PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
BULLYING
BULLYING
PADA SISWA DENGAN LAYANAN
PADA SISWA DENGAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN
BIMBINGAN DAN
KONSELING
KONSELING
Oleh :
Oleh :
NENENG KURNIATI, S.Pd
BULLYING
BULLYING
Bullying merupakan
Bullying merupakan
perilaku agresif
perilaku agresif
berupa pemaksaan atau
berupa pemaksaan atau
usaha menyakiti secara
usaha menyakiti secara
fisik maupun psikologis
fisik maupun psikologis
yang dilakukan
yang dilakukan
berulang-ulang oleh seseorang/
ulang oleh seseorang/
sekelompok orang yang
sekelompok orang yang
memersepsikan dirinya
memersepsikan dirinya
lebih kuat dan memiliki
lebih kuat dan memiliki
ISTILAH
BULLYING
Bully :
Pelaku bullying sebagai orang yang aktif melakukan tindakan bullying dan biasanya menjadi pemimpin dari bullying ini disebut
dengan (siswa yang mem-bully).
Bully assistance :
Siswa yang mengikuti perintah bully dan ikut aktif dalam melakukan tindakan bullying
Reinforcer :
Siswa yang ikut memprovokasi bully, mentertawakan korban, mengajak siswa lain untuk menonton dan menyaksikan kejdian
tersebut berlangsung.
Defender :
Siswa yang berusaha membela dan membantu korban bullying, bahkan seringkali mereka juga menjadi korban berikutnya.
Outsider :
Siswa-siwa yang tahu bahwa hal itu terjadi, namun tidak peduli dengan kejadian tersebut serta tidak ada melakukan tindakan
apapun.
Bystander :
Siswa memilih menjadi penonton setia tanpa ada keinginan menolong si korban dan menambil tindakan, namun ikut menikmati wajah
Bentuk-bentuk Perilaku yang dikategorikan
BULLYING
Kontak Fisik Langsung
Bentuk-bentuk perilaku yang muncul dalam bentuk ini adalah : memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain.
Kontak Verbal Langsung
Mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name calling), sarkasme,
merendahkan (put downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip.
Perilaku Non-verbal Langsung
Melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, mengancam yang disertai oleh bullying fisik \atau verbal.
Prilaku Non-Verbal Tidak Langsung
Mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan,
mengirim surat kaleng.
Pelecehan Seksual
Penyebab
Penyebab
Bullying
Bullying
Perilaku bullying merupakan tradisi turun Perilaku bullying merupakan tradisi turuntemurun dari senior (senioritas)
temurun dari senior (senioritas)
Balas dendam karena dulu pernah diperlakukan Balas dendam karena dulu pernah diperlakukan sama (menurut korban laki-laki)
sama (menurut korban laki-laki)
Ingin menunjukkan kekuasaanIngin menunjukkan kekuasaan
Marah karena korban tidak berperilaku sesuai Marah karena korban tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
dengan yang diharapkan
Mendapatkan kepuasan (menurut korban Mendapatkan kepuasan (menurut korban perempuan)
perempuan)
Perilaku dianggap tidak sopan menurut ukuran Perilaku dianggap tidak sopan menurut ukuran kelompok tertentu
kelompok tertentu
Faktor keluarga, Pelaku bullying seringkali Faktor keluarga, Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah
Akibat Bullying
Akibat Bullying
Dampak pada kesehatan fisik Dampak pada kesehatan fisik
Sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, batuk, bibir pecah-pecah,
Sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, batuk, bibir pecah-pecah,
dan sakit dada. Bahkan dalam kasus-kasus yang ekstrim bisa
dan sakit dada. Bahkan dalam kasus-kasus yang ekstrim bisa
mengakibatkan kematian.
mengakibatkan kematian.
Menurunnya kesejahteraan psikologis Menurunnya kesejahteraan psikologis
Dampak yang berefek jangka panjang adalah menurunnya
Dampak yang berefek jangka panjang adalah menurunnya
kesejahteraan psikologis (psychological well-being) dan
kesejahteraan psikologis (psychological well-being) dan
penyesuaian sosial yang buruk.
penyesuaian sosial yang buruk.
ketika mengalami bullying, korban merasakan banyak emosi
ketika mengalami bullying, korban merasakan banyak emosi
negatif (marah, dendam, kesal, tertekan, takut, malu, sedih,
negatif (marah, dendam, kesal, tertekan, takut, malu, sedih,
tidak nyaman, terancam) namun tidak berdaya
tidak nyaman, terancam) namun tidak berdaya
menghadapinya. Dalam jengka panjang emosi-emosi ini
menghadapinya. Dalam jengka panjang emosi-emosi ini
dapat berujung pada munculnya perasaan rendah diri bahwa
dapat berujung pada munculnya perasaan rendah diri bahwa
dirinya tidak berharga
dirinya tidak berharga
Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial
Korban bullying biasanya ingin pindah ke sekolah lain, kalupu
Korban bullying biasanya ingin pindah ke sekolah lain, kalupu
mereka masih berada di sekolah itu, biasanya siswa tersbut
mereka masih berada di sekolah itu, biasanya siswa tersbut
terganggu prestasi akademiknya atau sering sengaja tidak
terganggu prestasi akademiknya atau sering sengaja tidak
masuk sekolah.
masuk sekolah.
Timbulnya gangguan psikologis Timbulnya gangguan psikologis
Hal ini merupakan akibat yang paling ekstrim, seperti rasa
Hal ini merupakan akibat yang paling ekstrim, seperti rasa
cemas berlebihan, selalu merasa takut, depresi, ingin bunuh
cemas berlebihan, selalu merasa takut, depresi, ingin bunuh
diri dan gejala-gejala gangguan stress pasca taruma (post
diri dan gejala-gejala gangguan stress pasca taruma (post
tarumatic stress disorder).
tarumatic stress disorder).
Gangguan psikologis lain yang muncul yaitu merasa hidupnya
Gangguan psikologis lain yang muncul yaitu merasa hidupnya
tertekan, takut bertemu dengan pelaku bullying, berkeinginan
tertekan, takut bertemu dengan pelaku bullying, berkeinginan
bunuh diri dengan menyilet-nyilet tangannya sendiri!.
Beberapa karakteristik yang pada umumnya ditemui pada pelaku bullying, sehingga anak yang belum
melakukan bullying namun memiliki beberap
karakteristik berikut, dapat segera dikenali dan diberi pengertian yang benar sebelum ia
melakukannya, diantaranya : (bullying.org)
Cenderung hiperaktif, disruptive, impulsif dan overactive. Memiliki temperamen yang sulit dan masalah pada atensi/
konsentrasi.
Pada umumnya juga agresif kepada guru, orangtua, sadara
dan orang lain.
gampang terprovokasi oleh situasi yang mengundang agresi. Memiliki sikap bahwa agresi adalah sesuatu yang positif. Cenderung memiliki fisik yang lebih kuat daripada teman
sebayanya
Berteman dengan anakianak yang juga memiliki
kecenderungan agresif
Kurang memiliki empati terhadap korbannya dan tidak
menunjukkan penyesalan atas perbuatannya
Biasanya anak yang paling insecure, tidak disukai oleh
teman-temannya, dan yang paling buruk prestasinya di sekolah
Cenderung sulit menyesuaikan diri terhadap berbagai
Karakteristik Siswa
yang Berpotensi Menjadi
Korban
BULLYING
•
Siswa yang belum mampu bersikap asertif
(tegas mengutarakan sikap dan
kemauannya).
•
Ketidak mampuan untuk menolak saat
diperlakukan negatif.
•
Ketidakmampuan membalas.
•
Tidak memiliki mekanisme pertahanan diri,
cenderung pasrah.
•
Kondisi fisik yang kecil.
•
Memiliki kekurangan secara fisik.
•
Adik kelas si pelaku bullying.
BIMBINGAN DAN KONSELING
BIMBINGAN DAN KONSELING
Layanan bimbingan
Layanan bimbingan
dan konseling di
dan konseling di
sekolah ditujukan
sekolah ditujukan
kepada siswa-siswa
kepada siswa-siswa
yang ada di sekolah
yang ada di sekolah
yang bertujuan
yang bertujuan
membantu siswa
membantu siswa
dalam
dalam
mengembangkan
mengembangkan
dirinya, menjadi
dirinya, menjadi
pribadi-pribadi yang
pribadi-pribadi yang
Pencegahan Bullying Pada Siswa
Pencegahan Bullying Pada Siswa
Dengan Layanan Bimbingan
Dengan Layanan Bimbingan
dan Konseling
dan Konseling
1.
1.
Layanan Orientasi
Layanan Orientasi
Orientasi kepada siswa tentang layanan
Orientasi kepada siswa tentang layanan
bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling
2
2
.
.
Layanan informasi
Layanan informasi
Memberikan
Memberikan
pemahaman tentang bullying
pemahaman tentang bullying
Memberikan informasi tentang peraturan dan disiplin
Memberikan informasi tentang peraturan dan disiplin
sekolah terhadap perilaku bullying
sekolah terhadap perilaku bullying
Mengajak siswa untuk terbuka
Mengajak siswa untuk terbuka
3
3
.
.
Layanan pembelajaran
Layanan pembelajaran
•
Latihan berkomunikasi dan mengungkapkan ide-
Latihan berkomunikasi dan mengungkapkan
ide-idenya kepada orang lain
4.
4.
Layanan penempatan dan penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran
Membantu siswa-siswa yang cenderung
Membantu siswa-siswa yang cenderung
hiperaktif, disruptive, impulsif dan overactive
hiperaktif, disruptive, impulsif dan overactive
dapat menyalurkan energi ke dalam berbagai
dapat menyalurkan energi ke dalam berbagai
kegiatan sekolah. Sehinga siswa dapat menjaga
kegiatan sekolah. Sehinga siswa dapat menjaga
keseimbangan metabolisme tubuhnya serta
keseimbangan metabolisme tubuhnya serta
mengarahkannya kepada kegiatan yang positif.
mengarahkannya kepada kegiatan yang positif.
5.
5.
Layanan Konseling Individual
Layanan Konseling Individual
Penjelajahan masalah secara pribadi, mendalam
Penjelajahan masalah secara pribadi, mendalam
dan tuntas.
dan tuntas.
6.
6.
Layanan bimbingan kelompok
Layanan bimbingan kelompok
mengungkapkan berbagai permasalahan yang
mengungkapkan berbagai permasalahan yang
sifatnya umum yang dialami oleh semua anak di
sifatnya umum yang dialami oleh semua anak di
sekolah.
sekolah.
Karena di dalam layanan bimbingan kelompok
Karena di dalam layanan bimbingan kelompok
tujuan bersama menjadi komitmen bersama.
tujuan bersama menjadi komitmen bersama.
Artinya jika semua siswa bertujuan mencegah dan
Artinya jika semua siswa bertujuan mencegah dan
memberantas bullying bersama maka semua
memberantas bullying bersama maka semua
siswa yang ikut di dalam kegiatan tersebut
siswa yang ikut di dalam kegiatan tersebut
memiliki komitmen yang sama juga untuk
memiliki komitmen yang sama juga untuk
melakukannya.
7.
7. Layanan Konseling KelompokLayanan Konseling Kelompok
Layanan ini memberikan kesempatan
Layanan ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membahas
kepada siswa untuk membahas
permasalahan yang sifatnya pribadi
permasalahan yang sifatnya pribadi
dalam dinamika kelompok. Sehingga
dalam dinamika kelompok. Sehingga
siswa-siswa yang terkait dengan
siswa-siswa yang terkait dengan
permasalahan bullying ini bisa
permasalahan bullying ini bisa
menjadikan layanan ini sebagai media
menjadikan layanan ini sebagai media
untuk mengentaskan permasalahannya
untuk mengentaskan permasalahannya
dengan bantuan anggota kelompok
dengan bantuan anggota kelompok
yang lain.
yang lain.
8.Layanan Mediasi
8.Layanan Mediasi
Guru pembimbing hendaknya dapat
Guru pembimbing hendaknya dapat
menjadi fasilitator dalam penyelesaian
menjadi fasilitator dalam penyelesaian
permasalahan bullying ini, karena
permasalahan bullying ini, karena
memang persoalan ini bisa melibatkan
memang persoalan ini bisa melibatkan
banyak pihak yang terkait di dalamnya.
banyak pihak yang terkait di dalamnya.
9.
9. Layanan KonsultasiLayanan Konsultasi
Guru pembimbing hendaknya menjadi
Guru pembimbing hendaknya menjadi
tempat konsultasi berbagai pihak yang
tempat konsultasi berbagai pihak yang
terkait dengan permasalahan bullying
Pencegahan Bullying Pada Siswa Dengan Layanan
Pencegahan Bullying Pada Siswa Dengan Layanan
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
Langkah I : (Pencegahan
Langkah I : (Pencegahan))
Dalam langkah ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah Dalam langkah ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah bullying di sekolah dan dalam diri siswa sehingga dapat menghambat
bullying di sekolah dan dalam diri siswa sehingga dapat menghambat
perkembangannya. Untuk itu perlu dilakukan orientasi tentang
perkembangannya. Untuk itu perlu dilakukan orientasi tentang
layanan bimbingan dan konseling kepada setiap siswa. Guru
layanan bimbingan dan konseling kepada setiap siswa. Guru
pembimbing juga dapat membuat program-program yang efektif
pembimbing juga dapat membuat program-program yang efektif
dalam memberantas bullying.
dalam memberantas bullying.
Langkah I I : (Pemahaman)
Langkah I I : (Pemahaman)
Langkah ini dimaksudkan memberikan pemahaman kepada siswa Langkah ini dimaksudkan memberikan pemahaman kepada siswa tentang bullying dan segala hal yang terkait di dalamnya, termasuk
tentang bullying dan segala hal yang terkait di dalamnya, termasuk
konsekuensi yang akan diterima siswa dari sekolah jika ia terlibat
konsekuensi yang akan diterima siswa dari sekolah jika ia terlibat
dalam persoalan bullying. Sehingga siswa dapat memahami bahaya
Langkah III : (Pengentasan)
Langkah III : (Pengentasan)
pembimbing mengetahui ada siswa yang terlibat dalam pembimbing mengetahui ada siswa yang terlibat dalam
permasalahan bullying, maka guru pembimbing harus segera
permasalahan bullying, maka guru pembimbing harus segera
menangani permasalahan ini hingga
menangani permasalahan ini hingga tuntastuntas. Baik itu penanganan . Baik itu penanganan terhadap bully, korban, reinforcer dll yang terlibat bullying.
terhadap bully, korban, reinforcer dll yang terlibat bullying.
Termasuk juga pengentasan dalam masalah konsekuensi yang akan
Termasuk juga pengentasan dalam masalah konsekuensi yang akan
diterimanya dari sekolah, karena melanggar peraturan dan
diterimanya dari sekolah, karena melanggar peraturan dan
disiplin sekolah.
disiplin sekolah.
pemeliharaanpemeliharaan terhadap segala sesuatu yang positif dari diri terhadap segala sesuatu yang positif dari diri
siswa, agar tetap utuh, tidak rusak, dan tetap dalam keadaan
siswa, agar tetap utuh, tidak rusak, dan tetap dalam keadaan
semula, serta mengusahakan agar hal-hal tersebut bertambah
semula, serta mengusahakan agar hal-hal tersebut bertambah
lebih baik dan berkembang.
lebih baik dan berkembang.
penyaluranpenyaluran minat dan bakat dengan tepat ke dalam berbagai minat dan bakat dengan tepat ke dalam berbagai
kegiatan-kegiatan ekskul di sekolah, maupun di luar sekolah.
kegiatan-kegiatan ekskul di sekolah, maupun di luar sekolah.
PenyesuaianPenyesuaian diri siswa dengan lingkungan sosial serta diri siswa dengan lingkungan sosial serta
pengembangan pengembangan diri dalam mengembangkan potensi positifnya diri dalam mengembangkan potensi positifnya
juga perlu dilakukan dalam langkah pengentasan.Yang terpenting
juga perlu dilakukan dalam langkah pengentasan.Yang terpenting
sekali bagi pelaku bullying adalah
Langkah IV : (Advokasi)
Dalam setiap layanan yang diberikan
Dalam setiap layanan yang diberikan
terutama sekali tekankan kepada siswa
terutama sekali tekankan kepada siswa
kita hal-hal di bawah ini :
kita hal-hal di bawah ini :
Jangan membawa barang-barang mahal
Jangan membawa barang-barang mahal
atau uang yang berlebihan
atau uang yang berlebihan
Jangan sendirian
Jangan sendirian
Jangan cari gara-gara dengan pelaku
Jangan cari gara-gara dengan pelaku
bullying
bullying
Hindari berada di dekat mereka atau area
Hindari berada di dekat mereka atau area
Jika suatu ketika siswa terjebak dalam situasi bullying, maka
Jika suatu ketika siswa terjebak dalam situasi bullying, maka
hal-hal yang perlu diperhatikan untuk diinformasikan kepada
hal-hal yang perlu diperhatikan untuk diinformasikan kepada
siswa adalah sebagai berikut :
siswa adalah sebagai berikut :
Jika suatu ketika siswa terjebak dalam situasi bullying, maka hal-hal yang perlu diperhatikan Jika suatu ketika siswa terjebak dalam situasi bullying, maka hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk diinformasikan kepada siswa adalah sebagai berikut : untuk diinformasikan kepada siswa adalah sebagai berikut :
Kenali perilaku bullyingKenali perilaku bullying
Menjauhlah, dan ajak teman-teman lain untuk menjauhMenjauhlah, dan ajak teman-teman lain untuk menjauh Jangan ikut membully meski hanya secara verbal Jangan ikut membully meski hanya secara verbal Tampillah percaya diriTampillah percaya diri
Tetaplah tenangTetaplah tenang
Jangan biarkan emosi terpancingJangan biarkan emosi terpancing Tolonglah korbanTolonglah korban
Janganlah sesekali melawan bully jika siswa tidak yakin anda cukup aman melakukannya, Janganlah sesekali melawan bully jika siswa tidak yakin anda cukup aman melakukannya,
lakukan perlawanan hanya sebagai alternatif terakhir lakukan perlawanan hanya sebagai alternatif terakhir
Catatlah tempat-tempat yang sering menjadi lokasi bullying, serta kejadiannya dan orang-Catatlah tempat-tempat yang sering menjadi lokasi bullying, serta kejadiannya dan
orang-orang yang terlibat di dalamnya. orang yang terlibat di dalamnya.
Jangan takut untuk melaporkan perilaku bullying yang dialami siswa ataupun dilihatnya Jangan takut untuk melaporkan perilaku bullying yang dialami siswa ataupun dilihatnya
kepada guru, orang tua atau orang dewasa lainnya yang dipercayai. kepada guru, orang tua atau orang dewasa lainnya yang dipercayai.
Jika kejadian bullying yang dialami tidak bisa hanya ditangani pihak tertentu, maka Jika kejadian bullying yang dialami tidak bisa hanya ditangani pihak tertentu, maka
laporkanlah kepada pihak yang berwajib. laporkanlah kepada pihak yang berwajib.
Jangan Diam ! ketika mengalami ketidakadilan.Jangan Diam ! ketika mengalami ketidakadilan.
Bagi pihakppihak yang berwenang di sekolah maka lakukanlah penanganan yang tegas bagi Bagi pihakppihak yang berwenang di sekolah maka lakukanlah penanganan yang tegas bagi
pelaku bulling, perlindungan bagi korban dan penghargaan bagi pihak-pihak yang berani pelaku bulling, perlindungan bagi korban dan penghargaan bagi pihak-pihak yang berani menolong.