1 | P a g e BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan ialah pendidikan, dan setiap manusia berhak menerima hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan untuk mengembangkan dan menggunakan bakat atau potensi yang dimiliki setiap individu. Pendidikan memiliki arti penting untuk memajukan negara, oleh sebab itu telah banyak berdiri berbagai macam instansti pendidikan yang ada di Indonesia.
Dari jenjang sekolah dasar sampai perkuliahan. Jenis instansi pendidikan yang ada berupa Akademi, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi, dan Universitas.
Setiap instansi pendidikan menawarkan berbagai macam jurusan dan profesi untuk mengembangkan bakat dan minat setiap orang yang masuk di dalamnya. Khususnya universitas, dalam dunia pendidikan berlomba-lomba mengeluarkan lulusan yang berdaya cipta dan menjadi manusia yang siap berkompetisi di dalam dunia pekerjaan.
Perguruan tinggi di Indonesia semakin berkembang pesat dan bertambah banyak jumlahnya. Jumlah Perguruan Tinggi khususnya yang ada di Indonesia menurut data kelembagaan IPTEK dan DIKTI pada tahun 2016, tercatat 3.940 dan berkembang pesat ditahun 2019 menjadi 4.621 institusi perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia mulai dari sekoah tinggi, akademi, institute, hingga Universitas.
Sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat, memaksakan semua perguruan tinggi, tidak terkecuali perguruan tinggi swasta untuk menyediakan kualitas pendidikan yang bermutu.
Gambar 1.1 Printscreen jurnal publikasi statistic Pendidikan tinggi 2019 Pddikti Kemendikbud
Sumber : https://pddikti.kemdikbud.go.id/
2 | P a g e
Seiring berjalannya waktu, masyarakat sanggup menilai perguruan tinggi mana yang bermutu, baik dalam SDM, akademis, fasilitas dan sebagainya. Setiap mereka memiliki asusmsi bahwa sebuah universitas yang berkualitas mampu meningkatkan putra-putri mereka menjadi sumber daya manusia yang siap untuk bersaing dalam dunia pekerjaan, sehingga universitas menjadi tempat yang penting bagi setiap orang tua bahkan calon pendaftarnya. Oleh sebab itu, setiap universitas berlomba-lomba menjual keunggulan mereka kepada masyarakat, karena apabila informasi mengenai universitas itu tidak tersampaikan, maka minat masyarakat dalam memilih universitas tersebut menjadi kurang, akibat minim tidak tersedianya informasi.
Komunikasi ialah satu yang paling penting yang dilakukan, oleh perguruan tinggi untuk mengenalkan serta memasarkan lembaga mereka kepada masyarakat. “Menurut Kotler dan Keller (2008, :172)”, “Komunikasi pemasaran merupakan sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk,dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung”.
Oleh sebab itu hal ini tidak lepas dengan proses decision making yang diterangkan Hamza Dzilqarnain dalam tulisannya bahwa “Komunikasi yang baik harus dapat dipahami, karena hal ini berhubungan dalam pengambilan keputusan” (Hamza, 2014 : 2).
Selanjutnya apabila menggali lebih dalam mengenai komunikasi pemasaran, “menurut Kennedy dan Soemanagara (2006: h. 1) , ada lima jenis komunikasi dalam pemasaran, salah satunya adalah promosi. Menurut Basu Swastha (1984) “promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”
Semakin berkembangnya jaman di era globalisasi ini, persaingan antar organisasi maupun perguruan tinggi gencar dilakukan dan semakin ketat, baik negeri maupun swasta. Promosi yang dilakukan semakin banyak untuk berkompetisi mendapatkan simpati calon mahasiswa. Perkembangan teknologi saat ini juga mempermudah kegiatan promosi yang dilakukan memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, begitupun halnya dengan instansi pendidikan seperti universitas. Untuk mengenalkan instansi yang ada, promosi gencar dilakukan di internet dan sosial media yaitu, facebook, twitter, instagram dan media lainnya. Sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan dan butuhkan. Sehingga fungsi media promosi itu tidak hanya sebagai alat advertensi untuk menyalurkan informasi bagi khalayak ramai tetapi juga menjadi sarana interaksi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyalurkan feedback terhadap konten dan layanan yang ditawarkan.
3 | P a g e
Promosi juga dilakukan bukan hanya dari media sosial saja, untuk menarik simpati para calon mahasiswa. Perguruan tinggi juga banyak menggunakan media lainnya seperti iklan televisi, radio maupun berbagai kesempatan Expo-Pendidikan, sehingga dapat terlihat jelas slogan-slogan dan program-program unggulan apa yang ada di instansi tersebut. Mereka berupaya menawarkan berbagai jenis fasilitas dan keunggulan lainnya untuk memberikan kebutuhan setiap “calon” mahasiswa. Hal tersebut mengindikasikan bahwa keseriusan bagi pengelola perguruan tinggi swasta untuk menarik simpati calon mahasiswa baru beserta masyarakat luas. Tetapi, banyak pula perguruan tinggi yang tutup atau tidak beroprasi lagi dikarenakan kurangnya minat calon mahasiswa untuk mendaftar ke perguruan tinggi tersebut. Salah satu faktornya karena kurangnya promosi atau kesalahan dalam mengembangkan strategi komunikasi perguruan tinggi ke masyarakat. Komunikasi promosi yang dilakukan masih tradisional, kurang inovasi, dan ketertarikan isi pesan yang disampaikan kurang menarik sehingga menjadi penyebab menurunnya animo masyarakat terhadap perguruan tinggi tersebut.
Namun, sebelum melakukan kegiatan promosi atau komunikasi pemasaran, setiap universitas harus mengetahui dan mempelajari apa saja “kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di dalam internal dan eksternal” universitas tersebut, agar strategi promosi yang dilakukan dapat lebih efektif. Dengan demikian hal itu perlu bagi sebuah universitas melaksanakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threat) untuk mencari dan membuat strategi promosi. Analisis ini memiliki 2 variabel analisis, analisis faktor internal kekuatan serta kelemahan, yang kedua analisis eskternal dilihat dari peluang dan ancaman yang ada. “Analisis yang dilakukan ini memungkinkan”
universitas memahami kualitas dan kapabilitasnya serta mampu mengembangkan metode ataupun strategi promosi yang lebih menguntungkan.
Setelah mengetahui SWOT Universitas, kita bisa menentukan strategi promosi seperti apa yang akan dilakukan. Strategi promosi atau biasa disebut bauran promosi. Seperti tertulis di buku “Principles Marketing yang alih bahasa oleh Damos Sihombing (2001:111)”, Kotler dan Armstrong meberikan pengertian bahwa bauran promosi adalah sebagai perpaduan khusus antara penjualan pribadi, promosi, iklan dan public relation yang digunakan suatu “perusahaan” dan organisasi dalam mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Sehingga dalam melakukan promosi, Universitas menggunakan berbagai macam strategi yang ada dalam Bauran Promosi.
“Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)” adalah suatu institusi pendidikan yang berdiri di kota Salatiga, Jawa Tengah. Universitas ini sudah berdiri sejak tahun 1956. Menurut data Webcomtric, pada
4 | P a g e
tahun 2019, “UKSW berada pada peringkat ke-30 dari 100 universitas terbaik di Indonesia serta merupakan universitas dengan akreditasi A menurut surat keputusan (SK) No 58/SK/BAN-PT/Surv- BDG/Akred/PT/III/2018” . Sebagai salah satu Universitas di Indonesia, UKSW juga turut bersaing dengan perguruan tinggi lain untuk mendapatkan perhatian calon mahasiswa baru.
Sehingga banyak bentuk dan jenis kegiatan promosi telah di lakukan untuk menunjang kenaikan
“calon mahasiswa” baru setiap tahunnya. Selain kegiatan promosi keluar, UKSW juga mengembangkan dan memperaiki fasilitas, SDM, Akademis dan berbagai aspek internal yang menunjang kegiatan promosi, untuk dijual kedalam masyarakat dan calon mahasiswa baru.
Tabel 1.1
Jumlah Mahasiswa baru UKSW
Sumber : Biro Admisi Registrasi UKSW, 2019
Jumlah mahasiswa UKSW baik mahasiswa baru reguler, re-admisi, maupun transfer tidak mengalami pertambahan secara signifikan di tahun 2016-2017 akan tetapi mengalami kenaikkan di tahun 2018, serta mengalami penurunan Kembali ditahun 2019. Strategi komunikasi dalam hal promosi juga gencar dilakukan UKSW guna meningkatkan simpati atau daya tarik calon mahasiswa baru setiap tahun nya. Berbagai macam cara untuk meningkatkan ketertarikan camaru, khususnya Biro Promosi Humas dan Alumni harus mengatur strategi dalam hal promosi.
Promosi yang dilakukan UKSW khususnya Biro Promosi Humas dan Alumni salah satunya adalah melalui tim promosi yang datang ke sekolah-sekolah untuk mengikuti Expo perguruan tinggi, roadshow, melalui baliho, iklan dan lain sebagainya. Kegiatan promosi yang dilakukan adalah salah satu kegiatan institusional yang berfungsi dan berperan untuk mensosialisasikan kehidupan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas beserta proses pembelajaran yang ada di dalamnya. Strategi komunikasi untuk melakukan promosi inipun tidak sama satu dengan yang lainnya, sesuai dengan situasi dan SWOT dari universitas itu sendiri.
Oleh karena hal ini menjadi alasan riset ini dilakukan oleh peneliti. inilah yang menjadi alasan untuk diadakannya penelitian ini, dengan fokus pada Strategi Promosi Universitas Kristen Satya Wacana dan
5 | P a g e
Analisis SWOT. Riset dilakukan dengan tujuan melihat dan memahami apakah strategi promosi yang dilakukan UKSW sudah sesuai dengan protocol yang ada, salah satunya dengan SWOT universitas, sehingga meningkatkan minat camaru untuk berkuliah di UKSW. Sharplin dalam Sagala (2010) mengatakan, analisis SWOT adalah salah satu tahap manajemen strategi yang merupakan pendekatan analisis lingkungan digunakan untuk melihat kekuatan dan kelemahan didalam perusahaan atau organisasi , sehingga sebelum melakukan suatu kegiatan promosi keluar, sebuah perusahaan harus mengerti terlebih dahulu apa yang menjadi kekuatan dan peluang perusahaan untuk bisa dijual keluar, serta memiliki cara untuk mengatasi kelemahan dan ancaman sebuah perusahaan, begitupun dengan institusi perguruan tinggi Universitas Kristen Satya Wacana.
Setelah mengetahui SWOT universitas, peneliti akan menganalisis dan mencocokan hasil SWOT dengan kegiatan promosi Universitas Kristen Satya Wacana, dengan menggunakan bauran promosi.
Sehingga peneliti dapat mengetahui hasil dari SWOT dan Strategi yang ada apakah sesuai ataukah kontraduktif.
1.2 Rumusan Masalah
“Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah diatas maka dirumuskan permasalahan” . “Apakah strategi promosi yang dilakukan Universitas Kristen Satya Wacana sudah sesuai dengan hasil SWOT Universitas?”
1.3 Tujuan Penelitian
“Adapun tujuan yang” diharapkan dalam riset ini yaitu, ingin mengetahui apakah strategi promosi Universitas Kristen Satya Wacana yang telah dilakukan sesuai dengan SWOT yang dimiliki Universitas.
1.4 Manfaat Penelitian
a. “Manfaat Teoritis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan” teori tentang anlisis SWOT dan teori bauran promosi Universitas Kristen Satya Wacana, serta tambahan literatur untuk penelitian berikutnya.
b. Manfaat Praktis
1. Sebagai saran dan pertimbangan untuk UKSW khususnya dan umummnya bagi perguruan tinggi swasta lain dalam melakukan kegiatan promosi.
6 | P a g e
2. Haseil riset ini diharapkan biermanfaat bagi UKSW dalam kegiuatan promosyi dikemudian hari
1.5 Batasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan kepada Biro Promosi Humas dan Alumni untuk menggali informasi tentang promosi yang dijalankan berdasarkan kepada analisis SWOT Universitas Kristen Satya Wacana dan Media Promosi yang digunakan UKSW dalam melakukan kegiatan promosi.