LAPORAN KINERJA
DIREKTORAT NERACA PRODUKSI TAHUN ANGGARAN 2019
BADAN PUSAT STATISTIK
2020
D A F T A R I S I
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Lampiran vi
Ringkasan Eksekutif Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi 1.4 Sumber Daya Manusia
1.5 Potensi dan Masalah
1.6 Sistematika Penyajian Laporan
1 1
2 2 3
3 5
Bab II Perencanaan Kinerja 6
2.1 Rencana Strategis Direktorat Neraca Produksi Tahun 2015- 2019
6
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 11
Bab III Akuntabilitas Kinerja 13
3.1 Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019 13 3.2 Perkembangan Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi
Tahun 2019 terhadap Realisasi Kinerja tahun 2018
16 3.3 Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019
terhadap Target Renstra Tahun 2015 - 2019
16 3.4 Realisasi Anggaran Dirketorat Neraca Produksi Tahun 2019 17
Bab IV Penutup 18
4.1 Tinjauan Umum 18
4.2 Tindak Lanjut 19
D A F T A R T A B E L
Tabel 1 Indikator Kinerja Utama Direktorat Neraca Produksi 10 Tabel 2 Perjanjian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019 12 Tabel 3 Tingkat Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun
2019 15
Tabel 4 Tingkat Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun
2018-2019 16
Tabel 5 Tingkat Penyerapan Anggaran Direktorat Neraca Produksi
Tahun 2017-2019 17
D A F T A R L A M P I R A N
Lampiran 1 Struktur Organisasi Direktorat Neraca Produksi 20 Lampiran 2 Rencana Strategis Direktorat Neraca Produksi Tahun 2015 s/d
2019 21
Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Neraca Produksi
Tahun 2019 23
Lampiran 4 Rekapitulasi Penggunaan Anggaran Berdasar Realisasi
Kegiatan Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019 28 Lampiran 5 Perjanjian Kinerja dan Tingkat Pencapaian Direktorat Neraca
Produksi Tahun 2019 30
Lampiran 6 Pengukuran Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi
Tahun 2019 36
Lampiran 7 Jumlah Sumber Daya Manusia Direktorat Neraca Produksi
Menurut Unit Organisasi dan Jenjang Pendidikan Tahun 2019 37 Lampiran 8 Mailing List Publikasi Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019 38
R I N G K A S A N E K S E K U T I F
Sesuai Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, dan Peraturan Kepala BPS Nomor 1 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pusat Statistik.
Direktorat Neraca Produksi, mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan penyusunan neraca barang dan jasa, konsolidasi neraca produksi nasional, dan konsolidasi neraca produksi regional.
Adapun tugas Direktorat Neraca Produksi adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Neraca Produksi menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan penyiapan kegiatan, kompilasi data, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan neraca barang;
2. Pelaksanaan penyiapan kegiatan, kompilasi data, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan neraca jasa;
3. Pelaksanaan penyiapan kegiatan, kompilasi data, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan konsolidasi neraca produksi nasional; dan
4. Pelaksanaan penyiapan kegiatan, kompilasi data, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan dan pengembangan konsolidasi neraca produksi regional.
Sementara visi Direktorat Neraca Produksi adalah “Penyediaan Data Produk Domestik Bruto (PDB) , Tabel Input-Output Nasional, Sistem Neraca Lingkungan dan Ekonomi Terpadu (Sisnerling), Tabel Penyediaan dan Penggunaan Barang dan Jasa, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) serta Tabel Input-Output Regional yang Lengkap, Akurat, dan Tepat Waktu” akan diupayakan dan dicapai dengan menerapkan misi Direktorat Neraca Produksi :
1. Menyajikan informasi berupa publikasi PDB tahunan, PDB triwulanan, Tabel Input-Output Nasional, Sistem Neraca Lingkungan Terpadu (Sisnerling), Tabel Input-Output Regional, PDRB Menurut Lapangan Usaha, softcopy maupun sajian melalui Website BPS yang akurat dan tepat waktu.
2. Menyeragamkan persepsi antara narasumber data/subject matter di lingkungan BPS dengan Direktorat Neraca Produksi melalui penyempurnaan dan penyeragaman konsep/definisi, ruang lingkup, dan metodologi dari data yang digunakan untuk penyusunan PDB, Tabel Input-Output, Sisnerling, dan PDRB menurut lapangan usaha.
3. Mengadakan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) guna mencapai keterpaduan persepsi antara instansi/lembaga/departemen terkait sebagai narasumber data di luar lingkungan BPS dengan BPS melalui sosialisasi/pemasyarakatan konsep-definisi, ruang lingkup dan metodologi yang digunakan dalam penyusunan PDB/PDRB, Tabel Input-Output, dan Sisnerling.
4. Memantau perkembangan dan melakukan pembinaan dalam penyusunan PDRB provinsi/kabupaten menurut lapangan usaha serta Tabel Input-Output Regional.
Guna mencapai tujuan dan fungsi yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2019 Direktorat Neraca Produksi melaksanakan berbagai kegiatan yang mengacu pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) dengan rata-rata capaian sebesar 107,96 persen.
Pelaksanaan program tersebut dibiayai melalui APBN Pagu Program P2IS yang tersedia untuk Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi berdasarkan alokasi anggaran BPS Tahun 2019 adalah sebesar Rp.
12.476.072.000,-. dan dana yang digunakan untuk membiayai program adalah sebesar Rp. 11.776.617.075,- atau terserap sebesar 94,39 persen.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas Direktorat Neraca Produksi menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas Direktorat Neraca Produksi menunjukkan tingkat keberhasilan.
Dengan angka rata-rata realisasi pencapaian kinerja sebesar 107,96 persen
menunjukkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan telah berjalan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, dan sekaligus telah mampu melaksanakan Misi Direktorat Neraca Produksi dengan baik.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tata pemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata pemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, antara lain :
- TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN;
- UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
- Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
- Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Perpres Nomor 64 Tahun 2005;
- PermenPAN RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
- PermenPANRB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah
Dalam rangka terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya, setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Sistem AKIP merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Laporan kinerja tahun 2019 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja Direktorat Neraca Produksi atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran yang ditetapkan selama tahun 2019.
Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019, adalah perwujudan kewajiban Direktorat Neraca Produksi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2019 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memacu perbaikan kinerja Direktorat Neraca Produksi di tahun yang akan datang.
1.3 Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Direktorat Neraca Produksi berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut:
1.3.1 Tugas
Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik dengan menyelenggarakan kegiatan penyusunan neraca barang dan jasa, konsolidasi neraca produksi nasional, dan konsolidasi neraca produksi regional.
1.3.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Neraca Produksi menyelenggarakan fungsi :
a) Pelaksanaan penyiapan kegiatan, kompilasi data, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan neraca barang;
b) Pelaksanaan penyiapan kegiatan, kompilasi data, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan neraca jasa;
c) Pelaksanaan penyiapan kegiatan, kompilasi data, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan konsolidasi neraca produksi nasional; dan
d) Pelaksanaan penyiapan kegiatan, kompilasi data, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan konsolidasi neraca produksi regional.
1.3.3 Susunan Organisasi
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi tersebut, Direktorat Neraca Produksi terdiri dari:
a) 4 Subdirektorat b) 12 Seksi
Secara rinci bagan organisasi Direktorat Neraca Produksi terdapat pada Lampiran 1.
1.4 Sumber Daya Manusia
Salah satu penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Neraca Produksi adalah tercukupinya kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pada tahun 2019, jumlah SDM Direktorat Neraca Produksi sebanyak 59 orang, yang tersebar di empat Subdirektorat, yakni Subdirektorat Neraca Barang sebanyak 16 orang termasuk Direktur dan Sekretaris Direktur, Neraca Jasa sebanyak 15 orang, Konsolidasi Neraca Produksi Nasional sebanyak 14 orang, dan Konsolidasi Neraca Regional sebanyak 14 orang.
Adapun jumlah SDM menurut jenjang pendidikan bisa dilihat pada lampiran 7.
1.5 Potensi dan Masalah
Direktorat Neraca Produksi telah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas data yang dihasilkan. Tahun 2019, masih ditemui beberapa kendala untuk mencapai tujuan di atas diantaranya, penerapan Sistem Neraca Nasional terbaru yaitu System of National Accounts (SNA) 2008 belum sepenuhnya dilakukan karena keterbatasan data yang dapat diperoleh dan perbedaan konsep pencatatan antara konsep SNA 2008 dengan perusahaan/pemerintah yang diperoleh dari hasil indepth study dan Forum Group Discussion; adanya keterbatasan untuk memperoleh responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dalam pelaksanaan survei khusus untuk memenuhi ketersediaan data dalam penyusunan Neraca Produksi; belum terwujudnya data PDB berbasis Chain Volume Measure (CVM) disebabkan basis data SUT series belum tersedia.
Selain itu komitmen untuk terus menyempurnakan implementasi System of Enviromental Economic Accounting (SEEA) juga menjadi tantangan tersendiri. Pembahasan terus diselenggarakan dengan lembaga internasional maupun pakar lingkungan dalam dan luar negeri untuk dapat menyusun SEEA yang lengkap dan akurat.
Berbagai tantangan di atas harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM yang ada. Berbagai upaya yang bisa dilakukan adalah mengadakan Focus Group Discussion (FGD), mengikutkan pada pelatihan-pelatihan teknis terkait seperti e-learning dan pelatihan tatap muka, serta pendidikan jalur formal baik dalam negeri maupun mengikuti undangan luar negeri.
Sumber Daya Manusia mempunyai peranan penting dalam mencapai kinerja yang sudah ditetapkan. Salah satu ukuran tingkat kualitas SDM adalah dari tingkat pendidikan. SDM di Direktorat Neraca Produksi sudah memiliki jenjang pendidikan yang relatif baik. Dengan total SDM 59 orang, ada sebanyak 21 orang berpendidikan S2 dan 36 orang berpendidikan S1/DIV. Selainnya hanya 2 orang yang berpendidikan SMA. Dengan meningkatnya kualitas jenjang pendidikan bagi SDM di Direktorat Neraca Produksi diharapkan mampu bekerja secara lebih profesional dan efektif.
1.6 Sistematika Penyajian Laporan
Laporan kinerja Direktorat Neraca Produksi disusun ke dalam 4 bab sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang, maksud dan tujuan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi, SDM, potensi dan permasalahan, dan sistematika penyajian laporan.
BAB II Perencanaan Kinerja, pada bab ini disajikan rencana strategis tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja tahun 2019.
BAB III Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisikan capaian kinerja tahun 2019, perkembangan pencapaian kinerja tahun 2019 terhadap realisasi kinerja tahun 2018, capaian kinerja tahun 2019 terhadap target Renstra 2015-2019, dan realisasi anggaran tahun 2019.
BAB IV Penutup, bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Direktorat Neraca Produksi Tahun 2015-2019
Perancangan kinerja Direktorat Neraca Produksi mengacu pada Renstra BPS 2015-2019. Sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik, acuan ini telah selaras dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2015-2019. Oleh karena itu, penggunaan acuan ini bukan hanya ditujukan untuk mencapai tujuan jangka panjang BPS tetapi juga tujuan pemerintah.
Rencana Strategis BPS merupakan acuan bagi seluruh aparat BPS dalam menjalankan tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan jangka panjang BPS, sekaligus mencapai tujuan pemerintah dalam lima tahun. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS sendiri adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala nasional dan regional yang berlaku selama kurun waktu 2015-2019.
Renstra BPS dapat digunakan sebagai dasar bagi BPS dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral oleh lembaga pemerintah lain dan penyelenggaraan statistik khusus oleh lembaga non pemerintah. Renstra tersebut merupakan sumber informasi bagi para pengguna data dan stakeholders, baik di pusat maupun daerah, tentang kegiatan BPS dalam periode 2015-2019.
1) Visi Direktorat Neraca Produksi
Penyediaan Data PDB, Tabel Input-Output Nasional, Sistem Neraca Lingkungan dan Ekonomi Terpadu, Tabel Penyediaan dan Penggunaan Barang dan Jasa, PDRB Sektoral serta Tabel Input-Output Regional yang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu.
2) Misi Direktorat Neraca Produksi
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Direktorat Neraca Produksi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
a) Membangun dan mengaplikasikan Sistem Neraca Nasional Indonesia berdasarkan System of National Accounts (SNA) 2008 untuk neraca-neraca pokok seperti Neraca Produksi, Neraca Penerimaan dan Pengeluaran (generating of income accounts), Neraca Kapital, dan Neraca Finansial di BPS Pusat dan BPS Daerah sehingga terwujud data Neraca Nasional yang dapat dibandingkan antar negara.
b) Memperbaiki ketersediaan data dasar yang diperlukan bagi penerapan SNA 2008 berdasarkan gap analysis (analisis kebutuhan dan ketersediaan).
c) Melakukan koordinasi dengan penyelenggara statistik sektoral guna meningkatkan kualitas data dari instansi sektoral berdasarkan gap analysis (analisis kebutuhan dan ketersediaan).
d) Memperbaiki sistem pengolahan data untuk SNA 2008.
e) Menyajikan informasi berupa publikasi PDB Tahunan, Triwulanan, Tabel Input–Output, Sistem Neraca Lingkungan Terpadu (Sisnerling), Tabel Input- Output Regional, PDRB Menurut Lapangan Usaha, maupun sajian melalui website BPS yang akurat dan tepat waktu.
f) Mengadakan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) guna mencapai keterpaduan persepsi antara Instansi/Lembaga/Kementerian terkait sebagai narasumber data di luar lingkungan BPS (eksternal) dengan BPS melalui sosialisasi/pemasyarakatan konsep-definisi, ruang lingkup, dan metodologi yang digunakan dalam penyusunan PDB/PDRB, Tabel Input-Output dan Sisnerling.
g) Memantau perkembangan dan melakukan pembinaan dalam penyusunan PDRB Provinsi/Kabupaten Menurut Lapangan Usaha serta Tabel Input-Output Regional di masing-masing Provinsi.
3) Tujuan Direktorat Neraca Produksi a) Tujuan 1:
Menyediakan data PDB tahunan, PDB triwulanan, PDRB Provinsi menurut lapangan usaha, PDRB Kabupaten/Kota menurut lapangan usaha, Tabel Input-Output nasional dan regional dan Sistem Neraca Lingkungan (Sisnerling) bagi konsumen data.
b) Tujuan 2:
Mewujudkan sistem kerja yang sinergis antara Subdirektorat Konsolidasi Neraca Produksi Nasional sebagai muara data PDB tahunan dan triwulanan serta Tabel Input-Output Nasional dengan tiga Subdirektorat lainnya di lingkungan Direktorat Neraca Produksi secara berkesinambungan.
c) Tujuan 3:
Meningkatkan pemasyarakatan data PDB tahunan, PDB triwulanan, PDRB provinsi menurut lapangan usaha, PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha, Tabel Input-Output nasional melalui media internet, berita resmi, dan leaflet.
d) Tujuan 4:
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan, kursus, dan diskusi internal di lingkungan Direktorat Neraca Produksi.
4) Sasaran Direktorat Neraca Produksi
a) Tersedianya data PDB tahunan, PDB triwulanan, PDRB provinsi menurut lapangan usaha, PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha, Tabel Input-Output nasional dan regional, serta Sistem Neraca Lingkungan (Sisnerling) bagi konsumen data.
b) Terwujudnya sistem kerja yang sinergis antara Subdirekorat Konsolidasi Neraca Produksi Nasional sebagai muara data PDB tahunan, PDB triwulanan, dan Tabel Input-Output Nasional dengan tiga subdirektorat lainnya di lingkungan Direktorat Neraca Produksi secara berkesinambungan.
c) Meningkatnya pemasyarakatan data PDB tahunan, PDB triwulanan, PDRB provinsi menurut lapangan usaha, PDRB kabupaten/kota menurut lapangan
usaha, Tabel Input-Output nasional melalui media internet, berita resmi, dan leaflet.
d) Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan, kursus, dan diskusi internal di lingkungan Direktorat Neraca Produksi.
5) Kebijakan Direktorat Neraca Produksi
a) Penetapan Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Barang b) Penetapan Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Jasa c) Penetapan Survei Khusus Neraca Produksi
d) Penetapan Penyusunan Neraca Produksi Nasional e) Penetapan Penyusunan Neraca Produksi Regional
f) Penetapan Penyempurnaan data dasar penghitungan PDB dan PDRB menurut Lapangan Usaha
g) Penetapan Penyusunan Sistem Neraca Lingkungan dan Ekonomi Terpadu h) Penetapan Penyusunan Supply and Use Table (SUT) Indonesia
i) Penetapan Study Chain Volume Measure
j) Penetapan Penyusunan Inter Regional Input Output (IRIO) k) Penetapan Penyusunan Neraca Satelit Pariwisata Nasional (TSA)
6) Program Direktorat Neraca Produksi
Direktorat Neraca Produksi mempunyai Program yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS).
Tujuan dari Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik adalah : a) Menyediakan secara berkelanjutan statistik dasar yang berkualitas di bidang
ekonomi dan bidang lainnya baik yang bersifat sektoral maupun lintas- sektor seperti pertumbuhan ekonomi untuk menyediakan data statistik dasar yang lengkap, akurat, dan tepat waktu melalui survei, studi, dan kompilasi catatan administrasi ;
b) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan di bidang teknis dan manajemen statistik serta administrasi ;
c) Mengembangkan sistem informasi statistik secara terus menerus sesuai dengan perkembangan nasional dan internasional di bidang teknologi dan informasi yang dibutuhkan pemerintah maupun masyarakat ;
d) Mengembangkan metode peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia dan pengembangan sistem informasi statistik dan penyelenggaraan statistik secara terus menerus.
7) Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan akuntabilitas kinerja, Direktorat Neraca Produksi menetapkan Indikator Kinerja Utama tahun 2019 sesuai dengan Peraturan Kepala BPS Nomor 3 Tahun 2015 tanggal 2 Januari 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Badan Pusat Statistik.
Tabel 1. Indikator Kinerja Utama Direktorat Neraca Produksi No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
(1) (2) (3)
1. Tersedianya data dan informasi Statistik Neraca Produksi yang berkualitas
1.1 Jumlah publikasi/laporan Neraca Produksi yang terbit tepat waktu 1.2 Jumlah publikasi/laporan Neraca
Produksi yang memiliki ISSN/ISBN 1.3 Jumlah release data Neraca Produksi
yang tepat waktu
1.4 Jumlah data yang dirilis pada saat aktivitas release data
1.5 Diskrepansi statistik PDB/PDRB lapangan usaha
1.6 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
1.7 Jumlah Instansi Pemerintah dan swasta yang menerima publikasi BPS
1.8 Jumlah aktivitas Neraca Produksi yang metadatanya terdapat pada SiRusa
8) Rencana Kinerja Tahunan
Direktorat Neraca Produksi menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2019 dengan fokus pada Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) sesuai dengan RENSTRA BPS Tahun 2015-2019. Adapun kegiatan yang ditetapkan pada tahun anggaran 2019 adalah :
1. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang Triwulanan 2010=100 (SKTNP Barang)
2. Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi Lapangan Usaha Barang 3. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa Triwulanan 2010=100
(SKTNP Jasa)
4. Penyusunan Matriks Trade and Transport Margin (TTM) berbasis SNA 2008 5. Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi Lapangan Usaha Jasa 6. Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan menurut Lapangan Usaha 2010=100 7. Penyusunan dan Pengembangan SUT Dan Tabel IO Indonesia
8. Study Chain Volume Measure
9. Penyusunan PDB Indonesia Tahunan, Pengembangan dan Kajian Implementasi SNA 2008
10. Penyusunan Neraca Satelit Pariwisata Nasional (TSA)
11. Percepatan Penghitungan PDRB Per Kapita Untuk Indikator DAU
12. Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP)
13. Penyusunan Matriks Supply Regional
14. Penyusunan Inter-Regional Input Output (IRIO) 15. Implementasi SEEA dalam Sisnerling Indonesia
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Selama tahun 2019 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Direktorat Neraca Produksi sebagai ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas lembaga pemerintahan. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun terhadap target. Pada sub
bab ini ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Direktorat Neraca Produksi.
Tabel 2. Perjanjian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
1. Tersedianya data Neraca Produksi yang berkualitas
Jumlah
publikasi/laporan Neraca Produksi yang terbit tepat waktu
Publikasi/Laporan 25
Jumlah
publikasi/laporan Neraca Produksi yang memiliki ISSN/ISBN
Publikasi/Laporan 10
Jumlah release data Neraca Produksi yang tepat waktu
Aktivitas 4
Jumlah data yang dirilis pada saat aktivitas release data
Data 4
Diskrepansi statistik PDB/PDRB lapangan usaha
Persen 5
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 97
Jumlah instansi pemerintah dan
swasta yang menerima publikasi BPS
Instansi 57
Jumlah aktivitas Neraca Produksi yang metadatanya terdapat pada SiRusa
Aktivitas 13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja BPS merupakan perwujudan kewajiban BPS untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan selama satu tahun melalui media pertanggungjawaban secara periodik. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.
3.1 Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi serta acuan ukuran kinerja setiap pimpinan unit kerja untuk :
a. Menetapkan rencana kinerja tahunan;
b. Menyampaikan rencana kerja dan anggaran;
c. Menyusun dokumen penetapan kinerja;
d. Menyusun laporan akuntabilitas kinerja; dan e. Melakukan evaluasi pencapaian kinerja.
Mengacu kepada IKU yang telah ditetapkan, berikut adalah sasaran dan indikator IKU untuk Direktorat Neraca Produksi :
3.1.1 Sasaran
Untuk mempermudah pencapaian tujuan maka Direktorat Neraca Produksi mempunyai 1 (satu) sasaran strategis yaitu “Tersedianya data Neraca Produksi yang berkualitas”.
3.1.2 Indikator IKU
a. Jumlah publikasi/laporan Neraca Produksi yang terbit tepat waktu.
Seluruh publikasi/laporan yang akan disusun oleh Direktorat Neraca Produksi sebanyak 25 publikasi/laporan, semuanya ditargetkan dapat selesai tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan. Realisasi sampai 31 Desember 2019, sebanyak 25 publikasi/laporan dapat diselesaikan sesuai jadwal.
b. Jumlah publikasi/laporan Neraca Produksi yang memiliki ISSN/ISBN.
Sebanyak 10 publikasi yang akan dipublikasikan tahun 2019 ditargetkan memiliki ISSN/ISBN. Realisasi sampai 31 Desember 2019 sebanyak 10 publikasi telah memiliki ISSN/ISBN.
c. Jumlah release data Neraca Produksi yang tepat waktu
Setiap triwulan secara berkala Direktorat Neraca Produksi melakukan rilis Berita Resmi Statistik (BRS), aktivitas ini setahun dilakukan sebanyak 4 kali.
Target jumlah release data Neraca Produksi sebanyak 4 aktivitas telah berhasil diselesaikan.
d. Jumlah data yang dirilis pada saat aktivitas release data
Setiap triwulan secara berkala Direktorat Neraca Produksi melakukan rilis Berita Resmi Statistik (BRS). Di dalam BRS tersebut dipublikasikan pula data PDB Triwulanan yang dilakukan sebanyak 4 kali dalam satu tahun. Target jumlah data yang dirilis oleh Neraca Produksi sebanyak 4 data telah berhasil diselesaikan.
e. Diskrepansi statistik PDB/PDRB lapangan usaha.
Diskrepansi statistik antara PDB dengan PDRB lapangan usaha ditargetkan maksimal 5 persen, pada tahun 2019 dapat terealisasi hingga mencapai 1,08 persen.
f. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha.
Respon rate survei pada tahun 2019 ditetapkan sebesar 97 persen. Realisasi sampai akhir tahun 2019 sebesar 100,6 persen.
g. Jumlah instansi pemerintah dan swasta yang menerima publikasi BPS.
Jumlah instansi Pemerintah (selain BPS) dan swasta yang menerima publikasi sebanyak 57 instansi. Realisasi sampai akhir tahun 2019 telah berhasil dibagikan publikasi ke 100 instansi pemerintah dan swasta yang ditargetkan.
h. Jumlah aktivitas Neraca Produksi yang metadatanya terdapat pada SiRusa.
Tahun 2019 jumlah aktivitas Neraca Produksi yang metadatanya terdapat pada SiRusa yang bisa diakses secara umum sebanyak 13 aktivitas.
Tabel 3. Tingkat Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019 Indikator
Kinerja
Utama Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tersedianya data Neraca Produksi yang berkualitas
Jumlah
Publikasi/Laporan Neraca Produksi yang terbit tepat waktu
Publikasi/
Laporan
25 25 100
Jumlah
Publikasi/Laporan Neraca Produksi yang memiliki ISSN/ISBN
Publikasi/
Laporan 10 10 100
Jumlah Release data Neraca
Produksi yang tepat waktu
Aktivitas 4 4 100
Jumlah data yang dirilis pada saat aktivitas release data
Data 4 4 100
Diskrepansi Statistik PDB/PDRB Lapangan Usaha
Persen 5 1,08 120
Persentase pemasukan
dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 97 100,6 103,71
Jumlah Instansi Pemerintah dan swasta yang
menerima publikasi BPS
Instansi 57 100 120
Jumlah aktivitas Neraca Produksi yang metadatanya terdapat pada SiRusa
Aktivitas 13 13 100
Rata-Rata Sasaran 107,96
Tingkat pencapaian kinerja tahun 2019 secara umum memberikan hasil capaian rata-rata sebesar 107,96 persen.
Evaluasi terhadap setiap indikator kinerja output dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Neraca Produksi pada lampiran 3, untuk anggraran penggunaannya pada lampiran 4, serta uraian hasil pengukuran kegiatan dalam formulir Perjanjian Kinerja (PK) pada lampiran 5. Sedangkan, Pengukuran Capaian Kinerja (PCK) pada lampiran 6.
3.2. Perkembangan Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019 terhadap realisasi kinerja Tahun 2018
Tingkat capaian kinerja Direktorat Neraca Produksi tahun 2019 terhadap realisasi kinerja tahun 2018 sebagai berikut:
Tabel 4. Tingkat Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2018–2019
Indikator Kinerja Utama 2018 2019
(1) (2) (3)
Rata-Rata Capaian 103,70 107,96
Secara Umum pada tahun 2018 dan 2019 tingkat capaian kinerja Direktorat Neraca Produksi sudah sangat baik, dengan nilai pencapaian di atas 100 persen. Capaian kinerja tahun 2019 pun lebih tinggi dibanding tahun 2018.
Dari 8 (delapan) indikator kinerja yang telah ditetapkan 5 (lima) diantaranya terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan 3 (tiga) indikator kinerja lebih dari target yang telah ditentukan.
3.3. Capaian Kinerja Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019 terhadap Target Renstra Tahun 2015 – 2019
Secara umum target perjanjian kinerja tahun 2019 sejalan dengan target renstra 2015-2019. Jumlah aktivitas Neraca Produksi yang metadatanya terdapat pada SiRusa, sudah sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2019 sebanyak 13 aktivitas, sedangkan pada renstra sebanyak 9 aktivitas. Realisasi
kinerja tahun 2019 adalah sebanyak 13 aktivitas, dengan tingkat capaian sebesar 100 persen terhadap perjanjian kinerja, sedangkan jika dibanding dengan renstra tingkat capaiannya sebesar 144,44 persen.
3.4. Realisasi Anggaran Direktorat Neraca Produksi Tahun 2019
Pagu Program P2IS yang tersedia untuk Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi berdasarkan alokasi anggaran BPS Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 12.476.072.000,-. Penyerapan/realisasi sampai dengan akhir tahun 2019 (31 Desember) sebesar Rp. 11.776.617.075,- atau sebesar 94,39 persen.
Tingkat penyerapan anggaran sudah tergolong baik yaitu diatas 90 persen.
Tingkat penyerapan yang baik ini didukung oleh perencanaan program kegiatan yang sudah berjalan dengan baik. Angka penyerapan untuk tahun 2019 pun lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2018.
Adapun tingkat penyerapan anggaran tiga tahun terakhir sebagai berikut:
Tabel 5. Tingkat Penyerapan Anggaran Direktorat Neraca Produksi Tahun 2017-2019
No. Anggaran 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pagu (Rp) 3.918.750.000 7.222.740.000 12.476.072.000 2. Realisasi Belanja (Rp) 3.729.744.919 6.623.935.788 11.776.167.075 3. Tingkat Penyerapan
(persen) 95.18 91,71 94,39
BAB IV PENUTUP
4.1 Tinjauan Umum
Laporan pelaksanaan kinerja Direktorat Neraca Produksi merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja yang sudah terlebih dahulu ditandatangani pada tanggal 02 April 2019. Keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan kinerja pada tahun 2019 ini menjadi bahan evaluasi dalam mencapai tujuan dan sasaran Direktorat Neraca Produksi. Upaya peningkatan pelaksanaan kinerja pun terus dilakukan sebagai bentuk usaha untuk mewujudkan misi dan visi BPS yang merupakan penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS sebagaimana dituangkan dalam Rencana strategis tahun 2015 – 2019.
Pencapaian visi BPS sebagai penyedia data statistik berkualitas untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang objective, up to date, reliable, complete, dan on time, serta user friendly.
Data statistik BPS ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas Direktorat Neraca Produksi, dapat disimpulkan bahwa secara umum target Indikator Kinerja dapat dipenuhi secara baik. Pada tahun 2019, tingkat penyerapan anggaran sudah mencapai angka diatas 90 persen dan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, Tingkat pemasukan data di tahun 2019 mencapai 107,96. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2018 (103,70 persen).
Melihat kedua indikator tersebut, Direktorat Neraca Produksi menunjukkan tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan kinerja.
Tingkat pencapaian kinerja pada tahun 2019 yang di atas 100 persen yaitu sebesar 107,96 persen tersebut mengindikasikan bahwa Direktorat Neraca Produksi telah melaksanaan kegiatan statisitik neraca produksi sesuai dengan ketetapan indikator kinerja utama, yang telah sesuai dengan program,
kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi visi dan misi BPS.
4.2 Tindak Lanjut
Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna penyempurnaan. Tingkat capaian kinerja dapat diperoleh dengan baik, namun secara umum perlu peningkatan target dan beberapa langkah peningkatan kualitas survei. Beberapa hal yang perlu dioptimalkan diantaranya adalah :
a. Jumlah pemasukan dokumen dari berbagai jenis survei yang tersebar ke beberapa provinsi untuk mendukung penyusunan PDB baik triwulanan dan tahunan sudah baik mencapai 100,6 persen. Namun demikian masih terus perlu dilakukan penelitian kualitas data yang telah dikumpulkan.
b. Direktorat Neraca Produksi dituntut untuk menyajikan data PDB berbasis System of National Account 2008 (SNA 2008) dan melakukan penyempurnaan System of Enviromental Economic Accounting (SEEA) sementara kapasitas SDM yang ada masih terbatas dalam mengimplementasikan seluruh changes dalam SNA 2008 maupun SEEA tersebut. Secara bertahap penyempurnaan terus dilakukan untuk menyediakan statistik neraca produksi yang berkualitas.
c. Belum optimalnya ketersediaan data yang sesuai dengan SNA 2008 dan penetapan anggaran.
Beberapa langkah solusi yang perlu untuk dilakukan Direktorat Neraca Produksi untuk menindak lanjuti permasalahan di atas yakni:
1. Mengoptimalkan komunikasi dan koordinasi dengan BPS Provinsi dalam meningkatkan ketersediaan data untuk mengimplementasikan SNA 2008 dan PDB berbasis Chain Volume Measure (CVM).
2. Mengoptimalkan penyelesaian perbedaan konsep pencatatan berdasar SNA 2008 dengan perusahaan dan pemerintah melalui indepth study dan Focus Group Discussion (FGD).
3. Melakukan evaluasi untuk pengoptimalan anggaran pada tahun berikutnya.
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT NERACA PRODUKSI
Peraturan Kepala BPS No. 007 Tahun 2008, Tanggal 15 Februari 2008
Direktorat Neraca Produksi
Subdit Neraca Barang Subdit Neraca Jasa Subdit Konsolidasi
Neraca Produksi Regional Subdit Konsolidasi
Neraca Produksi Nasional
Seksi Neraca Pertanian
Seksi Neraca Industri
Seksi Neraca Pertamb. Energi dan Konstruksi.
Seksi Neraca.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Seksi Neraca Transportasi. dan
Komunikasi
Seksi Neraca Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Jasa
Lainnya
Seksi Konsolidasi Neraca Produksi
Tahunan
Seksi Konsolidasi Neraca Produksi
Triwulanan
Seksi Konsolidasi Neraca Lintas Sektor
Seksi Konsolidasi Neraca.
Barang Regional.
Seksi Konsolidasi Neraca Jasa Regional
Seksi Konsolidasi Neraca Lintas Regional
Fungsional
L
AMPIRAN2
RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT NERACA PRODUKSI Tahun 2015 s/d 2019
Instansi : Direktorat Neraca Produksi
Visi : Penyedia data PDB, Tabel Input-Output Nasional, Sistem Neraca Lingkungan dan Ekonomi Terpadu, Tabel Penyedian dan Penggunaan Barang dan Jasa, PDRB Sektoral serta Tabel Input-Output Regional yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Misi :
1. Membangun dan mengaplikasikan Sistem Neraca Nasional Indonesia berdasarkan System of National Account (SNA) 2008 untuk neraca-neraca pokok, seperti neraca produksi, neraca penerimaan dan pengeluaran (generating of income accounts), neraca capital dan neraca financial di BPS Pusat dan BPS daerah sehingga terwujud data neraca nasional dapat dibandingkan antarnegara.
2. Memperbaiki ketersediaan data dasar yang diperlukan bagi penerapan SNA 2008 berdasarkan gap analysis (analisis kebutuhan dan ketersediaan).
3. Melakukan koordinasi dengan penyelenggara stastik sektoral guna meningkatkan kualitas data dari instansi sektoral berdasarkan gap analysis.
4. Memperbaiki system pengolahan data untuk SNA 2008.
5. Menyajikan informasi berupa publikasi PDB Tahunan, Triwulanan, Tabel Input-Output, Sistem Neraca Lingkungan Terpadu (Sisnerling), Tabel Input-Output Regional dan PDRB menurut Lapangan Usaha baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
6. Mengadakan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) guna mencapai keterpaduan persepsi antara Instansi/Lembaga/Departemen terkait sebagai nara sumber data di luar lingkungan BPS dengan BPS melalui sosialisasi/pemasyarakatan konsep-definisi, ruang lingkup dan metodologi yang digunakan dalam penyusunan PDB/PDRB, table Input –Output dan Sisnerling.
Tujuan : Menyediakan data PDB Tahunan, PDB Triwulanan, PDRB Propinsi menurut lapangan usaha, PDRB Kabupaten/Kota menurut lapangan usaha, Tabel Input-Output nasional dan regional dan Sistem Neraca Lingkungan (Sisnerling) bagi konsumen data dengan lengkap, akurat, dan tepat waktu.
Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program
(1) (2) (3) (4)
a) Menyelenggarakan survei khusus untuk mendukung kualitas penyusunan PDB Triwulanan, Tabel I-O Indonesia dan Sistem Neraca Lingkungan.
b) Mewujudkan sistem kerja yang sinergis untuk menghasilkan data PDB triwulanan dan tahunan yang konsisten dengan data dasar dari subject matter
c) Meningkatkan pemasyarakatan data PDB, PDRB propinsi, PDRB Kabupaten/Kota, Input Output Indonesia dan Sisnerling
Persentase penyajian/release data PDB Triwulanan setiap bulan kedua, hari kelima setelah triwulan dilalui.
Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan survei khusus
Persentase rapat koordinasi lintas subdit, lintas direktorat dan lintas deputi tiap akhir suatu triwulan
Persentase kebutuhan pemerintah dan instansi swasta terhadap publikasi data PDB, PDRB dan Input Output Indonesia serta Sisnerling
Data pertumbuhan ekonomi dapat dijamin kualitasnya, yang akan digunakan sebagai arah kebijakan perekonomian nasional
Penyediaan dan pelayanan informasi statistik
L
AMPIRAN3
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT NERACA PRODUKSI TAHUN 2019
Sasaran
Startegis Unit Eselon
II/III Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1) Tersedianya data Neraca Produksi yang berkualitas
Direktorat Neraca Produksi
Jumlah Publikasi/Laporan Neraca Produksi yang terbit tepat waktu
Publikasi/Laporan 25
Subdit Neraca
Barang 051. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang
Triwulanan 2010=100 (SKTNP Barang) Laporan 1
053.Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi
Lapangan Usaha Barang Laporan 1
Subdit Neraca Jasa
100. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa
Triwulanan 2010=100 (SKTNP JASA) Laporan 1
101. Penyusunan Matriks Trade and Transport Margin (TTM)
Berbasis SNA 2008 Laporan 1
102. Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi
Lapangan Usaha Jasa Laporan 1
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200. Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan Menurut Lapangan
Usaha 2010=100 Publikasi 1
201. Penyusunan dan Pengembangan Supply and Use Table
(SUT) dan Tabel IO Indonesia Laporan 1
203. Study Chained Volume Measure Laporan 1
Sasaran Startegis
Unit Eselon
II/III Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
204. Penyusunan PDB Indonesia Tahunan, Pengembangan, dan
Kajian Implementasi SNA 2008 Laporan/Publikasi 1
501. Penyusunan Tourism Satellite Accounts (TSA) Laporan 1
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional
300. Percepatan Penghitungan PDRB Perkapita untuk Indikator DAU Laporan 2
301. Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan Menurut
Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP) Publikasi/Laporan 7
302. Penyusunan Matriks Supply Regional Laporan 1
303. Implementasi SEEA Dalam Sisnerling Indonesia Publikasi 3
502. Penyusunan Inter Regional Input-Output (IRIO) Laporan 2
Direktorat Neraca Produksi
Jumlah Publikasi/Laporan Neraca Produksi yang Memiliki ISSN/ISBN
Publikasi/Laporan 10
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200. Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan Menurut
Lapangan Usaha 2010=100 Publikasi 1
204. Penyusunan PDB Indonesia Tahunan, Pengembangan, dan
Kajian Implementasi SNA 2008 Publikasi 1
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional
301. Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan Menurut
Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP) Publikasi 7
303. Implementasi SEEA dalam Sisnerling Indonesia
Publikasi 1
Sasaran
Startegis Unit Eselon
II/III Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
Direktorat Neraca Produksi
Jumlah Release Data Neraca Produksi yang Tepat Waktu Aktivitas 4
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200. Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan menurut Lapangan Usaha 2010=100
Aktivitas 4
Direktorat Neraca Produksi
Jumlah Data yang dirilis pada saat aktivitas release data Data 4
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200. Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan menurut Lapangan Usaha 2010=100
Data 4
Direktorat Neraca Produksi
Diskrepansi Statistik PDB/PDRB Lapangan Usaha Persen 5
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional
301. Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP)
Persen 5
Direktorat Neraca Produksi
Persentase Pemasukan Dokumen (Response Rate) survei dengan pendekatan Usaha
Persen 97
Subdit Neraca
Barang 051.Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang
Triwulanan 2010=100 (SKTNP Barang) Persen 97,8
Sasaran
Startegis Unit Eselon
II/III Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
Subdit Neraca
Jasa 100. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa
Triwulanan 2010=100 (SKTNP JASA) Persen 99
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional
301. Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan Menurut
Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP) Persen 99
502. Penyusunan Inter Regional Input-Output(IRIO) Persen 99
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
501. Penyusunan Tourism Satellite Accounts (TSA) Persen 100
Direktorat Neraca Produksi
Jumlah Instansi Pemerintah dan Swasta yang Menerima Publikasi BPS
Instansi 57
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200. Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan menurut
Lapangan Usaha 2010=100 Instansi 20
204. Penyusunan PDB Indonesia Tahunan, Pengembangan,
dan Kajian Implementasi SNA 2008 Instansi 36
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional
301. Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan
Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP) Instansi 57
303. Implementasi SEEA Dalam Sisnerling Indonesia Instansi 1
Sasaran
Startegis Unit Eselon
II/III Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
Direktorat Neraca Produksi
Jumlah Aktivitas Neraca Produksi yang Metadatanya Terdapat Pada SiRusa
Aktivitas 13
Subdit Neraca Barang
051. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang
Triwulanan 2010=100 (SKTNP Barang) Aktivitas 1
053. Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi
Lapangan Usaha Barang Aktivitas 1
Subdit Neraca
Jasa 100. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa
Triwulanan 2010=100 (SKTNP JASA) Aktivitas 1
101. Penyusunan Matriks Trade and Transport Margin (TTM)
Berbasis SNA 2008 Aktivitas 1
102.Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi
Lapangan Usaha Jasa Aktivitas 1
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200. Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan menurut
Lapangan Usaha 2010=100 Aktivitas 1
201. Penyusunan dan Pengembangan Supply and Use Table
(SUT) dan Tabel IO Indonesia Aktivitas 1
203. Penyusunan Backcasting PDB dan Study PDB Seasonal
Adjusted Aktivitas 1
204. Penyusunan PDB Indonesia Tahunan,Pengembangan, dan
Kajian Implementasi SNA 2008 Aktivitas 1
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional
301. Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan Menurut
Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP) Aktivitas 3
303. Implementasi SEEA Dalam Sisnerling Indonesia
Aktivitas 1
L
AMPIRAN4
REKAPITULASI PENGGUNAAN ANGGARAN BERDASAR REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT NERACA PRODUKSI TAHUN 2019
Kegiatan/ Output Unit Eselon III Indikator Kinerja Anggaran
(1) (3) (4) (5)
2899. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca
Direktorat Neraca
Produksi 12.476.072.000
Subdit Neraca Barang
051. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang
Triwulanan 2010=100 (SKTNP Barang) 618.821.000
053.Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi
Lapangan Usaha Barang 122.167.000
Subdit Neraca Jasa
100. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa
Triwulanan 2010=100 (SKTNP JASA) 222.326.000
101.Penyusunan Matriks Trade and Transport Margin
(TTM) Berbasis SNA 2008 47.650.000
102. Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi
Lapangan Usaha Jasa 81.488.000
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200.Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan Menurut Lapangan
Usaha 2010=100 184.022.000
201. Penyusunan dan Pengembangan Supply and Use
Table (SUT) dan Tabel IO Indonesia 68.845.000
203. Penyusunan Backcasting PDB dan Study PDB Seasonal
Adjusted 3.243.000
Kegiatan/ Output Unit Eselon III Indikator Kinerja Anggaran
(1) (3) (4) (5)
204.Penyusunan PDB Indonesia Tahunan, Pengembangan,
dan Kajian Implementasi SNA 2008 25.200.000
501. Penyusunan Neraca Satelit Pariwisata Nasional (TSA) 2.307.522.000
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional
300.Percepatan Penghitungan PDRB Perkapita untuk
Indikator DAU 822.398.000
301.Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan
Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP) 673.332.000
302. Penyusunan Matriks Supply Regional 22.950.000
303. Implementasi SEEA dalam Sisnerling Indonesia 201.833.000
502. Penyusunan Inter Regional Input Output 7.070.775.000
L
AMPIRAN5
PERJANJIAN KINERJA DAN TINGKAT PENCAPAIAN DIREKTORAT NERACA PRODUKSI TAHUN 2019
Sasaran
Startegis Unit Eselon II/III Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Tingkat Pencapaian
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (5)
Tersedianya data Neraca Produksi yang berkualitas
Direktorat Neraca Produksi
Jumlah Publikasi/Laporan Neraca Produksi yang terbit tepat waktu
Publikasi /Laporan
25 25 100
Subdit Neraca Barang
051. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang Triwulanan 2010=100 (SKTNP Barang)
Laporan 1 1 100
053.Penyusunan dan Pengembangan
Neraca Produksi Lapangan Usaha Barang
Laporan 1 1 100
Subdit Neraca Jasa
100. Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa Triwulanan 2010=100 (SKTNP JASA)
Laporan 1 1 100
101.Penyusunan Matriks Trade and Transport Margin (TTM) Berbasis SNA 2008
Laporan 1 1 100
102. Penyusunan dan Pengembangan
Neraca Produksi Lapangan Usaha Jasa Laporan 1 1 100
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200. Penyusunan PDB Indonesia Triwulanan Menurut Lapangan Usaha 2010=100
Publikasi 1 1 100
Sasaran
Startegis Unit Eselon II/III Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Tingkat Pencapaian
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (5)
201. Penyusunan dan Pengembangan Supply and Use Table (SUT) dan Tabel IO Indonesia
Laporan 1 1 100
203. Study Chained Volume Measure Laporan 1 1 100
204.Penyusunan PDB Indonesia
Tahunan, Pengembangan, dan Kajian Implementasi SNA 2008
Laporan/
Publikasi 1 1 100
501. Penyusunan Torism Satellite Accounts (TSA) Laporan 1 1 100
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional
300.Percepatan Penghitungan PDRB
Perkapita untuk Indikator DAU Laporan 2 2 100
301.Penyusunan PDRB Tahunan Dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (SKNP)
Publikasi
/Laporan 7 7 100
302. Penyusunan Matriks Supply Regional Laporan 1 1 100
303. Implementasi SEEA Dalam Sisnerling
Indonesia Publikasi 3 3 120
502.Penyusunan Inter Regional Input-Output
(IRIO) Laporan 2 2 100
Direktorat Neraca Produksi
Jumlah Publikasi/Laporan Neraca Produksi yang Memiliki ISSN/ISBN
Publikasi /Laporan
10 10 100
Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
200. Penyusunan PDB Indonesia
Triwulanan Menurut Lapangan Usaha 2010=100
Publikasi 1 1 100
204. Penyusunan PDB Indonesia Tahunan, Pengembangan, dan Kajian Implementasi SNA 2008
Publikasi 1 1 100