• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN KLUB KERAS FC BANDA ACEH TAHUN 2017 ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN KLUB KERAS FC BANDA ACEH TAHUN 2017 ABSTRAK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN KLUB KERAS FC

BANDA ACEH TAHUN 2017

Teuku Rudiansyah*, Abdurrahman, Zulfikar Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala,BandaAceh 23111

*Corresponding Email: Teukurudi69@gmail.co.com

ABSTRAK

Keterampilan menggiring bola merupakan kemampuan yang dimiliki oleh pemain bola dengan menggiring bola jugak harus memiliki penguasaan teknik yang baik dan didukung komponen-komponenkondisi fisik yang baik antara lain adalah kelincahan. Penelitian ini berupaya mengungkapkan tingkat hubungan kelincahan dengan menggiring bola pada pemain klub Keras FC Banda Aceh.Secara khusus penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat hubungan kelincahan dengan menggiring bola pada pemain klub Keras FC Banda Aceh.

Pendekatan yang digunakan didalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif Sumber data penelitian ini dari pada pemain klub Keras FC Banda Aceh dengan konteks kelincahan dengan menggiring bola.

Untuk dikumpulkan data dilakukan dalam bentukteknik tes dan pengukuran.

Untuk melakukan penelitian peneliti sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam penelitian Agar hasil pengamatan dapat dipercaya, peneliti menggunakan alat bantu camera serta lembar pelaksanaan tes.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan sebagai berikut: Bahwa kelincahan dan menggiring bola pada pemain Klub Keras FC Banda Acehterdapat hubungan yang signifikan sebesar (r=0,41). sehingga kelincahan memberikan kontribusi sebesar 17,01%

terhadap menggiring bola pada pemain Klub Keras FC Banda Aceh..

Kata kunci: kelincahan, menggiring bola

PENDAHULUAN

Olahraga juga merupakan salah satu kegiatan manusia yang mengutamakan kemampuan secara mental dan fisik untuk melatih diri pada setiap individu manusia agar dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, membina persahabatan dan membina tubuh yang sehat dalam usaha mewujudkan kehidupan yang serasi dan harmonis. Majunya suatu daerah semakin menghayati akanarti pentingnya olahraga. Olahraga sangat harus memiliki keberanian, kemauan, dan latihan fisik yang teratur dan secara umumolahraga sangat memerlukan komponen mental, strategi dan motivasi,hal tersebut di butuhkan di karenakan olahraga meruapakan kegiatan yang sangat berhubungan dengan fisik sehingga banyak faktor-faktor yang sangat berhubungan dalam pencapaian prestasi olahraga.

Sepakbola ialah cabang olahraga yang sangat banyak peminatnya bahkan olahraga sepakbola tidak mengenal umur bagi penggemarnya. dari berbagai kalangan baik dari anak-anak hingga orang dewasa, baik kaya ataupun miskin.Hal tersebut sesuai dengan

(2)

pendapat, Luxbacher (2001:1) menjelaskan bahwa “Sepakbola ialah suatu permainan yang umum di antara orang-orang dan dengan berlatar belakang atau keturunan yang berbeda- beda, agar menyatukan hubungan yang baik dan untuk menghubungkan jenjang ekonomi, politik, kebudayaan, dan agama”.

Tujuan permainan sepakbola merupakan menciptakan bola atau goal ke dalam gayang lawan danmemjagagawangnyasupaya tidak kebobolan. Sepakbola ialah dimainkan kesebelasan dengan maksudnya adalah setiap tim dalam permaian sepakbola terdiri dari sebelas orang. Hal ini sesuai pendapat Luxbacher (2001:2) “Permainan sepakbola dimainkan oleh dua tim yang yang setiap tim beranggotan 11 oran dan masing-masing tim harus menjaga gayangnya agar gawannya tidak kebobolan.

Pemain olahragasepakbolawajibmempunyaikemampuan fisik yang bagusagar dapat menjagaketerampilan dalam bermain sepakbola.Kondisi fisik dalam pemain sepakbola hendaknya meliputi komponen-komponen yang mengarah pada tingkat kemampuan anaerobik.Harsuki(2003:318)menjelaskan bahwa “Pemain yang pmemiliki kemampuan fisik yang prima yang mampu berlatih secara optimal akan memungkinkan perolehan medali secara maksimal, salah satu aspek dominan yang melekat pada penunjang pretasinya adalah kemampuan fisik dasar yang meliputi kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan atau fleksibilitas”.

Dalam permainan sepakbola sangat butuh yang namanya kelincahan, karenakelincahanini sangat berpengaruh kepadafactor yang sangat penting pentingyangdapat mengarahkan suatu gerakan.Kelincahan jugak harus di miliki didalam komponengerakanyangharusdimilikipemain sepakbola. Didalam bermain sepakbola kelincahan jugak harus ada karenakelincahan ini untuk melewati lawannya yang dengan tujuan untuk mengecoh,dan membobol gawang lawan.

Sepakbola ialah olahraga yang sangat membutuhkan komponen fisik, seorang harus memiliki fisik supaya komponen fisik yang dimiliki selama bermain dimulai hingga akhir pertandingan. Untuk itu agar seluruh pemain diarahkan harus memiliki kesegaran jasmani yang baik, karena apabila ada pemain yang bagus kesegaran jasmaninya maka pasti seorang bermain dengan baik jugak.

Saat ini di Sekolah Klub Keras FC Banda Aceh adalah suatu pembinaan yang dengan tujuan untuk melatihananak-anak dan remaja untuk menguasai dan melatihskil bermain sepakbola mereka. Berdasarkan hasil observasi selama ini latihan yang dilakukan, terlihat kemampuan menggiring bola peserta Klub Keras FC Banda Aceh usia 12-18 tahun belum terlalu baik dalam menggiring bola sering kali pemain sepakbola belum mampu mengontrol bola sehingga bola sering lepas dari penguasaan dan dapat direbut oleh lawan.

Pemain Klub Keras FC Banda Aceh terlihat susah untuk mengubah arah dengan cepat pada waktu menghindari lawan dan gerakan menggiring bola masih banyak yang kaku.minimnya kompetisi yang diadakan di daerah Aceh membuat pemain kurang pengalaman dalam pertandingan yang sebenarnya.

Sesui dengan masalah di atas ole karena itu penulis berniat untuk melakukan sebuah penelitian dengan berhubungan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola yang berjudul, “Hubungan Kelincahan Dengan Menggiring Bola Pada Pemain Klub Keras FC Banda Aceh Tahun 2017”.

(3)

METODE PENELITIAN

Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan tanggal 29 Agustus 2017 yang dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Pango Fc Banda Aceh.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan dapat dijelaskan bahwa penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dimana peneliti berusaha untuk menggambarkan atau menunjukkan kejadian atau fenomena-fenomena yang suda terjadi.

Populasi dan Sampel

Adapun Populasi didalam penelitian ini ialahseluruh pemain klub keras FC berjumlah 18 orang.Sampel pada penelitian ini ialah seluruh jumlah populasi berjumlah 18 orang. Adapun yang menjadi teknik pengambilan sampel penelitian ini ialah total sampling.

Teknik Pengumpulan Data

Adapun yang menjadi teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara tekni yaitu:

a. Tes Kelincahan

b. Tes Pengukuran Kemampuan Menggiring Bola

Teknik Analisis Data

a. Perhitungan nilai rata-rata b. Perhitungan standar deviasi

c. Perhitungan nilai koefisien korelasi d. Perhitungan koefisien determinasi e. Pengujian hipotesis

HASIL PENELITIAN

Tabel 1 Rekapitulasi data hasil penelitian kelincahan dengan menggiring bola pada pemain Klub Keras FC Banda Aceh.

No Nama Kelincahan

(dtk)

Menggiring Bola (dtk)

1 Mardhatillah 15,90 16,86

2 Faruz Hanif 18,10 11,93

3 M. Akbar Fiqri 16,14 14,87

4 Mulia Riski 22,82 21,58

5 Farhan Febrian 19,25 13,06

6 Said Aqlul Nawawie 14,15 11,15

7 Arif Maulana 17,16 16,38

8 Nurus Shadiq 10,51 14,72

9 Agusti Yadi 14,29 11,19

10 Muhammad Faris 16,10 11,23

(4)

11 Windy Andrian 12.08 11,80

12 M. Fildan 10,99 14,54

13 Ravan Niza Rahman 10,64 14,46

14 Riski Aulia 11,10 12,35

15 Muhibbuthabri 12,24 13,81

16 Glen Hakim 10,45 14,72

17 Nago 10,61 14,41

18 Aris 11,19 12,32

Jumlah 253,72 251,38

Rata-rata 14,10 13,97

SD 3,63 2,58

Analisis Data Penelitian

Berdasarkan hasil tes kelincahan dengan menggiring bola pada pemain klub keras fc Banda Aceh, dapat dilihat pada tablediatas dan dapat dihitung nilai rata-rata menggunakan rumus di bawah ini:

Merhitungan Nilai Rata-rata

Menghitungan nilai rata-rata dilakukan dengancara menjumlahkan seluruh nilai data suatu kelompok sampel, kemudian dibagi dengan jumlah sampel tersebut. keterangan yang berupa angka atau bilangan itu, jumlah dari keseluruhan angka yang ada, dibagi dengan banyaknya angka bilangan tersebut, sebagaimana dapat dilihat pada table diatas, Maka nilai rata-ratanya sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai rata-rata dari tes kelincahan sebesar 14,10.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dilihat nilai rata-rata dari tes menggiring bola sebesar 13,97.

Perhitungan Nilai Standar Deviasi

Setelah mendapatkan nilai rata-rata, maka langkah selanjutnya adalah perhitungan standar deviasi.Standar deviasi merupakan besar perbedaan dari nilai sampel terhadap nilai rata-rata. Sebelum data dimasukkan kedalam rumus, terlebih dahulu harus dihitung nilai penolong untuk menghitung standar deviasi kelincahan dengan menggiring bola pada pemain klub keras fc Banda Aceh.

Sesuai dengan hasil perhitungan diatas, maka dapat dilihat nilai standart deviasi tes kelincahan sebesar 3,63.

Hasil diatas dapat dilihat ,maka nilai standart deviasi tes menggiring bola sebesar 2,58.

Perhitungan Koefisien Korelasi

Untuk melihat konsitensi kelincahan dan menggiring bolapada pemain Klub Keras FC Banda Acehsehingga dapat meningkatkan prestasi dalam bermain sepakbola, maka data mentah yang sudah diperoleh selama penelitian sebagaimana yang tercantum dalam tabel diatas diolah kembali dengan menggunakan statistik sederhana guna menemukan hubungan korelasi antara keduanya. Data untuk melihat hubungan antara kelincahan dan menggiring bolasetelah dilakukan tes terdapat pada tabel berikut ini:

(5)

Tabel 2penolong untuk menghitung koefisien korelasi kelincahan dan menggiringbolapada pemainKlub Keras FC Banda Aceh

No Nama X Y X2 Y2 X.Y

1 Mardhatillah 15,90 16,86 252,81 284,26 268,07 2 Faruz Hanif 18,10 11,93 327,61 142,32 215,93 3 M. Akbar Fiqri 16,14 14,87 260,50 221,12 240,00 4 Mulia Riski 22,82 21,58 520,75 465,70 492,46 5 Farhan Febrian 19,25 13,06 370,56 170,56 251,41 6 Said Aqlul N 14,15 11,15 200,22 124,32 157,77 7 Arif Maulana 17,16 16,38 294,47 268,30 281,08 8 Nurus Shadiq 10,51 14,72 110,46 216,68 154,71 9 Agusti Yadi 14,29 11,19 204,20 125,22 159,91 10 Muhammad Faris 16,10 11,23 259,21 126,11 180,80 11

12

Windy Andrian

M. Fidlan 12,08

10,99

11,80 14,54

145,93 120,78

139,24 211,41

142,54 159,79 13 Ravan Niza R 10,64 14,46 113,21 209,09 153,85 14 Riski Aulia 11,10 12,35 123,21 152,52 137,09 15 Muhibbuthabri 12,24 13,81 149,82 190,72 169,03 16 Glen Hakim 10,45 14,72 109,20 216,68 153,82

17 Nago 10,61 14,41 112,57 207,65 152,89

18 Aris 11,19 12,32 125,22 151,78 137,86

Jumlah 253,72 251,38 3800,73 3623,69 3609,03

Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat nilai koefisien korelasi (r) dengan kelincahan (X), dan menggiring bola (Y) padapemainKlub Keras FC Banda Acehyang sudah didapat yaitu rxy= 0.41,

Perhitungan Nilai Koefisien Determinasi

Perhitungan nilai koefisien determinasi sering diartikan sebagai kuat atau tidaknya besar kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan varians dari variabel terikatnya atau supaya menyatakan besarnya kontribusi (sumbangan) Variabel X terhadap variabel Y.

Artinya variabel kelincahan (X), dan menggiring bola (Y) pada pemainKlub Keras FC Banda Aceh, memiliki kontribusi sebesar 17,01% dan selebihnya di pengaruhi oleh faktor lain.

Pengujian Hipotesis

Sesuai dengan hasil yang telah dihitung diatas koefisien korelasi antar variabel di atas, maka dilakukan pengujian hipotesis atau uji-t.Pengujian hipotesis atau uji-t merupakan prosedur yang dijelaskan agar tujuannya memutuskan agar diterima atau menolak hipotesis yang sesuia dirumuskan sebelumnya. Lebih jelasnya perhatikan kaidah pengujian berikut:

Jika t-hitung ≥t-tabel, dan Ho ditolak artinya Signifikan.Dan jika t-hitung ≤t-tabel, maka Ho diterima artinya Tidak Signifikan.

Sesuai dengan perhitungan diatas, α = 0.05 dan n=18, uji satu pihak; dk=n-2=18- 2=16, dan diperoleh ttabel = 1.746. Berdasarkan harga t yang diperoleh, maka dapat dikemukakan bahwa harga thitung lebih besar dari harga ttabelatau 1.81>1.746 Dengan

(6)

demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan (X), dan menggriring bola(Y) pada pemainKlub Keras FC Banda Aceh.

Pembahasan penelitian

Hasil penelitian yang telah di paparkan diatas ialah bahwasanya terdapat hubungan yang sangat signitif antara kelincahan (x) dangan menggiring bolah (Y). Oleh sebab itu kelincahan sangatlah berpengaruh terhadap menggiring bola karena dengan memiliki kelinchan yang baik maka dengan mudah jugak menggiring bola untuk melewati lawan atau menciptakan gol.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian kelincahan dan menggiring bolapada pemainsepakbola Klub Keras FC Banda Aceh dapat dirumuskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan 2antara kelincahan danganmenggiring (r=0,41). kelincahan memberikan kontribusi sebesar 17,01% terhadap kemampuan menggiring bola pada pemainKlub Keras FC Banda Aceh.

. Saran

Sesuai hasil penelitian dapat disimpulkan dan dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Dengan upaya meningkatkan kemampuan menggiring bola ada bainya para pelatih olahraga sepakbola wajib memperhatikan komponen kondisi fisik yang di perlukan didalam kelincahan karena komponen kelincahan ini sangat berpengaruh terhadap menggiring bola.

2. Bagi peneliti lainnya, agarpenelitian ini dapat dikemukakan kedalam permasalahan agar dapat lebih luas dengan jumlah sampel yang lebih besar, karena supaya memberikan pemikiran kepada guru, pelatih, pembina ataupunpemain agar prestasi puncak dapat di raih secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Mutohir Cholik,dan Maksum Ali.2007. Sport Development Index. Jakarta: PT. Indeks.

Luxbacher, Joseph A. 2001. Sepakbola.Jakarta : Raja Grafindo.

Luxbacher, Joseph A. 2011. Sepakbola.Jakarta: Raja Grafindo.

Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sucipto. 2000.Sepakbola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Rahmah (2014) bahwa individu dengan tingkat religiusitas tinggi berarti memiliki hubungan dengan Tuhan yang baik dan akan berpengaruh kepada tingkah lakunya dalam

Penelitian yang dilakukan oleh Iswanto dkk (2005) menyatakan bahwa pendekatan model linier programming merupakan salah satu cara matematis yang dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian ( attention )

Dari pemaparan ini dapat dikaitkan dengan kondisi real hasil pengolahan data citra satelit Landsat bahwa relasi yang positif ditunjukan dari adanya penambahan

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kaj ian (assessment) mengenai peranan industri terigu dan industri kelompok berbahan baku terigu yaitu mie dan roti dalam

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa persepsi cara mengajar guru dengan motivasi belajar terdapat korelasi yang rendah namun

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara

Pada tugas akhir sistem pengendalian temperature cooler water ini didapat dua data mengenai pembacaan termocouple dan respon dari pompa air sebagai manipulated