AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
Donald E. Kieso Jerry J. Weygandt Terry D. Warfield
EDISI 1 IFRS
EKUITAS
BAB 15
EKUITAS
TU JU AN PEMBELA JA RAN
• Mendiskusikan karakteristik dari bentuk organisasi perusahaan
• Mengidentifikasi komponen kunci dari ekuitas
• Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham
• Menjelaskan akuntansi untuk saham tresuri
• Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen
• Menjelaskan kebijakan yang digunakan dalam membagikan dividen
• Mengidentifikasi berbagai bentuk distribusi dividen
• Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan pemecahan
• Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas
EKUITAS
BENTUK PERUSAHAAN
• Hukum perusahaan
• Sistem saham
• Berbagai kepentingan kepemilikan
EKUITAS
• Penerbitan saham
• Reakuisisi saham
SAHAM PREFEREN
• Fitur
• Perhitungan dan pelaporan saham preferen
KEBIJAKAN DIVIDEN
• Kondisi keuangan dan pembagian dividen
• Jenis dividen
• Pemecahan saham
PENYAJIAN DAN ANALISIS
• Penyajian
• Analisis
Permasalahan akuntansi yang terkait dengan ekuitas perusahaan:
PERUSAHAAN
Tiga bentuk utama
organisasi bisnis:
Kepemilikan
Kemitraan
Perusahaan
Yang paling mendominasi adalah bentuk Perusahaan
BENTUK PERUSAHAAN
• Pengaruh hukum perusahaan
• Penggunaan sistem saham
• Pengembangan berbagai
kepentingan kepemilikan
Karakteristik khusus dari
bentuk
perusahaan yang memengaruhi
akuntansi:
Hukum Perusahaan
Siapa pun yang ingin mendirikan perusahaan biasanya harus mengirimkan dokumen
persyaratan penggabungan perusahaan ke
badan pemerintah yang sesuai untuk negara di mana penggabungan diizinkan
Akuntansi untuk ekuitas mengikuti ketentuan
undang-undang ini
Sistem Saham
Dengan tidak adanya ketentuan yang membatasi, setiap saham memiliki hak sebagai berikut.
• Pembagian secara proporsional dalam keuntungan dan kerugian
• Pembagian secara proporsional dalam manajemen (hak memilih direktur)
• Pembagian secara proporsional dalam aset perusahaan pada saat likuidasi
• Pembagian secara proporsional dalam setiap penerbitan baru saham
dalam kelas yang sama—yang disebut hak memesan efek terlebih dahulu
(preemptive right)
Berbagai Kepentingan Kepemilikan
Saham biasa (ordinary shares)
mencerminkan hak residual perusahaan yang:
• menanggung risiko kerugian tertinggi
• menerima manfaat dari kesuksesan
• dijamin tidak membagikan dividen atau aset pada saat pembubaran
Saham preferen (preference shares) dibuat dengan kontrak khusus →
pemegang saham dapat mengorbankan
hak-hak ini sebagai imbal hasil atas hak
khusus atau hak istimewa lainnya
EKUITAS
Ekuitas (equity) adalah hak
residual atas aset perusahaan
setelah dikurangi semua liabilitas
Penerbitan Saham
Prosedur penerbitan saham:
• Otorisasi saham
• Penjualan saham
• Penerbitan saham
Masalah akuntansi yang terjadi pada penerbitan saham:
• Akuntansi untuk saham dengan nilai pari
• Akuntansi untuk saham tanpa nilai pari
• Akuntansi untuk saham yang diterbitkan dalam kombinasi dengan efek lain (penjualan lump-sum)
• Akuntansi untuk saham yang diterbitkan dalam transaksi nonkas
• Akuntansi untuk biaya penerbitan saham
Saham dengan Nilai Pari
Nilai pari rendah membantu
perusahaan menghindari liabilitas kontinjensi terkait dengan saham yang dijual di bawah nilai pari
Perusahaan mengelola akun untuk setiap kelas saham:
• Saham Preferen atau Saham Biasa
• Premi Saham
Saham Tanpa Nilai Pari
Alasan penerbitan saham tanpa nilai pari:
•Menghindari liabilitas kontinjensi
•Kebingungan muncul berkaitan dengan hubungan (atau lebih tepatnya tidak adanya hubungan) antara nilai pari dengan nilai wajar
Kerugian utama dari saham tanpa nilai pari adalah beberapa negara mengenakan pajak yang tinggi atas penerbitan saham ini. Selain itu, di beberapa negara, harga total saham tanpa nilai pari bisa dianggap sebagai modal legal, yang bisa
mengurangi fleksibilitas dalam membayar dividen
Saham Tanpa Nilai Pari
Contoh: Video Electronics Corporation dibentuk dengan10.000 saham biasa yang diotorisasi tanpa nilai pari. Video Electronics hanya membuat jurnal memorandum untuk otorisasi, karena tidak ada jumlah yang terlibat. Jika Video Electronics kemudian
menerbitkan 500 saham untuk kas sebesar €10 per saham, perusahaan membuat jurnal sebagai berikut.
Kas 5.000
Modal Saham—Biasa 5.000
Saham Tanpa Nilai Pari
Contoh: Jika perusahaan menerbitkan 1.000 saham dengan nilai yang dinyatakan sebesar €5 untuk kas sebesar €15 per saham, perusahaan membuat jurnal berikut.
Kas 15.000
Modal Saham—Biasa 5.000
Premi Saham—Biasa 10.000
Saham yang Diterbitkan dengan Efek Lain
Perusahaan menggunakan salah satu dari dua metode alokasi
• Metode proporsional
• Metode inkremental
Metode Proporsional
Contoh:Asumsikan perusahaan menerbitkan 1.000 saham biasa dengan nilai yang dinyatakan sebesar $10 dan
memiliki nilai wajar sebesar $20 per saham, dan 1.000 saham preferen dengan nilai pari sebesar $10 yang memiliki nilai wajar sebesar $12 per saham, dengan jumlah lumsum sebesar $30.000. Ilustrasi berikut menunjukkan bagaimana perusahaan mengalokasikan $30.000 untuk dua kelas saham:
Nilai wajar saham biasa (1.000 × $20) = $20.000 Nilai wajar saham preferen (1.000 × $12) = 12.000
Keseluruhan nilai wajar $32.000
Dialokasikan untuk saham preferen: $20.000
$32.000× $30.000 = $18.750
Dialokasikan untuk saham biasa: $12.000$32.000× $30.000 = 11.250
Total alokasi $30.000
Metode Inkremental
Contoh: Jika perusahaan menerbitkan 1.000 saham biasa dengan nilai yang dinyatakan sebesar $10 yang memiliki nilai wajar sebesar $20, dan 1.000 saham preferen dengan nilai pari $10 yang tidak memiliki nilai wajar, untuk jumlah lumsum sebesar $30.000, perusahaan mengalokasikan
$30.000 tersebut kedua kelas seperti yang ditunjukkan berikut:
Penerimaan lumsum $30.000
Dialokasikan ke saham biasa (1.000 × $20) (20.000)
Sisa yang dialokasikan ke saham preferen $10.000
Saham yang Diterbitkan dalam Transaksi Nonkas
Aturan umumnya: Perusahaan harus mencatat saham yang diterbitkan untuk jasa atau properti selain kas
• pada nilai wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali jika nilai wajar tersebut tidak dapat diukur dengan andal
• Jika nilai wajar barang atau jasa tidak dapat diukur dengan andal,
dengan menggunakan nilai wajar saham yang diterbitkan
Saham yang Diterbitkan dalam Transaksi Nonkas
Serangkaian transaksi berikut menggambarkan prosedur untuk mencatat penerbitan 10.000 saham biasa dengan nilai pari $10 untuk paten Marlowe Company, dalam berbagai keadaan.
1. Marlowe tidak dapat dengan mudah menentukan nilai wajar paten, tetapi dapat mengetahui nilai wajar saham adalah sebesar $140.000.
Paten 140.000
Modal Saham—Biasa (10.000 saham × $10 per saham) 100.000
Premi Saham—Biasa 40.000
Saham yang Diterbitkan dalam Transaksi Nonkas
2. Marlowe tidak dapat dengan mudah menentukan nilai wajar saham, tetapi dapat menentukan nilai wajar paten adalah sebesar $150.000.
Paten 150.000
Modal Saham—Biasa (10.000 saham × $10 per saham) 100.000
Premi Saham—Biasa 50.000
3. Marlowe tidak dapat dengan mudah menentukan nilai wajar saham maupun nilai wajar paten. Seorang konsultan independen menilai paten tersebut sebesar $125.000 berdasarkan pendiskontoan arus kas yang diharapkan.
Paten 125.000
Modal Saham—Biasa (10.000 saham × $10 per saham) 100.000
Premi Saham—Biasa 25.000
Biaya Penerbitan Saham
Biaya langsung yang dikeluarkan untuk
menjual saham, seperti biaya underwriting, biaya akuntansi dan hukum, biaya
percetakan, dan pajak harus mengurangi
kas yang diterima dari penjualan saham
Perolehan Kembali Saham
Perusahaan membeli sahamnya yang beredar karena beberapa alasan:
• Untuk memberikan distribusi efisensi pajak atas kelebihan kas kepada pemegang saham
• Untuk meningkatkan laba per saham dan tingkat imbal hasil atas ekuitas
• Untuk memberikan saham pada kontrak kompensasi karyawan atau untuk memenuhi potensi kebutuhan merger
• Untuk menggagalkan usaha pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang saham
• Untuk menciptakan pasar dalam saham
Pembelian Saham Tresuri
Perusahaan menggunakan dua metode umum untuk menangani saham tresuri dalam akun, yaitu metode biaya dan metode nilai pari
Saham tresuri mengurangi ekuitas
Pembelian Saham Tresuri
Contoh: Asumsikan Pacific Company menerbitkan 100.000 saham biasa dengan nilai pari $1 dengan harga $10 per saham. Selain itu, perusahaan memiliki saldo laba sebesar $300.000
Ekuitas
Modal saham—biasa, nilai pari $1, 100.000 saham diterbitkan dan beredar $100.000
Premi saham—biasa 900.000
Saldo laba 300.000
Total ekuitas $1.300.000
Pembelian Saham Tresuri
Pada tanggal 20 Januari 2011, Pacific mengakuisisi 10.000 sahamnya seharga $11 per saham. Pasifik mencatat perolehan kembali sahamnya sebagai berikut:
20 Januari 2011
Saham Tresuri 110.000
Kas 110.000
Pembelian Saham Tresuri
Bagian ekuitas untuk Pasifik setelah pembelian saham tresuri:
Ekuitas
Modal saham—biasa, nilai pari $1, 100.000 saham diterbitkan dan 90.000 beredar $100.000
Premi saham—biasa 900.000
Saldo laba 300.000
Dikurangi: Biaya perolehan saham tresuri (10.000 saham) 110.000
Total ekuitas $1.190.000
Penjualan Saham Tresuri
▪ Penjualan saham tresuri di atas maupun di bawah biaya perolehannya, keduanya meningkatkan total aset dan ekuitas
▪ Penjualan saham tresuri di atas biaya perolehannya:
Contoh: Asumsikan bahwa Pacific mengakuisisi 10.000 saham tresuri seharga
$11 per saham. Sekarang dijual 1.000 saham dengan harga $15 per saham pada tanggal 10 Maret. Pasifik mencatat jurnal tersebut sebagai berikut:
10 Maret 2011
Kas 15.000
Saham Tresuri 11.000
Premi Saham—Tresuri 4.000
Penjualan Saham Tresuri
▪ Penjualan saham tresuri di bawah biaya perolehannya:
Contoh: Jika Pacific menjual 1.000 saham tresuri tambahan
pada tanggal 21 Maret dengan harga $8 per saham, perusahaan mencatat penjualan tersebut sebagai berikut:
21 Maret 2011
Kas 8.000
Premi Saham—Tresuri 3.000
Saham Tresuri 11.000
Penjualan Saham Tresuri
Dalam kasus ini, Pacifik mendebit $1.000 dari kelebihannya ke Premi Saham— Tresuri.
Perusahaan mendebit sisanya ke Saldo Laba. Jurnalnya adalah sebagai berikut:
10 April 2011
Kas 8.000
Premi Saham—Tresuri 1.000
Saldo Laba 2.000
Premi Saham—Tresuri
21 Maret 3.000 10 Maret 4.000
Saldo 1.000
Menghentikan Saham Tresuri
Hasil keputusan ini
membatalkan saham tresuri
dan pengurangan jumlah yang
diterbitkan
SAHAM PREFEREN
Fitur yang paling sering dikaitkan dengan penerbitan saham preferen adalah sebagai berikut:
• Preferensi untuk dividen
• Preferensi untuk aset jika terjadi likuidasi
• Dapat dikonversi menjadi saham biasa
• Dapat ditarik kembali (callable) pada opsi dari perusahaan
• Tidak memiliki hak suara (non-voting)
SAHAM PREFEREN
Saham preferen (preference shares) adalah kelas saham khusus yang memiliki preferensi atau fitur tertentu yang tidak dimiliki oleh saham biasa
Fitur umum terkait saham preferen:
•Saham preferen kumulatif
•Saham preferen partisipasi
•Saham preferen konvertibel
•Saham preferen callable
•Saham preferen yang dapat ditukar
Perusahaan dapat menyertakan preferensi atau batasan, pada setiap kombinasi yang diinginkan, dengan penerbitan saham preferen, selama tidak melanggar secara spesifik terhadap hukum penggabungan dalam negara tersebut
SAHAM PREFEREN
Contoh: Asumsikan bahwa Bishop Co. menerbitkan 10.000 saham preferen dengannilai pari £10 seharga £12 per saham. Bishop
mencatat penerbitannya sebagai berikut:
Kas 120.000
Modal Saham—Preferen 100.000
Premi Saham—Preferen 20.000
KEBIJAKAN DIVIDEN
Sangat sedikit perusahaan membayar dividen dalam jumlah yang setara dengan ketersediaan saldo secara legal. Mengapa?
• Untuk mematuhi perjanjian (perjanjian obligasi) dengan kreditor tertentu
• Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
• Untuk menahan aset yang seharusnya dibayarkan sebagai dividen, untuk membiayai pengembangan atau perluasan
• Untuk melancarkan pembayaran dividen dari tahun ke tahun
• Untuk membuat bantalan atau penyangga terhadap kemungkinan kerugian atau kesalahan dalam
perhitungan keuntungan
KEBIJAKAN DIVIDEN
Jenis dividen sebagai berikut.
• Dividen tunai
• Dividen properti
• Dividen likuidasi
• Dividen saham
Semua dividen, kecuali dividen saham, akan mengurangi total
ekuitas perusahaan
Dividen Tunai
Dewan direksi memberikan suara
pada saat
pengumuman dividen tunai (cash dividends)
Pengumuman dividen tunai merupakan
liabilitas
Perusahaan tidak mengumumkan atau
membayar dividen tunai atas saham
tresuri
Tanggal penting:
• Tanggal pengumuman
• Tanggal pembayaran
• Tanggal tercatat
Dividen Tunai
Contoh: Roadway Freight Corp. pada 10 Juni mengumumkan dividen tunai sebesar 50 sen per saham atas 1,8 juta saham terutang pada 16 Juli kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada 24 Juni.
Pada tanggal pengumuman (10 Juni) Saldo Laba (Dividen Tunai Diumumkan) 900.000
Utang Dividen 900.000
Pada tanggal pencatatan (24 Juni) Tidak ada jurnal
Pada tanggal pembayaran (16 Juli)
Utang Dividen 900.000
Kas 900.000
Dividen Properti
Dividen yang dibayarkan dalam bentuk aset perusahaan selain kas
Saat mengumumkan dividen properti, perusahaan harus menyatakan kembali nilai wajar properti yang akan didistribusikan,
dengan mengakui adanya
keuntungan atau kerugian
Dividen Properti
Contoh: Trendler, Inc. mengalihkan kepada pemegang sahamnya sebagian investasinya dalam efek yang dimiliki untuk diperdagangkan (held-for-trading) seharga $1.250.000 dengan mengumumkan dividen properti pada 28 Desember 2010, untuk didistribusikan pada tanggal 30 Januari 2011, kepada pemegang saham yang tercatat pada 15 Januari 2011. Pada tanggal pengumuman, efek tersebut memiliki nilai wajar sebesar
$2.000.000. Trendler membuat jurnal sebagai berikut:
Pada tanggal pengumuman (28 Desember 2010)
Investasi Ekuitas 750.000
Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba 750.000
Saldo Laba (Dividen Properti Diumumkan) 2.000.000
Utang Dividen Properti 2.000.000
Pada tanggal distribusi (30 Januari 2011)
Utang Dividen Properti 2.000.000
Investasi Ekuitas 2.000.000
Dividen Likuidasi
Setiap dividen yang tidak didasarkan laba akan mengurangi jumlah yang dibayarkan
oleh pemegang saham dan dividen tersebut merupakan dividen likuidasi
Dividen Likuidasi
Contoh: McChesney Mines Inc. mengeluarkan "dividen" kepada pemegang saham biasa sebesar $1.200.000. Pengumuman dividen tunai menyatakan bahwa pemegang saham harus mempertimbangkan $900.000 sebagai laba dan sisanya sebagai pengembalian modal. McChesney Mines mencatat dividen sebagai berikut:
Pada tanggal pengumuman
Saldo Laba 900.000
Premi Saham—Biasa 300.000
Utang Dividen 1.200.000
Pada tanggal pembayaran
Utang Dividen 1.200.000
Kas 1.200.000
Dividen Saham
Dividen saham (share dividend) adalah penerbitan sahamnya sendiri oleh perusahaan kepada pemegang saham secara prorata, tanpa
mendapat pertimbangan apa pun
Ketika dividen saham kurang dari 20–25 persen dari saham biasa yang beredar pada saat pengumuman dividen, perusahaan diwajibkan
untuk mengalihkan nilai wajar saham yang diterbitkan dari saldo laba
→ dividen saham kecil (biasa)—small (ordinary) share dividends
Dividen Saham
Contoh: Asumsikan Vine Corporation memiliki 1.000 saham beredar dengan nilai pari £100 saham biasa dan saldo laba sebesar £50.000. Jika Vine mengumumkan 10 persen dividen
saham, maka Vine menerbitkan 100 saham tambahan kepada pemegang saham untuk saat ini.
Jika nilai wajar saham tersebut pada saat dividen saham adalah £130 per saham, jurnalnya adalah sebagai berikut:
Pada tanggal pengumuman Saldo Laba (Dividen Saham Diumumkan) 13.000
Dividen Saham Biasa yang Dapat Didistribusikan 10.000
Premi Saham—Biasa 3.000
Pada tanggal distribusi
Dividen Saham Biasa yang Dapat Didistribusikan 10.000
Pemecahan Saham
Untuk mengurangi harga pasar setiap saham Tidak ada pencatatan jurnal untuk pemecahan
saham
Tidak menurunkan nilai
pari
Pemecahan Saham
Ekuitas sebelum pemecahan 1-untuk-2 Ekuitas setelah pemecahan 1-untuk-2 Modal saham—biasa, 1.000
saham dengan nilai pari $100 $100.000
Modal saham—Biasa, 2.000
saham dengan nilai pari $50 $100.000
Saldo laba 50.000 Saldo laba 50.000
$150.000 $150.000
Pemecahan Saham
Dividen saham besar (large share dividend):
Dividen saham yang lebih dari 20–25 persen dari jumlah saham yang beredar sebelumnya
• pengaruh yang sama terhadap harga pasar seperti pemecahan saham
• perusahaan mengalihkan dari saldo laba ke modal
saham dari nilai pari saham yang diterbitkan
Pemecahan Saham
Contoh: Rockland Steel, Inc. mengumumkan 30 persen dividen saham pada tanggal 20 November,
dibayarkan kepada pemegang saham tanggal 29 Desember yang dicatat tanggal 12 Desember. Pada tanggal pengumuman, 1.000.000 saham, nilai pari $10, beredar dengan dengan nilai wajar sebesar $200 per saham.
Jurnalnya adalah sebagai berikut:
Pada tanggal pengumuman (20 November)
Saldo Laba 3.000.000
Dividen Saham Biasa yang Dapat Didistribusikan 3.000.000 Perhitungan: 1.000.000 saham 300.000 saham tambahan
× 30% × $10 nilai pari 300.000 $3.000.000
Pada tanggal distribusi (29 Desember) Dividen Saham Biasa yang Dapat Didistribusikan 3.000.000
Modal Saham—Biasa 3.000.000
PENYAJIAN EKUITAS
FROST COMPANY EKUITAS 31 Desember 2011 Modal saham—preferen, nilai pari €100, 7% kumulatif,
100.000 saham diotorisasi, 30.000 saham diterbitkan dan beredar
€3.000.000
Modal saham—biasa, tanpa nilai pari, nilai yang dinyatakan €10 per saham, 500.000 saham diotorisasi, 400.000 saham diterbitkan
4.000.000
Dividen saham biasa yang dapat didistribusikan 200.000 €7.200.000
Premi saham—preferen 150.000
Premi saham—biasa 840.000 990.000
Saldo laba 4.360.000
Saham tresuri (2.000 saham biasa) (190.000)
Akumulasi rugi komprehensif lain (360.000)
Laporan Perubahan Ekuitas
Modal
Saham Saldo Laba
Keuntungan (Kerugian)
Akibat Pemilikan yang
Belum Direalisasi atas Investasi Ekuitas
Non-trading
Keuntungan (Kerugian)
Akibat Pemilikan yang Belum
Direalisasi atas Aset
Tetap
Total
Saldo, 31 Des. 2010
$600.000 $120.000 $22.000 $15.000 $757.000
Penerbitan Saham Biasa
200.000 200.000
Total Laba Rugi Komprehe nsif
70.000 11.000 11.000 89.000
Dividen (20.000) (20.000)
Analisis
Contoh: Asumsikan Gerber's Inc. memiliki laba neto sebesar $360.000, mengumumkan dan
membayar dividen saham preferen sebesar $54.000, dan rata-rata ekuitas pemegang saham biasa sebesar $2.550.000.
Tingkat Imbal Hasil atas Ekuitas Saham Biasa = Laba Neto − Dividen Saham Preferen Rata−Rata Ekuitas Pemegang Saham Biasa
= $360.000 − $54.000
$2.550.000
= 12%
Rasio ini menunjukkan berapa dolar laba neto yang diperoleh perusahaan untuk setiap dolar yang
diinvestasikan oleh pemiliknya
Analisis
Contoh: Asumsikan bahwa Troy Co. memiliki dividen tunai sebesar $100.000 dan laba neto sebesar $500.000, dan tidak ada saham preferen yang beredar.
Rasio Pembayaran
= Dividen Tunai
Laba Neto − Dividen Saham Preferen
= $100.000
$500.000
= 20%
Analisis
Contoh: Asumsikan bahwa ekuitas pemegang saham biasa Chen Corporation adalah
$1.000.000 dan Chen memiliki 100.000 saham biasa yang beredar.
Nilai Buku Per Saham
= Ekuitas Pemegang Saham Biasa Jumlah Saham Beredar
= $1.000.000 100.000
= $10 per saham
Jumlah yang akan diterima setiap saham jika perusahaan dilikuidasi atas dasar jumlah yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan
POJOK KONVERGENSI
EK UIT AS
• Banyak negara memiliki kelompok investor yang berbeda dengan Amerika Serikat. Misalnya, di Jerman, lembaga keuangan seperti bank bukan hanya kreditor utama, tetapi sering juga sebagai pemegang saham terbesar. Di Amerika Serikat dan Inggris, banyak perusahaan tergantung pada investasi yang besar dari investor swasta.• Akuntansi untuk penghentian saham tresuri berbeda antara IFRS dan U.S. GAAP. Berdasarkan U.S. GAAP, perusahaan memiliki tiga pilihan: (1) membebankan kelebihan biaya perolehan saham tresuri atas nilai pari terhadap saldo laba, (2) mengalokasikan selisih antara modal disetor dan saldo laba, atau (3) membebankan jumlah keseluruhan ke modal disetor. Berdasarkan IFRS, kelebihannya dapat dibebankan ke modal disetor, tergantung pada transaksi awal yang terkait dengan penerbitan saham.
• Laporan perubahan ekuitas biasanya disebut sebagai laporan ekuitas pemegang saham (atau ekuitas pemegang saham) berdasarkan U.S. GAAP.
POJOK KONVERGENSI
EK UIT AS
• IFRS maupun U.S. GAAP menggunakan istilah saldo laba. Namun, IFRS menggunakan istilah
"cadangan" sebagai tempat pembuangan untuk jenis transaksi ekuitas lainnya, seperti item penghasilan komprehensif lain sebagai berbagai jenis transaksi yang tidak biasa terkait dengan konversi utang dan kontrak opsi saham. U.S. GAAP bergantung pada akun Akumulasi Penghasilan Komprehensif Lain (Rugi). Bagian ini juga menggunakan akun ini seperti yang disajikan pada bab ini, akun ini semakin menonjol dalam literator IFRS.
• Dalam IFRS, biasanya dilaporkan "Surplus Revaluasi" terkait dengan kenaikan atau
penurunan item seperti aset tetap; sumber daya mineral; dan aset takberwujud. Istilah
surplus biasanya tidak digunakan dalam U.S. GAAP. Selain itu, keuntungan yang belum
direalisasi pada item di atas tidak dilaporkan dalam laporan keuangan menurut U.S. GAAP.
DIVIDEN SAHAM PREFEREN
Asumsikan bahwa pada tahun 2011, Mason Company membagikan dividen tunai sebesar $50.000, saham biasa yang beredar memiliki nilai pari
$400.000, dan 6 persen saham preferennya memiliki nilai pari sebesar
$100.000. Mason membagikan dividen untuk masing-masing kelas, dengan menggunakan asumsi sebagai berikut.
1. Jika saham preferen adalah nonkumulatif dan nonpartisipasi:
Preferen Biasa Total
6% dari $100.000 $6.000 $6.000
Sisanya untuk saham biasa $44.000 44.000
Total $6.000 $44.000 $50.000
2. Jika saham preferen adalah kumulatif dan nonpartisipasi, dan Mason Company tidak membayar dividen untuk saham preferen dalam dua tahun sebelumnya:
Preferen Biasa Total Dividen tunggakan, 6% dari $100.000 untuk 2 tahun $12.000 $12.000 Dividen pada tahun berjalan, 6% dari $100.000 6.000 6.000
Sisanya untuk saham biasa $32.000 32.000
Total $18.000 $32.000 $50.000
3. Jika saham preferen adalah nonkumulatif dan partisipasi penuh:
Preferen Biasa Total
Dividen pada tahun berjalan, 6% $6.000 $24.000 $30.000
Didiven partisipasi sebesar 4% 4.000 16.000 20.000
Total $10.000 $40.000 $50.000
Dividen partisipasi yang ditentukan sebagai berikut:
Didviden pada tahun berjalan:
Preferen, 6% dari $100.000 = $6.000
Biasa, 6% dari $400.000 = 24.000 $30.000
Jumlah yang tersedia untuk partisipasi($50.000 − $30.000) $20.000 Nilai pari saham untuk partisipasi ($100.000 + $400.000) $500.000
Tingkat partisipasi ($20.000 ÷ $500.000) 4%
Dividen partisipasi:
Preferen, 4% dari $100.000 $4.000
4. Jika saham preferen adalah kumulatif dan partisipasi penuh, dan Mason Company tidak membayar dividen untuk saham preferen dalam dua tahun sebelumnya:
Preferen Biasa Total
Dividen tunggakan, 6% dari $100.000 untuk 2 tahun $12.000 $12.000
Dividen pada tahun berjalan, 6% 6.000 $24.000 30.000
Dividen partisipasi; 1,6% ($8.000 ÷ $500.000) 1.600 6.400 8.000
Total $19.600 $30.400 $50.000
NILAI BUKU PER SAHAM
Nilai buku per saham dalam bentuknya yang paling sederhana dihitung sebagai aset neto dibagi dengan saham yang beredar pada akhir tahun. Perhitungan nilai buku per saham menjadi lebih rumit jika perusahaan memiliki saham preferen dalam struktur modalnya.
Ekuitas Preferen Biasa
Saham preferen, 5% $300.000
Saham biasa $400.000
Premi saham—biasa 37.500
Saldo laba 162.582
Total $300.000 $600.082
Saham yang beredar 4.000
Nilai buku per saham $150,02
Sekarang asumsikan bahwa fakta yang sama terjadi kecuali bahwa 5 persen saham preferen adalah kumulatif, dengan partisipasi sampai dengan 8 persen, dan bahwa dividen tersebut untuk tiga tahun sebelum tahun berjalan dalam tunggakan
Ekuitas Preferen Biasa
Saham preferen, 5% $300.000
Saham biasa $400.000
Premi saham—biasa 37.500
Saldo laba:
Dividen tunggakan (3 tahun pada 5% per tahun) 45.000
Persyaratan tahun berjalan pada 5% 15.000 20.000
Partisipasi—tambahan 3% 9.000 12.000
Sisa untuk saham biasa 61.582
Total $369.000 $531.082
Saham yang beredar 4.000
Nilai buku per saham $132,77