Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Efektivitas Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Trading Place
Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan
Kecerdasan Logis Matematis Siswa SMK
Annisa Maulani, 0905572, lanilan237@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan multimedia interaktif untuk membantu penerapan strategi pembelajaran aktif Trading Place; 2) mengetahui perbedaan peningkatkan rerata siswa kelas bawah, tengah, dan atas yang mendapat perlakuan strategi pembelajaran aktif Trading Place; 3) mengetahui efektivitas penerapan strategi pembelajaran aktif Trading Place berbantuan multimedia interaktif dalam mata pelajaran WEB Dinamis terhadap peningkatan kecerdasan logis matematis siswa, dan 4) mengetahui respon siswa dengan adanya penerapan strategi pembelajaran aktif Trading Place berbantuan multimedia interaktif pada mata pelajaran WEB Dinamis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Pre-Experimental Design dengan design One-Group Pretest-Postest Design. Objek pada penelitian ini adalah siswa dari satu kelas XI RPL pada SMK MedikaCom Bandung. Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan peningkatan kecerdasan logis matematis siswa antar siswa kelompok atas, tengah dan bawah pada data posttest dan gain. Siswa pada kelompok atas memiliki peningkatan yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok tengah dan bawah. Nilai peningkatan dapat dilihat dari nilai gain yang diperoleh oleh masing-masing kelompok. Gain kelas atas yang lebih tinggi dipengaruhi oleh tingkat ketertarikan siswa terhadap komponen pembelajaran. Secara umum siswa memberikan tanggapan yang baik pada penerapan strategi pembelajaran aktif Trading Place berbantuan multimedia interaktif. Hal ini dapat disimpulkan dari perhitungan hasil angket yang diberikan setelah penelitian dan posttest.
Kata Kunci : Efektivitas, Strategi Pembelajaran Aktif, Trading Place, Multimedia
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Effectiveness Of Application of Active Learning Trading Place Assisted
with Interactive Multimedia to Improve Student’s Vocational High
School Logical Mathematical Intelligence
Annisa Maulani, 0905572, lanilan237@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to 1) developing multimedia to assist the application of active learning Trading Place; 2) knowing students’ average score improvement within lower group, middle group, and upper gruop which get active learning Trading Place application; 3) knowing the effectiveness of active learning Trading Place assisted with interactive multimedia in Dinamic WEB subject to improve students' logical mathematical intelligence, and 4) knowing students’ responses with the application of active learning Trading Place assisted with interactive multimedia in the Dinamic WEB subjects. The method used in this study is Pre - Experimental Design with One - Group Pretest - posttest design . Objects in this study were students from one class at the vocational XI of RPL MedikaCom Bandung. Based on data result of research, the researcher can conclude there is no difference in posttest and gain data between students improval of logical mathematical intelligence in lower class, middle class and upper class. Students in the upper group had a higher increase compared with the middle and lower group . Increasing value can be seen from the increase value of the gain obtained by each group . Upper class' Gain which is higher was influenced by the level of students' interest towards learning component . In general, students gave a good respond to the implementation of active learning Trading Place assisted with multimedia. It can be conclude from the calculation of questionnaires result that given after treatment and posttest.
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 1
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Hipotesis Penelitian ... 6
F. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Strategi Pembelajaran ... 8
B. Strategi Pembelajaran Aktif Trading Place ... 10
C. Multimedia Interaktif ... 12
D. Kecerdasan Logis Matematis ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 18
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 18
1. Lokasi Penelitian ... 18
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sampel Penelitian ... 18
B. Desain Penelitian ... 18
C. MetodePenelitian ... 19
D. Definisi Operasional ... 20
E. Instrumen Penelitian ... 20
1. Tes ... 20
2. Angket ... 21
3. Lembar Observasi ... 21
4. Multimedia Interaktif ... 21
F. Prosedur Penelitian ... 23
G. Teknik Pengumpulan Data ... 24
1. Data Kuantitatif ... 24
2. Data Kualitatif ... 24
H. Teknik Pengolahan Data ... 24
1. Analisis Data Kuantitatif ... 25
2. Analisis Data Kualitatif ... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 38
A. Pengembangan Multimedia Interaktif ... 38
1. Tahap Analisis ... 38
2. Tahap Desain ... 38
3. Tahap Produksi Multimedia ... 40
4. Tahap Validasi Ahli ... 42
5. Tahap Revisi ... 42
6. Tahap Uji Coba ... 42
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Pemaparan Data Kuantitatif ... 42
2. Pemaparan Data Kualitatif ... 52
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57
A. Simpulan ... 57
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Tingkat Validitas Soal ... 26
3.2 Tingkat Reliabilitas Soal ... 27
3.3 Indeks Kesukaran Soal ... 28
3.4 Indeks Daya Pembeda Soal ... 29
3.5 Interpretasi Gain yang Dinormalisasi ... 35
3.6 Skor Skala Likert Pernyataan Positif ... 36
3.7 Skor Skala Likert Pernyataan Negatif ... 36
4.1 Deskripsi Umum Data Skor Total... 46
4.2 Hasil Uji Normalitas Soal Pretest dan Posttest ... 48
4.3 Hasil Uji Homogentias Data Pretest dan Posttest ... 49
4.4 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Anava Satu Jalur ... 50
4.5 Hasil Perhitungan Lembar Observasi Keterlaksanaan ... 53
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design... 19
3.2 Model Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... 22
4.1 Flowchart Multimedia Interaktif ... 39
4.2 Storyboard Multimedia Interaktif ... 39
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
Diagram
4.1 Perbandingan Rerata Hasil Pretest ... 47
4.2 Perbandingan Rerata Hasil Posttest ... 47
4.3 Perbandingan Rerata Hasil Gain Ternormalisasi... 48
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN A: Multimedia
1. Flowchart Multimedia
2. Storyboard Multimedia
3. Screenshoot Multimedia
4. Format Judgement Multimedia
B. LAMPIRAN B: Instrumen Penelitian
1. RPP Penelitian
2. Soal Pretest
3. Soal Posttest
4. Format Angket Respon Siswa
5. Format Lembar Observasi
6. Format Judgement Soal
C. LAMPIRAN C: Analisa Hasil Uji Coba Instrumen
1. Analisis Validitas Soal Pretest
2. Analisis Reliabilitas Soal Pretest
3. Analisis Daya Pembeda Soal Pretest
4. Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pretest
5. Analisis Validitas Soal Posttest
6. Analisis Reliabilitas Soal Posttest
7. Analisis Daya Pembeda Soal Posttest
8. Analisis Tingkat Kesukaran Soal Posttest
D. LAMPIRAN E
1. Surat Izin Uji Instrumen dan Penelitian
2. Surat Bukti Uji Instrumen dan Penelitian
3. Hasil Judgement Instrumen
4. Hasil Judgement Multimedia
5. Hasil Angket Respon Siswa
18
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK MedikaCom Bandung. Pemilihan sekolah
objek penelitian berdasarkan ketersediaan materi pelajaran yang akan diteliti dan
jumlah kelas yang ada di sekolah yang bersangkutan.
2. Populasi Penelitian
Menurut Nasution (1991:118) menyebutkan bahwa penelitian biasanya
ditujukan untuk menemukan sebuah generalisasi. Populasi adalah sekelompok
objek yang memiliki ciri generalisasi yang diinginkan. Oleh karena itu, populasi
dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMK MedikaCom Bandung kelas XI
Jurusan RPL.
3. Sampel Penelitian
Nasution (1991:118) menyebutkan bahwa sampel adalah sekelompok objek
penelitian yang lebih kecil dari populasi. Syarat yang harus dimiliki oleh sampel
adalah representatif terhadap keseluruhan populasi. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dua kelas yang dipilih secara random dari seluruh
kelas XI Jurusan RPL yang ada di SMK MedikaCom Bandung, yaitu kelas XI
RPL C.
B. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental
designs (nondesigns) tipe one-group pretest-posttest design. Desain ini
menggunakan pretest dan posttest sehingga hasil perlakuan dapat diketahui
dengan lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
19
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebelum diberi perlakuan, kelas eksperimen diberi pretest untuk mengukur
kecerdasan logis matematis awal siswa. Setelah diberi perlakuan strategi
pembelajaran aktif Trading Place berbantuan multimedia interaktif kelas
eksperimen diberi posttest untuk mengukur kemampuan akhir dan peningkatan
kecerdasan logis matematis siswa.
Desain dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design
Keterangan:
O1 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
X = perlakuan penerapan strategi pembelajaran aktif Trading Place
berbantuan multimedia interaktif
O2 = nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan
kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan
mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang
mengganggu (Arikunto, 2010:9).
Eksperimen yang digunakan adalah pre-experimental design (nondesign).
Dalam eksperimen ini masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen (Sugiyono, 2010:107).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif
Trading Place berbantuan multimedia interaktif. Sedangkan variabel terikat dalam
20
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan persepsi, berikut akan dijelaskan definisi dari
beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Efektivitas: suatu ukuran dari pengaruh atau akibat tindakan yang sesuai
dengan target yang telah ditentukan sebelumnya, efektivitas diukur dengan
menggunakan gain ternormalisasi berdasarkan hasil pretest dan posttest.
2. Strategi pembelajaran aktif Trading Place: sebuah teknik penyampaian
materi di kelas yang mengajak peserta didik untuk bertindak, bekerja sama,
berdiskusi, dan aktivitas lainnya sehingga materi yang disampaikan dapat
diserap peserta didik dengan optimal.
3. Multimedia interaktif: sekumpulan informasi yang disampaikan dalam
bentuk teks, gambar, animasi, suara dengan cara yang menarik dan
melibatkan pengguna secara langsung. Pengguna dapat memainkan simulasi,
memilih tampilan sesuai dengan keinginannya sehingga memudahkan dalam
memahami informasi yang disampaikan.
4. Kecerdasan logis matematis: bagian dari kecerdasan majemuk yang
digunakan untuk menyambungkan potongan-potongan informasi,
menjelaskan sebab akibat, menganalisis peristiwa, mengetahui cara kerja
mesin, melakukan proses kalkulasi dan membaca pola.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat yang digunakan saat penelitian melakukan suatu
metode (Arikunto, 2010:192). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan utnuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan
21
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini menggunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan berjumlah
25 butir soal. Tes dilakukan sebelum diberikan perlakuan (pretest) dan setelah
diberikan perlakuan (posttest).
Pretest dilakukan untuk mengetahui kecerdasan logis matematis awal siswa
dalam mata pelajaran Pemrograman Web. Sedangkan posttest dilakukan untuk
mengetahui kemampuan akhir siswa dan serta pengaruh perlakuan terhadap siswa.
2. Angket
Menurut Arikunto (2010: 194) angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai laporan
pribadi tentang dirinya atau hal-hal yang ia ketahui.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket respon siswa
yang terdiri dari 15 butir pertanyaan. Angket diberikan diakhir perlakuan untuk
mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi keterlaksanaan pembelajaran. Lembar observasi ini diisi oleh guru saat
peneliti sedang melakukan proses pembelajaran.
4. Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dengan
menggunakan bantuan perangkat lunak Macromedia Flash 8. Multimedia
interaktif dalam penelitian ini berfungsi menggantikan tugas guru menyampaikan
materi pembelajaran. Berikut adalah tahapan dalam pembuatan multimedia
22
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2
Model Pengembangan Multimedia Pembelajaran Diadaptasi dari
Borg & Gall, Dick & Carey, dan Ariesto Hadi Sutopo (dalam Mardika)
a. Tahap Analisis
Pada tahap awal pengembangan multimedia ini, pengembang multimedia
menentukan sasaran pengguna multimedia dan menganalisis kebutuhan pengguna
multimedia.
b. Desain Multimedia
Pada tahap desain, pengembang multimedia menentukan tujuan yang
dicapai dari pengembangan multimedia, menentukan materi ajar yang digunakan,
membuat diagram alir (flowchart) multimedia, membuat papan cerita (storyboard)
multimedia, dan menentukan tools yang akan digunakan untuk mengembangkan
multimedia.
c. Produksi Multimedia
Pada tahap produksi multimedia, pengembang multimedia mulai
mengembangkan multimedia sesuai dengan desain yang telah dibuat.
d. Validasi Ahli
Pada tahap validasi ahli, multimedia yang telah dikembangkan diujicobakan
pada ahli multimedia agar sesuai dengan sasaran dan tujuan pengembangan
23
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Revisi
Pada tahap revisi, pengembang multimedia melakukan perbaikan
multimedia berdasarkan rekomendasi hasil ahli multimedia pada tahap validasi
ahli. Revisi yang dilakukan dapat berupa perbaikan pada tahap desain
pembelajaran dan atau perbaikan pada tahap produksi multimedia. Siklus ini terus
berulang sampai tidak terdapat lagi revisi dari ahli multimedia.
f. Uji Coba Produk
Pada tahap ini, multimedia yang dikembangkan diujicobakan pada
pengguna.
F. Prosedur Penelitian
Berikut adalah tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan
penelitian:
1. Perencanaan Penelitian
Pada tahap perencanaan penelitian ada beberapa hal yang dilakukan peneliti,
antara lain mencari literatur mengenai strategi pembelajaran aktif Trading Place
dan multimedia interaktif, menentukan populasi dan sampel penelitian, melakukan
peninjauan sekolah tempat penelitian, menyusun instrumen dan perangkat
pembelajaran, melakukan validasi instrumen soal dan multimedia pada ahli,
melakukan uji coba instrumen, menganalisis hasil uji instrumen, dan menentukan
jadwal penelitian yang dikoordinasikan dengan sekolah bersangkutan.
2. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum diberikan perlakuan, kelas eksperimen diberi tes awal atau pretest.
Tes ini diberikan untuk mengetahui tingkat kecerdasan logis matematis awal
siswa. Perlakuan diberikan setelah tes, yaitu penerapan strategi pembelajaran aktif
Trading Place berbantuan multimedia interaktif. Saat kelas eksperimen diberi
perlakuan, obserer mengisi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran.
Setelah perlakuan berakhir, siswa diberi tes akhir atau posttest untuk mengukur
24
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
angket respon oleh siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan
strategi pembelajaran aktif Trading Place berbantuan multimedia interaktif.
3. Tahap Akhir
Pada tahap akhir penelitian hal yang dilakukan peneliti adalah pengolahan
data hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan dari hasil
penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis dua
jenis data yaitu:
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari nilai siswa yang didapat dari hasil pretest
yang diberikan sebelum perlakuan dan hasil posttest yang diberikan setelah
perlakuan.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari aktifitas siswa dan guru selama proses
pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif Trading Place
berbantuan multimedia interaktif. Data diperoleh melalui lembar observasi
pembelajaran dan angket respon siswa.
H. Teknik Pengolahan Data
Analisis data adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
data-data lain terkumpul (Sugiyono, 2010: 206). Dalam penelitian ini data-data yang
dianalisis adalah data-data dari uji coba instrumen pretest dan posttest, data hasil
25
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Analisis Data Kuantitatif
a. Data Uji Coba Instrumen
Sebelum digunakan dalam pretest dan posttest untuk kelas eksperimen,
instrumen pretest dan posttest diujicobakan pada kelas yang telah mempelajari
materi pelajaran yang telah diteliti. Hasil uji coba tersebut kemudian dianalisis
meliputi analisis uji validitas, uji reliabilitas, uji indeks kesukaran, dan uji daya
pembeda.
1) Uji Validitas
Arikunto (2012, 79) menyebutkan bahwa untuk mendapatkan data yang
valid, instrumen atau alat evaluasi penelitian harus valid pula. Jika pernyataan
tersebut dibalik maka evaluasi dituntut untuk valid karena diinginkan dapat
diperoleh data yang valid. Atau dengan kata lain instrumen evaluasi
dipersyaratkan agar hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi valid.
Validitas dapat dihitung dengan rumus korelasi product moment sebagai
berikut (Arikunto, 2012: 87):
= �∑ −(∑ )(∑ )
�∑ 2 − (∑ )2 �∑ 2− ∑ 2 Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi (koefisien validitas)
N = Jumlah siswa
∑ = Jumlah skor setiap butir soal ∑ = Jumlah skor siswa
X = Skor tiap butir soal
Y = Skor siswa
Nilai rxy yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan tingkat validitas
26
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Tingkat Validitas Soal
Nilai rxy Kriteria
0,80 < rxy 1,00 Sangat Tinggi
0,60 < rxy 0,80 Tinggi
0,40 < rxy 0,60 Cukup
0,20 < rxy 0,40 Rendah
0,00 < rxy 0,20 Sangat Rendah
2) Uji Reliabilitas
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas tes berhubungan dengan
masalah ketetapan hasil tes. Jika hasil tes berubah-ubah, perubahan yang terjadi
dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto, 2012:100).
Metode reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
belah dua atau split half method. Dalam metode ini, hasil tes dibagi menjadi dua
dan kemudian diolah dengan rumus berikut (Arikunto, 2012: 107):
11 =
2 1 212
(1 + 1 212)
Keterangan :
11 = Reliabilitas instrumen
1
212 = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
Nilai r11 yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan tingkat
27
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Tingkat Reliabilitas Soal
Nilai rxy Kriteria
0,80 < rxy 1,00 Sangat Tinggi
0,60 < rxy 0,80 Tinggi
0,40 < rxy 0,60 Cukup
0,20 < rxy 0,40 Rendah
0,00 < rxy 0,20 Sangat Rendah
3) Uji Indeks Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai
dengan 1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal tersebut
terlalu sukar, sebaliknya soal dengan indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal tersebut
terlalu mudah (Arikunto, 2012: 223).
Rumus mencari indeks kesukaran adalah sebagai berikut (Arikunto, 2012:
223).
�=
Keterangan :
P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Nilai P yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan indeks
28
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Indeks Kesukaran Soal
Nilai P Kriteria 0,00 Terlalu Sukar
0,00 < P 0,30 Sukar
0,31 P 0,70 Sedang
0,71 P < 1,00 Mudah 1,00 Terlalu Mudah
4) Uji Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal ntuk membeda-bedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah (Arikunto, 2012: 226).
Daya pembeda soal dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Arikunto,
2012: 228):
� = −
Keterangan :
D = Indeks daya pembeda
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan
benar
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan
benar
= Banyaknya peserta kelompok atas
= Banyaknya peserta kelompok bawah
Nilai D yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan indeks daya
29
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Data hasil pretest dan posttest diolah dengan pendekatan kuantitatif dengan
uji statistik. Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1) Pemberian Skor
Dalam penelitian ini pemberian skor diberikan dengan metode tanpa
hukuman atau tanpa denda. Soal yang dijawab dengan benar akan mendapat skor,
sedangkan soal yang dijawab dengan salah atau tidak dijawab tidak mengurangi
skor (Arikunto, 2012: 261-262). Rumus pemberian skor tanpa denda adalah
sebagai berikut:
=
Keterangan:
S = Skor
R = Jumlah jawaban benar
Setiap butir soal yang dijawab dengan benar mendapat skor satu. Dengan
jumlah soal 25 buah, maka skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 25. Nilai
total dihitung dengan rumus berikut:
� = 25
25 × 100
2) Uji Hipotesis
Sugiyono (2010: 93) menyebutkan bahwa hipotesis merupakan jawaban
30
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum sebagai jawaban yang empirik.
Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini, dilakukan uji normalitas dan
uji homogenitas.
a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam pengujian hipotesis
penelitian ini adalah uji chi-square atau uji chi-kuadrat dikarenakan jumlah
sampel yang lebih besar dari tiga puluh. Berikut langkah-langkah untuk uji
normalitas dengan menggunakan chi-kuadrat.
(1) Menghitung rerata kelas eksperimen dengan rumus:
=∑
(2) Menghitung deviasi baku kelas eksperimen dengan rumus:
= ∑ −
(3) Menentukan sebaran dengan rumus:
31
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Ruseffendi, 1998: 57)
(4) Menentukan banyak kelas interval menggunakan aturan Sturges
dengan rumus:
= 1 + 3,3 log
Keterangan :
K = Banyak kelas
n = Jumlah siswa
(Ruseffendi, 1998: 60)
(5) Menentukan panjang kelas interval dengan rumus:
=
Keterangan :
p = Panjang kelas interval
(Ruseffendi, 1998: 60)
(6) Menyusun data ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
(7) Menentukan batas atas dan batas bawah setiap kelas interval. Batas
atas diperoleh dari ujung kelompok atas ditambah dengan setengah
satuan terkecil data dan batas bawah diperoleh dari ujung kelompok
bawah dikurangi setengah satuan terkecil data.
(8) Menghitung z skor masing-masing kelas interval dengan rumus:
= −
Keterangan :
= Batas nyata
= Batas atas kelas interval = Rerata
= Deviasi baku
(Ruseffendi, 1998: 293)
(9) Mencari proporsi komulatif (pk) dengan membaca tabel z dari nilai z
32
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(10)Mencari frekuensi komulatif (fk) dengan mengalikan proporsi
komulatif (pk) dan jumlah siswa (n) (Ruseffendi, 1998: 294).
(11)Menentukan frekuensi ekspetasi (fe) dengan mengurangi fk yang ada
di atasnya dengan fk yang berada tepat di bawahnya (Ruseffendi,
1998:294).
(12)Menghitung harga frekuensi dengan rumus Chi-Kuadrat sebagai
berikut.
(13)Mengkonsultasikan harga χ2 dari hasil perhitungan dengan tabel
Chi-Kuadrat pada derajat kebebasan tertentu sebesar banyak kelas
dikurangi tiga (dk = banyak kelas - 3) dengan taraf signifikansi
pengujian sebesar 0,01. Jika diperoleh χ2hitung < χ2tabel pada taraf
signifikansi tertentu, maka sampel berdistribusi normal (Ruseffendi,
1998: 294).
Apabila sampel tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis
menggunakan statistik nonparametrik.
b) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan apabila data terdistribusi normal. Uji ini
dilakukan pada variansi nilai pretest dan posttest kelas eksperimen untuk
mengetahui apakah kelas tersebut memiliki kemampuan yang homogen atau tidak.
Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Bartlett yang digunakan
untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok data. Rumus untuk
33
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
�2 = (ln 2)− log 2
Keterangan:
= derajat kebebasan seluruh sampel
= derajat kebebasan kelas
= variansi total
= variansi kelas
(Russeffendi, 1998:297)
Nilai 2 dikonsultasikan pada tabel chi-kuadrat dengan taraf
signifikansi 0,01 dan dk=n-1. Apabila 2 < 2 maka hipotesis nol
diterima dan data homogen (Russffendi, 1998:298).
c) Uji hipotesis
Jika data yang didapat terdistribusi normal dan homogen, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan adalah
uji anova satu jalur. Uji anova satu jalur digunakan pada tiga kelompok data yang
homogen (Sugiyono, 2010:266).
Langkah-langkah menghitung uji anova satu jalur adalah sebagai berikut:
1) Menghitung jumlah kuadrat total
= 2−(∑ )
2
� 2) Menghitung jumlah kuadrat antar kelas
= (∑ 1) 3) Menghitung jumlah kuadrat dalam kelas
= −
4) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat antarkelas
=
−1
5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat dalam kelas
=
34
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6) Menghitung nilai F
� =
(Sugiyono, 2010:267)
Nilai Fhitung dikonsultasikan pada tabel distribusi f dengan taraf signifikansi
0,01 serta dk pembilang dan penyebut=n-1. Apabila Fhitung < Ftabel maka hipotesis
nol diterima yang berarti tidak ada perbedaan rerata pada kelompok bawah,
tengah, dan atas (Sugiyono, 2010:269).
d) Uji Chi-Kuadrat k Sampel
Uji Chi-kuadrat k sampel digunakan apabila data tidak terdistribusi normal.
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel
(Sugiyono, 2009:341). Rumus chi-kuadrat k sampel adalah sebagai berikut.
2 = ∑ − 2
Keterangan:
x2 = chi-kuadrat
fo = frekuensi observasi
fh = frekuensi harapan
(Sugiyono, 2010:341)
Nilai 2 dikonsultasikan pada tabel chi-kuadrat dengan taraf
signifikansi 0,01 dan dk=n-1. Apabila 2 < 2 maka hipotesis nol
diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan rerata pada kelompok bawah,
tengah, dan atas (Sugiyono, 2010:347).
e) Perhitungan Skor Gain yang dinormalisasi
Keunggulan strategi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan
kemampuan dan hasil belajar siswa akan ditinjau dari perbandingan nilai gain
yang dinormalisasi (normalized gain) yang dicapai kelas eksperimen (Meltzer,
35
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perhitungan nilai gain yang dinormalisasi dan interpretasinya menggunakan
persamaan berikut :
= −
100−
Keterangan :
= Gain yang dinormalisasi
Sf = Skor posttest
Si = Skor pretest
(Hake, 1997: 65)
Nilai yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan kriteria
gain yang dinormalisasi seperti pada tabel berikut (Hake, 1997: 65).
Tabel 3.5
Interpretasi Gain yang Dinormalisasi
Nilai � Kriteria
ͤ ͥ≥ 0,7 Tinggi
0,7 > ≥ 0,3 Sedang
< 0,3 Rendah
2. Analisis Data Kualitatif
a) Angket Respon Siswa
Angket respon siswa diisi setelah pemberian perlakuan. Angket diberikan
dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran
dengan strategi pembelajaran aktif Trading Place berbantuan multimedia
interaktif.
Skala yang digunakan untuk menghitung data angket adalah skala likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010: 132).
Masing-masing jawaban pernyataan angket diberi skor. Skor untuk setiap
36
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Skor Skala Likert Pernyataan Positif
Skor
SS ST RG TS STS
5 4 3 2 1
Tabel 3.7
Skor Skala Likert Pernyataan Negatif
Skor
Hasilnya kemudian dipersentasekan dengan rumus berikut :
�= × 100%
Keterangan :
P = Persentase
= Jumlah frekuensi alternatif jawaban
= Jumlah responden
(Sudjana, 2004: 129)
Hasil persentase kemudian dianalisis dengan menggunakan batasan-batasan
sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (2002: 184) yaitu :
37
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0% = Tidak seorang pun
b) Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lembar
observasi yang menilai keterlaksaan pembelajaran. Lembar observasi ini diisi oleh
pengawas selama perlakuan berlangsung.
Skala yang digunakan untuk menghitung data lembar observasi adalah Skala
Guttman. Pada skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang
tegas, yaitu "ya-tidak"; "benar-salah"; "pernah-tidak pernah", dan lain-lain
(Sugiyono, 2010: 139).
Masing-masing pernyataan pada setiap aspek penilaian observasi aktivitas
guru dan siswa diberi skor 0 jika tidak terlaksana dan skor 1 jika terlaksana.
Hasilnya kemudian dipersentasekan dengan rumus berikut :
�= × 100%
Keterangan :
P = persentase
= Jumlah frekuensi alternatif jawaban
= Jumlah responden
Hasil peresentase kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan
batasan-batasan menurut Arikunto (2008: 245) berikut:
86 – 100% : Baik sekali
66 – 85% : Baik
50 – 65% : Cukup baik
31 – 49% : Kurang baik
57
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, pengolahan data, analisis dan pembahasan
data maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengembangan multimedia interaktif melewati beberapa proses yaitu tahap
analisis kebutuhan, tahap desain multimedia, tahap produksi multimedia, tahap
validasi ahli, tahap revisi, dan tahap uji coba produk.
2. Tidak terdapat perbedaan peningkatan rerata pada kelompok bawah, tengah,
dan atas yang mendapat perlakuan penerapan strategi pembelajaran aktif
Trading Place berbantuan multimedia interaktif. Kelompok bawah
memperoleh peningkatan rerata sebesar 0,35, kelompok tengah memperoleh
peningkatan rerata sebesar 0,39, dan kelompok atas memperoleh peningkatan
rerata sebesar 0,5.
3. Efektivitas strategi pembelajaran aktif Trading Place berbantuan multimedia
interaktif dalam meningkatkan kecerdasan logis matematis antara siswa
kelompok bawah, tengah, dan atas tergolong rendah disebabkan multimedia
hanya mencakup penjelasan materi saja sehingga tidak ada tahapan strategi
pembelajaran aktif Trading Place yang tercakup dalam multimedia. Waktu
pelaksanaan pembelajaran yang terbatas menjadi kendala lain dalam penelitian
ini. Dengan perbedaan pola ajar, tentunya siswa perlu waktu untuk
menyesuaikan diri, serta sebagian besar soal pretest dan posttest termasuk
dalam kategori sedang dan sukar.
4. Respon lebih dari setengah (62,55%) siswa positif terhadap pembelajaran yang
menggunakan strategi pembelajaran aktif Trading Place berbantuan
58
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Setelah melaksanakan penelitian penerapan strategi pembelajaran aktif
Tradng Place berbantuan multimedia untuk meningkatkan kecerdasan logis
matematis siswa, peneliti merekomendasikan beberapa hal yang kiranya dapat
dijadikan pertimbangan demi kemajuan dalam proses pembelajaran. Penulis
memberikan rekomendasi sebagai berikut :
1. Penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas strategi pembelajaran aktif
Trading Place berbantuan multimedia dalam meningkatkan kecerdasan logis
matematis antara siswa kelompok bawah, tengah, dan atas tergolong rendah,
disarankan untuk mengkolaborasikan strategi pembelajaran aktif Trading Place
dengan strategi lain.
2. Dalam penelitian ini, multimedia kurang interaktif pada saat penyajian materi
disarankan untuk penelitian selanjutnya agar multimedia dikembangkan
sehingga sesuai dengan karakter metode dan materi pembelajaran.
3. Bagi sekolah, hendaknya sarana dan prasarana yang terdadapat di laboratorium
TIK lebih diperhatikan kondisinya. Jika terdapat kerusakan sebaiknya segera
dilakukan perbaikan secepatnya agar tidak mengganggu proses pembelajaran.
4. Bagi pengajar, penulis merekomendasikan untuk dapat menggunakan strategi
pembelajaran aktif Trading Place berbantuan multimedia pembelajaran sebagai
variasi strategi pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan logis matematis
dan membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik. Pengajar
perlu memperhatikan pengelolaan waktu agar waktu yang digunakan lebih
efektif. Selain itu, pengajar perlu mengawasi kondisi kelas untuk memotivasi
keaktifan siswa dan memberikan bimbingan secara individu maupun kelompok.
5. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyadari masih banyak kekurangan yang
terjadi dalam proses pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran
aktif Trading Place berbantuan multimedia pembelajaran. Salah satu
contohnya yaitu dalam hal pengelolaan waktu dan kondisi keaktifan siswa.
Selain itu, pengembangan multimedia harus lebih ditingkatkan lagi, baik dari
59
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2002). Penelitian Pendidikan, Prosedur dan Strategi Mengajar.
Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Gardner, Howard. (1983). Frames of Mind: The Teory of Multiple Intelligences.
New York: Basic Books.
Hake, Richard R. (1997). Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A
Six-Thousand Student Survey Of Mechanics Test Data For Introductory
Physics Course. [Online]. Tersedia:
web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf [16 September
2013].
Herdiyanti, Kristi. (2013). Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write
Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK
Rekayasa Perangkat Lunak. Skripsi Sarjana pada Program Studi Pendidikan
Ilmu Komputer FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Hollingsworth, Pat & Gina Lewis. (2008). Pembelajaran Aktif Meningkatkan
Keasyikan Kegiatan di Kelas. Jakarta : Indeks.
Ipah. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square
(Tpsq) Berbantuan Multimedia untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa Pada Mata Pelajaran KKPI. Skripsi Sarjana
pada Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI Bandung :
Tidak Diterbitkan.
Irjansaputra, Sendi. (2013). Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And
Learning (CTL) Berbantuan Multimedia untuk Meningkatkan Pemahaman
Relasional Siswa pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi Sarjana pada Program
60
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kameliya, Yowan. (2013). Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Quiz
Team dengan Memanfaatkan Multimedia Pembelajaran untuk
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa SMA (studi kasus di sma negeri
10 bandung). Skripsi Sarjana pada Program Studi Pendidikan Ilmu
Komputer FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Meltzer, David E. (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation
And Conceptual Learning Gains In Physics: A Possible "Hidden Variable"
In Diagnostic Pretest Score. [Online]. Tersedia:
physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf [17
September 2013] .
Munir, Zaman, Halimah Badioze. (1999). “Aplikasi Multimedia dalam
Pendidikan”. Jurnal Bahagian Teknologi Pendidikan. 1, 9.
Munir. (2012). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Nandi. (2006). ”Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Geografi
di Persekolahan”. Jurnal GEA Jurusan Pendidikan Geografi. 6, (1), 1.
Nasution. (1991). Metode Research Penelitian Ilmiah (edisi revisi). Bandung:
Penerbit Jemmars.
Northern Illinois University. “Howard Gardner‟s Theory of Multiple
Intelligences”. Journal of Faculty Development and Instructional Design
Center. 1, 4.
Nurniyanti. (2014). Efektivitas Metode Pembelajaran Mind Mapping Berbantu
Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognitif Siswa SM Pada
Mata Pelajaran Pemograman Dasar. Skripsi Sarjana pada Program Studi
Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Peranginangin, Kasiman. (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Andi Offset.
Pidarta, Made. (2007). Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Raharjo, Budi, Heryanto, Imam, dan RK, Enjang. (2010). Modul Pemrograman
Web (HTML, PHP, dan MySQL). Bandung: Modula.
61
Annisa Maulani, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TRADING PLACE BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Silberman, Melvin. (2007). Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Smith, Mark K., dkk. (2010). Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta:
Mirza Media Pustaka.
Sudarminta, J. (2000). Tantangan dan Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Memasuki Milenium Ketiga, dalam Transformasi Pendidikan Memasuki
Milenium Ketiga. Yogyakarta : Kanisius.
Sudjana, N. Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. (2011). Statistik Nonparametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
The Web Project. (2000). A Rough Guide To Multimedia. The Web Project.
Uno, Hamzah B. (2010). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: P.T. Bumi Aksara.
Uno, Hamzah B. & Masri Kuadrat. 2010. Mengelola Kecerdasan dalam
Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Yoo, Seungwook, et al. (2007). “Improving K-12‟s Logical Thingking Abilities
using Educational Programming Language „Dolittle‟”. Journal of WSEAS
Transactions on Advances in Engineering Education. 253.
Zaini, Hisyam, Munthe, Bermawy, & Aryani, Sekar Ayu. (2008). Strategi