• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE SURAT KETERANGAN. Nomor: 311/PERPUS/UG/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE SURAT KETERANGAN. Nomor: 311/PERPUS/UG/2021"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 311/PERPUS/UG/2021

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : Dini Tri Wardani S.E.,MMSI

Nomor Penulis : 120306

Email Penulis : dinitri@staff.gunadarma.ac.id

Alamat Penulis : Pesona Mas Residence No. F8, Kel. Cimanggis, Kota Depok

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FEUG/EB/PENELITIAN/311/2021

Judul Penelitian : RASIONALISASI RENE DESCARTES DAN IMPLIKASINYA DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENYONGSONG INDONESIA EMAS (2045)

Tanggal Penyerahan : 30 / 07 / 2021

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Dicetak pada: 30/07/2021 21:22:51 PM, IP:110.138.84.137 Halaman 1/1

(2)

RASIONALISASI RENE DESCARTES DAN IMPLIKASINYA DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENYONGSONG

INDONESIA EMAS (2045)

Oleh Dini Tri Wardani

99120903

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan mengupas tentang paham rasionalisme yang dicetuskan Rene Descartes dan Implikasinya dalam pertumbuhan ekonomi indonesia menyongsong indonesia emas (2045. Paham ini lebih menekankan pada penggunaan akal (rasio) untuk memperoleh sebuah pengetahuan. Tentunya sebagai hasil filsafat, paham rasionalisme sangat berperan penting pada perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, Penulis mencoba mengaitkan dan menampilkan Implikasi antara pemikiran Rasionalisme Rene Descartes dan pertumbuhan ekonomi indonesia menyongsong indonesia emas (2045). Adapun hasil penelitian ini penulis melihat adanya benang merah antara dasar rasionalisme descartes dan pertumbuhan ekonomi indonesia menyongsong indonesia emas (2045), bahwa semua hal yang menjadi misi harus terukur sehingga kebenaran dan tujuan dari visi dapat tercapai.

Kata kunci : Rasionalisme Descartes, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menyongsong Indonesia Emas (2045)

PENDAHULUAN

Perkembangan filsafat mulai awal pertumbuhannya, memiliki karakteristik berbeda dalam setiap periode. Dari masa Yunani, Masa Skolastik, abad Pertengahan, sampai abad Modern.

Perbedaan itu bisa dilihat, misalnya, pada periode Yunani klasik (pra Sokrates) filsafat lebih banyak berbicara tentang persoalan kosmologis, tentang asal usul alam semesta. Tetapi hal itu berbeda dengan periode Sokrates. Pada periode ini, filsafat sudah melangkah lebih jauh dari sebelumnya. Pembahasannya mengarah pada ranah epistemologis. Apa yang menjadi

(3)

pemikiran Sokrates kemudian dikembangkan oleh murid kesayangannya, Plato. Dari sinilah perkembangan filsafat itu mulai menemukan momentumnya (Afid Burhanudin,2013)

Ditengah situasi perseteruan panas ini, Rene Descartes lahir. Tahapan awal dalam penggalian kebenaran dilakukan Descartes melalui keraguan yang dimunculkan dalam dirinya.

Berawal dari keinginan untuk menemukan metode yang ampuh dalam mencari kepastian hakiki dan ilmu pengetahuan, Descartes membangun suatu fondasi dasar dalam pencarian kebenaran tersebut yang biasa disebut sebagai “Metode Keraguan”. Konsep yang ditawarkannya ternyata memberikan kontribusi besar pada perkembangan pemikiran selanjutnya. Dengan keberhasilannya itu, dia dianggap sebagai pembuka rasionalitas umat manusia (Afid Burhanudin,2013).

Sejalan dengan hal itu tahun 2045 diprediksi menjadi tahun emas bagi Indonesia dengan adanya kemajuan pembangunan di berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, teknologi, hingga perekonomian. Pertumbuhan ekonomi adalah hal yang sangat dinamis dan bisa berubah seiring kondisi yang terkait. Visi Indonesia 2045 menekankan bahwa Indonesia tidak boleh lagi terbawa struktur ekonomi kolonial agar dapat mencapai Indonesia Emas 2045. Dalam periode 2016-2045, ekonomi Indonesia diharapkan dapat tumbuh 5,7 persen per tahun. Pada 2036 menjadi negara berpendapatan tinggi dan pada 2045, Indonesia menjadi PDB terbesar ke-5 dunia. Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan inklusif, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan jumlah penduduk kelas pendapatan menengah hingga 70 persen di 2045.

Tidak mudah untuk menggapai mimpi Indonesia Emas 2045, sebuah impian besar ketika negara kita berusia 100 tahun. Dengan adanya Visi 2045 diharapkan dapat menjadikan Indonesia menjadi bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Tentunya ini hanya bisa dicapai dengan kerja keras dan fokus dalam membangun ekonomi negara dengan dukungan segenap rakyat Indonesia.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin melihat implikasi dari Rasionalisasi Rene Descartes Dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menyongsong Indonesia Emas (2045).

Oleh karena itu maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Rasionalisasi Rene Descartes Dan Implikasinya Dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menyongsong Indonesia Emas (2045).”

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan Implikasi pemikiran Rene

(4)

Descartes dalam pertumbuhan ekonomi indonesia menyongsong indonesia emas (2045).

Sedangkan sumbernya diambil dari beberapa buku dan jurnal ilmiah yang diterbitkan dengan maksud dijadikan sumber referensi

PEMBAHASAN

A. TOKOH RENE DESCRATES DAN PEMIKIRANNYA 1. BIOGRAFI RENE DES CRATES

Rene Des Crates lahir pada 31 Maret Tahun 1596 di kota La Haye Totiraine Perancis. Lahir dari keluarga bangsawan, ayah Rene adalah anggota Parlemen di Paris.

Sejak kecil hingga dewasa, Rene mendapatkan pendidikan yang cukup. Pendidikan terakhirnya adalah College Royal de La Fleche yaitu sekolah yang dikelola oleh para Imam Jesuit. Sekolah ini mengacu pada kurikulum dengan tradisi skolastisisme. Rene kemudian pindah ke Universitas Poitiers hingga memperoleh bakaloerat dan lisensiat dalam ilmu hukum pada Tahun 1616.

Rene Descartes akhirnya dikenal sebagai bapak filsafat modren. Ia sempat menjadi seorang tentara pada saat Prancis berperang dengan negara-negara Eropa. Pengalaman menjadi tentara inilah yang membuat Rene akhirnya membuat buku Discours de la Methode. Rene Descartes pernah mengasingkan diri selama 22 tahun di Belanda. Ia menguji semua yang dipikirkannya selama pengasingan tersebut, seperti berobat tanpa biaya, berusaha meningkatkan usia yang panjang, dan terakhir mengambil sudut pandang berbeda dari setiap kondisi manusia.

Di akhir hidupnya ia pun meninggalkan peti yang berisi surat-surat pribadinya termasuk saat melakukan pengasingan selama 22 tahun. Ia juga menuliskan bahwa ia tidak percaya dengan mistis dan magis, baginya revolusi dalam sains jauh lebih penting dan diutamakan.

Decrates pun meninggal pada tanggal 11 Februari 1650 di Stockholm, Swedia.

2. METODE RENE DES CRATES

Risalah tentang kesangsian metodis (metode), merupakan salah satu pokok pemikiran Descartes dalam perenungannya. Ia mengawali karya dengan sesuatu yang tidak mudah yaitu keraguan (keraguan Cartesian) terhadap segala hal yang dilihat oleh indra manusia.

Latar belakang ia membuat karyanya ini karena Descartes melihat pemikiran filsafat yang umum masih kurang sistematis, terutama kekurangan suatu metode ilmiah. Menurutnya, metode yang cocok untuk membaharui filsafat adalah kesangsian metodis. Inilah yang menjadi dasar filsafatnya tentang metode: segala sesuatu itu dapat diragukan.

(5)

Saat meletakkan keraguan sebagai pembuka jalan menuju kebenaran, ketika itu pula muncul suatu aliran filsafat rationalism yang mengandalkan akal budi sebagai satu- satunya jalan demi mencapai kebenaran pada zamannya. Descartes membutuhkan cara agar pemikirannya dapat tersusun dengan baik. Maka dari itu lahirlah metode matematika.

Karena perenungannya yang terus bergerak akhirnya memunculkan hal baru, bahwa ada sesuatu yang tidak dapat diragukan lagi yaitu pikiran. Slogan yang terkenal darinya adalah cogito ergo sum (saya berpikir maka saya ada). Inilah yang menjadi inti dari keseluruhan pemikirannya.

3. COGITO ERGO SUM

Dalam perenungannya akan kesangsian ini, Rene Descartes menyadari bahwa semakin ia meragukan sesuatu (entah apa yang ia ragukan itu benar atau tidak), justru dia sadar bahwa ia semakin ada. Justru kesangsian inilah yang menunjukkan bahwa manusia itu nyata. Kesangsian adalah buah dari aktivitas berpikir manusia. Semakin seseorang meragukan segala sesuatu, semakin ia masuk dalam aktivitas berpikir, semakin ia sadar.

Karena itulah Rene Descartes kemudian menemukan dirinya sebagai “Ada yang berpikir”: cogito ergo sum! Setiap orang yang mempelajari pemikiran Rene Descartes dan mencoba menemukan kebenaran yang tak tergoyahkan sebagaimana yang dicari olehnya tetap akan sampai kebenaran filosofis ini: saya berpikir, maka saya ada.

Konsep berpikir digunakan Descartes dalam pengertian yang sangat luas. Sesuatu yang berpikir menurutnya adalah, “sesuatu yang meragukan, memahami, mengerti, menegaskan, menolak, berkehendak, membayangkan, dan merasakan – karena perasaan, ketika muncul dalam mimpi, adalah suatu bentuk berpikir. Karena berpikir adalah esensi dari pikiran, pikiran pasti selalu berpikir, bahkan ketika sedang tertidur nyenyak.”

Teori kebenaran yang dianut Descartes mengilustrasikan tentang pentingnya afirmasi dan konfirmasi terhadap sebuah fakta. Sesuatu dikatakan benar apabila memang benar adanya. Sebaliknya, sesuatu dikatakan salah apabila tidak dapat dibuktikan baik secara nyata (riil), maupun berdasarkan rumus baku yang telah ada. Dengan demikian, untuk mengungkap kebenaran, dipersyaratkan akan kandungan fakta yang memang betul-betul dapat diterima dan terjadi sebelumnya.

(6)

B. PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENYONGSONG INDONESIA EMAS (2045)

Tahun 2045 diprediksi menjadi tahun emas bagi Indonesia dengan adanya kemajuan pembangunan di berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, teknologi, hingga perekonomian. Indonesia emas adalah adalah cita-cita impian besar untuk mencapai Indonesia sebagai bangsa yang maju, mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan seperti korupsi dan kemiskinan. Untuk mencapai cita-cita dan impian Indonesia tahun 2045 agar berdaulat, maju, adil dan makmur maka harus didukung dengan empat pilar yang menopangnya. Visi Indonesia 2045 memiliki empat pilar utama:

 Pilar Pertama: Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK, dengan peningkatan taraf pendidikan rakyat Indonesia secara merata, peran kebudayaan dalam pembangunan, sumbangan IPTEK dalam pembangunan, derajat kesehatan dan kualitas hidup rakyat, serta reformasi ketenagakerjaan.

 Pilar Kedua: Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan, melalui peningkatan iklim investasi, perdagangan luar negeri yang terbuka dan adil, industri sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, pengembangan ekonomi kreatif dan digital, peran pariwisata Indonesia sebagai destinasi unggulan, pembangunan ekonomi maritim,pemantapan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, pemantapan ketahanan air, peningkatan ketahanan energi, dan komitmen terhadap lingkungan hidup.

 Pilar Ketiga: Pemerataan Pembangunan, dengan percepatan pengentasan kemiskinan, pemerataan pendapatan, pemerataan wilayah, dan pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi.

 Pilar Keempat: Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan, dengan meningkatkan demokrasi Indonesia menuju demokrasi yang mengemban amanat rakyat, reformasi birokrasi dan kelembagaan, memperkuat sistem hukum nasional dan antikorupsi, pelaksanaan politik luar negeri yang bebas aktif, serta penguatan pertahanan dan keamanan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada lima syarat agar cita-cita Indonesia bisa tercapai di 2045.

 Pertama, infrastruktur yang memadai baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Sehingga dapat mendorong aktivitas ekonomi yang berkelanjutan.

(7)

 Kedua, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, punya karakter yang kuat, serta skill yang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Oleh karenanya, reformasi di bidang pendidikan perlu dijunjung tinggi.

 Ketiga, kesiapan adopsi teknologi. Prasyarat ini akan sejalan dengan misi pemerintahan saat ini yang bakal mengembangkan sistem information and communication technology (ICT).

 Keempat, perencanaan kewilayahan yang memadai, komprehensif, dan matang. Ini akan sejalan dengan pembangunan infrastruktur.

 Kelima, ekonomi dan sektor keuangan Indonesia mesti sustainable, kredibel, maju, dan sehat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus tetap baik dijaga meski menghadapi tekanan.

Indonesia Emas 2045 beririsan dengan bonus demografi pada tahun 2020-2035. Pada periode ini, jumlah usia produktif (usia 15-64) mencapai 70 persen dan usia nonproduktif (usia 0-14 tahun dan usia 65 tahun ke atas) mencapai 30 persen. Artinya, ketergantungan penduduk (dependency ratio) cenderung lebih rendah dan akan terjadi kenaikan jumlah angkatan kerja potensial yang tinggi. Hal ini mencerminkan struktur demografi bangunan bangsa yang kukuh. Bahkan laporan World Bank (2012) memprediksi dengan keuntungan bonus demografi, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik daripada China pada tahun 2045 (Yogi, 2018).

Tetapi di sisi lain, bonus demografi juga bisa menjadi ancaman bagi Indonesia jika tidak dipersiapkan dengan baik. Jati mengatakan (2015 : 35) bahwa bonus demografi tidak akan memberikan dampak yang signifikan ketika negara tidak melakukan investasi sumber daya manusia bahkan bisa berubah menjadi gelombang pengangguran masal yang akan menambah beban anggaran negara. Fenomena yang terjadi saat ini, jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja yang sedang mencari kerja.

Jika fenomena tersebut dibiarkan dan tidak segera dicarikan solusinya, maka bonus demografi bisa dipastikan menjadi bencana dan bukan tidak mungkin cita-cita atau narasi tentang Indonesia Emas 2045 akan menjadi sebuah ilusi saja.

(8)

C. RASIONALISASI RENE DESCARTES DAN IMPLIKASINYA DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENYONGSONG INDONESIA EMAS (2045)

Indonesia harus berani berbicara fakta, untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan sustainable. Semua hal yang sudah terjadi dan terjadi saat ini harus dikalkulasikan dengan baik, sehingga mampu membuat prediksi- prediksi selanjutnya. Setiap langkah/kebijakan ekonomi yang diambil harus diperhitungkan dengan baik dan benar. Baik artinya kebijakan dibuat untuk kemaslahatan masyarakat. Benar artinya kebijakan dibuat sesuai fakta, sesuai kaidah ekonomi dan melihat segala aspek risiko (risk) dan peluang (opportunity).

Negara yang sudah maju adalah mereka selalu melalui tahapan pembangunan infrastruktur untuk kemudian dilanjutkan pada pengembangan SDM. Program pembangunan infrastruktur akan lebih difokuskan untuk menyambungkan infrastruktur yang sudah ada dengan sentra ekonomi di sekitarnya. Fokus perhatian yang mesti diteruskan adalah percepatan pembangunan infrastruktur perdesaan, mulai dari bendungan, irigasi, penyediaan sarana pertanian sampai bibit, pupuk dan tentu saja akses ke pasar. Ini semua bisa dikembangkan dan diterapkan melalui mekanisasi pertanian yang maju. Karena modernisasi desa menjadi kunci dari majunya sebuah negara serta akan meminimalisasi arus urbanisasi dengan berbagai dampak negatifnya.

Dengan demikian, peran infrastruktur dapat optimal menciptakan titik-titik perekonomian baru sehingga pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing dan unggul menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan ekonomi. Pengembangan sistem pendidikan nasional, termasuk pendidikan vokasional dan keterampilan, merupakan dasar lahirnya bibit muda SDM yang unggul dan berdaya saing. Dengan SDM yang berkualitas, Indonesia pun dapat memaksimalkan kekuatan ekonomi kreatif dan digital yang akan mendorong pertumbuhan bahkan juga sebagai penggerak ekonomi berbasis inovasi.

Penggunaan dan pengoptimalan teknologi informasi terhadap manfaat dan fungsinya dapat mengungkap adanya fakta sebagai data yang dapat diolah untuk kepentingan yang akan datang.

Dalam pelaksanaan investasi, perdagangan luar negeri, pengembangan ekonomi kreatif dan digital, serta pariwisata Indonesia harus didasarkan pada realisasi sumber

(9)

daya yang ada. Dengan kalkulasi yang tepat dan melihat potensi masyarakat serta kearifan lokal, maka akan diperoleh hasil implementasi yang saling mendukung antara masayarakat, pemillik modal, dan pemerintah. Pemerintah sebagai pembuat aturan dan kebijakan mampu memadukan keinginan investor dan juga apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian, ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan, pemantapan ketahanan air dan energi, serta komitmen terhadap lingkungan hidup akan tercapai.

Pelaksanaan tata kelola pemerintah dan penguatan ketahanan nasional harus terukur dan presisi. Artinya pemerintah dikelola oleh orang-orang yang berkompeten dan memiliki integritas yang tinggi terhadap negara. Outcome (ketercapaian) dari masing-masing kinerja dapat diukur dengan memperhatikan proses kolaborasi antar elemen bukan kompetisi. Terjaganya nilai-nilai integritas terhadap negara dan institusi akan meningkatkan kinerja masyarakat dalam berbagai aspek. Masyarakat yang berprofesi sebagai PNS maupun Swasta, masing-masing dapat berperan untuk memajukan bangsa.

Berdasarkan pembahasan tentang rasionalisasi Rene Descartes dan implikasinya dalam pertumbuhan ekonomi indonesia menyongsong indonesia emas (2045) maka dapat ditarik benang merah antara dasar rasionalisme Rene Descartes dan pertumbuhan ekonomi indonesia menyongsong indonesia emas (2045), yaitu bahwa semua hal yang menjadi misi harus terukur sehingga kebenaran dan tujuan dari visi dapat tercapai.

KESIMPULAN

Hal yang dapat dipahami dari teori Rene Descrates yaitu bahwa kesadaran dalam menjalani hidup, dan mencintai kebenaran yang selalu dicari oleh Rene Descrates.

Pemikiran ini membawa pemahamannya untuk berani berpikir dan berani untuk meragukan berbagai hal. Hal ini nantinya membantu orang lain untuk semakin dalam melihat sesuatu. Meragukan bukan berati sebatas ragu, tetapi mencari dan menggali suatu hal secara terus menerus. Rene Descrates mengajak kita kembali untuk berpikir akan suatu hal dengan metodis.

Cita-cita dan impian Indonesia untuk tahun 2045 adalah berdaulat, maju, adil dan makmur. Untuk itu harus didukung dengan empat pilar yang menopangnya, yakni 1) pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2) perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4) ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan.

(10)

Syarat agar cita-cita Indonesia bisa tercapai di 2045, yaitu 1) infrastruktur yang memadai, 2) sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, 3) kesiapan adopsi teknologi, 4) perencanaan kewilayahan yang memadai dan 5) ekonomi dan sektor keuangan Indonesia mesti sustainable, kredibel, maju, dan sehat.

Implikasi antara dasar rasionalisme Rene Descartes dan pertumbuhan ekonomi indonesia dalam menyongsong indonesia emas (2045), yaitu bahwa semua hal yang menjadi misi harus terukur sehingga kebenaran dan tujuan dari visi dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Afid Burhanudin. 2013. Filsafat Rene Descrates.

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/filsafat-rene-descartes/ diakses pada Kamis 25 Febuari 2021.

Agus Riyadi dan Helen Vidya Kusuma. 2019. Konsep Rasionalisme Rene Descartes Dan Relevasinya Dalam Pengembangan Ilmu Dakwah. Jurnal An-Nida, Vol. 11, No. 2, Juli-Desember 2019. ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054.

Bagus, Lorens. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Beni Sindhunata. 2019. Mencapai Indonesia Emas 2045.

https://investor.id/opinion/mencapai-indonesia-emas-2045. Diakses pada Kamis, 25 Febuari 2021.

Boediono. 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Edisi 1. Penerbit BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Mursyid Fikri. 2018. Rasionalisme Descartes dan Implikasinya Terhadap Pemikiran Pembaharuan Islam Muhammad Abduh. Jurnal Tarbawi. Volume 3.No 2. p-ISSN : 2527-4082, e-ISSN : 2622-920X.

Yogi Pratama. 2018. Menyongsong Indonesia Emas 2045.

https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2018/05/12/72554/menyongsongindones ia-emas-2045. Diakses Pada Kamis, 25 Febuari 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari Uji Reliabilitas yang dilakukan dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha setiap variabel independen yaitu Persepsi Kemudahan (X1), Persepsi

Dengan adanya penilaian dan penghayatan itu, selanjutnya diharapkan anak-anak tergerak hatinya untuk meniru perbuatan-perbuatan yang baik dan membenci perbuatan

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri yang melaju pesat, sumber air baku PT Watertech Estate Cikarang yang berasal dari saluran Tarum

Makanan dan zat gizi yang terkandung di dalam makanan yang yang berguna bagi kesehatan dan di konsumsi ibu pada saat hamil disebut ….. Kebutuhan nutrisi ibu hamil adalah makanan

Hal tersebut dapat dipengaruhi karena TDS di Sungai Cisadane diduga didominasi dari zat organik yang berasal dari limbah domestik, sehingga tingginya nilai TDS tidak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku perencanaan dan pengelolaan keuangan (anggaran) ibu rumah tangga dalam mengatasi konsumerisme keluarga saat terjadi

Konsep pelapisan untuk pengawetan fungsi komponen yang tahan lama.Lapisan zinc alloy original dengan pasif kromat kuning atau hitam (Zinc-Iron Coating C dan Zinc-Iron

3.Perancangan dan analisis Secara garis besar, tahapan metode penelitian yang dilakukan adalah metode untuk menganalisis penyadapan pada jaringan website dengan