PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI
MA’ARIF KARANG TENGAH TLOGOPUCANG KANDANGAN TEMANGGUNG 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
SARIFATUL MUJAZANAH
11510053
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721
Wibsite :www.stainsalatiga.ac.id Email : administrasi@stainsalatiga.ac.id PERSETUJUAN PEMBIMBING
Assalamu’alaikumWr. Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :
Nama : Sarifatul Mujazanah
NIM : 11510053
Jurusan/ Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah (PGMI)
Judul :PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF KARANG
TENGAHTLOGOPUCANG, KANDANGAN, TEMANGGUNG2014
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera dimunaqosahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamualaikum.Wr. Wb.
Salatiga, 02 Januari 2015 Pembimbing
PeniSusapti, M. Si
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI
MA’ARIF KARANG TENGAH TLOGOPUCANG KANDANGAN TEMANGGUNG 2014
DISUSUN OLEH : SARIFATUL MUJAZANAH
NIM : 11510053
Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah PGMI, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 21 febuari 2015, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.
Susunan Panitia Ujian
Ketua penguji : Dr. Agus Waluyo, M.Ag ……….
Sekretaris penguji : Peni Susapti, M.Si ……….
Penguji I : Dra. Siti Farikhah, M.Pd ………
Penguji II : Dra. Nur Hasanah, M.Pd ………
Salatiga, 21Febuari 2015
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721
Wibsite :www.stainsalatiga.ac.id Email : administrasi@stainsalatiga.ac.id
DEKLARASI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sarifatul Mujazanah
NIM : 11510053
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah (PGMI)
Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya
tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah..
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 02 Januari 2015
Penulis
Sarifatul Mujazanah
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak akan pernah mengubah nasib yang diberikan-Nya kepada suatu kaum, kecuali kaum itu mengubah apa yang ada pada dirinya
sendiri(Al-Anfal: 53)
Seribu nama takkan cukup untuk mewakili persembahan skripsi ini:
1. Bapakku tercinta Rokib dan Ibuku tercinta Yatimah yang telah membimbing,
mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu memberi semangat dengan materiil
dan spiritual serta selalu berkorban dan Mendoakanaku setiap saat serta selalu
berusaha mewujudkan setiap harapanku.
2. Mas Choifin yang selalu memberikan semangat dan kasihsayangnya yang tiada
henti kepadaku.
3. Kakakku serta kakak iparku Nurrohaniah, Rohani, yang selalu memberikan
dorongan dan semangatnya untukku.
4. Adikku dan keponakanku Saroful Anam dan Neyna Agnia Prameswari serta
keluarga besarku.
5. Bapak K.H Mahfud Ridwan Lc, ibu Hj Nafisah, Gus Muhammad Hanif M.Hum
dan Ibu Rosyidah Lc, yang telah membimbing dan mengarahkan dalam belajar di
pesantren.
6. Keluarga besar Pondok Pesantren Edi Mancoro (mbak Zizah, mbakAstri,
Risa,Nurul, Aulia, Nayla, Nayli, Korifah, iis, Arba’, Akrom, Jajak, taufik, santi)
dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang senantiasa membantu dan
memberi semangat.
7. Teman-temanku PGMI B 2010 senasib dan seperjuangan.
Asslamu’alaikumWr. Wb
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar
kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih
yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi,M.Pd.,Selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, Selaku Ketua JurusanTarbiyah
3. Ibu Miftakhur Rif‟ah, M.Ag Selaku Dosen Pembimbing Akademik
4. Ibu Peni Susapti, M.Si Selaku Ketua progdi PGMI dan Sebagai Dosen
Pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan
tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah banyak
6. Kepala sekolah dan guru MI Ma‟arif Karang Tengah kab Temanggung
yang telah memberikan ijin serta membantu penulis dalam melakukan
penelitian di sekolah tersebut.
7. Bapak dan ibu serta saudara-sadaraku di rumah yang telah mendoakan dan
memberikan semangat dan dorongan kepada penulis.
8. Bapak K.H Mahfud Ridwan Lc dan keluarga yang telah membimbing dan
mengarahkan dalam belajar di pesantren.
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan
apapun. Hanya untaian kata terimakasih yang bisa penulis sampaikan, serta
do‟a semoga Alloh SWT selalu melimpahkan rahmatnya kepada mereka serta
membalas semua amal baik yang telah diberikan kepada penulis.
Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca umumnya.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Salatiga, 02 Januari 2015
Penulis
Sarifatul M. 2015. Peningkatan Prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tubuh hewan melalui card sort pada siswa kelas II Mi Ma’arif karang Tengah Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri. Pembimbing:Peni Susapti, M.Si
Kata Kunci: prestasi belajar, IPA, Strategi Card Sort
Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan tindakan kelas dengan maksud menjawab permasalahan apakah penerapan strategi card sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015.
Subyek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015, dengan jumlah 22 siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (ActionResearch) sebanyak 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Data yang diperoleh berupa hasil nilai aktifitas belajar dan tes tindakan, lembar observasi kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari observasi siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi data hasil belajar, data tentang situasi belajar mengajar dan tentang refleksi, data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan dan lembar observasi.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa penerapan strategi card sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran IPA pada siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015. Peningkatan prestasi ketuntasan belajar siswa tersebut dibuktikan pada pelaksanaan siklus I pre test 7 (30%) siswa yang tuntas dan di post test 11 (48%) peningkatan yang terjadi 4 17% siswa. Pada pelaksanaan siklus II pre test 9 (43%) siswa dan di post test 15 (70%) peningkatan yang terjadi 6 (26%). Pada pelaksanaan siklus III pre test 16 (70%) siswa dan post test 21 (96%) peningkatan yang terjadi 5 (21%) prosentase pada pelaksanaan siklus I sebesar 48%, siklus II sebesar 70% dansiklus III adalahsebesar 96%.
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN BERLOGO ………... ii
HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... ... iii
HALAMAN PENGESAHAN... ... iv
DEKLARASI... ... v
MOTTO... vi
PERSEMBAHAN... vii
KATA PENGANTAR... viii
ABSTRAK... x
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR LAMPIRAN……….. .... xiii
BAB I: PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah………... 1
B.Rumusan Masalah……….. ... 4
C.Tujuan Penelitian……….…... 4
D.Manfaat penelitian………... 5
E.Hipotesis ……… ... 5
F. Definisi Operasional………... ... 6
G.Metode Penelitian………...………... 7
H.Sistematika Penulisan………..………... 12
A. Belajar……….……….……... 14
1. Pengertian Belajar………... 14
2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar………. 15
3. Prinsip-prinsip Belajar……….... 17
B. Prestasi Belajar………... 19
1. Pengertian Prestasi Belajar………... 19
2. Fungsi Prestasi Belajar………... 20
3. Kegunaan Prestasi Belajar………... 20
C. Pembelajaran IPA………..……... 21
1. Pengertian IPA………... 21
2. Fungsi IPA………... 22
3. Ruang Lingkup IPA ………... 22
4. Standar Kompetensi IPA ... 23
5. Kurikulum IPA………... 24
D. Strategi Card Sort………... 24
1. Pengertian Strategi Card Sort………... 24
2. Kelebihan Strategi Card Sort………... 26
3. Kelemahan Strategi Card Sort………... 26
4. Bentuk Card Sort... 26
5. Penerapan Strategi Card Sort…………... 27
E. Materi IPA………... 27
1. Bagian-bagian Tubuh Hewan………... 27
F. Kaitan pelajaran IPA dengan strategi card sort... 29
BAB III: PELAKSANAAN DAN PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian………... 31
2. Subyek Penelitian………... 36
3. Waktu Penelitian………...………... 37
4. Prosedur Kerja dalam Penelitian……...………... 37
5. Deskripsi Penelitian………...………... 38
BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian………... 54
1. Kondisi Awal…………..………... 54
2. Siklus I………..………... 55
3. Siklus II……….………... 61
4. Siklus III….………... 66
B.Pembahasan………... 73
BAB V: PENUTUP A.Kesimpulan………...……... 79
B.Saran ………..…………... 80
DAFTAR PUSTAKA………... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN………... 83
Tabel I. Daftar Bangunan/Ruang Kelas MI Ma‟arif karang tengah………... 34
Tabel II. Daftar Nama Guru Mi Ma‟arif karang tengah………... 35
Tabel III. Daftar Siswa Mi Ma‟arif karang tengah………... 36
Tabel IV. Nilai IPA Siswa Kelas II………... 53
Tabel V. Data Pengamatan Guru Siklus I... 56
Tabel VI. Data Pengamatan Siswa Siklus I………... 58
Tabel VII. Data Nilai IPA Siswa Siklus I...………... 40
Tabel VIII. Pengamatan Guru Siklus II... 62
Tabel IX. Data Pengamatan Siswa Siklus II………... 64
Tabel X. Data Nilai IPA Siswa Siklus II………... 66
Tabel XI Pengamatan Guru SiklusIII... 68
TabelXII. Data pengamatan siswa siklus III………... 70
Tabel XIII. Data Nilai IPA Siswa Siklus III………... 71
Tabel XIIII. Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Per Siklus………... 77
Lampiran 1. RPP Siklus I, II, dan III………... 84
Lampiran 2. Foto Kegiatan Siklus I, II, dan III………... 100
Lampiran 3. Daftar Siswa Kelas II………... 102
Lampiran 4. Lembar Pengamatan Guru………... 103
Lampiran 5. Lembar Pengamatan Siswa………... 109
Lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup... 115
Lampiran 7. Lembar Konsultasi Skripsi………... 116
Lampiran 8. Nota Pembimbing………... 117
Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian………... 118
Lampiran 10. Surat Keterangan Penelitian………... 119
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peranan pendidikan dianggap penting untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Adanya kemajuan dalam bidang pendidikan merupakan
dorongan dalam melakukan berbagai inovasi pendidikan agar tercapai tujuan yang
diharapkan. Pada dasarnya sekolah merupakan suatu lembaga yang digunakan
terorganisir dengan rapi, kegiatannya terancang dan terprogram dengan kurikulum
sesuai kebutuhan masyarakat,bagi kebutuhan anak didik dapat sebagai bekal di
masa yang akan datang, karena pendidikan merupakan sebuah investasi jangka
panjang yang memerlukan usaha kerja keras demi tercapainya mutu pendidikan.
Sehubungan dengan upaya tersebut, pendidikan bertujuan untuk membentuk
manusia sempurna yang memiliki kepribadian bangsa sesuai kaidah-kaidah yang
menjadi harapan bangsa dan masyarakat Indonesia(Surya,2010:24-27).
Dalam interaksi pendidikan peserta didik tidak selalu harus diberi atau
dilatih, mereka dapat mencari, menemukan, memecahkan masalah dan melatihnya
sendiri. Kemampuan peserta didik tidak sama, sehingga ada yang betul-betul
dapat dilepaskan untuk mencari, menemukan, dan mengembangkan sendiri, tetapi
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan
mutupendidikan diantaranya setiap satuan pendidikan jalur sekolah diisyaratkan
agar menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai sebagai
pelaksanaan proses balajar mengajar, pengadaan sarana dan prasarana serta
sumber belajar. Sarana dan prasarana tersebut sangat penting untuk meningkatkan
kualitas mutu belajar.
Dalam proses pembelajaran yang berisi interaksi antara guru dengan
murid untuk melakukan proses belajar mengajar. Kegiatan ini juga membutuhkan
adanya penggunaan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaran.Banyak strategi pembelajaran yang tersedia dapat diperoleh oleh
seorang guru dan dapat digunakan dalam mengajar. Pemilihan strategi yang tepat
pada materi tertentu akan menarik perhatian peserta didik serta menjadi motivasi
tersendiri bagi peserta didik pada mata pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Sebagai contoh guru dalam menyampaikan materi IPA, tujuan yang akan dicapai
adalah memahami bagian-bagian tubuh hewan, maka di pilih salah satu strategi
pembelajaran.
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola
umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar
Guru merupakan ujung tombak proses pendidikan, sehingga kemajuan
belajar peserta didik banyak di tentukan oleh kemampuan mengajar guru.
Di tangan guru yang professional dan bertanggung jawab perkembangan
peserta didik terbentuk. Guru sangat berperan penting dalam menentukan
keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan, guru sebagai fasilitator dan
motivator sangat menentukan dalam tujuan pembelajaran. Khususnya dalam
pemilihan strategi pembelajaran, kaitannya dengan peningkatan prestasi belajar
pada mata pelajaran IPA materi bagian-bagian tubuh hewan. Peningkatan disiplin
dengan menggunakan dan mengadakan perubahan pada model dan strategi dalam
pembelajaran.
Guru yang professional dalam mengajar, tidak hanya menggunakan satu
macam strategi, tetapi dapat menggunakan berbagai strategi agar anak didik dapat
paham akan apa yang telah diajarkan dan mendapat nilai yang diharapkan. Dalam
pembelajaran IPA, salah satu strategi yang tepat untuk diajarkan kepada anak
didik yaitu dengan menggunakan strategi card sort.
Pembelajaran yang maksimal dapat mewujudkan prestasi yang
diinginkan.Prestasi merupakan kebanggaan tersendiri bagi siswa.Untuk
mengetahui berhasil tidaknya belajar siswa, maka perlu diadakan evaluasi.
Selama ini kegiatan belajar mengajar di MI Ma‟arif Karang Tengah masih
ada beberapa guru dalam memberikan pembelajaran lebih banyak teori dari pada
banyak yang jenuh dan tidak memperhatikan, malas, bermain sendiri. Peserta
didik kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, sehingga prestasi
belajarnya kurang memenuhi KKM 70 yang ditentukan oleh madrasah.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas peneliti berkeinginan untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul:
“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN - BAGIAN TUBUH HEWANMELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF KARANG TENGAH, TLOGOPUCANG, KECAMATAN KANDANGAN, KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014”,
B .Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah yang
ditetapkan dalam penelitian adalah sebagai berikut:Apakah penggunaancard sort
dapat meningkatkan prestasibelajar pada siswa kelas II MI Ma‟arif Karang materi
bagian-bagian tubuh hewan matapelajaran IPA?
C .Tujuan penelitian
Disamping untuk memperbaiki pembelajaran di kelas, pelaksanaan
perbaikan pembelajaran ini bertujuan:Untuk mengetahui apakah mengajar dengan
menggunakancard sort pada siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa materi bagian-bagian tubuh hewanmata
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pendidikan dan
pemilihan strategi card sortdalam pembelajaran pada umumnya, dan dapat mengembangkan strategi card sort dalam pembelajaran.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian dari tindakan kelas ini diharapkan member manfaat yang
berarti bagi siswa, guru dan sekolah:
a. Bagi siswa : Strategi ini akan sangat membantu bagi siswa, dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah.
b. Bagi guru : Penelitian ini bisa meningkatkan rasa percaya diri,
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dengan harapan cara
c. Bagi sekolah : Penelitian ini dapat memberikan masukan yang lebih
baik bagi sekolah untuk selalu mengadakan pembaharuan, program
sekolah kearah yang lebih baik.
E.Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan yang dihadapi (Mulyasa, 2009: 63). Adapun hipotesis dalam
penelitian ini adalah:strategicard sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswamata pelajaran IPA materi bagian-bagian tubuh hewan pada siswa Kelas II
MI Ma‟arif Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun
2014/2015.
F. Definisi Operasional
Supaya penelitian terarah dan tidak jauh menyimpang dari tujuan
sehingga terjadi persamaan persepsi antara pembaca dan penulis, maka perlu
penulis tegaskan beberapa istilah berikut:
1. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie”
kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”
prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat penerial dalam kehidupan
manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan
prestasi belajar adalah suatu hasil usaha yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai
yang diberikan oleh guru.
2. Ilmu pengetahuan alam
Pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip,proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Pengetahuan
Alam di Madrasah Ibtidaiyah bermanfaat bagi peserta didik untuk mempelajari
diri sendiri dan alam sekitar (Departemen agama, 2004:205).
3. Strategi Card Sort
Strategi ini merupakan salah satu strategi yang dapat dipakai dalam
proses pembelajaran yaitu dengan cara menyortir kartu atau strategi card sort ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,
karakteristik klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan
fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang
jenuh atau bosan (Zaini, 2002 : 53). Implementasi strategi ini adalah tiap-tiap
peserta didik nantinya akan diberikan satu kartu yang berisi informasi. Kemudian
peserta didik diminta untuk berkaliling di dalam kelas untuk menemukan kartu
dengan kategori yang sama, kemudian peserta didik dengan kategori yang sama
mempresentasikan masing-masing di depan kelas.
1. Rancangan penelitian
Rancangan peneliti yang akan dilaksanakan merupakan penelitian
tindakan kelas (PTK) yang istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR), yang berarti (penelitian tindakan kelas). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya
(Arikunto,2006:58). Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas
adalah karena peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian.
2.Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II di MI Ma‟arif Karang Tengah.
Peneliti melakukan penelitian di kelas II karena pada kelas ini merupakan
masa peralihan dari masa bermain ke dalam masa belajar yang sesungguhnya.
Karena itu sering terjadi kesulitan bagi siswa dalam beradaptasi dengan
suasana belajar yang baru.
1. Lokasi penelitian
a. Lokasi penelitian
Lokasi : MI M a‟arif Karang Tengah, Tlogopucang, Kandangan,
Temanggung.
2. Langkah-langkah penelitian
Tahapan dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan
penting (Arikunto, 2008:16), yaitu:
a. Tahap rencana (planning)
1) Membuat skenario atau konsep pembelajaran
dengan penerapan strategi card short (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ).
2) Membuat kartu card short atau membuat strategi card short.
3) Menyusun soal test dan post test.
4) Membuat simulasi perbaikan
b. Tahap tindakan
Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan
pembelajaran sesuai dengan scenario pembelajaran yang tertulis pada RPP
dan tahap perencanaan.
c. Tahap pengamatan
Pada tahap ini segala aktifitas siswa dalam proses pembelajaran diamati,
dicatat, dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik.
Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama
d. Tahap Analisis dan refleksi (reflection)
Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian.
Tahap refleksi (reflection), yaitu:
1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan
pembelajaran.
2) Evaluasi hasil observasi.
3) Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki
kelemahan siklus 1 pada siklus II pada siklus III.
3. Instrument penelitian
Instrument pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan
ini adalah:
a. Pedoman pengamatan
Pedoman atau lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati
kegiatan belajar siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
Pedoman pengamatan berupa lembar pengamatan yang isinya berupa
aspek-aspek yang akan diamati, dangan memberikan tanda (v).
b. Tes
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Tes dilaksanakan
materi pelajaran IPA pada materi kenampakan matahari guna untuk mengukur
kemampuan siswa.
c. Silabus
d. RPP
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan penelitian dalam
merekam data yang dibutuhkan (Suyadi, 2011:84). Untuk mempermudah
menggambarkan perubahan yang terjadi serta menyimpulkan data tentang
prestasi belajar siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah, Ds. Tlogopucang,
Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Tahun Ajaran 2014/2015 pada semester I
Mata Pelajaran IPA. Teknik yang digunakan adalah:
a. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencacatan secara
sistematis, logis, obyektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena baik
dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai
tujuan tertentu. (Arifin,2009:153).
b. Dokumentasi
Strategi ini adalah sebagian kumpulan data verbal yang berbentuk
2002:64).Strategi ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum
sekolah, kedaan guru, keadaan siswa.
c. Wawancara
5. Analisis data
Proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat
digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut
pengolahan dan analisis data.
Semua data yang telah diperoleh dan dikumpulkan pada dasarnya
untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya
dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang diperoleh dari lapangan. Oleh
sebab itu pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisis, diolah,
dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.
Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan
dilakukan analisis dengan:
a. Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut :
P = Presentase
F = Frekuensi yang dicari presentasinya
N = Jumlah siswa.
H . Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian tindakan kelas ini yang akan penulis ajukan meliputi
beberapa bab seperti tertera dibawah ini :
BAB I :PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, hipotesis, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian,
sistematika penulisan.
BAB II: KAJIAN TEORI
Pada bab ini menguraikan belajar, pengertian belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar, prinsip-prinsip belajar, prestasi belajar,
pengertian prestasi belajar, fungsi prestasi belajar, kegunaan prestasi
belajar, mata pelajaran IPA, pengertian IPA, fungsi dan tujuan IPA,
IPA, bagian tubuh hewan, fungsi dan kegunaan bagian tubuh hewan,
keterkaitan antara IPA dan card sort.
BAB III:PELAKSANAAN DAN PENELITIAN
Meliputi lokasi penelitian, subyek penelitian, waktu penelitian,
prosedur kerja dalam penelitian, deskripsi penelitian
BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITAN
Meliputi hasil penelitian siklus I, hasil penelitian siklus II, hasil
penelitian siklus III, pembahasan.
BAB V: PENUTUP
Terdiri dari kesimpulan saran–saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Belajar
Banyak sekali pendapat tentang pengertian belajar mulai dari kalangan
orang awam sampai dengan para pakar pendidikan.Menurut (Dimyati, 2006:7)
mengatakan bahwa belajar adalah merupakan tindakan dan perilaku siswa
yang komleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa
sendiri. Crow and Crow (Lilik, 2012:14) mengatakan belajar adalah
perubahan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai
sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha
memesahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru.Berikut
pengertian belajar dari para pakar pendidikan.
a. Menurut kamus besar bahasa indonesia,belajar berarti berusaha
memperoleh kepandaian ilmu (Baharuddin dan Esa N.W 2007)
b. Crow and Crow (Lilik, 2012:14) mengatakan belajar adalah
perubahan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai
sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha
memesahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru.
c. Menurut cronbach dalam bukunya Educational psychology
mengemukakan “ learning is shown by a chang in behaviaor as a result of
experience” (suryabrata,2004)
d. Syah (2003) menyimpulkan, belajar adalah tahapan perubahan
interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (lilik, 2012:
14)
2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Sebagaimana telah dijelaskan oleh beberapa pakar pendidikan bahwa
belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan
atau pembaharuan dalam tingkah laku dan kecakapan. Dalam belajar ada
faktor–faktor yang mempengaruhinya, adapun faktor tersebut digolongkan
menjadi dua (Sriyanti, 2012: 18-19).
a. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri
individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti
faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor eksternal terdiri dari faktor-faktor non
sosial dan faktor sosial.
1) Faktor non sosial
Faktor non sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa
kondisi fisik yang di lingkungan belajar. Kondisi fisik berupa cuaca,
alat, gedung, dan sebagainya.
2) Faktor sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor yang di luar individu yang berupa
faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat (termasuk pergaulan anak).
b. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan
psikologis.
1) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah kondisi yang terdapat dalam diri individu
terdiri dari:
a) Keadaan tonus jasmani pada umunya
Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu
sangat mempengaruhi nasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara
umum ini, misalnya tingkat kesehatan dalam keadaan kebugaran
fisik individu.
b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tersebut
Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi
jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi panca indra
yang ada dalam diri manusia. Panca indra merupakan pintu
gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu.
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu.
Faktor tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat,
sikap, kepribadian, kematangan.
Faktor intern dan ekstren mempengaruhi keberhasilan belajar,
pengaruhnya bisa bersifat positif, namun bisa juga negatif.
3. Prinsip-prinsip Belajar
Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan para ahli
yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan juga perbedaan. Dari
berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relatifberlaku
umum yang dapat dipakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran. Prinsip
belajar menurut (Dimyati,2006:42-49).
a. Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar.
Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan
pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Disamping perhatian, motivasi
mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar.
b. Keaktifan
Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak
adalah makhluk yang aktif. Dalam setiap belajar, siswa selalu
c. Keterlibatan langsung
Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar jangan diartikan
keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama keterlibatan
mental emisional, kognitif, dan perolehan pengetahuan.
d. Pengulangan
Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan
berkembang. Pengulangan untuk melatih daya-daya jiwa, pembentukan
respons namun prinsip pengulangan masih tetap diperlukan sebagai
dasar pembelajaran.
e. Tantangan
Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin
dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar.
Maka timbullah motif untukmengatasi hambatan itu dengan mempelajari
bahan ajar tersebut.
f. Balikan dan penguatan
Siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan mendapat nilai yang
baik dalam ulangan.Inilah yang disebut penguatan negatif.Balikan yang
segera diperoleh siswa setelah belajar melalui penggunaan
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia (2007: 895)
adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan
melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan oleh guru.
Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam
sejarah kehidupan karena sepanjang rentang kehidupan manusia selalu
mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan prestasi belajar adalah
penguasaan atau sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal atau
ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
2. Fungsi prestasi belajar
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal
ini didasarkan atas asumsi bahwa para psikologi biasanya menyebut hal ini
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi
pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan
pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu
institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar
dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu pendidikan.
e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
kecerdaasan anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik
merupakan masalah yang utama dan pertama (Arifin: 2011: 12-13).
3. Kegunaan Prestasi Belajar
Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, maka betapa
pentingnya kita mengetahui prestasi anak didik, baik secara individual
maupun kelompok. Disamping itu prestasi belajar juga berguna sebagai
umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Kegunaan prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar.
b. Untuk kepentingan diagnostik.
c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.
e. Untuk keperluan penempatan dan penjuruan.
f. Untuk menentukan isi kurikulum.
g. Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah (Arifin: 2011:12-13)
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegunaan prestasi belajar
adalah sebagai umpan balik guru dalam mengajar serta digunakan untuk
menentukan isi kurikulum dan kebijakan sekolah.
C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
1. Pengertian IPA
Pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip,proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Pengetahuan
Alam di Madrasah ibtidaiyah bermanfaat bagi peserta didik untuk mempelajari
diri sendiri dan alam sekitar (Departemen agama, 2004:205).
2. Fungsi dan Tujuan IPA
Mata pelajaran ilmu pengetahuan alam berfungsi untuk menguasai
konsep dan manfaat pengetahuan alam dalam kehidupan sehari-hari untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan selanjutnya ( Departemen
Agama, 2004: 206)
a. Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep pengetahuan alam
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menanamkan rasa ingin tahu sikap positif terhadap pengetahuan
alam dan teknologi.
c. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
d. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan sekitar.
e. Mengembangkan kesadarantentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara pengetahuan alam, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
f. Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Allah SWT.
g. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
h. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep,dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan ke SMP/MTS( Departemen Agama, 2004:
206)
3. Ruang lingkup IPA
1. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi
ilmiah, pengembangan kreatifitas dan memecahkan masalah, sikap dan
nilai ilmiah
2. Pemahaman konsep dan penerapannya:
a. Makhluk hidup dan proses kahidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
b. Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair,
padat, gas.
c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listik,cahaya,dan pesawat sederhana.
d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit.
e. Pengetahuan alam dan teknologi, lingkungan, masyarakat
merupakan penerapan konsep pengetahuan alam dan saling
keterkaitan (Departemen Agama, 2004: 206).
4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA
Standar Kompetensi mata pelajaran Pengetahuan Alam adalah:
1. Mampu bersikap ilmiah dengan penekanan pada sikap ingin tahu,
2. Mampu menterjemahkan perilaku alam tentang diridan lingkungan di
sekitar rumah dan madrasah.
3. Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri
ilmiah melalui pengamatan dan sesekali melakukan penelitian sederhana
dalam lingkungan pengalaman.
4. Mampu memanfaatkan pengetahuan alam dan merancang/ membuat
produk teknologi sederhana dengan menerapkan prinsip pengetahuan
alam dan mampu mengelola lingkungan di sekitar (Departemen Agama,
2004: 208).
5. Kurikulum IPA
Kurikulum IPA menyelesaikan perkembangan informasi ilmu dan
program pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Kompetensi
IPA menjamin keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
Penguasaan kecakapan hidup, prinsip-prinsip alam, kemampuan bekerja, dan
bersikap ilmiah sekaligus pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan
berakhlak mulia(Departemen Agama, 2004: 208).
D. Strategi card sort
Strategi card sort ini merupakan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajar konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta dengan obyek atau mereview
informasi. Gerakan fisik yang dominan pada strategi ini dapat menbantu
mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan(Zaini, 2008 :50).
Pengertian tersebut hampir sama dengan pengertian menurut
(Cilbermen, 2004 : 103), strategi card sort merupakan aktifitas kerja sama yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik,
klasifikasi,fakta tentang benda atau nilai informasi. Gerakan fisik yang ada
didalamnya dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa jenuh.
Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa sering mengalami hal negatif
yang disebut kejenuhan dalam belajar. Kejenuhan dalam belajar merupakan
rentang waktu tertentu yang digunakan untuk belajar tetapi hasilnya tidak
maksimal. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar merasa
bahwa seakan-akan pengetahuannya yang diperoleh dari belajar tidak ada
kemajuan.
Seorang yang dalam keadaan jenuh dan bosan system akalnya tidak
dapat bekerja dengan optimal, sehingga seakan-akan sulit untuk merespon dan
menerima pelajaran. Untuk itu berdasarkan masalah tersebut di atas, strategi
gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat mendinamisir kelas yang
jenuh dan bosan.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan, bahwa
strategi card sort adalah rencana yang cermat untuk mencapai suatu sasaran didalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dengan kegiatan kolaboratif
atau kerjasama yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep,
karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek, dan mereview informasi dengan
mengutamakan gerakan fisik yang membuat siswa tidak merasa jenuh dan
bosan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga pada kondisi tersebut
proses pembelajaran terasa lebih menyenangkan.
2. Kelebihan strategi card sort
Kelebihan strategi Card Sort menurut Wahyuni ( 2011: 14)
a. Guru mudah menguasai kelas
b. Mudah dilaksanakan
c. Mudah menorganisir kelas
d. Dapat diikuti oleh siswa yang jumlahnya banyak
e. Mudah menyiapkannya
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui strategi card sort adalah mudah dalam menyampaikan materi serta terhindar dari kelas yang monoton
sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
3. Kelemahan strategi card sort.
Adanya kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian murid, terutama
apabila terjadi jawaban–jawaban yang menarik perhatiannya, padahal bukan
sasaran yang diinginkan dalam arti terjadi penyimpangan pokok persoalan
semula.
4. Bentuk card sort
Bentuk card sort berupa potongan-potongan kertas yang dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi pelajaran dan dibedakan
menjadi dua yaitu bentuk kertas yang pertama berupa gambar dan kertas yang
kedua berupa tulisan materi.
5. Penerapan card sort dalam pembelajaran IPA
Adapun langkah-langkah penerapan strategi card sort menurut Zaini (2008,50).
a. Setiap siswa diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh
yang tercakup dalam satu atau lebih ketegori.
b. Mintalah siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk
c. Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan ketegori
masing-masing di depan kelas.
d. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan
poin-poin penting terkait materi pelajaran.
Dengan penjelasan tersebut maka dapat diketahui langkah-langkah
penerapan strategi card sort. Strategi ini dapat membantu dalam proses belajar mengajar dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi serta
memudahkan siswa dalam mengikuti dan menerima materi pelajaran. Serta
tidak menjadikan bosan dan jenuh siswa ketika pelajaran berlangsung.
E. Materi IPA yang diaplikasikan dalam penelitian
1. Bagian-bagian tubuh Hewan
Sebagai makhluk hidup manusia memiliki bagian-bagian tubuh, hewan
dan tumbuhan juga memiliki bagian-bagian tubuh. Bagian tubuh hewan dan
kegunaannya terdiri atas kepala, badan dan kaki, kepala terdiri atas mata,
hidung, mulut, dan telinga. Samakah bagian-bagian tubuh manusia dengan
hewan banyak hewan disekitar kita misalnya kucing, ikan, dan burung
(Departemen Pendidikan, 2009:26).
a. Bagian tubuh kucing
Bagian–bagian kepala kucing mempunyai mata, telinga, hidung,
mulut,dan gigi. Kucing bisa bergerak melompat dan berlari kaki kucing
kucing, mempunyai gigi yang tajam dan mempunyai kuku yang tajam
untuk mencakar mangsanya. Mata kucing bisa melihat di kegelapan dan
tampak bersinar karena kucing termasuk hewan malam.
b. Bagian tubuh Ikan
Bagian-bagian tubuh ikan tidak mempunyai kaki tetapi ikan bisa
bergerak dengan menggunakan siripnya bernafas dengan menggunakan
ingsangnya, ekor ikan berguna untuk berbelok saat berenang.Tubuh ikan
diselimuti oleh banyak sisik yang berguna untuk melindungi tubuh ikan.
c. Bagian tubuh burung
Bagian tubuh burung dikepala mempunyai mata dan paruh, badan
burung diselimuti oleh bulu yang tidak mudah basah membuat burung
tidak kedinginan. Burung bisa bergerak karena memiliki sayap untuk
terbang.
2. Kegunaan atau fungsi dari bagian tubuh hewan
a. Mata berfungsi untuk melihat
b. Rambut atau bulu berfungsi untuk melindungi tubuh kucing
c. Hidung befungsi untuk mencium bau
d. Telinga berfungsi untuk mendengar
e. Mulut dan gigi berfungsi untuk makan dan mengunyah makanan
g. Ekor berguna untuk menjaga keseimbangan gerak
h. Sirip berfungsi untuk bergerak dan berenang
i. Sirip ekor berfungsi untuk mengubah arah gerakan
j. Sisik berfungsi untuk melindungi tubuh ikan
k. Sayap berfungsi untuk terbang
l. Paruh berfungsi untuk mematuk makanan
m. Bulu berfungsi untuk melindungi tubuh hewan (Departemen
Pendidikan, 2009: 16).
F. Kaitan pembelajaran IPA dengan strategi card sort
Digunakannya strategi card sort dikarenakan memiliki kelebihan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya dan diantaranya kelebihan tersebut yaitu guru
mudah menguasai kelas yang biasanya kelas ramai atau pelajarannya
monotonyang mana guru ceramah dan murid mendengarkan, dengan
diterapkannya strategi ini maka akan lebih mudah pelaksanaan pembelajaran
karena antara guru dan murid aktif semuanya dalam pembelajaran, dapat diikuti
oleh siswa yang jumlahnya banyak karena tidak ada batasan dalam jumlah siswa.
Menarik minat dan perhatian siswa untuk menyampaikan dengan bermain yaitu
mencari pasangan materi yang siswa bawa dengan waktu yang ditentukan dan
lebih cepat dari temannya serta dapat menjelaskan materi yang siswa bawa
Dari penjelasan kelebihan strategi card sort tersebut bahwa dengan diterapkannya strategi card sort dalam pembelajaran IPA Dapat meningkatkan prestasi belajar dan pemahaman siswa karena labih aktif dalam proses
pembelajaran sehingga materi bagian-bagian tubuh hewan dan materi yang
lainnya dapat tersampaikan.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Karang
bagian ni penulis ingin paparkan lokasi dilaksanakannya penelitian ini. Hal ini
penulis rasa perlu karena untuk menghindari persepsi yang salah tentang lokasi
penelitian yang nantinya juga sangat berpengaruh pada analisa data yang akan
dilakukan. Secara garis besar lokasi penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Identitas
Nama : MI Ma‟arif karang tengah
Alamat : Desa Tlogopucang, Kec Kandangan, Kab
Temanggung.
NSM : 112332206092
Status Madrasah : Swasta
Tahun Berdiri : 1966
Bangunan : Milik yayasan
Luas Bangunan : 406 m2
2. Sejarah Berdiri
MI Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang,
Kandangan, Temanggung merupakan sekolah madrasah yang setaraf dengan sd.
MI Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang, Kandangan,
naungan Departemen Agama. Mi Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa
Tlogopucang, Kandangan, Temanggung didirikan oleh masyarakat sekitar dengan
tujuan untuk tempat mendidik anak didik menjadi siswa yang berprestasi, beriman
dan bertaqwa. MI Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang,
Kandangan, Temanggung didirikan di atas tanah seluas 406 m.
a. Visi
Terwujudnya Peserta didik yang Relegius, jujur, disiplin, Tanggung jawab
dan unggul dalam Prestasi.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan bernuansa Islam dengan menciptakan
lingkungan yang relegius di madrasah.
2) Melaksanakan pembelajaran profesional yang bermakna menumbuhkan
dan mengembangkan siswa berberilaku jujur.
3) Menumbuhkan dan mengembangkan pembiasaan berperilaku disiplin di
lingkungan madrasah.
4) Melaksanakan pengelolaan madrasah dengan manegemen partisipatif dengan
melibatkan seluruh warga madrasah dan kelompok kepentingan dengan
landasan peduli lingkungan dan sosial dilingkungan madrasah.
5) Mewujudkan generasi yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri,
6) Melaksanakan program bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki agar
menjadi insan yang unggul dalam prestasi.
c. Tujuan
1) Membiasakan salam sapa senyum senyum kepada setiap orang.
2) Membiasakan membaca dan menghafal surat dalam juz amma.
3) Membiasakan membaca Iqra‟ dan Al Qu‟an.
4) Membiasakan melaksanakan sholat 5 waktu dan dhuha berjamaah.
5) Membudayakan do‟a sehari-hari.
6) Membudayakan membaca Asmaul Husna.
7) Membiasakan membaca tahlil.
8) Membudayakan kalimat toyibah dilingkungan madrasah.
9) Membiasakan berkata jujur pada guru, teman dan orang tua.
3. Letak Geografis dan sarana prasarana
a. Letak geografis
Mi Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang,
Kandangan, Temanggung terletak di Dusun Karang Tengah Desa
Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Lokasi MI
Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang, Kandangan,
Temanggung berbatasan dengan desa-desa terdekat, yaitu:
2) Sebelah timur berbatasan dengan dusun Wonosari
3) Sebelah selatan berbatasan dengan dusun Sidotopo
4) Sebelah barat berbatasan dengan dusun Kedopokan
b. Sarana prasarana
Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang sangat penting dan
merupakan fasilitas pendidikan yang sangat menunjang bagi berlangsungnya
proses belajar mengajar demi pencapaian tujuan pendidikan.
Sarana dan prasarana yang telah dimiliki MI Ma‟arif Karang Tengah
Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung sampai dengan tahun ajaran
2014/2015 secara rinci dapat dilihat pada table di bawah ini :
Tabel 3.1
Daftar Bangunan/Ruang Kelas MI Ma’arif Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun
Pelajaran 2014
No Nama Bangunan/Ruang Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang
2 Ruang Guru 1 ruang
3 Ruang Kelas 6 ruang
4 Kamar Mandi/Wc Guru
1 ruang
5 Kamar Mandi/ Wc Putra 1 ruang
7 Ruang UKS 1 ruang
4. Kea
daan guru
Jumlah guru atau staf pengajar pada Mi Ma‟arif Karang Tengah
Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015
berjumlah 10 orang yang terdiri dari D2 dan S1.
Adapun nama-nama pengajar atau guru pada MI Ma‟arif Karang Tengah
Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015
secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.2
Daftar Nama Guru Mi Ma’arif Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung
Tahun Pelajaran 2014
No Nama Jenjang
Pendidikan
Tugas Mengajar
1 Maratun, S.Pd.I SI Kepala sekolah
3 Aslimah, S.Pd.I SI Guru kelas V
4 Ngamilin, S.Pd.I SI Guru kelas II
5 Rozikin, S.Pd.I SI Guru kelas VI
6 Suwiyanto, S.Pd.I SI Guru penjaskes
7 Budi Hartatik, S.Pd.I SI Guru kelas I
8 Fatikhul Ilmi, S.Pd.I SI Guru kelas III
9 Mahmiyati, S.Pd.I SI Guru b Arab
10 Fahrodin, S.Pd.I SI Guru b Inggris
5. Keadaan siswa
Siswa adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dan
menentukan dalam suatu pembelajaran, sebab siswa merupakan subyek dalam
maksimal, maka sebaiknya siswa tidak hanya dipandang sebagai obyek saja
tetapi juga sebagai subyek.
Siswa pada MI Ma‟arif Karang Tengah Tlogopucang Kecamatan
Kandangan Kabupaten Temanggung, berjumlah 130 siswa dengan perincian
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Daftar Siswa Mi Ma’arif Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014
No Kelas Laki-laki perempuan Jumlah
1 I 15 13 28
2 II 15 17 22
3 II 16 12 28
4 IV 10 12 22
5 V 9 11 20
6 VI 5 5 10
Jumlah 70 60 130
Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah
Tlogopucang, Kandangan, Temanggung. Siswanya berjumlah 22 siswa yang
terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.
C. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu saat penelitian dilangsungkan. Berikut
adalah jadwal pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
1. Kegiatan siklus I Waktu
a. Persiapan : Jum‟at, 08 November 2014
b. Pelaksanaan : Senin, 10 November 2014
2. Kegiatan siklus II Waktu
a. Persiapan : Selasa, 11 November 2014
b. Pelaksanaan : Rabu, 12 November 2014
3. Kegiatan siklus III Waktu
a. Persiapan : Kamis, 13 November 2014
b. Pelaksanaan : Jum‟at, 14 November 2014
Penelitian ini dilaksanakan pada hari jum‟at tanggal 08 November sampai
dengan tanggal 14 November 2014 di MI Ma‟arif Karang Tengah
Tlogopucang, Kandangan , Temanggung.
Penelitian tindakan ini dilaksanakan selama seminggu, mulai pada tanggal
08 sampai 14 November 2014. Penelitian dilakukan pada siswa kelas II MI
Ma‟arif Karang Tengah yang berjumlah 22 siswa pada semester gasal tahun
ajaran 2014/2015.
Dalam penelitian ini penelitian berkolaborasi dengan guru mata pelajaran
IPA/ guru kelas II Mi Ma‟arif karang tengah yang bernama Bapak Ngamilin
S.Pdi.
Peneliti menyusun tindakan yang terdiri dari 3 siklus, yang masing-masing
siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi hasil pengamatan.
E. Deskripsi Penelitian
1. Pra siklus
Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat sebelum
dilakukan penelitian. Data yang didapatkan pada tahap ini akan digunakan
sebagai acuan dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan pada tahap
siklus I. Dalam tahap ini peneliti juga melakukan pre tes untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada tingkat materi yang sama sebelum
menggunakan strategi card sort untuk nantinya akan dibandingkan dengan hasil sesudah menggunakan strategi card sort.
Siklus I dilaksanakan pada hari Senin 10 November 2014 dengan
alokasi waktu 2x35 menit (70 menit). Adapun langkah-langkah yang
dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Penyusunan RPP
Penyusunan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yangakan digunakan
pada siklus I. Data yang diperoleh pada pra siklus juga menjadi bahan
pertimbangan penyusunan RPP siklus I. Adapun standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada siklus ini adalah:
a) Standar kompetensi
Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan pertumbuhan hewan
serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
b) kompetensi dasar
Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan di sekitar
rumah dan sekolah melalui pengamatan
Indikator :
a. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian utama tubuh
b. Siswa dapat menggambar secara sederhana dan menamai
bagian-bagian utama tubuh hewan
2) Penyiapan perangkat
Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absen, lembar
pengamatan, lembar nilai dan soal. Absensi digunakan untuk
mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam
melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran yang mencangkup
perhatian siswa dan guru.
3) Penyiapan Strategi
Strategi yang disiapkan sesuai standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada siklus I serta kegiatan pembelajaran yang telah
direncanakan. Pada siklus I disiapkan strategi card sort tentang tubuh hewan. Strategi tersebut berisi kartu yang berisi materi tentang bagian
tubuh hewan. Dengan strategicard sort, siswa dapat lebih mudah mengetahui dan memahami pelajaran dengan baik dan benar.
b. Pelaksanaan
Pada siklus I, peneliti melaksanakan beberapa langkah
kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1)Guru melakukan pembukaan dengan salam
3)Guru memberi motivasi kepada siswa untuk sungguh-sungguh dalam
mengikuti pelajaran
4)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran.
5)Guru menyampaikan suatu persoalan, kemudian bertanya kepada
siswa guna memancing siswa agar bertanya atau mengungkapkan
ide.
6)Guru menjelaskan tentang bagian-bagian utama tubuh hewan.
7)Guru menjelaskan tentang bagian utama dari tubuh hewan.
8)Guru membagikan kartu yang berbeda kepada siswa. Kartu tersebut
berisi tentang jawaban dari pertannyaan, kemudian siswa
menempelkan sesuai jawaban.
9)Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencermati kartu
tersebut.
10)Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berlomba menempel
jawaban yang sesuai pertanyaan kedepan.
11)Guru bersama siswa mengoreksi jawaban dari kertas yang sudah
ditempelkan tadi.
12)Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa.
13)Guru meluruskan kesalah fahaman, memberikan penguatan dan
14)Guru menyuruh siswa untuk selalu mencoba dan berlatih
mengemukakan ide atau pendapat.
15)Guru bersama-sama siswa merefleksi pelajaran yang telah dipelajari.
16)Guru menutup dengan salam dan do‟a.
c. Observasi
Peneliti melakukan observasi terhadap jalannya pelajaran
mencangkup perhatian siswa dan guru untuk mengetahui tingkat
pemahaman dalam mengikuti pelajaran IPA.Dalam observasi ini peneliti
menggunakan perangkat berupa lembar pengamatan.
Adapun hal-hal yang diamati adalah
1. Aktifitas guru, meliputi:
a. Persiapan guru dalam mengajar
b. Kemampuan guru dalam menguasai kelas
c. Kemampuan guru dalam membuka apersepsi
d. Ketepatan dalam menggunakan metode
e. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran.
2.Aktifitas siswa
a) Keaktifan dalam diskusi
b) Keaktifan menjawab pertanyaan
Peneliti mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses
pelaksanaan pembelajaran IPA melalui strategi card sortuntuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya dengan kemampuan yang sama.
1. Sebagian siswa masih belum memahami materi pembelajaran yang
diterapkan dengan menggunakan strategi card sort, sehingga siswa masih bingung dan malu ketika disuruh maju kedepan.
2. Masih ada siswa yang sering bicara sendiri dan masih ada yang bermain.
3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Sebagian siswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dengan
mengunakan strategi card sort.
5. Pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklusI masih banyak
kekurangan, diantaranya guru belum maksimal menggunakan strategi
karena masih ada siswa yang belum paham menggunakan strategi
tersebut, sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan yang harus
dilakukan yang dilaksanakan pada siklus berikutnya yaitu siklus II.
3. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu 12 November 2014 dengan alokasi
waktu 2x35 menit (70 menit). Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada
tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Penyusunan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan
pada siklus II. Data yang diperoleh pada siklus I juga menjadi bahan
pertimbangan penyusunan rpp siklus II.Adapun standar kompetensi
dan kompetensi dasar pada siklus ini adalah:
a) Standar kompetensi
Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan pertumbuhan
hewan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
b) kompetensi dasar
Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan
di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan.
Indikator :
a. Siswa dapat menceritakan perubahan-perubahan yang terjadi
pada pertumbuhan hewan.
b. Siswa dapat menggambar pertumbuhan hewan misalnya anak
ayam menjadi ayam dewasa.
2) Penyiapan perangkat
Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi absen,
lembar pengamatan dan lembar nilai.Absensi digunakan untuk
melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran yang mencangkup
perhatian siswa dan guru.
3) Penyiapan Strategi
Strategi yang disiapkan sesuai standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada siklus II serta kegiatan pembelajaran yang telah
direncanakan. Pada siklus II disiapkan strategi card sort tentang pertumbuhan hewan. Strategi tersebut berisi kartu yang berisi materi
tentang pertumbuhan hewan. Dengan strategi card sort, siswa dapat lebih mudah mengetahui dan memahami pelajaran dengan baik dan
benar.
b. Pelaksanaan
Pada siklus II, peneliti melaksanakan beberapa langkah kegiatan,
yaitu sebagai berikut:
1) Guru melakukan pembukaan dengan salam.
2) Guru melakukan presensi.
3) Guru memberi motivasi kepada siswa untuk sungguh-sungguh dalam
mengikuti pelajaran.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran.
6) Memberikan pertanyaan kepada siswa.
7) Siswa menjawab pertanyaan guru.
8) Guru menjelaskan tentang pertumbuhan hewan.
9) Guru membagikan kartu yang berbeda kepada siswa. Kartu tersebut
berisi tentang jawaban dari pertanyaan, kemudian siswa menempelkan
sesuai jawaban.
10)Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencermati kartu
tersebut.
11)Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berlomba menempel
jawaban yang sesuai pertanyaan kedepan.
12)Guru bersama siswa mengoreksi jawaban dari kertas yang sudah
ditempelkan tadi.
13)Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa.
14)Guru meluruskan kesalah fahaman, memberikan penguatan dan
menyimpulkan.
15)Guru menyuruh siswa untuk selalu mencoba dan berlatih
mengemukakan idea tau pendapat.
16)Guru bersama-sama siswa merefleksi pelajaran yang telah dipelajari.
17)Guru menutup dengan salam dan do‟a.