• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI. Transducer Signal Conditioning Display. Gambar 2.1 Diagram sistem pengukuran[measurement17.com] Kontroler Aktuator Plant.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DASAR TEORI. Transducer Signal Conditioning Display. Gambar 2.1 Diagram sistem pengukuran[measurement17.com] Kontroler Aktuator Plant."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian sistem pengukuran dan kontrol

Sistem pengukuran merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan angka tertentu guna menggambarkan karakteristik suatu objek ukur, Sistem pengukuran dibangun dari 3 elemen yang menyatu dan tidak dapat terpisahkan antara satu dengan lainnya. Ketiga elemen tersebut adalah transducer, signal conditioning dan display.

Measured Value

Gambar 2.1 Diagram sistem pengukuran[measurement17.com]

Sistem kontrol merupakan proses pengaturan dan pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkaian harga (range) tertentu. Komponen- komponen yang terdapat dalam sistem kontrol dapat lebih mudah digambarkan dengan diagram blok.

input yg diinginkan Output

Gambar 2.2 Diagram blok sistem kontrol[dasarkontrol.com]

2.2 Sensor/transducer

Transducer Signal Conditioning Display

Kontroler Aktuator Plant

Sensor                    

(2)

Sensor suhu merupakan suatu alat untuk mendeteksi suhu atau mengukur suhu pada ruangan atau sistem tertentu yang kemudian keluarannya diubah menjadi besaran listrik. Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan sensor temperatur LM35.

Gambar 2.3 Sensor temperatur LM 35

Adapun prinsip kerja IC temperatur sensor LM 35 adalah sebagai berikut :

• Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu .

• Suhu lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian di dalam IC, dalam proses tersebut perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan output. • Pada seri LM35

Vout=10 mV/oC

Tiap perubahan 1oC akan menghasilkan perubahan tegangan output sebesar 10mV Sedangkan kelemahan dan kelebihan LM 35 adalah sebagai berikut :

                   

(3)

Kelemahan:

• Low self-heating, sebesar 0.08 oC • Sensitivitas sensor minimum. Kelebihan:

• Beroperasi pada tegangan 4 sampai 30 V

• Rentang suhu yang jauh, antara -55 sampai +150 oC

• Vout=10 mV/oC (Tiap kenaikan 1oC akan menghasilkan kenaikan tegangan output sebesar 10mV)

2.3 Signal Conditioning

Signal Conditioning adalah alat untuk mengubah sinyal dari transducer agar dapat terbaca oleh display. Tugas pengkondisi sinyal yang sering dilakukan adalah penguatan

(amplification). Misalnya sinyal-sinyal lemah yang berasal dari termokopel, sebaiknya dikuatkan untuk meningkatkan resolusi pengukuran. Pengkondisi signal yang digunakan dalam tugas akhir ini ialah ADC (Analog to Digital Converter) internal yang ada pada mikrokontroler.

2.4Display

Display merupakan alat peraga yang digunakan untuk menampilkan sinyal yang dapat dipahami oleh pengguna alat ukur.

LCD merupakan piranti peraga berupa plat tipis yang terdiri dari kumpulan pixel warna atau monokrom yang disimpan didepan reflector. Pada mikrokontroler display yang umum digunakan adalah LCD.                    

(4)

Gambar 2.4 LCD 2 x 16 [ digiware.com]

Untuk mengakses LCD 2×16 kita harus mengkonfigurasikan pin dari LCD dengan pin I/O mikrokontroler tersebut. Konfigurasi dari pin-pin tersebut sebagai berikut:

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin-Pin LCD 2 x 16 Pin Deskripsi

1 Ground

2 Vcc

3 Pengatur Kontras

4 “RS” Instruction / Register Select 5 “RW” Read/Write LCD Register 6 “EN” Enable Clock

7-14 Data I/O

Urutan pin (1), umumnya, dimulai dari sebelah kiri (terletak di pojok kiri atas) dan untuk LCD yang memiliki 16 pin, 2 pin terakhir (15 & 16) adalah anoda dan katoda untuk back-lighting. 2.5 Mikrokontroler Atmega 16                    

(5)

Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah

chip yang didalamnya sudah terdapat mikroprosesor.I/O, memori bahkan ADC. Berbeda dengan mikroprosesor yang berfungsi memproses data (Heryanto,dkk,2008:1).

Mikrokontroler AVR ( Alf and vegard’s Risc processor) memiliki arsitektur 8-bit. Dalam pengkodean dikemas dalam instruksi kode 16-bit, dan sebagian besar instruksi di eksekusi dalam satu siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). Secara Umum AVR dikelompokan menjadi empat kelas, yaitu keluarga Atiny, AT90sxx, Atmega, AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing masing kelas adalah memori dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, berbagai jenis mikrokontroler diatas bisa dikatakan hampir sama. Pada penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan Atmega 16.

2.5.1 Fitur Atmega16

Fitur-fitur yang dimiliki Atmega16 meliputi:

1. Mikrokontroler 8 bit yang memiliki kemampuan tinggi,dengan daya rendah

2. Memiliki kapasitas Flash memori 16 Kbyte,EEPROM 512 Byte dan SRAM 1 Kbyte. 3. Saluran I/O sebanyak 32 buah,yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D

4. CPU terdiri dari 32 register.

5. Unit interupsi internal dan eksternal. 6. Port USART untuk komunikasi serial. 7. Fitur peripheral

Tiga buah timer dengan kemampuan perbandingan :

 Dua buah timer/counter 8 bit dengan prescaler terpisah dan mode compare.

 Satu buah timer/counter 16 bit dengan prescaler terpisah,mode compare dan mode capture

Real Time Counter dengan osilator tersendiri. 4 channel PWM 8 channel,10-bit ADC                    

(6)

 8 channel-ended channel.

 7 differential channel hanya pada kemasan TQFP.

2 differential channel dengan programmable gain 1x, 10x, atau 200x. Byte-oriented Two-wire serial interface.

Programmable serial USART. Antar muka SPI.

Watchdog Timer dengan oscillator internal. On-chip Analog comparator.

Gambar 2.5 . Mikrokontroler Atmega 16 [Atmelatmega.co.id]

                   

(7)

Gambar 2.6 Konfigurasi pin Atmega16 [datasheet Atmega16]

2.5.2 Konfigurasi pin Atmega16

Secara umum Konfigurasi dan fungsi pin Atmega16 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. VCC atau sumber tegangan positif.

2. GND ground ( - ).

3. Port A (P7….P0) merupakan pin input analog dari ADC.Port ini juga bisa dipakai sebagai I/O dua arah jika ADC tidak diperlukan.

4. Port B (P7 ….P0) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog dan SPI.

5. Port C (P7 ….P0) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, Timer Oscilator.

6. Port D (P7 ….P0) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, instrupsi eksternal dan komunikasi serial.

7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.

9. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC. 2.6. Downloader                    

(8)

Dalam Pemograman mikrokontroler diperlukan komponen tambahan yaitu downloader. Downloader berfungsi untuk mentransfer data/program yang telah dibuat pada mikrokontroler. Umumnya downloader yang sering digunakan pada mikrokontroler adalah port paralel, akan tetapi port paralel penggunaannya jarang ditemukan,bahkan komputer sekarang sudah tidak di temukan adanya port parallel. Alternatifnya menggunakan port serial atau menggunakan USB. Pada pembuatan tugas akhir ini, downloader yang digunakan adalah DI-USB AVR ISP V2

downloader.

DI-USB AVR ISP V2adalah USB downloader yang memiliki 2 fungsi, yaitu : pertama dapat difungsikan sebagai ISP programmer mikrokontroler keluarga ATMEL-AVR, yang kedua dapat difungsikan sebagai USB to Serial converter yang dapat digunakan untuk berkomunikasi data antara komputer dengan mikrokontroler secara serial level TTL. Downloader ini kompatibel dengan AVR-Studio4, Bascom AVR, CodeVision AVR, dll.

Spesifikasi Downloader:

a. Fungsi 1, sebagai USB ISP Programmer b. Fungsi 2, sebagai USB To Serial TTL c. USART Speed up-to 38400 Bps d. Data size USART : 8

e. Parity : none f. Stopbit : 1

Downloader DI-USB AVR ISP V2 kompatibel dengan : a. AVR Studio4 b. BASCOM AVR c. CodeVisionAVR d. AvrOSP e. AvrDUDE                    

(9)

Gambar 2.7 Downloader DI-USB AVR ISP V2 [downloaderAVR.com]

2.7 Bahasa Pemograman C 2.7.1 Tipe data dasar

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data akan mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Tipe data dalam bahasa C berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan tipe data dasar.

Tabel 2.2 Tipe data dasar

No Tipe data Format Keterangan 1 char %c Karakter/string 2 int %i,%d Intenger/bilangan

bulat

3 float %f Float/bilangan pecahan

5 double %lf Pecahan presisi ganda

6 void - Tidak bertipe

2.7.2 Operator                    

(10)

Operator merupakan simbol atau kata yang dapat digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Jenis- jenis operator pada bahasa C sesuai dangan fungsi penggunaannya:

a) Operator penugasan

Operator penugasan adalah suatu operator yang digunakan untuk memasukan nilai pada suatu variable dan dilambangkan dangan”=” (sama dengan).

b) Operator aritmatika

Operator aritmatika adalah suatu operator yang berfungsi untuk melakukan operasi-operasi matematika. Dalam bahasa C operasi aritmatika terbagi menjadi lima bagian diantaranya :

Tabel 2.3 Operator aritmatika

Operator Jenis Operasi Contoh penggunaan

+ Penjumlahan 12 + 13 = 25 - Pengurangan 10 – 8 = 2 * Perkalian 3*6 = 18 / Pembagian 21/7 = 3 % Sisi bagi(modulus) 10%4 = 2 c) Operasi hubungan

Operasi hubungan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah operand. Yang termasuk kedalam operator hubungan diantaranya :

Tabel 2.4 Operasi hubungan

Operator Jenis operasi Contoh penggunaan

== Sama dengan (8==8 =1) > Lebih besar (8>9 =0)                    

(11)

< Lebih kecil (8<9 =1) >= Lebih besar sama dengan (8>=7 =0) <= Lebih kecil sama dengan (7<=8 =1) != Tidak sama dengan (8 != 9 = 1)

d) Operator logika

Operator logika adalah operator yang digunakan dalam operasi yang hanya dapat menghasilkan nilai benar (true) atau nilai salah (false) atau operator yang dapat membandingkan. Berikut adalah beberapa operator logika:

Tabel 2.5 Operator logika

Operator Jenis operasi Contoh penggunaan

&& AND 1 && 0 = 0

|| OR 1 || 0 = 1

! NOT ! 1 = 0

2.7.3 Kontrol program

Untuk keperluan penyelesaian kasus, bahasa C menyediakan beberapa control program diantaranya :

1. Statement if

Statement if digunakan untuk pemilihan yang berdasarkan pada satu kasus, dua kasus, atau lebih dari itu.pada statement yang lebih dari dua kasus biasanya menggunakan stetment if = else.

2. Statement switch

Statement switch digunakan untuk melakukan pemilihan terhadap ekspresi atau kondisi yang memiliki nilai-nilai konstan.

                   

(12)

3. Statement pengulangan

Statement ini digunakan untuk melakukan pengulangan suatu aksi terhadap suatu program. Statement ini terdiri dari struktur for, struktur while, dan struktur do-while.

2.7.4 Menampilkan data ke layar

Untuk keperluan menampilkan data/informasi, C menyediakan sejumlah fungsi diantaranya sebagai berikut :

1. Fungsi frintf()

Fungsi frintf () merupakan fungsi paling umum digunakan untuk menampilkan data.beberapa jenis data dapat ditampilkan ke layar dengan memakai fungsi ini. 2. Fungsi putchar()

Fungsi putchar() digunakan khusus menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri perpindahan baris.

3. Fungsi scanf()

Fungsi scanf() merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukan berbagai jenis data.

4. Fungsi getchar()

Fungsi getchar() digunakan khusus menerima masukan dari sebuah karakter dari keyboard.

2.8 Code Vision AVR

Ada beberapa program yang dapat digunakan sebagai editor dan compiler untuk mikrokontroler AVR, salah satunya CodeVision. CodeVisionAVR adalah suatu alat bantu pemograman (programming tool) yang bekerja dalam lingkungan pengembangan perangkat lunak yang terintegrasi (Integrated Development Environment, IDE). Seperti aplikasi IDE

                   

(13)

lainnya, CodeVisionAVR dilengkapi dengan source code editor, compiler, linker, dan dapat memanggil Atmel Studio AVR Studio untuk debugger nya.

Gambar 2.8 Layout CodeVisionAVR

2.9 Sistem refrigerasiBlast Chiller.

Blast chiller merupakan metoda mendinginkan suatu produk terutama produk makanan dalam waktu yang relatif singkat, dengan bantuan kecepatan fan udara akan melewati coil evaporator sehingga udara dingin akan dihembuskan terhadap produk yang akan didinginkan tadi.

Blast chiller memiliki bervariasi ukururan tergantung dari kapasitas/volume kabin. Blast Chiller merupakan mesin pendingin yang digunakan untuk proses pendinginan produk dengan cepat agar makanan terhindar dari pertumbuhan bakteri. Bakteri akan berkembang dengan cepat antara temperatur 8° C sampai 68° C. Agar suatu produk terhindar dari bakteri dibutuhkan proses penurunan temperatur dengan waktu singkat sehingga terhindar dari pertumbuhan bakteri. Metode Blast Chiller digunakan untuk proses pre-cooling suatu produk sebelum disimpan ke dalam tempat penyimpanan (storage).

                   

(14)

Blast Chiller menggunakan kecepatan fan dalam proses pendinginannya, tergantung dari beban produk yang akan didinginkan kecepatan fan pada blast chiller dapat disetting.

Gambar2. 9 blast chiller [toko.mesin.blog]

Pada kontrol temperatur titik yang di ukur adalah temperatur produk Blast Chiller.

                   

Gambar

Gambar 2.1 Diagram sistem pengukuran[measurement17.com]
Gambar 2.3 Sensor temperatur LM 35
Gambar 2.4 LCD 2 x 16 [ digiware.com]
Gambar 2.5 . Mikrokontroler Atmega 16 [Atmelatmega.co.id]           
+3

Referensi

Dokumen terkait

Disimpulkan dari hasil analisis sekuens nukleotida gen dan asam amino protein H ditemukan perbedaan sekuens asam amino epitop sel T pada protein H antara virus campak liar

Angka c ommunalities terkecil yaitu indikator kesopanan pelayanan sebesar 0,237, yang berarti hanya 23,7% varians dari indikator kesopanan di dalam pelayanan dapat dijelaskan

Jika nyamuk tersebut menggigit anak yang sedang mengandung virus demam berdarah di darahnya, nyamuk itu akan dapat menyebarkannya kepada anak yang lain..

Yang dimaksud dengan Pejabat Fungsional Perekayasa yang disesuaikan Penetapan Angka Kreditnya dengan Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ini adalah

Melaui model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) tipe Number Head Together (NHT) dan Student Team Achievment Division (STAD), siswa diharapkan dapat

Tampilan halaman menu proses merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan proses geometrik filtering dan kompresi pada citra dengan menggunakan metode Algoritma. LZ78.Adapun

Karakter- isasi dengan XRD dilakukan dengan mempelajari fase bahan dasar kaolin dan metakaolin, mineral γ-Al 2 O 3 yang diperoleh. dari hasil ekstraksi, serta

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh periklanan, promosi penjualan, dan pemasaran langsung terhadap