• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PENGUMPULAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN. pengolahan limbah. Perusahaan ini 95% dimiliki oleh Modern Asia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 PENGUMPULAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN. pengolahan limbah. Perusahaan ini 95% dimiliki oleh Modern Asia"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Riwayat Perusahaan

PT. PPLi adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

pengolahan limbah. Perusahaan ini 95% dimiliki oleh Modern Asia

Environmental Holding (MAEH) dan 5% sisanya dimiliki oleh pemerintah

Indonesia melalui departemen lingkungan hidup. Fasilitas yang ada di

PT.PPLi dibuat dan didesain untuk menjawab masalah penurunan kualitas

lingkungan hidup di Indonesia yang disebabkan oleh laju industrialisasi yang

kekurangan fasilitas dan pelaksana dalam melestarikan lingkungan.

Di Indonesia, perusahaan ini memiliki 2 kantor cabang, yakni di

Cibitung dan di Surabaya. Sedangkan fasilitas pengolahan limbah yang

dimiliki PT.PPLi terletak di sebelah selatan Jakarta. Fasilitas itu mencakup :

- Transportasi (bahan padat, bahan cair, maupun drum)

- Proses pengolahan limbah (solidification, stabilization, thermal

destruction, P-chem treatment, dan biological treatment)

- Pembuangan limbah yang aman dan landfill yang modern (sesuai

(2)

3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

3.2.1 Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan hal-hal lain yang menyangkut perusahaan

Penjelasan mengenai tugas, tanggung jawab dan wewenang

bagian-bagian yang ada dalam bidang PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri

adalah sebagai berikut :

1. President Director

- Menentukan kebijakan organisasi

- Mengambil keputusan-keputusan strategis

- Menentukan goal dan strategi jangka panjang perusahaan (yang

nantinya dipakai sebagai ajuan pelaksanaan kerja perusahaan) President Director Operational Manager Technical Lab Manager Sales Manager IT Manager Financial controller Human Resource Manager Customer Service Manager Transport Manager General Manager

(3)

- Bertanggung jawab semua atas sistem karyawan

- Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan semua divisi

perusahaan

2. General Manager

- Menjalankan dan memonitor kebijakan organisasi yang telah

ditetapkan oleh Presiden Direktur di PT. Prasadha Pamunah

Limbah Industri.

- Mewakili Presiden Direktur di Indonesia untuk membuat dan

mendistribusikan rencana kegiatan karyawan berdasarkan

bidang tugas masing-masing

- Merencanakan dan mengatur semua divisi perusahaan sehingga

dapat bekerja dengan maksimal

3. Operational Manager

- Bertanggung Jawab di dalam melakukan pengolahan limbah

dan stabilisasi limbah

4. Technical Laboratory Manager

- Menjalankan kebijakan organisasi di dalam laboratorium kimia

- Mengelola dan mengatur yang berkaitan dengan perijinan

(4)

- Mengelola dan mengatur kelayakan analisa dan dampak

lingkungan.

- Memonitor jalannya proses pada laboratorium kimia.

- Menjalankan dan mengawasi pre acceptance, end acceptance.

- Menentukan formula pengolahan limbah

5. Sales Manager

- Bertanggung jawab dalam memasarkan layanan perusahaan

- Berhubungan dengan Customer sebelum dan Selama limbah

diterima

- Berhubungan dengan Customer dalam hal pengambilan sample

limbah

6. IT Manager

- Bertanggung Jawab atas semua pekerjaan dari divisi IT

- Bertanggungjawab atas distribusi pekerjaan kepada bawahan

sesuai dengan keahlian masing-masing bawahan

- Membuat konsep dan system pembuatan dan pengembangan

dalam pembuatan modul-modul dari program

- Membuat pengembangan dan memonitor program-program dan

modul secara berkala

(5)

- Mencari problem solving permasalahan yang dihadapi oleh

divisi IT

- Membuat laporan rutin sebulan sekali berupa kegiatan dan hasil

kerja

7. Financial controller

- Merencanakan, menjalankan, dan melaksanakan fungsi

keuangan dan pengendalian keuangan

8. Human Resource Manager

- Bertanggung Jawab di dalam perekrutan pegawai, pelatihan,

dan pemutusan hubungan kerja

9. Customer Services Manager

- Bertanggung jawab dalam mengelola permintaan pengangkutan

limbah

- Mengelola dan menangani keluhan Customer dan

menindaklanjutinya dengan departemen terkait

- Bekerjasama dengan departemen transport dalam melayani

(6)

10.Transport Manager

- Bertanggung Jawab dalam menjadwalkan kendaraan,

pengemudi dan jadwal services berkala kendaraan

- Bertanggung Jawab dalam layanan pengangkutan limbah dari

Customer

- Mengelola kinerja setiap depot, terutama yang berhubungan

dengan Transportasi

- Mengelola Asset

3.3 Prosedur yang sedang berjalan 3.3.1 Proses Bisnis yang sedang berjalan

Proses bisnis yang diteliti adalah Asset Tracking Sistem (ATS).

Proses ini memfokuskan pada penelusuran asset yang dipakai untuk

mengangkut limbah. Dalam membawa limbah dari customer ke

perusahaan, perusahaan menggunakan asset yang terbuat dari bahan metal

ataupun plastik yang diangkut dengan menggunakan truk. Adapun asset

yang dimaksudkan disini adalah box untuk mengangkut limbah. Box yang

digunakan ada banyak jenis dan ukurannya, seperti bulk container (roll off

box), drum container (van truk), semi-trailer tanker, fleet deck/platform

semi-trailer, 1.5 m3 movable tank dan compactor roll off 14m3 . Total

asset yang dimiliki PT.PPLi Indonesia sekitar 800-an asset dan setiap

(7)

Lama asset tinggal ada 3 cara yaitu :

a. Always at customer site

Asset ditinggal di tempat customer. Biasanya asset

digunakan adalah box yang besar. Jadi limbah customer tinggal di

taruh kedalam asset tersebut. Customer dapat menghubungi

bagian customer service agar mengirim truk untuk mengosongkan

limbah yang ada di asset tersebut. Limbah akan disedot ke dalam

truk dan asset akan tetap berada di customer.

b. Switch off (kontrak default 14 hari)

Cara yang paling umum, yaitu mengganti asset yang sudah

berisi limbah dengan asset baru yang masih kosong. Mula-mula

truk yang berisi asset kosong akan dikirim ke perusahaan

customer. asset kosong itu akan dilepaskan dari truk dan akan

ditukarkan dengan asset yang sudah berisi limbah. Biasanya

proses pertukaran asset ini dilakukan setiap 14 hari sekali.

c. Take away (bawa pulang)

Cara ini dilakukan dengan tanpa menaruh asset ditempat

customer. Customer cukup menelpon bagian customer service

untuk dikirimkan truk. Truk akan ke tempat customer, menyedot

limbah yang ada, dan langsung kembali pulang untuk mengolah

(8)

Khusus untuk asset yang ditinggalkan di customer, jika customer ingin

memperpanjang waktu tinggal asset untuk diisi limbah di perusahaannya,

maka customer dapat menghubungi bagian sales untuk mengatur kontrak

lama tinggal di perusahaan customer sesuai dengan kebutuhan yang

(9)

3.3.2 Prosedur di dalam sistem 3.3.2.1 Rent Asset Tracking System

(10)
(11)

Pada proses penyewaan, proses transaksi yang terjadi adalah sebagai

berikut :

1. Customer memesan Asset ke Customer Service

2. Customer service menerima order yang dipesan

3. Customer service membuat TRO dan mengirimnya ke Transport Staff

4. Dari TRO yang diterima, bagian Transport Staff membuat schedule

5. Setelah schedule selesai dibuat, dan kendaraan siap mengangkut

asset, maka ticket dibuat oleh Transport Staff

6. Transport Staff mengirimkan ticket dan TRO yang sudah dicetak ke

Transport Manager untuk ditanda-tangani (disetujui)

7. Setelah ticket dan TRO disetujui oleh Transport Manager, ticket

dikirim ke driver agar driver dapat membawa Asset keluar dari depot

8. Asset dikirim ke customer dengan lampiran TRO

9. Customer menerima asset (yang masi kosong) dan TRO

ditandatangai customer sebagai bukti bahwa asset telah diterima oleh

customer (dalam hal ini, terjadi pertukaran asset kosong dengan asset

yang telah penuh untuk dibawa ke depot)

10. Driver menuliskan nomor asset yang akan dibawa pulang ke depot di

dalam ticket

11. TRO yang telah ditandatangani customer dibawa driver ke Transport

Staff

12. Transport Staff menginput asset number (yang baru kembali dari

(12)

3.3.2.2 Verifiying Asset Tracking System

(13)

Pada proses verifikasi, proses yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Transport Manager mencetak laporan mengenai asset yang tidak

bergerak dan mengeceknya

2. Transport Manager membuat audit memo dan mengirimnya kepada

transport staff

3. Transport Staff melakukan audit terhadap asset yang tidak bergerak

4. Laporan audit yang telah ditandatangani dikirim kembali kepada

Transport Manager

5. Setelah hasil audit diperiksa oleh Transport Manager, report dikirim

kembali ke Transport Staff untuk diinput asset conditionnya ke

(14)

3.3.2.3 Moving-in Asset Tracking System

Moving-in Asset Tracking System Transport Staff

Moving Asset START

Input Asset and Area

FINISH Proses login

Document moving-in asset

(15)

Pada proses Moving-in, proses transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Transport Staff melakukan login ke dalam sistem untuk mendapatkan dokumen pemindahan asset (yang berisi tugas apa saja yang harus dikerjakan)

2. Setelah dokumen moving-in keluar, Transport Staff segera memindahkan asset

3. Setelah asset di pindahkan, Transport Staff menginput lokasi terakhir asset

3.3.3 Situasi Sistem yang sedang berjalan

Saat ini perusahaan menggunakan aplikasi desktop yang

dikembangkan sendiri dengan Visual Studio 2005 dan Operating Sistem

Microsoft Windows XP. Aplikasi ini dibangun sejak Februari 2008 dan

telah digunakan di kantor pusat oleh 12 orang.

Sinkronisasi data dari pusat ke cabang dan sebaliknya dengan

(16)

3.4 Permasalahan yang dihadapi 3.4.1 Matriks Kebutuhan Informasi

Tabel 3.1. Tabel kebutuhan informasi

No Kebutuhan Informasi Kapan dibutuhkan Lama waktu yang dibutuhkan Kondisi saat ini Pengguna informasi 1

Turn around setiap asset (berapa kali setiap asset bergerak / keluar dan masuk )

Mingguan, bulanan 30 menit Cabang mengirimkan data terbaru (export) ke pusat setiap hari Transport manager, general manager 2

Asset yang mana saja, yang tidak bergerak selama kurun waktu tertentu?

(Ini dibutuhkan untuk dapat diketahui apakah asset tersebut memang tidak bergerak / hilang )

Mingguan,

bulanan 30 menit

Perlu import data dari setiap

site (cabang) agar data up to date Transport manager, general manager 3 JenisSewa asset (at time, rolling, atau always at customer site)

Harian 30 menit Sudah tersedia dalam sistem

Customer service dan

transport manager

4 History jejak (riwayat perjalanan) setiap asset di luar depot

Tergantung periode yang dibutuhkan (harian, mingguan, bulanan)

1 jam Sudah ada Transport

(17)

No Kebutuhan Informasi Kapan dibutuhkan Lama waktu yang dibutuhkan Kondisi saat ini Pengguna informasi

5 Informasi asset per

account manager bulanan 1 hari

Seluruh list (daftar) asset dan customer diberikan kepada seluruh account manager (sales) dan mereka akan memilih-milih customer mereka masing-masing. Customer Service, Sales 6 Kondisi asset sebelum dikirim dan setelah diterima (baik, rusak, bersih, kotor, dll)

Harian 1 hari (lama) Dicatat manual pada kertas

Transport Manager

7 Status volume asset (isi atau kosong)

Setiap asset keluar atau

kembali

1 hari (lama) Dicatat manual pada kertas

Transport Manager

8 History jejak (riwayat perjalanan) setiap asset di dalam depot

Bulanan 1 hari (lama) Belum ada Transport Manager

9 Posisi terakhir asset

di dalam depot Bulanan 30 menit

Cabang mengirimkan data terbaru (export) ke pusat setiap hari Transport manager, general manager

(18)

3.4.2 Masalah dan penyebabnya

Tabel 3.2 Tabel permasalahan dan penyebabnya

No Permasalahan Penyebab masalah

1 lama waktu yang dibutuhkan untuk mengakses informasi

Memerlukan sinkronisasi data pada perusahaan induk dan cabang

2

asset tidak diketahui keberadaannya secara pasti (dari matrik kebutuhan informasi (mki) nomor 1,2,3,4,8,9)

perusahaan tidak dapat melacak asset yang bergerak dan yang tidak bergerak secara real time (perlu menunggu sinkronisasi dulu)

3

perusahaan tidak mengetahui account manager melayani customer yang mana saja (dari mki 5)

Tabel account manager dan table customer belum terhubung

4

pencarian data mengenai kondisi asset (sebelum berangkat dan sesudah pulang dari customer) yang masi lambat (dari mki 6)

Sistem masih manual, sehingga harus mencari berkas yang begitu banyak.

5 status keterisian (isi / kosong ) secara online (dari mki 7)

Memerlukan sinkronisasi data pada perusahaan induk dan cabang

6 perusahaan ingin asset dapat ditracking di dalam perusahaan (dari mki 8)

sistem yang ada saat ini belum dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut

7 sering terjadinya human error dalam penginputan data

Sistem yang ada kurang fleksibel dan faktor manusia

(19)

3.5 Alternatif Pemecahan Masalah

Solusi untuk menangani masalah-masalah yang dihadapi perusahaan

adalah :

• Merancang dan membangun sebuah basis data yang dapat menangani kebutuhan seperti yang telah dijelaskan pada matriks kebutuhan

informasi diatas.

• Merancang dan membangun aplikasi berbasis web yang mendukung sistem basis data yang telah dibuat sebelumnya, sehingga aplikasi yang

Gambar

Gambar 3.1.  Struktur Organisasi
Gambar 3.2.  Rent Asset Tracking System
Gambar 3.3.  Verifiying Asset Tracking System
Gambar 3.4.  Moving-in Asset Tracking System
+3

Referensi

Dokumen terkait

Model tersebut adalah model sistem antrian dengan distribusi jumlah kedatangan pasien Poisson (M) , distribusi waktu pelayanan General (M), jumlah pelayanan yang

QFOHVLVSBO LBEBSVSFB NBVQVO LSFBUJOJO QMBTNB EBO IBTJM QFOHBNBUBO UFSIBEBQ HBNCBSBO IJTUPMPHJT HJOKBM NFOVOKVLLBO CBIXB FGFLUJWJUBT OFGSPQSPUFLUJG JOGVT EBVO TVLVO

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri tahun ajaran 2020 untuk siswa reguler dan kejar paket di Provinsi Riau,

Selain dapat membuka wacana diskusi dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan prestasi mahasiswa, Untuk jangka panjangnya saat institusi melakukan suatu kesalahan mereka

Statistik multivariat, seperti analisis klaster (cluster analysis/CA) dan analisis komponen utama (principal component analysis/PCA), telah digunakan dalam penelitian ini

Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa Kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Tahun

Hasil analisis didapatkan karir adalah faktor yang paling mempenga- ruhi kinerja perawat sebesar 30 kali lebih tinggi dibandingkan dengan karir yang kurang baik

25 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Bandung: PT.. 393 Elfa Tsuroyya Manajemen Kurikulum Pesantren Berbasis Madrasah di MAN 3 Sleman