• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA LAKSAMANA MARTA DINATA TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA LAKSAMANA MARTA DINATA TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENERAPAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA

KELAS VIII SMP SWASTA LAKSAMANA MARTADINATA TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

AJENG DWI PANGESTU NIM. 6113311008

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

AJENG DWI PANGESTU : Upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli dengan penerapan media audiovisual pada siswa kelas VIII SMP Swasta Laksamana Martadinata Tahun Ajaran 2015/2016

Pembimbing : IWAN SAPUTRA

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas VII SMP Swasta Laksamana Martadinata Tahun Ajaran 2014/2015. Dari hasil data awal (pretest) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dapat dianalisis. Dalam hal ini peneliti menganalisis data dengan mereduksi data dan memaparkan data dalam bentuk tabel, sehingga dapat dicari nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Swasta Laksamana Martadinata yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar passing bawah yaitu 13 orang (43,33%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan 17 orang (56,66%) siswa yang tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa dalam melakukan passing bawah pada siklus I memiliki rata-rata (66,64). Pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar

passing bawah yaitu 26 orang (86,66 %) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan

4 orang (13,33%) siswa yang tidak tuntas belajarnya dan hasil belajar siswa secara keseluruhan pada siklus II memiliki rata-rata (80,70%).

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas

segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Upaya meningkatkan Hasil Belajar

passing Bawah Bola Voli dengan Penerapan Media Audio visual Pada Siswa

Kelas VIII SMP Laksamana Martadinata Tahun Ajaran 2015/2016”.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang tua saya tercinta yang

telah sabar memberi dukungan moral maupun material kepada penulis dari

memulai hingga penyelesaian studi di UNIMED.

Selama Penyusun skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd selaku Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs.

Suharjo, M.Pd Selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED dan Bapak Drs.

Mesnan, M.Kes, Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED.

2. Bapak Dr. Suryadi Damanik, M.Kes, Selaku Ketua Prodi PJKR FIK

UNIMED

3. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd Selaku Sekretaris Prodi PJKR FIK

UNIMED

4. Bapak Iwan Saputra, S.Pd, M.Pd Selaku pembimbing skripsi saya yang telah

memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini sehingga

(6)

5. Bapak / Ibu dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

penyelesaian Skripsi ini.

6. Bapak / Ibu pegawai tata usaha FIK UNIMED yang juga turut serta dalam

penyelesaian Skripsi ini.

7. Bapak / Ibu pegawai Perpustakaan FIK UNIMED yang juga turut serta dalam

penyelesaian Skripsi ini

8. Terima kasih kepada Ibu Surita Pane, M,Pd selaku kepala sekolah SMP

Swasta Laksamana Martadinata yang telah memberikan izin melakukan

penelitian disekolahkan tersebut.

9. Ibu Sri Kurnani, S.Pd selaku guru olahraga dan peserta didik Kelas VIII SMP

Swasta Laksamana Martadinata yang telah menjadi objek penelitian.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari

segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan kesehatan dan rekreasi.

Medan, Januari 2016

(7)

DAFTAR ISI

1. Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 7

2. Hakekat Hasil Belajar ... 12

(8)

F. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 47

B. Hasil Penelitian ... 49

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1: Hubungan Media dan Tujuan Pembelajaran ... 33

3.1: Tabel Observasi... 40

3.2: Portofolio Penilaian ... 43

3.3; Tabel Penilaian ... 44

4.1: Deskripsi Hasil Belajar ... 47

4.2: Lembar Observasi Guru Siklus I ... 50

4.3: Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 52

4.4: Peta Hasil Kualitas Belajar Siklus I ... 53

4.5; Lembar Observasi Guru Siklus II ... 57

4.6; Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 59

4.7; Peta Hasil Kualitas Belajar Siklus II ... 60

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1; Bentuk Tangan Pelaksanaan Passing ... 26

2.2; Proses Pelaksanaan Latihan Passing ... 26

2.3; Latihan Passing Bawah ... 27

3.1; Desain Penelitian ... 36

3.2; Proses Pelaksanaan Tindakan Penelitian ... 37

4.1; Data Hasil Belajar ... 47

4.2; Ketercapaian KKM ... 63

5.1; Photo Sekolah Tempat Penelitian ... 80

5.2; Guru Menjelaskan Materi Passing Bawah ... 85

5.3; Penampilan Media Audio Visual ... 85

5.4; Siswa Melakukan Pemanasan ... 86

5.4; Siswa Melakukan Latihan Passing Bawah Tanpa Bola ... 87

(11)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

Lampiran 1 ... 84

Lampiran 2 ... 89

Lampiran 3 ... 94

Lampiran 4 ... 95

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam sistem pendidikan yang

berfungsi sebagai tempat proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatan

prestasi belajar peserta didik. Kegiatan proses pembelajaran merupakan kegiatan

pokok dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah. Hal ini berarti berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya perubahan

tingkah laku, pengetahuan, maupun keterampilan siswa tergantung pada

bagaimana proses pembelajaran yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.

Sejalan dengan usaha pencapaian hasil belajar suatu proses pembelajaran di

sekolah, sudah tentu akan menuntut sistem pendidikan dan pengajaran yang lebih

baik pula termasuk didalamnya struktur program sampai kepada bagaimana

metode yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Seiring dengan

kemajuan di dunia pendidikan, muncul banyak metode pembelajaran yang dapat

menjadi salah satu alternatif dari permasalahan pembelajaran yang ada saat ini,

sekaligus dapat digunakan untuk menciptakan suksesnya tujuan pembelajaran.

Meskipun begitu, metode pembelajaran belum banyak diterapkan di sekolah, hal

ini karena masih banyak guru yang belum memahami metode-metode dalam

pembelajaran. Memberikan pembelajaran yang menarik, praktis dan diminati oleh

siswa adalah tugas bagi setiap seorang guru, khususnya guru Pendidikan Jasmani.

(13)

dengan siswa dan materi pembelajaran tersebut. Guru juga harus mampu

menerapkan pendekatan, model, metode dan strategi yang sesuai dengan materi

pembelajaran yang akan disampaikan.

Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan

aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk

mengembangkan dan meningkatkan individu secara alamiah, neuromuskuler,

perseptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional.

Dalam pendidikan jasmani, guru harus dapat mengajarkan pada siswa berbagai

keterampilan gerak dasar, teknik, strategi permainan, nilai-nilai yang terkandung

dalam pendidikan jasmani sportifitas, jujur, saling bekerja sama, disiplin dan

pembiasaan hidup sehat (Suherman, 2000: 3).

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga merupakan bidang studi yang

disampaikan kepada siswa baik dari tingkat pendidikan dasar sampai dengan

pendidikan menengah dan pembelajaran tersebut sama pentingnya dengan bidang

studi yang lain. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani guru dituntut untuk

mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan, khususnya aspek

psikomotor, kognitif, dan afektif setiap siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut

guru penjas harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan siswa. Salah satu materi pendidikan jasmani yang tercantum dalam

kurikulum adalah Passing Bawah Permainan bola voli.

Observasi yang di lakukan peneliti pada bulan 17 Februari 2015 di SMP

Swasta Laksamana Martadinata dengan materi yang diajarkan passing bawah

(14)

passing bawah bola voli dengan tehnik yang benar. Dari pengamatan peneliti,

perkenaan bola dibagian tangan saat melakukan passing bawah bola voli hampir

semua siswa tehniknya banayak yang salah sehingga arah bola yang dipukul tidak

sesuai dengan sasarannya, dan ancang – ancang saat melakukan passing terlihat

masih banyak yang salah tidak sesuai dengan tehnik yang benar dan sulitnya

siswa memukul bola hingga sampai kedaerah pertahanan laswan. Dalam hal ini

dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa kelas VIII SMP Swasta Laksamana

Martadinata saat melakukan passing bawah bola voli masih tergolong rendah.

Berdasarkan data yang diberikan oleh guru penjas pada peneliti, dari 30

siswa kelas VIII SMP Swasta Laksamana Martadinata hanya 9 siswa ( 24,15 % )

yang mampu mencapai nilai ketuntasan belajar, sedangkan 21 siswa ( 74,85 % )

yang lain belum mampu mencapai nilai ketuntasan belajar. Kriteria ketuntasan

klasikal ( KKM ) untuk materi passing bawah bola voli yang sudah ditetapkan

oleh sekolah tersebut adalah 70, ini berarti bahwa setiap siswa harus mampu

mencapai nilai minimal 70 agar dikategorikan tuntas dalam pembelajaran passing

bawah bola voli. Berdasarkan ketuntasan belajar yang diperoleh siswa kelas VIII

SMP Swasta Laksamana Martadinata 24,15% masih jauh dari kriteria ketuntasan

belajar yang mengharuskan ketuntasan sebanyak 85% siswa dalam satu kelas.

Rendahnya nilai hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas VIII

SMP Swasta Laksamana Martadinata berdasarkan nilai dari guru penjas dan hasil

pengamatan oleh peneliti, disebabkan oleh kurangnya sarana pembelajaran ( Bola

) yang digunakan oleh guru penjas hanya 1, hal ini tidak sesuai perbandingan

(15)

sehingga kurang memberikan motivasi belajar siswa.banyaknya siswa yang diam

menunggu giliran melakukan passing bawah sehingga terlihat banyak siswa yang

jenuh.

Melihat masalah yang terjadi di kelas VIII SMP Swasta Laksamana

Martadinata tentang hasil belajar passing bawah permainan bola voli siswa dalam

kategori rendah, dan dengan berbagai permasalahan-permasalahan yang ada, perlu

kiranya mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut diatas. atas dasar itulah

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah SMP Swasta Laksamana

Martadinata Berdasarkan bimbingan oleh dosen pembimbing dan pertimbangan

oleh peneliti dalam mencari solusi mengatasi masalah disekolah tersebut, peneliti

memilih alternatif menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan hasil

belajar passing bawah bola voli siswa kelas VIII SMP Swasta Laksamana

Martadinata. Penggunaan media audiovisual untuk meningkatkan hasil belajar

passing bawah yang dilakukan oleh peneliti mempunyai beberapa alasan

diantaranya tidak pernahnya media audiovisual di manfaatkan oleh guru saat

menyampaikan materi pembelajaran, media audiovisual dapat lebih meningkatkan

motivasi belajar siswa karena penjelasan materi yang diajarkan ditampilkan

langsung melalui video pembelajaran sebagai pengganti guru menjelaskan materi.

Media audiovisual jg dijadikan sebagai fitback hasil pembelajaran, siswa yang

melakukan kesalahan dalam passing bawah bola voli akan ditampilkan disetiap

akhir pembelajaran sehingga siswa tahu dibagian mana siswa tersebut melakukan

(16)

Berdasarkan beberapa alasan peggunaan media audiovisual tersebut diatas

yang dilakukan oleh peneliti, Peneliti merasa yakin dapat meningkatkan hasil

belajar dan mengatasai berbagai permasalahan-permasalahan yang ada pada

pembelajaran passing bawah bola voli, maka peneliti tertarik melakukan sebuah

penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah

Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Laksamana Martadinata

Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat di peroleh

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang belum efektif, yaitu masih menggunakan model

monoton seperti ceramah yang dapat membuat siswa bosan.

2. Pemahamam terhadap gerak dasar pada pembelajaran passing bawah bola

voli masih kurang.

3. Minat dan semangat siswa terhadap pembelajaran bola voli khususnya

materi passing bawah masih rendah.

4. Keterbatasan dana untuk membeli media atau alat bantu pembelajaran

pada pembelajaran bola voli passing atas.

5. Masih rendahnya nilai atau tidak tuntasnya batas KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) pada siswa kelas VIII SMP Swasta Laksamana

Martadinata dalam mata pelajaran bola voli , khususnya materi passing

(17)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu memberikan

batasan atau memfokuskan masalah yaitu “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Media Audiovisual Pada Siswa

Kelas VIII SMP Swasta Laksamana Martadinata Tahun Ajaran 2014/2015”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas maka

dapat dirumusan permasalahan sebagai berikut: “Apakah ada peningkatan hasil

belajar passing bawah bola voli dengan menggunakan media audiovisual pada

siswa kelas VIII SMP Swasta Laksamana Martadinata Tahun Ajaran 2014/2015?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli dengan

menggunakan media audiovisual pada siswa kelas VIII SMP Swasta Laksamana

Martadinata Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya pembelajaran Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Olahraga di SMP Swasta Laksamana Martadinata

apabila mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan pembendaharaan strategi pembelajaran

(18)

3. Sebagai bahan informasi dan pustaka bagi peneliti-peneliti selanjutnya

dalam melakukan penelitian.

4. Untuk menambah ilmu pengetahun dan memperluas wawasan bagi

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimin. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyanti dan Mujiono.(2003), Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Rineka cipta

Echols dan Hasan Shadily, 1996. Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta : PT. Gramedia.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

Hasibuan, J.J dan Nodjiono. (1986). Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ibrahim. (1988). Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kristiyanto, (2010), Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani Dan

Kepelatihan Olahraga, Surakarta: Upt Penerbitan Dan Pencetakan

UNS Press

Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Setara D-III.

Mukholid.(2007).Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Surakarta,Yudistira

Nurkencana. (1986). Metode Teknik Analisis Data

Poerwadarminta (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

Sabri, Ahmad (2010). Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Padang: Quantum Teaching.

Sadiman Arief dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada

Suprijono, Agus, (2009), Cooperative learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengejar. Bandung: Tarsito

(20)

Bola. Jakarta, Direktorat Jenderal olahraga

Tim Penyusun,(2007). Psedoman Penulisan Skripsi Fik Unimed. Fik Unimed

Akhmadsudrajat.wordpress.com/…/media-pembelajaran/-.

http://www.scribd.com/doc/ 7422782/Skripsi-Hubungan-Motivasi-Belajar- Dengan-Hasil-Belajar-Siswa.

Gambar

Tabel 2.1:  Hubungan Media dan Tujuan Pembelajaran ...........................................
Gambar 2.1; Bentuk Tangan Pelaksanaan Passing .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

The object of the study is female leader as sui generis reflected in Iron Lady (2012) directed by Phyllida Lloyd. It is analyzed by using a feminist approach. Type of

Proses pembelajaran sebelum penelitian hanya 4 siswa (19%) yang mampu mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, kemudian peneliti menerapkan metode bermain peran meningkatkan

Pengaruh kultur intern yaitu minat belajar, motivasi belajar, pola belajar dan kultur ekstern yaitu kurikulum, kemampuan guru, lingkungan belajar, serta

remaja dalam menonton s h n bertemakan reanaja K h a n \vaktu luang remaja dengan \Mktu tayang menyebabkan pola menonton lebii. finggi dibandingkan dengan remaja

Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat pengaruh natrium benzoat yang ditambahkan pada minuman beraroma apel (tanpa natrium benzoat, 200 ppm, dan 400 ppm) terhadap perubahan

Anglingwulan Mbêdhah Kelani ingkang kasimpên wontên ing Musèum Sanabudaya Yogyakarta kalêbêt naskah tunggal. Pêrkawis ingkang

Pada histogram batang sakit (Gambar 14), korelasi antara aktivitas alfa- amylase inhibitor dengan parameter pertumbuhan larva besar umumnya berkorelasi positif

Dalam rangka itulah penulis tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap kegiatan Ruwahan ditinjau dari aspek pendidikan dan nilai dengan judul “ASPEK PENDIDIKAN NILAI PADA