• Tidak ada hasil yang ditemukan

Periode Pengelolaan. Pengelolaan kualitas udara dilakukan di lingkungan kerja dan fasilitas pendukung lainnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Periode Pengelolaan. Pengelolaan kualitas udara dilakukan di lingkungan kerja dan fasilitas pendukung lainnya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan 1 Kualitas Udara

Kegiatan pengoperasian mesin-mesin produksi dan fasilitasnya

Pencemaran / penurunan terhadap kualitas udara salah satunya diakibatkanoleh zat pencemar seperti gas polutan

& debu yang berasal dari beroperasinya mesin produksi

Dalam Ruangan (Upwind) SO₂ : ≤ 9,872 CO : 4894 NO₂ : 15,59 Debu : 92,76 H₂S : 0,0042 NH₃ : ≤ 0,0085

Luar Ruangan (Downwind) SO₂ : ≤ 9,897 CO : 5393 NO₂ : 19,77 Debu : 74,00 H₂S :0,0091 NH₃ : ≤ 0,0053

- Pengoperasian dan perawatan exhaust fan, AC

- Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sarung tangandan sebagainya - Pemasangan Dust

Collector dilengkapi dengan filter press - Pemasangan

cerobong pada genset dan boiler - Menjaga kelestarian

tanaman pelindung yang ada di lokasi kegiatan - Menanam pohon

jenis peneduh, perindang dan penyerap polutan

Pengelolaan kualitas udara dilakukan di lingkungan kerja dan fasilitas pendukung lainnya

Pengelolaan kualitas udara dilakukan secara menerus sepanjang operasi kegiatan

Sampling kualitas udara.

Hasil pemantauan kualitas udara diruang kerja disesuaikan dengan BML yang disyaratkan mengacu pada Per menaker trans No.

Per.13/Men/X/2011 Lampiran II tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat kerja Parameter dan BML:

SO₂ : 5.200 mg/m³ CO : 29.000 mg/m³ NO₂ : 56.000 mg/m³ Debu : 10.000 mg/m³

Hasil pamantauan kualitas udara ambient disesuaikan dengan BML yang disyaratkan mengacu pada PPRI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Udara.

Parameter dan BML:

SO₂ : 900 mg/Nm³ CO : 30.000 mgNm³ NO₂ : 400 mg/Nm³ Debu : 230 mg/Nm³ H₂S : 0,02** ppm

- Ruang Produksi

- Halaman Pabrik

(upwind- downwind)

Setiap 6 bulan sekali selama pabrik beroperasi

Pelaksana : PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawas : - BLH Kota Depok - Dinas Kesehatan

Kota Depok

Pelaporan : BLH Kota Depok

(2)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan 2 Emisi Cerobong

Pengoperasian Cerobong Boiler dan Genset

Pencemaran/

penurunan terhadap kualitas udara salah satunya diakibatkan oleh zat pencemar seperti gas polutan & debu

Emisi Cerobong Dust Collector Bukan Logam NH₃ : 0,009 CL₂ : ≤ 0,023 HCl : ≤ 0,012 HF : ≤ 0,006 NO₂ : 4,20 Opasitas : 5,20 Debu : 1,340 SO₂ : 6,82 H₂S : 0,42

Logam

Hg : ≤ 0,005 As : ≤ 0,005 Sb : ≤ 0,005 Cd : ≤ 0,005 Zn : 0,941 Pb : 0,005 Emisi Cerobong Boiler

NO₂ : 97,60 SO2 : 66,90

- Membuat cerobong asap yang tinggi sesuai aturan (Kep.

BAPEDAL No.

201/1996) dilengkapi tangga pengaman dan pembuatan lubang sampling untuk uji emisi serta penggunaan filter dan sprayer pada setiap cerobong, - Pemeliharaan dan

perawatan mesin produksi dan genset dilakukan secara berkala

Pengelolaan dilakukan di lubang cerobong boiler dan cerobong genset

Pengelolaan cerobong boiler dan genset dilakukan secara menerus sepanjang operasi kegiatan

Hasil pemantauan kualitas emisi Dust Collector disesuaikan dengan BML yang disyaratkan mengacu pada Kep.MENLH No. KEP.

13/MENLH/3/1995 Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Untuk Jenis Kegiatan Lain (Lampiran V-B):

Bukan Logam NH₃ : 0,5 mg/m³ CL₂ : 10 mg/m³ HCl : 5 mg/m³ HF : 10 mg/m³ NO₂ : 1000 mg/m³ Opasitas : 35 % Debu : 350 mg/m³ SO₂ : 800 mg/m³ H₂S : 35 mg/m³

Logam

Hg : 5 mg/m³ As : 8 mg/m³ Sb : 8 mg/m³ Cd : 8 mg/m³ Zn : 50 mg/m³ Pb : 12 mg/m³

Khusus untuk Boiler, yang menggunakan bahan bakar gas LNG, BML mengacu pada PerMen LH No.7/2007 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Ketel

Pengelolaan dilakukan di lubang cerobong dust collector dan cerobong boiler.

Setiap 6 bulan sekali selama pabrik beroperasi

Pelaksana : PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawas : - BLH Kota Depok - Dinas Kesehatan

Kota Depok Pelaporan : BLH Kota Depok

(3)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan Uap (Lampiran V):

SO₂ : 150 mg/m³ NO₂ : 650 mg/m³

Emisi Genset tidak dilakukan pemantauan dikarenakan penggunaannya bersifat sebagai cadangan jika pasokan listrik PLN mati dan hanya beroparasi < 1000 jam/ tahun. Termasuk juga emisi dari Fume Hood di

Laboratorium juga tidak dilakukan pemantauan. Hal ini mengacu kepada Permen LH No. 3/

2014 tentang PROPER.

3 Tingkat Kebisingan

Operasional pabrik

Kebisingan lingkungan

- Depan Pabrik:

67 dBA - Belakang Pabrik:

66 dBA - Filling Tempra:

N167 94,3 dBA - Filling Counterpain

(N168):

87,5 dBA - Filling Counterpain

(N169):

95,8 dBA - Filling Counterpain

(N170):

92,3 dBA - Dust Collector:

96,1 dBA

Dalam Ruangan - Perwatan dan

pemeliharaan mesin produksi secara berkala;

- Pemasangan bantalan pada mesin produksi;

- Mewajibkan karyawan untuk tetap disiplin menggunakan Alat - Pelindung Diri

(APD) berupa masker dan penutup rambut serta seragam khusus

Pengelolaan Tingkat Kebisingan dilakukan di lingkungan kerja dan fasilitas pendukung lainnya

Pengelolaan Tingkat Kebisingan dilakukan secara menerus sepanjang operasi kegiatan

Pengukuran intensitas kebisingan.

Hasil pengukuran tingkat kebisingan di luar ruangan disesuaikan dengan Nilai Ambang Batas yang ditetapkan mengacu pada Kep.

MENLH No. Kep.

48/MENLH/11/1996 TENTANG Nilai Ambang Batas Peruntukan Kawasan Industri = 70 dBA.

Ruang Produksi dan di luar ruangan (halaman depan dan belakang pabrik)

Setiap 6 bulan sekali selama pabrik beroperasi

Pelaksana : PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawas : - BLH Kota Depok - Dinas Kesehatan

Kota Depok Pelaporan : BLH Kota Depok

(4)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan

- Melumasi bagian- bagian mesin dan peralatan produksi yang berisik untuk mengurangi polusi kebisingan;

- Menerapkan teknik pengelolaan untuk meredam kebisingan dari mesin produksi - Penyediaan earplug

untuk operator produksi;

- Penempatan genset di ruang kedap suara;

- Pemeliharaan dan perawatan boiler dan genset dilakukan secara berkala

Di luar ruangan:

- Menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lahan lokasi pabrik - Penanaman pohon

di batas pagar pabrik dengan kerapatan cukup

Hasil pengukuran tingkat kebisingan di ruang kerja disesuaikan dengan Nilai Ambang Batas yang ditetapkan mengacu pada Permenakertrans No.

Per. 13/Men/X/2011 tentang NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat kerja Lampiran I.2 NAB Kebisingan di Tempat Kerja, 85 dBA

4 Limbah Padat Non B3 Proses produksi

dan aktivitas karyawan/

kantor dan kantin

Kotor dan penurunan estetika

lingkungan pabrik

- Plastik:

505 Kg/bln - Carton shipper:

4350 Pcs/bln - Kertas:

390 Kg/bln - Scrap duplex:

430 Kg/bln - Scrap Plastik:

200 Kg/bln

- Menerapkan pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reuse, reduce, recycle) seperti:

• Limbah produksi (Potongan sissa produksi dan produk reject)

Lokasi pengelolaan dalam lingkungan pabrik, terutama di area TPS limbah Non-B3

Pengelolaan Limbah padat Non-B3 dilakukan setiap hari secara menerus sepanjang operasi kegiatan

Pemantauan dilakukan secara visual terhadap jenis dan volume limbah padat yang dihasilkan, dan cara pengelolaan mengacu pada PP 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah

TPS sampah Non-B3

Setiap hari selama pabrik beroperasi

Pelaksana : PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawas : - BLH Kota Depok - Dinas Kesehatan

Kota Depok

(5)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan

- Botol plastik:

200 Kg/bln - Botol gelas:

10 Pcs/bln - Drum Metal:

42 Pcs/bln - Drum Plastik:

73 Pcs/bln - Drum Karton:

320 Pcs/bln - Jerry can plastik:

158 Pcs/bln - Pallet kayu:

30 Pcs/bln - Scrap foil:

200 Kg/bln

dikumpulkan untuk diolah kembali menjadi bahan baku

• Bekas kemasan dikumpulkan di gudang tertutup dan dijual ke pemanfaat;

• Mengelola sampah organik menjadi kompos - Menyediakan

tempat sampah di setiap ruangan secara terpilah dan tertutup;

- Menyediakan TPS sampah secara permanen, terpilah antara organik/

anorganik, tertutup dan kedap air;

- Kerjasama dengan DKP Kota Depok untuk pembuangan sampah domestik non B3 ke TPA;

- Tidak melakukan pembakaran sampah;

- Memelihara dan menjaga kebersihan di lingkungan pabrik

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, dan Perda Kota Depok 05 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah

Pelaporan : BLH Kota Depok

5 Limbah Padat B3 Proses

produksi, pengolahan IPAL dan TPS B3

Penurunan kualitas air tanah dan lingkungan hidup

Laporan 3 bulan terakhir : - Lab. Waste:

860 - Raw Material:

506,5 kg - Sludge CTP

- Bekas kemasan kimia dikumpulkan di TPS limbah B3 kemudian diambil supplier

- Pelumas bekas ditampung dalam

Lokasi Pengelolaan limbah B3 dilakukan di TPS LB3

Pengelolaan Limbah padat Non-B3 dilakukan setiap hari secara menerus sepanjang

Pemantauan dilakukan dengan pencatatan jenis dan volume limbah B3, penyimpanan limbah B3 secara terpilah, dan controlling

TPS Limbah B3 Pemantauaan dilakukan setiap hari selama pabrik beroperasi

Pelaksana : - PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawas : - BLH Kota Depok

(6)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan

- Sludge Pretreatment - Product Reject:

521,7 kg - Sludge Areasi:

300 kg - Produk Expired - Lampu TL:

60 pcs

drum, disimpan di TPS limbah B3 kemudian dijual ke pihak ketiga yang berijin KLH;

- Kain erkontaminasi limbah B3 dikumpulkan dalam suatu wadah, disimpan di TPS limbah B3 dan dikelola ke

pengelola limbah B3 yang berijin KLH;

- Lampu TL bekas dan catridge tinta bekas dikemas dalam karton box terpisah, disimpan di TPS limbah B3 dan diambil pemanfaat limbah B3 berijin KLH - Menempatkan

semua limbah dan/atau bahan yang terkontaminasi limbah B3 ke TPS B3

operasi kegiatan

terhadap pengelola dan pemanfaat limbah B3 mengacu pada PPRI No. 101/2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.

Pelaporan : - BLH Kota Depok

6 Limbah Cair Limbah cair

cucian kemasan Chemical, limbah laboratorium, limbah produksi dan limbah cair domestik seperti WC, Kamar Mandi.

Limbah Kantin

Terjadinya penurunan kualitas air tanah dan air sungai akibat pembuangan limbah cair

Limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan perasional pabrik PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk adalah sebesar 532 m³/bln

Outlet IPAL TSS = 3 mg/l BOD₅ = 14 mg/l

- Saluran air dari ruang produksi dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) - Membuat saluran air

limbah yg kedap air sehingga tidak ada rembesan ke lingkungan;

- Memisahkan saluran pembuangan limbah

Lokasi pengelolaan limbah cair adalah IPAL

Pengelolaan limbah cair dilakukan secara menerus sepanjang operasi kegiatan

Pengambilan sample inlet dan outlet IPAL:

Hasil pemantauan kualitas air limbah disesuaikan dengan Baku Mutu Lingkungan yang disyaratkan mengacu pada Kep Gub Jabar No. 6 Thun 1999 Lampiran II. 20

Pemantauan kualitas effluent dilakukan pada saluran outlet IPAL

Pemantauan Outlet limbah industri dilakukan 1 bulan sekali

Pelaksana : - PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawas : - BLH Kota Depok

Pelaporan : - BLH Kota Depok

(7)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan

COD = 36 mg/l pH = 7,20

cair dengan saluran air larian air hujan - Air limbah cair hasil

proses produksi dan sludge dikelola sesuai peraturan yang berlaku sehingga tidak mencemari lingkungan

bagian Formulasi.

Parameter dan BML:

TSS = 75 mg/l BOD₅ = 75 mg/l COD = 150 mg/l pH = 6,0-9,0

7 Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Penurunan

kualitas udara dan kebisingan;

- Kualitas air bersih dan penurunan kualitas air permukaan;

- Sanitasi dan kesehatan lingkungan pabrik;

- Perilaku pekerja yang tidak tertib dilokasi kerja

Operasional kegiatan industri pabrik berdampak pada keselamatan dan kesehatan pekerja dan masyarakat sekitar lokasi pabrik

Jumlah pekerja yang beresiko terkena gangguan kesehatan adalah sebanyak 153 orang pekerja dan jumlah warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik

- Mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan;

- Menyediakan dan mewajibkan pekerja di area produksi untuk menggunakan APD seperti: baju khusus, pelindung mata, sarung tangan, masker penutup hidung, safety shoes dan earplug;

- Pemeliharaan secara berkala pada alat pemadam kebakaran, system alarm, alat penerangan dan ventilasi udara;

- Membuat simbol- simbol/tanda peringatan bahaya seperti tanda wajib penggunaan APD dan tindakan darurat bila terjadi bencana;

- Menyediakan jalur

Lingkungan pabrik dan karyawan pabrik

Sejak pabrik dibangun

- Pemeriksaan kualitas lingkungan pabrik dan sekitarnya - Pemeriksaan alat

pengaman ruang seperti alat pemadam kebakaran, sistem alarm, penerangan, ventilasi udara dan kelengkapan APD saat bekerja;

- Pencatatan angka kecelakaan kerja dalam setahun:

- Pemeriksaan kesehatan pekerja oleh dokter/ rumah sakit rujukan

Lingkungan pabrik dan karyawan pabrik

Pemantauan dilakukan setiap 1 tahun sekali selama kegiatan beroperasi

Pelaksana : - PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawas : - BLH Kota Depok

Pelaporan : - BLH Kota Depok

(8)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan evakuasi bila

terjadi kebakaran;

- Pemeriksaan fisik pekerja secara berkala (1 tahun sekali);

- Penyediaan P3K 8 Bahaya Kebakaran

Hubungan arus pendek listrik (korsleting), sambaran petir

Terjadinya gangguan atau kemungkinan kejadian yang tidak terduga seperti kebakaran akibat

kecerobohan ataupun korsleting listrik

Kebakaran ditempat kerja NOL

- Penyediaan Alat Pemadam

Kebakaran (APAR) - Pemasangan

hydrant

- Menjauhkan bahan yang mudah terbakar dan menghindari terjadinya korsleting listrik dan lainnya - Pelatihan bagi

karyawan dalam penanggulangan darurat bila muncul hal yang tidak diinginkan misalnya kebakaran

Di lokasi kegiatan PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengelolaan bahaya kebakaran dilakukan secara terus menerus selama operasi kegiatan

Pemeriksaan dan uji coba alat secara rutin, pemeriksaan terhadap masa kadaluarsa, dll

Di lokasi kegiatan PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pemantauan dan uji coba sarana bahaya kebakaran adalah setiap 1 (satu) bulan sekali

Pelaksana - PT. Taisho

Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawaas : - Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok

- Disnakersos Kota Depok

Pelaporan : - BLH Kota Depok

9 Peningkatan Air Larian (Run Off) Lahan tertutup

bangunan

Peningkatan air larian akan meningkatkan beban saluran air hujan, menurunnya kuantitas air tanah dan terjadinya banjir

Q air larian = 190, 753 m³, jumlah sumur resapan yang dibutuhkan sebanyak 64 unit dengan ukuran 1 x 1 x 3 M³

- Mematuhi ketentuan Koefisien Dasar Bangunan 60 : 40;

- Membuat saluran drainase dengan dimensi ukuran lebar 30 cm dan kedalaman 75 cm dengan pola retensi (meresapkan), - Membuat sumur

resapan, sebanyak

Saluran Drainase, sumur resapan dan sumur imbuhan

Sejak pabrik dibangun

Pemantauan dilakukan secara visual. Upaya pengendalian debit air larian hujan yang dialirkan secara terkendali sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan dan/atau

Saluran Drainase, sumur resapan dan sumur imbuhan

Pemantauan dilakukan setiap hari pada saat musim hujan

Pelaksana - PT. Taisho

Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawaas : - BLH Kota Depok - DBMSDA Kota

Depok

Pelaporan : - BLH Kota Depok

(9)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan

64 unit dengan ukuran 1 x 1x 3 m sehingga air larian lebih banyak memiliki kesempatan untuk meresap ke dalam tanah;

- Membuat sumur imbuhan dengan kedalaman >100 m, yang berfungsi mengalirkan air hujan dari atap pabrik langsung ked alam tanah.

- Pemeliharaan kebersihan saluran drainase dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk menghindari penyumbatan sampah dan endapan lumpur yang dapat menghalangi aliran air

perhitungan air larian air hujan di sekitar lokasi kegiatan

10 Bangkitan Lalu Lintas Mobilisasi

kendaraan

- Kualitas udara - Kemacetan - Kebisingan - Kecelakaan

Volume aktifitas kendaraan keluar masuk pabrik adalah:

- Truk : 10 unit / hari - Mobil kecil:

20 unit / hari - Sepeda Motor :

200 unit / hari

- Penanaman pohon dan penghijauan disekitar pabrik - Pengurai

kemacetan - Memberikan tanda

lalu lintas

(peringatan bahaya) di pintu masuk pabrik - Pengaturan lalu

lintas oleh Security

Lingkungan pabrik dan karyawan pabrik serta masyarakat sekitar lokasi pabrik

Sejak pabrik beroparasi

Pemantauan dilakukan dengan pencatatan jenis kendaraan dan volume kendaraan yang keluar masuk pabrik

Lingkungan pabrik

Pemantauan dilakukan setiap hari selama pabrik beroperasi

Pelaksana - PT. Taisho

Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawaas : - BLH Kota Depok - Dinas Perhubungan

Kota Depok

Pelaporan : - BLH Kota Depok

(10)

NO SUMBER DAMPAK

JENIS DAMPAK

BESARAN DAMPAK

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN

& PEMANTAUAN LINGKUNGAN Bentuk Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Periode Pengelolaan

Bentuk Pemantauan Lokasi Pemantauan

Periode Pemantauan 11 Persepsi Masyarakat

Kepedulian pemrakarsa usaha dan atau kegiatan terhadap warga masyarakat setempat dalam perekrutan tenaga kerja serta kepedulian terhadap lingkungan hidup di sekitarnya dalam upaya pengelolaan dampak fisik- kimia pada saat pabrik beroperasi

Beroperasinya industri pabrik akan menimbulkan persepsi masyarakat di lingkungan sekitarnya baik persepsi postif maupun negatif terhadap kegiatan industri pabrik

Banyaknya tenaga kerja dari warga masyarakat setempat yang direkrut dan dipekerjakan dan seberapa banyak kegiatan kemasyarakatan yang telah dijalankan oleh pemrakarsa

- Perekrutan tenaga kerja

mengutamakan tenaga kerja local dari lingkungan kelurahan setempat - Mengelola dengan

baik kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak gangguan kenyamanan dan pencemaran lingkungan - Menampung

keluhan masyarakat setempat akibat dampak kegiatan yang ditimbulkan dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak

- Melaksanakan program CSR

Masyarakat sekitar lokasi pabrik

Sejak pabrik beroperasi

Pendataan jumlah karyawan dari warga setempat yang dipekerjakan serta Observasi ke lapangan, wawancara informal dengan aparat di kelurahan setempat, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat

Kelurahan Cilangkap Kec. Tapos Kota Depok

Pemantauan dilakukan setiap 1 tahun sekali selama pabrik beroperasi

Pelaksana - PT. Taisho

Pharmaceutical Indonesia, Tbk

Pengawaas : - BLH Kota Depok - Disnakersos Kota

Depok

Pelaporan : - BLH Kota Depok

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari nilai rata-rata koefisien pengaliran 0,64 dan total rasio kawasan resapan di wilayah studi yang bernilai 36% menunjukkan bahwa wi- layah studi termasuk kategori

[r]

Berkenaan hal tersebut diatas, maka panitia memutuskan Pelalangan Pengadaan/pembangunan Jaringan Listrik Tanjung sari Kecamatan Kuala Cenaku Tahun Anggaran 2013 dinyatakan Gagal ,

Sepanjang Injil Markus, laki-laki dan perempuan telah buta dan tuli terhadap kebenaran Yesus, dan sekarang pada akhirnya, ketika pesan ilahi disampaikan kepada

Berdasarkan hasil evaluasi dokumen kualifikasi dan Berita Acara Pembuktian Data Isian Kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Pengadaan Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya ULP

Francis and Cook should start more in 2006 and the Rockies closer Brian Fuentes ended the season very strong. In August and September Fuentes was an impressive 15 for 15 in

TABEL 9.. Dari laporan surplus/defisit diatas, bisa dilihat bahwa sebenarnya ATHAS mengalami defisit yang cukup besar pada periode Juli 2013 sampai dengan Juni 2014. Namun

guru dapat Sebagian besar menyampaikan materi pembelajaran dalam bahasa yang mudah dipahami oleh siswa, hal tersebut terlihat dari siswa dapat menjawab beberapa pertanyaan yang