i
STUDI KASUS TENTANG ADAT-ISTIADAT PERKAWINAN SUKU SAMIN DITINJAU DARI UU NO. 1 TAHUN 1974
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah surakarta
Disusun Oleh : ADIB HERU YUSTIAN
C 100 090 171
FAKULTAS HUKUM
v
MOTTO
“Bertakwalah kepada Allah, dan Ketahuilah sesungguhnya Allah menyukai /
mencintai orang-orang yang bertakwa ”
(QS.Al-Baqarah : 194)
“Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan /
diperbuatnya”
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:
Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
penyayang.
Ayah & Ibu tercinta, yang selalu memberi
kasih sayang, nasehat, doa, serta dorongan
bagi penulis dalam mewujudkan cita-cita.
Adiku yang saya sayangi.
Saudara-saudaraku.
Teman-temanku FH UMS 2009.
Fakultas Hukum UMS.
vii Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alllah SWT, atas limpahan rahmat serta kemuliaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “STUDI KASUS TENTANG ADAT-ISTIADAT PERKAWINAN SUKU SAMIN DITINJAU DARI UU NO. 1 TAHUN 1974 ”. Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada bimbingan kita Nabi besar Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di hari akhir kelak, Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya bagi kita semua Aamiin Ya Robbal Alamin.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari, penulis tidak sendirian banyak pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, pengarahan, dukungan, dan motivasi yang diberikan para pihak. Oleh karena itu maka dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Ayah, Ibu, adikku tercinta Ulfa Afdila, Muhammad Faisol Agis beserta seluruh keluarga besar saya yang tak henti-hentinya memberikan do’a, ketulusan, nasehat, motivasi, perhatian, serta kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun tidak tepat waktu.
3. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
viii
5. Terima kasih kepada Bapak Darsono, S.H.,M.Hum. selaku dosen tamu yang sabar dalam menguji saya.
6. Ibu Inayah, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Perdata yang telah memberikan masukan yang sangat mendukung bagi penulis dalam menyusun skripsi ini.
7. Bapak Kelik Wardiono, S.H., M.Hum., selaku pembimbing akademik saya.
8. Seluruh Dosen Fakultas Hukum yang senantiasa memberikan bekal akademik dan ilmu-ilmu bermanfaat bagi penulis, serta seluruh karyawan Tata Usaha FH UMS yang membantu demi kelancaran administrasi. 9. Kepala Suku Samin Mbah Lasiyo di Desa Klopoduwur, Bupati Blora
Camat Bajanrejo dan seluruh Staf BAPPEDA, DPPKKI, KESBANGPOL kabupaten Blora, terimakasih sudah memberikan ijin riset dan data.
10.Mbah Lasiyo, Bapak Setyo Agus Widodo terimakasih karena sudah meluangkan waktunya untuk penulis wawancara.
11.Terimakasih Pak Dhe H.Lilik Subali, Mbak idah dan suaminya yang selalu memberikan masukan, dan motifasinya.
12.Teman-teman FH UMS angkatan 2009, maaf tidak bisa sebutkan satu persatu.
13.Terima kasih kepada keluarga besar NOVUM FH, maaf tidak bias sebutkan satu persatu
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
ABSTRAKSI ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penlitian... 5
E. Metode Penelitian ... 7
F. Sistematika Penulisan Skripsi ... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14
A. Perkawinan Menurut Hukum Adat ... 14
1. Pengertian Perkawinan Menurut Hukum Adat ... 14
2. Tujuan Perkawinan Menurut Hukum Adat... 17
3. Asas-Asas Perkawinan Menurut Hukum Adat... ... 18
4. Syarat-syarat Perkawinan Menurut Hukum Adat... 22
5. Bentuk-bentuk Perkawinan Menurut Hukum Adat... ... 23
6. Perempuan yang Boleh Dinikahi Menurut Hukum Adat... 27
7. Macam-macam Sistem Perkawinan Mnurut Hukum Adat ... 28
B. Perkawinan Menurut UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan (UUP) ... 30
1. Pengertian Perkawinan Menurut UUP... 30
2. Tujuan Perkawinan Menurut UUP... ... 31
3. Syarat-syarat Perkawinan Menurut UUP... 32
4. Asas-asas Perkawina Menurut UUP... ... 35
5. Pencatatan Perkawinan Menurut UUP... ... 36
xi
C. Gambaran Masyarakat Samin dan Hukum Adat yang Berlaku ... 45
1. Sejarah Masyarakat Samin... .... 45
2. Hukum Adat yang Berlaku pada Masyarakat Samin... ... 47
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
A. Proses Perkawinan Adat Masyarakat Samin ... 55
1. Prosees Meminang... ... 55
2. Nyusita atau ngenger... ... 56
3. Tamu yang Mnghadiri Pernikahan... .... 57
4. Tata Cara Pernikahan... ... 58
5. Ijab-Kabul... ... 59
6. Pencacatan Perkawinan... ... 60
B. Sahnya Perkawinan Adat Samin Ditinjau dari Undang-Undang... . 65
1. Makna dan Tujuan Perkawinan... ... 65
2. Sayarat-Sayarat Perkawinan... ... 69
3. Tata Cara Perkawinan... ... 75
4. Pencacatan Perkawinan... ... 78
C. Akibat Hukum Perkawinan Adat Samin bagi Para Pihak ... 85
BAB IV PENUTUP ... 91
A. Kesimpulan ... 91
B. Saran ... 95
DAFTAR PUSTAKA ... 97
xii
Studi Kasus tentang Adat-Istiadat Perkawinan Suku Samin Ditinjau dari Undang-Undang N0. 1 tahun 1974. Adib heru Yustian.
C 100 090 171. Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses perkawinan menurut adat masyarakat Samin dan menganalisa kesesuaiannya dengan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian yuridis empiris, yaitu penelitian hukum yang mengutamakan bahan hukum primer yang diperoleh dari lapangan. Sumber data menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses Perkawinan Adat Masyarakat Samin di Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora memiliki tata cara perkawinan yang dimulai dari proses meminang (gunem), kemudian proses
nyuwita atau ngenger, upacara peningsetan, malam lek-lekan, baru kemudian
diadakan upacara pernikahan; (2) Perkawinan adat masyarakat Samin dewasa ini sudah sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Kesesuaian ini dapat dilihat dari kesesuaian makna dan tujuan perkawinan, syarat-syarat perkawinan sudah terpenuhi, tata cara pernikahan (ijab kabul) sudah dilaksanakan, dan perkawinan sudah dicatatkan di KUA; (3) Akibat hukum perkawinan adat Samin bagi para pihak adalah adanya pengakuan terhadap perkawinan yang sudah dilakukan. Perkawinan adat masyarakat Samin sudah dicatatkan di KUA atau Kantor Catatan Sipil sehingga berdampak terhadap kehidupan hubungan suami istri, hubungan orang tua dan anak, dan status harta Perkawinan.
xiii ABSTRACT
This research purposes to descriptive marriage proses base on tradition society of
Samin and analysis appropriate with law No. 1 Year 1974 about marriage. This
research type is empiric jurisdiction. That primary law research is law primary material from yield. Data source uses primary data from interview result. Analysis technique use qualitative analysis. Result analysis shows: (1) Marriage process tradition socPety of Samin, Klopoduwur village, Banjarejo District, Blora Regency has marriage system start from ask in marriage (gunem), then nyuwita or ngenger process, peningsetan ceremony, lek-lekan nigh, then marriage ceremony; (2) Marriage society tradition of Samin appropriate with law No. 1 year 1974 about marriage. This appropriate can showed from appropriate meaning and purpose of marriage, fulfillment requirements marriage, marriage system (ijab Kabul) conduct and marriage record in KUA; (3) cause law marriage society tradition of Samin for parties are acknowledgment of marriage. Marriage tradition society of Samin records in KUA or civil record Office. That impact living relation husband wife, relation parent and child and status of marriage asset.
