• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RELATIVADVERB DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS RELATIVADVERB DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RELATIVADVERB DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh

NUR YULIANTIKA LYSTYANINGRUM NIM 1006625

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS RELATIVADVERB DALAM BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing 1

Dr. H. Azis Mahfuddin, M.Pd. NIP 195206071976031003

Pembimbing II

Irma Permatawati, S.Pd, M.Pd. NIP 198210042005012001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Bahasa Jerman FPBS UPI

(3)

Kopf hoch, sonst kannst du

die Sterne nicht mehr sehen ...

-NN-

Selagi Tuhan masih memberiku waktu,

berarti selama itu pula aku akan terus berkarya.

Dan jika aku mati nanti, biarkan karya-karya itu menjadi

warisan berharga generasi selanjutnya

(4)

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan padanannya dalam bahasa Indonesia

Oleh

Nur Yuliantika Lystyaningrum

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Nur Yuliantika Lystyaningrum

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan padanannya dalam bahasa Indonesia” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap

menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuwan dalam karya saya ini,

atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, September 2014

Yang membuat pernyataan,

(Nur Yuliantika Lystyaningrum)

(6)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKSI

Lystyaningrum, Nur Y. 2014. Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia. SKRIPSI. Bandung. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni: Universitas Pendidikan Indonesia.

Relativadverb berfungsi sebagai penghubung dan menerangkan sebuah elemen di

kalimat utama. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh Relativpronomen, namun

Relativpronomen menjelaskan subjek dan objek di kalimat utama, sedangkan Relativadverb menjelaskan keterangan berupa tempat, cara, alasan, dan waktu

dalam bentuk w+Fragen dan w+Präposition. Perbedaan ini menyebabkan seseorang lebih sulit memahami Relativadverb dibandingkan Relativpronomen. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu untuk mengetahui 1) Jenis dari

Relativadverb; 2) Fungsi dari Relativadverb; dan 3) Padanan Relativadverb dalam

bahasa Indonesia. Metode deskriptif komparatif digunakan dalam penelitian ini untuk memenuhi tujuan tersebut. Pada penelitian ini data-data diambil dari tiga sumber buku, yaitu sembilan judul dari buku seri bahasa Jerman DaF Lernkrimi tingkat A1/A2 dan A2/B1 karangan Dittrich, R, dkk, sembilan judul dongeng dari buku Grimms Märchen-Kinder- und Hausmärchen gesammelt durch die Brüder

Grimm Gesamtausgabe karangan Jakob dan Wilhelm Grimm dan Majalah Bild der Wissenschaft edisi tiga dan tujuh. Dari penelitian ini disimpulkan 1) Pada tiga

sumber penelitian ditemukan jenis Relativadverb “wo” (30x), woher”(3x),

wohin”(1x), “wie”(7x), “warum”(2x),dan “w+Präposition” (7x); 2) Fungsi

Relativadverb yang ditemukan adalah lokal (41x), kausal” (2x), dan modal (7x);

dan 3) Padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia adalah konjungtor yang (13x), tempat (29x), seperti (5x), kata tanya ke mana (1x), dan mengapa (2x). Dalam penelitian ini ditemukan tiga fungsi Relativadverb, yaitu lokal, kausal dan

modal. Adapun padanan yang sering dipakai adalah kata “tempat”, hal ini dikarenakan Relativadverb yang berfungsi menerangkan tempat atau

Relativadverb “wo” paling banyak ditemukan. Namun dalam penelitian ini ada

beberapa kalimat yang berfungsi “lokal”, yang justru kurang tepat jika dipadanankan dengan kata tempat, tetapi lebih cocok dengan konjungtor “yang” (atributif), hal ini juga terjadi pada fungsi lainnya, seperti fungsi “wie” yang lebih cocok dengan padanan kata “seperti” bukan dengan padanan kata “dengan” atau

“tanpa”. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan juga bahwa padanan

Relativadverb dalam bahasa Indonesia adalah konjungtor subordinatif, namun

pemilihan padanan pada konjungtor tersebut tidak selalu sesuai dengan fungsi

Relativadverb. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya dalam

(7)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Relativadverb tersebut, contoh warum dengan mengapa. Berdasarkan penelitian

ini disarankan agar peneliti lain dapat meneliti Relativadverb secara lebih mendalam pada kelompok w+Präposition, mengingat kelompok ini lebih kompleks, yaitu terdiri dari w+Frage ditambah dengan preposisi yang berbeda-beda.

ABSTRAKT

Lystyaningrum, Nur Y. 2014. Analyse des Relativadverbs und die Synonime im Indonesischen. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Fakultät für Sprachen und Kunst. Pedagogischen Universität Indonesien.

Relativadverb funktioniert als Konjunktor und beschreibt ein Element im Hauptsatz. Diese Funktion hat auch Relativpronomen. Es beschreibt aber nur Subjekt und Objekt im Hauptsatz. Relativadverb erklärt Lokal-, Modal-, Kausal-, und Temporalangaben in Formen von w+Frage und w+Präposition. Dieser Unterschied macht die Lernenden schwierig, Relativadverb zu verstehen. Diese Untersuchung hat drei Ziele, nämlich: 1) die Arten des Relativadverbs zu wissen; 2) die Funktion des Relativadverbs zu beschreiben; und 3) die Synonime des Relativadverbs im Indonesischen zu finden. Die deskriftiv-komparativ Methode wurde verwendet, um die gennanten Ziele zu erreichen. Bei dieser Untersuchung wurden die Daten aus drei Texten genommen, nämlich neun Kurzgeschichten aus der Buchreihe “DaF Lernkrimi stuffe A1/A2 und A2/B1” von Dittrich, R. und Borblei, V. et. al mit verschiedenen Titeln, neun verschiedenen Märchen vom

Buch “Grimms Märchen-Kinder- und Hausmärchen gesammelt durch die Brüder Grimm Gesamtausgabe” von Jakob und Wilhelm Grimm, und Texte aus der “Bild

der Wissenschaft Zeitung” Edition drei und sieben. Das Ergebnis dieser

Untersuchung kann man wie folgt zusammenfassen: 1) In den drei Texten wurden die Arten den Relativadverb “wo” (30x), “woher”(3x), “wohin”(1x), “wie” (7x),

“warum” (2x), und “w+präposition” (7x) gefunden; 2) Die Funktion des Relativadverbs, die in dieser Untersuchung gefunden wurden, sind lokal (41x), kausal (2x), und modal (7x) und; 3) Die Synonime sind Konjunktor “yang” (13x),” tempat” (29x), “seperti” (5x), das Fragewort ”ke mana” (1x), und

“mengapa” (2x). In dieser Untersuchung wurden drei Funktionen gefunden, nämlich lokal, kausal und modal. Die Synonime, die am meisten auftaucht, ist das

Wort „tempat‟, weil Relativadverb, die Lokalfunktion erklärt nämlich “wo”, am meisten gefunden ist. Bei dieser Untersuchung gibt es aber einige Relativadverbien mit Lokalfunktion, die mit dem Wort “tempat” nicht ersetzt werden können, sondern passen zur Konjunktor “yang”. Es passiert auch bei anderen Funktionen wie die Funktion von “wie”, die nicht zum Wort “dengan”

(8)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Auβerdem gibt es auch Relativadverb, das Synomine wie ihre eigene Bedeutung

(9)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... i

ABSTRAKT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Batasan Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 5

A. Analisis ... 5

1. Pengertian Analisis ... 5

2. Jenis-jenis Analisis ... 7

B. Relativadverb ... 10

1. Pengertian Relativadverb ... 10

(10)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Konjungtor dalam bahasa Indonesia ... 15

1. Pengertian Konjungtor... 15

2. Jenis-jenis Konjungtor... 16

D. Kerangka Berpikir ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 28

A. Metode Penelitian... 27

B. Objek Penelitian ... 27

C. Langkah-langkah Penelitian... 29

D. Teknik Analisis Data... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN... 30

A. Deskripsi Hasil Penelitian... 30

Jenis-jenis Relativadverb 1. Jenis Relativadverb wo ... 31

2. Jenis Relativadverb woher ... 31

3. Jenis Relativadverb wohin ... 31

4. Jenis Relativadverb wie ... 32

5. Jenis Relativadverb w+Präposition... 32

Fungsi-fungsi Relativadverb 1. Fungsi yang menerangkan Lokal ... 34

2. Fungsi yang menerangkan Modal ... 34

3. Fungsi yang menerangkan Kausal ... 35

Padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia 1. Padanan tempat... 36

(11)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Padanan seperti ... 38

4. Padanan mengapa ... 39

B. Diskusi Hasil Analisis ... 41

BAB V SIMPULAN ... 43

A. Simpulan ... 43

B. Saran... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 47

(12)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Relativadverb merupakan bagian dari tata bahasa dalam bahasa Jerman dan

dipelajari oleh mahasiswa bahasa Jerman di semester 3. Relativadverb menempati

posisi pertama pada Nebensatz (anak kalimat) yang memengaruhi letak verba dan

berfungsi sebagai penghubung juga menerangkan sebuah elemen di kalimat

utama. Salah satu contoh kalimat yang mengandung Relativadverb dapat dilihat

dalam kalimat berikut:

(1) Wir gehen zusammen ins Hotel, wo einen Garten hat.

kami pergi bersama – sama ke hotel, di mana sebuah taman memiliki ‘kami pergi bersama –sama ke hotel yang memiliki sebuah taman’

Dari kalimat di atas dapat diketahui bahwa jenis Relativadverb yang muncul

adalah kata “wo”. Kata “wo” tersebut berfungsi sebagai kata penghubung dan menjelaskan kata keterangan hotel pada kalimat utama. Dalam kasus lain kata

hotel dapat diperjelas juga dengan keberadaan artikel “das”, namun hal itu hanya berlaku jika kata hotel berfungsi sebagai subjek ataupun objek seperti dalam

kalimat berikut:

(2) Das Hotel, das einen Garten hat, ist teuer.

hotel, itu sebuah taman memiliki, adalah mahal. ‘hotel, yang memiliki sebuah taman, mahal’

Dalam kalimat tersebut kata hotel memang diperjelas dengan keberadaan artikel “das”, namun bentuk tersebut bukan merupakan Relativadverb, melainkan

Relativpronomen karena, Relativadverb itu menjelaskan sebuah keterangan yang

(13)

2

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain wo, ada beberapa jenis dari Relativadverb di antaranya; woher dan

wohin yang juga berfungsi menjelaskan keterangan tempat, wie yang berfungsi

menjelaskan keterangan cara, warum/ weshalb /wieso/ weswegen yang berfungsi

menjelaskan keterangan sebab dan wann yang berfungsi menjelaskan keterangan

waktu. Selain itu terdapat pula jenis Relativadverb yang kompleks, yaitu kata

wo+Präposition seperti worauf, wogegen, womit, woran, worin, wobei, wodurch dan wozwischen.

Dari paparan di atas dapat dilihat bahwa Relativadverb berfungsi sebagai

kata penghubung yang menerangkan keterangan tempat, cara, waktu dan alasan di

kalimat utama. Beragamnya fungsi tersebut menyebabkan mahasiswa kesulitan

dalam memahami fungsi Relativadverb secara menyeluruh.

Penggunaan Relativadverb ditemukan dalam buku bahan ajar, dan buku

cerita seperti dongeng atau novel. Untuk memahami teks yang mengandung

Relativadverb tersebut mahasiswa perlu mengetahui padanan Relativadverb yang

tepat dalam bahasa Indonesia, karena jika tidak akan menimbulkan pemahaman

yang salah seperti pada contoh kalimat berikut:

(3) Wir gehen zusammen ins Hotel, wo einen Garten hat.

Kami pergi bersama-sama ke hotel, di mana sebuah taman

memiliki.

‘Kami pergi bersama-sama ke hotel yang memiliki sebuah taman’

Kalimat di atas diterjemahkan berdasarkan arti masing-masing kata dan

sesuai dengan urutan yang terdapat pada kalimat tersebut, akan tetapi makna yang dihasilkan menjadi rancu. Kata ‘di mana’ dalam terjemahan tersebut kurang sesuai dengan makna yang seharusnya, karena kata ‘di mana’ dalam bahasa Indonesia

(14)

3

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (4) ‘Kami pergi bersama-sama ke hotel yang memiliki sebuah taman’

Dikarenakan rumitnya memahami fungsi – fungsi Relativadverb secara

menyeluruh dan sulitnya menentukan terjemahan Relativadverb yang tepat

peneliti tertarik untuk meneliti Relativadverb dalam bahasa Jerman dan

padanannya dalam bahasa Indonesia.

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan cakupan yang diteliti tidak terlalu luas, juga

karena keterbatasan waktu dan pengetahuan peneliti, maka peneliti hanya

membatasi penelitian Relativadverb berupa kata wo, woher, wohin, wie, wann,

warum/ weshalb /wieso/ weswegen dan wo+Präposition dengan menggunakan

sumber data berupa buku DaF-Lernkrimi A1-A2 und A2-B, Grimms Märchen

serta majalah Bild der Wissenschaft.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah:

1. Apa saja jenis Relativadverb yang digunakan ?

2. Apa fungsi dari Relativadverb tersebut ?

3. Bagaimana padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui :

1. Jenis dari Relativadverb.

2. Fungsi dari Relativadverb.

(15)

4

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembelajar bahasa Jerman

untuk memahami jenis dan fungsi - fungsi Relativadverb yang terdapat dalam

bahasa Jerman, juga untuk mengetahui kata-kata yang digunakan sebagai

padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia. Selain itu penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain untuk dijadikan referensi dalam

melakukan penelitian lain sekait Relativadverb.

(16)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif

komparatif, karena tujuannya adalah untuk mengumpulkan kalimat yang

mengandung Relativadverb, mendeskripsikan variabel Relativadverb,

menjelaskan fungsi dan jenisnya, dan setelah itu mencari padanannya yang tepat

dalam bahasa Indonesia.

B. Objek Penelitian

Objek yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kalimat – kalimat yang mengandung unsur Relativadverb pada buku – buku berikut:

1. DaF-Lernkrimi

Buku ini merupakan buku seri Jerman karangan Dittrich, R. dan Borblei, V.

et. al. yang diterbitkan pada tahun 2009 dan 2011 di kota Berlin. Buku ini

memiliki Stuffe atau tingkatan, yaitu tingkat A1-A2 dan A2-B1. Bahasa yang

digunakan masih mudah dipahami, selain itu buku ini dilengkapi dengan Audio

CD sehingga bisa dipakai atau dipergunakan dalam pembelajaran. Dari 15 seri

buku yang ada, penulis mengambil sembilan seri. Adapun judul yang

dipergunakan sebagai sumber data dari seri DaF-Lernkrimi adalah sebagai

berikut:

a. Der letzte Kuss

b. Tod in der Oper

c. Tödlicher Irrtum

d. Ein Schuss ins Leere

e. Gefährliches Einkauf

f. Der Mond war Zeuge

(17)

28

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

h. Tödlicher Cocktail

i. Haifische in der Spree

2. Grimms Märchen-Kinder- und Hausmärchen gesammelt durch die Brüder

Grimm Gesamtausgabe

Buku ini merupakan buku dongeng karangan Jakob und Wilhelm Grimm,

yang diterbitkan pada tahun 2002 di kota Eggolscheim. Grimm bersaudara sangat

terkenal karena mereka menceritakan ulang kisah-kisah dan dongeng dari daratan

Eropa seperti Snow White, Cinderella, Hansel dan Gretel, Rapunzel, dan banyak

kisah-kisah lainnya. Dari 210 judul dongeng yang terdapat dalam buku Grimm,

penulis mengambil sembilan dongeng. Berikut adalah judul-judul dari buku

Grimm yang dipergunakan sebagai sumber data dari penelitian ini:

a. Marienkind

b. Der Mond

c. Der Froschkönig oder der eiserne Heinrich

d. Die Gänsemagd

e. Bruder Lustig

f. Der treue Johannes

g. Die kluge Bauerntochter

h. Der singende Knochen

i. Der goldene Vogel

3. Majalah Bild der Wissenschaft

Majalah ini merupakan majalah berbahasa Jerman yang terbit satu bulan

sekali dan terdiri dari tulisan atau berita-berita seputar ilmu pengetahuan. Tema

yang terdapat dalam majalah ini adalah sebagai berikut: Nachrichten, Leben &

Umwelt, Erde & Weltall, Kultur & Gesellschaft, Technik & Kommunikation. Hal

(18)

29

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memperkuat penjelasan sebuah artikel. Pada penelitian ini penulis meneliti edisi

kedua dan ketujuh dari majalah tersebut.

C. Langkah – langkah Penelitian

Langkah – langkah analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap pengumpulan data

Data berupa kalimat yang mengandung unsur Relativadverb dikumpulkan.

2. Tahap pengolahan data

Pada tahap ini kalimat – kalimat yang di dalamnya terdapat unsur

Relativadverb diolah kemudian dianalisis berdasarkan fungsi dan jenisnya,

kemudian dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia.

3. Tahap kesimpulan

Pada tahap ini akan disimpulkan hasil akhir dari analisis data yang telah

dilakukan.

D. Teknik Analisis Data

Teknik penelitian yang digunakan untuk mendapatkan teori dan data – data yang berguna bagi penelitian adalah sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data – data dari buku – buku dan sumber – sumber lain seperti dalam website untuk mendapatkan dasar teoretis dan penjelasan mengenai permasalahan yang berhubungan

dengan penelitian ini.

2. Telaah isi atau dokumen, yaitu dengan cara mencari, mengumpulkan, dan

mencatat data mengenai kalimat yang mengandung Relativadverb dalam buku

DaF-Lernkrimi A1-A2 und A2-B1, Grimms Märchen serta majalah Bild der Wissenschaft. Data yang telah berhasil dikumpulkan, dicatat, kemudian

dianalisis, dipadankan dengan bahasa Indonesia dan ditelaah secara lebih

(19)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari sumber data penelitian ditemukan sebanyak 50 Relativadverb dan

berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Jenis Relativadverbyang ditemukan dalam penelitian ini yaitu;wo (30x), woher

(3x), wohin (1x), wie (7x), warum (2x), dan w+präposition (7x).

2. Fungsi dari Relativadverb yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu;lokal

(41x), kausal (2x), dan modal (7x).

3. Padanan Relativadverbdalam bahasa Indonesiayang ditemukan dalam penelitian ini yaitu; konjungtor yang (13x), konjungtor tempat (29x),

konjungtor seperti (5x), kata tanya ke mana(1x), dan kata tanya mengapa (2x).

Dari uraian di atas diketahui bahwa dalam penelitian ini hanya ditemukan

tiga fungsi Relativadverb, yaitu lokal, kausal dan modal dan padanan yang sering

dipakai adalah kata tempat, hal ini dikarenakan Relativadverb yang berfungsi

menerangkan tempat atau Relativadverb wopaling banyak ditemukan.

Namun dalam penelitian ini ada beberapa kalimat yang berfungsi lokalatau

menerangkan tempat, yang justru tidak cocok jika dipadankan dengan kata

tempat, tetapi lebih cocok dengan konjungtor yang (atributif), hal ini terjadi juga

pada fungsi lainnya, seperti fungsi wie yang lebih cocok dipadankan dengan

kataseperti yang merupakan konjungtor pembandingan,bukan dengan padanan

dengan atau tanpa. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya

dalam bahasa Indonesia berupa kata tanya dengan arti yang sama seperti arti

(20)

44

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disarankan hal-hal

sebagai berikut:

1. Penelitian mengenai Relativadverbdiharapkan dapat diteliti secara lebih

mendalam pada kelompokw+Präposition,mengingat kelompok ini lebih

kompleks, yaitu terdiri dari w+Frage ditambah dengan preposisi yang

berbeda-beda.

2. Bagi pembelajar bahasa Jerman diharapkan dapat lebih teliti dalam memahami

jenis, fungsi dan padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia dari berbagai

sumber seperti buku ajar, internet, novel atau dongeng Grimm maupun sumber

(21)

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan et. al. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Dendy, Sugiyono. 2009. Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia. Bandung: PT.

Mizan.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dewan Redaksi Ensiklopedia Kebahasaan Indonesia. 2009. Ensiklopedia

Kebahasaan Indonesia Jilid III L-P. Bandung: Angkasa

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif .

Jakarta: Rajawali Pers.

Fink, Karsten. 2012. Kasus (Deutsche Grammatik- Einfach Erklärt) [Kindle

Edition]. Deutsch: Et1 linguae; Auflage:2.

Fleer, Sarah. 2008. Langenscheidt Kurzgrammatik Deutsch. Berlin, München:

Langenscheidt KG.

Hall, K. & Scheiner, B. 2001. Übungsgrammatik für Fortgeschrittene, Deutsch

als Fremdsprach. Augsburg: Max Hueber Verlag.

Hentschel, A. & Weydt, H. 2003. Handbuch der Deutschen Grammatik 3.

(22)

46

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Münzberg, Franziska et. al. 2011. Duden Richtiges und gutes Deutsch.

Mannheim: Bibliographisches Institut, GmbH.

Muslich, Masnur. 2010. Garis-Garis Besar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Bandung: PT Refika Aditama.

Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurhadi & Roekhan. 1990. Dimensi - dimensi dalam Belajar Bahasa Kedua.

Malang: Sinar Baru

Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan

Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Razum, K.K & Münzberg, F. 2009. Duden Die Grammatik. Mannheim:

Bibliographisches Institut AG.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono . 2005. Metode Peneltitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Wecke, Rainer–E. 2011. Deutsch lernen und unterrichten – Arbeitsmaterialie, Jojo sucht das Glück – Folge 14. Bonn: Deutsche Welle.

_______2014. Analyse. [Online]. Tersedia: http://de.wikipedia.org/wiki/analyse.

(23)

1

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014

Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS

RELATIVADVERB

DAN

PADANANNYA

DALAM

BAHASA INDONESIA.

Nur Yuliantika L, Azis Mahfuddin

“Penulis

Penanggung Jawab”

, Irma Permatawati

“Penulis Penanggung Jawab”

.

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstrak

Relativadverb berfungsi sebagai penghubung dan menerangkan sebuah elemen di kalimat

utama. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh Relativpronomen, namun Relativpronomen menjelaskan subjek dan objek di kalimat utama, sedangkan Relativadverb menjelaskan keterangan berupa tempat, cara, alasan, dan waktu dalam bentuk w+Fragen dan

w+Präposition. Perbedaan ini menyebabkan seseorang lebih sulit memahami

Relativadverb dibandingkan Relativpronomen. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu

untuk mengetahui 1) Jenis dari Relativadverb; 2) Fungsi dari Relativadverb; dan 3) Padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia. Metode deskriptif komparatif digunakan dalam penelitian ini untuk memenuhi tujuan tersebut. Pada penelitian ini data-data diambil dari tiga sumber buku, yaitu sembilan judul dari buku seri bahasa Jerman DaF Lernkrimi tingkat A1/A2 dan A2/B1 karangan Dittrich, R, dkk, sembilan judul dongeng dari buku

Grimms Märchen-Kinder- und Hausmärchen gesammelt durch die Brüder Grimm Gesamtausgabe karangan Jakob dan Wilhelm Grimm dan Majalah Bild der Wissenschaft

edisi tiga dan tujuh. Dari penelitian ini disimpulkan 1) Pada tiga sumber penelitian dikarenakan Relativadverb yang berfungsi menerangkan tempat atau Relativadverb “wo”

paling banyak ditemukan. Namun dalam penelitian ini ada beberapa kalimat yang berfungsi “lokal”, yang justru kurang tepat jika dipadanankan dengan kata tempat, tetapi lebih cocok dengan konjungtor “yang”, hal ini juga terjadi pada fungsi lainnya, seperti fungsi “wie” yang lebih cocok dengan padanan kata “seperti” bukan dengan padanan kata “dengan” atau “tanpa”. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan juga bahwa padanan

Relativadverb dalam bahasa Indonesia adalah konjungtor subordinatif, namun pemilihan

padanan pada konjungtor tersebut tidak selalu sesuai dengan fungsi Relativadverb. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya dalam bahasa Indonesia berupa kata tanya dengan arti yang sama seperti arti Relativadverb tersebut, contoh warum dengan

(24)

2

Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia

kelompok ini lebih kompleks, yaitu terdiri dari w+Frage ditambah dengan preposisi yang berbeda-beda.

Kata kunci : Relativadverb, Padanan

ANALYSE DES RELATIVADVERBS UND DIE SYNONIME IM

INDONESISCHEN.

Nur Yuliantika L, Azis Mahfud

din “Penulis

Penanggung Jawab”, Irma Permatawati “Penulis Penanggung Jawab”

.

Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Fakultät für Sprachen und Kunst, Pedagogischen Universität Indonesien.

Abstrakt

Relativadverb funktioniert als Konjunktor und beschreibt ein Element im Hauptsatz. Diese Funktion hat auch Relativpronomen. Es beschreibt aber nur Subjekt und Objekt im Hauptsatz. Relativadverb erklärt Lokal-, Modal-, Kausal-, und Temporalangaben in Formen von w+Frage und w+Präposition. Dieser Unterschied macht die Lernenden schwierig, Relativadverb zu verstehen. Diese Untersuchung hat drei Ziele, nämlich: 1) die Arten des Relativadverbs zu wissen; 2) die Funktion des Relativadverbs zu beschreiben; und 3) die Synonime des Relativadverbs im Indonesischen zu finden. Die deskriftiv-Brüder Grimm Gesamtausgabe” von Jakob und Wilhelm Grimm, und Texte aus der “Bild

der Wissenschaft Zeitung” Edition drei und sieben. Das Ergebnis dieser Untersuchung

kann man wie folgt zusammenfassen: 1) In den drei Texten wurden die Arten den Relativadverb “wo” (30x), “woher”(3x), “wohin”(1x), “wie” (7x), “warum” (2x), und

“w+präposition” (7x) gefunden; 2) Die Funktion des Relativadverbs, die in dieser Untersuchung gefunden wurden, sind lokal (41x), kausal (2x), und modal (7x) und; 3) Die Synonime sind Konjunktor “yang” (13x),” tempat” (29x), “seperti” (5x), das Fragewort

”ke mana” (1x), und “mengapa” (2x). In dieser Untersuchung wurden drei Funktionen gefunden, nämlich lokal, kausal und modal. Die Synonime, die am meisten auftaucht, ist

das Wort „tempat‟, weil Relativadverb, die Lokalfunktion erklärt nämlich “wo”, am meisten gefunden ist. Bei dieser Untersuchung gibt es aber einige Relativadverbien mit Lokalfunktion, die mit dem Wort “tempat” nicht ersetzt werden können, sondern passen

zur Konjunktor “yang”. Es passiert auch bei anderen Funktionen wie die Funktion von

“wie”, die nicht zum Wort “dengan” oder “tanpa” passt, sondern zum wort “seperti”.

Von dieser Untersuchung kann man auch zusammenfassen, dass die Synonime des Relativadverbs im Indonesischen „Konjungtor subordinatif‟ ist, aber es gibt auch noch Ausnahme. Auβerdem gibt es auch Relativadverb, das Synomine wie ihre eigene

(25)

3

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014

Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sich mit w+Präposition Gruppe beschaftigt, weil diese Gruppe komplexer ist. Sie besteht aus w-Frage mit verschiedenen Präposition.

Schlüsswört : Das Relativadverb, die Synonime Relativadverb merupakan bagian dari

tata bahasa dalam bahasa Jerman dan

dipelajari oleh mahasiswa bahasa Jerman di

semester 3. Relativadverb menempati posisi pertama pada Nebensatz (anak

kalimat) yang memengaruhi letak verba

dan berfungsi sebagai penghubung juga

menerangkan sebuah elemen di kalimat

utama. Fungsi yang sama juga dimiliki oleh

Relativpronomen, namun Relativpronomen

menjelaskan subjek dan objek di kalimat

utama, sedangkan Relativadverb

menjelaskan keterangan berupa tempat,

cara, alasan, dan waktu dalam bentuk

w+Fragen dan w+Präposition. Berikut ini

adalah contoh perbedaan dari

Relativadverb dan Relativpronomen:

(1) Wir gehen zusammen ins Hotel,

wo einen Garten hat.

„kami pergi bersama – sama ke

hotel yang memiliki sebuah taman‟

Dari kalimat di atas dapat diketahui

bahwa Relativadverb yang muncul adalah

kata “wo” yang berfungsi menerangkan

tempat (Lokal) dan memiliki padanan „yang‟, karena kata „di mana‟ dalam bahasa Indonesia tidak digunakan sebagai kata

penghubung dan bisa diganti dengan kata penghubung „yang‟, „dengan‟ atau „tempat‟ sesuai dengan teori yang disampaikan

Dendi Sugiono. Sedangkan kalimat yang

mengandung Relativpronomen dapat dilihat

dari kalimat berikut:

(2) Das Hotel, das einen Garten hat,

ist teuer

„hotel, yang memiliki sebuah taman, mahal‟

Dari kalimat di atas dapat diketahui

bahwa Relativpronomen yang muncul adalah kata “das” yang mengacu pada kata das Hotel yang merupakan subjek pada

kalimat tersebut. Dari uraian di atas dapat

dilihat perbedaan kedua bentuk tersebut.

Relativadverb memiliki fungsi yang banyak dan memiliki padanan yang tidak

(26)

4

Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia

Hal ini menyebabkan seseorang lebih sulit

memahami Relativadverb dibandingkan

Relativpronomen. Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti Relativadverb dan

padanannya dalam bahasa Indonesia.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya

membatasi penelitian Relativadverb berupa

kata wo, woher, wohin, wie, wann, warum

dan wo+Präposition dengan menggunakan

sumber data berupa buku DaF-Lernkrimi

A1-A2 und A2-B, Grimms Märchen serta

majalah Bild der Wissenschaft.

Berdasarkan latar belakang di atas maka

rumusan masalah pada penelitian ini yaitu,

1. Apa saja jenis Relativadverb yang

digunakan?; 2. Apa fungsi dari

Relativadverb tersebut?; dan 3. Bagaimana

padananan Relativadverb dalam bahasa

Indonesia ?. Dan berdasarkan rumusan

masalah tersebut, maka penelitian ini

memiliki tiga tujuan yaitu untuk

mengetahui 1. Jenis Relativadverb yang

digunakan; 2. Fungsi dari Relativadverb;

dan 3. Padanan Relativadverb dalam

bahasa Indonesia. Penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi pembelajar bahasa

Jerman untuk memahami jenis dan fungsi -

fungsi Relativadverb yang terdapat dalam

bahasa Jerman, juga untuk mengetahui

kata-kata yang digunakan sebagai padanan

Relativadverb dalam bahasa Indonesia.

Selain itu penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi peneliti lain untuk

dijadikan referensi dalam melakukan

penelitian lain sekait Relativadverb.

Dalam melakukan penelitian ini

diperlukan sebuah analisis untuk

menentukan langkah – langkah dari

penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2008: 37) dijelaskan pengertian

analisis sebagai berikut:

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab – musabab, duduk perkara dan sebagainya), penjabaran sesudah dikaji sebaik – baiknya, pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.

Maksud kutipan di atas analisis

merupakan proses penyelidikan terhadap

suatu peristiwa atau persoalan untuk

mengetahui sebab – musababnya yang

dimulai dengan praduga, dan akhirnya

didapatkan jawaban atas persoalan.

Berdasarkan sifat analisisnya, metode

penelitian/analisis terdiri dari penelitian

deskriptif, perbandingan dan korelasi. Hal

ini dikemukakan oleh Purwanto (2012:

177) sebagai berikut:

(27)

5

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014

Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian yang digunakan untuk

memecahkannya adalah metode penelitian deskriptif, begitu pula apabila masalahnya adalah masalah korelasional dan perbandingan. Atas dasar itu maka metode penelitian dapat dikelompokkan menurut sifat analisis menjadi penelitian deskriptif, korelasi dan perbandingan.

Dari kutipan di atas dapat diketahui

bahwa terdapat tiga jenis analisis, yaitu

analisis deskriptif, korelasi, dan

perbandingan. Berikut paparan mengenai

ketiga analisis tersebut:

a. Analisis/Penelitian Deskriptif

Purwanto (2012: 177) menjelaskan bahwa ”penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya melibatkan satu

variabel pada satu kelompok, tanpa

menghubungkan dengan variabel lain atau membandingkan dengan kelompok lain”. Maksud dari kutipan di atas adalah

penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang melibatkan satu variabel tanpa

dihubungkan dengan variabel lain ataupun

dibandingkan.

b. Analisis/Penelitian Perbandingan

Penelitian perbandingan atau

disebut juga penelitian komparatif adalah

suatu penelitian yang fungsinya

membandingan dua kelompok dalam satu

variabel, seperti yang dikemukakan oleh Purwanto (2012: 177) “penelitian perbandingan adalah penelitian yang

membandingkan antara dua atau lebih kelompok dalam satu variabel”.

c. Analisis/Penelitian Korelasi

Purwanto (2012: 177) menjelaskan bahwa “penelitian korelasi adalah penelitian yang melibatkan hubungan satu

atau lebih variabel dengan satu atau lebih

variabel lain. Hubungan variabel – variabel itu terjadi pada satu kelompok”. Kutipan ini kurang lebih berarti bahwa peneltian

korelasi itu menghubungkan satu atau lebih

variabel dengan variabel lain

Dari uraian di atas diketahui bahwa

terdapat tiga jenis analisis atau metode

penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa

dalam penelitian ini terdapat tiga jenis

analisis, yaitu analisis deskriptif,

komparatif dan asosiatif. Adapun

analisis yang digunakan dalam penelitian

(28)

6

Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia

tujuannya adalah untuk mendeskripsikan

variabel Relativadverb, menjelaskan fungsi

dan jenisnya, dan setelah itu mencari

padanannya yang tepat dalam bahasa

Indonesia.

Objek yang di analisis dalam

penelitian ini adalah Relativadverb. Relativadverb menempati posisi pertama

pada Nebensatz (anak kalimat) yang memengaruhi letak verba dan berfungsi

sebagai penghubung atau menerangkan

sebuah elemen di kalimat utama, selain itu

bentuknya menyerupai Frageadverbien,

seperti dalam kutipan Fink (2012: 16) yang

menjelaskan definisi dari Relativadverb

sebagai berikut:

Morphologisch: Sind morphologisch

gleich wie Frageadverbien,

Syntaktisch:

a. Nehmen die erste Satzgliedstelle im eingeleiteten Nebensatz ein.

b. Bewirken Endstellung des finiten Verbs.

c. Kommen nur im Nebensatz vor und haben satzverknüpfende Funktion.

d. Leiten Adverbialsatz ein.

Kutipan di atas kurang lebih berarti „Secara morfologis Relativadverb

mempunyai definisi yang sama seperti

Frageadverbien. Namun secara sintaksis Relativadverb itu a) menempati posisi

pertama dalam sebuah Nebensatz (anak

kalimat), b) memengaruhi penempatan

verba finit di posisi akhir, c) hanya muncul

dalam Nebensatz dan memiliki fungsi

untuk menghubungkan kalimat, dan d)

mengawali sebuah kalimat Adverbial.

Jenis dan fungsi Relativadverb yang

diambil dalam penelitian ini dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Fungsi dan Jenis Relativadverb menurut Razum dan Münzberg beserta Penggunaannya dalam Kalimat

Nomor Jenis

Relativadverb

Fungsi

Relativadverb

Contoh dalam kalimat

(29)

7

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014

Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu langit seperti sebuah kain hitam yang dibentangkan, ...‟

2 wann menyatakan waktu (temporal)

Er vermisst die Zeit, wann es regnet.

„Dia merindukan waktu, ketika hujan‟.

3 wie menyatakan cara

(modal)

Da würden ihr königliche Kleider angetan, und es schien ein Wunder,

wie sie schön war.

„Kemudian gaun kerajaan itu diberikan padanya dan muncul

sebuah keajaiban, yang membuat

dia menjadi indah.‟

4 warum, weshalb, weswegen,

wieso

menyatakan

alasan (kausal)

Es gibt nicht einen Grund, warum man das anders machen sollte.

(30)

8

Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia

Padanan Relativadverb dalam bahasa Indonesia adalah konjungtor subordinatif. Alwi,

et. al (2003: 298) menjelaskan bahwa “konjungtor subordinatif adalah konjungtor yang

menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat”. Dan berikut merupakan jenis-jenis konjungtor yang dijadikan padanan Relativadverb dalam penelitian ini.

Tabel 2.5

Kelompok Konjungtor Subordinatif Menurut Alwi, et. al.beserta Kelompok Kata dan Contoh Kalimat.

Kelompok subordinatif Kelompok kata

Konjungtor subordinatif waktu sejak, semenjak, sedari, sewaktu,

ketika, tatkala, sementara, begitu,

seraya, selagi, selama, serta,

sambil, setelah, sesudah, sebelum,

sehabis, selesai, seusai, hingga, dan

sampai

Konjungtor subordinatif syarat jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila,

dan manakala.

Konjungtor subordinatif pengandaian andaikan, seandainya, umpamanya,

dan sekiranya.

Konjungtor subordinatif tujuan agar, supaya, dan biar.

Konjungtor subordinatif konsesif biarpun, meski(pun), walau(pun),

sekalipun, sungguhpun, dan

kendati(pun).

Konjungtor subordinatif pembandingan

seakan-akan, seolah-olah,

sebagaimana, seperti, sebagai,

laksana, ibarat, daripada dan

alih-alih.

(31)

9

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014

Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Konjungtor subordinatif sebab oleh sebab.

Konjungtor subordinatif hasil

sehingga, sampai (-sampai), dan

maka(nya).

Konjungtor subordinatif alat dengan dan tanpa.

Konjungtor subordinatif cara dengan dan tanpa.

Konjungtor subordinatif komplementasi bahwa.

Konjungtor subordinatif atributif yang.

Konjungtor subordinatif perbandingan sama – dengan, lebih – dari(pada).

Selain pendapat di atas, peneliti

menggunakan teori yang dikemukakan oleh

Chaer (2006: 140) yang menjelaskan

bahwa kata penghubung untuk menyatakan tempat adalah kata „tempat‟.

METODE

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang

digunakan adalah metode deskriptif komparatif, karena tujuannyaa dalah untuk

mengumpulkan kalimat yang mengandung

Relativadverb, mendeskripsikan variabel

Relativadverb, menjelaskan fungsi dan

jenisnya, dan setelah itu mencari

padanannya yang tepat dalam bahasa

Indonesia.

B. Objek Penelitian

Objek yang dianalisis dalam

penelitian ini adalah kalimat – kalimat yang

mengandung unsur Relativadverb pada

buku – buku berikut: DaF-Lernkrimi

karangan Dittrich, R. dan Borblei, V. et. al.

yang diterbitkan pada tahun 2009 dan 2011

di kota Berlin dengan 9 judul yang

berbeda-beda, kemudian buku Grimms

(32)

10

Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia

Gesamtausgabe karangan Jakob und Wilhelm Grimm, yang diterbitkan pada

tahun 2002. Dari 210 judul dongeng yang

terdapat dalam buku Grimm, penulis

mengambil sembilan dongeng, dan terakhir

majalah Bild der Wissenschaft edisi tiga

dan tujuh.

C. Langkah – langkah Penelitian

Langkah – langkah analisis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap pengumpulan data

Data berupa kalimat yang

mengandung unsur Relativadverb

dikumpulkan.

2. Tahap pengolahan data

Pada tahap ini kalimat – kalimat yang

di dalamnya terdapat unsur Relativadverb

diolah kemudian dianalisis berdasarkan

fungsi dan jenisnya, kemudian dicarikan

padanannya dalam bahasa Indonesia.

3. Tahap kesimpulan

Pada tahap ini akan disimpulkan hasil

akhir dari analisis data yang telah

dilakukan.

D. Teknik Analisis Data

Teknik penelitian yang digunakan

untuk mendapatkan teori dan data – data

yang berguna bagi penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan, yaitu dengan cara

mengumpulkan data – data dari buku –

buku dan sumber – sumber lain seperti

dalam website untuk mendapatkan dasar

teoretis dan penjelasan mengenai

permasalahan yang berhubungan dengan

penelitian ini.

2. Telaah isi atau dokumen, yaitu dengan

cara mencari, mengumpulkan, dan

mencatat data mengenai kalimat yang

mengandung Relativadverb dalam buku

DaF-Lernkrimi A1-A2 und A2-B1, Grimms Märchen serta majalah Bild der Wissenschaft. Data yang telah berhasil

dikumpulkan, dicatat, kemudian

dianalisis, dipadankan dengan bahasa

Indonesia dan ditelaah secara lebih

mendalam.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Setelah dilakukan analisis terhadap

kalimat-kalimat yang mengandung

Relativadverb, ditemukan 50 kalimat

Relativadverb. Dari 50 kalimat tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut:

(33)

11

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014

Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Padanannya adalah yang (13x), tempat

(29x), seperti (5x), ke mana (1x), dan

mengapa (2x).

Di bawah ini dipaparkan beberapa

kalimat Relativadverb yang terdiri dari

jenis, fungsi, dan padanan Relativadverb

dalam bahasa Indonesia yang ditemukan

dalam penelitian ini:

1. In der Schweiz. Dort, wo Wilhelm Tell bahasa Indonesia, konjungtor yang

digunakan untuk menyatakan tempat

adalah kata tempat.

2. ..., ich weiβ keinen Ort, wo es besser

aufgehoben wäre, ...

„...., aku tidak mengenali sebuah tempat, yang lebih baik untuk menyimpannya.‟

Relativadverb : wo.

Fungsi : Lokal (menerangkan tempat), karena menerangkan kata sebuah

tempat.

Padanan : yang, dalam bahasa indonesia konjungtor yang menerangkan

tempat adalah kata tempat, namun pada

kalimat ini penggunaan kata tempat justru

membuat makna menjadi tidak jelas, oleh

sebab itu penulis menggunakan konjungtor

yang (atributiv) tempat), karena menerangkan kata ke sana.

Padanan : tempat, karena dalam bahasa Indonesia, konjungtor yang

digunakan untuk menyatakan tempat

adalah kata tempat. Kemudian penulis

menambahkan kata ke - agar makna yang

dihasilkan lebih jelas.

4. In ihren Seminar lernen die Studenten,

(34)

12

Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia

Plänen legen die Zoos fest, wohin sie

langfristig wollen,” sagt Petzold.

„Dalam seminar itu para mahasiswa belajar bagaimana agar kebun binatang

itu menarik untuk manusia dan

membuat kehidupan yang layak bagi

hewan-hewan, atau juga membuat

rencana rencana utama- pada

rencana-rencana semacam itu kebun binatang-

kebun binatang tersebut menentukan

ke mana mereka akan berpindah dalam

jangka yang panjang.‟

Relativadverb : wohin.

Fungsi : Lokal (menerangkan

tempat), karena menerangkan kata festival

kebun binatang.

Padanan : ke mana, dalam bahasa

indonesia konjungtor yang menerangkan

tempat adalah kata tempat, namun pada

kalimat ini penggunaan kata tempat justru

membuat makna menjadi tidak jelas, oleh

sebab itu penulis menggunakan makna

sebenarnya dari kata wohin, yaitu kemana. cara), karena menerangkan bagaimana karir

subjek berjalan.

Padanan : seperti, dalam bahasa indonesia konjungtor yang menerangkan

cara adalah kata dengan atau tanpa, namun

pada kalimat ini penggunaan kata dengan

atau tanpa justru membuat makna menjadi

tidak jelas, oleh sebab itu penulis

menggunakan konjungtor subordinatif

pembandingan. alasan), karena menerangkan

penyebab/alasan banyak ditemukannya

peninggalan manusia purba di cekung Afar.

Padanan : mengapa, dalam bahasa

Indonesia konjungtor yang digunakan

untuk menyatakan alasan adalah kata

sebab, karena, oleh sebab dan oleh karena,

namun pada kalimat ini penggunaan

kata-kata tersebut justru membuat makna

menjadi tidak jelas, oleh sebab itu penulis

menggunakan kata mengapa sesuai makna

dari kata warum.

(35)

13

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014

Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aber die dreizehnte, wozu dieser kleine Schlüssel gehört, die ist dir verboten: ...

„... kamu boleh membuka dua belas dari pintu itu dan melihat keajaiban di

dalamnya, tapi untuk pintu yang

ketigabelas, yang dapat dibuka dengan

kunci kecil ini tidak boleh kamu masuki ...‟

Relativadverb : wozu.

Fungsi : Lokal (menerangkan tempat), karena menerangkan kata pintu

yang ketigabelas.

Padanan : yang, dalam bahasa indonesia konjungtor yang menerangkan

tempat adalah kata tempat, namun pada

kalimat ini penggunaan kata tempat justru

membuat makna menjadi tidak jelas, oleh

sebab itu penulis menggunakan konjungtor

yang (atributiv).

B. Pembahasan Hasil Analisis

Berdasarkan teori yang terdapat di bab

2, Relativadverb menempati posisi pertama

pada Nebensatz (anak kalimat) yang memengaruhi letak verba dan berfungsi

sebagai penghubung atau menerangkan

sebuah elemen di kalimat utama, selain itu

bentuknya menyerupai Frageadverbien.

Relativadverb terdiri dari kelompok w-Frage, yaitu: wo, woher, wohin, wie, warum/weshalb/weswegen, wann, dan kelompok w+Präposition seperti wozu,

worauf, woran, kemudian Relativadverb

terbagi menjadi empat fungsi, yaitu Lokal

(tempat), Temporal (waktu), Modal (cara),

dan Kausal (alasan).

Setelah dilakukan analisis, jenis

Relativadverb yang ditemukan dalam penelitian ini adalah wo, woher, wohin,

wie, warum dan w+Präposition yang

terdiri atas worin, wozu serta wobei, dan

yang tidak ditemukan adalah kata wann,

begitupun dengan fungsi Relativadverb,

hanya ditemukan tiga fungsi yaitu Lokal

(tempat), Modal (cara), dan Kausal

(alasan), sedangkan Temporal (waktu)

tidak ditemukan.

Padanan Relativadverb dalam bahasa

Indonesia disebut konjungtor/kata sambung

subordinatif, yaitu kata tugas yang

menghubungkan anak kalimat dengan

kalimat utama, dan memiliki beberapa

fungsi yang sama dengan Relativadverb,

namun ada beberapa fungsi lainnya yang

(36)

14

Nur Yuliantika Lystyaningrum Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia

konjungtor yang menyatakan pengandaian,

syarat, perbandingan, tujuan, dan lain-lain.

Relativadverb yang menyatakan

tempat memiliki padanan konjungtor subordinatif dengan kata tempat, yang

menyatakan cara memiliki padanan

dengan atau tanpa, sedangkan yang menyatakan sebab/alasan memiliki padanan sebab, karena, oleh karena atau

oleh sebab, tetapi dalam penelitian ini

dapat dilihat bahwa padanan Relativadverb

tidak selalu sesuai dengan konjungtor yang

sejenis dalam bahasa Indonesia. Misalnya

pada Relativadverb wo, padanannya tidak

selalu kata tempat yang sesuai dengan kata

sambung tempat dalam bahasa Indonesia,

tetapi ada pula padanan Relativadverb wo

yang lebih cocok jika menggunakan kata

yang. Begitu juga dengan Relativadverb wie yang sebagiannya lebih cocok jika

menggunakan konjungtor subordinatif

pembandingan yaitu seperti. Di samping

itu ada pula Relativadverb yang padanannya merupakan makna sebenarnya

dari arti Relativadverb tersebut, yaitu

Relativadverb warum yang dipadankan

dengan kata mengapa dan wohin yang

dipadankan dengan ke mana.

KESIMPULAN

Dari paparan di dalam pembahasan

diketahui bahwa dalam penelitian ini hanya

ditemukan tiga fungsi Relativadverb, yaitu

lokal, kausal dan modal dan padanan yang

sering dipakai adalah kata tempat, hal ini

dikarenakan lebih banyak ditemukannya

Relativadverb yang berfungsi menerangkan

tempat atau Relativadverb wo.

Namun dalam penelitian ini ada

beberapa kalimat yang berfungsi lokal atau

menerangkan tempat, yang justru tidak

cocok jika menggunakan padanan kata

tempat, tetapi lebih cocok dengan konjungtor yang (atributif), hal ini terjadi

pada fungsi lainnya, seperti fungsi wie

yang lebih cocok dengan padanan kata

seperti yang merupakan konjungtor pembandingan, bukan dengan padanan

dengan atau tanpa. Di samping itu ada pula Relativadverb yang padanannya merupakan

makna sebenarnya dari arti Relativadverb

tersebut, yaitu Relativadverb warum yang

dipadankan dengan kata mengapa dan

wohin yang dipadankan dengan ke mana.

Dari paparan di atas dapat

disimpulkan bahwa Relativadverb dalam

bahasa indonesia adalah konjungtor

subordinatif, namun konjungtornya ada

yang sesuai dengan fungsi Relativadverb,

ada yang tidak, dan yang tidak sesuai

digantikan dengan konjungtor lain yang

lebih cocok dan sisanya dipadankan dengan

(37)

15

Analisis Relativadverb dalam bahasa Jerman dan Padanannya dalam bahasa Indonesia Volume 2, Nomor 3, September 2014

Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI

Nur Yuliantika Lystyaningrum, 2014

Analisis Relativadverb Dalam Bahasa Jerman Dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan et. al. 2003. Tata Bahasa

Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis

Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Dendy, Sugiyono. 2009. Tesaurus Alfabetis

Bahasa Indonesia. Bandung: PT.

Mizan.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fink, Karsten. 2012. Kasus (Deutsche

Grammatik- Einfach Erklärt) [Kindle Edition]. Deutsch: Et1 linguae; Auflage:2.

Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian

Kuantitatif untuk Psikologi dan

Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Razum, K.K & Münzberg, F. 2009. Duden

Die Grammatik. Mannheim:

Gambar

Kelompok Konjungtor Subordinatif Menurut Alwi, Tabel 2.5 et. al.beserta Kelompok Kata

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan tindakan penerapan media teka-teki silang dalam pembelajaran ekonomi, kegiatan member check ini dilakukan bersama dengan

Hum., selaku Ketua Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga

Pengaruh Model Pendekatan Taktis Dan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Sepak Takraw PadaB. Siswa Kelas VIII SMPT

Novel ini menunjukkan bahwa sebagai seorang yang berguna bagi orang lain baik itu menjadi pemimpin atau tidak, haruslah mempunyai sifat-sifat positif yang dimiliki oleh Oda

purposive sampling, dimana yang menjadi sampelnya adalah siswa kelas VIII-A dan VIII-B yang berjenis kelamin laki-laki, masing-masing berjumlah 15 orang untuk

PKP “A” dalam bulan Januari 2009 menjual tunai BKP kepada PKP “B” dengan harga jual Rp. 2.500.000 tersebut

Adapun langkah-langkah untuk melakukan wawancara adalah (1) peneliti memberikan pertanyaan kepada subjek berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat dan

Kandungan amilosa mempengaruhi pola absorpsi airnya, beras dengan amilosa tinggi relatif lebih mudah menyerap air dibanding beras amilosa rendah pada suhu kurang