• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Agustina, L., 2013, Formulasi Emulgel Minyak Cengkeh (Oleum Caryophylli) Formulasi Sediaan Gel Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon Cablin B.) Dengan Gelling Agent Karbopol Dan Uji Aktivitasnya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Agustina, L., 2013, Formulasi Emulgel Minyak Cengkeh (Oleum Caryophylli) Formulasi Sediaan Gel Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon Cablin B.) Dengan Gelling Agent Karbopol Dan Uji Aktivitasnya."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

28  

   

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, L., 2013, Formulasi Emulgel Minyak Cengkeh (Oleum Caryophylli) Sebagai Anti Bau Kaki : Pengaruh Carbopol 940 dan Sorbitol Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Allen Jr. L.V., 2002, The Art, Science, And Technology of Pharmaceutical Compounding, 2nd Edition, 305-310, 315, Washington D.C, American Pharmaceutical Association.

Ansel, H. C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi IV, 390-391, Jakarta, UI Press.

Badan Standarisasai Nasional, 2006, Standar Nasional Indonesia Minyak Nilam. Boewono, D. T. & Boesri, H., 2009, Pedoman Teknis Uji Insektisida, 76-77,

Salatiga, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit.

Draganoiu, E., Siahboomi, A. R. & Tiwari, S., 2009, Carbomer, dalam Rowe, R. C., Sheskhey, P. J., Owen, S. C., (Eds.), Handbook of Pharmaceutical Exipients, Sixth Edition, 110-114, London, Pharmaceutical Press.

Gokulakrishnan, J., Kuppusamy, E., Shanmugam, D., Appavu, A. & Kaliyamoorthi, K., 2013, Pupicidal and repellent activities of Pogostemon cablin essential oil chemical compounds against medically important human vector mosquitoes, Asian Pasific Journal of Tropical Disease, 3 (1), 26-31.

Guenther, E., 1987, Minyak Atsiri, jilid 1, diterjemahkan oleh Ketaren, 134, Jakarta, UI press.

Halimah, D. P. P., 2011, Minyak Atsiri Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.)

melalui Metode Fermentasi dan Hidrodistilasi Serta Uji Bioaktivitasnya,

Laporan Penelitian, Fakultas MIPA, ITS, Surabaya.

(2)

29  

   

Hasyim, N., Pare, K. L., Junaid, I. & Kurniati, A., 2012, Formulasi dan Uji Efektifitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus), Majalah Farmasi dan Farmakologi, 16 (2), 89-94.

Ikhsanudin, A., 2012, Formulasi Vanishing Cream Minyak Atsiri Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roxb) dan Uji Aktivitas Repelan Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Betina, Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2 (2), 175 – 186.

Iskandar, A., 1985, Pemberantasan Serangga dan Binatang Pengganggu, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Kemenkes RI, 2014, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013, 148 – 149, Jakarta, Kemenkes RI.

Ketaren, 1985, Pengantar Teknologi Minyak Atsiri, Jakarta, Balai Pustaka. Lachman, L., Lieberman, H. A. & Kanig, J. L., 1994, Teori dan Praktek Farmasi

Industri, Edisi III, diterjemahkan oleh Suyatmi, S., 496-499, Jakarta, Universitas Indonesia Press.

Maia, M. F. & Moore, S. J., 2011, Plant-based insect repellents: a review of their efficacy, development and testing, Malaria Journal, 1-15.

Marchaban & saifullah, T. N., 2014, Petunjuk Praktikum Formulasi dan Teknologi Sediaan Cair dan Semi Padat, Yogyakarta, Fakultas Farmasi UGM.

Murugan, R., Mallavarapub, G. R., Sudhaa, V. & Brindhaa, P., 2013, Pogostemon hirsutus Oil, Rich in Abietane Diterpenes, Natural Product Communications, 8 (12), 1771-1772.

Ntonifor, N. N., Ngufor, C. A., Kimbi, H. K. & Oben, B. O., 2006, Traditional Use of Indigenous Mosquito-Repellents To Protect Humans Against Mosquitoes And Other Insect Bites In A Rural Community Of Cameroon, East African Medical Journal, 83 (10), 553-558.

Nuryani, Y., 2006, Karakteristik Empat Aksesi Nilam, Buletin Plasma Nutfah, 12 (2), 45-49.

Nuryani, Y., Emmyzar & Wiratno., 2005, Budidaya Tanaman Nilam, 1-27, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

(3)

30  

   

Phasomkusolsil, S. & Soonwera, M., 2010, Insect Repellent Activity Of Medicinal Plant Oils Against aedes Aegypti (Linn.), Anopheles minimus (Theobald) And Culex quinquefasciatus Say Based On Protection Time And Biting Rate, Southeast Asian Journal Tropical Medical Public Health, 41 (4), 831-840.

Ramadhani, T. & Yunianto, B., 2009, Aktivitas Menggigit Nyamuk Culex quinquefasciatus di Daerah Endemis Filariasis Limfatik Kelurahan Pabean Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, Aspirator, 1 (1), 11-15. Ramya, H. G., Palanimuthu, V. & Rachna, S., 2013, An introduction to patchouli

(Pogostemon cablin Benth.)–A medicinal and aromatic plant: It’s importance to mankind, Agricultural Engineering International: CIGR Journal, 15 (2), 243-250.

Ratnasari., Made, N. & Dewi, 2014, Perbedaan Efektifitas Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata) Sebagai Repelan Terhadap Gigitan Nyamuk Aedes aegypti Dengan Konsentrasi 5%, 15%, Dan 25%, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.

Roudhatini, 2013, Uji Efektivitas Sediaan Gel Anti Jerawat Minyak Atsiri Daun Jeruk Sambal (X Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands) Terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis, Naskah Publikasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Rozendaal, J. A., 1997, Vector control: Methods for use by individual and communities, 10-17, 54-57, Geneva, World Health Organization.

Sari, D. R., Ishak, H. & Ibrahim, T., 2013, Faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Endemisitas Demam Berdarah di Kelurahan Adatongeng Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, Naskah Publikasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanudin, Makassar.

Sastrohamidjojo, H., 2004, Kimia Atsiri, 191-194, Yogyakarta, Gajah Mada University Press.

Sativa, O., Yuliet., & Sulastri, E., 2014, Uji Aktivitas Antiinflamasi Gel Ekstrak Buah Kaktus (Opuntia elatior Mill.) Pada Tikus (Rattus norvegicus L.) yang Diinduksi Lamda Karagenan, Online Jurnal of Natural Science, 3 (2), 79-94.

(4)

31  

   

Hook F & Thoms) dan daun Rosemarry (Rosmarinus officinalis L ) sebagai Repelan terhadap Nyamuk Aedes aegypti L, Artikel Media Litbang Kesehatan, 22 (2), 61-69.

Sihombing C.N., Nasrul W. & Taofik R., 2009, Formulasi Gel Antioksidan Ekstrak Buah Buncis (Phaseolus vulgaris L.) dengan Menggunakan Basis Aquapec 505 HV, Jurnal Farmaka, 7 (3), 1-12.

Soedarto, 2012, Demam Berdarah Dangue: Dangue Haemmorhagic Fever, 61-68, Jakarta, Sagung Seto.

Taurina, W. & Rafikasari, 2014, Uji Efektivitas Sediaan Gel Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pontianak (Citrus Nobilis Lour. Var. Microcarpa) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, Traditional Medicine Journal, 19 (2), 70-73.

Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Soewandi, S. N., 314, Yogyakarta, UGM Press.

Yuliani, S. H., 2005, Formulasi gel repelan minyak atsiri tanaman akar wangi (Vetivera zizanioidesi (L) Nogh): Optimasi komposisi carbopol 3%.b/v. Propilenglikol., Majalah Farmasi Indonesia, 16 (4), 197 – 203.

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan dalam formula juga berpengaruh terhadap sifat fisik sediaan seperti pada penelitian Caesar (2014) yang menunjukan bahwa semakin

Ridwan, S., 2012, Aktivitas dan Formulasi Repelen Losio Ekstrak Etanol Limbah Hasil Penyulingan Minyak Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) Terhadap Aedes Aegypti, Skripsi,

Ekstrak tanaman nilam mampu melepaskan diri dari basis sediaan losio dan tetap memberikan aktivitas anti nyamuk terhadap Aedes aegypti lebih baik dari pada DEET dengan konsentrasi

Merujuk pada penelitian sebelumnya yaitu Gokulakrishnan (2013) menyatakan minyak atsiri nilam mampu memberikan perlindungan 100% selama 280 menit, selain itu penelitian Ridwan

KEEFEKTIFAN DAYA BUNUH MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Cannangium odoratum) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti INSTAR III.. Disusun Oleh :

rahmat, hidayah dan kekuatan yang luar biasa yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul: “Formulasi Gel Anti

tidak mengigit, salah satunya yaitu dengan menggunakan sediaan penolak nyamuk.. yang digunakan