ANALISIS RELATIVADVERB DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman
Oleh
NUR YULIANTIKA LYSTYANINGRUM NIM 1006625
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ANALISIS RELATIVADVERB DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing 1
Dr. H. Azis Mahfuddin, M.Pd. NIP 195206071976031003
Pembimbing II
Irma Permatawati, S.Pd, M.Pd. NIP 198210042005012001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Bahasa Jerman FPBS UPI
Kopf hoch, sonst kannst du
die Sterne nicht mehr sehen ...
-NN-
Selagi Tuhan masih memberiku waktu,
berarti selama itu pula aku akan terus berkarya.
Dan jika aku mati nanti, biarkan karya-karya itu menjadi
warisan berharga generasi selanjutnya
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan padanannya dalam bahasa Indonesia
Oleh
Nur Yuliantika Lystyaningrum
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Nur Yuliantika Lystyaningrum
Universitas Pendidikan Indonesia
September 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan padanannya dalam bahasa Indonesia” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuwan dalam karya saya ini,
atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, September 2014
Yang membuat pernyataan,
(Nur Yuliantika Lystyaningrum)
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKSI
Lystyaningrum, Nur Y. 2014. Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia. SKRIPSI. Bandung. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni: Universitas Pendidikan Indonesia.
Relativadverb berfungsi sebagai penghubung dan menerangkan sebuah elemen di
kalimat utama. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh Relativpronomen, namun
Relativpronomen menjelaskan subjek dan objek di kalimat utama, sedangkan Relativadverb menjelaskan keterangan berupa tempat, cara, alasan, dan waktu
dalam bentuk w+Fragen dan w+Präposition. Perbedaan ini menyebabkan seseorang lebih sulit memahami Relativadverb dibandingkan Relativpronomen. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu untuk mengetahui 1) Jenis dari
Relativadverb; 2) Fungsi dari Relativadverb; dan 3) Padanan Relativadverb dalam
bahasa Indonesia. Metode deskriptif komparatif digunakan dalam penelitian ini untuk memenuhi tujuan tersebut. Pada penelitian ini data-data diambil dari tiga sumber buku, yaitu sembilan judul dari buku seri bahasa Jerman DaF Lernkrimi tingkat A1/A2 dan A2/B1 karangan Dittrich, R, dkk, sembilan judul dongeng dari buku Grimms Märchen-Kinder- und Hausmärchen gesammelt durch die Brüder
Grimm Gesamtausgabe karangan Jakob dan Wilhelm Grimm dan Majalah Bild der Wissenschaft edisi tiga dan tujuh. Dari penelitian ini disimpulkan 1) Pada tiga
sumber penelitian ditemukan jenis Relativadverb “wo” (30x), “woher”(3x),
“wohin”(1x), “wie”(7x), “warum”(2x),dan “w+Präposition” (7x); 2) Fungsi
Relativadverb yang ditemukan adalah lokal (41x), kausal” (2x), dan modal (7x);
dan 3) Padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia adalah konjungtor yang (13x), tempat (29x), seperti (5x), kata tanya ke mana (1x), dan mengapa (2x). Dalam penelitian ini ditemukan tiga fungsi Relativadverb, yaitu lokal, kausal dan
modal. Adapun padanan yang sering dipakai adalah kata “tempat”, hal ini dikarenakan Relativadverb yang berfungsi menerangkan tempat atau
Relativadverb “wo” paling banyak ditemukan. Namun dalam penelitian ini ada
beberapa kalimat yang berfungsi “lokal”, yang justru kurang tepat jika dipadanankan dengan kata tempat, tetapi lebih cocok dengan konjungtor “yang” (atributif), hal ini juga terjadi pada fungsi lainnya, seperti fungsi “wie” yang lebih cocok dengan padanan kata “seperti” bukan dengan padanan kata “dengan” atau
“tanpa”. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan juga bahwa padanan
Relativadverb dalam bahasa Indonesia adalah konjungtor subordinatif, namun
pemilihan padanan pada konjungtor tersebut tidak selalu sesuai dengan fungsi
Relativadverb. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya dalam
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Relativadverb tersebut, contoh warum dengan mengapa. Berdasarkan penelitian
ini disarankan agar peneliti lain dapat meneliti Relativadverb secara lebih mendalam pada kelompok w+Präposition, mengingat kelompok ini lebih kompleks, yaitu terdiri dari w+Frage ditambah dengan preposisi yang berbeda-beda.
ABSTRAKT
Lystyaningrum, Nur Y. 2014. Analyse des Relativadverbs und die Synonime im Indonesischen. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Fakultät für Sprachen und Kunst. Pedagogischen Universität Indonesien.
Relativadverb funktioniert als Konjunktor und beschreibt ein Element im Hauptsatz. Diese Funktion hat auch Relativpronomen. Es beschreibt aber nur Subjekt und Objekt im Hauptsatz. Relativadverb erklärt Lokal-, Modal-, Kausal-, und Temporalangaben in Formen von w+Frage und w+Präposition. Dieser Unterschied macht die Lernenden schwierig, Relativadverb zu verstehen. Diese Untersuchung hat drei Ziele, nämlich: 1) die Arten des Relativadverbs zu wissen; 2) die Funktion des Relativadverbs zu beschreiben; und 3) die Synonime des Relativadverbs im Indonesischen zu finden. Die deskriftiv-komparativ Methode wurde verwendet, um die gennanten Ziele zu erreichen. Bei dieser Untersuchung wurden die Daten aus drei Texten genommen, nämlich neun Kurzgeschichten aus der Buchreihe “DaF Lernkrimi stuffe A1/A2 und A2/B1” von Dittrich, R. und Borblei, V. et. al mit verschiedenen Titeln, neun verschiedenen Märchen vom
Buch “Grimms Märchen-Kinder- und Hausmärchen gesammelt durch die Brüder Grimm Gesamtausgabe” von Jakob und Wilhelm Grimm, und Texte aus der “Bild
der Wissenschaft Zeitung” Edition drei und sieben. Das Ergebnis dieser
Untersuchung kann man wie folgt zusammenfassen: 1) In den drei Texten wurden die Arten den Relativadverb “wo” (30x), “woher”(3x), “wohin”(1x), “wie” (7x),
“warum” (2x), und “w+präposition” (7x) gefunden; 2) Die Funktion des Relativadverbs, die in dieser Untersuchung gefunden wurden, sind lokal (41x), kausal (2x), und modal (7x) und; 3) Die Synonime sind Konjunktor “yang” (13x),” tempat” (29x), “seperti” (5x), das Fragewort ”ke mana” (1x), und
“mengapa” (2x). In dieser Untersuchung wurden drei Funktionen gefunden, nämlich lokal, kausal und modal. Die Synonime, die am meisten auftaucht, ist das
Wort „tempat‟, weil Relativadverb, die Lokalfunktion erklärt nämlich “wo”, am meisten gefunden ist. Bei dieser Untersuchung gibt es aber einige Relativadverbien mit Lokalfunktion, die mit dem Wort “tempat” nicht ersetzt werden können, sondern passen zur Konjunktor “yang”. Es passiert auch bei anderen Funktionen wie die Funktion von “wie”, die nicht zum Wort “dengan”
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Auβerdem gibt es auch Relativadverb, das Synomine wie ihre eigene Bedeutung
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... i
ABSTRAKT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Batasan Masalah ... 3
C. Rumusan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II LANDASAN TEORETIS ... 5
A. Analisis ... 5
1. Pengertian Analisis ... 5
2. Jenis-jenis Analisis ... 7
B. Relativadverb ... 10
1. Pengertian Relativadverb ... 10
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Konjungtor dalam bahasa Indonesia ... 15
1. Pengertian Konjungtor... 15
2. Jenis-jenis Konjungtor... 16
D. Kerangka Berpikir ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 28
A. Metode Penelitian... 27
B. Objek Penelitian ... 27
C. Langkah-langkah Penelitian... 29
D. Teknik Analisis Data... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN... 30
A. Deskripsi Hasil Penelitian... 30
Jenis-jenis Relativadverb 1. Jenis Relativadverb wo ... 31
2. Jenis Relativadverb woher ... 31
3. Jenis Relativadverb wohin ... 31
4. Jenis Relativadverb wie ... 32
5. Jenis Relativadverb w+Präposition... 32
Fungsi-fungsi Relativadverb 1. Fungsi yang menerangkan Lokal ... 34
2. Fungsi yang menerangkan Modal ... 34
3. Fungsi yang menerangkan Kausal ... 35
Padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia 1. Padanan tempat... 36
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Padanan seperti ... 38
4. Padanan mengapa ... 39
B. Diskusi Hasil Analisis ... 41
BAB V SIMPULAN ... 43
A. Simpulan ... 43
B. Saran... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 47
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Relativadverb merupakan bagian dari tata bahasa dalam bahasa Jerman dan
dipelajari oleh mahasiswa bahasa Jerman di semester 3. Relativadverb menempati
posisi pertama pada Nebensatz (anak kalimat) yang memengaruhi letak verba dan
berfungsi sebagai penghubung juga menerangkan sebuah elemen di kalimat
utama. Salah satu contoh kalimat yang mengandung Relativadverb dapat dilihat
dalam kalimat berikut:
(1) Wir gehen zusammen ins Hotel, wo einen Garten hat.
kami pergi bersama – sama ke hotel, di mana sebuah taman memiliki ‘kami pergi bersama –sama ke hotel yang memiliki sebuah taman’
Dari kalimat di atas dapat diketahui bahwa jenis Relativadverb yang muncul
adalah kata “wo”. Kata “wo” tersebut berfungsi sebagai kata penghubung dan menjelaskan kata keterangan hotel pada kalimat utama. Dalam kasus lain kata
hotel dapat diperjelas juga dengan keberadaan artikel “das”, namun hal itu hanya berlaku jika kata hotel berfungsi sebagai subjek ataupun objek seperti dalam
kalimat berikut:
(2) Das Hotel, das einen Garten hat, ist teuer.
hotel, itu sebuah taman memiliki, adalah mahal. ‘hotel, yang memiliki sebuah taman, mahal’
Dalam kalimat tersebut kata hotel memang diperjelas dengan keberadaan artikel “das”, namun bentuk tersebut bukan merupakan Relativadverb, melainkan
Relativpronomen karena, Relativadverb itu menjelaskan sebuah keterangan yang
2
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain wo, ada beberapa jenis dari Relativadverb di antaranya; woher dan
wohin yang juga berfungsi menjelaskan keterangan tempat, wie yang berfungsi
menjelaskan keterangan cara, warum/ weshalb /wieso/ weswegen yang berfungsi
menjelaskan keterangan sebab dan wann yang berfungsi menjelaskan keterangan
waktu. Selain itu terdapat pula jenis Relativadverb yang kompleks, yaitu kata
wo+Präposition seperti worauf, wogegen, womit, woran, worin, wobei, wodurch dan wozwischen.
Dari paparan di atas dapat dilihat bahwa Relativadverb berfungsi sebagai
kata penghubung yang menerangkan keterangan tempat, cara, waktu dan alasan di
kalimat utama. Beragamnya fungsi tersebut menyebabkan mahasiswa kesulitan
dalam memahami fungsi Relativadverb secara menyeluruh.
Penggunaan Relativadverb ditemukan dalam buku bahan ajar, dan buku
cerita seperti dongeng atau novel. Untuk memahami teks yang mengandung
Relativadverb tersebut mahasiswa perlu mengetahui padanan Relativadverb yang
tepat dalam bahasa Indonesia, karena jika tidak akan menimbulkan pemahaman
yang salah seperti pada contoh kalimat berikut:
(3) Wir gehen zusammen ins Hotel, wo einen Garten hat.
Kami pergi bersama-sama ke hotel, di mana sebuah taman
memiliki.
‘Kami pergi bersama-sama ke hotel yang memiliki sebuah taman’
Kalimat di atas diterjemahkan berdasarkan arti masing-masing kata dan
sesuai dengan urutan yang terdapat pada kalimat tersebut, akan tetapi makna yang dihasilkan menjadi rancu. Kata ‘di mana’ dalam terjemahan tersebut kurang sesuai dengan makna yang seharusnya, karena kata ‘di mana’ dalam bahasa Indonesia
3
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (4) ‘Kami pergi bersama-sama ke hotel yang memiliki sebuah taman’
Dikarenakan rumitnya memahami fungsi – fungsi Relativadverb secara
menyeluruh dan sulitnya menentukan terjemahan Relativadverb yang tepat
peneliti tertarik untuk meneliti Relativadverb dalam bahasa Jerman dan
padanannya dalam bahasa Indonesia.
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan cakupan yang diteliti tidak terlalu luas, juga
karena keterbatasan waktu dan pengetahuan peneliti, maka peneliti hanya
membatasi penelitian Relativadverb berupa kata wo, woher, wohin, wie, wann,
warum/ weshalb /wieso/ weswegen dan wo+Präposition dengan menggunakan
sumber data berupa buku DaF-Lernkrimi A1-A2 und A2-B, Grimms Märchen
serta majalah Bild der Wissenschaft.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Apa saja jenis Relativadverb yang digunakan ?
2. Apa fungsi dari Relativadverb tersebut ?
3. Bagaimana padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui :
1. Jenis dari Relativadverb.
2. Fungsi dari Relativadverb.
4
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembelajar bahasa Jerman
untuk memahami jenis dan fungsi - fungsi Relativadverb yang terdapat dalam
bahasa Jerman, juga untuk mengetahui kata-kata yang digunakan sebagai
padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia. Selain itu penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain untuk dijadikan referensi dalam
melakukan penelitian lain sekait Relativadverb.
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif
komparatif, karena tujuannya adalah untuk mengumpulkan kalimat yang
mengandung Relativadverb, mendeskripsikan variabel Relativadverb,
menjelaskan fungsi dan jenisnya, dan setelah itu mencari padanannya yang tepat
dalam bahasa Indonesia.
B. Objek Penelitian
Objek yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kalimat – kalimat yang mengandung unsur Relativadverb pada buku – buku berikut:
1. DaF-Lernkrimi
Buku ini merupakan buku seri Jerman karangan Dittrich, R. dan Borblei, V.
et. al. yang diterbitkan pada tahun 2009 dan 2011 di kota Berlin. Buku ini
memiliki Stuffe atau tingkatan, yaitu tingkat A1-A2 dan A2-B1. Bahasa yang
digunakan masih mudah dipahami, selain itu buku ini dilengkapi dengan Audio
CD sehingga bisa dipakai atau dipergunakan dalam pembelajaran. Dari 15 seri
buku yang ada, penulis mengambil sembilan seri. Adapun judul yang
dipergunakan sebagai sumber data dari seri DaF-Lernkrimi adalah sebagai
berikut:
a. Der letzte Kuss
b. Tod in der Oper
c. Tödlicher Irrtum
d. Ein Schuss ins Leere
e. Gefährliches Einkauf
f. Der Mond war Zeuge
28
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2
h. Tödlicher Cocktail
i. Haifische in der Spree
2. Grimms Märchen-Kinder- und Hausmärchen gesammelt durch die Brüder
Grimm Gesamtausgabe
Buku ini merupakan buku dongeng karangan Jakob und Wilhelm Grimm,
yang diterbitkan pada tahun 2002 di kota Eggolscheim. Grimm bersaudara sangat
terkenal karena mereka menceritakan ulang kisah-kisah dan dongeng dari daratan
Eropa seperti Snow White, Cinderella, Hansel dan Gretel, Rapunzel, dan banyak
kisah-kisah lainnya. Dari 210 judul dongeng yang terdapat dalam buku Grimm,
penulis mengambil sembilan dongeng. Berikut adalah judul-judul dari buku
Grimm yang dipergunakan sebagai sumber data dari penelitian ini:
a. Marienkind
b. Der Mond
c. Der Froschkönig oder der eiserne Heinrich
d. Die Gänsemagd
e. Bruder Lustig
f. Der treue Johannes
g. Die kluge Bauerntochter
h. Der singende Knochen
i. Der goldene Vogel
3. Majalah Bild der Wissenschaft
Majalah ini merupakan majalah berbahasa Jerman yang terbit satu bulan
sekali dan terdiri dari tulisan atau berita-berita seputar ilmu pengetahuan. Tema
yang terdapat dalam majalah ini adalah sebagai berikut: Nachrichten, Leben &
Umwelt, Erde & Weltall, Kultur & Gesellschaft, Technik & Kommunikation. Hal
29
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memperkuat penjelasan sebuah artikel. Pada penelitian ini penulis meneliti edisi
kedua dan ketujuh dari majalah tersebut.
C. Langkah – langkah Penelitian
Langkah – langkah analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap pengumpulan data
Data berupa kalimat yang mengandung unsur Relativadverb dikumpulkan.
2. Tahap pengolahan data
Pada tahap ini kalimat – kalimat yang di dalamnya terdapat unsur
Relativadverb diolah kemudian dianalisis berdasarkan fungsi dan jenisnya,
kemudian dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia.
3. Tahap kesimpulan
Pada tahap ini akan disimpulkan hasil akhir dari analisis data yang telah
dilakukan.
D. Teknik Analisis Data
Teknik penelitian yang digunakan untuk mendapatkan teori dan data – data yang berguna bagi penelitian adalah sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data – data dari buku – buku dan sumber – sumber lain seperti dalam website untuk mendapatkan dasar teoretis dan penjelasan mengenai permasalahan yang berhubungan
dengan penelitian ini.
2. Telaah isi atau dokumen, yaitu dengan cara mencari, mengumpulkan, dan
mencatat data mengenai kalimat yang mengandung Relativadverb dalam buku
DaF-Lernkrimi A1-A2 und A2-B1, Grimms Märchen serta majalah Bild der Wissenschaft. Data yang telah berhasil dikumpulkan, dicatat, kemudian
dianalisis, dipadankan dengan bahasa Indonesia dan ditelaah secara lebih
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari sumber data penelitian ditemukan sebanyak 50 Relativadverb dan
berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Jenis Relativadverbyang ditemukan dalam penelitian ini yaitu;wo (30x), woher
(3x), wohin (1x), wie (7x), warum (2x), dan w+präposition (7x).
2. Fungsi dari Relativadverb yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu;lokal
(41x), kausal (2x), dan modal (7x).
3. Padanan Relativadverbdalam bahasa Indonesiayang ditemukan dalam penelitian ini yaitu; konjungtor yang (13x), konjungtor tempat (29x),
konjungtor seperti (5x), kata tanya ke mana(1x), dan kata tanya mengapa (2x).
Dari uraian di atas diketahui bahwa dalam penelitian ini hanya ditemukan
tiga fungsi Relativadverb, yaitu lokal, kausal dan modal dan padanan yang sering
dipakai adalah kata tempat, hal ini dikarenakan Relativadverb yang berfungsi
menerangkan tempat atau Relativadverb wopaling banyak ditemukan.
Namun dalam penelitian ini ada beberapa kalimat yang berfungsi lokalatau
menerangkan tempat, yang justru tidak cocok jika dipadankan dengan kata
tempat, tetapi lebih cocok dengan konjungtor yang (atributif), hal ini terjadi juga
pada fungsi lainnya, seperti fungsi wie yang lebih cocok dipadankan dengan
kataseperti yang merupakan konjungtor pembandingan,bukan dengan padanan
dengan atau tanpa. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya
dalam bahasa Indonesia berupa kata tanya dengan arti yang sama seperti arti
44
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disarankan hal-hal
sebagai berikut:
1. Penelitian mengenai Relativadverbdiharapkan dapat diteliti secara lebih
mendalam pada kelompokw+Präposition,mengingat kelompok ini lebih
kompleks, yaitu terdiri dari w+Frage ditambah dengan preposisi yang
berbeda-beda.
2. Bagi pembelajar bahasa Jerman diharapkan dapat lebih teliti dalam memahami
jenis, fungsi dan padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia dari berbagai
sumber seperti buku ajar, internet, novel atau dongeng Grimm maupun sumber
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan et. al. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Dendy, Sugiyono. 2009. Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia. Bandung: PT.
Mizan.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dewan Redaksi Ensiklopedia Kebahasaan Indonesia. 2009. Ensiklopedia
Kebahasaan Indonesia Jilid III L-P. Bandung: Angkasa
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif .
Jakarta: Rajawali Pers.
Fink, Karsten. 2012. Kasus (Deutsche Grammatik- Einfach Erklärt) [Kindle
Edition]. Deutsch: Et1 linguae; Auflage:2.
Fleer, Sarah. 2008. Langenscheidt Kurzgrammatik Deutsch. Berlin, München:
Langenscheidt KG.
Hall, K. & Scheiner, B. 2001. Übungsgrammatik für Fortgeschrittene, Deutsch
als Fremdsprach. Augsburg: Max Hueber Verlag.
Hentschel, A. & Weydt, H. 2003. Handbuch der Deutschen Grammatik 3.
46
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Münzberg, Franziska et. al. 2011. Duden Richtiges und gutes Deutsch.
Mannheim: Bibliographisches Institut, GmbH.
Muslich, Masnur. 2010. Garis-Garis Besar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Bandung: PT Refika Aditama.
Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurhadi & Roekhan. 1990. Dimensi - dimensi dalam Belajar Bahasa Kedua.
Malang: Sinar Baru
Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Razum, K.K & Münzberg, F. 2009. Duden Die Grammatik. Mannheim:
Bibliographisches Institut AG.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono . 2005. Metode Peneltitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Wecke, Rainer–E. 2011. Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialie, Jojo sucht das Glück – Folge 14. Bonn: Deutsche Welle.
_______2014. Analyse. [Online]. Tersedia: http://de.wikipedia.org/wiki/analyse.
1
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014
Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS
RELATIVADVERB
DAN
PADANANNYA
DALAM
BAHASA INDONESIA.
Nur Yuliantika L, Azis Mahfuddin
“Penulis
Penanggung Jawab”
, Irma Permatawati
“Penulis Penanggung Jawab”
.
Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstrak
Relativadverb berfungsi sebagai penghubung dan menerangkan sebuah elemen di kalimat
utama. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh Relativpronomen, namun Relativpronomen menjelaskan subjek dan objek di kalimat utama, sedangkan Relativadverb menjelaskan keterangan berupa tempat, cara, alasan, dan waktu dalam bentuk w+Fragen dan
w+Präposition. Perbedaan ini menyebabkan seseorang lebih sulit memahami
Relativadverb dibandingkan Relativpronomen. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu
untuk mengetahui 1) Jenis dari Relativadverb; 2) Fungsi dari Relativadverb; dan 3) Padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia. Metode deskriptif komparatif digunakan dalam penelitian ini untuk memenuhi tujuan tersebut. Pada penelitian ini data-data diambil dari tiga sumber buku, yaitu sembilan judul dari buku seri bahasa Jerman DaF Lernkrimi tingkat A1/A2 dan A2/B1 karangan Dittrich, R, dkk, sembilan judul dongeng dari buku
Grimms Märchen-Kinder- und Hausmärchen gesammelt durch die Brüder Grimm Gesamtausgabe karangan Jakob dan Wilhelm Grimm dan Majalah Bild der Wissenschaft
edisi tiga dan tujuh. Dari penelitian ini disimpulkan 1) Pada tiga sumber penelitian dikarenakan Relativadverb yang berfungsi menerangkan tempat atau Relativadverb “wo”
paling banyak ditemukan. Namun dalam penelitian ini ada beberapa kalimat yang berfungsi “lokal”, yang justru kurang tepat jika dipadanankan dengan kata tempat, tetapi lebih cocok dengan konjungtor “yang”, hal ini juga terjadi pada fungsi lainnya, seperti fungsi “wie” yang lebih cocok dengan padanan kata “seperti” bukan dengan padanan kata “dengan” atau “tanpa”. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan juga bahwa padanan
Relativadverb dalam bahasa Indonesia adalah konjungtor subordinatif, namun pemilihan
padanan pada konjungtor tersebut tidak selalu sesuai dengan fungsi Relativadverb. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya dalam bahasa Indonesia berupa kata tanya dengan arti yang sama seperti arti Relativadverb tersebut, contoh warum dengan
2
Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia
kelompok ini lebih kompleks, yaitu terdiri dari w+Frage ditambah dengan preposisi yang berbeda-beda.
Kata kunci : Relativadverb, Padanan
ANALYSE DES RELATIVADVERBS UND DIE SYNONIME IM
INDONESISCHEN.
Nur Yuliantika L, Azis Mahfud
din “Penulis
Penanggung Jawab”, Irma Permatawati “Penulis Penanggung Jawab”
.
Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Fakultät für Sprachen und Kunst, Pedagogischen Universität Indonesien.Abstrakt
Relativadverb funktioniert als Konjunktor und beschreibt ein Element im Hauptsatz. Diese Funktion hat auch Relativpronomen. Es beschreibt aber nur Subjekt und Objekt im Hauptsatz. Relativadverb erklärt Lokal-, Modal-, Kausal-, und Temporalangaben in Formen von w+Frage und w+Präposition. Dieser Unterschied macht die Lernenden schwierig, Relativadverb zu verstehen. Diese Untersuchung hat drei Ziele, nämlich: 1) die Arten des Relativadverbs zu wissen; 2) die Funktion des Relativadverbs zu beschreiben; und 3) die Synonime des Relativadverbs im Indonesischen zu finden. Die deskriftiv-Brüder Grimm Gesamtausgabe” von Jakob und Wilhelm Grimm, und Texte aus der “Bild
der Wissenschaft Zeitung” Edition drei und sieben. Das Ergebnis dieser Untersuchung
kann man wie folgt zusammenfassen: 1) In den drei Texten wurden die Arten den Relativadverb “wo” (30x), “woher”(3x), “wohin”(1x), “wie” (7x), “warum” (2x), und
“w+präposition” (7x) gefunden; 2) Die Funktion des Relativadverbs, die in dieser Untersuchung gefunden wurden, sind lokal (41x), kausal (2x), und modal (7x) und; 3) Die Synonime sind Konjunktor “yang” (13x),” tempat” (29x), “seperti” (5x), das Fragewort
”ke mana” (1x), und “mengapa” (2x). In dieser Untersuchung wurden drei Funktionen gefunden, nämlich lokal, kausal und modal. Die Synonime, die am meisten auftaucht, ist
das Wort „tempat‟, weil Relativadverb, die Lokalfunktion erklärt nämlich “wo”, am meisten gefunden ist. Bei dieser Untersuchung gibt es aber einige Relativadverbien mit Lokalfunktion, die mit dem Wort “tempat” nicht ersetzt werden können, sondern passen
zur Konjunktor “yang”. Es passiert auch bei anderen Funktionen wie die Funktion von
“wie”, die nicht zum Wort “dengan” oder “tanpa” passt, sondern zum wort “seperti”.
Von dieser Untersuchung kann man auch zusammenfassen, dass die Synonime des Relativadverbs im Indonesischen „Konjungtor subordinatif‟ ist, aber es gibt auch noch Ausnahme. Auβerdem gibt es auch Relativadverb, das Synomine wie ihre eigene
3
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014
Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sich mit w+Präposition Gruppe beschaftigt, weil diese Gruppe komplexer ist. Sie besteht aus w-Frage mit verschiedenen Präposition.
Schlüsswört : Das Relativadverb, die Synonime Relativadverb merupakan bagian dari
tata bahasa dalam bahasa Jerman dan
dipelajari oleh mahasiswa bahasa Jerman di
semester 3. Relativadverb menempati posisi pertama pada Nebensatz (anak
kalimat) yang memengaruhi letak verba
dan berfungsi sebagai penghubung juga
menerangkan sebuah elemen di kalimat
utama. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh
Relativpronomen, namun Relativpronomen
menjelaskan subjek dan objek di kalimat
utama, sedangkan Relativadverb
menjelaskan keterangan berupa tempat,
cara, alasan, dan waktu dalam bentuk
w+Fragen dan w+Präposition. Berikut ini
adalah contoh perbedaan dari
Relativadverb dan Relativpronomen:
(1) Wir gehen zusammen ins Hotel,
wo einen Garten hat.
„kami pergi bersama – sama ke
hotel yang memiliki sebuah taman‟
Dari kalimat di atas dapat diketahui
bahwa Relativadverb yang muncul adalah
kata “wo” yang berfungsi menerangkan
tempat (Lokal) dan memiliki padanan „yang‟, karena kata „di mana‟ dalam bahasa Indonesia tidak digunakan sebagai kata
penghubung dan bisa diganti dengan kata penghubung „yang‟, „dengan‟ atau „tempat‟ sesuai dengan teori yang disampaikan
Dendi Sugiono. Sedangkan kalimat yang
mengandung Relativpronomen dapat dilihat
dari kalimat berikut:
(2) Das Hotel, das einen Garten hat,
ist teuer
„hotel, yang memiliki sebuah taman, mahal‟
Dari kalimat di atas dapat diketahui
bahwa Relativpronomen yang muncul adalah kata “das” yang mengacu pada kata das Hotel yang merupakan subjek pada
kalimat tersebut. Dari uraian di atas dapat
dilihat perbedaan kedua bentuk tersebut.
Relativadverb memiliki fungsi yang banyak dan memiliki padanan yang tidak
4
Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia
Hal ini menyebabkan seseorang lebih sulit
memahami Relativadverb dibandingkan
Relativpronomen. Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti Relativadverb dan
padanannya dalam bahasa Indonesia.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya
membatasi penelitian Relativadverb berupa
kata wo, woher, wohin, wie, wann, warum
dan wo+Präposition dengan menggunakan
sumber data berupa buku DaF-Lernkrimi
A1-A2 und A2-B, Grimms Märchen serta
majalah Bild der Wissenschaft.
Berdasarkan latar belakang di atas maka
rumusan masalah pada penelitian ini yaitu,
1. Apa saja jenis Relativadverb yang
digunakan?; 2. Apa fungsi dari
Relativadverb tersebut?; dan 3. Bagaimana
padananan Relativadverb dalam bahasa
Indonesia ?. Dan berdasarkan rumusan
masalah tersebut, maka penelitian ini
memiliki tiga tujuan yaitu untuk
mengetahui 1. Jenis Relativadverb yang
digunakan; 2. Fungsi dari Relativadverb;
dan 3. Padanan Relativadverb dalam
bahasa Indonesia. Penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi pembelajar bahasa
Jerman untuk memahami jenis dan fungsi -
fungsi Relativadverb yang terdapat dalam
bahasa Jerman, juga untuk mengetahui
kata-kata yang digunakan sebagai padanan
Relativadverb dalam bahasa Indonesia.
Selain itu penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi peneliti lain untuk
dijadikan referensi dalam melakukan
penelitian lain sekait Relativadverb.
Dalam melakukan penelitian ini
diperlukan sebuah analisis untuk
menentukan langkah – langkah dari
penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008: 37) dijelaskan pengertian
analisis sebagai berikut:
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab – musabab, duduk perkara dan sebagainya), penjabaran sesudah dikaji sebaik – baiknya, pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.
Maksud kutipan di atas analisis
merupakan proses penyelidikan terhadap
suatu peristiwa atau persoalan untuk
mengetahui sebab – musababnya yang
dimulai dengan praduga, dan akhirnya
didapatkan jawaban atas persoalan.
Berdasarkan sifat analisisnya, metode
penelitian/analisis terdiri dari penelitian
deskriptif, perbandingan dan korelasi. Hal
ini dikemukakan oleh Purwanto (2012:
177) sebagai berikut:
5
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014
Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian yang digunakan untuk
memecahkannya adalah metode penelitian deskriptif, begitu pula apabila masalahnya adalah masalah korelasional dan perbandingan. Atas dasar itu maka metode penelitian dapat dikelompokkan menurut sifat analisis menjadi penelitian deskriptif, korelasi dan perbandingan.
Dari kutipan di atas dapat diketahui
bahwa terdapat tiga jenis analisis, yaitu
analisis deskriptif, korelasi, dan
perbandingan. Berikut paparan mengenai
ketiga analisis tersebut:
a. Analisis/Penelitian Deskriptif
Purwanto (2012: 177) menjelaskan bahwa ”penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya melibatkan satu
variabel pada satu kelompok, tanpa
menghubungkan dengan variabel lain atau membandingkan dengan kelompok lain”. Maksud dari kutipan di atas adalah
penelitian deskriptif merupakan penelitian
yang melibatkan satu variabel tanpa
dihubungkan dengan variabel lain ataupun
dibandingkan.
b. Analisis/Penelitian Perbandingan
Penelitian perbandingan atau
disebut juga penelitian komparatif adalah
suatu penelitian yang fungsinya
membandingan dua kelompok dalam satu
variabel, seperti yang dikemukakan oleh Purwanto (2012: 177) “penelitian perbandingan adalah penelitian yang
membandingkan antara dua atau lebih kelompok dalam satu variabel”.
c. Analisis/Penelitian Korelasi
Purwanto (2012: 177) menjelaskan bahwa “penelitian korelasi adalah penelitian yang melibatkan hubungan satu
atau lebih variabel dengan satu atau lebih
variabel lain. Hubungan variabel – variabel itu terjadi pada satu kelompok”. Kutipan ini kurang lebih berarti bahwa peneltian
korelasi itu menghubungkan satu atau lebih
variabel dengan variabel lain
Dari uraian di atas diketahui bahwa
terdapat tiga jenis analisis atau metode
penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa
dalam penelitian ini terdapat tiga jenis
analisis, yaitu analisis deskriptif,
komparatif dan asosiatif. Adapun
analisis yang digunakan dalam penelitian
6
Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia
tujuannya adalah untuk mendeskripsikan
variabel Relativadverb, menjelaskan fungsi
dan jenisnya, dan setelah itu mencari
padanannya yang tepat dalam bahasa
Indonesia.
Objek yang di analisis dalam
penelitian ini adalah Relativadverb. Relativadverb menempati posisi pertama
pada Nebensatz (anak kalimat) yang memengaruhi letak verba dan berfungsi
sebagai penghubung atau menerangkan
sebuah elemen di kalimat utama, selain itu
bentuknya menyerupai Frageadverbien,
seperti dalam kutipan Fink (2012: 16) yang
menjelaskan definisi dari Relativadverb
sebagai berikut:
Morphologisch: Sind morphologisch
gleich wie Frageadverbien,
Syntaktisch:
a. Nehmen die erste Satzgliedstelle im eingeleiteten Nebensatz ein.
b. Bewirken Endstellung des finiten Verbs.
c. Kommen nur im Nebensatz vor und haben satzverknüpfende Funktion.
d. Leiten Adverbialsatz ein.
Kutipan di atas kurang lebih berarti „Secara morfologis Relativadverb
mempunyai definisi yang sama seperti
Frageadverbien. Namun secara sintaksis Relativadverb itu a) menempati posisi
pertama dalam sebuah Nebensatz (anak
kalimat), b) memengaruhi penempatan
verba finit di posisi akhir, c) hanya muncul
dalam Nebensatz dan memiliki fungsi
untuk menghubungkan kalimat, dan d)
mengawali sebuah kalimat Adverbial.
Jenis dan fungsi Relativadverb yang
diambil dalam penelitian ini dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Fungsi dan Jenis Relativadverb menurut Razum dan Münzberg beserta Penggunaannya dalam Kalimat
Nomor Jenis
Relativadverb
Fungsi
Relativadverb
Contoh dalam kalimat
7
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014
Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu langit seperti sebuah kain hitam yang dibentangkan, ...‟
2 wann menyatakan waktu (temporal)
Er vermisst die Zeit, wann es regnet.
„Dia merindukan waktu, ketika hujan‟.
3 wie menyatakan cara
(modal)
Da würden ihr königliche Kleider angetan, und es schien ein Wunder,
wie sie schön war.
„Kemudian gaun kerajaan itu diberikan padanya dan muncul
sebuah keajaiban, yang membuat
dia menjadi indah.‟
4 warum, weshalb, weswegen,
wieso
menyatakan
alasan (kausal)
Es gibt nicht einen Grund, warum man das anders machen sollte.
8
Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia
Padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia adalah konjungtor subordinatif. Alwi,
et. al (2003: 298) menjelaskan bahwa “konjungtor subordinatif adalah konjungtor yang
menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat”. Dan berikut merupakan jenis-jenis konjungtor yang dijadikan padanan Relativadverb dalam penelitian ini.
Tabel 2.5
Kelompok Konjungtor Subordinatif Menurut Alwi, et. al.beserta Kelompok Kata dan Contoh Kalimat.
Kelompok subordinatif Kelompok kata
Konjungtor subordinatif waktu sejak, semenjak, sedari, sewaktu,
ketika, tatkala, sementara, begitu,
seraya, selagi, selama, serta,
sambil, setelah, sesudah, sebelum,
sehabis, selesai, seusai, hingga, dan
sampai
Konjungtor subordinatif syarat jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila,
dan manakala.
Konjungtor subordinatif pengandaian andaikan, seandainya, umpamanya,
dan sekiranya.
Konjungtor subordinatif tujuan agar, supaya, dan biar.
Konjungtor subordinatif konsesif biarpun, meski(pun), walau(pun),
sekalipun, sungguhpun, dan
kendati(pun).
Konjungtor subordinatif pembandingan
seakan-akan, seolah-olah,
sebagaimana, seperti, sebagai,
laksana, ibarat, daripada dan
alih-alih.
9
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014
Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Konjungtor subordinatif sebab oleh sebab.
Konjungtor subordinatif hasil
sehingga, sampai (-sampai), dan
maka(nya).
Konjungtor subordinatif alat dengan dan tanpa.
Konjungtor subordinatif cara dengan dan tanpa.
Konjungtor subordinatif komplementasi bahwa.
Konjungtor subordinatif atributif yang.
Konjungtor subordinatif perbandingan sama – dengan, lebih – dari(pada).
Selain pendapat di atas, peneliti
menggunakan teori yang dikemukakan oleh
Chaer (2006: 140) yang menjelaskan
bahwa kata penghubung untuk menyatakan tempat adalah kata „tempat‟.
METODE
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang
digunakan adalah metode deskriptif komparatif, karena tujuannyaa dalah untuk
mengumpulkan kalimat yang mengandung
Relativadverb, mendeskripsikan variabel
Relativadverb, menjelaskan fungsi dan
jenisnya, dan setelah itu mencari
padanannya yang tepat dalam bahasa
Indonesia.
B. Objek Penelitian
Objek yang dianalisis dalam
penelitian ini adalah kalimat – kalimat yang
mengandung unsur Relativadverb pada
buku – buku berikut: DaF-Lernkrimi
karangan Dittrich, R. dan Borblei, V. et. al.
yang diterbitkan pada tahun 2009 dan 2011
di kota Berlin dengan 9 judul yang
berbeda-beda, kemudian buku Grimms
10
Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia
Gesamtausgabe karangan Jakob und Wilhelm Grimm, yang diterbitkan pada
tahun 2002. Dari 210 judul dongeng yang
terdapat dalam buku Grimm, penulis
mengambil sembilan dongeng, dan terakhir
majalah Bild der Wissenschaft edisi tiga
dan tujuh.
C. Langkah – langkah Penelitian
Langkah – langkah analisis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap pengumpulan data
Data berupa kalimat yang
mengandung unsur Relativadverb
dikumpulkan.
2. Tahap pengolahan data
Pada tahap ini kalimat – kalimat yang
di dalamnya terdapat unsur Relativadverb
diolah kemudian dianalisis berdasarkan
fungsi dan jenisnya, kemudian dicarikan
padanannya dalam bahasa Indonesia.
3. Tahap kesimpulan
Pada tahap ini akan disimpulkan hasil
akhir dari analisis data yang telah
dilakukan.
D. Teknik Analisis Data
Teknik penelitian yang digunakan
untuk mendapatkan teori dan data – data
yang berguna bagi penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan, yaitu dengan cara
mengumpulkan data – data dari buku –
buku dan sumber – sumber lain seperti
dalam website untuk mendapatkan dasar
teoretis dan penjelasan mengenai
permasalahan yang berhubungan dengan
penelitian ini.
2. Telaah isi atau dokumen, yaitu dengan
cara mencari, mengumpulkan, dan
mencatat data mengenai kalimat yang
mengandung Relativadverb dalam buku
DaF-Lernkrimi A1-A2 und A2-B1, Grimms Märchen serta majalah Bild der Wissenschaft. Data yang telah berhasil
dikumpulkan, dicatat, kemudian
dianalisis, dipadankan dengan bahasa
Indonesia dan ditelaah secara lebih
mendalam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Setelah dilakukan analisis terhadap
kalimat-kalimat yang mengandung
Relativadverb, ditemukan 50 kalimat
Relativadverb. Dari 50 kalimat tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
11
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014
Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Padanannya adalah yang (13x), tempat
(29x), seperti (5x), ke mana (1x), dan
mengapa (2x).
Di bawah ini dipaparkan beberapa
kalimat Relativadverb yang terdiri dari
jenis, fungsi, dan padanan Relativadverb
dalam bahasa Indonesia yang ditemukan
dalam penelitian ini:
1. In der Schweiz. Dort, wo Wilhelm Tell bahasa Indonesia, konjungtor yang
digunakan untuk menyatakan tempat
adalah kata tempat.
2. ..., ich weiβ keinen Ort, wo es besser
aufgehoben wäre, ...
„...., aku tidak mengenali sebuah tempat, yang lebih baik untuk menyimpannya.‟
Relativadverb : wo.
Fungsi : Lokal (menerangkan tempat), karena menerangkan kata sebuah
tempat.
Padanan : yang, dalam bahasa indonesia konjungtor yang menerangkan
tempat adalah kata tempat, namun pada
kalimat ini penggunaan kata tempat justru
membuat makna menjadi tidak jelas, oleh
sebab itu penulis menggunakan konjungtor
yang (atributiv) tempat), karena menerangkan kata ke sana.
Padanan : tempat, karena dalam bahasa Indonesia, konjungtor yang
digunakan untuk menyatakan tempat
adalah kata tempat. Kemudian penulis
menambahkan kata ke - agar makna yang
dihasilkan lebih jelas.
4. In ihren Seminar lernen die Studenten,
12
Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia
Plänen legen die Zoos fest, wohin sie
langfristig wollen,” sagt Petzold.
„Dalam seminar itu para mahasiswa belajar bagaimana agar kebun binatang
itu menarik untuk manusia dan
membuat kehidupan yang layak bagi
hewan-hewan, atau juga membuat
rencana rencana utama- pada
rencana-rencana semacam itu kebun binatang-
kebun binatang tersebut menentukan
ke mana mereka akan berpindah dalam
jangka yang panjang.‟
Relativadverb : wohin.
Fungsi : Lokal (menerangkan
tempat), karena menerangkan kata festival
kebun binatang.
Padanan : ke mana, dalam bahasa
indonesia konjungtor yang menerangkan
tempat adalah kata tempat, namun pada
kalimat ini penggunaan kata tempat justru
membuat makna menjadi tidak jelas, oleh
sebab itu penulis menggunakan makna
sebenarnya dari kata wohin, yaitu kemana. cara), karena menerangkan bagaimana karir
subjek berjalan.
Padanan : seperti, dalam bahasa indonesia konjungtor yang menerangkan
cara adalah kata dengan atau tanpa, namun
pada kalimat ini penggunaan kata dengan
atau tanpa justru membuat makna menjadi
tidak jelas, oleh sebab itu penulis
menggunakan konjungtor subordinatif
pembandingan. alasan), karena menerangkan
penyebab/alasan banyak ditemukannya
peninggalan manusia purba di cekung Afar.
Padanan : mengapa, dalam bahasa
Indonesia konjungtor yang digunakan
untuk menyatakan alasan adalah kata
sebab, karena, oleh sebab dan oleh karena,
namun pada kalimat ini penggunaan
kata-kata tersebut justru membuat makna
menjadi tidak jelas, oleh sebab itu penulis
menggunakan kata mengapa sesuai makna
dari kata warum.
13
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014
Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
aber die dreizehnte, wozu dieser kleine Schlüssel gehört, die ist dir verboten: ...
„... kamu boleh membuka dua belas dari pintu itu dan melihat keajaiban di
dalamnya, tapi untuk pintu yang
ketigabelas, yang dapat dibuka dengan
kunci kecil ini tidak boleh kamu masuki ...‟
Relativadverb : wozu.
Fungsi : Lokal (menerangkan tempat), karena menerangkan kata pintu
yang ketigabelas.
Padanan : yang, dalam bahasa indonesia konjungtor yang menerangkan
tempat adalah kata tempat, namun pada
kalimat ini penggunaan kata tempat justru
membuat makna menjadi tidak jelas, oleh
sebab itu penulis menggunakan konjungtor
yang (atributiv).
B. Pembahasan Hasil Analisis
Berdasarkan teori yang terdapat di bab
2, Relativadverb menempati posisi pertama
pada Nebensatz (anak kalimat) yang memengaruhi letak verba dan berfungsi
sebagai penghubung atau menerangkan
sebuah elemen di kalimat utama, selain itu
bentuknya menyerupai Frageadverbien.
Relativadverb terdiri dari kelompok w-Frage, yaitu: wo, woher, wohin, wie, warum/weshalb/weswegen, wann, dan kelompok w+Präposition seperti wozu,
worauf, woran, kemudian Relativadverb
terbagi menjadi empat fungsi, yaitu Lokal
(tempat), Temporal (waktu), Modal (cara),
dan Kausal (alasan).
Setelah dilakukan analisis, jenis
Relativadverb yang ditemukan dalam penelitian ini adalah wo, woher, wohin,
wie, warum dan w+Präposition yang
terdiri atas worin, wozu serta wobei, dan
yang tidak ditemukan adalah kata wann,
begitupun dengan fungsi Relativadverb,
hanya ditemukan tiga fungsi yaitu Lokal
(tempat), Modal (cara), dan Kausal
(alasan), sedangkan Temporal (waktu)
tidak ditemukan.
Padanan Relativadverb dalam bahasa
Indonesia disebut konjungtor/kata sambung
subordinatif, yaitu kata tugas yang
menghubungkan anak kalimat dengan
kalimat utama, dan memiliki beberapa
fungsi yang sama dengan Relativadverb,
namun ada beberapa fungsi lainnya yang
14
Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia
konjungtor yang menyatakan pengandaian,
syarat, perbandingan, tujuan, dan lain-lain.
Relativadverb yang menyatakan
tempat memiliki padanan konjungtor subordinatif dengan kata tempat, yang
menyatakan cara memiliki padanan
dengan atau tanpa, sedangkan yang menyatakan sebab/alasan memiliki padanan sebab, karena, oleh karena atau
oleh sebab, tetapi dalam penelitian ini
dapat dilihat bahwa padanan Relativadverb
tidak selalu sesuai dengan konjungtor yang
sejenis dalam bahasa Indonesia. Misalnya
pada Relativadverb wo, padanannya tidak
selalu kata tempat yang sesuai dengan kata
sambung tempat dalam bahasa Indonesia,
tetapi ada pula padanan Relativadverb wo
yang lebih cocok jika menggunakan kata
yang. Begitu juga dengan Relativadverb wie yang sebagiannya lebih cocok jika
menggunakan konjungtor subordinatif
pembandingan yaitu seperti. Di samping
itu ada pula Relativadverb yang padanannya merupakan makna sebenarnya
dari arti Relativadverb tersebut, yaitu
Relativadverb warum yang dipadankan
dengan kata mengapa dan wohin yang
dipadankan dengan ke mana.
KESIMPULAN
Dari paparan di dalam pembahasan
diketahui bahwa dalam penelitian ini hanya
ditemukan tiga fungsi Relativadverb, yaitu
lokal, kausal dan modal dan padanan yang
sering dipakai adalah kata tempat, hal ini
dikarenakan lebih banyak ditemukannya
Relativadverb yang berfungsi menerangkan
tempat atau Relativadverb wo.
Namun dalam penelitian ini ada
beberapa kalimat yang berfungsi lokal atau
menerangkan tempat, yang justru tidak
cocok jika menggunakan padanan kata
tempat, tetapi lebih cocok dengan konjungtor yang (atributif), hal ini terjadi
pada fungsi lainnya, seperti fungsi wie
yang lebih cocok dengan padanan kata
seperti yang merupakan konjungtor pembandingan, bukan dengan padanan
dengan atau tanpa. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya merupakan
makna sebenarnya dari arti Relativadverb
tersebut, yaitu Relativadverb warum yang
dipadankan dengan kata mengapa dan
wohin yang dipadankan dengan ke mana.
Dari paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa Relativadverb dalam
bahasa indonesia adalah konjungtor
subordinatif, namun konjungtornya ada
yang sesuai dengan fungsi Relativadverb,
ada yang tidak, dan yang tidak sesuai
digantikan dengan konjungtor lain yang
lebih cocok dan sisanya dipadankan dengan
15
Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014
Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014
Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan et. al. 2003. Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis
Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Dendy, Sugiyono. 2009. Tesaurus Alfabetis
Bahasa Indonesia. Bandung: PT.
Mizan.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fink, Karsten. 2012. Kasus (Deutsche
Grammatik- Einfach Erklärt) [Kindle Edition]. Deutsch: Et1 linguae; Auflage:2.
Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian
Kuantitatif untuk Psikologi dan
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Razum, K.K & Münzberg, F. 2009. Duden
Die Grammatik. Mannheim: