• Tidak ada hasil yang ditemukan

7. Pencegahan Bullying Pada Anak didik Websiteedukasi.com

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "7. Pencegahan Bullying Pada Anak didik Websiteedukasi.com"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENCEGAHAN

PENCEGAHAN

BULLYING

BULLYING

PADA SISWA DENGAN LAYANAN

PADA SISWA DENGAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN

BIMBINGAN DAN

KONSELING

KONSELING

Oleh :

Oleh :

NENENG KURNIATI, S.Pd

(2)

BULLYING

BULLYING

Bullying merupakan

Bullying merupakan

perilaku agresif

perilaku agresif

berupa pemaksaan atau

berupa pemaksaan atau

usaha menyakiti secara

usaha menyakiti secara

fisik maupun psikologis

fisik maupun psikologis

yang dilakukan

yang dilakukan

berulang-ulang oleh seseorang/

ulang oleh seseorang/

sekelompok orang yang

sekelompok orang yang

memersepsikan dirinya

memersepsikan dirinya

lebih kuat dan memiliki

lebih kuat dan memiliki

(3)

ISTILAH

BULLYING

Bully :

Pelaku bullying sebagai orang yang aktif melakukan tindakan bullying dan biasanya menjadi pemimpin dari bullying ini disebut

dengan (siswa yang mem-bully).

Bully assistance :

Siswa yang mengikuti perintah bully dan ikut aktif dalam melakukan tindakan bullying

Reinforcer :

Siswa yang ikut memprovokasi bully, mentertawakan korban, mengajak siswa lain untuk menonton dan menyaksikan kejdian

tersebut berlangsung.

Defender :

Siswa yang berusaha membela dan membantu korban bullying, bahkan seringkali mereka juga menjadi korban berikutnya.

Outsider :

Siswa-siwa yang tahu bahwa hal itu terjadi, namun tidak peduli dengan kejadian tersebut serta tidak ada melakukan tindakan

apapun.

Bystander :

Siswa memilih menjadi penonton setia tanpa ada keinginan menolong si korban dan menambil tindakan, namun ikut menikmati wajah

(4)

Bentuk-bentuk Perilaku yang dikategorikan

BULLYING

Kontak Fisik Langsung

Bentuk-bentuk perilaku yang muncul dalam bentuk ini adalah : memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain.

Kontak Verbal Langsung

Mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name calling), sarkasme,

merendahkan (put downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip.

Perilaku Non-verbal Langsung

Melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, mengancam yang disertai oleh bullying fisik \atau verbal.

Prilaku Non-Verbal Tidak Langsung

Mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan,

mengirim surat kaleng.

Pelecehan Seksual

(5)

Penyebab

Penyebab

Bullying

Bullying

 Perilaku bullying merupakan tradisi turun Perilaku bullying merupakan tradisi turun

temurun dari senior (senioritas)

temurun dari senior (senioritas)

 Balas dendam karena dulu pernah diperlakukan Balas dendam karena dulu pernah diperlakukan sama (menurut korban laki-laki)

sama (menurut korban laki-laki)

 Ingin menunjukkan kekuasaanIngin menunjukkan kekuasaan

 Marah karena korban tidak berperilaku sesuai Marah karena korban tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan

dengan yang diharapkan

 Mendapatkan kepuasan (menurut korban Mendapatkan kepuasan (menurut korban perempuan)

perempuan)

 Perilaku dianggap tidak sopan menurut ukuran Perilaku dianggap tidak sopan menurut ukuran kelompok tertentu

kelompok tertentu

 Faktor keluarga, Pelaku bullying seringkali Faktor keluarga, Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah

(6)

Akibat Bullying

Akibat Bullying

Dampak pada kesehatan fisik Dampak pada kesehatan fisik

Sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, batuk, bibir pecah-pecah,

Sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, batuk, bibir pecah-pecah,

dan sakit dada. Bahkan dalam kasus-kasus yang ekstrim bisa

dan sakit dada. Bahkan dalam kasus-kasus yang ekstrim bisa

mengakibatkan kematian.

mengakibatkan kematian.

Menurunnya kesejahteraan psikologis Menurunnya kesejahteraan psikologis

Dampak yang berefek jangka panjang adalah menurunnya

Dampak yang berefek jangka panjang adalah menurunnya

kesejahteraan psikologis (psychological well-being) dan

kesejahteraan psikologis (psychological well-being) dan

penyesuaian sosial yang buruk.

penyesuaian sosial yang buruk.

ketika mengalami bullying, korban merasakan banyak emosi

ketika mengalami bullying, korban merasakan banyak emosi

negatif (marah, dendam, kesal, tertekan, takut, malu, sedih,

negatif (marah, dendam, kesal, tertekan, takut, malu, sedih,

tidak nyaman, terancam) namun tidak berdaya

tidak nyaman, terancam) namun tidak berdaya

menghadapinya. Dalam jengka panjang emosi-emosi ini

menghadapinya. Dalam jengka panjang emosi-emosi ini

dapat berujung pada munculnya perasaan rendah diri bahwa

dapat berujung pada munculnya perasaan rendah diri bahwa

dirinya tidak berharga

dirinya tidak berharga

Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial

Korban bullying biasanya ingin pindah ke sekolah lain, kalupu

Korban bullying biasanya ingin pindah ke sekolah lain, kalupu

mereka masih berada di sekolah itu, biasanya siswa tersbut

mereka masih berada di sekolah itu, biasanya siswa tersbut

terganggu prestasi akademiknya atau sering sengaja tidak

terganggu prestasi akademiknya atau sering sengaja tidak

masuk sekolah.

masuk sekolah.

Timbulnya gangguan psikologis Timbulnya gangguan psikologis

Hal ini merupakan akibat yang paling ekstrim, seperti rasa

Hal ini merupakan akibat yang paling ekstrim, seperti rasa

cemas berlebihan, selalu merasa takut, depresi, ingin bunuh

cemas berlebihan, selalu merasa takut, depresi, ingin bunuh

diri dan gejala-gejala gangguan stress pasca taruma (post

diri dan gejala-gejala gangguan stress pasca taruma (post

tarumatic stress disorder).

tarumatic stress disorder).

Gangguan psikologis lain yang muncul yaitu merasa hidupnya

Gangguan psikologis lain yang muncul yaitu merasa hidupnya

tertekan, takut bertemu dengan pelaku bullying, berkeinginan

tertekan, takut bertemu dengan pelaku bullying, berkeinginan

bunuh diri dengan menyilet-nyilet tangannya sendiri!.

(7)

Beberapa karakteristik yang pada umumnya ditemui pada pelaku bullying, sehingga anak yang belum

melakukan bullying namun memiliki beberap

karakteristik berikut, dapat segera dikenali dan diberi pengertian yang benar sebelum ia

melakukannya, diantaranya : (bullying.org)

 Cenderung hiperaktif, disruptive, impulsif dan overactive.  Memiliki temperamen yang sulit dan masalah pada atensi/

konsentrasi.

 Pada umumnya juga agresif kepada guru, orangtua, sadara

dan orang lain.

 gampang terprovokasi oleh situasi yang mengundang agresi.  Memiliki sikap bahwa agresi adalah sesuatu yang positif.  Cenderung memiliki fisik yang lebih kuat daripada teman

sebayanya

 Berteman dengan anakianak yang juga memiliki

kecenderungan agresif

 Kurang memiliki empati terhadap korbannya dan tidak

menunjukkan penyesalan atas perbuatannya

 Biasanya anak yang paling insecure, tidak disukai oleh

teman-temannya, dan yang paling buruk prestasinya di sekolah

 Cenderung sulit menyesuaikan diri terhadap berbagai

(8)

Karakteristik Siswa

yang Berpotensi Menjadi

Korban

BULLYING

Siswa yang belum mampu bersikap asertif

(tegas mengutarakan sikap dan

kemauannya).

Ketidak mampuan untuk menolak saat

diperlakukan negatif.

Ketidakmampuan membalas.

Tidak memiliki mekanisme pertahanan diri,

cenderung pasrah.

Kondisi fisik yang kecil.

Memiliki kekurangan secara fisik.

Adik kelas si pelaku bullying.

(9)

BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN DAN KONSELING

Layanan bimbingan

Layanan bimbingan

dan konseling di

dan konseling di

sekolah ditujukan

sekolah ditujukan

kepada siswa-siswa

kepada siswa-siswa

yang ada di sekolah

yang ada di sekolah

yang bertujuan

yang bertujuan

membantu siswa

membantu siswa

dalam

dalam

mengembangkan

mengembangkan

dirinya, menjadi

dirinya, menjadi

pribadi-pribadi yang

pribadi-pribadi yang

(10)

Pencegahan Bullying Pada Siswa

Pencegahan Bullying Pada Siswa

Dengan Layanan Bimbingan

Dengan Layanan Bimbingan

dan Konseling

dan Konseling

1.

1.

Layanan Orientasi

Layanan Orientasi

Orientasi kepada siswa tentang layanan

Orientasi kepada siswa tentang layanan

bimbingan dan konseling

bimbingan dan konseling

2

2

.

.

Layanan informasi

Layanan informasi

Memberikan

Memberikan

pemahaman tentang bullying

pemahaman tentang bullying

Memberikan informasi tentang peraturan dan disiplin

Memberikan informasi tentang peraturan dan disiplin

sekolah terhadap perilaku bullying

sekolah terhadap perilaku bullying

Mengajak siswa untuk terbuka

Mengajak siswa untuk terbuka

3

3

.

.

Layanan pembelajaran

Layanan pembelajaran

Latihan berkomunikasi dan mengungkapkan ide-

Latihan berkomunikasi dan mengungkapkan

ide-idenya kepada orang lain

(11)

4.

4.

Layanan penempatan dan penyaluran

Layanan penempatan dan penyaluran

Membantu siswa-siswa yang cenderung

Membantu siswa-siswa yang cenderung

hiperaktif, disruptive, impulsif dan overactive

hiperaktif, disruptive, impulsif dan overactive

dapat menyalurkan energi ke dalam berbagai

dapat menyalurkan energi ke dalam berbagai

kegiatan sekolah. Sehinga siswa dapat menjaga

kegiatan sekolah. Sehinga siswa dapat menjaga

keseimbangan metabolisme tubuhnya serta

keseimbangan metabolisme tubuhnya serta

mengarahkannya kepada kegiatan yang positif.

mengarahkannya kepada kegiatan yang positif.

5.

5.

Layanan Konseling Individual

Layanan Konseling Individual

Penjelajahan masalah secara pribadi, mendalam

Penjelajahan masalah secara pribadi, mendalam

dan tuntas.

dan tuntas.

6.

6.

Layanan bimbingan kelompok

Layanan bimbingan kelompok

mengungkapkan berbagai permasalahan yang

mengungkapkan berbagai permasalahan yang

sifatnya umum yang dialami oleh semua anak di

sifatnya umum yang dialami oleh semua anak di

sekolah.

sekolah.

Karena di dalam layanan bimbingan kelompok

Karena di dalam layanan bimbingan kelompok

tujuan bersama menjadi komitmen bersama.

tujuan bersama menjadi komitmen bersama.

Artinya jika semua siswa bertujuan mencegah dan

Artinya jika semua siswa bertujuan mencegah dan

memberantas bullying bersama maka semua

memberantas bullying bersama maka semua

siswa yang ikut di dalam kegiatan tersebut

siswa yang ikut di dalam kegiatan tersebut

memiliki komitmen yang sama juga untuk

memiliki komitmen yang sama juga untuk

melakukannya.

(12)

7.

7. Layanan Konseling KelompokLayanan Konseling Kelompok

Layanan ini memberikan kesempatan

Layanan ini memberikan kesempatan

kepada siswa untuk membahas

kepada siswa untuk membahas

permasalahan yang sifatnya pribadi

permasalahan yang sifatnya pribadi

dalam dinamika kelompok. Sehingga

dalam dinamika kelompok. Sehingga

siswa-siswa yang terkait dengan

siswa-siswa yang terkait dengan

permasalahan bullying ini bisa

permasalahan bullying ini bisa

menjadikan layanan ini sebagai media

menjadikan layanan ini sebagai media

untuk mengentaskan permasalahannya

untuk mengentaskan permasalahannya

dengan bantuan anggota kelompok

dengan bantuan anggota kelompok

yang lain.

yang lain.

8.Layanan Mediasi

8.Layanan Mediasi

Guru pembimbing hendaknya dapat

Guru pembimbing hendaknya dapat

menjadi fasilitator dalam penyelesaian

menjadi fasilitator dalam penyelesaian

permasalahan bullying ini, karena

permasalahan bullying ini, karena

memang persoalan ini bisa melibatkan

memang persoalan ini bisa melibatkan

banyak pihak yang terkait di dalamnya.

banyak pihak yang terkait di dalamnya.

9.

9. Layanan KonsultasiLayanan Konsultasi

Guru pembimbing hendaknya menjadi

Guru pembimbing hendaknya menjadi

tempat konsultasi berbagai pihak yang

tempat konsultasi berbagai pihak yang

terkait dengan permasalahan bullying

(13)

Pencegahan Bullying Pada Siswa Dengan Layanan

Pencegahan Bullying Pada Siswa Dengan Layanan

Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling

Langkah I : (Pencegahan

Langkah I : (Pencegahan))

 Dalam langkah ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah Dalam langkah ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya masalah bullying di sekolah dan dalam diri siswa sehingga dapat menghambat

bullying di sekolah dan dalam diri siswa sehingga dapat menghambat

perkembangannya. Untuk itu perlu dilakukan orientasi tentang

perkembangannya. Untuk itu perlu dilakukan orientasi tentang

layanan bimbingan dan konseling kepada setiap siswa. Guru

layanan bimbingan dan konseling kepada setiap siswa. Guru

pembimbing juga dapat membuat program-program yang efektif

pembimbing juga dapat membuat program-program yang efektif

dalam memberantas bullying.

dalam memberantas bullying.

Langkah I I : (Pemahaman)

Langkah I I : (Pemahaman)

 Langkah ini dimaksudkan memberikan pemahaman kepada siswa Langkah ini dimaksudkan memberikan pemahaman kepada siswa tentang bullying dan segala hal yang terkait di dalamnya, termasuk

tentang bullying dan segala hal yang terkait di dalamnya, termasuk

konsekuensi yang akan diterima siswa dari sekolah jika ia terlibat

konsekuensi yang akan diterima siswa dari sekolah jika ia terlibat

dalam persoalan bullying. Sehingga siswa dapat memahami bahaya

(14)

Langkah III : (Pengentasan)

Langkah III : (Pengentasan)

pembimbing mengetahui ada siswa yang terlibat dalam pembimbing mengetahui ada siswa yang terlibat dalam

permasalahan bullying, maka guru pembimbing harus segera

permasalahan bullying, maka guru pembimbing harus segera

menangani permasalahan ini hingga

menangani permasalahan ini hingga tuntastuntas. Baik itu penanganan . Baik itu penanganan terhadap bully, korban, reinforcer dll yang terlibat bullying.

terhadap bully, korban, reinforcer dll yang terlibat bullying.

Termasuk juga pengentasan dalam masalah konsekuensi yang akan

Termasuk juga pengentasan dalam masalah konsekuensi yang akan

diterimanya dari sekolah, karena melanggar peraturan dan

diterimanya dari sekolah, karena melanggar peraturan dan

disiplin sekolah.

disiplin sekolah.

pemeliharaanpemeliharaan terhadap segala sesuatu yang positif dari diri terhadap segala sesuatu yang positif dari diri

siswa, agar tetap utuh, tidak rusak, dan tetap dalam keadaan

siswa, agar tetap utuh, tidak rusak, dan tetap dalam keadaan

semula, serta mengusahakan agar hal-hal tersebut bertambah

semula, serta mengusahakan agar hal-hal tersebut bertambah

lebih baik dan berkembang.

lebih baik dan berkembang.

penyaluranpenyaluran minat dan bakat dengan tepat ke dalam berbagai minat dan bakat dengan tepat ke dalam berbagai

kegiatan-kegiatan ekskul di sekolah, maupun di luar sekolah.

kegiatan-kegiatan ekskul di sekolah, maupun di luar sekolah.

PenyesuaianPenyesuaian diri siswa dengan lingkungan sosial serta diri siswa dengan lingkungan sosial serta

pengembangan pengembangan diri dalam mengembangkan potensi positifnya diri dalam mengembangkan potensi positifnya

juga perlu dilakukan dalam langkah pengentasan.Yang terpenting

juga perlu dilakukan dalam langkah pengentasan.Yang terpenting

sekali bagi pelaku bullying adalah

(15)

Langkah IV : (Advokasi)

(16)

Dalam setiap layanan yang diberikan

Dalam setiap layanan yang diberikan

terutama sekali tekankan kepada siswa

terutama sekali tekankan kepada siswa

kita hal-hal di bawah ini :

kita hal-hal di bawah ini :

Jangan membawa barang-barang mahal

Jangan membawa barang-barang mahal

atau uang yang berlebihan

atau uang yang berlebihan

Jangan sendirian

Jangan sendirian

Jangan cari gara-gara dengan pelaku

Jangan cari gara-gara dengan pelaku

bullying

bullying

Hindari berada di dekat mereka atau area

Hindari berada di dekat mereka atau area

(17)

Jika suatu ketika siswa terjebak dalam situasi bullying, maka

Jika suatu ketika siswa terjebak dalam situasi bullying, maka

hal-hal yang perlu diperhatikan untuk diinformasikan kepada

hal-hal yang perlu diperhatikan untuk diinformasikan kepada

siswa adalah sebagai berikut :

siswa adalah sebagai berikut :

Jika suatu ketika siswa terjebak dalam situasi bullying, maka hal-hal yang perlu diperhatikan Jika suatu ketika siswa terjebak dalam situasi bullying, maka hal-hal yang perlu diperhatikan

untuk diinformasikan kepada siswa adalah sebagai berikut : untuk diinformasikan kepada siswa adalah sebagai berikut :

 Kenali perilaku bullyingKenali perilaku bullying

 Menjauhlah, dan ajak teman-teman lain untuk menjauhMenjauhlah, dan ajak teman-teman lain untuk menjauh  Jangan ikut membully meski hanya secara verbal Jangan ikut membully meski hanya secara verbal  Tampillah percaya diriTampillah percaya diri

 Tetaplah tenangTetaplah tenang

 Jangan biarkan emosi terpancingJangan biarkan emosi terpancing  Tolonglah korbanTolonglah korban

 Janganlah sesekali melawan bully jika siswa tidak yakin anda cukup aman melakukannya, Janganlah sesekali melawan bully jika siswa tidak yakin anda cukup aman melakukannya,

lakukan perlawanan hanya sebagai alternatif terakhir lakukan perlawanan hanya sebagai alternatif terakhir

 Catatlah tempat-tempat yang sering menjadi lokasi bullying, serta kejadiannya dan orang-Catatlah tempat-tempat yang sering menjadi lokasi bullying, serta kejadiannya dan

orang-orang yang terlibat di dalamnya. orang yang terlibat di dalamnya.

 Jangan takut untuk melaporkan perilaku bullying yang dialami siswa ataupun dilihatnya Jangan takut untuk melaporkan perilaku bullying yang dialami siswa ataupun dilihatnya

kepada guru, orang tua atau orang dewasa lainnya yang dipercayai. kepada guru, orang tua atau orang dewasa lainnya yang dipercayai.

 Jika kejadian bullying yang dialami tidak bisa hanya ditangani pihak tertentu, maka Jika kejadian bullying yang dialami tidak bisa hanya ditangani pihak tertentu, maka

laporkanlah kepada pihak yang berwajib. laporkanlah kepada pihak yang berwajib.

 Jangan Diam ! ketika mengalami ketidakadilan.Jangan Diam ! ketika mengalami ketidakadilan.

 Bagi pihakppihak yang berwenang di sekolah maka lakukanlah penanganan yang tegas bagi Bagi pihakppihak yang berwenang di sekolah maka lakukanlah penanganan yang tegas bagi

pelaku bulling, perlindungan bagi korban dan penghargaan bagi pihak-pihak yang berani pelaku bulling, perlindungan bagi korban dan penghargaan bagi pihak-pihak yang berani menolong.

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Referensi

Dokumen terkait

4.12.1. Seseorang kakitangan, tidak kira samada dalam kapasiti peribadi atau rasminya, tidak boleh, sama ada secara lisan atau secara bertulis atau dalam apa

Sudah lumrah di kalangan kita, terutama bagi seorang peneliti, bahwa untuk mengenal dan mengetahui dengan jelas suatu wilayah, maka terlebih dahulu harus mengenal

Yang dimaksud dengan pelaksanaan pempelajaran di sini adalah pelaksanaan komponen-komponen pokok pembelajaran yang meliputi komponen tujuan pembelajaran, materi

adalah agen yang digunakan untuk mencegah dan mengobati suatu infeksi karena bakteri. Bakteri yang sangat serius perlu dilakukan terapi dengan antibiotika. Pilihan

cerevisiae pada hari ke-8 fermentasi dengan konsentrasi 10 5 cfu/ml merupakan waktu yang optimum dalam menghasilkan pigmen merah dan kadar lovastatin.. cerevisiae

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan data primer.. Data primer merupakan sumber data yang langsung diberikan

Terdapat 9 orang pekerja dengan beberapa elemen kerja, yaitu: (1) Pemeriksaan hasil pengemasan tepung ke dalam kantong plastik, (2) Pembentukan lipatan kardus menjadi kotak

Terdapat dampak positif pembangunan perkebunan pola PIR-Trans dan KKPA terhadap peningkatan ekonomi petani (pendapatan petani.. mencapai/melebihi target yang