• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh disiplin, keterampilan, dan bakat pegawai terhadap produktivitas di industri gerabah Kasongan Bantul - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh disiplin, keterampilan, dan bakat pegawai terhadap produktivitas di industri gerabah Kasongan Bantul - USD Repository"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DISIPLIN, KETERAMPILAN, DAN BAKAT PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI INDUSTRI

GERABAH KASONGAN BANTUL

Study Kasus : Industri Gerabah Kasongan Bantul

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh : Yohanes Sukoco

041334009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

PENGARUH DISIPLIN, KETERAMPILAN, DAN BAKAT PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI INDUSTRI

GERABAH KASONGAN BANTUL

Study Kasus : Industri Gerabah Kasongan Bantul

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh : Yohanes Sukoco

041334009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv

PERSEMBAHAN

Segala kebahagiaan yang menyelimuti dalam penulisan skripsi ini saya persembahkan untuk:

Yesus sebagai Juru Selamatku yang selalu menjadi sandaran hidup saya

Bunda Maria yang selalu menjadi perantara segala permohonan saya kepada Bapa.

(6)

v MOTTO

Berjuang terus sampai titik darah penghabisan,selalu optimis dalam

menjalani hidup

“Aku berusaha membebaskan pikiranmu, Neo. Tetapi aku hanya  bisa menunjukkan pintu. Kamu sendirilah yang harus berjalan  melewatinya.” 

(7)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Mei 2010 Penulis

(8)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yohanes Sukoco

Nomor Mahasiswa : 041334009

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengaruh Disiplin, Keterampilan, Dan Bakat Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja Di Industri Gerabah Kasongan Bantul.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 17 Mei 2010 Yang menyatakan:

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kasih dan karuniaNya yang telah dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Disiplin, Keterampilan, Dan Bakat Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja Di Industri Gerabah Kasongan Bantul”. Studi kasus Industri Gerabah Kasongan Bantul. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, saya banyak menerima bantuan, semangat, motivasi, dan doa dari yang mendukung saya dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, saya ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang selalu memberikan motivasi bagi saya dalam penyelesaian skripsi ini.

(10)

ix

5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada saya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan sangat baik.

6. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menjadi penguji, dan terima kasih atas masukan yang sangat berguna sehingga skripsi saya dapat dikerjakan dengan baik.

7. Bapak dan Ibu para pemilik usaha di industri gerabah Kasongan Bantul yang telah membantu dalam pelaksanan penelitian.

8. Bapak dan Ibu para pegawai di industri gerabah Kasongan Bantul yang telah membantu dalam pelaksanan penelitian.

9. Semua karyawan di Sekretariat Program Pendidikan Akuntansi yang telah membantu selama masa perkuliahan dan dalam proses penyelesaian skripsi.

10. Orang Tua tercinta yang selalu memberikan doa, kasih, dukungan dan berbagai macam kebutuhan sehingga saya bisa seperti sekarang ini. I love you all.

11. Untuk Mas Yuli dan Mbak Nita serta seluruh crew yang sudah mengajarkan serta memberikan dukungan moral dan motivasi yang tinggi kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

(11)

x

Tanti, U2th, Arum, Wina, Haris, Wika, Seran, Yansen, Lutvi, Bram dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan, terima kasih atas dukungan dan semangatnya. Keep on Rollin Baby...

13. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung saya dalam penyelesaian skripsi yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.

Akhir kata saya berharap semoga Tuhan yang Maha Esa akan membalas semua kebaikan saudara-saudara yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, dan saya berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 17 Mei 2010 Penulis

(12)

xi ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN, KETERAMPILAN, DAN BAKAT PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI INDUSTRI

GERABAH KASONGAN BANTUL Studi Kasus Industri Gerabah Kasongan Bantul

Yohanes Sukoco Universitas Sanata Dharma

2010

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh disiplin, keterampilan,dan bakat pegawai terhadap produktivitas kerja di industri gerabah Kasongan Bantul. Pengujian ini digunakan pada pengujian variabel independen terhadap variabel dependen.

Penelitian ini mengambil populasi sebanyak 50 orang. Deskripsi data dilakukan dengan uji korelasi product moment. Oleh karena itu tidak ditemukan pengaruh disiplin, keterampilan, dan bakat pegawai terhadap produktivitas kerja di industri gerabah Kasongan Bantul.

(13)

xii ABSTRACT

THE INFLUENCE OF DISCIPLINE, SKILL, AND TALENT OF THE STAFF TOWARDS THEIR PRODUCTIVITY IN GERABAH

INDUSTRY IN KASONGAN BANTUL

A Case Study of Gerabah Industry in Kasongan Bantul

Yohanes Sukoco Sanata Dharma University

2010

This research aims to examine the influence of the discipline, skill, and talent of staff towards the productivity in gerabah industry in Kasongan Bantul. This research examines the influence of the independent variable towards the dependent variable.

The population of the reseach was 50 people product moment correlation was applied to examine the data and , it was found that there was no correlation between the discipline, skill, and talent of the staffs and their productivity in gerabah industry in Kasongan Bantul.

(14)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

MOTTO... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi

KATA PENGANTAR... vii

ABSTRAK... x

ABSTRACT... xi

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS... 8

A. Tinjauan Teoretik ... 8

(15)

xiv

2. Keterampilan ... 10

3. Bakat ... 12

4. Produktivitas kerja ... 13

B. Kajian Hasil Penelitian... 15

C. Kerangka Berpikir... 16

D. Perumusan Hipótesis... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 18

A. Jenis Penelitian... 18

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

C. Populasi Penelitian ... 18

D. Variabel Penelitian ... 19

E. Teknik Pengumpulan Data... 25

F. Pengujian Instrumen Penelitian... 26

G. Teknik Analisis Data... 31

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 37

A. Deskripsi data... 37

1. Disiplin... 37

2. Keterampilan ... 38

3. Bakat ... 40

4. Produktivitas kerja ... 41

B. Uji Persyaratan Analisis Data... 42

1. Uji Normalitas... 42

(16)

xv

C. Pengujian Hipotesis ... 44

D. Pembahasan... 48

BAB V KESIMPULAN,KETERBATASAN, DAN SARAN... 60

A. Kesimpulan... 60

B. Keterbatasan ... 61

C. Saran... 62

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Skor Item Variabel Produktivitas kerja, Disiplin, Keterampilan,

Bakat pegawai ... 19

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Disiplin, Keterampilan, dan Bakat Terhadap Produktivitas Kerja ... 20

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Untuk Disiplin... 27

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Untuk Keterampilan... 28

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Untuk Bakat ... 28

Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 30

Tabel 4.1 Penilaian Acuan Patokan (PAP II)... 37

Tabel 4.2 Interpretasi Disiplin ... 38

Tabel 4.3 Interpretasi Keterampilan... 39

Tabel 4.4 Interpretasi Bakat ... 40

Tabel 4.5 Interpretasi Produktivitas kerja ... 41

Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Uji Linearitas... 43

Tabel 4.7 Correlations... 44

(18)

xvii Tabel 4.9

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Kuiseoner dan Soal Kuiseoner... 65

Lampiran 2 Data Induk Penelitian ... 76

Lampiran 3 Daftar Distribusi Frekuensi ... 82

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas... 95

Lampiran 5 Analisis Data Uji Normalitas Dan Uji Linieritas... 99

Lampiran 6 Korelasi Product Moment Dan Analisis Regresi Ganda .. 103

Lampiran 7 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif... 107

Lampiran 8 Tabel r,f,t ... 117

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ... 118

(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah perusahaan adalah wadah organisasi yang mempunyai

prosedur-prosedur pokok. Prosedur yang dimaksud adalah kedisiplinan dari tiap-tiap

pegawai guna mendukung kelancaran produksi. Pegawai dalam hal ini atau

khususnya di dalam perusahaan harus mempunyai watak disiplin, sehingga

semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Segala tindakan dan tingkah

laku pegawai dalam perusahaan sangat terikat dengan aturan disiplin.

Kedisiplinan pegawai diatur oleh tiap-tiap yayasan yang terkait atau pihak

yang berwenang. Seorang pegawai diharapkan mampu mengatur jadwal dan

kinerja produksi guna menunjang kelancaran produksi suatu perusahaan.

Kedisiplinan dalam segala hal diharapkan mampu mendongkrak para

pegawai untuk lebih dewasa dalam memahami situasi kerja atau dapat

mengatur emosi dalam bekerja. Produktivitas kerja tidak lepas dari

pendewasaan dan penguasaan kontrol emosi yang baik. Apabila seorang

pegawai mengalami emosi yang tidak terkendali, maka akan terjadi

keterlambatan produksi. Dalam hal ini kedisiplinan pegawai dituntut lebih

ekstra ketat dalam segala hal yang berkaitan dengan produksi barang suatu

perusahaan.

Perkembangan dan pertumbuhan perusahaan perusahaan perlu

(21)

2

berkembang dengan baik, tentu saja disertai dengan kedisiplinan pegawai

yang baik. Oleh karena itu perusahaan menerapkan aturan-aturan yang

menunjang terciptanya kedisiplinan dikalangan pegawai. Misal suatu

perusahaan menerapkan aturan bahwa setiap pegawai tidak boleh meludah

disembarang tempat, maka bilamana sebagian pegawai tersebut taat, berarti

salah satu kedisiplinan dalam perusahaan tersebut sudah dapat ditegakkan

( Drs. Ec. Alex S. Nitisemito ; 1982 : 199).

Aturan merupakan sebuah wadah dari kedisiplinan dan harapan bagi

perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai guna kelancaran

produksi. Selam perusahaan telah memiliki peraturan permainan dan telah

disepakati bersama, maka pelanggaran terhadap peraturan permainan ini

haruslah dikenakan tindakan pendisiplinan ( Drs. Heidjarchman Ranupandojo,

Drs. Suad Husnan, M.B.A ; 1983 : 240). Dalam hal ini kedisiplinan

diharapkan mampu terwujud dengan adanya aturan-aturan yang telah

disepakati bersama.

Bakat merupakan suatu keistimewaan tersendiri bagi para pegawai

karena mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Berdasarkan

pengamatan para pegawai kurang mampu dalam bekerja, mereka hanya

bekerja berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu mutu produksi kurang baik,

dan menunggu produktivitas kerja didalam perusahaan.

Keterampilan pegawai dalam bekerja sangat berpengaruh dalam

produktivitas kerja guna mendukung kelancaran produksi. Perusahaan patung

(22)

dipengaruhi oleh ketrampilan. Didalam dunia seni pegawai dituntut

mempunyai keterampilan. Berdasarkan data keterampilan data kurang baik hal

ini ditunjukkan dari cara bekerja yang kurang cekatan dalam bekerja.

Berdasarkan kenyataan yang ada pegawai kurang bisa mengatur jadwal

dan kinerja produksi. Para pegawai kurang bisa mengelola waktu dalam arti

waktu bekerja. Keterlambatan dalam bekerja masih menjadi kebiasaan yang

buruk, baik dari segi ketepatan masuk kerja dan kedisiplinan dalam bekerja

dilapangan dari segi kinerja. Secara garis besar pegawai yang bekerja disini

akan memperlancar produksi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan

menentukan suatu prosedur yang akan dilaksanakan jika timbul pelanggaran

(George s. Odiorne,Roger H. Hermanson ; 1976 : 95). Kedisiplinan

dikalangan pegawai kurang baik, mereka masih tidak memperhatikan

peraturan yang berlaku.

Menurut keadaan dilapangan daya dongkrak pegawai dalam hal

kedisiplinan tidak terlalu kelihatan. Hal ini dapat dilihat melalui hasil kerja

atau hasil produksi barang yang diduga kurang memuaskan. Selain itu

penguasaaan situasi kondisi dan penguasaan emosi dalam bekerja masih labil.

Pegawai tidak bisa ditempatkan disegala situasi dan kondisi, dengan kata lain

pegawai kurang sigap, tanggap dalam bertindak. Emosi pegawai yang

terkadang kurang terkontrol, hal ini dapat dipengaruhi oleh masalah pekerjaan

dan masalah pribadi. Oleh karena itu dalam praktek sulit mengusahakan

seluruh peraturan ditaati oleh pegawai ( Drs. Ec. Alex S. Nitisemito ; 1982 :

(23)

4

Realita yang ada menunjukkan bahwa perkembangan dan pertumbuhan

perusahaan disertai kedisiplinan pegawai tidak begitu memuaskan.

Kedisiplinan pegawai dalam produktivitas kerja perusahaan sangat atau

memerlukan pengawasan guna kelancaran produksi perusahaan. Maka

perusahaan sebagian besar menerapkan aturan kepegawaian yang berorientasi

pada disiplin pegawai.dengan demikian tidak diragukan lagi adanya

kedisiplinan pegawai akan memperlancar produksi guna perkembangan dan

pertumbuhan perusahaan.

Kenyataan yang ada menunjukkan aturan hanyalah sebagai wacana

bagi para pegawai. Kedisiplinan guna menunjang produktivitas kerja hanyalah

kata-kata yang dipandang sebelah mata. Walaupun aturan sudah

disosialisasikan kedisiplinan pegawai tetap melakukan kesalahan. Dengan

demikian perlu adanya penegasan bagi mereka yang melakukan indisipliner

( Drs. Ec. Alex S. Nitisemito ; 1982 : 201).

Bakat yang kurang mendukung kemungkinan dipengaruhi oleh

beberapa hal, misalkan keadaan fisik tersebut, pegawai tersebut mengalami

cacat fisik sehingga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Tetapi

pegawai tersebut mempunyai bakat dalam seni gerabah, hal ini terbukti dari

hasinya yang bermutu baik.

Dalam hal keteranpilan pegawai kurang cekatan mungkin dikarenakan

oleh masalah ketelitian pegawai dalam bekerja sehingga waktu produksi lama,

(24)

Menurut Ravianto (1985) faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas adalah sebagai berikut:

1. Gizi dan kesehatan

2. Pengahasilan dan jaminan sosial

3. Kesempatan

4. Manajemen

5. Kebijaksanaan pemerintah

6. Disiplin

7. Keterampilan

8. Bakat

Dari 8 faktor tersebut penulis hanya meneliti disiplin, keterampilan,

dan bakat dikarenakan keterbatasan waktu dan dana.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah yang penulis ingin sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja industri gerabah di

Kasongan Bantul.

2. Pengaruh keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja industri

gerabah di Kasongan Bantul.

3. Pengaruh bakat pegawai terhadap produktivitas kerja industri gerabah di

(25)

6

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang penulis ingin sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja di

industri gerabah di Kasongan Bantul ?

2. Apakah ada pengaruh keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja

di industri gerabah di Kasongan Bantul ?

3. Apakah ada pengaruh bakat pegawai terhadap produktivitas kerja di

industri gerabah di Kasongan Bantul ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang penulis ingin sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin pegawai terhadap

produktivitas kerja.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh keterampilan pegawai terhadap

produktivitas kerja.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh bakat pegawai terhadap

produktivitas kerja.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian yang penulis ingin sampaikan adalah sebagai berikut :

(26)

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi industri dalam

mengontrol pegawai dai segi disiplin, keterampilan, bakat, dan

produktivitas kerja.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk mengetahui secara

mendalam tentang peran pegawai dalam industri. Sehingga dapat menjadi

ilmu yang sangat mendalam.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber acuan dan referensi bagi

penelitian selanjutnya, sebagai tambahan ilmu mengenai pegawai dalam

industri.

(27)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Teoretik

1. Disiplin

Disiplin diartikan sebagai sikap, tingkah laku dan perbuatan yang

sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak

( Drs. Ec. Alex Nitisemito ; 1982 : 199). Semangat dan kegairahan kerja

sebenarnya masalah, kedisiplinan telah sedikit disinggung yaitu sebagai

salah satu indikasi turunya semanbgat kegairahan kerja ( Drs. Ec. Alex. S.

Nitisemito ; 1982 :199 ). Dalam hal ini kedisiplinan mempunyai peranan

yang sangat penting dalam dunia perusahaan. Masalah kedisiplinan ini

mempunyai hubungan individual, dan daripada itu kelancaran prosuksi

menjadi sangat terlambat. Kedisiplinan pegawai akan berjalan dengan baik

apabila didukung dari dalam individu tersebut dan lingkungan kerja.

Kondisi individu maksudnya adalah kedisiplinan yang berasal dari diri

sendiri ( semangat dan kegairahan kerja ). Lingkungan kerja berasal dari

teman dan tata tertib perusahaan yang baik, maka kedisipinan akan

terwujud dan kelancaran produksi akan berjalan dengan baik.

Sebenarnya kedisiplinan bukan hanya sekedar sebagai indikasi

semgat kerja tetapi dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi

pencapaian tujuan dari perusahaan ( Drs. Ec. Alex Nitisemito ; 1982 : 199).

Kedisiplinan sangat berpengaruh terhadap efekjtivitas dan efiensi dalam

(28)

produksi. Secara garis besar produktivitas kerja akan membantu

kelancaran produksi tercapai, apabila dalam perusahaan tersebut pagawai

disiplin. Segala aspek produksi dalam mendukung kelancaran produksi

disiplin pegawai sangat diperlukan. Dengan adanya kedisiplinan tersebut

diharapkan pekerjaan akan dilakuakan seefisien dan seefektif mungkin

( Drs. Ec. Alex Nitisemito ; 1982 : 200).

Menurut Drs. Ec. Alex. S. Nitisemito ( 1982 : 205 ) kedisiplinan

harus menunjang tujuan dan sesuai dengan kemampuan. Apabial hanya

disiplin, maka kelancaran produksi juga tidak terlalu bagus. Kedisiplinan

pegawai sangat berhubungan dengan kemampuan kerja, dalam hal ini

pegawai disiplin berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Bisa dikatakan

berdasarkan divisinya disiplin ditegakkan. Disiplin dalam setiap divisi

merupakan lingkup sempit, tapi hal ini memberikan masukan yang bagus

agar setiap divisi dapat berjalan dengan baik. Pegawai akan menghemat

waktu secara baik dan menghasilkan produk yang baik.

Menurut Drs. Heidjrachman Ranupandojo dan Drs. Suad Husnan,

MBA ( 1984 : 241 ) pedoman dalam pendisiplinan adalah sebagai berikut :

1) Pendisiplinan hendaknya dilakuakn secara pribadi.

2) Pendisiplinan harusnya bersifat membangun.

3) Pendisiplinan harusnya dilakukan oleh atasan langsung dengan

segera.

(29)

10

5) Pimpinan tidak seharusnya memberikan pendisiplinan pada waktu

bawahan sedang absen.

6) Setelah pendisiplinan sikap dari pimpinan haruslah wajar kembali.

Pedoman diatas akan memperlancar produksi tanpa mengabaikan

hak para pegawai. Jadi disiplin pegawai sangat berpengaruh dalam

produktivitas kerja sebagai tonggak dalam mencapai kelancaran produksi

suatu perusahaan. Disiplin pegawai yang baik akan menambah

kepercayaan perusahaan. Produktivitas dalam hubungannya dengan

disiplin pegawai adalah suatu tindakan yang berkelanjutan.

Menurut George S. Odiorne dan Roger H. Hermanson (1973 : 95 )

disiplin berdasarkan sasaran, disiplin bukan suatu sistem hukuman tetapi

suatu pembentuk tingkah laku. Demi suatu produktivitas kerja yang baik

pembentukan tingkah laku sangat diperlukan. Disiplin dalam bekerja akan

membawa hasil yang baik. Kebiasaan yang selalu diawali dengan suatu

kepercayaan diri dan motovasi diri, maka akan tercipta kedisiplinan yang

penuh.

2. Keterampilan

Keterampilan pegawai sangat mendukung kerja. Oleh karena itu

keterampilan pegawai dalam melaksanakan produksi akan lebih baik

hasilnya. Kemampuan atau keterampilan yang menunjang, bisa dikatakan

sesuai dengan bidangnya akan mengantarkan sebuah keuntungan yang

lebih bagi perusahaan. Pegawai yang terampil akan menghemat waktu

(30)

Menurut Drs. Ec. Alex. S. Nitisemito ( 1982 : 59 ) tingkat keahlian

seseorang ini dapat dihubungkan dengan pengalaman kerja artinya

dukungan pengalaman yang banyak berarti keahliannya juga cukup tinggi.

Keterampilan karyawan merupakan salah satu faktor utama dalam

usaha mencapai sukses bagi pencapaian tujuan organisasi ( Drs.

Heidjarachman Ranupandojo dan Drs. Suad Husnan. M.B.A. ; 1984 : 75 ).

Ketrampilan yang ada pegawai akan menunjukkan hasil yang bagus.

Keterampilan yang memadai akan membawa pada sebuah titik terang bagi

perkembangan perusahaan.

Keterampilan interpersonal misalkan manajer harus mampu bekerja

dan mengajar bermacam-macam orang dengan ketrampilan yang

bervariasi ( Dra. MM. Umi Sukamtin ; : 297 ). Begitu pula dengan

pegawai, produktivitas kerja juga didukung pegawai yang memiliki

keterampilan yang bervariasi sehingga akan menunjang produksi yang

baik. Bervariasi dalam berkarya dapat memajukan perusahaan,

keterampilan yang baik kapanpun akan memperlancar kerja. Hal ini

berpengaruh pada kinerja pegawai, semakin berkreativitas maka akan

memperkaya keanekaragaman produk.

Keterampilan adalah penguasaan dan teknis operasional mengenai

bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan ( Ambar teguh Sulistyani &

Rosidah ; 2003 : 201 ). Berbagai macam ilmu pengetahuan akan

membentuk sebuah keterampilan, jadi keterampilan adalah kumpulan

(31)

12

terwujud apabila terdapat keterampilan yang mendukung dari pegawai

yang bersangkutan. Reading skill, oral, and written communication skill,

planning and using time effectively, and motivating other are important

for success in managerial jobs ( Chruden / Sherman ; 1984 : 558 ).

3. Bakat

Bakat adalah suatu kondisi atau suatu kualitas yang dimiliki individu

yang memungkinkan individu itu untuk berkembang pada masa

mendatang (Drs. Dewa Ketut Sukardi ; 1990 : 106 ) . Oleh karena itu

keberhasilan suatu pekerjaan dapat tercapai bila pegawai tersebut

mempunyai bakat yang baik dibidang seni gerabah. Selain itu bakat juga

diartikan memperkenalkan kodisi dimana menunjukkan poetensi seseorang

untuk mengembangkan kecakapannya dalam suatu bidang tertentu (Drs.

Dewa Ketut Sukardi ; 1990 : 106 ) . Bakat digunakan untuk

mengembangkan kecakapan dalam bidang seni gerabah.

Bakat dalam diri seseorang atau pegawai akan menunjukkan

kelancaran produktivitas kerja. Produksi akan berjalan lancar dengan bakat

yang menunjang, dengan kata lain bakat disini akan menunjukkan

bagaimana seorang pegawai menyelesaikan pekerjaannya dengan lancar

dan menunjukkan keistimewaan tersendiri. Bakat merupakan anugerah

yang tak ternilai. Seringkali untuk melaksanakan suatu tugas akan lebih

baik hasilnya apabila dilandasi dengan bakat-bakat yang baik pula ( Drs.

(32)

Kemampuan yang tersembunyi untuk mempelajari suatu pekerjaan apabila

kepadanya diberikan latihan yang cukup, juga pekerjaan yang membutuhkan

kecekatan jari dan tangan serta pekerjaan yang membutuhkan koordinasi mata

dan tangan sering dilakukan tes bakat ini ( Drs. Heidjarachman Ranupandojo

dan Drs. Suad Husnan. M.B.A. ; 1984 : 60 ). Bakat seseorang dalam

melakukan pekerjaan dengan sendirinya akan muncul sesuai dengan perintah

otak. Bakat merupakan salah satu jalan yang terbaik dalam membantu

kelancaran produksi. Talenta yang baik akan membawa pegawai tersebut

bekerja dengan santai dan akhirnya pekerjaan dapat santai serta hasil dari

produksi bagus atau sesuai standar. Bakat yang terpendam akan membawa

sebuah ide-ide yang cemerlang hal ini akan berpengaruh pada keterampilan

pegawai.

4. Produktivitas Kerja

Produktivitas adalah rasio dari apa yang dihasilkan (output) terhadap apa

yang digunakan (input) untuk memperoleh hasil.(Ravianto, 1986 : 18) . Oleh

karena itu pegawai dalam memenuhi produktivitas yang memenuhi kesempatan

yang terencana dengan baik. Produktivitas berpengaruh dalam hasil kerja dalam

kurun waktu tertentu dan itu dibatasi oleh perusahaan.

Sumber daya yang memadahi dapat menjadi sebuah pandangan atau prediksi

mengenai produktivitas dari pekerjaan yang telah dilakukan. Jumlah yang

dicapai juga didasarkan dari efisien dan efektivitas dari proses pekerjaan yang

(33)

14

Realita yang ada produktivitas sangat tergantung pada pegawai yang

melakukan pekerjaan.

1). Pengukuran produktivitas kerja

Ukuran produktivitas kerja yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah rasio dari apa yang dihasilkan (output) terhadap apa yang digunakan

(input) untuk memperoleh hasil.(Ravianto, 1986 : 18). Adapun rumus untuk

menghitung produktivitas kerja karyawan adalah sebagai berikut ( Ravianto,

1986 : 138) :

Produktivitas =

Input Output

Jumlah produk yang dihasilkan ini tidak meliputi produk rusak dan

produk cacat, melainkan produk yang siap diproses selanjutnya. Sedangkan

satuan waktu yang dimaksud disini adalah waktu yang digunakan untuk

menghasilkan produk. Selanjutnya untuk mengetahui peningkatan produktivitas

kerja karyawan yang satu dengan yang lainnya diasumsikan peralatan dan

teknologi yang digunakan masing-masing karyawan sejenis dan sama. Jadi

seorang karyawan dinilai produktif jika ia mampu menghasilkan keluaran yang

lebih banyak dari karyawan yang lain dalam satuan waktu yang sama.

Menurut Ravianto (1985) faktor-faktor yang mempengaruhi

produktivitas adalah sebagai berikut :

1. Gizi dan kesehatan

2. Pengahasilan dan jaminan sosial

(34)

4. Manajemen

5. Kebijaksanaan pemerintah

6. Disiplin

7. Keterampilan

8. Bakat

B. Kajian Hasil penelitian

Dalam penelitian Tino Angkojoyo dan Indriyatik (2003) tentang pengaruh

sikap kerja berupa kedisiplinan dan loyalitas terhadap upaya meningkatkan

produktivitas kerja karyawan di PT. Hero Biskuit (permalink), menunjukkan

bahwa ada pengaruh disiplin dan loyalitas terhadap produktivitas kerja

karyawan.

Kemudian penelitian lain yang dilakukan oleh Suryono Dwiprasetyo

(2001), mengenai hubungan antara motivasi kerja dan disiplin kerja dengan

prestasi kerja karyawan pada Koperasi Taksi Setia Kawan menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dan disiplin kerja

dengan prestasi kerja karyawan.

Berdasarkan dua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

disiplin dan loyalitas terhadap produktivitas kerja karyawan, serta ada

hubungan positif antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan

(35)

16

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja

Produktivitas kerja merupakan sebuah konsep yang menggambarkan hasil

( jumlah barang dan jasa yang diproduksi ) dengan sumber ( jumlah tenaga

kerja, modal, tanah, dan energi ) yang dipakai untuk menghasilkan hasil

tersebut. Disiplin kerja merupakan sikap, tingkah laku yang sesuai dengan

peraturan perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis. Disiplin kerja

meliputi kesiapan mental pegawai, kesiapan raga pegawai, kesiapan bahan

produksi, kesiapan alat produksi. Dengan demikian diduga bahwa disiplin

kerja yang tinggi akan mendukung produktivitas kerja yang tinggi, begitu

juga

sebaliknya, dengan disiplin kerja yang rendah produktivitas kerja pun akan

mengalami penurunan.

2. Pengaruh Keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja

Produktivitas kerja merupakan sebuah konsep yang menggambarkan hasil

( jumlah barang dan jasa yang diproduksi ) dengan sumber ( jumlah tenaga

kerja, modal, tanah, dan energi ) yang dipakai untuk menghasilkan hasil

tersebut. Keterampilan kerja merupakan penguasaan dan teknis

operasional mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan.

Keterampilan kerja meliputi ketangkasan pegawai, kecermatan pegawai,

tanggap dalam bekerja. Dengan demikian diduga bahwa keterampilan

(36)

juga sebaliknya, dengan keterampilan kerja yang rendah produktivitas

kerja pun akan mengalami penurunan.

3. Pengaruh Bakat pegawai terhadap produktivitas kerja

Produktivitas kerja merupakan sebuah konsep yang menggambarkan hasil

( jumlah barang dan jasa yang diproduksi ) dengan sumber ( jumlah tenaga

kerja, modal, tanah, dan energi ) yang dipakai untuk menghasilkan hasil

tersebut. Bakat kerja merupakan suatu kondisi atau suatu kualitas yang

dimiliki individu yang memungkinkan individu itu untuk berkembang

pada masa mendatang. Bakat meliputi cepat dalam bekerja, ulet dalam

bekerja, mampu menemukan ide-ide baru. Dengan demikian diduga bahwa

bakat kerja yang tinggi akan mendukung produktivitas kerja yang tinggi,

begitu juga sebaliknya, dengan bakat kerja yang rendah produktivitas kerja

pun akan mengalami penurunan.

D. Perumusan Hipotesis

Ha1 ada pengaruh disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja.

Ha2 ada pengaruh keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja.

(37)

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Studi kasus adalah

penelitian tentang subyek tertentu dimana subyek tersebut terbatas, maka

kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti (Consuelo,

1993:73). Dalam penelitian ini diterapkan untuk meneliti pengaruh disiplin,

keterampilan, dan bakat pegawai terhadap produktivitas kerja di industri

gerabah Kasongan Bantul.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di industri gerabah kasongan Bantul antara bulan

april 2009 sampai dengan bulan juni 2009.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peniliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2006:55). Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah seluruh pegawai

bagian produksi Industri Gerabah Kasongan Bantul yang jumlahnya 50 orang.

(38)

D. Variabel penelitian

1. Variabel penelitian

1) Variabel Bebas

Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai

aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan

munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah:

a) Disiplin

b) Keterampilan

c) Bakat

2) Variabel Terikat

Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai

aspek atau unsur didalamnya yang berfungsi untuk menyesuaikan diri

dengan kondisi lain atau variabel bebas. Varibel terikat dalam penelitian

ini adalah produktivitas kerja.

Pengukuran variabel produktivitas kerja, disiplin, bakat, keterampilan

pegawai didasarkan pada indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan

dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam lima skala Likert, yaitu

Tabel 3.1

Skor Item VariabelProduktivitas kerja, Disiplin, Keterampilan, Bakat pegawai

Pilihan

Jawaban Positif Negatif

(39)

20

Setuju ( S ) 4 2

Ragu-Ragu ( RR ) 3 3

Tidak Setuju ( TS ) 2 4

Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 5

Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel produktivitas

kerja :

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Disiplin, Keterampilan, dan Bakat Terhadap Produktivitas Kerja

Pernyataan item

No Variabel Dimensi Indikator

Positif Negatif

1 Produktivitas

Kerja

1. Memenuhi target

disain produk dalam 1 hari.

2. Memenuhi target ukuran produk.

3. Memenuhi target jumlah pesanan.

4. Memenuhi target keawetan produk.

1.1 Bentuk produk

sesuai dengan disain.

1.2 Disain produk menarik.

2.1 Ukuran besar atau kecilnya produk sesuai dengan

pesanan.

2.2 Ukuran berat

produk sesuai 1

2

3

(40)

dengan pesanan.

3.1Jumlah produk sesuai dengan pesanan.

4.1 Produk sesuai dengan

standar keawetan

yang telah

ditetapkan perusahaan.

5

6

2. Disiplin 1. Mentaati peraturan.

2. Bekerja dengan

penuh

tanggungjawab.

1.1 Bekerja datang tepat waktu.

1.2 Berpakaian

rapi.

1.3 Memulai

bekerja setelah beristirahat.

1.4 Menyimpan

barang produksi dengan rapi.

1.5 Menaruh alat bekerja

ditempatnya

7

9

10

12

14

8

11

(41)

22

dengan rapi.

1.6 Menjaga

kebersihan tempat kerja.

2.1 Bekerja dengan serius.

2.2 Mengkoreksi semua barang produksi yang

telah dibuat.

2.3 Mengganti barang

produksi yang rusak.

2.4 Mengganti

uang bila merusakkan

alat produksi. 15

16

18

19

17

3. Keterampilan 1. Mahir

menyelesaikan pekerjaan.

2. Menguasai teknis operasional

pembuatan produk.

1.1 Menyelesaikan

pekerjaan dengan mudah.

1.2Mampu memperbaiki barang yang

21

22

(42)

rusak.

2.1Mampu

berinovasi dalam pembuatan barang.

2.2Mengetahui proses pembuatan

barang dari

awal sampai

akhir

2.3Tanggap bila ada kesalahan barang.

23

24

26

25

4. Bakat 1. Dapat

menunjukkan kualitas diri dalam bentuk produk.

2. Mampu

mengembangkan diridalam

pembuatan produk.

1.1 Bekerja dengan

kualitas baik.

1.2 Mampu

berfikir secara mendasar

mengenai pembuatan

produk.

1.3 Menguasai pekerjaan

28

29

30

(43)

24

dengan cepat.

2.1 Bekerja dengan cakap.

2.2 Mampu memunculkan

ide-ide membuat

barang baru.

2.3 Dapat memecahkan

masalah kesulitan produk.

2.4 Ulet dalam bekerja.

32

33

34

(44)

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan

sejumlah daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi sesuai dengan

keadaan responden yang sebenarnya. Lembar pertama berupa pertanyaan

mengenai nama pegawai, jenis kelamin, tanggal lahir, nama perusahaan

pada Industri Gerabah Kasongan Bantul. Kuesioner ini terdiri atas 4

variabel yaitu variabel produktivitas, variabel disiplin, variabel

keterampilan, dan variabel bakat.

Variabel Disiplin : Berupa pertanyaan mengenai disiplin di

Industri Gerabah Kasongan Bantul.

Variabel Keterampilan : Berupa pertanyaan untuk memperoleh data

mengenai keterampilan pegawai pada

Industri Gerabah Kasongan Bantul.

Variabel Bakat : Berupa pertanyaan untuk memperoleh data

mengenai bakat pegawai pada Industri

Gerabah Kasongan Bantul.

Variabel Produktivitas kerja : Berupa pertanyaan untuk memperoleh data

mengenai produktivitas kerja pegawai pada

(45)

26

F. Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan kuisioner. Untuk mengetahui apakah setiap

item dalam kuisioner yang dibuat sudah sahih atau belum maka dilakukakn uji

statistik. Pengukuran kesahihan butir dan keandalan butir menggunakan

analisis validitas dan reliabilitas.

1. PengujianValiditas

Rumus koefisien validitas dengan menggunakan teknik statistik

korelasi moment tangkar (Sutrisno Hadi, 1991 : 23).

rxy =

(

)( )

(

)

{

}

{

( )

}

− − − 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N keterangan :

r

xy = korelasi moment tangkar

N = cacah subyek uji coba

Σ

X

=

jumlah X (skor butir)

Σ

X

² = jumlah X kuadrat

Σ

Y

=

jumlah Y (skor faktor)

Σ

Y

² = jumlah Y kuadrat

Σ

XY

=

jumlah tangkar atau perkalian X dan Y

Menggunakan validitas alat ukur

rxy =

(46)

Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi

dengan taraf signifikansi 5%. Jika rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka

butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya, butir soal

tersebut tidak valid.

Uji Validitas dilakukan terhadap 30 responden. Uji validitas

dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel disiplin, keterampilan,

bakat pegawai. Uji validitas dilakukan pada dua puluh delapan (28)

pertanyaan.

a. Hasil uji validitas variabel disipilin

Untuk variabel ini terdapat tiga belas (13) butir pertanyaan. Berikut

adalah hasil dari uji validitas untuk variabel disiplin.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Untuk Disiplin

Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status

1 0,374 0,599 Valid

2 0,374 0,637 Valid

3 0,374 0,789 Valid

4 0,374 0,637 Valid

5 0,374 0,693 Valid

6 0,374 0,789 Valid

7 0,374 0,760 Valid

8 0,374 0,789 Valid

9 0,374 0,605 Valid

10 0,374 0,669 Valid

11 0,374 0,445 Valid

12 0,374 0,685 Valid

13 0,374 0,669 Valid

Sumber : Data sebelum penelitian

Dari tabel di atas terlihat bahwa 13 butir pertanyaan untuk variabel

(47)

28

b. Hasil uji validitas variabel keterampilan

Untuk variabel ini terdapat tujuh (7) butir pertanyaan. Berikut adalah

hasil dari uji validitas untuk variabel keterampilan.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Untuk Keterampilan

Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status

1 0,374 0,797 Valid

2 0,374 0,646 Valid

3 0,374 0,668 Valid

4 0,374 0,797 Valid

5 0,374 0,479 Valid

6 0,374 0,668 Valid

7 0,374 0,648 Valid

Sumber : Data sebelum penelitian

Dari tabel di atas terlihat bahwa 7 butir pertanyaan untuk variabel

keterampilan dinyatakan valid, sehingga dapat dipergunakan untuk

penelitian.

c. Hasil uji validitas variabel bakat

Untuk variabel ini terdapat delapan (8) butir pertanyaan. Berikut

adalah hasil dari uji validitas untuk variabel bakat.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Untuk Bakat

Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status

1 0,374 0,388 Valid

2 0,374 0,588 Valid

3 0,374 0,667 Valid

4 0,374 0,842 Valid

5 0,374 0,507 Valid

(48)

7 0,374 0,842 Valid

8 0,374 0,504 Valid

Sumber : Data sebelum penelitian

Dari tabel di atas terlihat bahwa 8 butir pertanyaan untuk variabel bakat

dinyatakan valid, sehingga dapat dipergunakan untuk penelitian.

Seluruh item pertanyaan pada disiplin, keterampilan, bakat

pegawai menunjukkan bahwa ke dua puluh delapan butir pertanyaan

adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Dengan jumlah data (n)

sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,374. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa

keseluruhan nilai r hitung semuanya menunjukkan angka yang lebih besar

dari dari pada r tabel (r hitung > 0,374). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa semua butir pertanyaan variabel disiplin, keterampilan, bakat

pegawaiterhadap produktivitas kerja adalah valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya. Reliabilitas dinyatakan dengan

angka-angka, biasanya sebagai suatu koefisien yang tinggi menunjang reliabilitas

yang tinggi pula.

Untuk pengujian ini digunakan rumus koefisien alpha cronbach

(Suharsimi, 1998 : 193).

r11 =

⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡

2
(49)

30

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir soal

2 b

σ = Jumlah varians butir

2 1

σ = Varians total

Jika nilai koefisien alphacronbach lebih besar dari pada 0,60 maka koesioner

dapat dikatakan reliabel. Sebaliknya, jika nilai koefisien alpha cronbach lebih

kecil dari 0,60 maka koesioner adalah tidak reliabel.

Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan

reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrument

penelitian dinyatakan tidak reliabel Nunnaly (1978) dalam Iman Gozhali

(2001).

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus

Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 12.

Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3.6

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No Variabel Penelitian r11 rtabel

1 Disiplin Pegawai 0,910 0,374

2 Keterampilan Pegawai 0,811 0,374

(50)

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis digunakan untuk melakukan analisis data

diskriptif. Selain itu dimaksudkan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik.

a. Pengujian Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal

tidaknya data hasil pengukuran. Apabila data yang diperoleh

berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat

dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus One

Sample Kolmogorov - Smirnov (Sugiyono, 2005 : 255) :

[

F (x1) S (x1)

]

Max

D = on

Keterangan :

D = Deviasi maksimum

F0(x1) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn(x1) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Jika nilai (Fhitung) lebih kecil dari (Ftabel) pada taraf signifikansi

5 %, maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika

nilai (Fhitung) lebih besar dari nilai (Ftabel) maka distribusi data

dikatakan tidak normal.

b. Pengujian Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear tidaknya

(51)

32

yang diperoleh. Uji linearitas digunakan rumus sebagai berikut

(Sujana, 1992 : 332) :

e S

TC S

F 2

2

=

Keterangan :

F = Harga bilangan F untuk garis regresi S2TC = Varians tunai cocok

S2e = Varians kekeliruan

dimana,

( )

2

2

− =

K TC JK TC S

S2e =

( )

2

K E JK

Keterangan :

JK(TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok

JK(E) = Jumlah kuadrat kekeliruan

Kriteria yang digunakan yaitu, jika nilai (Fhitung) lebih kecil

dari nilai (Ftabel) maka hubungan antar variabel bebas dengan

variabel terikat bersifat linear. Sebaliknya, jika nilai (Fhitung) lebih

besar dari nilai (Ftabel) maka hubungan antar variabel bebas

dengan variabel terikat tidak linear.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji prasyarat analisis langkah selanjutnya yang

perlu dilakukan adalah analisis untuk pengujian hipotesis untuk mencari

hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan cara

(52)

Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan

antar dua variabel atau lebih (Sugiono, 1999 : 210).

a. Pengujian hipotesis penelitian yang menggunakan product

moment, dengan langkah sebagai berikut:

1) Perumusan Hipotesis

(a) Ho: ρ ≤ 0, tidak ada pengaruh disiplin , keterampilan, dan bakat pegawai terhadap

kelancaran produktivitas kerja.

(b) Ha: ρ> 0, ada pengaruh disiplin , keterampilan, dan bakat pegawai terhadap kelancaran

produktivitas kerja.

2) Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yaitu

pengaruh positif dan signifikan antara disiplin pegawai terhadap

produktivitas kerja, pengaruh positif dan signifikan antara

keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja, pengaruh

positif dan signifikan antara bakat pegawai terhadap

produktivitas kerja digunakan analisis “Product Moment” oleh

pearson (Arikunto, 2002:243):

( )( )

( )

{

2 2

}

{

2

( )

2

}

,

y y

N x x

N

y x xy N rxy

∑ − ∑ ∑

− ∑

(53)

34

Dengan keterangan:

n = jumlah responden

ΣXiYi = jumlah XiYi

ΣXi = jumlah Xi ΣYi = jumlah Yi

ΣXi2 = jumlah Xi2

ΣYi2 = jumlah Yi2

Untuk mengetahui korelasi dan signifikan atau tidak signifikan di antara

variabel-variabel tersebutdengan menggunakan uji r. Nilai rhitung dicari dengan

menggunakan komputer program SPSS 12.

Besarnya nilai rhitung dibandingkan nilai rtabel dengan taraf signifikansi 5 %, db =

n-2.

Apabila rhitung lebih besar dari rtabel maka ada korelasi untuk α = 5%.

Ketentuan signifikan adalah probabilitas r hitung lebih kecil dari probabilitas

kekeliruan(α). Bila ketentuan tersebut terpenuhi harga rhitung dinyatakan signifikan

dan Ho ditolak.

Koefisien determinasi dapat dihitung dengan r2. Koefisien determinasi

menunjukkan presentase perubahan nilai dependent variable yang disebabkan

oleh perubahan nilai independent variable dan sisanya dipengaruhi oleh

perubahan faktor yang lain.

b. Pengujian hipotesis penelitian yang keempat menggunakan regresi linier

ganda, dengan langkah sebagai berikut:

(54)

Untuk pengujian hipotesis penelitian yang keempat menggunakan

regresi linier ganda dengan rumus sebagai berikut (Sutrisno Hadi,

1995: 2): k X a X a X a

Y = 1 1+ 2 2+ 3 3 +

Dengan keterangan:

Y = Variabel terikat (produktivitas kerja)

X1 = Variabel bebas (disiplin)

X2 = Variabel bebas (keterampilan)

X3 = Variabel bebas (bakat)

a1 = Harga koefisien x1

a2 =Hargakoefisien x2

a3 = Harga koefisien x3

k = konstanta

2) Menentukan koefisien korelasi ganda

Korelasi ganda digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya

hubungan antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat.

Untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi ganda dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008: 286):

( )

+ +

= 1 1 2 22 3 3

3 , 2 , 1 Y Y X a Y X a Y X a Ry Dengan keterangan:

(55)

36

a1 = Koefisien variabel X1

a2 = Koefisien variabel X2

a3 = Koefisien variabel X3

ΣX1Y = Korelasi antara variabel X1 dan variabel Y

ΣX2Y = Korelasi antara variabel X2 dan variabel Y

ΣX3Y = Korelasi antara variabel X3 dan variabel Y

Uji signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008: 286):

F

=

(

(

2

)

)

2

1 1

R m

m N R

− − −

Dengan keterangan:

F = Nilai Fhitung

R2 = Koefisien Determinasi

N =Jumlah sampel

m = Jumlah variabel bebas

Besarnya nilai F hitung dibandingkan nilai F tabel dengan taraf

signifikansi 5 %, dk = N- m- 1. Apabila F hitung lebih besar dari F

tabel maka koefisien korelasi yang diuji signifikan untuk α = 5%

dan sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka koefisien

(56)

37

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data akan disajikan dengan menggunakan daftar tabulasi

distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel bebas maupun variabel

terikat. Kemudian untuk menginterpretasikan masing-masing variabel

dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusian skor ini mengacu pada

penilaian acuan patokan II (PAP II) :

Tabel 4.1

Penilaian Acuan Patokan (PAP II)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kriteria Penilaian

81% – 100%

66% – 80%

56% – 65%

46% – 55%

Dibawah 46%

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

1. Disiplin

Dalam variabel disipilin terdapat 13 butir pertanyaan

kuesioner yang sahih dan valid. Distribusi frekuensi untuk variabel

(57)

38

Tabel 4.2

Interpretasi Disiplin

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

55-65 0 0% Sangat Tinggi

47-54 7 14% Tinggi

42-46 21 42% Cukup

37-41 19 38% Kurang

13-36 3 6% Sangat Kurang

Dari tabel interpretasi disiplin di atas, diketahui bahwa untuk

kategori sangat tinggi sebanyak 0%, kategori tinggi 14%, kategori

cukup 42%, kategori kurang 38% dan sangat kurang 6%.

Berdasarkan data induk penelitian untuk variabel disiplin, terdapat

data tertinggi sebesar 53 dan data terendah sebesar 25. Dari

perhitungan diperoleh mean sebesar 42,02 termasuk dalam kategori

tinggi, dan dengan median sebesar 42,18 termasuk dalam kategori

tinggi, serta modus sebesar 41,83 termasuk dalam kategori tinggi.

Standar deviasi sebesar 4,80 menunjukkan bahwa data untuk

variabel disiplin dari responden ke responden bervariasi sebesar 4,80.

Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus

serta penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan

untuk variabel disiplin dikategorikan tinggi.

2. Keterampilan

Dalam variabel keterampilan terdapat 7 butir pertanyaan

kuesioner yang sahih dan valid. Distribusi frekuensi untuk variabel

(58)

Tabel 4.3

Interpretasi Keterampilan

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

30-35 29 58% Sangat Tinggi

25-29 15 30% Tinggi

23-24 0 0% Cukup

20-22 1 2% Kurang

7-19 5 10% Sangat Kurang

Dari tabel interpretasi keterampilan di atas, diketahui bahwa

untuk kategori sangat tinggi sebanyak 58%, kategori tinggi 30%,

kategori cukup 0%, kategori kurang 2% dan sangat kurang 10%.

Berdasarkan data induk penelitian untuk variabel keterampilan,

terdapat data tertinggi sebesar 34 dan data terendah sebesar 15. Dari

perhitungan diperoleh mean sebesar 28,54 termasuk dalam kategori

sangat tinggi, dan dengan median sebesar 30,59 termasuk dalam

kategori sangat tinggi, serta modus sebesar 22,3 termasuk dalam

kategori sangat tinggi. Standar deviasi sebesar 5,144 menunjukkan

bahwa data variabel keterampilan dari responden ke responden

bervariasi sebesar 5,144.

Berdasarkan hasil perhitungan dari mean, median, dan modus

serta penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan

(59)

40

3. Bakat

Dalam variabel bakat terdapat 8 butir pertanyaan kuesioner

yang sahih dan valid. Distribusi frekuensi untuk variabel

keterampilan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Interpretasi Bakat

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

34-40 13 26% Sangat Tinggi

29-33 23 46% Tinggi

28-26 7 2% Cukup

23-25 2 8% Kurang

8-22 5 0% Sangat Kurang

Dari tabel interpretasi bakat diatas, diketahui bahwa untuk

kategori sangat tinggi sebanyak 26%, kategori tinggi 46%, kategori

cukup 2%, kategori kurang 8% dan sangat kurang 0%. Berdasarkan

data induk penelitian untuk variabel bakat, terdapat data tertinggi

sebesar 39 dan data terendah sebesar 15. Dari perhitungan diperoleh

mean sebesar 29,92 termasuk dalam kategori tinggi, dan dengan

median sebesar 30,5 termasuk dalam kategori tinggi, serta modus

sebesar 33,7 termasuk dalam kategori tinggi. Standar deviasi sebesar

6,037 menunjukkan bahwa data variabel bakat dari responden ke

responden bervariasi sebesar 6,037.

Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus

serta penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan

(60)

4. Produktivitas Kerja

Dalam variabel produktivitas kerja terdapat 6 butir pertanyaan

kuesioner yang sahih atau valid. Distribusi frekuensi untuk variabel

produktivitas kerja adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Interpretasi Produktivitas kerja

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

25-30 25 50% Sangat Tinggi

22-24 16 32% Tinggi

19-21 7 14% Cukup

17-18 0 0% Kurang

6-16 2 4% Sangat Kurang

Dari tabel interpretasi produktivitas kerja di atas, diketahui

bahwa untuk kategori sangat tinggi sebanyak 50%, kategori tinggi

32%, kategori cukup 14%, kategori kurang 0% dan sangat kurang

4%. Berdasarkan data induk penelitian untuk variabel produktivitas

kerja terdapat data tertinggi sebesar 30 dan data terendah 15. Dari

perhitungan diperoleh mean sebesar 24,00 termasuk dalam kategori

sangat tinggi, dan dengan median sebesar 25,30 termasuk dalam

kategori sangat tinggi,serta modus sebesar 19,5 termasuk dalam

kategori sangat tinggi. Standar deviasi sebesar 3,232 menunjukkan

bahwa hasil dari data variabel produktivitas kerja dari responden ke

(61)

42

Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus

yang diperoleh serta penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

kecenderungan untuk variabel produktivitas kerja dikategorikan

sangat tinggi.

B.

Uji Persyaratan Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji prasyarat analisis yang digunakan

dalam analisis data statistik parametrik. Jika diketahui bahwa hasil analisis

data berdistribusi tidak normal maka analisis datanya menggunakan

statistik nonparametrik.

Uji Normalitas data penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov

Smirnov. Dengan bantuan komputer seri SPSS, uji normalitas variabel

disiplin diperoleh hasil Kolmogorov Smirnov Z hitung sebesar 0,759

dengan probabilitas 0,612. Karena probabilitas 0,612 > 0,05 berarti

distribusi variabel disiplin adalah normal.

Uji normalitas distribusi variabel keterampilan diperoleh hasil

Kolmogorov Smirnov Z hitung sebesar 1,808 dengan probabilitas 0,065.

Karena probabilitas 0,065 > 0,05 berarti distribusi variabel keterampilan

adalah normal.

Uji normalitas variabel bakat diperoleh hasil Kolmogorov Smirnov Z

hitung sebesar 1,127 dengan probabilitas 0,157. Karena probabilitas 0,157

(62)

Uji normalitas variabel produktivitas diperoleh hasil Kolmogorov

Smirnov Z hitung sebesar 1,273 dengan probabilitas 0,078. Karena

probabilitas 0,078 > 0,05 berarti distribusi variabel produktivitas adalah

normal.

Berdasarkan uji normalitas diatas diperoleh dapat di tarik

kesimpulan bahwa variabel disiplin, variabel keterampilan, variabel bakat,

dan variabel produktivitas berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linier tidaknya hubungan

antara variabel terikat dan variabel bebas. Uji linearitas dilakukan sebagai

langkah awal untuk melakukan uji regresi ganda. Uji linearitas dalam

penelitian ini menggunakan bantuan komputer seri SPSS (data terlampir

pada lampiran 5). Kriteria pengambilan keputusan atau kesimpulan linear

terjadi apabila Fhitung < Ftabel, demikian sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel

maka kesimpulan tidak linear. Setelah dilakukan uji linearitas dari

masing-masing variabel dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6

Rangkuman Hasil Uji Linearitas

Variabel Bebas Variabel Terikat

Df Fhitung Ftabel Kesimpulan

Disiplin Produktivitas Kerja

11:37 1,783 2,055 Linear

Keterampilan Produktivitas Kerja

11:37 1,982 2,055 Linear

Bakat Produktivitas

Kerja

(63)

44

Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel disiplin, variabel

keterampilan, dan variabel bakat berhubungan linier dengan variabel

produktivitas, maka uji regresi ganda dapat dilakukan dalam pengujian

hipotesis. Dengan demikian analisis statistik parametrik dapat digunakan

untuk uji hipotesis.

C.

Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama sampai ketiga digunakan teknik

analisis korelasi product moment.

Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan teknik

analisis Regresi ganda. Dalam analisis penelitian ini menggunakan bantuan

komputer SPSS seri 12 (data terlampir pada lampiran 6).

1. Pengaruh disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja

Rumusan hipotesis alternatif menyatakan bahwa terdapat pengaruh

yang positif disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja.

Dari hasil analisis data induk penelitian yang menggunakan bantuan komputer program SPSS seri 12 (lampiran 6) yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.7

Correlations

disiplin keterampilan bakat produktivitas disiplin Pearson

Correlation 1 .239 .432(**) .238

Sig. (2-tailed) . .094 .002 .096

N 50 50 50 50

keterampilan Pearson

Correlation .239 1 .882(**) .249

Sig. (2-tailed) .094 . .000 .081

N 50 50 50 50

Bakat Pearson

Correlation .432(**) .882(**) 1 .232

(64)

N 50 50 50 50 Produktivita

s

Pearson

Correlation .238 .249 .232 1

Sig. (2-tailed) .096 .081 .105 .

N 50 50 50 50

** Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Maka dapat diketahui bahwa rx1y = 0,238, dengan Probabilitas =

0,169 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara tingkat

disiplin pegawai dengan produktivitas kerja yang bersifat positif dan

rendah, dengan demikian hipotesis mengatakan tidak ada pengaruh positif

dan tidak signifikan disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja Ho

diterima.

2. Pengaruh keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja

Rumusan hipotesis kedua menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang positif keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja.

Dari hasil analisis data induk penelitian yang menggunakan bantuan

komputer program SPSS seri 12 seperti pada tabel 4.7 dapat ditarik

kesimpulan bahwa rx2y = 0,249 dengan Probabilitas = 0,276 > 0.05

menunjukkan tidak ada korelasi antara disiplin pegawai dengan

produktivitas kerja yang bersifat positif dan rendah, dengan demikian

hipotesis mengatakan tidak ada korelasi positif dan tidak signifikan

keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja Ho diterima.

(65)

46

3. Pengaruh bakat pegawai terhadap produktivitas kerja

Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang positif bakat pegawai terhadap produktivitas kerja. Dari

hasil analisis data induk penelitian yang menggunakan bantuan komputer

program SPSS seri 12 seperti pada tabel 4.7 dapat ditarik kesimpulan

bahwa rx3y = 0,232, dengan Probabilitas = 0,611 > 0.05 menunjukkan

bahwa tidak ada korelasi bakat pegawai dengan produktivitas kerja yang

bersifat positif dan rendah, dengan demikian hipotesis mengatakan tidak

ada pengaruh positif dan tidak signifikan bakat pegawai terhadap

produktivitas kerja Ho diterima.

4. Pengaruh disiplin, keterampilan, dan bakat pegawai terhadap produktivitas kerja

a. Rumusan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini:

Ho = Tidak ada pengaruh positif pengaruh disiplin, keterampilan, dan bakat pegawai terhadap produktivitas kerja

Ha = Ada pengaruh positif pengaruh disiplin, keterampilan, dan bakat pegawai terhadap produktivitas kerja

b. Persamaan Regresi Ganda

Rumusan hipotesis menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

positif Disiplin, Keterampilan dan Bakat Pegawai terhadap Produktivitas

(66)

Dari hasil pengujian data yang menggunakan alat bantu komputer

program SPSS seri 12 diketahui konstanta (k) sebesar 14,04. Koefisien

regresi variabel X1 =0,15, koefisien regresi variabel X2 =0,22, dan

koefisien regresi X3 = -0,09 dengan demikian diperoleh garis regresi ganda

sebagai berikut:

Y = 0,15x1 + 0,22x2 - 0,09x3+14,04

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa produktivitas kerja

(Y) sama dengan konstanta (14,04) berarti produktivitas kerja yang

diperoleh dalam pengukuran sebelum dipengaruhi oleh ketiga variabel

bebas tersebut. Akan tetapi dalam pembahasan ini produktivitas kerja

dipengaruhi oleh beberapa variabel bebas yaitu Disipilin (X1),

Keterampilan (X2), dan Bakat (X3). Ketiga variabel bebas tersebut

mempunyai koefisien korelasi yang merupakan suatu ukuran yang dipakai

untuk menentukan derajat atau kekuatan korelasi masing-masing variabel

bebas dengan variabel terikat. Koefisien korelasi antara masing-masing

variabel adalah Disiplin sebesar 0,15, Keterampilan sebesar 0,22, dan

Bakat sebesar -0,09.

b. Uji Signifikansi Terhadap Persamaan Regresi Ganda

Uji signifikansi terhadap persamaan regresi ganda menggunakan uji F

dengan taraf signifikan 5% . Berikut ini adalah hasil analisis dari regresi

(67)

48

Tabel 4.8

Ringkasan analisis regresi

Sumber Variasi

db JK RK Fhitung

Regresi(reg) 3 72,3821603 24,12738734 2,524601418 Residu (res) 46 439,6178381 9,556909524

Total 49 512

Dari tabel di atas besarnya nilai Fhitung adalah 2,524601418

sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang = 3 dan db penyebut = 46

sebesar 2,81. Jadi Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Hal ini berarti dengan taraf

signifikan 5% tidak ada pengaruh positif sebesar 2,524601418 dan tidak

signifikan antara pengaruh disiplin, keterampilan, dan bakat pegawai

terhadap produktivitas kerja.

Tabel 4.9 Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B

Std.

Error Beta t Sig.

(Constan

t) 14.041 4.673 3.005 .004

disiplin .155 .111 .230 1.399 .169

keteramp

ilan .218 .198 .347 1.103 .276

1

bakat -.093 .182 -.174 -.513 .611

a Dependent Variable: produktivitas

D. Pembahasan

1. Pengaruh disiplin terhadap produktivitas kerja

Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada

(68)

kecil dari rtabel 0,279 dan nilai probabilitas 0,169 lebih besar dari taraf

signifikansi 5% atau 0,05.

Berdasarkan deskripsi data tentang disiplin diperoleh hasil

sebagai berikut : kategori sangat tinggi sebanyak 1, kategori tinggi 36,

kategori cukup 12, kategori kurang 1, kategori sangat kurang 0. Hal

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai memiliki

kedisiplinan tinggi.

Hasil deskripsi data disiplin pegawai sebagian besar masuk

dalam kategori tinggi. Meskipun disiplin pegawai menunjukkan

sebagian besar dalam kategori tinggi tetapi tidak diikuti produktivitas

kerja yang tinggi. Faktor-faktor yang diduga menyebabkan disiplin

tidak berpengaruh terhadap produktivitas adalah manajemen dan

kebijaksanaan pemerintah, gizi dan kesehatan, penghasilan dan

jaminan sosial serta kesempatan kerja.

Prinsip manajemen adalah peningkatan efisiensi dengan

mengurangi kebebasan (wastage) beroperasi. Sumber-sumber

digunakan secara maksimal, termasuk barang modal, bahan-bahan

mentah dan setengah jadi, dan tenaga kerj

Gambar

Tabel 4.9 Coefficients (a)............................................................................................
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Disiplin, Keterampilan, dan Bakat Terhadap
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Untuk Disiplin
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Untuk Keterampilan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat hal ini akan mempengaruhi kehidupan secara keseluruhan remaja itu sendiri misalnya saja pada remaja putri yang mengalami pengalaman yang psikis yang traumatik

Pulau Gusung, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tidak jauh berbeda dengan komposisi fitoplankton yang ditemukan di Perairan Tekolabua, Pangkep yaitu 15 genus dari 2

Peranan metode pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi adalah untuk menyusun cara – cara kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan suatu cara untuk

Rekam medis tidak hanya sekeda rmempunyai pengertian sebagai kegiatan pencatatan saja, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu system penyelenggaraan rekam medis

Kriteria 1 Perlu Bimbingan 2 Cukup 3 Baik 4 Baik Sekali Pengumpulan data Tidak melakukan Pengumpulan data Sebagian kecil pengumpulan data dilakukan secara

Bila kedalam CaH 2 tersebut ditambahkan 100 mL air untuk mereaksikan seluruh CaH 2 yang tersedia, tentukan apakah terbentuk endapan Ca(OH) 2 bila larutan yang diperoleh pH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BRAND YAMAHA PADA SOSIAL MEDIA DALAM MEMBENTUK BRANF IMAGE. (ANALISIS DESKRIPTIF KUALITATIF

Guru menerapkan model pembelajaran “ular tangga PAI ( SKI dan Fiqih )” untuk memahami konsep materi sistem yang akan diberikan dengan tahapan sebagai berikut :. • Permainan ini