• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. Dewi indrapangastuti, M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dr. Dewi indrapangastuti, M.Pd."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Dewi indrapangastuti, M.Pd.

(2)

• Observasi sering juga disebut pengamatan.

• Observasi sering digunakan untuk menelusuri atau mencari tahu suatu hal dari sebuah fenomena.

• Observasi biasanya dilakukan dengan meninjau, mengawasi dan meneliti suatu obyek, hingga mendapat data yang sifatnya valid.

• Banyak bidang ilmu pengetahuan yang membutuhkan atau sering menggunakan observasi. Proses pengamatan ini bisa dilakukan dengan menggunakan pengamatan langsung, wawancara, dan metode lainnya.

• Apa itu observasi?

(3)

• Menurut Muhammad Ilyas Ismail dalam buku Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar,

Prinsip, Teknik, dan Prosedur (2020), observasi dapat diartikan sebagai salah satu teknik pengumpulan data yang sifatnya lebih spesifik dibanding teknik lainnya.

• Larry Christensen Observasi adalah cara untuk mendapatkan informasi penting mengenai orang, karena apa yang dikatakan belum tentu sesuai dengan yang dikerjakan.

• Sutrisno Hadi Obervasi merupakan sebuah proses yang sangat kompleks, terdiri atas berbagai macam proses, baik biologis maupun psikologis, yang mana lebih

memprioritaskan proses ingatan serta pengamatan.

• Creswell Observasi adalah proses pemerolehan data dari tangan pertama, dengan cara melakukan pengamatan orang serta lokasi dilakukannya penelitian.

(4)

• Patton Observasi merupakan metode yang sifatnya akurat dan spesifik untuk

mengumpulkan data dan mencari informasi mengenai segala kegiatan yang dijadikan obyek kajian penelitian.

• Margono Seperti dikutip dalam buku Pengantar Microteaching (2020) karya Uswatun Khasanah, Margono mendefinisikan observasi sebagai teknik untuk melihat dan

mengamati berbagai perubahan fenomena sosial yang terus tumbuh serta berkembang.

• Suharsimi Arikunto Observasi adalah proses pengamatan langsung suatu obyek yang ada di lingkungan, baik yang sedang berlangsung ataupun masih dalam tahapan, dengan

menggunakan penginderaan. Observasi dilakukan secara sengaja atau sadar, sesuai urutan yang ditentukan.

• Gibson, R.L. dan Mitchell. M. H. Observasi merupakan teknik yang digunakan sebagai seleksi derajat untuk menentukan sebuah keputusan serta konklusi terhadap orang yang sedang diamati.

(5)

• dijelaskan jika secara umum observasi bertujuan mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab berbagai permasalahan yang

muncul.

• Selain mengumpulkan data, observasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan sebuah kesimpulan mengenai obyek yang diamati.

• Observasi juga bertujuan untuk menggambarkan sebuah obyek dan segala hal yang berhubungan dengan obyek yang dikaji.

(6)

Ciri-ciri observasi Menurut Walidjo dalam Teknik Observasi (Kapita Selekta Metodologi Penelitian (2020)),

• Observasi mempunyai sasaran yang khusus Artinya observasi dilakukan untuk mencapai sasaran khusus yang diinginkan oleh observer (orang yang melakukan observasi).

• Observasi dilakukan secara sistematis Artinya observasi dilakukan dengan cara yang sistematis, terstruktur, dan mempunyai prosedur.

• Agar dalam penerapannya, observasi dapat berjalan dengan baik. Observasi

membutuhkan pencatatan dengan segera Artinya segala detail kecil yang ditemui dalam proses observasi harus sesegera mungkin dicatat agar tidak lupa dan demi menghindari hilangnya informasi penting

• Observasi juga bisa dilakukan secara tidak langsung dengan cara mendengarkan penjelasan atau cerita narasumber.

(7)

Tujuan Observasi

1. Menggambarkan objek dan segala hal yang berhubungan melalui pengamatan pancaindera

2. Mendapatkan kesimpulan

3. Mendapatkan data atau informasi

(8)

Manfaat Observasi

1. Hasil observasi bisa dikonfirmasikan dengan hasil penelitian untuk mendapatkan keakuratan data dan juga membuktikan bahwa data yang dibuat adalah akurat.

2. Deskripsi pada observasi bisa menjelaskan fakta yang terjadi.

3. Pembaca mampu menafsirkan hasil observasi atau hasil penemuan dan juga berbagai interpretasinya.

4. Hasil observasi bisa menjelaskan suatu peristiwa yang bisa teruji kualitas dan spekulasinya berdasarkan aturan atau kaidah yang valid dan objektif, serta

menggambarkan dunia nyata.

5. Di dalam hasil observasi, mencatat suatu peristiwa yang secara runtut atau kronologis terjadi, sehingga tidak bertele-tele atau tidak berbelit-belit.

6. Hasil observasi mampu menambah wawasan dan pengetahuan yang sebelumnya kita belum tahu, menjadi tahu berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan.

7. Peralatan dan teknologi yang digunakan dapat merekam proses dan hasil observasi secara permanen.

8. Hasil observasi atau kegiatan observasi bisa dikombinasikan dengan metode yang lain.

(9)

Kelebihan Observasi

1. Observasi bisa mencatat perilaku pertumbuhan atau hal-hal terkait fenomena objek ketika kejadian berlangsung.

2. Observasi bisa memperoleh data dari subjek secara langsung, baik

melalui komunikasi verbal atau nonverbal. Pengamatan pada anak-anak kecil lebih mudah dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini karena anak-anak bisa mengungkapkan perilaku atau jawaban yang tidak valid atau pura-pura.

(10)

Kelemahan Observasi

1. Observasi memiliki kelemahan yakni perlu waktu lama untuk

melakukan proses pengamatan untuk mengamati suatu kejadian atau peristiwa tertentu.

2. Pengamatan yang dilakukan terhadap sebuah fenomena berlangsung lebih lama dan tidak bisa dilakukan secara langsung.

3. Kegiatan pengamatan bisa terganggu untuk kejadian, peristiwa, atau hal-hal yang bersifat pribadi. Misalnya pengamatan perilaku anak yang mengalami masalah pertengkaran orang tuanya atau konflik tertentu yang dialami. Biasanya ranah pribadi merupakan kelemahan dari

observasi sehingga kegiatan tidak bisa diamati secara maksimal.

(11)

Ciri-ciri Umum Laporan Hasil Observasi

a. Hasil pengamatan atau penelitian yang up to date atau kekinian.

b. Sifat hasil observasi universal.

c. Bahasa yang digunakan dalam hasil laporan observasi yakni menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

d. Observasi membahas mengenai objek tunggal.

e. Hasil laporan observasi tidak menggunakan bagian penutup dan kesimpulan dari penulis.

(12)

Ciri-ciri Kebahasaan pada Teks Laporan Hasil Observasi

a. Terdapat frasa atau kelompok kata.

b. Terdapat konjungsi misalkan: dan, tetapi, dan lain sebagainya.

c. Mengandung kalimat simplek, yaitu kalimat yang terdiri dari satu verba.

d. Mengandung kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri dari dua atau lebih verba.

e. Memiliki kata kerja atau verba.

f. Mengandung kata benda atau nomina.

g. Menggunakan berbagai istilah.

h. Menggunakan persamaan kata atau sinonim.

i. Menggunakan lawan kata atau antonim.

(13)

Struktur Observasi

Pertama, pengamat harus menentukan terlebih dahulu objek yang akan diamati. Setelah dapat menentukan objek yang akan diamati, pengamat mulai melakukan riset singkat mengenai objek yang akan diamati.

– Setelah itu, pengamat mulai menyusun jadwal observasi yang terstruktur dan mendetail.

Jadwal ini dibuat agar kegiatan observasi selesai atau dikerjakan sesuai dengan target yang dimiliki dan tidak melewati batas yang ditentukan.

– Jadwal sudah selesai disusun, pengamat bisa langsung melakukan kegiatan observasi terhadap objek yang akan diteliti. Tetapi, pengamat juga harus menyiapkan pertanyaan atau poin penting yang ingin diketahui dari seluruh proses pengamatan tersebut. Hal ini penting disiapkan agar tidak bingung mencari bahan saat mengamati.

– Saat mulai melakukan kegiatan observasi, pengamat juga harus mencatat hasil observasi secara lengkap, runut, dan juga detail. Bisa dengan hasil catatan, rekaman, video, atau foto untuk melengkapi data observasi.

– Tahap kegiatan observasi selesai, pengamat boleh mulai menyusun teks laporan dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan yang sudah diatur.

(14)

Jenis-jenis Observasi

1. Observasi Partisipasi

Pengertian observasi dan jenis-jenisnya yakni observasi partisipasi ini merupakan jenis pengamatan yang dilakukan dengan aktif terlibat langsung dalam berbagai hal yang sedang diobservasi.

Pengamat harus terjun langsung untuk melakukan proses observasi dan mengamati langsung sehingga mendapat gambaran yang jelas mengenai apa yang diamati.

2. Observasi Sistematis

Observasi sistematis ini merupakan pengamatan yang dilakukan sesuai prosedur atau ketentuan yang sudah dirancang sebelumnya tanpa melanggar ketentuan tersebut. Agar dapat melakukan

observasi jenis ini, maka pengamat harus menentukan dulu faktor yang mendasari untuk melakukan pengamatan.

3. Observasi Eksperimental

Pengertian observasi dan jenis-jenis yang merupakan observasi eksperimental ini dilakukan dengan melakukan tindakan untuk mengendalikan situasi yang kemudian melakukan pengamatan terhadap gejala atau fenomena yang diteliti.

(15)

Observasi Menurut Peranan Observer

a. Observasi partisipan. Observasi yang mana observer ikut aktif di dalam kegiatan observasi.

b. Observasi non-partisipan. Artinya observer di sini tidak ikut aktif di dalam bagian kegiatan observasi atau hanya mengamati dari jauh.

c. Observasi kuasi partisipasi. Maksudnya adalah observer seolah-olah turut berpartisipasi namun sebenarnya hanya berpura-pura saja dalam kegiatan observasi.

(16)

Observasi Menurut Situasi

a. Free situation. Di mana observasi ini dijalankan dalam situasi bebas dan tidak ada hal-hal atau faktor-faktor yang membatasi jalannya

observasi.

b. Manipulated situation. Adalah observasi yang situasinya sengaja

diadakan, tetapi sifatnya terkontrol atau dalam pengontrolan observer.

c. Partially controlled situation. Observasi ini merupakan campuran dari keadaan observasi free situation dan manipulate situation.

(17)

Observasi Menurut Sifatnya

a. Observasi sistematis. Yaitu observasi yang dilakukan lengkap dengan faktor-faktor yang telah diatur berdasarkan kategori dan masalah yang hendak diobservasi.

b. Observasi non-sistematis. Merupakan observasi yang dilakukan tanpa rencana terstruktur sehingga observer dapat menangkap apa saja yang diamati.

(18)

Alat Pencatat Observasi

a. anecdotal records: yaitu melakukan pencatatan tentang kejadian yang berlaku dengan suatu kasus

b. check list: daftar pengamatan yang diberikan tanda tergantung bagaimana aspek yang diamati

c. rating scale: mengumpulkan data untuk menjelaskan, menggolongkan, dan menilai individu atau situasi

c. mechanical devices: alat dengan kemajuan teknologi, misalnya ponsel, kamera, video recorder, dan lain sebagainya.

(19)

– menentukan tujuan, – menentukan sasaran,

– menentukan ruang lingkup,

– menentukan tempat dan waktu,

– mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, – mulai mengadakan observasi,

– mengadakan pencatatan data, – menyusun laporan.

Referensi

Dokumen terkait

Performansi QoS VoIP over WLAN diuji pada NS-2.34 untuk setiap mekanisme penjadwalan PQ dan CSFQ pada 802.11e EDCA dengan jumlah pengguna VoIP sampai 20 titik dan beban trafik

ADE SYAHPUTRA L 4 Akademi Kebidanan Pamenang KQD Musabaqah Khaththil Qur'an Golongan Dekorasi 151302043 MELI PUSPITA PAMOLASARI P 5 Institut Seni Indonesia

Apabila dikaji ketentuan sanksi yang tersebut di atas, maka sanksi administratif yang dapat diterapkan kepada pelaku usaha yang melakukan persekongkolan dalam

• Students are able to answer the question of why, what, and where, as the result of their group discussion in a form of presentation in front of the class

Melaui pemaparan di atas dan didasari pada kenyataan bahwa model pembelajaran problem based learning dan kemampuan berpikir kritis dapat membawa siswa untuk

Setelah merujuk kepada beberapa definisi tersebut maka penulis mendefinisikan berita sebagai berikut: Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang

Dapat di simpulkan bahwa secara bersama sama produk, harga, promosi, tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian beras hitam di usaha beras sehat “Sawah Baik

Strategi peningkatan kualitas pelayanan transportasi PT KAI (Persero) akan dibuat berdasarkan penggunaan kekuatan yang dimiliki PT KAI (Persero) untuk mengatasi