i
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN
PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)
DI DESA SADANGWETAN
SKRIPSI
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Eko Cahya Pambudi
NIM: A1.0900567
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, Agustus 2017
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN
PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)
DI DESA SADANGWETAN
Disusun Oleh:
Eko Cahya Pambudi
NIM: A1.0900567
Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
(Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep) (Wuri Utami, M.Kep)
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN
PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)
DI DESA SADANGWETAN
Disusun Oleh:
Eko Cahya Pambudi
NIM: A1.0900567
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 31 Agustus 2017
Susunan Dewan Penguji:
1. Ning Iswati, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji I) ...
2. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji II) ...
3. Wuri Utami, M.Kep (Penguji III) ...
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Eko Cahya Pambudi
NIM : A1.0900567
Program Studi : S1 Keperawatan Jenis Karya : Skripsi
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN
PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)
DI DESA SADANGWETAN
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : Agustus 2017
Yang Menyatakan
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Desa Sadangwetan” dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini penulis susun sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S1minat utama program studi ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Dalam proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
3. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Wuri Utami, M.Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik isi maupun penyusunnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.
vii PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, Agustus 2017
Eko Cahya Pambudi 1) Dadi Santoso 2) Wuri Utami 3)
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)
DI DESA SADANGWETAN
ABSTRAK
Latar Belakang : Pengasuhan orangtua khususnya ibu sangat penting dalam tumbuh kembang anak dalam psikologis anak, kemampuan bersosialisasi anak, kemandirian anak, serta perilaku sulit makan pada anak.
Tujuan : Mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Desa Sadangwetan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 48 orang ibu anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang diambil secara total sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelatif menggunakan uji korelasi Kendal Tau
Hasil : Sebagian besar anak di Desa Sadangwetan dengan pola asuh ibu demokratis (68.8%). Sebagian besar anak di Desa Sadangwetan dengan perilaku sulit makan kategori ringan (66.7%).
Kesimpulan : Ada hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Desa Sadangwetan
Kata Kunci : pola asuh ibu, perilaku sulit makan, anak usia prasekolah (3-5 tahun)
viii S1 PROGAM OF NURSING DEPT
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Mini-thesis, August2017
Eko Cahya Pambudi 1) Dadi Santoso 2) Wuri Utami 3)
THE RELATIONSHIP OF MOTHER'S PARENTING PATTERN WITH DIFFICULT EATING BEHAVIOR IN PRESCHOOL CHILDREN (3-5 YEARS)
IN SADANGWETAN VILLAGE ABSTRACT
Background: Parenting parenting especially mother is very important in child growth in child psychology, social ability of child, independence of child, and behavior of difficult to eat in child.
Objective: To know the relationship of mother's parenting pattern with difficult eating behavior in preschool children (3-5 years) in Sadangwetan Village.
Method: This research use correlation method with cross sectional approach. Samples were 48 preschoolers (3-5 years old) who were taken in total sampling. Data were analyzed using descriptive and correlative analysis using Kendal Tau correlation test Results: Most of the children in Sadangwetan village with democratic mother pattern (68.8%). Most of the children in Sadangwetan Village had difficulty eating light category (66.7%).
Conclusion: There is a relationship of mother care pattern with difficult behavior of feeding in preschool age children (3-5 years) in Sadangwetan Village
Keywords: mother's upbringing, difficult eating behavior, preschoolers (3-5 years old)
1. Student
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v
x
F. Instrumen Penelitian ... 23
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 24
H. Teknik Analisa Data ... 24
I. Etika Penelitian ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27
A. Hasil Penelitian ... 27
B. Pembahasan ... 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 33
A. Kesimpulan ... 33
B. Saran ... 33 DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 22 Table 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner. ... 23 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Ibu di Desa Sadangwetan ... 27 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perilaku Sulit Makan Pada Anak Usia
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Kuesioner
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak pada usia prasekolah biasanya mengalami perkembangan psikis menjadi balita yang lebih mandiri, autonom, dan dapat berinteraksi dengan lingkungannya, serta dapat lebih mengekspresikan emosinya. Di samping itu anak usia tersebut juga cenderung senang bereksplorasi sudah menunjukkan proses kemandirian dimana perkembangan kognitif sudah mulai menunjukkan perkembangan dan anak sudah mempersiapkan diri untuk memasuki sekolah dan anak membutuhkan pengalaman belajar dari lingkungan dan orang tuanya (Hidayat, 2012).
Pengasuhan orangtua khususnya ibu sangat penting dalam tumbuh kembang anak dalam psikologis anak, kemampuan bersosialisasi anak, kemandirian anak, serta perilaku sulit makan pada anak. Sikap ibu dapat membentuk karakter anak menjadi sulit makan adalah cara menyiapkan makanan, cara memberikan anak makan, menenangkan anak dengan memberikan makanan ringan, memaksa anak untuk makan, terlambat memberikan makanan padat, dan ibu tidak membiasakan anak makan tepat waktu (Nafratilawati, 2014).
Penelitian Putri (2012) dengan judul hubungan praktik pemberian makan dengan kejadian sulit makan pada anak balita bahwa ada hubungan yang dipengaruhi oleh ibu dalam melakukan tekanan (memaksa, membentak, dan berkata kasar), diberikan hadiah, pemberian makanan manis ketika sedang memberikan asupan nutrisi dengan kejadian sulit makan pada populasi balita mayoritas ibu membiarkan anaknya mengkonsumsi makanan yang ia inginkan. Penelitin lain oleh Suciati Ningsih (2015) dengan hubungan perilaku ibu dengan status gizi kurang pada anak mengatakan ada hubungan perilaku pemberian makan yang diberikan orang tua dipengaruhi oleh pendidikan orang tua terhadap status gizi kurang, hal ini sesuai dengan hasil wawancara mayoritas ibu banyak yang beranggapan bahwa anaknya selalu
2
sehat dengan keadaan status gizi yang kurus, ibu membiarkan anaknya mengkonsumsi makanan cepat saji dan mayoritas ibu banyak yang tidak mengontrol anaknya dalam hal pemberian makan.
Angka kejadian masalah kesulitan makan dibeberapa Negara termasuk cukup tinggi. Sebuah penelitian oleh The Gateshead Millenium Baby Study pada tahun 2006 di Inggris menyebutkan 20% orang tua melaporkan anaknya mengalami masalah makan, dengan prevalensi tertinggi anak hanya mau makan makanan tertentu. Studi di Italia mengungkapkan 6% bayi mengalami kesulitan makan, kemudian meningkat 25-40% pada saat fase akhir pertumbuhan. Survey lain di Amerika Serikat menyebutkan 19-50% orang tua mengeluh anaknya sangat pemilih dalam makan sehingga terjadi defisiensi zat gizi tertentu (Nafratilawati, 2014).
Status gizi menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), terdapat 19,6% balita kekurangan gizi yang terdiri dari 5,7% balita dengan gizi buruk dan 13,9% berstatus gizi kurang. Pada tahun yang sama terdapat 37,2% balita dengan tinggi badan dibawah normal yang terdiri dari 18,0% balita sangat pendek dan 19,2% balita pendek. Nutrisi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah. Nutrisi pada anak usia prasekolah harus mempunyai nilai gizi yang seimbang dan kalori yang mencukupi. Jika nutrisi terpenuhi maka akan terjadi masalah pada pertumbuhan dan perkembangan kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi secara adekuat dapat menyebabkan gizi buruk pada anak usia prasekolah (Supriyadi, 2008).
3
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Juni di PAUD Desa Sadangwetan terdapat 31 anak. Saat jam istirahat sebagian besar anak hanya sibuk bermain dan sisanya sedang makan bekal yang disediakan oleh ibunya. Diwawancarai 5 dari 10 orang ibu mengeluh bahwa anaknya sulit diajak makan dan hanya ingin makan makanan ringan atau makan makanan dengan lauk tertentu sehingga jam makan tidak tepat pada waktunya sehingga mereka seringkali membujuk anak dengan cara membuat kesepakatan agar anak mau makan, sedangkan 3 orang ibu lainnya mengatakan lebih memilih membiarkan anaknya memilih makanan yang disukai dan menuruti keinginan anaknya dan 2 orang ibu lainnya mengatakan kalau anaknya akan dipaksa makan agar tidak sakit, tidak boleh makan makanan sembarangan dan jika anaknya tidak mau makan, ibunya yang akan menyuapi dengan paksaan atau ancaman. Berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Desa Sadangwetan”.
Mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Desa Sadangwetan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pola asuh ibu di Desa Sadangwetan.
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi profesi keperawatan
Meningkatkan kesadaran dan motivasi perawat kesehatan untuk memberikan informasi tentang tumbuh kembang dan gizi anak pada masyarakat guna meningkatkan kesehatan anak usia prasekolah.
2. Bagi institusi pendidikan
Menambah khasanah ilmu pengetahuan dan memberikan informasi terbaru melalui penelitian ilmiah berkaitan dengan keperawatan anak.
E. Keaslian Penelitian
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Diane E. P., Sally, W.O., & Ruth, D.F. (2011). Human development. Nine Edition. Jakarta : Kencana
Edward, Drew, C. (2006). Ketika Anak Sulit Diatur : Panduan Orang Tua Untuk Mengubah Masalah Perilaku Anak. Bandung : PT. Mizan Utama.
Gsianturi. (2008). Ribuan Bayi Tangerang Kekurangan Gizi. http://www.gizi.net/cgi- bin/berita/fullnews.cgi?newsid,
Hidayat, A. (2007). Riset Keperawatan Dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, A.A.A. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Jas & Rahmadiana. (2004). Mengkomunikasikan Moral Pada Anak. Jakarta : PT Elex Komputindo
Judarwanto W. (2007). Perilaku makan anak sekolah. Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Mardiyah, (2010) Visi Misi Program KB di Revitalisasi. Jakarta: BKKBN
Maulana, M. (2007). Mendidik Anak Autis Dan Gangguan Mental Lain Menuju Anak Cerdas Dan Sehat. Yogyakarta : Katahati
Nafratilawati, M. (2014). Hubungan Antara Pola Asuh Dengan Kesulitan Makan Pada Anak Prasekolah (3-5 Tahun) Di TK Leyangan Kabupaten Semarang. http://perpusnwu.web.id/
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Potter & Perry. ( 2010 ). Buku Ajar fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta : EGC.
2
Santoso, S. (2009). Kesehatan & Gizi. Jakarta : Rineka Cipta
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.
Soekirman. (2010). Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Sugiono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sunarti, E. (2004). Mengasuh dengan Hati Tantangan yang Menyenangkan. Jakarta: PT Alex Media Komputindo
Supriyadi, Retno Wahab. (2008). Kebutuhan Gizi Mempengaruhi Gizi Anak. http.keluarga sehat.blogspot.com.
Suwono, H. (2009). Lingkungan Kelas yang Kondusif. Bandung : PT. Mizan Utama
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihana
1
2
Perilaku Suli t Makan Pada Anak Usia Prasekolah (3-5 tahun)
3
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Pola Asuh Ibu * Peril aku Sulit Makan Pada Anak Usia Prasekolah (3-5 tahun) Crosstabul ation minimum expected count is 1.33.
a.
Symmetric Measures
.512 .000 48
Contingency Coef f icient Nominal by Nominal
N of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hy pothesis. a.
Using the asy mptotic standard error assuming the null hy pothesis. b.
6
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth………
Di
Desa Sadangwetan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :
Nama : Eko Cahya Pambudi NIM : A1.0900567
Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Desa Sadangwetan”.
Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Peneliti
7
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul
“Hubungan pola asuh ibu dengan perilaku sulit makan pada anak usia prasekolah
(3-5 tahun) di Desa Sadangwetan”, yang diteliti oleh : Nama : Eko Cahya Pambudi
NIM : A1.0900567
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Gombong, …….…………2017
Peneliti, Yang Membuat Pernyataan
(Eko Cahya Pambudi) ( )
8
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERILAKU SULIT MAKAN
PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)
DI DESA SADANGWETAN
1. 1. Anak saya mengalami Kesulitan menguyah makanan yang disajikan
2. Anak saya mengalami Kesulitan menghisap minuman yang disajikan
3. Anak saya mengalami Kesulitan menelan
6. Anak saya menyembur-nyemburkan makanan yang sudah masuk di mulut anak 7. Anak saya Makan berlama-lama
8. Anak saya memainkan makanan
9. Anak saya Sama sekali tidak mau
12. Anak saya menepis suapan
9
14. Anak saya makan diluar jam makan 15. Anak saya menyukai makanan yang tidak
biasa dimakan anak seumurannya
Pola Asuh Orang Tua
1. Jika anak saya sulit disuruh mandi pagi maka….
a. Saya membiarkan saja anak saya sampai dia ingin mandi sendiri. b. Saya memaksa anak saya untuk segera mandi.
c. Saya memberikan pengertian dan dorongan pada anak tentang pentingnya mandi pagi.
2. Ketika anak saya bertengkar dengan teman atau saudaranya, maka saya ….
a. Melerai dan mengajak mereka untuk saling bermaafan. b. Menghukum mereka agar mereka jera.
c. Membiarkan mereka tetap bertengkar, karena lumrahnya anak kecil. 3. Saat anak saya sedang bermain, tiba-tiba terluka dan berdarah, maka saya ….
a. Membiarkan anak mengobati lukanya sendiri.
b. Menolong dan mengobati luka anak serta menasehatinya agar lebih berhati-hati.
c. Memarahi dan menyuruh anak berhenti bermain.
4. Jika anak saya membawa teman-temannya bermain dirumah maka saya akan a. Memarahi karena membuat rumah menjadi kotor
b. Menemani mereka bermain dan mengajak ngobrol
c. Membiarkan mereka bermain sesuai dengan teman usiannya
5. Saat saya menyapu rumah, dan ada anak saya sedang bermain dengan teman-temannya biasanya saya....
a. Membiarkan anak bermain dengan temannya.
b. Mengajak anak saya untuk ikut serta membersihkan. c. Mengharuskan anak untuk ikut serta membersihkan.
6. Anak saya suka minum es atau jajan es, maka saya akan ….
10
c. Menjelaskan kepada anak jika terlalu sering minum es dapat mengakibatkan sakit.
7. Anak saya bermain tanpa sandal (alas kaki), sikap saya....
a. Marah dan mengomel kepada anak jika tidak memakai alas kaki b. Diam, saja karena sudah menjadi kebiasaan anak-anak
c. Menjelaskan kepada anak untuk memakai sendal dan menjelaskan berbagai resiko jika tidak pakai sandal
8. Jika anak saya mengambil makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
maka sikap saya adalah….
a. Memarahinya dan tidak memperbolehkannya makan jika belum cuci tangan
b. Membiarkan saja karena sudah biasa
c. Mengajarkan anak untuk terlebih dahulu cuci tangan
9. Anak tidak mau tidur/istirahat siang hari, biasanya saya akan ...
a. Mengizinkan dan membiarkan anak bermain karena saya tidak tega. b. Memaksa anak untuk tidur siang agar bisa belajar pada malam harinya. c. Membujuknya dan menjelaskan kepada anak tentang pentingnya
istirahat tidur siang.
10. Saat hujan lebat anak anda hujan-hujan. maka anda akan ....
a. Meminta anak untuk berteduh, serta memarahinya jika tidak melakukan apa yang saya minta.
b. Meminta anak untuk tidak hujan-hujanan dan menerengankan nanti bisa sakit.
c. Membebaskan anak bermain sesuka hati dengan teman-temannya. 11. Dalam pergaulan sehari-hari anak saya dengan temannya, biasanya saya...
a. Mengajarkan anak untuk tidak memilih-milih dan tidak mengejek temannya
b. Tidak ambil pusing teman saya mau berteman dengan siapa saja c. Membatasi anak saya berteman dengan teman tertentu
11
b. Hanya memberi makanan kesukaannya c. Memaksa untuk mau makan sayur
13. Jika sedang makan dan anak saya mengemut makanannya, maka saya akan ... a. Memarahi dan maksanya untuk menelan
b. Mengingatkan untuk menelan
c. Membiarkan sendiri apa yang anak mau
14. Ketika anak saya tidak menghabiskan makan, maka saya... a. Mengingatkan pentingnya makan bagi kesehatan tubuh b. Mengharuskan menghabiskan makan
c. Membiarkan anak tidak menghabiskan makan
15. Saat anak saya menangis oleh temannya dan mengadu kepada saya, saya akan.. a. Memarahi anak saya, karena cengeng
b. Memarahi teman anak saya yang membuat menangis
c. Saya akan mendengarkannya dan akan memberi saran yang baik
16. Waktu menunjukan pulang sekolah bagi anak saya, bisanya saya menjemput anak saya di sekolahnya, namun kali ini saya ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan. Maka yang saya lakukan ....
a. Berusaha menyuruh seseorang yang dipercaya untuk menjemputnya b. Tidak mempermasalahkan karena saya anggap dia akan bisa pulang
dengan sendirinya
c. Memaksa ijin kepada guru supaya anak saya dapat saya jemput pulang lebih awal
17. Anak merengek minta dibelikan mainan mahal seperti punya temanya, sikap saya ...
a. Memarahinya karena sudah punya mainan banyak dirumah b. Mediamkan saja sampai ia berhenti merengek
c. Menasehati jika masih ada mainan yang lama dan tidak perlu mahal 18. Jika anak saya panas karena kemarin hujan-hujanan, maka saya akan ....
a. Tidak ambil pusing, nanti juga akan sembuh dengan sendirinya b. Membelikan dia obat penurun panas
12
19. Saat saya mengepel lantai tiba-tiba anak saya dengan temanya berlarian, lalu anak saya terpeleset dan menangis, maka saya ...
a. Segera berlari menolongnya dan menanyakan keadaanya b. Menyalahkan anaknya karena ia berlari dilantai yang licin c. Mendiamkan sampai ia berhenti menangis
20. Jika raport anak saya jelek maka saya …