• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayuran - BAB II MAULIDA AFIANA TI'14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayuran - BAB II MAULIDA AFIANA TI'14"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A.Tanaman Sayuran

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daunjuga beserta tangkainya, tetapi dapat pula batang yang masih muda, misalnya rebung atau bonggol umbi. Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif seperti bunga, misalnya kecombrang dan turi, buah, misalnya terong, tomat, dan kapri, dan biji, misalnya buncis dan kacang merah. Bagian tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran.

(2)

Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.

Namun, seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrients seperti α-solanin, α-chaconine, enzim inhibitor dari cholinesterase, protease, amilase, sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dapat dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Cooking andor other processing may be necessary to eliminate or reduce them.

Memasak dan atau pengolahan lainnya mungkin diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi mereka.

Perlindungan tanaman meliputi segala kegiatan perlindungan tanaman terhadap kerusakan mulai dari tanam sampai produk mencapai konsumen. Begitu pentingnya serangga hama sebagai faktor pembatas produksi pertanian sehingga merupakan keharusan untuk menekan serangan tersebut bukan untuk menghilangkan keberadaan serangga pada agroekosistem yang merupakan suatu yang tidak mungkin. Di Negara maju yang telah menerapkan perlindungan tanaman secara intensif masih kehilangan hasil panen sampai 10% dan Negara berkembang masih mengalami kehilangan hasil panen 40-60% dan bahkan bisa mencapai 100% bila tidak dilakukan pengendalian (Triharso,1994).

(3)

pertanian. Untuk tahap awal penekanan ke petani lebih kepada eliminasi penggunaan pestisida pada kegiatan LEISA (Low Exsternal Input Sustainable Agriculture), karena dampak yang ditimbulkannya jauh lebih luas dan lebih berbahaya dibandingkan pupuk kimia yang dampaknya tidak secara langsung kepada pemakai. Sehingga diharapkan bahan pangan yang dihasilkan oleh petani secara pelan-pelan akan mulai bebas dari residu pestisida dan aman untuk dikonsumsi serta memiliki nilai tambah.

Sekarang banyak konsumen menginginkan buah dan sayuran yang bebas sama sekali dari serangga (zero tolerance) dan tidak akan mentoleransi adanya kontaminasi atau kerusakan sedikitpun karena serangga. Produsen telah ditekan oleh konsumen untuk menerapkan praktek pengendalian hama yang lebih keras sehingga dihasilkan komoditas yang diinginkannya. Konsumen tidak menyadari jika penggunaan pestisida yang intensif akan diikuti oleh resurgensi hama dan perkembangan hama sekunder karena tidak ada lagi musuh alaminya, serta munculnya hama resisten terhadap insektisida.Hal ini yang menjadi salah satu kendala utama dalam implemetasi pengelolaan hama terpadu (PHT). Produsen (petani) dan konsumen telah dirasuki penyakit yang disebut ENTOMOFOBIA (ketakutan yang berlebihan terhadap serangga).

Berikut ini contoh penyakit tanaman tanaman sayuran:

1. Akar Gada

(4)

disebabkan oleh patogen Plasmodiophora brassicae. Dengan olah tanah yang baik dengan cara pemakaian Pupuk Organik Nasa dan penggunaanAgensi Hayati Nasa yang berupaNatural Gliodan Corrin dari awal tanam telah banyak di buktikan oleh para petani mampu menekan angka pertumbuah patogen Plasmodiophora brassicaeyang merupakan peyebab dari penyakit akar gada tersebut.

Gambar 1. Akar Gada 2. Antraknosa Cabai

Penyakit antraknosa termasuk salah satu jenis penyakit penting yang menyerang tanaman cabe. Daya rusak penyakit ini sangat tinggi dan penularanya juga sangat cepat sehingga sangat merugikan petani/pengusaha agribisnis apabila tidak dikenali dan dikendalikan dengan tepat dan cepat. Bahkan yang paling ekstrem bisa menggagalkan usaha agribisnis ini.

(5)

menyerang tanaman cabe pada saat kondisi kelembaban yang tinggi (95%) pada suhu yang rendah berkisar 32 derajat celcius. Penyakit antraknosa juga menyerang tanaman cabe yang ditanam pada lahan dengan drainase yang tidak dikelola dengan baik, sehingga banyak genangan air di sekitar tanaman.

Gambar 2. Antraknosa Cabai 3. Becak Daun

(6)

Gambar 3. Bercak Daun 4. Bercak Ungu

Penyakit Bercak Ungu atau Trotol, disebabkan oleh jamur Alternaria porimelalui umbi atau percikan air dari tanah. Gejala serangan ditandai terdapatnya bintik lingkaran konsentris berwarna ungu atau putih-kelabu di daun dan di tepi daun kuning serta mongering ujung-ujungnya. Serangan pada umbi sehabis panen mengakibatkan umbi busuk sampai berair dengan warna kuning hingga merah kecoklatan. Jika ada hujan rintik-rintik segera dilakukan penyiraman. Untuk mengendalikan penyakit bercak ungu secara efektif dapat digunakan fungisida,

(7)

5. Busuk Buah

Pada buah cabai mula-mula becak kecil kebasah-basahan,

berwarna hijau suram, yang meluas dengan cepat sehingga

meliputi seluruh buah.Buah mengering dengan cepat dan menjadi

mummi. Biji terserang, menjadi coklat dan keriput.

Gambar 5. Busuk Buah 6. Busuk Daun

Perkembangan penyakit busuk daun yang disebabkan oleh patogen Phytophthora Infestons(Mont) de Bary. Busukdaun sangat cepat

(8)

Gambar 6. Busuk Daun 7. Busuk Hitam

Penyebab penyakit ini adalah bakteri, adapun gejala serangan penyakit ini dimulai dari bagian tepi daun yang terinfeksi berwarna kuning pucat, yang kemudian meluas ketengah. Bakteri ini berbentuk batang, ukuran 0,7 - 3,0 x 0,4 - 0,5 mm, membentuk rantai, berkapsula, tidak bersepora, bergerak dengan satu flagellum polar.

Gambar 7. Busuk Hitam 8. Layu Bakteri

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia (Pseudomonas) solanacearum. Bakteri ini termasuk mikroorganisme patogen tular

(9)

bertahan dalam tanah dalam waktu yang relatif sangat lama (3-5 tahun).

Serangan penyakit ini menyebabkan layunya daun-daun tanaman yang dimulai dari daun bagian atas. Tanaman tampak seolah-olah seperti kekurangan air. Setelah beberapa hari gejala kelayuan diikuti oleh layu yang tiba-tiba dan layu permanen seluruh tanaman, tetapi daun tetap berwarna hijau atau sedikit menguning.

Gambar 8. Layu Bakteri 9. Layu Fusarium

(10)

Gambar 9. Layu Fusarium 10. Mosaik

Penyakit mosaik pada tanaman cabe dapat disebabkan oleh salah satu atau gabungan berbagai jenis virus seperti virus tomat mosaik (tomato mosaic virus = ToMV), virus mosaik tembakau (tobacco mosaic virus = TMV), virus mosaik mentimun (cucumber mosaic virus = CMV), virus kentang Y (potato virus Y = PVY) dan virus X kentang (potato virus X = PVX). Pertumbuhan tanaman yang terserang virus relatif lebih kerdil. Mula-mula tulang daun menguning atau terjadi jalur kuning sepanjang tulang daun. Daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, ukuran daun lebih kecil dan lebih sempit dari ukuran daun yang normal, atau menjadi seperti tali sepatu karena lembaran daun menghilang yang tinggal hanya tulang daun saja. Virus mosaik mentimun sering menyebabkan gejala bisul atau kutil pada buah.

(11)

ToMV dan PVX; melalui biji seperti ToMV dan TMV atau disebarkan oleh kutu daun seperti CMV dan PVY.

Gambar 10. Mosaik

B. Sistem Pendukung Keputusan

(12)

• Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem berbasis

komputer dengan antar muka antara mesin/komputer dan pengguna.

• Sistem pendukung keputusan ditujukan untuk membantu

pembuat keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam berbagai level manajemen dan bukan untuk mengganti posisi manusia sebagai pembuat keputusan.

• Sistem pendukung keputusan mampu memberi alternatif solusi

bagi masalah semi/tidak terstruktur baik bagi perseorangan atau kelompok dan dalam berbagai macam proses dan gaya pengambilan keputusan.

• Sistem pendukung keputusan menggunakan data, basis data dan

analisa model-model keputusan.

• Sistem pendukung keputusan bersifat adaptif, efektif, interaktif,

easy to use dan fleksibel.

• Sistem pendukung keputusan menyediakan akses terhadap

berbagai macam format dan tipe sumber data (data source).

C. Simple Additive Weighting (SAW)

Metode SAW (Simple Additive Weighting)sering dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW (Simple Additive Weighting)adalah mencari pemjumlahan terbobot dari rating kinerja pada

(13)

multi-proses.Metode SAW merupakan metode yang banyak digunakan dalam pengambilan keputusan yang memiliki banyak atribut (Mojahed, 2010).

Pada metode SAW, ada kriteria yang dipersepsikan sebagai kriteria ‘benefit’ dan ‘cost’. Kategori kriteria ‘benefit’ atau keuntungan, jika kriteria tersebut mempunyai nilai semakin besar maka semakin baik, sedangkan kriteria ‘cost’ atau biaya semakin kecil nilainya maka semakin baik. Besar dan kecilnya nilai tersebut dilihat dari keterkaitannya dengan permasalahan yang dianalisa.

Contoh Kasus:

Bagian kemahasiswaan telah membuat pengumuman tentang dibukanya kesempatan memperoleh beasiswa.Beasiswa ini diperuntukkan untuk tiga Mahasiswa.Jumlah pendaftar sampai pada tanggal terakhir terkumpul 50 mahasiswa.

Tugas Kita adalah “Membangun Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan calon penerima beasiswa bagi mahasiswa”.

Langkah-Langkah: Masalah

“ seleksi calon penerima beasiswa“ Kriteria

Usia, jumlah penghasilan orangtua, semester, jumlah tanggungan orangtua, dan jumlah saudara kandung.

Penentuan kriteria yang dapat digolongkan ke dalam kriteria benefit • Jumlah tanggungan orangtua,

(14)

• IPK

Penentuan kriteria yang dapat digolongkan ke dalam kriteria cost • Usia

• Jumlah penghasilan orangtua

• Semester

Pembuatan table

Tabel 1. Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria

No KRITERIA KETERANGAN

1 C1 Usia

2 C2 Jumlah Penghasilan Orangtua

3 C3 Semester

4 C4 Jumlah Tanggungan Orangtua

5 C5 Jumlah saudara kandung

6 C6 IPK

Kriteria dan Pembobotan

(15)

Contoh pembobotan kriteria

Gambar 11. Pembobotan Kriteria Pembobotan (W)

Tabel 2.Pembobotan

No KRITERIA Nilai bobot

1 C1 0.15

2 C2 0.30

3 C3 0.10

4 C4 0.20

5 C5 0.10

6 C6 0.15

Total 1

Keterangan

(16)

Diubah ke dalam matriks keputusan sebagai berikut:

Gambar 12. Matriks Keputusan Penghitungan Normalisasi

Untuk normalisai nilai, jika faktor kriteria cost digunakan rumusan Rii = ( min{Xij} / Xij)

Maka nilai-nilai normalisasi cost menjadi: R11 = min{1;0.75;0.5} / 1 = 0.5 / 1 = 0.5 R21 = min{1;0.75;0.5} / 0.75 = 0.5 / 0.75 = 0.67 R31 = min{1;0.75;0.5} / 1 = 0.5 / 0.5 = 1

R12 = min{0.5;0.5;0.5} / 0.5 = 0.5 / 0.5 = 1 R22 = min{0.5;0.5;0.5} / 0.5 = 0.5 / 0.5 = 1 R32 = min{0.5;0.5;0.5} / 0.5 = 0.5 / 0.5 = 1

R13 = min{0.8;0.6;0.6} / 0.8 = 0.6 / 0.8 = 0.75 R23 = min{0.8;0.6;0.6} / 0.6 = 0.6 / 0.6 = 1 R33 = min{0.8;0.6;0.6} / 0.6 = 0.6 / 0.6 = 1

(17)

Rii = ( Xij / max{Xij})

Maka nilai-nilai normalisasi benefit menjadi: R14 = 1.00 / max{1; 0.5;0.25} = 1 / 1 = 1 R24 = 0.50 / max{1; 0.5;0.25} = 0.5 / 1 = 0.5 R34 = 0.25 / max{1; 0.5;0.25} = 0.25 / 1 = 0.25 R15 = 1.00 / max{1; 0.5;0.25} = 1 / 1 = 1 R25 = 0.50 / max{1; 0.5;0.25} = 0.5 / 1 = 0.5 R35 = 0.25 / max{1; 0.5;0.25} = 0.25 / 1 = 0.25

R16 = 0.50 / max{0.5; 0.75;0.25} = 0.5 / 0.75 = 0.67 R26 = 0.75 / max{0.5; 0.75;0.25} = 0.75 / 0.75 = 1 R36 = 0.25 / max{0.5; 0.75;0.25} = 0.25 / 0.75 = 0.33

Faktor ternormalisasi

Gambar 13. Faktor Ternomalisasi

(18)

Gambar 14. Perangkingan

Keterangan:

Vi = rangking untuk setiap alternatif wj = nilai bobot dari setiap kriteria rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

V1 = 0,8505 V2 = 0,8005 V3 = 0,6745 Kesimpulan:

Berdasarkan nilai perankingan maka dapat direkomendasikan prioritas calon penerima beasiswa adalah V1, V2, dan V3.

D. PHP

(19)

demikian PHP sangat cocok untuk atau bagi para pemula, menengah maupun expert sekalipun.

PHP begitu cepat popular dan berkembang begitu cepat karena PHP mempunyaibeberapa keunggulan, yaitu:

a. Cepat, karena ditempelkan di dalam kode HTML, sehingga waktu tanggap menjadi pendek.

b. Tidak mahal, pada kenyataannya PHP adalah gratis dan bisa mendapatkannya tanpa harus membayarnya.

c. Mudah digunakan, PHP berisi beberapa fitur khusus dan fungsi yang dibutuhkan untuk membuat halaman website dinamis. Bahasa PHP dirancang untuk dimasukkan dengan mudah di dalam file HTML. d. Berjalan pada beberapa sistem operasi, berjalan pada sistem

operasi yang beragam, Windows, Linux, Mac OS, dan kebanyakan variasi dari Unix.

e. Dukungan teknis tersedia secara luas, karena PHP menyediakan dukungan gratis via daftar diskusi e-mail.

f. Aman, pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang ditampilkan pada browser adalah kode HTML.

(20)

E. Database

Hariyanto (2004) menyatakan database adalah kumpulan data (elementer) yang secara logika berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstuktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data dan hubungan diantara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional yang menurut istilah layanan mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

(21)

Peranan utama basis data antara lain sebagai berikut:

a. Ketersediaan (availability): basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara fisik penyimpanan file-file datanya tidak harus berada pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis tersedia bagi penggunanya.

b. Kecepatan dan kemudahan (speed): basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan. c. Kelengkapan (completeness): data yang tersimpan dalam basis data

harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya, walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap kebutuhan setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam mengoleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur data seperti penambahan field-field data.

d. Keakuratan (accuracy): data dalam file-file database diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan (data entry) dan pada penyimpanan (data store).

(22)

f. Pemakaian bersama (data sharing): basis data umumnya dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.

g. Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency): organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data (redundancy), karena duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada basis data dapat menghemat ruang penyimpanan.

F. MySQL

MySQL adalah salah satu database server yang cukup dikenal saat ini. MySQL keluaran T.c.X Data ConsultAB, sebuah perusahaan IT Swedia, yang menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lainnya, yaitu:

1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan. 2. Mampu menampung lebih dari 50.000 record.

3. Sangat cepat dalam mengeksekusi perintah.

Selain itu MySQL juga menyediakan dukungan open source.Setiap pengguna MySQL diizinkan untuk mengubah source untuk keperluan pengembangan atau menyelaraskan spesifikasi database sesuai kebutuhan.

MySQL dan PHP bila dipasangkan akan didapatkan beberapa keuntungan, yaitu:

(23)

2. Mereka berorientasi Web (Web oriented). Keduanya dirancang secara khusus untuk penggunaan websites. Keduanya mempunyaisekumpulan fitur yang difokuskan pada pembangunan website dinamis.

3. Mereka mudah digunakan (easy to use). Keduanya dirancang untuk membangun website dengan cepat.

4. Cepat, Keduanya dirancang dengan kecepatan sebagai tujuan utama. Mereka bersama-sama menyediakan salah satu cara kecepatan untuk mengirimkan halaman website untuk pengguna. Mereka berkomunikasi baik dengan satu sama lain.

5. PHP mempunyai fitur yang builtin untuk komunikasi dengan MySQL. 6. Dukungan yang luas tersedia. Keduanya berdasar pada pengguna yang

besar. Keduanya sering digunakan bersama-sama. Banyak orang bersedia untuk membantu, termasuk pada daftar diskusi email, siapa saja yang berpengalaman menggunakan MySQL dan PHP.

Mereka customizable. Keduanya open source, sehingga mengijinkan pemrogram untuk memodifikasi software PHP dan MySQL pada lingkungan yang cocok untuk mereka sendiri (Darma, 2009).

G.HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa pendiskripsi halaman yang menciptakan dokumen-dokumen hypertext atau hypermedia.HTML memasukkan kode-kode pengendali dalam sebuah

(24)

menciptakan hubungan (hyperlink) dengan bagian lain dari dokumen tersebut atau dengan dokumen lain yang berada di World Wide Web.

Sebuah halaman website minimal mempunyai empat buah tag, yaitu: 1. <HTML> sebagai tanda awal dokumen HTML.

2. <HEAD> sebagai informasi pada header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tagTITLE, BASE, LINK, SCRIPT, STYLE& META.

3. <TITLE> sebagai title atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag iniakanmuncul pada bagian paling atas. Browser anda (pada title bar).

4. <BODY> sebagai isi yang nampak pada halaman website, dapat berupa teks,grafik,dan lain-lain.

Untuk membuat kode HTML kita dapat menggunakan editor notepad dan menyimpannya dengan ekstensihtm atau html(Darma, 2009).

H. Penelitian Sejenis

1. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Obat Sakit Kepala Menggunakan Metode Simple Additive Wieghting (SAW) (Sofiyudin, 2013).

(25)

kepala terbaik.Pemilihan obat berdasarkan penjumlahan terbobot dari rating kecocokan pada setiap alternative pada setiap atribut.

2. Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Jenis Ikan Air Tawar Di Kabupaten Banyumas Menggunakan Metode Simple Additive Wieghting (SAW) (Triyadi, 2013).

Metode Simple Additive Wieghting(SAW) merupakan metode yang dapat digunakan dalam menentukan jenis ikan air tawar di daerah Kabupaten Banyumas.

Aplikasi dengan metode Simple Additive Wieghting (SAW) dapat mempermudah para petani ikan dalam menentukan jenis ikan air tawar di Kabupaten Banyumas.

3. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus di Pamella Swalayan) (Ariyanto, 2012).

Gambar

Gambar 1.  Akar Gada
Gambar 2. Antraknosa Cabai
Gambar 3. Bercak Daun
Gambar 5. Busuk Buah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kami juga akan memberikan dukungan dan pantauan kepada yang bersangkutan dalam mengikuti dan memenuhi tugas-tugas selama pelaksanaan diklat online. Demikian

Bidang Perencanaan dan Pengendalian Produksi dan Persediaan (PPPP) dipimpin oleh seorang manajer yang membawahi empat seksi, yaitu seksi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku

bahwa dengan telah ditetapkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 166/KPTS/1997 tentang Perubahan Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Mata Kuliah Mayor: Ekonomi Mikro-Manajerial, Komunikasi Agribisnis, Teknologi Produksi Tanaman, Manajemen Agribisnis, Manajemen Sumberdaya Lahan dan Air, Teknologi

Berdasarkan analisis data, pembahasan hasil penelitian khususnya analisis data seperti yang telah diuraikan dalam pembahasan mengenai peran guru dalam meningkatkan minat

(CLEARANCE FORM) DITANDA TANGANI OLEH GURU DI SARANKAN UNTUK MENGAMBIL TIKET UPACAR LULUSAN DARI PENASEHAT (COUNSELOR) SELESAI SEKOLAH... SENIN, 12 JUNI PERPUSTAKAAN

Kasus-kasus yang berkaitan dengan Penyalahgunaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi diantaranya terdapat di Kecamatan Rangkui, Kelurahan Pintu Air, yang melibatkan tiga

STUDI KOMPARATIF PARTISIPASI DAN ASAL SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DENGAN LATAR BELAKANG SEKOLAH YANG BERBEDA DITINJAU DARI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW