyeri ... 18

1. Definisi Nyeri ... 18

2. Fisiologi Nyeri ... 19

(12)

xii

3. Sifat Nyeri ... 20

4. Teori Nyeri ... 20

5. Pengukuran Nyeri ... 22

6. Klasifikasi Nyeri ... 23

D. Myofascial Release ... 25

1. Definisi Myofascial Release ... 25

2. Tujuan Myofascial Release... 27

3. Indikasi Myofascial Release ... 27

4. Kontraindikasi Myofascial Release ... 27

5. Mekanisme fisiologis Myofascial Release ... 28

E. Post Isometric Relaxation ... 29

1. Definisi Post Isometric Relaxation ... 29

2. Tujuan Post Isometric Relaxation ... 32

3. Indikasi Post Isometric Relaxation ... 32

4. Kontraindikasi Post Isometric Relaxation ... 33

5. Mekanisme Fisiologis Post Isometric Relaxation .. 34Error! Bookmark not defined. BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 36

A. Kerangka Konsep... 36

B. Hipotesis ... 37

BAB IV METODE PENELITIAN ... 38

A. Desain Penelitian ... 38

B. Kerangka Penelitian ... 39

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 40

D. Definisi Operasional ... 42

E. Tempat Penelitian ... 42

F. Waktu Penelitian ... 42

G. Etika Penelitian ... 43

H. Instrumen Penelitian ... 43

I. Prosedur Pengolahan Data ... 44

J. Analisa Data... 46

(13)

xiii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 48

A. Karakteristik Responden... 48

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 48

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 50

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja per Hari ... 50

B. Rata-rata Nilai Nyeri Sebelum dan Sesudah Intervensi Kombinasi Post Isometric Relaxation dengan Myofascial Release ... 51

C. Analisa Data... 52

BAB VI PEMBAHASAN ... 54

A. Interpretasi dan Hasil Diskusi ... 54

1. Karakteristik Berdasarkan Usia ... 54

2. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

3. Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja ... 55

4. Karakteristik Berdasarkan Lama Kerja per Hari ... 56

B. Keterbatasan Penelitian ... 59

C. Implikasi Fisioterapi ... 59

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 63

(14)

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Fisiologi Nyeri ... 20

Bagan 2.2 Mekanisme Fisiologis Myofascial Release ... 29

Bagan 2.3 Mekanisme Fisiologis Post Isometric Relaxation... 35

Bagan 3.1 Kerangka Konsep ... 36

Bagan 4.1 Desain Penelitian ... 38

Bagan 4.2 Kerangka Penelitian ... 39

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Posisi Saat Menjahit Tampak Samping ... 9

Gambar 2.2 Posisi Saat Menjahit Tampak Belakang ... 10

Gambar 2.3 Otot Upper Trapezius ... 13

Gambar 2.4 Otot Middle Trapezius ... 14

Gambar 2.5 Otot Lower Trapezius ... 14

Gambar 2.6 Flat Palpation ... 17

Gambar 2.7 Pincer Palpation ... 18

Gambar 2.8 Skala Intensitas Nyeri Numerik ... 23

Gambar 2.9 Teknik Myofascial Release ... 27

Gambar 2.10 Teknik Post Isometric Relaxation ... 32

Gambar 4.1 Numerical Rating Scale ... 44

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Lampiran 2 Informed Consent Lampiran 3 Information of Consent

Lampiran 4 SOP Post Isometric Relaxation Lampiran 5 SOP Myofascial Release Lampiran 6 Lembar Kuesioner

Lampiran 7 Lembar Konsultasi Pembimbing Skripsi Lampiran 8 Surat Kesediaan Pembimbing Skripsi Lampiran 9 Lembar Plagiasi

Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 12 Hasil SPSS

Lampiran 13 Persetujuan Seminar Proposal Lampiran 14 Persetujuan Seminar Hasil Lampiran 15 Curiculum Vitae

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ... 6 Tabel 2.1 Pembagian Kategori Usia Menurut Departemen Kesehatan tahun 2009 ... 10 Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 42 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia pada Penjahit Mack Konveksi Malang... 48 Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Penjahit Mack Konveksi Malang ... 49 Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja pada Penjahit Mack Konveksi Malang ... 50 Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja per Hari pada Penjahit Mack Konveksi Malang ... 50 Tabel 5.5 Rata-rata Nyeri Sebelum dan Sesudah Intervensi Kombinasi Post Isometric Relaxation dengan Myofascial Release pada Penjahit di Mack Konveksi Malang ... 51 Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Saphiro-Wilk ... 52 Tabel 5.7 Hasil Uji Wilcoxon ... 53

(18)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2004). Kenyamanan dan Produktivitas Kerja Pemakaian Rancangan Kursi Ergonomis untuk Penjahit. INASEA Vol. 5, No. 1

Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen. Jakarta : Mitra Wacana Media

Anggraeni, Nanda Citra. (2014). Penerapan Myofascial Release Technique Sama Baik dengan Ischemic Compression Technique dalam Menurunkan Nyeri pada Myofascial syndrome Otot Upper Trapezius. Universitas Udayana Ariyanti, Christ Violita. (2016). Pengaruh Penggunaan Google Search Engine

dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa.

Universitas Lampung

Aryani, Resti. (2013). Potensi Usaha Penjahit Pakaian dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Menurut Ekonomi Islam (Studi Kasus Penjahit Pakaian di Kecamatan Kuok). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Buana, Ni Made Intansari Tri., Purnawati, Susy., & Sugijanto, et al. (2017).

Perbedaan Kombinasi Myofascial Release Technique dengan Ultrasound dan Kombinasi Ischemic Compression Technique dengan Ultrasound dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Leher Akibat Sindroma Miofasial pada Penjahit Pakaian di Kabupaten Gianyar. Sport and Fitness Journal ISSN:

2302-688X Volume 5, No.3

Chamidah, Atien Nur. (2010). Pendidikan Inklusif Untuk Anak dengan Kebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Khusus Vol. 7. No. 2

Clay, James H. & Pounds, David M. (2008). Basic Clinical Massage Therapy Second Edition. Philadelphia : Lippincott William dan Wilkins (Wolter Kluwer Business)

Dahlan, M. Sopiyudin. (2011). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Dewi, Ketut L.P., Andayani, Ni Luh N., & Dinata, I Made K. (2015). Intervensi Integrated Neuromuscular Inhibitation Technique (INIT) dan Infrared Lebih Baik dalam Menurunkan Nyeri Myofascial Pain Syndrome Otot Upper Trapezius Dibandingkan Intervensi Myofascial Release Technique (MRT) dan Infrared pada Mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, Volume 2, Nomor 1

Dwijanti. (2013). Dasar Teknologi Menjahit II cetakan pertama. BSE

Firmansyah, Aditya., Hadiarti, Dini., & Sartika, Rody Putra. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian (Assesment) Menggunakan Wondershare Quiz Creator pada Materi Konsep Mol Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Pontianak.

Universitas Muhammadiyah Pontianak.

(19)

63 Fishman, Scott., Ballantyne, Jane., & Rathmell, James P. (2010). Bonica’s

Management of Pain Fourth Edition. Lippincott William dan Wilkins

Fleckenstein, Johannes., Zaps, Daniela., & Ruger, Linda J., et al. (2010).

Discrepancy between prevalence and perceived effectiveness of treatment methods in myofascial pain syndrome: Results of a cross-sectional, nationwide survey. BMC Musculoskeletal Disorders

Gupta, S., Jaiswal, P., & Chhabra, D. (2008). A Comparative Study between Postisometric Relaxation and Isometric Exercises in Non-Specific Neck Pain.

Journal of Exercise Science and Physiotherapy, Vol. 4 No. 2

Haryatno, Pajar & Kuntono, Heru Purbo. (2016). Pengaruh Pemberian TENS dan Myofascial Release terhadap Penurunan Nyeri Leher Mekanik. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, No 2

Hidayati, Asih Nurul. (2008). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Balita Membawa Balitanya ke Posyandu di Tegalmas Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Universitas Muhammadiyah Semarang

Hindle, Kayla B., Whitcomb, Tyler J., & Briggs, Wyatt O., et al. (2012).

Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF): Its Mechanisms and Effects on Range of Motion and Muscular Function. Journal of Human Kinetics

Hindun, Galuh Dewi. (2016). Asuhan Keperawatan dengan Masalah Nyeri Akut Post Curretage Atas Indikasi Abortus Incomplete pada Ny. Y P0A1 di Ruang Bougenville RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Indriyani, Khoiriyah Nisa’. (2015). Pengaruh Myofascial Release terhadap Pengurangan Nyeri pada Myofascial Trigger points Syndrome Otot Upper Trapezius pada Pembatik di Desa Jarum Bayat. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Isriyadi, Budi. (2015). Hubungan Masa Kerja dengan Tingkat Kecemasan Perawat di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. STIKES Kusuma Husada Surakarta

Jones, Lester., Moseley, G. Lorimer., & Carus, Catherine. (2013). Tidy’s Physyotherapy. Churchill Livingstone Elsevier

Kharismawan, putu mulya., Winaya, I Made Niko., & Adiputra, I Nyoman. (2015).

Perbedaan Intervensi Muscle Energy Technique dan Infrared Terhadap Penurunan Nyeri Myofascial Pain Syndrome Otot Upper Trapezius.

Universitas Udayana

Kinteki, Zumrotin Lukito. (2018). Pengaruh Kinesio Tapping dan Muscle Energy Technique terhadap Penurunan Nyeri Myofascial Pain Syndrome Otot Upper Trapezius pada Penjahit di Adieva Konveksi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

(20)

64 Kustriyani, Menik. (2009). Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Siswi Sebelum dan Sesudah Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Keputihan di SMU Negeri 4 Semarang. Universitas Diponegoro Semarang

Lugo, Luz Helena., Garcia, Hector Ivan., & Rogers, Heather L., et al. (2016).

Treatment of myofascial pain syndrome with lidocaine injection and physical therapy, alone or in combination: a single blind, randomized, controlled clinical trial. BMC Musculoskeletal Disorder

Maimunah, Catur. (2017). Pengaruh Pemberian Static Stretching dan Efflaurage Massage terhadap Penurunan Nyeri Leher Myofascial Pain Syndrome M.

Upper Trapezius. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Maruli, Witri Okta., Sutjana, I DP., & Indrayani, Agung Wiwiek. (2014).

Perbandingan Myofascial Release Technique dengan Contract Relax Stretching terhadap Penurunan Nyeri pada Sindrom Myofascial Otot Upper Trapezius. Universitas Udayana

Mujianto. (2013). Cara Cepat Mengatasi 10 Besar Kasus Muskuloskeletal dalam Praktik Klinik Fisioterapi. Jakarta : Trans Info Media

Nicholas, Alexander S. & Nicholas, Evan A. (2008). Atlas of Osteopathic Techniques. Lippincott William dan Wilkins

P. Sivasankar. (2014). Effect of Postisometric Relaxation Technique Versus Conventional Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation with Passive Stretching in Reducing Pain in Myofascial Pain Syndrome of the Upper Trapezius. The International Journal Of Humanities dan Social Studies Palguna, I Made Wahyu., Nurmawan, Sutha., & Muliarta, I Made. (2015). Muscles

Energy Technique Isometric Lebih Meningkatkan Fleksibilitas Otot Hamstring daripada Static Stretching pada Pemain Sepak Bola Physio Team Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

Perdana, Suryo S. (2013). Hubungan Antara Cardiovascular Load Pembatik Tulis dengan Kejadian Myofascial Trigger Point Syndrome (MTP’S) Otot Upper Trapezius di Kampung Batik Laweyan. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pratama, Ginanjar Ribut. (2013). Pengaruh Latihan Contract Relax Stretching terhadap Penurunn Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius pada Pembatik Tulis Halus Laweyan. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Prayoga, Rio Chandra. (2014). Penatalaksanaan Fisioterapi pada Cervical Syndrome e.c Spondylosis C3-6 di RSU dr. Moewardi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tentang Kesehatan. BAB I Ketentuan Umum

(21)

65 Putri, Meidera Elsa Dwi. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01

Riauwi, Hudrizal M., Hasneli N, Yesi., & Lestari, Widia. (2014). Efektivitas Pendidikan Kesehatan dengan Penerapan The Health Belief Model Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Diare. JOM PSIK VOL.1 NO.2

Riggs, Art & Grant, Keith E. (2008). Modalities for Massage and Bodywork : Myofascial Release. Mosby Elsevier

Rusni, Ni Wayan., Tirtayasa, Ketut., & Muliarta, I Made. (2017). Workplace Stretching Exercise dan Pemberian The Manis Memperbaiki Respon Fisiologis dan Meningkatkan Produktivitas Penjahit di PT. Fussion Hawai.

Jurnal Ergonomi Indonesia Vol.3, No. 1

Santika, I Gusti P. N. A. (2015). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Umur Terhadap Daya Tahan Umum (Kardiovaskuler) Mahasiswa Putra Semester II Kelas A Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Tahun 2014. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1

Sari, Eka Ratna. (2017). Kontribusi Eks-Giyugun dalam Penjaga Keamanan Rakyat di Lampung Tahun 1945. Universitas Lampung

Septiani, Riza Mufti. (2016). Pengaruh Myofascial Release dan Stretching terhadap Penurunan Nyeri Fasciitis Plantaris pada Sales Promotion Girls Pengguna High Heels di Matahari Department Store Solo Square Surakarta.

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Setiawan, Ahmad Tri. (2017). Upaya Penanganan Gangguan Nyeri Akut pada An. C dengan Faringitis. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Setyowati, Astari D. N. (2017). Perbedaan Pengaruh Myofascial Release dan Ischemic Compression terhadap Penurunan Nyeri Myofascial Syndrome Otot Levator Scapula. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Sharma, Abha., Angusamy, R., & Kalra, Sumit., et al. (2010). Efficacy of post- isometric relaxation versus integrated neuromuscular ischaemic technique in the treatment of upper trapezius trigger points. Indian Journal of Physiotherapy and Occupational Therapy Vol 4 No. 3

Shenouda, Magdolin Mishel S.S. Ph.D., RPT. (2012). Efficacy of Stretching Exercises Versus Postisometric Relaxation Technique on Pain, Functional Disability and Range of Motion in Patients with Cervical Spondylosis. A Randomized controlled trial. Bull. Fac. Ph. Th. Cairo Univ., Vol. 17, No. 2 Tanjung, Zainab Indriyan. (2016). Intervensi Keperawatan Mandiri pada PAsien

yang Mengalami Nyeri di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(22)

66 Tim KBBI. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia cetakan kedua. Jakarta : Balai

Pustaka

Trisnowiyanto, Bambang. (2017). Teknik Penguluran Otot-Otot Leher Untuk Meningkatkan Fungsional Leher pada Penderita Nyeri Tengkuk Non-spesifik.

Jurnal Kesehatan Terpadu

Vangsgaard, Steffen. (2014). Modulations of the Human Trapezius Muscle H-Reflex Following Eccentric Exercise. Center for Sensory-Motor Interaction, Department of Health Science and Technology, Aalborg University, Denmark Wadee, Amir N. (2017). Efficacy of Muscle Energy Technique versus Myofascial Release in Management of Patients with Cervical Myofascial Pain.

International Journal of ChemTech Research Vol.10 No.2

Widiarti. (2016). Buku Ajar Pengukuran dan Pemeriksaan. Yogyakarta : Deepublish Yap, Eng-Ching. (2007). Myofascial Pain – An Overview. Annals Academy of

Medicine Vol. 36 No. 1

Zain, Asrori. (2017). Sikap Kerja dan Kejadian Myofascial Pain Syndrome pada Leher dan Bahu Pemetik Kopi di Desa Pasrujambe Kabupaten Lumajang.

Universitas Jember

Referensi

Dokumen terkait

Produk hukum tidak bisa lepas dari kondisi politik suatu negara. Jadi situasi politik yang tidak kondusif bagi demokrasi akan melahirkan produk hukum yang pada akhirnya bisa

(b) In part (a), we saw that Yolanda always won the game if she could guarantee that Xavier was choosing when there were two piles with an equal number of coins in each pile..

( Aloe Vera, L. ) Pada Tikus Jantan Artritis Yang Diinduksi Complete Freund’s.. Adjuvant

Peningkatan pemupukan fosfor (P) tidak meningkatkan nilai efisiensi penggunaan cahaya matahari oleh tanaman tebu namun demikian berpengaruh pada berat kering batang tebu fase

Belajar menunjukkan kepada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai penerima pelajaran (siswa), sedangkan mengajar menunjukkan kepada apa yang harus dilakukan

Penelitian yang dilakukan Ratna Asmorowati (2001) menyimpulkan bahwa bimbingan belajar orang tua sangat berpengaruh dalam proses belajar matematika. Dari hasi-hasil

Data Pengukuran Kadmium Pada Perubahan Berbagai Variasi Konsentrasi Terhadap Penyerapan Logam Berat Kadmium (Cd (II)) oleh N.. Data Pengukuran Kadmium Pada Perubahan

Pengembangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dapat berarti menyusun suatu sistem tersebut menjadi sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama