• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umur/tanggal lahir : 33 tahun/8 Maret 1981;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Umur/tanggal lahir : 33 tahun/8 Maret 1981;"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 161/Pid.Sus/2015/PN.Bj

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : M. ANTONI PARINDURI Alias. MAMEK;

Tempat lahir : Binjai;

Umur/tanggal lahir : 33 tahun/8 Maret 1981;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jl. Letnan Umar Baki No.270 Kel. Limau

Sundai Kec. Binjai Barat ;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Wiraswasta;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 2 Maret 2015 sampai dengan tanggal 21 Maret

2015;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak 21 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 April 2015;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 27 April 2015 sampai dengan tanggal 16 Mei 2015;

4. Majelis Hakim sejak tanggal 12 Mei 2015 sampai dengan tanggal 10 Juni 2015;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 11 Juni 2015 sampai dengan 9 Agustus 2015;

Terdakwa dipersidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum meskipun Majelis Hakim telah mengingatkan akan hak-haknya terdakwa; Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca :

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor

161/Pen.Pid/2015/PN.Bj tanggal 12 Mei 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim;

(2)

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 161/Pen.Pid/2015/PN.Bj tanggal 12 Mei 2015 tentang Penetapan Hari Sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Telah mendengar pembacaan surat dakwaan dari Penuntut Umum; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa, serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Telah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam surat tuntutan Nomor Register

Perkara : PDM - 82/BJEI/Ep/05/2015 tanggal 6 Juli 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa M. ANTONI PARINDURI Alias MAMEK telah

terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram dalam dakwaan Alternatif Kedua : Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. ANTONI PARINDURI Alias.

MAMEK selama 10 (sepuluh) tahun denda sebesar

Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) Subsidair selama 1 (satu) tahun penjara dikurangi

selama berada dalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap di tahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) set alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1 (satu) unit alat timbangan, 3 (tiga) bungkus/paket Narkotika jenis shabu-shabu yang dikemas dengan plastic klip warna putih dengan berat bruto 15,2

(lima belas koma dua) gram, dirampas untuk di musnahkan.

- Uang sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dirampas untuk

negara

4. Menetapkan agar terdakwa di bebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Telah mendengar permohonan Pembelaan secara lisan Terdakwa yang pada pokoknya mohon dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya, terhadap permohonan pembelaan lisan terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum tetap pada tuntutan semula ;

(3)

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa ke persidangan berdasarkan surat dakwaan Nomor Register Perkara :

PDM-82/BNJEI/Ep/05/2015 tanggal 6Mei 2015, sebagai berikut :

DAKWAAN: Kesatu:

Bahwa ia terdakwa M.ANTONI PARINDURI alias MAMEK pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sekira pukul 21.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Februari tahun 2015, bertempat di Jalan Sawi Lk.I Kel.Payaroba Kec.Binjai Barat atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai,

dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 gram perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sekitar pukul 21.30 wib, terdakwa pulang kerumah kontrakan di Jl.Sawi Lk.I Kel.Payaroba Kec.Binjai Barat dan kemudian terdakwa diruang tengah yang beralaskan ambal dan disaat situasi keadaan sunyi terdakwa mengkonsumsi Narkotika jenis sabu dengan menggunakan alat penghisap / bong milik terdakwa dan setelah selesai menggunakan sabu terdakwa membuang alat sabu-sabu keluar dan selanjutnya terdakwa masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya, kemudian beberapa saat kemudian datang KEFIN Als GUNDUL (DPO) memanggil terdakwa dan terdakwa menjawab ?apa?, lalu KEFIN (DPO) berkata ?Mek, ku titip 3 buah narkotika jenis sabu-sab, berikan sama Jonggur (DPO) ya, ni ku taruh dibawa ambal dan terdakwa menjawab ?ya?, kemudian KEFIN (DPO) pergi meninggalkan rumah kontrakan terdakwa, dan sekitar pukul 22.00 wib dari arah luar rumah terdengar suara saksi Ria Yolanda dengan mengatakan ?kok rusak gemboknya? dan dari dalam kamar mandi terdakwa menjawab ?ya, aku rusak gembok nya, karena kuncinya hilang?, dan kemudian saksi Ria masuk kedalam rumah dan terdakwa keluar dari dalam kamar mandi untuk

(4)

berpakaian, dan terdakwa melihat saksi Ria bersama dengan seorang laki-laki yang tidak terdakwa kenal sedang menurunkan barang pindahan milik saksi Ria kedalam kamar saksi Ria, dan setelah terdakwa selesai berpakaian datang JONGGUR (DPO) sambil membawa nasi bungkus dan kemudian diserahkan kepada terdakwa, dan JONGGUR (DPO) berkata kepada terdakwa ?Mek,ada titipan?, namun belum terdakwa jawab tiba-tiba saksi Ria mengatakan dari dalam kamar ?titipan apa?, sehingga terdakwa dan JONGGUR (DPO) terdiam, dan kemudian JONGGUR (DPO) permisi pulang, dan terdakwa duduk dilantai beralaskan ambal dalam posisi sedang makan nasi bungkus dimeja kecil, sedangkan saksi Ria masih berada didalam kamar membereskan barang-barang miliknya, sedangkan seorang laki-laki teman saksi Ria bersama dengan seorang laki-laki yang tidak terdakwa kenal sedang duduk istirahat di lantai ruang tengah yang jaraknya ± 2 meter dari sebelah kiri terdakwa, dan tak lama kemudian datang anggota Polisi dan masuk kedalam rumah dengan mengatakan ?jangan bergerak? dan saksi Ria menjawab ?ada apa?, selanjutnya masuk 2 orang petugas Polisi yakni saksi Haris dan saksi Sumanta Kudadiri, dan dari tempat tersebut ditemukan 1 (satu) alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1(satu) unit timbangan elektrik, uang sebanyak Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dan saksi menanyakan kepemilikan barang bukti tersebut dan terdakwa menjawab ?milik saya?, lalu saksi dari anggota Polisi menyuruh terdakwa untuk berdiri dan saksi-saksi melakukan penggeledahan dan dari bawah ambal yang terdakwa duduki ditemukan 3 (tiga) bungkus/paket kecil Narkotika jenis sabu dan saksi menanyakan kepemilikannya, lalu terdakwa menjawab milik JONGGUR (DPO) yang dititipkan KEFIN Als GUNDUL (DPO) kepada terdakwa, selanjutnya terdakwa, saksi Ria, saksi Krisman beserta barang bukti yang ditemukan dari tempat kejadian dibawa ke Polsek Binjai Barat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di Pusat Laboratorium Forensik POLRI Cabang Medan dengan Nomor Lab: 1838/NNF/2015 mengambil kesimpulan bahwa barang bukti A dan B milik terdakwa M.ANTONI PARINDURI Als MAMEK benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar

(5)

dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I UUNo.35 tahun 2009 tentang Narkotika yang diperiksa oleh Zulni Erma dan Debora M.Hutagaol, S.Si.,Apt.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam Pidana Pasal 114 ayat (2)

UU No.35 tahun 2009.

Atau Kedua :

Bahwa ia terdakwa M.ANTONI PARINDURI alias MAMEK pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sekira pukul 21.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Februari tahun 2015, bertempat di Jalan Sawi Lk.I Kel.Payaroba Kec.Binjai Barat atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai,

dalam hal perbuatan memiliki. menyimpan, menguasai atau

menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 gram perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sekitar pukul 21.30 wib, terdakwa pulang kerumah kontrakan di Jl.Sawi Lk.I Kel.Payaroba Kec.Binjai Barat dan kemudian terdakwa diruang tengah yang beralaskan ambal dan disaat situasi keadaan sunyi terdakwa mengkonsumsi Narkotika jenis sabu dengan menggunakan alat penghisap / bong milik terdakwa dan setelah selesai menggunakan sabu terdakwa membuang alat sabu-sabu keluar dan selanjutnya terdakwa masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya, kemudian beberapa saat kemudian datang KEFIN Als GUNDUL (DPO) memanggil terdakwa dan terdakwa menjawab ?apa?, lalu KEFIN (DPO) berkata ?Mek, ku titip 3 buah narkotika jenis sabu-sab, berikan sama Jonggur (DPO) ya, ni ku taruh dibawa ambal dan terdakwa menjawab ?ya?, kemudian KEFIN (DPO) pergi meninggalkan rumah kontrakan terdakwa, dan sekitar pukul 22.00 wib dari arah luar rumah terdengar suara saksi Ria Yolanda dengan mengatakan ?kok rusak gemboknya? dan dari dalam kamar mandi terdakwa menjawab ?ya, aku rusak gembok nya, karena kuncinya hilang?, dan kemudian saksi Ria masuk kedalam rumah dan terdakwa keluar dari dalam kamar mandi untuk berpakaian, dan terdakwa melihat saksi Ria bersama dengan seorang

(6)

laki-laki yang tidak terdakwa kenal sedang menurunkan barang pindahan milik saksi Ria kedalam kamar saksi Ria, dan setelah terdakwa selesai berpakaian datang JONGGUR (DPO) sambil membawa nasi bungkus dan kemudian diserahkan kepada terdakwa, dan JONGGUR (DPO) berkata kepada terdakwa ?Mek,ada titipan?, namun belum terdakwa jawab tiba-tiba saksi Ria mengatakan dari dalam kamar ?titipan apa?, sehingga terdakwa dan JONGGUR (DPO) terdiam, dan kemudian JONGGUR (DPO) permisi pulang, dan terdakwa duduk dilantai beralaskan ambal dalam posisi sedang makan nasi bungkus dimeja kecil, sedangkan saksi Ria masih berada didalam kamar membereskan barang-barang miliknya, sedangkan seorang laki-laki teman saksi Ria bersama dengan seorang laki-laki yang tidak terdakwa kenal sedang duduk istirahat di lantai ruang tengah yang jaraknya ± 2 meter dari sebelah kiri terdakwa, dan tak lama kemudian datang anggota Polisi dan masuk kedalam rumah dengan mengatakan ?jangan bergerak? dan saksi Ria menjawab ?ada apa?, selanjutnya masuk 2 orang petugas Polisi yakni saksi Haris dan saksi Sumanta Kudadiri, dan dari tempat tersebut ditemukan 1 (satu) alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1(satu) unit timbangan elektrik, uang sebanyak Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dan saksi menanyakan kepemilikan barang bukti tersebut dan terdakwa menjawab ?milik saya?, lalu saksi dari anggota Polisi menyuruh terdakwa untuk berdiri dan saksi-saksi melakukan penggeledahan dan dari bawah ambal yang terdakwa duduki ditemukan 3 (tiga) bungkus/paket kecil Narkotika jenis sabu dan saksi menanyakan kepemilikannya, lalu terdakwa menjawab milik JONGGUR (DPO) yang dititipkan KEFIN Als GUNDUL (DPO) kepada terdakwa, selanjutnya terdakwa, saksi Ria, saksi Krisman beserta barang bukti yang ditemukan dari tempat kejadian dibawa ke Polsek Binjai Barat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di Pusat Laboratorium Forensik POLRI Cabang Medan dengan Nomor Lab: 1838/NNF/2015 mengambil kesimpulan bahwa barang bukti A dan B milik terdakwa M.ANTONI PARINDURI Als MAMEK benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I UUNo.35 tahun 2009

(7)

tentang Narkotika yang diperiksa oleh Zulni Erma dan Debora M.Hutagaol, S.Si.,Apt.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam Pidana Pasal 112 ayat (2)

UU No.35 tahun 2009.

Atau Ketiga :

Bahwa ia terdakwa M.ANTONI PARINDURI alias MAMEK pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sekira pukul 21.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Februari tahun 2015, bertempat di Jalan Sawi Lk.I Kel.Payaroba Kec.Binjai Barat atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai,

menyalahgunakan Narkotika Golongan I bukan tanaman perbuatan mana

dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sekitar pukul 21.30 wib, terdakwa pulang kerumah kontrakan di Jl.Sawi Lk.I Kel.Payaroba Kec.Binjai Barat dan kemudian terdakwa diruang tengah yang beralaskan ambal dan disaat situasi keadaan sunyi terdakwa mengkonsumsi Narkotika jenis sabu dengan menggunakan alat penghisap / bong milik terdakwa dan setelah selesai menggunakan sabu terdakwa membuang alat sabu-sabu keluar dan selanjutnya terdakwa masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya, kemudian beberapa saat kemudian datang KEFIN Als GUNDUL (DPO) memanggil terdakwa dan terdakwa menjawab ?apa?, lalu KEFIN (DPO) berkata ?Mek, ku titip 3 buah narkotika jenis sabu-sab, berikan sama Jonggur (DPO) ya, ni ku taruh dibawa ambal dan terdakwa menjawab ?ya?, kemudian KEFIN (DPO) pergi meninggalkan rumah kontrakan terdakwa, dan sekitar pukul 22.00 wib dari arah luar rumah terdengar suara saksi Ria Yolanda dengan mengatakan ?kok rusak gemboknya? dan dari dalam kamar mandi terdakwa menjawab ?ya, aku rusak gembok nya, karena kuncinya hilang?, dan kemudian saksi Ria masuk kedalam rumah dan terdakwa keluar dari dalam kamar mandi untuk berpakaian, dan terdakwa melihat saksi Ria bersama dengan seorang laki-laki yang tidak terdakwa kenal sedang menurunkan barang pindahan milik

(8)

saksi Ria kedalam kamar saksi Ria, dan setelah terdakwa selesai berpakaian datang JONGGUR (DPO) sambil membawa nasi bungkus dan kemudian diserahkan kepada terdakwa, dan JONGGUR (DPO) berkata kepada terdakwa ?Mek,ada titipan?, namun belum terdakwa jawab tiba-tiba saksi Ria mengatakan dari dalam kamar ?titipan apa?, sehingga terdakwa dan JONGGUR (DPO) terdiam, dan kemudian JONGGUR (DPO) permisi pulang, dan terdakwa duduk dilantai beralaskan ambal dalam posisi sedang makan nasi bungkus dimeja kecil, sedangkan saksi Ria masih berada didalam kamar membereskan barang-barang miliknya, sedangkan seorang laki-laki teman saksi Ria bersama dengan seorang laki-laki yang tidak terdakwa kenal sedang duduk istirahat di lantai ruang tengah yang jaraknya ± 2 meter dari sebelah kiri terdakwa, dan tak lama kemudian datang anggota Polisi dan masuk kedalam rumah dengan mengatakan ?jangan bergerak? dan saksi Ria menjawab ?ada apa?, selanjutnya masuk 2 orang petugas Polisi yakni saksi Haris dan saksi Sumanta Kudadiri, dan dari tempat tersebut ditemukan 1 (satu) alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1(satu) unit timbangan elektrik, uang sebanyak Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dan saksi menanyakan kepemilikan barang bukti tersebut dan terdakwa menjawab ?milik saya?, lalu saksi dari anggota Polisi menyuruh terdakwa untuk berdiri dan saksi-saksi melakukan penggeledahan dan dari bawah ambal yang terdakwa duduki ditemukan 3 (tiga) bungkus/paket kecil Narkotika jenis sabu dan saksi menanyakan kepemilikannya, lalu terdakwa menjawab milik JONGGUR (DPO) yang dititipkan KEFIN Als GUNDUL (DPO) kepada terdakwa, selanjutnya terdakwa, saksi Ria, saksi Krisman beserta barang bukti yang ditemukan dari tempat kejadian dibawa ke Polsek Binjai Barat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di Pusat Laboratorium Forensik POLRI Cabang Medan dengan Nomor Lab: 1838/NNF/2015 mengambil kesimpulan bahwa barang bukti A dan B milik terdakwa M.ANTONI PARINDURI Als MAMEK benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I UUNo.35 tahun 2009

(9)

tentang Narkotika yang diperiksa oleh Zulni Erma dan Debora M.Hutagaol, S.Si.,Apt.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam Pidana Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No.35/2009.

Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut di atas, terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi baik menyangkut keabsahan surat dakwaan maupun kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Binjai;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi ke persidangan yaitu sebagai berikut :

1. Saksi SUMANTA KUDADIRI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan:

- Bahwa saksi bersama rekan saksi bernama M. Haris Dalimunthe dari

anggota Polsek Binjai Utara pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015

sekira pukul 22.30 wib bertempat di Jl. Sawi Lk. I Kel. Payaroba Kec. Binjai Barat tepatnya dirumah kontrakan terdakwa, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena terkait dengan tindak pidana Narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita saat penangkapan terdakwa berupa 1 (satu) set alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1 (satu) unit alat timbangan, 3 (tiga) bungkus/paket Narkotika jenis shabu-shabu yang dikemas dengan plastic klip warna putih dengan berat bruto 15,2 (lima belas koma dua) gram, dan uang sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

- Bahwa diakui oleh terdakwa barang bukti shabu-shabu tersebut adalah barang titipan KEFIN als GUNDUL (dpo) untuk diserahkan kepada JONGGUR (Dpo);

- Bahwa sebelum ditangkap terdakwa mengakui ada menggunakan shabu-shabu yang dititipkan Kevin als Gundul tersebut;

- Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan izin dari pihak yang berwenang terkait barang bukti Narkotika tersebut;

(10)

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar;

2. Saksi M. HARIS DALIMUNTHE, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa saksi bersama rekan saksi bernama M. Haris Dalimunthe dari

anggota Polsek Binjai Utara pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015

sekira pukul 22.30 wib bertempat di Jl. Sawi Lk. I Kel. Payaroba Kec. Binjai Barat tepatnya dirumah kontrakan terdakwa, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena terkait dengan tindak pidana Narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita saat penangkapan terdakwa berupa 1 (satu) set alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1 (satu) unit alat timbangan, 3 (tiga) bungkus/paket Narkotika jenis shabu-shabu yang dikemas dengan plastic klip warna putih dengan berat bruto 15,2 (lima belas koma dua) gram, dan uang sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

- Bahwa diakui oleh terdakwa barang bukti shabu-shabu tersebut adalah barang titipan KEFIN als GUNDUL (dpo) untuk diserahkan kepada JONGGUR (Dpo);

- Bahwa sebelum ditangkap terdakwa mengakui ada menggunakan shabu-shabu yang dititipkan Kevin als Gundul tersebut;

- Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan izin dari pihak yang berwenang terkait barang bukti Narkotika tersebut;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar;

Menimbang, bahwa telah dibacakan pula bukti Surat Keterangan Puslabfor Polri Cabang Medan No.Lab : 1838/NNF/2015 tanggal 9 Maret 2015 ditangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt., mengambil kesimpulan bahwa barang bukti A dan B milik terdakwa M. ANTONI

PARINDURI Als. MAMEK benar mengandung Metamfetamina yang terdaftar

dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

(11)

Menimbang bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 sekira pukul 22.30 wib bertempat di Jl. Sawi Lk. I Kel. Payaroba Kec. Binjai Barat tepatnya dirumah kontrakan terdakwa, terdakwa telah ditangkap oleh anggota Kepolisian karena terkait dengan tindak pidana Narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita saat penangkapan terdakwa berupa 1 (satu) set alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1 (satu) unit alat timbangan, 3 (tiga) bungkus/paket Narkotika jenis shabu-shabu yang dikemas dengan plastic klip warna putih dengan berat bruto 15,2 (lima belas koma dua) gram, dan uang sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

- Bahwa barang bukti shabu-shabu tersebut adalah barang yang dititipkan oleh KEFIN als GUNDUL (dpo) kepada terdakwa untuk diserahkan kepada JONGGUR (Dpo);

- Bahwa sebelum ditangkap terdakwa mengakui ada menggunakan shabu-shabu yang dititipkan Kevin als Gundul tersebut;

- Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan izin dari pihak yang berwenang terkait barang bukti Narkotika tersebut;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut :

- 1 (satu) set alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1 (satu) unit alat

timbangan, 3 (tiga) bungkus/paket Narkotika jenis shabu-shabu yang dikemas dengan plastic klip warna putih dengan berat bruto 15,2 (lima belas koma dua) gram dan uang sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

Menimbang, bahwa untuk ringkasnya uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terungkap di persidangan sebagaimana tersebut dalam Berita

Acara Sidang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah dari keterangan para saksi, surat, keterangan Terdakwa dan barang bukti

(12)

sebagai fakta-fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa ke persidangan dengan dakwaan yang disusun berbentuk Alternatif yaitu dakwaan Kesatu melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ATAU dakwaan Kedua 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ATAU dakwaan Ketiga melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaannya berbentuk Alternatif, maka Majelis dapat memilih dakwaan mana yang lebih tepat diterapkan terhadap terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap

dipersidangan, menurut Majelis dakwaan yang paling dominan di terapkan kepada terdakwa adalah dakwaan Alternatif Kedua yaitu melanggar Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan unsur-unsur pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Setiap orang;

2. Tanpa hak atau melawan hukum;

3. Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut :

Ad. 1. Unsur : Setiap orang

Menimbang, bahwa yang dimaksud “setiap orang” dari ketentuan

pidana dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah meliputi subyek hukum orang maupun korporasi yang telah diajukan ke persidangan karena didakwa melakukan tindak pidana narkotika;

Menimbang, bahwa adapun subyek hukum yang diajukan Penuntut Umum sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah orang yang bernama

(13)

saksi-saksi, surat dan keterangan Terdakwa sendiri ternyata telah bersesuaian dengan identitas orang sebagaimana termuat dalan surat dakwaan Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa terlihat dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani sebagaimana orang yang mampu membedakan perbuatan yang baik atau buruk dan mampu untuk mempertanggungjwabkan perbuatan yang dilakukannya, sehingga apabila kemudian terbukti memenuhi keseluruhan unsur tindak pidana yang didakwakan, maka ia tidak bisa lain harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur subyek hukum sebagaimana dimaksud dalam surat dakwaan Penuntut Umum telah terpenuhi;

Ad. 2. Unsur : Tanpa hak atau melawan hukum;

Menimbang bahwa “tanpa hak” atau “melawan hukum” mengandung

pengertian bahwa Terdakwa tidak berhak melakukan perbuatan berkaitan dengan narkotika sebagaimana yang didakwakan, atau Terdakwa menyadari bahwa perbuatannya tersebut adalah bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, kecuali jika perbuatan itu dilakukan dengan seizin dari pejabat yang berwenang sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa yang dimaksud tanpa hak atau melawan hukum” adalah mengandung pengertian bahwa terdakwa tidak berhak melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan kecuali jika perbuatan itu dilakukan dengan seizin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa menyadari bahwa perbuatannya tersebut adalah bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan baik dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa sendiri bahwa benar sepanjang proses dipersidangan berlangsung terdakwa tidak dapagt menunjukkan izin dari Kementerian Kesehatan RI dalam hal mengatur penggunaan Narkotika Golongan I dan terdakwa adalah bukan sebagai orang yang berhak untuk itu ;

(14)

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, menurut pendapat Majelis unsur ini pula telah terpenuhi menurut hukum ;

Ad. 3. Unsur : memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram;

Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari perbuatan-perbuatan yang harus nyata terbukti dilakukan oleh Terdakwa. Perbuatan-perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini adalah bersifat alternatif yang berarti apabila salah satunya telah terbukti dilakukan oleh Terdakwa, maka secara hukum unsur inipun telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa terungkap fakta dipersidangan dari keterangan saksi-saksi dan Terdakwa yang saling bersesuaian satu sama lain serta

dikaitkan dengan barang bukti bahwa benar pada hari Jumat tanggal 27

Februari 2015 sekira pukul 22.30 wib bertempat di Jl. Sawi Lk. I Kel. Payaroba Kec. Binjai Barat tepatnya dirumah kontrakan terdakwa, terdakwa telah ditangkap oleh anggota Kepolisian karena terkait dengan tindak pidana Narkotika jenis shabu-shabu, yang mana barang bukti yang disita saat penangkapan terdakwa berupa 1 (satu) set alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1 (satu) unit alat timbangan, 3 (tiga) bungkus/paket Narkotika jenis shabu-shabu yang dikemas dengan plastic klip warna putih dengan berat bruto 15,2 (lima belas koma dua) gram, dan uang sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

Menimbang, bahwa terbukti di persidangan bahwa benar barang bukti shabu-shabu tersebut adalah barang yang dititipkan oleh KEFIN als GUNDUL (dpo) kepada terdakwa untuk diserahkan kepada JONGGUR (Dpo), sehingga barang bukti Narkotika tersebut sudah berada dalam penguasaannya terdakwa dan belum sempat diserahkan kepada JONGGUR (Dpo) sudah keburu tertangkap terdakwa;

Menimbang, bahwa sesuai pula dengan bukti Surat Keterangan Puslabfor Polri Cabang Medan No.Lab : 1838/NNF/2015 tanggal 9 Maret 2015 ditangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt., mengambil kesimpulan bahwa barang bukti A dan B milik terdakwa M. ANTONI

(15)

dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, menurut pendapat Majelis unsur ini pula telah terpenuhi menurut hukum ;

Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan unsur-unsur tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana seperti yang didakwakan atas diri terdakwa dalam dakwaan Alternatif Kedua tersebut ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah, maka harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya tersebut sesuai dengan rasa keadilan sebagaimana dikualifikasikan di dalam amar putusan dibawah nanti ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu

bertanggungjawab, maka harus dinyatakan bersalah dan di jatuhi pidana; Menimbang, bahwa sesuai dengan ancama pidana yang ditentukan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana kumulatif, yaitu pidana penjara dan pidana denda sebagaimana akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa di landasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti akan ditentukan didalam amar putusan dibawah ini ;

(16)

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika;

- Perbuatan terdakwa dapat merusak mental generasi penerus bangsa terutama bagi diri pribadi terdakwa sendiri ;

Keadaan yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum;

- Terdakwa mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya;

- Terdakwa masih muda sehingga diharapkan dapat memperbaiki sikapnya dikelak kemudian hari;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka terdakwa haruslah di bebani untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan Undang-undang No 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,Undang-undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab

Undang-undang Hukum Acara Pidana atau (KUHAP), Pasal 112 ayat (2)

UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotik dan peraturan Perundangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa M.ANTONI PARINDURI alias MAMEK, telah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa Hak Menguasai Narkotika Golongan I bukan Tanaman;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 7 (tujuh) tahun dan membayar denda sebesar

Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda

tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama : 6

(enam) bulan ;

3. Memerintahkan masa penangkapan dan penahanan yang telah di jalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

(17)

- 1 (satu) set alat penghisap/bong, 3 (tiga) buah mancis, 1 (satu) unit alat timbangan, 3 (tiga) bungkus/paket Narkotika jenis shabu-shabu yang dikemas dengan plastic klip warna putih dengan berat bruto 15,2 (lima

belas koma dua) gram, dirampas untuk di musnahkan.

- Uang sebanyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dirampas untuk

negara.

6. Membebankan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-

(dua ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Kamis tanggal 9 Juli 2015 oleh kami

NURMALA SINURAT, SH., sebagai Hakim Ketua, SAFRI, SH., MH., dan

RINA LESTARI BR SEMBIRING, SH., MH., dan masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota

tersebut, dibantu oleh sdr. RITA SITEPU, SH., sebagai Panitera Pengganti

pada Pengadilan Negeri Binjai, serta dihadiri oleh BAINTANG M.E

NAIBAHO, SH, selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai di hadapan Terdakwa.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

SAFRI, SH,.MH. NURMALA SINURAT, SH.

NURMALA SINURAT, SH.

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Masalah pada bayi umumnya berkaitan dengan manajemen laktasi, sehingga bayi sering menjadi “bingung puting” atau sering menangis, yang sering diinterprestasikan

Peran manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi rumah sakit lebih baik Situs 2 dari pada Situs 1 dimana manajemen telah melakukan kerjasama dengan

Perlindungan hukum tentang keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan AMDAL menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dijamin hak- haknya tapi

Mata kuliah ini menyajikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori dan konsep hukum dan hukum kepegawaian, ruang lingkup administrasi Negara, hubungan hukum kepegawaian

Pola Pengasuhan anak balita yang baik terdapat pada jarak kelahiran anak lebih dari dua tahun sedangkan pola pengasuhan yang kurang baik terdapat pada jarak

Tepi Barat - Lembaga resmi Palestina memperingatkan bahwa penjajah Zionis hendak menguasai tanah milik warga Palestina yang telah meninggalkan Tepi Barat selama perang tahun

yang bertentangan perilaku untuk meningkatkan kepentingannya, bahkan jika pemilik   baru tidak memonitor kinerja manajer# 6ika pemilik baru melakukan memonitor  kinerja