• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

(Studi Eksperimen pada Peserta didik Kelas V SDLB Negeri Cicendo Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Departemen Pendidikan Khusus

Oleh

SRI RIZQI WIDASARI

NIM. 1001740

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

SRI RIZQI WIDASARI

(1001740)

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

(Studi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas V SDLB Negeri Cicendo Kota Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Dosen Pembimbing I

Dr. Permanarian Somad, M.Pd NIP. 19540408 198103 2 001

Dosen Pembimbing II

Dr. H. Dedy Kurniadi, M.Pd NIP. 195603221982031001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Khusus

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

(Studi Eksperimen pada Peserta didik Kelas V SDLB Negeri Cicendo Kota Bandung)

Oleh Sri Rizqi Widasari

1001740

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©Sri Rizqi Widasari, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(4)
(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

UCAPAN TERIMA KASIH... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR DIAGRAM... ix

DAFTAR BAGAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian... 3

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah... 4

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 5

BAB II METODE FIELD TRIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PESERTA DIDIK TUNARUNGU... 7

A. Metode Field Trip ... 7

B. Keterampilan Menulis ... 12

C. Karangan Deskripsi ... 14

D. Kemampuan Menulis Tunarungu... 18

E. Penelitian Terdahulu ... 20

F. Kerangka Pemikiran ... 21

G. Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Metode dan Desain Penelitian ... 24

B. Definisi Operasional Variabel ... 25

C. Prosedur Penelitian ... 28

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

(6)

v

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data... 35

G. Instrumen Penelitian ... 39

H. Uji Coba Instrumen... 39

I. Pengolahan dan Analisis Data... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 44

A. Hasil Penelitian... 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 60

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 63

A. Kesimpulan... 63

B. Rekomendasi... 64

DAFTAR PUSTAKA... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN I ... 65

A. Kisi-kisi Instrumen... 66

B. Pedoman Pengamatan... 68

C. Pedoman Menulis Karangan Deskripsi ... 71

D. Instrumen Pretest-Posttest... 72

E. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 78

LAMPIRAN II... 89

A. Penilaian Validitas... 90

B. Perhitungan Validitas... 99

C. Perhitungan Reliabilitas... 100

D. Perhitungan Uji Wilcoxon... 104

E. Tabel Nilai Kritis h Untuk Uji Tanda... 107

LAMPIRAN III... 108

A. Hasil Pretest Menulis Karangan Deskripsi... 109

B. Hasil Posttest Menulis Karangan Deskripsi... 131

C. Perolehan Skor Pretest... 151

D. Perolehan Skor Posttest... 153

(7)

LAMPIRAN IV... 156

A. Foto Rangkaian Kegiatan Penelitian... 157

B. Surat Ijin Penelitian... 159

(8)

vii

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Tabel Kegiatan... 31

Tabel 3.2 Populasi Penelitian... 33

Tabel 3.3 Sampel Penelitian... 34

Tabel 3.4 Format Penilaian Menulis Karangan Deskripsi... 36

Tabel 3.5 Judul... 37

Tabel 3.6 Isi Karangan... 37

Tabel 3.7 Struktur Kalimat... 38

Tabel 3.8 Tanda Baca... 38

Tabel 3.9 Penggunaan Huruf Kapital... 38

Tabel 3.10 Interpretasi Reliabilitas... 41

Tabel 3.11 Perolehan Data Reliabilitas... 42

Tabel 4.1 Skor Pretest Menulis Karangan Deskripsi Tema Balai Kota Bandung... 44

Tabel 4.2 Skor Posttest Menulis Karangan Deskripsi Tema Balai Kota Bandung... 45

Tabel 4.3 Skor Pretest Menulis Karangan Deskripsi Tema Taman Lalu Lintas ... 45

Tabel 4.4 Skor Posttest Menulis Karangan Deskripsi Tema Taman Lalu Lintas ... 46

Tabel 4.5 Skor Pretest Menulis Karangan Deskripsi Tema Kebun Binatang ... 46

Tabel 4.6 Skor Posttest Menulis Karangan Deskripsi Tema Kebun Binatang ... 47

Tabel 4.7 Rata-rata Skor Pretest Menulis Karangan Deskripsi... 47

Tabel 4.8 Rata-rata Skor Posttest Menulis Karangan Deskripsi... 48

(9)

Karangan... 55

Tabel 4.10 Perhitungan dengan Uji Wilcoxon pada Menulis Isi

Karangan ... 56

Tabel 4.11 Perhitungan dengan Uji Wilcoxon pada Menulis Kalimat

Sesuai Struktur Kalimat... 57

Tabel 4.12 Perhitungan dengan Uji Wilcoxon pada Penggunaan Tanda

Baca Secara Tepat... 58

Tabel 4.13 Perhitungan dengan Uji Wilcoxon pada Penggunaan Huruf

(10)

ix

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Skor Pretest dan Posttest Menulis Karangan Deskripsi... 48

Diagram 4.2 Skor Pretest dan Posttest Membuat Judul Karangan... 49

Diagram 4.3 Skor Pretest dan Posttest Menulis Isi Karangan... 50

Diagram 4.4 Skor Pretest dan Posttest Menulis Kalimat Sesuai Struktur

Kalimat... 51

Diagram 4.5Skor Pretest dan Posttest Menggunakan Tanda Baca Secara

Tepat ... 52

Diagram 4.6 Skor Pretest dan Posttest Menggunakan Huruf Kapital

(11)

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Proses Ide Menjadi Sebuah Karangan... 15

Bagan 2.2 Proses Menulis Karangan Deskripsi Dengan Metode Field Trip 18

(12)

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pengaruh Metode Field Trip Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi pada Peserta didik Tunarungu (Studi Eksperimen pada Peserta didik Kelas V SDLB Negeri Cicendo Kota Bandung). Program Studi Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, 2014. Masalah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan metode field trip dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi

peserta didik tunarungu di SLB Negeri Cicendo?”. Permasalahan yang dikaji

(13)

ABSTRACT

(14)

1

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Komponen bahasa yang harus dikuasi oleh semua peserta didik adalah

membaca, berbicara, menyimak, dan menulis. Keterampilan menulis merupakan

salah satu kemampuan bahasa yang harus dikuasi oleh semua peserta didik.

Kegiatan menulis tidak akan terlepas dari kegiatan pembelajaran di sekolah

maupun di rumah. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari kegiatan

menulis. Kegiatan menulis memiliki banyak manfaat seperti menunjang kegiatan

pembelajaran di sekolah biasanya semua yang dipelajari akan ditulis untuk di

dokumentasikan. Tulisan juga dapat digunakan sebagai media komunikasi.

Melalui tulisan seseorang berusaha untuk menyampaikan pesan atau informasi

kepada pembacanya. Tulisan merupakan alat komunikasi secara tidak langsung.

Manfaat tentang kegiatan menulis juga dikemukakan oleh Morsey dalam Tarigan

(2008, hlm. 4) yang menyatakan bahwa:

Menulis dipergunakan, melaporkan/memberitahukan, dan memengaruhi; dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikiran dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa menulis merupakan alat untuk

memberikan informasi kepada orang lain serta kejelasan informasi tersebut

bergantung pada pikiran, organisasi, penggunaan kata-kata serta penulisan kalimat

yang baik. Informasi yang akan disampaikan harus dideskripsikan secara rinci

agar mampu dipahami oleh pembaca.

Kemampuan mendeskripsikan informasi suatu objek atau peristiwa ke dalam

bentuk tulisan harus dikuasai oleh semua peserta didik. Akan tetapi tidak semua

peserta didik mampu mendeskripsikan informasi kedalam bentuk tulisan seperti

anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus terutama tunarungu yang memiliki

(15)

2

dan dikembangkan pada semua jenjang pendidikan termasuk untuk anak

berkebutuhan khusus.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SLB Negeri Cicendo

Kota Bandung, peneliti memperoleh informasi bahwa kemampuan siswa kelas V

di SLB Negeri Cicendo dalam kemampuan mengungkapkan pikiran atau

mengambarkan suatu objek atau tempat ke dalam bentuk tulisan masih sangat

rendah. Kemampuan dalam menggambarkan suatu objek atau tempat berkaitan

erat dengan proses pembelajaran menulis karangan deskripsi. Proses pembelajaran

menulis deskripsi yang dilakukan guru masih menggunakan metode konvensional.

Pembelajaran menulis karangan deskripsi yang dilakukan di sekolah saat ini

dirasakan belum maksimal. Dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

sesuai kurikulum KTSP kemampuan menulis karangan sederhana seperti

karangan deskripsi sudah seharusnya dikuasai oleh peserta didik. Hal tersebut

dikarenakan kemampuan mendeskripsikan objek atau peristiwa tertentu akan

bermanfaat bagi peserta didik tunarungu ketika akan mengungkapkan pikirannya

dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga apa yang diungkapkan oleh

peserta didik tunarungu lebih mudah dipahami.

Permasalahan utama yang dialami peserta didik dalam menulis deskripsi

selama ini adalah tidak dimunculkannya objek secara langsung, hal ini membuat

peserta didik kebingungan dalam mendeskripsikan objek yang diamati

sebelumnya karena kemampuan daya ingat tergolong rendah sehingga hal-hal

yang bersifat abstrak bagi peserta didik tunarungu sulit untuk dituangkan kembali

ke dalam bentuk tulisan sehingga hasil karangan tidak akan sempurna dalam

mendeskripsikan suatu objek atau peristiwa.

Permasalahan pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas V SLB

Negeri Cicendo ini dapat diatasi dengan menggunakan metode pembelajaran yang

tepat agar dapat memperbaiki dan meningkatkan keterampilan peserta didik. Salah

satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan

(16)

3

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar’. Pada pembelajaran menggunakan metode field trip ini peserta didik

diajak untuk melakukan suatu perjalanan untuk melihat objek pengamatan secara

langsung. Metode ini membuat peserta didik lebih jelas, cermat, dan rinci dalam

mendeskripsikan objek sehingga hasil deskripsinya menjadi lebih sesuai dengan

kenyataan berdasarkan hasil pengalamannya.

Kegiatan belajar melalui metode melihat objek secara langsung seperti

dikemukakan di atas maka hal ini akan sangat membantu peserta didik dalam

menulis karangan deskripsi dimana dalam karangan deskripsi, penulis dituntut

untuk menggambarkan objek secara rinci. Sebagaimana yang diungkapkan Keraf

(1981, hlm. 93) bahwa “tulisan deskripsi merupakan sebuah bentuk tulisan yang

bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dan objek yang sedang dibicarakan”.

Melihat betapa pentingnya proses komunikasi dalam kehidupan manusia dan

menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik

tunarungu untuk mempermudah mengungkapkan atau mendeskripsikan tentang

suatu informasi dalam proses komunikasinya. Maka peneliti memiliki keyakinan

bahwa penggunaan metode field trip akan mampu memberikan manfaat terhadap

peningkatan kemampuan menulis sebuah karangan sederhana khususnya karangan

deskripsi pada peserta didik tunarungu. Maka dari itu penelitian yang akan

dilakukan adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan metode

field trip dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi anak

tunarungu di SLB Negeri Cicendo Bandung.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis

mengidentifikasi beberapa masalah:

1. Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek yang harus dikuasai oleh

peserta didik tunarungu agar mampu mempermudah proses komunikasi.

2. Peserta didik tunarungu sulit mengungkapkan ide, pikiran dan gagasan ke

(17)

4

3. Kemampuan daya ingat peserta didik tunarungu masih sangat rendah

sehingga sulit untuk menuangkan kembali pengalaman yang dimiliki ke

dalam bentuk tulisan.

4. Kemampuan abstrak peserta didik tungurungu tergolong rendah sehingga

kesulitan dalam membuat sebuah karangan.

5. Pembelajaran menulis karangan harus diajarkan, dilatih, dan dikembangkan

bagi semua peserta didik tunarungu.

6. Penggunaan metode pembelajaran field trip dapat dimanfaatkan untuk

melatih kemampuan menulis karangan deskripsi pada peserta didik

tunarungu.

7. Metode field trip memberikan pengalaman langsung tentang objek atau

peristiwa kepada peserta didik tunarungu di SLB Negeri Cicendo sehingga

bisa lebih mudah menuangkan kembali ide-ide, gagasan, atau pikirannya ke

dalam bentuk tulisan sesuai pengalamannya.

C. Batasan Masalah

Penelitian tentang menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode

field trip dibatasi pada lima aspek. Aspek-aspek tersebut diantaranya:

1. Membuat judul karangan

2. Menuliskan isi karangan berdasarkan hasil pengalaman.

3. Membuat kalimat sesuai struktur kalimat.

4. Menulis karangan dengan menggunakan tanda baca yang tepat.

5. Menulis karangan dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital secara

tepat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan latar belakang masalah yang diuraikan

diatas, maka secara umum permasalahan penelitian ini adalah: “Apakah

penggunaan metode field trip dapat meningkatkan kemampuan menulis

(18)

5

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

menulis karangan deskripsi peserta didik tunarungu dengan menggunakan

metode field trip.

Tujuan khusus penelitian ini adalah memberikan pembelajaran menulis

karangan deskripsi kepada peserta didik tunarungu kelas V di SLB Negeri

Cicendo Kota Bandung dengan menggunakan metode field trip. Adapun rincian

program dalam pembelajaran menulis karangan ini yaitu membuat judul

karangan, menuliskan isi karangan berdasarkan hasil pengalaman, membuat

kalimat sesuai struktur kalimat, menulis karangan dengan memperhatikan

penggunaan huruf kapital serta menggunakan tanda baca secara tepat.

2. Manfaat Penelitian.

a. Secara Praktis

1) Hasil penelitian ini apabila berhasil dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi para pendidik dalam meningkatkan kemampuan menulis

karangan deskripsi.

2) Hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode

field trip ini dapat digunakan peserta didik sebagai latihan komunikasi dalam

menyampaikan informasi secara rinci dengan menggunakan media tulisan

agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.

b. Secara Teoritis

1) Memberikan sumbangsih pemikiran dan informasi bagi perkembangan ilmu

pengetahuan tentang penggunaan metode field trip dalam meningkatkan

kemampuan menulis karangan deskripsi.

c. Memberikan acuan kepada guru dalam memberikan pembelajaran menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan metode yang memberikan

(19)

6

c. Manfaat Bagi Peneliti

1) Penulis selaku peneliti memperoleh pengetahuan baru dalam menyatukan

pengetahuan teoritis berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan.

2) Memberi kesadaran untuk pertumbuhan diri peneliti di dalam memahami

(20)

7

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

(21)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

“Penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat

antara faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi,

mengurangi, atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu.”

(Arikunto, 2006, hlm.3) Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk

melihat akibat suatu perlakuan.

Peneliti memilih metode eksperimen dikarenakan peneliti ingin mengetahui

sebab-akibat dari pembelajaran yang diberikan sebagaimana yang dikemukakan

Ali (2010, hlm. 84) sebagai berikut:

Eksperimen adalah riset yang dilaksanakan melalui eksperimentasi atau percobaan. Eksperimentasi menunjukkan kepada suatu upaya sengaja dalam memodifikasi kondisi yang menentukan munculnya suatu peristiwa, serta pengamatan dan interpretasi perubahan-perubahan yang terjadi pada peristiwa itu yang dilakukan secara terkontrol.

Pernyataan ini menjelaskan bahwa percobaan merupakan modifikasi kondisi

yang dilakukan secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa atau

kejadian sehingga menimbulkan suatu perubahan.

Adapun eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen

mengenai “metode field trip dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan

deskripsi pada peserta didik tunarungu.”

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Kelompok

Tunggal dengan Pretest dan Postest. Pelaksanaan penelitian ini adalah

pengukuran pengaruh perlakuan (X) pada kelompok tunggal. Dalam

menggunakan desain ini, peneliti pertama-tama melakukan pretes (O1),

dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (X). Setelah itu dilakukan pengukuran

pasca perlakuan atau postes secara berulang (O2).Bagan desain tersebut adalah

(22)

25

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

O1 X O2

Keterangan:

O1 : Tes awal (pretest) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

menulis karangan deskripsi sebelum perlakuan.

X : Perlakuan yaitu berupa pengajaran menulis karangan deskripsi

menggunakan metode field trip.

O2 :Tes akhir (posttest) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

menulis karangan deskripsi setelah perlakuan

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Menentukan subjek penelitian yaitu di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.

2. Mengadakan observasi dan asesmen untuk menentukan sampel penelitian.

3. Menentukan tempat yang akan dikunjungi.

4. Melakukan pretest (O1) pada subjek penelitian untuk mengetahui kemampuan

menulis karangan deskripsi pada peserta didik sebelum diberikan perlakuan

(treatmen) dengan cara menggunakan metode field trip.

5. Melalukan treatmen (X) atau perlakuan pada subjek penelitian, yaitu

melakukan pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan hasil

pengalaman melakukan kunjungan ke Balai Kota Bandung, Taman Lalu

Lintas, dan Kebun Binatang.

6. Melakukan posttest (O2) pada subjek penelitian untuk mengetahui

kemampuan menulis karangan deskripsi pada peserta didik setelah diberikan

perlakuan (treatmen) dengan cara menggunakan metode field trip.

7. Mengolah data hasil pretest dan posttest.

8. Membandingkan O1 dan O2 untuk menentukan seberapa besar perbedaan

yang timbul setelah diberikan perlakuan.

9. Menarik kesimpulan.

(23)

26

Definisi operasional variabel penelitian, secara kuantitatif, variabel-variabel

dalam permasalahan pokok penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (variabel X) yaitu metode field trip.

Metode field trip dalam penelitian ini adalah melakukan pembelajaran dengan

cara melakukan perjalanan, berkunjung atau berkaryawisata. Metode ini

dilaksanakan dengan cara mengajak peserta didik ke suatu tempat atau objek

tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu yang relevan

dengan pelajaran. Tempat-tempat yang dikunjungi adalah tempat sekitar sekolah

yang relevan dengan pembelajaran. Ada tiga tempat yang menjadi lokasi tujuan

kunjungan dalam penelitian ini yaitu Balai Kota Bandung, Taman Lalu Lintas,

dan Kebun Binatang Bandung. Tujuannya antara lain adalah agar peserta didik

bisa memiliki pengalaman secara langsung sehingga mampu memperluas

wawasan atau inspirasi dalam belajar. Sehingga peserta didik mampu lebih

mudah menuangkan ide-ide, gagasan atau pikirannya ke dalam tulisan. Dari hasil

pengalaman belajar secara langsung yang diberikan kepada peserta didik maka

peserta didik diharapkan mampu menuangkan ide, gagasan serta pikirannya ke

dalam sebuah karangan. Pembelajaran dengan metode field trip diharapkan akan

lebih menyenangkan karena peserta didik memperoleh pengalaman langsung

sehingga sehingga materi yang diberikan akan dengan mudah tersimpan di dalam

memori. Jadi ketika peserta didik ditugaskan untuk menulis sebuah karangan

maka akan dengan mudah menuangkan kembali apa ide, gagasan, serta

pikirannya berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dimilikinya.

2. Variabel terikat (variabel Y) adalah menulis karangan deskripsi.

Menulis merupakan salah satu media komunikasi, melalui media tulisan maka

informasi dapat tersampaikan. Informasi atau pesan yang akan disampaikan

kepada pembaca dituliskan secara rinci atau di deskripsikan ciri-cirinya.

Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang

objek sehingga dapat memberi pengaruh pada imajinasi pembaca ikut melihat,

merasakan atau mengalami langsung objek tersebut.

Menulis karangan deskripsi dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan

(24)

27

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menuliskan semua hal-hal yang diperoleh berdasarkan hasil penginderaan dan

pengalamannya. Peserta didik mendeskripsikan pengalaman dari mulai persiapan,

pelaksanaan, dan akhir dalam kegiatan kunjungan yang telah dilakukan.

Pembelajaran menulis karangan deskripsi ini melatih peserta didik dalam hal

berikut ini:

a. Membuat judul karangan

b. Menuliskan isi karangan berdasarkan hasil pengalaman.

c. Membuat kalimat sesuai struktur kalimat.

d. Menulis karangan dengan menggunakan tanda baca yang tepat.

e. Menulis karangan dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital secara

tepat.

Contoh:

Tema lokasi yang dikunjungi: Taman Lalu Lintas

a. Judul

Bermain Di Taman Lalu Lintas

b. Isi karangan

Saya pergi ke Taman Lalu Lintas. Sebelum masuk saya membeli tiket.

Harga tiketnya sebesar Rp. 5.000,00. Di sana saya melihat rambu-rambu lalu

lintas.

Harga tiketnya sebesar Rp. 5.000,00. Di sana saya melihat rambu-rambu lalu

lintas.

(25)

28

e. Penggunaan huruf kapital

Awal kalimat Nama tempat

Saya dan teman-teman pergi ke Taman Lalu Lintas. Sebelum masuk saya

membeli tiket. Harga tiketnya sebesar Rp. 5.000,00. Di sana saya melihat

rambu-rambu lalu lintas.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Persiapan Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan yaitu:

a. Peneliti melakukan uji validitas terhadap instrumen yang dilakukan oleh tiga

orang ahli;

b. Peneliti melakukan uji reliabilitas pada peserta didik kelas V SLB Negeri

Cicendo Kota Bandung;

c. Melakukan tes awal (pretest) pada sampel, hal ini bertujuan untuk mengukur

kemampuan awal dari sampel penelitian sebelum mendapatkan perlakuan

(treatment). Dalam hal ini yang diukur adalah kemampuan menulis karangan

deskripsi peserta didik tunarungu; dan

d. Membuat instrumen berupa RPP yang berisi tentang pembelajaran menulis

karangan deskripisi berdasarkan hasil pengalaman melakukan kunjungan

yang meliputi: membuat judul karangan, menuliskan isi karangan

berdasarkan hasil pengalaman, membuat kalimat sesuai struktur kalimat,

menulis karangan dengan menggunakan tanda baca yang tepat, menulis

karangan dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital secara tepat.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung, yang

(26)

29

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kota Bandung yaitu Balai Kota Bandung, Taman Lalu Lintas, dan Kebun

Binatang. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan eksperimen ini

adalah sebagai berikut:

a. Peneliti memberikan penjelasan mengenai pengertian karangan deskripsi,

bentuk-bentuk karangan deskripsi, serta langkah-langkah cara membuat

karangan deskripsi.

b. Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang karangan deskripsi.

c. Peneliti memberikan contoh karangan deskripsi yang menggambarkan suatu

keadaan lingkungan, kemudian peserta didik membaca contoh karangan

deskripsi yang menggambarkan keadaan lingkungan.

d. Peserta didik dan peneliti melakukan kunjungan ke Balai Kota Bandung

sebagai pelaksanaan treatment 1 ((Field Trip ke Balai Kota Bandung)

e. Peneliti menugaskan peserta didik untuk mengamati lingkungan sekitar Balai

Kota Bandung.

f. Peserta didik mengamati lingkungan sekitar Balai Kota Bandung.

g. Peserta didik diberikan penjelasan oleh peneliti tentang tempat Balai Kota

Bandung.

h. Peserta didik mencatat topik-topik yang menarik selama melakukan

kunjungan ke Balai Kota Bandung.

i. Setelah melakukan kunjungan, peserta didik ditugaskan untuk membuat

karangan deskripsi tentang lingkungan Balai Kota Bandung sesuai hasil

pengalamannya.

j. Peneliti memberikan arahan tentang pedoman menulis karangan deskripsi,

kemudian peserta didik membuat karangan deskripsi sesuai pedoman.

k. Peserta didik membuat judul karangan sesuai tema lokasi Balai Kota

Bandung dengan bimbingan peneliti.

l. Peserta didik menuliskan isi karangan berdasarkan pengalamannya selama

persiapan, pelaksanaan, dan akhir melakukan kunjungan.

m. Peserta didik membuat kalimat sesuai strukut kalimat dengan bimbingan

(27)

30

n. Peserta didik menulis karangan dengan menggunakan huruf kapital dan tanda

baca secara tepat dengan bimbingan peneliti.

o. Peserta didik dan peneliti melakukan kunjungan ke Taman Lalu Lintas

sebagai Treatmen 2 (Field Trip ke Taman Lalu Lintas).

p. Peneliti menugaskan peserta didik untuk mengamati lingkungan sekitar

Taman Lalu Lintas.

q. Peserta didik mengamati lingkungan sekitar Taman Lalu Lintas.

r. Peserta didik diberikan penjelasan oleh peneliti tentang tempat Taman Lalu

Lintas.

s. Peserta didik mencatat topik-topik yang menarik selama melakukan

kunjungan ke Taman Lalu Lintas.

t. Setelah melakukan kunjungan, peserta didik ditugaskan untuk membuat

karangan deskripsi tentang lingkungan Taman Lalu Lintas sesuai hasil

pengalamannya.

u. Peneliti memberikan arahan tentang pedoman menulis karangan deskripsi.,

kemudian peserta didik membuat karangan deskripsi sesuai pedoman.

v. Peserta didik membuat judul karangan sesuai tema lokasi Taman Lalu Lintas

dengan bimbingan peneliti.

w. Peserta didik menuliskan isi karangan berdasarkan pengalamannya selama

persiapan, pelaksanaan, dan akhir melakukan kunjungan.

x. Peserta didik membuat kalimat sesuai strukut kalimat dengan bimbingan

peneliti.

y. Peserta didik menulis karangan dengan menggunakan huruf kapital dan tanda

baca secara tepat dengan bimbingan peneliti.

z. Peserta didik dan peneliti melakukan kunjungan ke Kebun Binatang sebagai

Treatmen 3 (Field Trip ke Kebun Binatang).

aa. Peneliti menugaskan peserta didik untuk mengamati lingkungan sekitar

Kebun Binatang.

bb.Peserta didik mengamati lingkungan sekitar Kebun Binatang.

cc. Peserta didik diberikan penjelasan oleh peneliti tentang tempat Kebun

(28)

31

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dd.Peserta didik mencatat topik-topik yang menarik selama melakukan

kunjungan ke Kebun Binatang.

ee. Setelah melakukan kunjungan, peserta didik ditugaskan untuk membuat

karangan deskripsi tentang lingkungan Kebun Binatang sesuai hasil

pengalamannya.

ff. Peneliti memberikan arahan tentang pedoman menulis karangan deskripsi,

kemudian peserta didik membuat karangan deskripsi sesuai pedoman.

gg.Peserta didik membuat judul karangan sesuai tema lokasi Kebun Binatang

Bandung dengan bimbingan peneliti.

hh.Peserta didik menuliskan isi karangan berdasarkan pengalamannya selama

persiapan, pelaksanaan, dan akhir melakukan kunjungan.

ii. Peserta didik membuat kalimat sesuai strukut kalimat dengan bimbingan

peneliti.

jj. Peserta didik menulis karangan dengan menggunakan huruf kapital dan tanda

baca secara tepat dengan bimbingan peneliti.

Tabel 3.1

Daftar Tabel Kegiatan

No Hari/tanggal Kegiatan Lokasi

1 Rabu, 26 Maret 2014 Memberikan surat izin penelitian

dan informasi mengenai

2 Senin, 28 April 2014 Pelaksanaan pretest 1

Membuat karangan tentang Balai

Kota Bandung

SLB Negeri

Cicendo Kota

Bandung

3 Selasa, 29 April 2014 Pembelajaran tentang karangan

(29)

32

karangan deskripsi.

4 Rabu, 30 April 2014 Pembelajaran tentang

langkah-langkah membuat karanga deskripsi

yang terdiri dari: membuat judul

karangan, menuliskan isi karangan,

membuat kalimat sesuai struktur

kalimat, menulis karangan dengan

menggunakan tanda baca yang

tepat, menulis karangan dengan

5 Sabtu, 3 Mei 2014 Pelaksanaan treatmen 1

Melakukan kunjungan ke Balai

Kota Bandung

Balai Kota

Bandung

6 Kamis, 8 Mei 2014 Melakukan posttest 1

Menulis karangan deskripsi

berdasarkan hasil kunjungan ke

Balai Kota Bandung.

SLB Negeri

Cicendo Kota

Bandung

7 Jumat, 9 Mei 2014 Pelaksanaan pretest 2

Membuat karangan deskripsi

tentang Taman Lalu Lintas

SLB Negeri

Cicendo Kota

Bandung

8 Sabtu, 10 Mei 2014 Pelaksanaan treatmen 2

Melakukan kunjungan ke Taman

Lalu Lintas

Taman Lalu

Lintas

9 Senin, 12 Mei 2014 Pelaksanaan posttest 2

Menulis karangan deskripsi

berdasarkan hasil kunjungan ke

Taman Lalu Lintas

SLB Negeri

Cicendo Kota

Bandung

10 Kamis, 22 Mei 2014 Pelaksanaan pretest 3

Membuat karangan deskripsi

SLB Negeri

(30)

33

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang Kebun Binatang Bandung

11 Jumat, 23 Mei 2014 Pelaksanaan treatmen 3

Melakukan kunjungan ke Kebun

Binatang

Kebun Binatang

Bandung

12 Senin, 26 Mei 2014 Pelaksanaan posttest 3

Menulis karangan deskripsi

berdasarkan hasil kunjungan ke

Kebun Binatang

SLB Negeri

Cicendo Kota

Bandung

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2001, hlm.117) menyatakan bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.”

Di dalam penelitian ini populasi yang akan digunakan adalah peserta didik

tunrungu pada jenjang Sekolah Dasar di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.

(31)

34

Jumlah 48

2. Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2006, hlm.109), “sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti.” Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti

dan dianggap menggambarkan populasinya. Teknik sampeling yang digunakan

dalam penelitian ini Simple Random Sampling. Jadi sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah peserta didik kelas VA SLB Negeri Cicendo.

Tabel. 3.3

Sampel Penelitian

No Nama

1 BL

2 DN

3 ND

4 NJ

5 OC

6 OP

7 YL

E. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungan SLB Negeri

Cicendo, Balai Kota Bandung, Taman Lalu Lintas, dan Kebun Binatang.

Pemilihan lokasi didasarkan atas pertimbangan berikut:

1. Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar,.

2. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik tentang

konsep-konsep yang yang dipelajari selama di dalam kelas.

(32)

35

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Bentuk Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang terdapat di dalam penelitian ini diperoleh menggunakan

instrumen penelitian yang diberikan terhadap subjek. Mengenai teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis uraikan sebagai berikut:

a. Test

Test yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes kinerja (praktik),

yaitu peserta didik diminta melakukan tugas-tugas yang diberikan. Tujuan dari

tes ini adalah untuk mengukur kemampuan objek, dari mulai kemampuan dasar

(pretest) sampai pencapaian atau prestasi (posttest).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam test yakni pretest dan

posttest. Posttest dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui tingkat

kemampuan peserta didik kelas VA SDLB Negeri Cicendo Kota Bandung dalam

kemampuan menulis karangan deskripsi yang berkaitan dengan tempat berikut

ini:

1. Balai Kota Bandung

2. Taman Lalu Lintas

3. Kebun Binatang

b. Wawancara

Pengumpulan data secara wawancara dilakukan peneliti sebagai studi

pendahuluan sebagai upaya untuk mengetahui hal-hal yang harus diteliti.

Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas VA SLB Negeri Cicendo.

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak struktur untuk memperoleh

informasi berkaitan dengan kemampuan menulis karangan deskripsi peserta didik

kelas VA SLB Negeri Cicendo.

(33)

36

Melakukan penilaian terhadap suatu karangan dapat dilakukan dengan dua

cara. Menurut Mueller dalam Nurgiyantoro (2010, hlm. 443) kedua teknik

penilaian tersebut adalah holistik dan analitik. Rubrik penilaian secara analitik

menilai secara rinci setiap komponen kriteria kemudian diberikan skor,

sedangkan rubrik penilaian holistik tidak merinci setiap komponen kriteria

penilaian, melainkan menggunakan penilaian verbal seperti sangat baik, baik,

cukup, atau kurang.

Penilaian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penilaian secara analitik

terhadap hasil karangan deskripsi peserta didik berdasarkan hasil kunjungan.

Penilaian pada penelitian ini menggunakan skor terendah 1 dan skor tertinggi 3.

Adapun format dan kriteria penilaian dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.4

Format Penilaian Menulis Karangan Deskripsi

No Aspek Yang Dinilai Bobot Skor Jumlah

5 Penggunaan huruf kapital 4

(34)

37

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Judul di sini adalah judul yang dibuat oleh peserta didik harus sesuai dengan

tema lokasi yang telah dikunjungi. Judul yang dibuat untuk menggambarkan

keseluruhan isi karangan.

Tabel 3.5

Judul

Skor Uraian

3 Judul yang dibuat peserta didik sesuai tema.

2 Judul yang dibuat peserta didik tidak sesuai tema.

1 Peserta didik tidak membuat judul

2. Isi karangan

Isi karangan yang dimaksud adalah peserta didik menceritakan

pengalaman hasil kunjungan secara keseluruhan. Isi karangan menggambarkan

tempat sesuai dengan fakta yang diamati dan dirasakan. Karangan harus

mendeskripsikan tentang kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan akhir melakukan

kunjungan secara rinci.

Tabel 3.6

Isi Karangan

Skor Uraian

3 Isi karangan mendeskripsikan mulai dari persiapan,

pelaksanaan, dan akhir melakukan kunjungan.

2 Isi karangan mendeskripsikan dua bagian dari

kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan akhir

melakukan kunjungan.

1 Isi karangan hanya mendeskripsikan salah satu

bagian dari kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan

akhir melakukan kunjungan.

(35)

38

Penilaian kalimat di sini adalah penulisan kalimat yang ditulis peserta didik

harus sesuai dengan struktur kalimat yang baik. Kalimat yang dibuat harus

mengandung unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. Kalimat yang diberi

nilai setidaknya memiliki pola S-P, S-P-O, atau S-P-O-K.

Tabel 3.7

Struktur Kalimat

Skor Uraian

3 Kalimat yang dibuat sesuai struktur kalimat P/

S-P-O/S-P-O-K.

2 Jika ada kalimat tidak sesuai struktur lebih dari lima

kalimat.

1 Jika kalimat tidak sesuai struktur lebih dari delapan

kalimat.

4. Tanda baca

Penilaian tanda baca di sini adalah penggunaan tanda baca dalam penulisan

harus tepat, contohnya ketepatan penggunaan tanda titik atau koma.

Tabel. 3.8

Tanda Baca

Skor Uraian

3 Tepat dalam menggunakan tanda baca.

2 Kesalahan penggunaan tanda baca lebih dari tiga

kesalahan.

1 Kesalahan penggunaan tanda baca lebih dari lima

kesalahan.

5. Penggunaan huruf kapital

Penulisan karangan ini harus memperhatikan penggunaan huruf kapital.

Huruf kapital harus digunakan secara tepat dalam penulisannya, contoh seperti

penulisan pada awal kalimat, nama tempat dan nama orang.

(36)

39

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Huruf Kapital

Skor Uraian

3 Tepat dalam menggunakan huruf kapital.

2 Kesalahan penggunaan huruf kapital lebih dari lima

kesalahan.

1 Kesalahan penggunaan huruf kapital lebih dari

delapan kesalahan.

G. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran. Dalam proses

pengukuran maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur adalah dalam

penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian

menurut Sugiyono (2012, hlm 148) adalah ”suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun social yang diamati.” Secara spesifik semua fenomena

ini disebut variabel penelitian. Instumen-instumen dalam penelitian yang akan

dilakukan ini disusun oleh peneliti kemudian di lakukan pengujian validitas dan

reliabilitasnya oleh alhi yang terkait. Intrumen dalam penelitian ini berbentuk tes,

wawancara, dan observasi. Instrumen yang disiapkan sesuai dengan jumlah

variabel dalam penelitian ini. Dalam hal ini akan ada dua instrumen yang dibuat,

yaitu:

a. Instrumen untuk mengukur kemampuan menulis karangan deskripsi peserta

didik tunarungu.

b. Instrumen untuk mengukur penerapan metode field trip.

H. Uji Coba Instrumen

Agar data yang diperoleh valid, maka instrumen yang digunakan dalam

penelitian pun harus valid. Suatu instrumen atau alat tes yang diketahui valid atau

tidak diketahui melalui uji coba dan selanjutnya hasil uji coba tersebut diolah dan

dianalisis. Berdasarkan hasil data analisis akan diketahui apakah instrumen atau

(37)

40

dahulu sebelum digunakan dalam penelitian. Pelaksanaan uji coba ini

dilaksanakan di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung, yaitu peserta didik kelas V

sebanyak 7 orang.

Adapun tujuan pengujian instrumen penelitian ini adalah untuk mengetahui

validitas dan reliabilitas.

1. Validitas

Validitas di sini berkenaan dengan ketepatan alat atau instrumen yang

digunakan dalam penelitian terhadap konsep yang akan dinilai. Menurut

Sugiyono, (2012, hlm. 173) “instrumen yang valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.”

Untuk mengetahui ketepatan instrumen materi pembelajaran menulis

karangan deskripsi, maka digunakan validitas ini dengan teknik pendapat ahli

(judgement). Validitas dengan teknik penilaian dari para ahli ini dilakukan untuk

menentukan apakah instrumen yang dibuat sesuai dengan tujuan pengajaran dan

sasaran yang akan dinilai. Proses validasinya yaitu membandingkan isi instrumen

dengan kurikulum dan tujuan pengajaran, kemudian dilakukan penilaian oleh

para ahli sebanyak tiga orang. Data yang sudah terkumpul dinilai validitasnya

menggunakan prosentase dengan rumus:

Keterangan:

∑n : Jumlah cocok

∑N : Jumlah penilai P : Persentase

Setelah dilakukan uji validitas, dan hasil judgement terhadap tiga orang penilai,

maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Melakukan kunjungan ke lokasi Balai Kota Bandung, Taman Lalu Lintas, dan

Kebun Binatang diperoleh hasil sebanyak 100 %.

b. Membuat judul karangan diperoleh hasil sebanyak 100 %.

P =

∑�

(38)

41

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menuliskan isi karangan berdasarkan hasil pengalaman diperoleh hasil

sebanyak 100%.

d. Membuat kalimat sesuai struktur kalimat diperoleh hasil sebanyak 100%.

e. Menulis karangan dengan menggunakan tanda baca yang tepat diperoleh hasil

sebanyak 100%.

f. Menulis karangan dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital secara

tepat diperoleh hasil sebnayak 100%.

2. Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. “Suatu tes dapat

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi, jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap” (Arikunto, 2006, hlm. 86). Reliabilitas yang diukur

adalah realitas stabilitas tes dengan menggunakan internal konsistensi yang

dilakukan dengan percobaan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh

dianalisis dengan rumus Alpha.

Adapun rumus Alpha yang digunakan dalam perhitungan reliabilitas ini

adalah sebagai berikut:

Keterangan :

R11 : reliabilitas yang dicari

∑σ2

1 : jumlah varians skor tiap-tiap item

σ 2

1 : jumlah varians total

Kriteria reliabilitas yang dibuat oleh Guilford, dikategorikan sebagai berikut:

(39)

42

0,400 – 0,599 Cukup

0,600 – 0,799 Tinggi

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

Dari hasil perhitungan data diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.11

Dimasukan ke dalam rumus Alpha

(40)

43

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas diatas, diperoleh koefisien relibitas

sebesar 0,55 (cukup) maka instrumen tidak perlu direvisi atau dibuang. Dengan

demikian. Instrumen tes yang telah dibuat dapat dipakai sebagai pengumpul data

dalam penelitian ini. Tes uji reliabilitas ini dilakukan di kelas V SLB Negeri

Cicendo Kota Bandung sebanyak tujuh orang.

I. Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini data yang telah didapat, diolah, dan dianalisis dengan

menggunakan statistik nonparametrik, dikarenakan jumlah sampel yang terbatas.

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan uji wilcoxon, karena uji

ini dapat digunakan untuk penelitian yang datanya berpasangan dengan sampel

terbatas, selain itu uji wilcoxon tidak memerlukan uji normalitas. Tujuan

diadakannya analisis data adalah untuk menyederhanakan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data adalah

sebagai berikut:

1. Menskor pretest dan posttest;

2. Mentabulasi skor pretest dan posttest;

3. Menghitung rata-rata skor pretest dan posttest;

4. Menghitung selisih (d) pretest dan posttest;

5. Membuat rank tanpa memperhatikan tandanya, jika rank kembar, maka

dipergunakan rank rata-ratanya;

6. Mengelompokan rangking yang bertanda positif (+) dan negatif (-) kedalam

tabel;

7. Menjumlahkan semua rank bertanda positif (+) dan negatif (-);

8. Untuk jumlah rank yang didapat, maka jumlah yang paling kecil dari kedua

kelompok rank untuk menetapkan tanda (T);

9. Membandingkan nilai T yang diperoleh dengan T pada tabel nilai kritis dalam

uji wilcoxon, dengan α= 0,05; dan

10.Menguji hipotesis.

Kriteria pengambilan keputusan, sebagai berikut:

(41)

44

(42)

63

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis data serta pengujian hipotesis, diperoleh

kesimpulan bahwa metode field trip dalam penelitian ini dapat meningkatkan

kemampuan menulis karangan deskripsi pada peserta didik tunarungu.

Kemampuan menulis karangan deskripsi peserta didik tunarungu meningkat

setelah digunakannya metode field trip yang meliputi membuat judul karangan,

menuliskan isi karangan berdasarkan hasil pengalaman melakukan kunjungan,

menulis kalimat dengan menggunakan struktur kalimat yang baik, menulis

karangan dengan menggunakan tanda baca serta penggunaan huruf kapital secara

tepat.

Kemampuan membuat judul karangan memiliki skor terendah sampel pada

saat pretest adalah 5, dan skor tertinggi adalah 7. Setelah diberikan perlakuan,

skor terendah saat posttest menjadi 6, dan skor tertinggi menjadi 7. Kemampuan

menulis isi karangan memiliki skor terendah pada saat pretest adalah 3,3 dan skor

tertinggi adalah 13,3. Setelah diberikan perlakuan menggunakan metode field trip

skor terendah saat posttest menjadi 16,7, dan skor tertinggi menjadi 23,3.

Kemampuan menulis kalimat sesuai struktur kalimat pada saat pretest memiliki

skor terendah 5, dan skor tertinggi 6,7. Setelah diberikan perlakuan, skor terendah

saat posttest menjadi 6,7 dan skor tertinggi menjadi 13,3. Kemampuan menulis

karangan dengan menggunakan tanda baca secara tepat memiliki skor terendah

saat pretest adalah 4, dan skor tertinggi adalah 5,3. Setelah diberikan perlakuan

skor terendah pada saat posttest menjadi 6,7 dan skor tertinggi menjadi 9,3.

Kemampuan menulis karangan dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital

secara tepat skor terendah yang diperoleh pada saat pretest adalah 4, dan skor

tertinggi adalah 5,3. Setelah diberikan perlakuan skor terendah pada saat posttest

(43)

64

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh, sebagai kelanjutan dari

penelitian ini peneliti merekomendasikan hasil dari penelitian kepada kepala

sekolah dan guru-guru, khususnya di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung serta

peneliti selanjutnya. Adapun rekomendasi yang dapat penulis sampaikan pada

kesempatan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah

Berdasarkan hasil penelitian metode field trip dapat meningkatkan

kemampuan menulis karangan deskripsi peserta didik tunarungu diharapkan

kegiatan field trip ini dapat dijadikan salah satu program rutin akhir semester atau

program tahunan. Selain itu diharapkan sekolah memberikan alokasi waktu

khusus untuk dapat menerapkan metode pembelajaran ini dalam kegiatan belajar

mengajar.

2. Bagi Guru

Metode pembelajaran yang digunakan untuk melatih kemampuan menulis

yang dilakukan oleh guru sudah bagus, dengan beragamnya metode yang

digunakan agar peserta didik tidak merasa jenuh dengan pembelajaran menulis.

Selain metode yang sudah digunakan, metode field trip juga dapat dijadikan

salah satu metode pembelajaran menulis karena peserta didik diberikan

pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari sehingga peserta didik

lebih mudah memahami apa yang sedang diajarkan. Hal tersebut berdasar pada

hasil kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kemampuan menulis

karangan deskripsi berdasarkan hasil pengalaman melakukan kunjungan (field

trip) pada peserta didik tunarungu mengalami peningkatan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kepada peneliti selanjutnya yang meneliti tentang peningkatan kemampuan

menulis karangan dengan menggunakan metode field trip ini, diharapkan untuk

lebih mengembangkan materi pembelajarannya seperti mengembangkan

kemampuan menulis berbagai jenis karangan lainnya seperti narasi, argumentasi,

persuasi, dan eskposisi, sehingga keterampilan menulis karangan peserta didik

(44)
(45)

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sawir. 2005. AnalisisKinerjaKeuangan Dan PerencaanKeuangan Perusahaan. PT. GramediaPustakaUtama: Jakarta

Ang, Robert. 1997. BukuPintarPasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide To Indonesian Capital Market). Jakarta: Mediasoft Indonesia

Arikunto, Suharsimi. 2006. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. EdisiRevisi. Jakarta: RinekaCipta

BEI. 2010. BukuPanduanIndeksHargaSaham Bursa Efek Indonesia

Berstein, Leopold A. 1983. Financial Statement Analysis, Theory Application, And Interpretation. 3rd Ed. Richard D. Irwin

Brigham, Eugene Dan Joel F. Houston. 2001. ManajemenKeuangan. EdisiKedelapan. Jakarta: Erlangga

Courtis, J.K, 1987. Modeling A Financial Ratio, Categorized Frame Work, Journal Of Business Finance And Accounting, Winter:201-224

Fahmi, Irham. 2013. RahasiaSahamdanObligasi. Bandung: Alfabeta

Harahap, SofyanSyafri. 2008. AnalisisKritisAtasLaporanKeuangan. Jakarta: PT . Raja GrafindoPersada

Hariyani, Iswi, Serfianto. 2010. BukuPintarHukumBisnisPasar Modal.Jakarta :TransmediaPustaka

Husnan, Suad. 225. Dasar-DasarTeoriPortofoliodanAnalisisSekuritas. Yogyakarta: UPP Amp Ykpn

Jogiyanto. 2008. TeoriPortofolio Dan AnalisisInvestasi. Yogyakarta: BPFE

Kasmir. 2008. AnalisisLaporanKeuangan. Jakarta :RajawaliPers

Munawir, S . 2010. AnalisisLaporanKeuangan. Yogyakarta: Liberty

Sambas danMaman. 2007. AnalisisKorelasi, Regresi, Dan JalurDalamPenelitian. PustakaSetia: Bandung

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal Dan ManajemenPortofolio. Jakarta: Erlangga

(46)

Sri Rizqi Widasari, 2014

PENGARUH METODE FIELD TRIP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Subramanyamdan John J. Wild. 2010. AnalisisLaporanKeuangan, Edisi 10. Jakarta: SalembaEmpat

Sugiyono. 2009. StatistikaUntukPenilaian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. MetodePenelitianKuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tandelilin, Eduardus. 2010. AnalisisInvestasi Dan ManajemenPortofolio. Yogyakarta: BPFE

Umar, Husein. 2008. DesainPenelitianAkuntansiKeperilakuan. PT. RajagrafindoPersada: Jakarta

Waspada, Ikaputera. 2010. PengetahuanPasar Modal Dan Portofolio (AnalisisPraktisPasar Modal). Bandung: Laboratorium PEK UniversitasPendidikan Indonesia

Widoatmodjo, Sawidji. 2005. Cara SehatInvestasi Di Pasar Modal. Jakarta: Media Komputindo

JurnaldanKaryaIlmiah

Budialim, Giovani. 2013. PengaruhKinerjaKeuangan Dan RisikoTerhadap Return Saham Perusahaan Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011.JurnalIlmiahMahasiswaUniversitas Surabaya Vol. 2 No.1

Faried, AbsiRachman. 2008. AnalisisPengaruhFaktor Fundamental Dan NilaiKapitalisasiPasarTerhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di BEI Periode 2002-2006.Tesis.UniversitasDiponegoro: tidakditerbitkan.

Hernendiastro, Andre. 2005. PengaruhKinerja Perusahaan Dan KondisiEkonomiTerhadap ReturnSahamDenganMetodeIntervalling (StudiKasusPadaSaham-Saham LQ45. Tesis.UniversitasDiponegoro: tidakditerbitkan.

Malintan, Rio. 2012. Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio, dan return on asset terhadap return sahamperusahaanpertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia

tahun

2005-2010.SkripsiSarjanapadaAkuntansiFakultasEkonomidanBisnis.Universita sBrawijaya: tidakditerbitkan.

MamikMardiani, Topowijono, dan M.G. Wi Endang NP. 2011.

(47)

ndankonsepEVA (Economic Value Added) (Studipada PT. HM Sampoerna, Tbk yang terdaftar di BEI periodetahun 2009-2011).FakultasIlmuAdmisnistrasi. UniversitasBrawijaya: tidakditerbitkan.

Prihantini, Ratna. 2009. AnalisisPengaruhInflasi, NilaiTukar, ROA, DER Dan CR Terhadap Return Saham (Studikasussaham industry real estate and property yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2003-2006).Tesis.UniversitasDiponegoro: tidakditerbitkan.

Internet

PT. PEFINDO [9 April 2014] http://new.pefindo.com

Okezone [8 April 2014]

http://economy.okezone.com

BURSA EFEK INDONESIA [13 Maret 2014] http://www.idx.co.id

SINDO [10 Juni 2014]

http://www.sindotrijaya.com/news/detail/5287/prospek-ekonomi-2014-dinilai-memiliki-peluang-positif-bagi-indonesia#.U5ZnzCg09kM

KOMPAS [10 Juni 2014]

http://m.kompasiana.com/post/read/631625/1/sekilas-ekonomi-indonesia-2014.html

Bank Indonesia [29 Juni 2014]

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Tabel Kegiatan
Tabel. 3.2
Tabel. 3.3
Tabel 3.4 Format Penilaian Menulis Karangan Deskripsi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Based on the important role of the green open space and due to the presence of UHI in urban areas, the objective of this research is to study the potency of green open

No part of this paper may be reproduced by any means without the permission of at least one of the copyright owners or the English Department, Faculty of

Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian ini, maka penulis berkesimpulan bahwa pendidikan politik yang dilaksanakan oleh Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui sikap konsumen produk Suzuki Smash terhadap harga, kualitas, dan desain adalah analisis Multiattribute Attitude Model

Dimana penulisan ini ditujukan kepada masyrakat untuk memberikan informasi mengenai Hotel serta pelayanan pemesanan melalui internet. Penyajian informasi pada Sahira Butik Hotel

Pemberian pakan menggunakan enzim papain sesuai dengan dosis yang tepat dapat menentukan laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele dumbo.. Kerangka

Dengan adanya website ini penulis berharap dapat memenuhi keinginan para penggemar klub Intermilan di Indonesia untuk dapat mengetahui informasi dari tim kesayangannya. Untuk

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Profil Model Mental Siswa SMA pada Submateri Sel Volta dengan Menggunakan TDM-POE ” ini beserta seluruh isinya