• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF KARANG TENGAH TLOGOPUCANG KANDANGAN TEMANGGUNG 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF KARANG TENGAH TLOGOPUCANG KANDANGAN TEMANGGUNG 2014"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI

MA’ARIF KARANG TENGAH TLOGOPUCANG KANDANGAN TEMANGGUNG 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

SARIFATUL MUJAZANAH

11510053

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

(PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

(2)
(3)

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721

Wibsite :www.stainsalatiga.ac.id Email : administrasi@stainsalatiga.ac.id PERSETUJUAN PEMBIMBING

Assalamu’alaikumWr. Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :

Nama : Sarifatul Mujazanah

NIM : 11510053

Jurusan/ Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah (PGMI)

Judul :PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF KARANG

TENGAHTLOGOPUCANG, KANDANGAN, TEMANGGUNG2014

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera dimunaqosahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamualaikum.Wr. Wb.

Salatiga, 02 Januari 2015 Pembimbing

PeniSusapti, M. Si

(4)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUBUH HEWAN MELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI

MA’ARIF KARANG TENGAH TLOGOPUCANG KANDANGAN TEMANGGUNG 2014

DISUSUN OLEH : SARIFATUL MUJAZANAH

NIM : 11510053

Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah PGMI, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 21 febuari 2015, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Ujian

Ketua penguji : Dr. Agus Waluyo, M.Ag ……….

Sekretaris penguji : Peni Susapti, M.Si ……….

Penguji I : Dra. Siti Farikhah, M.Pd ………

Penguji II : Dra. Nur Hasanah, M.Pd ………

Salatiga, 21Febuari 2015

Ketua STAIN Salatiga

Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

(5)

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721

Wibsite :www.stainsalatiga.ac.id Email : administrasi@stainsalatiga.ac.id

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sarifatul Mujazanah

NIM : 11510053

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah (PGMI)

Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, peneliti menyatakan bahwa

skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya

tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah..

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 02 Januari 2015

Penulis

Sarifatul Mujazanah

(6)

MOTTO















































Sesungguhnya Allah tidak akan pernah mengubah nasib yang diberikan-Nya kepada suatu kaum, kecuali kaum itu mengubah apa yang ada pada dirinya

sendiri(Al-Anfal: 53)

(7)

Seribu nama takkan cukup untuk mewakili persembahan skripsi ini:

1. Bapakku tercinta Rokib dan Ibuku tercinta Yatimah yang telah membimbing,

mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu memberi semangat dengan materiil

dan spiritual serta selalu berkorban dan Mendoakanaku setiap saat serta selalu

berusaha mewujudkan setiap harapanku.

2. Mas Choifin yang selalu memberikan semangat dan kasihsayangnya yang tiada

henti kepadaku.

3. Kakakku serta kakak iparku Nurrohaniah, Rohani, yang selalu memberikan

dorongan dan semangatnya untukku.

4. Adikku dan keponakanku Saroful Anam dan Neyna Agnia Prameswari serta

keluarga besarku.

5. Bapak K.H Mahfud Ridwan Lc, ibu Hj Nafisah, Gus Muhammad Hanif M.Hum

dan Ibu Rosyidah Lc, yang telah membimbing dan mengarahkan dalam belajar di

pesantren.

6. Keluarga besar Pondok Pesantren Edi Mancoro (mbak Zizah, mbakAstri,

Risa,Nurul, Aulia, Nayla, Nayli, Korifah, iis, Arba’, Akrom, Jajak, taufik, santi)

dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang senantiasa membantu dan

memberi semangat.

7. Teman-temanku PGMI B 2010 senasib dan seperjuangan.

(8)

Asslamu’alaikumWr. Wb

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada

Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar

kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih

yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi,M.Pd.,Selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, Selaku Ketua JurusanTarbiyah

3. Ibu Miftakhur Rif‟ah, M.Ag Selaku Dosen Pembimbing Akademik

4. Ibu Peni Susapti, M.Si Selaku Ketua progdi PGMI dan Sebagai Dosen

Pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan

tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah banyak

(9)

6. Kepala sekolah dan guru MI Ma‟arif Karang Tengah kab Temanggung

yang telah memberikan ijin serta membantu penulis dalam melakukan

penelitian di sekolah tersebut.

7. Bapak dan ibu serta saudara-sadaraku di rumah yang telah mendoakan dan

memberikan semangat dan dorongan kepada penulis.

8. Bapak K.H Mahfud Ridwan Lc dan keluarga yang telah membimbing dan

mengarahkan dalam belajar di pesantren.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan

apapun. Hanya untaian kata terimakasih yang bisa penulis sampaikan, serta

do‟a semoga Alloh SWT selalu melimpahkan rahmatnya kepada mereka serta

membalas semua amal baik yang telah diberikan kepada penulis.

Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Salatiga, 02 Januari 2015

Penulis

(10)

Sarifatul M. 2015. Peningkatan Prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tubuh hewan melalui card sort pada siswa kelas II Mi Ma’arif karang Tengah Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri. Pembimbing:Peni Susapti, M.Si

Kata Kunci: prestasi belajar, IPA, Strategi Card Sort

Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan tindakan kelas dengan maksud menjawab permasalahan apakah penerapan strategi card sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015.

Subyek dari penelitian ini adalah semua siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015, dengan jumlah 22 siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (ActionResearch) sebanyak 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Data yang diperoleh berupa hasil nilai aktifitas belajar dan tes tindakan, lembar observasi kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari observasi siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi data hasil belajar, data tentang situasi belajar mengajar dan tentang refleksi, data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan dan lembar observasi.

Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa penerapan strategi card sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran IPA pada siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015. Peningkatan prestasi ketuntasan belajar siswa tersebut dibuktikan pada pelaksanaan siklus I pre test 7 (30%) siswa yang tuntas dan di post test 11 (48%) peningkatan yang terjadi 4 17% siswa. Pada pelaksanaan siklus II pre test 9 (43%) siswa dan di post test 15 (70%) peningkatan yang terjadi 6 (26%). Pada pelaksanaan siklus III pre test 16 (70%) siswa dan post test 21 (96%) peningkatan yang terjadi 5 (21%) prosentase pada pelaksanaan siklus I sebesar 48%, siklus II sebesar 70% dansiklus III adalahsebesar 96%.

(11)

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN BERLOGO ………... ii

HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... ... iv

DEKLARASI... ... v

MOTTO... vi

PERSEMBAHAN... vii

KATA PENGANTAR... viii

ABSTRAK... x

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR LAMPIRAN……….. .... xiii

BAB I: PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah………... 1

B.Rumusan Masalah……….. ... 4

C.Tujuan Penelitian……….…... 4

D.Manfaat penelitian………... 5

E.Hipotesis ……… ... 5

F. Definisi Operasional………... ... 6

G.Metode Penelitian………...………... 7

H.Sistematika Penulisan………..………... 12

(12)

A. Belajar……….……….……... 14

1. Pengertian Belajar………... 14

2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar………. 15

3. Prinsip-prinsip Belajar……….... 17

B. Prestasi Belajar………... 19

1. Pengertian Prestasi Belajar………... 19

2. Fungsi Prestasi Belajar………... 20

3. Kegunaan Prestasi Belajar………... 20

C. Pembelajaran IPA………..……... 21

1. Pengertian IPA………... 21

2. Fungsi IPA………... 22

3. Ruang Lingkup IPA ………... 22

4. Standar Kompetensi IPA ... 23

5. Kurikulum IPA………... 24

D. Strategi Card Sort………... 24

1. Pengertian Strategi Card Sort………... 24

2. Kelebihan Strategi Card Sort………... 26

3. Kelemahan Strategi Card Sort………... 26

4. Bentuk Card Sort... 26

5. Penerapan Strategi Card Sort…………... 27

E. Materi IPA………... 27

1. Bagian-bagian Tubuh Hewan………... 27

(13)

F. Kaitan pelajaran IPA dengan strategi card sort... 29

BAB III: PELAKSANAAN DAN PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian………... 31

2. Subyek Penelitian………... 36

3. Waktu Penelitian………...………... 37

4. Prosedur Kerja dalam Penelitian……...………... 37

5. Deskripsi Penelitian………...………... 38

BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian………... 54

1. Kondisi Awal…………..………... 54

2. Siklus I………..………... 55

3. Siklus II……….………... 61

4. Siklus III….………... 66

B.Pembahasan………... 73

BAB V: PENUTUP A.Kesimpulan………...……... 79

B.Saran ………..…………... 80

DAFTAR PUSTAKA………... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN………... 83

(14)

Tabel I. Daftar Bangunan/Ruang Kelas MI Ma‟arif karang tengah………... 34

Tabel II. Daftar Nama Guru Mi Ma‟arif karang tengah………... 35

Tabel III. Daftar Siswa Mi Ma‟arif karang tengah………... 36

Tabel IV. Nilai IPA Siswa Kelas II………... 53

Tabel V. Data Pengamatan Guru Siklus I... 56

Tabel VI. Data Pengamatan Siswa Siklus I………... 58

Tabel VII. Data Nilai IPA Siswa Siklus I...………... 40

Tabel VIII. Pengamatan Guru Siklus II... 62

Tabel IX. Data Pengamatan Siswa Siklus II………... 64

Tabel X. Data Nilai IPA Siswa Siklus II………... 66

Tabel XI Pengamatan Guru SiklusIII... 68

TabelXII. Data pengamatan siswa siklus III………... 70

Tabel XIII. Data Nilai IPA Siswa Siklus III………... 71

Tabel XIIII. Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Per Siklus………... 77

(15)

Lampiran 1. RPP Siklus I, II, dan III………... 84

Lampiran 2. Foto Kegiatan Siklus I, II, dan III………... 100

Lampiran 3. Daftar Siswa Kelas II………... 102

Lampiran 4. Lembar Pengamatan Guru………... 103

Lampiran 5. Lembar Pengamatan Siswa………... 109

Lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup... 115

Lampiran 7. Lembar Konsultasi Skripsi………... 116

Lampiran 8. Nota Pembimbing………... 117

Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian………... 118

Lampiran 10. Surat Keterangan Penelitian………... 119

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan pendidikan dianggap penting untuk menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas. Adanya kemajuan dalam bidang pendidikan merupakan

dorongan dalam melakukan berbagai inovasi pendidikan agar tercapai tujuan yang

diharapkan. Pada dasarnya sekolah merupakan suatu lembaga yang digunakan

terorganisir dengan rapi, kegiatannya terancang dan terprogram dengan kurikulum

sesuai kebutuhan masyarakat,bagi kebutuhan anak didik dapat sebagai bekal di

masa yang akan datang, karena pendidikan merupakan sebuah investasi jangka

panjang yang memerlukan usaha kerja keras demi tercapainya mutu pendidikan.

Sehubungan dengan upaya tersebut, pendidikan bertujuan untuk membentuk

manusia sempurna yang memiliki kepribadian bangsa sesuai kaidah-kaidah yang

menjadi harapan bangsa dan masyarakat Indonesia(Surya,2010:24-27).

Dalam interaksi pendidikan peserta didik tidak selalu harus diberi atau

dilatih, mereka dapat mencari, menemukan, memecahkan masalah dan melatihnya

sendiri. Kemampuan peserta didik tidak sama, sehingga ada yang betul-betul

dapat dilepaskan untuk mencari, menemukan, dan mengembangkan sendiri, tetapi

(17)

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan

mutupendidikan diantaranya setiap satuan pendidikan jalur sekolah diisyaratkan

agar menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai sebagai

pelaksanaan proses balajar mengajar, pengadaan sarana dan prasarana serta

sumber belajar. Sarana dan prasarana tersebut sangat penting untuk meningkatkan

kualitas mutu belajar.

Dalam proses pembelajaran yang berisi interaksi antara guru dengan

murid untuk melakukan proses belajar mengajar. Kegiatan ini juga membutuhkan

adanya penggunaan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan

pembelajaran.Banyak strategi pembelajaran yang tersedia dapat diperoleh oleh

seorang guru dan dapat digunakan dalam mengajar. Pemilihan strategi yang tepat

pada materi tertentu akan menarik perhatian peserta didik serta menjadi motivasi

tersendiri bagi peserta didik pada mata pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Sebagai contoh guru dalam menyampaikan materi IPA, tujuan yang akan dicapai

adalah memahami bagian-bagian tubuh hewan, maka di pilih salah satu strategi

pembelajaran.

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar

haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola

umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar

(18)

Guru merupakan ujung tombak proses pendidikan, sehingga kemajuan

belajar peserta didik banyak di tentukan oleh kemampuan mengajar guru.

Di tangan guru yang professional dan bertanggung jawab perkembangan

peserta didik terbentuk. Guru sangat berperan penting dalam menentukan

keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan, guru sebagai fasilitator dan

motivator sangat menentukan dalam tujuan pembelajaran. Khususnya dalam

pemilihan strategi pembelajaran, kaitannya dengan peningkatan prestasi belajar

pada mata pelajaran IPA materi bagian-bagian tubuh hewan. Peningkatan disiplin

dengan menggunakan dan mengadakan perubahan pada model dan strategi dalam

pembelajaran.

Guru yang professional dalam mengajar, tidak hanya menggunakan satu

macam strategi, tetapi dapat menggunakan berbagai strategi agar anak didik dapat

paham akan apa yang telah diajarkan dan mendapat nilai yang diharapkan. Dalam

pembelajaran IPA, salah satu strategi yang tepat untuk diajarkan kepada anak

didik yaitu dengan menggunakan strategi card sort.

Pembelajaran yang maksimal dapat mewujudkan prestasi yang

diinginkan.Prestasi merupakan kebanggaan tersendiri bagi siswa.Untuk

mengetahui berhasil tidaknya belajar siswa, maka perlu diadakan evaluasi.

Selama ini kegiatan belajar mengajar di MI Ma‟arif Karang Tengah masih

ada beberapa guru dalam memberikan pembelajaran lebih banyak teori dari pada

(19)

banyak yang jenuh dan tidak memperhatikan, malas, bermain sendiri. Peserta

didik kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, sehingga prestasi

belajarnya kurang memenuhi KKM 70 yang ditentukan oleh madrasah.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas peneliti berkeinginan untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul:

“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN - BAGIAN TUBUH HEWANMELALUI CARD SORT PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF KARANG TENGAH, TLOGOPUCANG, KECAMATAN KANDANGAN, KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014”,

B .Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah yang

ditetapkan dalam penelitian adalah sebagai berikut:Apakah penggunaancard sort

dapat meningkatkan prestasibelajar pada siswa kelas II MI Ma‟arif Karang materi

bagian-bagian tubuh hewan matapelajaran IPA?

C .Tujuan penelitian

Disamping untuk memperbaiki pembelajaran di kelas, pelaksanaan

perbaikan pembelajaran ini bertujuan:Untuk mengetahui apakah mengajar dengan

menggunakancard sort pada siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa materi bagian-bagian tubuh hewanmata

(20)

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pendidikan dan

pemilihan strategi card sortdalam pembelajaran pada umumnya, dan dapat mengembangkan strategi card sort dalam pembelajaran.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian dari tindakan kelas ini diharapkan member manfaat yang

berarti bagi siswa, guru dan sekolah:

a. Bagi siswa : Strategi ini akan sangat membantu bagi siswa, dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah.

b. Bagi guru : Penelitian ini bisa meningkatkan rasa percaya diri,

mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dengan harapan cara

(21)

c. Bagi sekolah : Penelitian ini dapat memberikan masukan yang lebih

baik bagi sekolah untuk selalu mengadakan pembaharuan, program

sekolah kearah yang lebih baik.

E.Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan yang dihadapi (Mulyasa, 2009: 63). Adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah:strategicard sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswamata pelajaran IPA materi bagian-bagian tubuh hewan pada siswa Kelas II

MI Ma‟arif Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun

2014/2015.

F. Definisi Operasional

Supaya penelitian terarah dan tidak jauh menyimpang dari tujuan

sehingga terjadi persamaan persepsi antara pembaca dan penulis, maka perlu

penulis tegaskan beberapa istilah berikut:

1. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie”

kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”

prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat penerial dalam kehidupan

manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan

(22)

prestasi belajar adalah suatu hasil usaha yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai

yang diberikan oleh guru.

2. Ilmu pengetahuan alam

Pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep,

prinsip-prinsip,proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Pengetahuan

Alam di Madrasah Ibtidaiyah bermanfaat bagi peserta didik untuk mempelajari

diri sendiri dan alam sekitar (Departemen agama, 2004:205).

3. Strategi Card Sort

Strategi ini merupakan salah satu strategi yang dapat dipakai dalam

proses pembelajaran yaitu dengan cara menyortir kartu atau strategi card sort ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,

karakteristik klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan

fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang

jenuh atau bosan (Zaini, 2002 : 53). Implementasi strategi ini adalah tiap-tiap

peserta didik nantinya akan diberikan satu kartu yang berisi informasi. Kemudian

peserta didik diminta untuk berkaliling di dalam kelas untuk menemukan kartu

dengan kategori yang sama, kemudian peserta didik dengan kategori yang sama

mempresentasikan masing-masing di depan kelas.

(23)

1. Rancangan penelitian

Rancangan peneliti yang akan dilaksanakan merupakan penelitian

tindakan kelas (PTK) yang istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR), yang berarti (penelitian tindakan kelas). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya

(Arikunto,2006:58). Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas

adalah karena peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian.

2.Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II di MI Ma‟arif Karang Tengah.

Peneliti melakukan penelitian di kelas II karena pada kelas ini merupakan

masa peralihan dari masa bermain ke dalam masa belajar yang sesungguhnya.

Karena itu sering terjadi kesulitan bagi siswa dalam beradaptasi dengan

suasana belajar yang baru.

1. Lokasi penelitian

a. Lokasi penelitian

Lokasi : MI M a‟arif Karang Tengah, Tlogopucang, Kandangan,

Temanggung.

(24)

2. Langkah-langkah penelitian

Tahapan dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan

penting (Arikunto, 2008:16), yaitu:

a. Tahap rencana (planning)

1) Membuat skenario atau konsep pembelajaran

dengan penerapan strategi card short (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ).

2) Membuat kartu card short atau membuat strategi card short.

3) Menyusun soal test dan post test.

4) Membuat simulasi perbaikan

b. Tahap tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan

pembelajaran sesuai dengan scenario pembelajaran yang tertulis pada RPP

dan tahap perencanaan.

c. Tahap pengamatan

Pada tahap ini segala aktifitas siswa dalam proses pembelajaran diamati,

dicatat, dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik.

Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama

(25)

d. Tahap Analisis dan refleksi (reflection)

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian.

Tahap refleksi (reflection), yaitu:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan

pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki

kelemahan siklus 1 pada siklus II pada siklus III.

3. Instrument penelitian

Instrument pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan

ini adalah:

a. Pedoman pengamatan

Pedoman atau lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati

kegiatan belajar siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Pedoman pengamatan berupa lembar pengamatan yang isinya berupa

aspek-aspek yang akan diamati, dangan memberikan tanda (v).

b. Tes

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Tes dilaksanakan

(26)

materi pelajaran IPA pada materi kenampakan matahari guna untuk mengukur

kemampuan siswa.

c. Silabus

d. RPP

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan penelitian dalam

merekam data yang dibutuhkan (Suyadi, 2011:84). Untuk mempermudah

menggambarkan perubahan yang terjadi serta menyimpulkan data tentang

prestasi belajar siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah, Ds. Tlogopucang,

Kec. Kandangan, Kab. Temanggung Tahun Ajaran 2014/2015 pada semester I

Mata Pelajaran IPA. Teknik yang digunakan adalah:

a. Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencacatan secara

sistematis, logis, obyektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena baik

dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai

tujuan tertentu. (Arifin,2009:153).

b. Dokumentasi

Strategi ini adalah sebagian kumpulan data verbal yang berbentuk

(27)

2002:64).Strategi ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum

sekolah, kedaan guru, keadaan siswa.

c. Wawancara

5. Analisis data

Proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat

digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut

pengolahan dan analisis data.

Semua data yang telah diperoleh dan dikumpulkan pada dasarnya

untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya

dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang diperoleh dari lapangan. Oleh

sebab itu pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisis, diolah,

dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan

kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan

dilakukan analisis dengan:

a. Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut :

(28)

P = Presentase

F = Frekuensi yang dicari presentasinya

N = Jumlah siswa.

H . Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian tindakan kelas ini yang akan penulis ajukan meliputi

beberapa bab seperti tertera dibawah ini :

BAB I :PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penulisan, hipotesis, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian,

sistematika penulisan.

BAB II: KAJIAN TEORI

Pada bab ini menguraikan belajar, pengertian belajar, faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar, prinsip-prinsip belajar, prestasi belajar,

pengertian prestasi belajar, fungsi prestasi belajar, kegunaan prestasi

belajar, mata pelajaran IPA, pengertian IPA, fungsi dan tujuan IPA,

(29)

IPA, bagian tubuh hewan, fungsi dan kegunaan bagian tubuh hewan,

keterkaitan antara IPA dan card sort.

BAB III:PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

Meliputi lokasi penelitian, subyek penelitian, waktu penelitian,

prosedur kerja dalam penelitian, deskripsi penelitian

BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITAN

Meliputi hasil penelitian siklus I, hasil penelitian siklus II, hasil

penelitian siklus III, pembahasan.

BAB V: PENUTUP

Terdiri dari kesimpulan saran–saran.

BAB II

LANDASAN TEORI

(30)

1. Pengertian Belajar

Banyak sekali pendapat tentang pengertian belajar mulai dari kalangan

orang awam sampai dengan para pakar pendidikan.Menurut (Dimyati, 2006:7)

mengatakan bahwa belajar adalah merupakan tindakan dan perilaku siswa

yang komleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa

sendiri. Crow and Crow (Lilik, 2012:14) mengatakan belajar adalah

perubahan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai

sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha

memesahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru.Berikut

pengertian belajar dari para pakar pendidikan.

a. Menurut kamus besar bahasa indonesia,belajar berarti berusaha

memperoleh kepandaian ilmu (Baharuddin dan Esa N.W 2007)

b. Crow and Crow (Lilik, 2012:14) mengatakan belajar adalah

perubahan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai

sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha

memesahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru.

c. Menurut cronbach dalam bukunya Educational psychology

mengemukakan “ learning is shown by a chang in behaviaor as a result of

experience” (suryabrata,2004)

d. Syah (2003) menyimpulkan, belajar adalah tahapan perubahan

(31)

interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (lilik, 2012:

14)

2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Sebagaimana telah dijelaskan oleh beberapa pakar pendidikan bahwa

belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan

atau pembaharuan dalam tingkah laku dan kecakapan. Dalam belajar ada

faktor–faktor yang mempengaruhinya, adapun faktor tersebut digolongkan

menjadi dua (Sriyanti, 2012: 18-19).

a. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri

individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti

faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor eksternal terdiri dari faktor-faktor non

sosial dan faktor sosial.

1) Faktor non sosial

Faktor non sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa

kondisi fisik yang di lingkungan belajar. Kondisi fisik berupa cuaca,

alat, gedung, dan sebagainya.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor yang di luar individu yang berupa

(32)

faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat (termasuk pergaulan anak).

b. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan

psikologis.

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi yang terdapat dalam diri individu

terdiri dari:

a) Keadaan tonus jasmani pada umunya

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu

sangat mempengaruhi nasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara

umum ini, misalnya tingkat kesehatan dalam keadaan kebugaran

fisik individu.

b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tersebut

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi

jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi panca indra

yang ada dalam diri manusia. Panca indra merupakan pintu

gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu.

(33)

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu.

Faktor tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat,

sikap, kepribadian, kematangan.

Faktor intern dan ekstren mempengaruhi keberhasilan belajar,

pengaruhnya bisa bersifat positif, namun bisa juga negatif.

3. Prinsip-prinsip Belajar

Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan para ahli

yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan juga perbedaan. Dari

berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relatifberlaku

umum yang dapat dipakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran. Prinsip

belajar menurut (Dimyati,2006:42-49).

a. Perhatian dan motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar.

Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan

pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Disamping perhatian, motivasi

mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar.

b. Keaktifan

Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak

adalah makhluk yang aktif. Dalam setiap belajar, siswa selalu

(34)

c. Keterlibatan langsung

Pentingnya keterlibatan langsung dalam belajar jangan diartikan

keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama keterlibatan

mental emisional, kognitif, dan perolehan pengetahuan.

d. Pengulangan

Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan

berkembang. Pengulangan untuk melatih daya-daya jiwa, pembentukan

respons namun prinsip pengulangan masih tetap diperlukan sebagai

dasar pembelajaran.

e. Tantangan

Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin

dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar.

Maka timbullah motif untukmengatasi hambatan itu dengan mempelajari

bahan ajar tersebut.

f. Balikan dan penguatan

Siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan mendapat nilai yang

baik dalam ulangan.Inilah yang disebut penguatan negatif.Balikan yang

segera diperoleh siswa setelah belajar melalui penggunaan

(35)

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian prestasi belajar

Prestasi belajar dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia (2007: 895)

adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan

melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang

diberikan oleh guru.

Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam

sejarah kehidupan karena sepanjang rentang kehidupan manusia selalu

mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan prestasi belajar adalah

penguasaan atau sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal atau

ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan

dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

2. Fungsi prestasi belajar

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal

ini didasarkan atas asumsi bahwa para psikologi biasanya menyebut hal ini

(36)

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi

pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan

pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu

pendidikan.

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar

dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu pendidikan.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap

kecerdaasan anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didik

merupakan masalah yang utama dan pertama (Arifin: 2011: 12-13).

3. Kegunaan Prestasi Belajar

Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, maka betapa

pentingnya kita mengetahui prestasi anak didik, baik secara individual

maupun kelompok. Disamping itu prestasi belajar juga berguna sebagai

umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Kegunaan prestasi belajar adalah sebagai berikut:

a. Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar.

b. Untuk kepentingan diagnostik.

c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.

(37)

e. Untuk keperluan penempatan dan penjuruan.

f. Untuk menentukan isi kurikulum.

g. Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah (Arifin: 2011:12-13)

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegunaan prestasi belajar

adalah sebagai umpan balik guru dalam mengajar serta digunakan untuk

menentukan isi kurikulum dan kebijakan sekolah.

C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

1. Pengertian IPA

Pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep,

prinsip-prinsip,proses penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Pengetahuan

Alam di Madrasah ibtidaiyah bermanfaat bagi peserta didik untuk mempelajari

diri sendiri dan alam sekitar (Departemen agama, 2004:205).

2. Fungsi dan Tujuan IPA

Mata pelajaran ilmu pengetahuan alam berfungsi untuk menguasai

konsep dan manfaat pengetahuan alam dalam kehidupan sehari-hari untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan selanjutnya ( Departemen

Agama, 2004: 206)

(38)

a. Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep pengetahuan alam

yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Menanamkan rasa ingin tahu sikap positif terhadap pengetahuan

alam dan teknologi.

c. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

d. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan

lingkungan sekitar.

e. Mengembangkan kesadarantentang adanya hubungan yang saling

mempengaruhi antara pengetahuan alam, lingkungan, teknologi dan

masyarakat.

f. Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu

ciptaan Allah SWT.

g. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

h. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep,dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan ke SMP/MTS( Departemen Agama, 2004:

206)

3. Ruang lingkup IPA

(39)

1. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi

ilmiah, pengembangan kreatifitas dan memecahkan masalah, sikap dan

nilai ilmiah

2. Pemahaman konsep dan penerapannya:

a. Makhluk hidup dan proses kahidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

b. Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair,

padat, gas.

c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,

listik,cahaya,dan pesawat sederhana.

d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit.

e. Pengetahuan alam dan teknologi, lingkungan, masyarakat

merupakan penerapan konsep pengetahuan alam dan saling

keterkaitan (Departemen Agama, 2004: 206).

4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA

Standar Kompetensi mata pelajaran Pengetahuan Alam adalah:

1. Mampu bersikap ilmiah dengan penekanan pada sikap ingin tahu,

(40)

2. Mampu menterjemahkan perilaku alam tentang diridan lingkungan di

sekitar rumah dan madrasah.

3. Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri

ilmiah melalui pengamatan dan sesekali melakukan penelitian sederhana

dalam lingkungan pengalaman.

4. Mampu memanfaatkan pengetahuan alam dan merancang/ membuat

produk teknologi sederhana dengan menerapkan prinsip pengetahuan

alam dan mampu mengelola lingkungan di sekitar (Departemen Agama,

2004: 208).

5. Kurikulum IPA

Kurikulum IPA menyelesaikan perkembangan informasi ilmu dan

program pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Kompetensi

IPA menjamin keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

Penguasaan kecakapan hidup, prinsip-prinsip alam, kemampuan bekerja, dan

bersikap ilmiah sekaligus pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan

berakhlak mulia(Departemen Agama, 2004: 208).

D. Strategi card sort

(41)

Strategi card sort ini merupakan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajar konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta dengan obyek atau mereview

informasi. Gerakan fisik yang dominan pada strategi ini dapat menbantu

mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan(Zaini, 2008 :50).

Pengertian tersebut hampir sama dengan pengertian menurut

(Cilbermen, 2004 : 103), strategi card sort merupakan aktifitas kerja sama yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik,

klasifikasi,fakta tentang benda atau nilai informasi. Gerakan fisik yang ada

didalamnya dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa jenuh.

Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa sering mengalami hal negatif

yang disebut kejenuhan dalam belajar. Kejenuhan dalam belajar merupakan

rentang waktu tertentu yang digunakan untuk belajar tetapi hasilnya tidak

maksimal. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar merasa

bahwa seakan-akan pengetahuannya yang diperoleh dari belajar tidak ada

kemajuan.

Seorang yang dalam keadaan jenuh dan bosan system akalnya tidak

dapat bekerja dengan optimal, sehingga seakan-akan sulit untuk merespon dan

menerima pelajaran. Untuk itu berdasarkan masalah tersebut di atas, strategi

(42)

gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat mendinamisir kelas yang

jenuh dan bosan.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan, bahwa

strategi card sort adalah rencana yang cermat untuk mencapai suatu sasaran didalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dengan kegiatan kolaboratif

atau kerjasama yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep,

karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek, dan mereview informasi dengan

mengutamakan gerakan fisik yang membuat siswa tidak merasa jenuh dan

bosan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga pada kondisi tersebut

proses pembelajaran terasa lebih menyenangkan.

2. Kelebihan strategi card sort

Kelebihan strategi Card Sort menurut Wahyuni ( 2011: 14)

a. Guru mudah menguasai kelas

b. Mudah dilaksanakan

c. Mudah menorganisir kelas

d. Dapat diikuti oleh siswa yang jumlahnya banyak

e. Mudah menyiapkannya

(43)

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui strategi card sort adalah mudah dalam menyampaikan materi serta terhindar dari kelas yang monoton

sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

3. Kelemahan strategi card sort.

Adanya kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian murid, terutama

apabila terjadi jawaban–jawaban yang menarik perhatiannya, padahal bukan

sasaran yang diinginkan dalam arti terjadi penyimpangan pokok persoalan

semula.

4. Bentuk card sort

Bentuk card sort berupa potongan-potongan kertas yang dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi pelajaran dan dibedakan

menjadi dua yaitu bentuk kertas yang pertama berupa gambar dan kertas yang

kedua berupa tulisan materi.

5. Penerapan card sort dalam pembelajaran IPA

Adapun langkah-langkah penerapan strategi card sort menurut Zaini (2008,50).

a. Setiap siswa diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh

yang tercakup dalam satu atau lebih ketegori.

b. Mintalah siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk

(44)

c. Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan ketegori

masing-masing di depan kelas.

d. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan

poin-poin penting terkait materi pelajaran.

Dengan penjelasan tersebut maka dapat diketahui langkah-langkah

penerapan strategi card sort. Strategi ini dapat membantu dalam proses belajar mengajar dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi serta

memudahkan siswa dalam mengikuti dan menerima materi pelajaran. Serta

tidak menjadikan bosan dan jenuh siswa ketika pelajaran berlangsung.

E. Materi IPA yang diaplikasikan dalam penelitian

1. Bagian-bagian tubuh Hewan

Sebagai makhluk hidup manusia memiliki bagian-bagian tubuh, hewan

dan tumbuhan juga memiliki bagian-bagian tubuh. Bagian tubuh hewan dan

kegunaannya terdiri atas kepala, badan dan kaki, kepala terdiri atas mata,

hidung, mulut, dan telinga. Samakah bagian-bagian tubuh manusia dengan

hewan banyak hewan disekitar kita misalnya kucing, ikan, dan burung

(Departemen Pendidikan, 2009:26).

a. Bagian tubuh kucing

Bagian–bagian kepala kucing mempunyai mata, telinga, hidung,

mulut,dan gigi. Kucing bisa bergerak melompat dan berlari kaki kucing

(45)

kucing, mempunyai gigi yang tajam dan mempunyai kuku yang tajam

untuk mencakar mangsanya. Mata kucing bisa melihat di kegelapan dan

tampak bersinar karena kucing termasuk hewan malam.

b. Bagian tubuh Ikan

Bagian-bagian tubuh ikan tidak mempunyai kaki tetapi ikan bisa

bergerak dengan menggunakan siripnya bernafas dengan menggunakan

ingsangnya, ekor ikan berguna untuk berbelok saat berenang.Tubuh ikan

diselimuti oleh banyak sisik yang berguna untuk melindungi tubuh ikan.

c. Bagian tubuh burung

Bagian tubuh burung dikepala mempunyai mata dan paruh, badan

burung diselimuti oleh bulu yang tidak mudah basah membuat burung

tidak kedinginan. Burung bisa bergerak karena memiliki sayap untuk

terbang.

2. Kegunaan atau fungsi dari bagian tubuh hewan

a. Mata berfungsi untuk melihat

b. Rambut atau bulu berfungsi untuk melindungi tubuh kucing

c. Hidung befungsi untuk mencium bau

d. Telinga berfungsi untuk mendengar

e. Mulut dan gigi berfungsi untuk makan dan mengunyah makanan

(46)

g. Ekor berguna untuk menjaga keseimbangan gerak

h. Sirip berfungsi untuk bergerak dan berenang

i. Sirip ekor berfungsi untuk mengubah arah gerakan

j. Sisik berfungsi untuk melindungi tubuh ikan

k. Sayap berfungsi untuk terbang

l. Paruh berfungsi untuk mematuk makanan

m. Bulu berfungsi untuk melindungi tubuh hewan (Departemen

Pendidikan, 2009: 16).

F. Kaitan pembelajaran IPA dengan strategi card sort

Digunakannya strategi card sort dikarenakan memiliki kelebihan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya dan diantaranya kelebihan tersebut yaitu guru

mudah menguasai kelas yang biasanya kelas ramai atau pelajarannya

monotonyang mana guru ceramah dan murid mendengarkan, dengan

diterapkannya strategi ini maka akan lebih mudah pelaksanaan pembelajaran

karena antara guru dan murid aktif semuanya dalam pembelajaran, dapat diikuti

oleh siswa yang jumlahnya banyak karena tidak ada batasan dalam jumlah siswa.

Menarik minat dan perhatian siswa untuk menyampaikan dengan bermain yaitu

mencari pasangan materi yang siswa bawa dengan waktu yang ditentukan dan

lebih cepat dari temannya serta dapat menjelaskan materi yang siswa bawa

(47)

Dari penjelasan kelebihan strategi card sort tersebut bahwa dengan diterapkannya strategi card sort dalam pembelajaran IPA Dapat meningkatkan prestasi belajar dan pemahaman siswa karena labih aktif dalam proses

pembelajaran sehingga materi bagian-bagian tubuh hewan dan materi yang

lainnya dapat tersampaikan.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Karang

(48)

bagian ni penulis ingin paparkan lokasi dilaksanakannya penelitian ini. Hal ini

penulis rasa perlu karena untuk menghindari persepsi yang salah tentang lokasi

penelitian yang nantinya juga sangat berpengaruh pada analisa data yang akan

dilakukan. Secara garis besar lokasi penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal

sebagai berikut:

1. Identitas

Nama : MI Ma‟arif karang tengah

Alamat : Desa Tlogopucang, Kec Kandangan, Kab

Temanggung.

NSM : 112332206092

Status Madrasah : Swasta

Tahun Berdiri : 1966

Bangunan : Milik yayasan

Luas Bangunan : 406 m2

2. Sejarah Berdiri

MI Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang,

Kandangan, Temanggung merupakan sekolah madrasah yang setaraf dengan sd.

MI Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang, Kandangan,

(49)

naungan Departemen Agama. Mi Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa

Tlogopucang, Kandangan, Temanggung didirikan oleh masyarakat sekitar dengan

tujuan untuk tempat mendidik anak didik menjadi siswa yang berprestasi, beriman

dan bertaqwa. MI Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang,

Kandangan, Temanggung didirikan di atas tanah seluas 406 m.

a. Visi

Terwujudnya Peserta didik yang Relegius, jujur, disiplin, Tanggung jawab

dan unggul dalam Prestasi.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan bernuansa Islam dengan menciptakan

lingkungan yang relegius di madrasah.

2) Melaksanakan pembelajaran profesional yang bermakna menumbuhkan

dan mengembangkan siswa berberilaku jujur.

3) Menumbuhkan dan mengembangkan pembiasaan berperilaku disiplin di

lingkungan madrasah.

4) Melaksanakan pengelolaan madrasah dengan manegemen partisipatif dengan

melibatkan seluruh warga madrasah dan kelompok kepentingan dengan

landasan peduli lingkungan dan sosial dilingkungan madrasah.

5) Mewujudkan generasi yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri,

(50)

6) Melaksanakan program bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa

berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki agar

menjadi insan yang unggul dalam prestasi.

c. Tujuan

1) Membiasakan salam sapa senyum senyum kepada setiap orang.

2) Membiasakan membaca dan menghafal surat dalam juz amma.

3) Membiasakan membaca Iqra‟ dan Al Qu‟an.

4) Membiasakan melaksanakan sholat 5 waktu dan dhuha berjamaah.

5) Membudayakan do‟a sehari-hari.

6) Membudayakan membaca Asmaul Husna.

7) Membiasakan membaca tahlil.

8) Membudayakan kalimat toyibah dilingkungan madrasah.

9) Membiasakan berkata jujur pada guru, teman dan orang tua.

3. Letak Geografis dan sarana prasarana

a. Letak geografis

Mi Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang,

Kandangan, Temanggung terletak di Dusun Karang Tengah Desa

Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Lokasi MI

Ma‟arif Karang Tengah, yang beralamat di desa Tlogopucang, Kandangan,

Temanggung berbatasan dengan desa-desa terdekat, yaitu:

(51)

2) Sebelah timur berbatasan dengan dusun Wonosari

3) Sebelah selatan berbatasan dengan dusun Sidotopo

4) Sebelah barat berbatasan dengan dusun Kedopokan

b. Sarana prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang sangat penting dan

merupakan fasilitas pendidikan yang sangat menunjang bagi berlangsungnya

proses belajar mengajar demi pencapaian tujuan pendidikan.

Sarana dan prasarana yang telah dimiliki MI Ma‟arif Karang Tengah

Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung sampai dengan tahun ajaran

2014/2015 secara rinci dapat dilihat pada table di bawah ini :

Tabel 3.1

Daftar Bangunan/Ruang Kelas MI Ma’arif Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun

Pelajaran 2014

No Nama Bangunan/Ruang Jumlah

1 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang

2 Ruang Guru 1 ruang

3 Ruang Kelas 6 ruang

4 Kamar Mandi/Wc Guru

1 ruang

5 Kamar Mandi/ Wc Putra 1 ruang

(52)

7 Ruang UKS 1 ruang

4. Kea

daan guru

Jumlah guru atau staf pengajar pada Mi Ma‟arif Karang Tengah

Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015

berjumlah 10 orang yang terdiri dari D2 dan S1.

Adapun nama-nama pengajar atau guru pada MI Ma‟arif Karang Tengah

Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015

secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2

Daftar Nama Guru Mi Ma’arif Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung

Tahun Pelajaran 2014

No Nama Jenjang

Pendidikan

Tugas Mengajar

1 Maratun, S.Pd.I SI Kepala sekolah

(53)

3 Aslimah, S.Pd.I SI Guru kelas V

4 Ngamilin, S.Pd.I SI Guru kelas II

5 Rozikin, S.Pd.I SI Guru kelas VI

6 Suwiyanto, S.Pd.I SI Guru penjaskes

7 Budi Hartatik, S.Pd.I SI Guru kelas I

8 Fatikhul Ilmi, S.Pd.I SI Guru kelas III

9 Mahmiyati, S.Pd.I SI Guru b Arab

10 Fahrodin, S.Pd.I SI Guru b Inggris

5. Keadaan siswa

Siswa adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dan

menentukan dalam suatu pembelajaran, sebab siswa merupakan subyek dalam

(54)

maksimal, maka sebaiknya siswa tidak hanya dipandang sebagai obyek saja

tetapi juga sebagai subyek.

Siswa pada MI Ma‟arif Karang Tengah Tlogopucang Kecamatan

Kandangan Kabupaten Temanggung, berjumlah 130 siswa dengan perincian

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Daftar Siswa Mi Ma’arif Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014

No Kelas Laki-laki perempuan Jumlah

1 I 15 13 28

2 II 15 17 22

3 II 16 12 28

4 IV 10 12 22

5 V 9 11 20

6 VI 5 5 10

Jumlah 70 60 130

(55)

Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas II MI Ma‟arif Karang Tengah

Tlogopucang, Kandangan, Temanggung. Siswanya berjumlah 22 siswa yang

terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

C. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu saat penelitian dilangsungkan. Berikut

adalah jadwal pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.

1. Kegiatan siklus I Waktu

a. Persiapan : Jum‟at, 08 November 2014

b. Pelaksanaan : Senin, 10 November 2014

2. Kegiatan siklus II Waktu

a. Persiapan : Selasa, 11 November 2014

b. Pelaksanaan : Rabu, 12 November 2014

3. Kegiatan siklus III Waktu

a. Persiapan : Kamis, 13 November 2014

b. Pelaksanaan : Jum‟at, 14 November 2014

Penelitian ini dilaksanakan pada hari jum‟at tanggal 08 November sampai

dengan tanggal 14 November 2014 di MI Ma‟arif Karang Tengah

Tlogopucang, Kandangan , Temanggung.

(56)

Penelitian tindakan ini dilaksanakan selama seminggu, mulai pada tanggal

08 sampai 14 November 2014. Penelitian dilakukan pada siswa kelas II MI

Ma‟arif Karang Tengah yang berjumlah 22 siswa pada semester gasal tahun

ajaran 2014/2015.

Dalam penelitian ini penelitian berkolaborasi dengan guru mata pelajaran

IPA/ guru kelas II Mi Ma‟arif karang tengah yang bernama Bapak Ngamilin

S.Pdi.

Peneliti menyusun tindakan yang terdiri dari 3 siklus, yang masing-masing

siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, dan refleksi hasil pengamatan.

E. Deskripsi Penelitian

1. Pra siklus

Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat sebelum

dilakukan penelitian. Data yang didapatkan pada tahap ini akan digunakan

sebagai acuan dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan pada tahap

siklus I. Dalam tahap ini peneliti juga melakukan pre tes untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada tingkat materi yang sama sebelum

menggunakan strategi card sort untuk nantinya akan dibandingkan dengan hasil sesudah menggunakan strategi card sort.

(57)

Siklus I dilaksanakan pada hari Senin 10 November 2014 dengan

alokasi waktu 2x35 menit (70 menit). Adapun langkah-langkah yang

dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Penyusunan RPP

Penyusunan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yangakan digunakan

pada siklus I. Data yang diperoleh pada pra siklus juga menjadi bahan

pertimbangan penyusunan RPP siklus I. Adapun standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada siklus ini adalah:

a) Standar kompetensi

Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan pertumbuhan hewan

serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.

b) kompetensi dasar

Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan di sekitar

rumah dan sekolah melalui pengamatan

Indikator :

a. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian utama tubuh

(58)

b. Siswa dapat menggambar secara sederhana dan menamai

bagian-bagian utama tubuh hewan

2) Penyiapan perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absen, lembar

pengamatan, lembar nilai dan soal. Absensi digunakan untuk

mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam

melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran yang mencangkup

perhatian siswa dan guru.

3) Penyiapan Strategi

Strategi yang disiapkan sesuai standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada siklus I serta kegiatan pembelajaran yang telah

direncanakan. Pada siklus I disiapkan strategi card sort tentang tubuh hewan. Strategi tersebut berisi kartu yang berisi materi tentang bagian

tubuh hewan. Dengan strategicard sort, siswa dapat lebih mudah mengetahui dan memahami pelajaran dengan baik dan benar.

b. Pelaksanaan

Pada siklus I, peneliti melaksanakan beberapa langkah

kegiatan, yaitu sebagai berikut:

1)Guru melakukan pembukaan dengan salam

(59)

3)Guru memberi motivasi kepada siswa untuk sungguh-sungguh dalam

mengikuti pelajaran

4)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran.

5)Guru menyampaikan suatu persoalan, kemudian bertanya kepada

siswa guna memancing siswa agar bertanya atau mengungkapkan

ide.

6)Guru menjelaskan tentang bagian-bagian utama tubuh hewan.

7)Guru menjelaskan tentang bagian utama dari tubuh hewan.

8)Guru membagikan kartu yang berbeda kepada siswa. Kartu tersebut

berisi tentang jawaban dari pertannyaan, kemudian siswa

menempelkan sesuai jawaban.

9)Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencermati kartu

tersebut.

10)Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berlomba menempel

jawaban yang sesuai pertanyaan kedepan.

11)Guru bersama siswa mengoreksi jawaban dari kertas yang sudah

ditempelkan tadi.

12)Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

13)Guru meluruskan kesalah fahaman, memberikan penguatan dan

(60)

14)Guru menyuruh siswa untuk selalu mencoba dan berlatih

mengemukakan ide atau pendapat.

15)Guru bersama-sama siswa merefleksi pelajaran yang telah dipelajari.

16)Guru menutup dengan salam dan do‟a.

c. Observasi

Peneliti melakukan observasi terhadap jalannya pelajaran

mencangkup perhatian siswa dan guru untuk mengetahui tingkat

pemahaman dalam mengikuti pelajaran IPA.Dalam observasi ini peneliti

menggunakan perangkat berupa lembar pengamatan.

Adapun hal-hal yang diamati adalah

1. Aktifitas guru, meliputi:

a. Persiapan guru dalam mengajar

b. Kemampuan guru dalam menguasai kelas

c. Kemampuan guru dalam membuka apersepsi

d. Ketepatan dalam menggunakan metode

e. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran.

2.Aktifitas siswa

a) Keaktifan dalam diskusi

b) Keaktifan menjawab pertanyaan

(61)

Peneliti mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses

pelaksanaan pembelajaran IPA melalui strategi card sortuntuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya dengan kemampuan yang sama.

1. Sebagian siswa masih belum memahami materi pembelajaran yang

diterapkan dengan menggunakan strategi card sort, sehingga siswa masih bingung dan malu ketika disuruh maju kedepan.

2. Masih ada siswa yang sering bicara sendiri dan masih ada yang bermain.

3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

4. Sebagian siswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dengan

mengunakan strategi card sort.

5. Pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklusI masih banyak

kekurangan, diantaranya guru belum maksimal menggunakan strategi

karena masih ada siswa yang belum paham menggunakan strategi

tersebut, sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan yang harus

dilakukan yang dilaksanakan pada siklus berikutnya yaitu siklus II.

3. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu 12 November 2014 dengan alokasi

waktu 2x35 menit (70 menit). Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada

tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

(62)

Penyusunan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan

pada siklus II. Data yang diperoleh pada siklus I juga menjadi bahan

pertimbangan penyusunan rpp siklus II.Adapun standar kompetensi

dan kompetensi dasar pada siklus ini adalah:

a) Standar kompetensi

Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan pertumbuhan

hewan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.

b) kompetensi dasar

Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan

di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan.

Indikator :

a. Siswa dapat menceritakan perubahan-perubahan yang terjadi

pada pertumbuhan hewan.

b. Siswa dapat menggambar pertumbuhan hewan misalnya anak

ayam menjadi ayam dewasa.

2) Penyiapan perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi absen,

lembar pengamatan dan lembar nilai.Absensi digunakan untuk

(63)

melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran yang mencangkup

perhatian siswa dan guru.

3) Penyiapan Strategi

Strategi yang disiapkan sesuai standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada siklus II serta kegiatan pembelajaran yang telah

direncanakan. Pada siklus II disiapkan strategi card sort tentang pertumbuhan hewan. Strategi tersebut berisi kartu yang berisi materi

tentang pertumbuhan hewan. Dengan strategi card sort, siswa dapat lebih mudah mengetahui dan memahami pelajaran dengan baik dan

benar.

b. Pelaksanaan

Pada siklus II, peneliti melaksanakan beberapa langkah kegiatan,

yaitu sebagai berikut:

1) Guru melakukan pembukaan dengan salam.

2) Guru melakukan presensi.

3) Guru memberi motivasi kepada siswa untuk sungguh-sungguh dalam

mengikuti pelajaran.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran.

(64)

6) Memberikan pertanyaan kepada siswa.

7) Siswa menjawab pertanyaan guru.

8) Guru menjelaskan tentang pertumbuhan hewan.

9) Guru membagikan kartu yang berbeda kepada siswa. Kartu tersebut

berisi tentang jawaban dari pertanyaan, kemudian siswa menempelkan

sesuai jawaban.

10)Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencermati kartu

tersebut.

11)Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berlomba menempel

jawaban yang sesuai pertanyaan kedepan.

12)Guru bersama siswa mengoreksi jawaban dari kertas yang sudah

ditempelkan tadi.

13)Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

14)Guru meluruskan kesalah fahaman, memberikan penguatan dan

menyimpulkan.

15)Guru menyuruh siswa untuk selalu mencoba dan berlatih

mengemukakan idea tau pendapat.

16)Guru bersama-sama siswa merefleksi pelajaran yang telah dipelajari.

17)Guru menutup dengan salam dan do‟a.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1 Nilai IPA Siswa Kelas II
+7

Referensi

Dokumen terkait

Telah dilakukan percobaan penentuan kadar aluminium pada air baku dan air reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal secara kolorimetri. Dari hasil

[r]

Latihan olahraga dapat menurunkan tekanan sistolik maupun diastolik pada usia tengah baya yang sehat dan juga mereka yang mempunyai tekanan darah tinggi ringan.. Latihan

Sehubungan dengan dokumen penawaran yang Saudara/i telah disampaikan untuk Pekerjaan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan Ikan pada Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan,

Hasil yang dicapai dalam evaluasi sistem informasi persediaan CV Sembilan Gaya Utama adalah menemukan kelemahan- kelemahan yang terdapat dalam pengendalian manajemen

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

Hasil analisa akhir limbah cair kelapa sawit setelah proses koagulasi dan flokulasi dengan menggunakan koagulan PAC sudah menunjukkan hasil yang sesuai termasuk ke

dan Merdah berdialog tentang keaadaan Indra Prasta yang akan mengadakan suatu upacara yadnya; (5) Namun Dewa Siwa memberikan sabda kepada Dewi Kunti untuk