• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg P U T U S A N

Nomor 0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PengadilanTinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara “Cerai Gugat” antara; PEMBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SMEA, pekerjaan

Penyanyi, tempat tinggal di KABUPATEN AGAM, sebagai Tergugat/Pembanding;

m e l a w a n

TERBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan MAN, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di KABUPATEN AGAM, sebagai Penggugat/ Terbanding

PengadilanTinggi Agama tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara ini;

DUDUK PERKARA

Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam

Putusan Pengadilan Agama Lubuk Basung Nomor

0254/Pdt.G/2015/PA.LB,tanggal 17 Februari 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 08 Jumadil Awal 1437 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lubuk Basung untuk mengirimkan salinan Putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada

(2)

Halaman 2 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

4. Menolak gugatan Penggugat untuk selainnya;

5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 371.000,00 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah);

Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Lubuk Basung yang menyatakan bahwa pada hari Jumat tanggal 26 Februari 2016 Tergugat/Pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut di atas, permohonan banding tersebut telah pula diberitahukan kepada pihak lawan tanggal 01Maret 2016

Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding tanggal 29 Februari 2016, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan tanggal 01 Maret 2016;

Membaca dan memperhatikan Kontra Memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding tanggal 09 Maret 2016.

Bahwa Pembanding telah membaca berkas perkara (inzage) pada tanggal 24 Maret 2016 dan Terbanding juga telah membaca berkas perkara

(inzage) pada tanggal 18 Maret 2016.

Bahwa permohonan banding Pembanding yang menyatu dengan berkas perkara telah terdaftar di Kepaniteraan perkara Pengadilan Tinggi Agama Padang Register Nomor 0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg, tanggal 12 April 2016, untuk selanjutnya Mejelis Hakim yang ditunjuk akan memeriksa ulang dan mengadili perkara ini sebagaimana diuraikan di bawah ini.

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa putusan perkara a quo di tingkat pertama, diucapkan tanggal 17 Februari 2016 yang dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara, dan akta banding diajukan oleh Pembanding tanggal 26 Februari 2016

(3)

Halaman 3 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg tepatnya pada hari ke- 9 dari masa banding, hal ini telah memenuhi syarat formal perkara dan dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut untuk memeriksa pokok perkara;

Menimbang, bahwa memperhatikan dan mencermati dengan seksama berkas perkara banding Putusan Pengadilan Agama Lubuk Basung Nomor : 0254/Pdt.G/2015/PA.LB, tanggal 17 Februari 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Jumadil Awwal 1437 Hijriyah, berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan dengan perkara ini, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa alasan pokok gugatan adalah tidak harmonisnya rumah tangga karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat/Pembanding tidak jujur dalam masalah ekonomi, selama lima tahun terakhir Tergugat/Pembanding memaksa Penggugat/Terbanding melipsing suara orang lain di dalam bernyanyi, Tergugat/Pembanding selalu berbeda pendapat dengan Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding suka berkata kasar kepada orang tua Penggugat/Terbanding sehingga puncak perselisihan terjadi tanggal 8 November 2015. Selanjutnya pada tanggal 10 November 2015 Penggugat/Terbanding pulang ke rumah orang tua Penggugat/Terbanding di Subarang Aia;

Menimbang, bahwa peristiwa terakhir yang menyebabkan Penggugat/Terbanding pulang ke rumah orang tua adalah Tergugat/Pembanding memarahi karyawannya sendiri lalu Penggugat/Terbanding berusaha membelanya malah Tergugat/Pembanding marah kepada Penggugat/Terbanding, mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati dan perasaan Penggugat/Terbanding, ditambah lagi selama ini Penggugat/Terbanding mengalami tekanan batin karena Tergugat/Pembanding selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang dengan menjual nama baik Penggugat/Terbanding;

Menimbang, bahwa di sisi lain Tergugat/Pembanding tidak mampu memberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih terhadap anak-anak,

(4)

Halaman 4 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg buktinya bahwa sejak terjadi pisah rumah antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding tidak pernah memberikan nafkah kepada Penggugat/Terbanding dan anak-anak dan berdasarkan fakta tersebut, Penggugat/Terbanding mohon agar hak asuh anak-anak yang masing-masing bernama ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING, lahir tanggal 03 Oktober 2009 dan ANAK II PEMBANDING DAN TERBANDING, lahir tanggal 04 Maret 2014 ditetapkan kepada Penggugat/Terbanding selaku ibu kandungnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat/Terbanding mengajukan petitum sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

3. Menyatakan hak asuh anak di bawah asuhan Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat/Terbanding tersebut, Tergugat/Pembanding telah memberikan jawaban yang pada pokoknya Tergugat membantah tentang penyebab perselisihan antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding seperti memaksa Penggugat melipsing suara orang lain di dalam bernyanyi, Penggugat/Terbanding selalu menyerahkan urusan anak-anak kepada Tergugat/Pembanding sedangkan Penggugat/Terbanding sibuk main BBM,

facebook dengan orang lain dan apabila ditanyakan oleh

Tergugat/Pembanding, Penggugat/Terbanding menjawab sibuk mencari jamaah umrah;

Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding membantah mengenai berkata kasar kepada orang tua Penggugat/Terbanding bahkan sebaliknya yang terjadi malah orang tua Penggugat/Terbanding yang marah kepada Tergugat/Pembanding dengan mengeluarkan kata-kata kasar, di samping itu ibu Penggugat/Terbanding tidak mengizinkan Tergugat/Pembanding untuk membabawa anak-anak Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding ke Puskesmas, di samping itu lagi Tergugat/Pembanding membantah bahwa Tergugat/Pembanding menghalalkan segala cara untuk mencari uang dan

(5)

Halaman 5 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg mengenai melipsing suara orang lain waktu bernyanyi adalah atas kesepakatan berdua;

Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding keberatan bahwa anak-anak ditetapkan di bawah asuhan Penggugat/Terbanding karena kelakuan Penggugat/Terbanding tidak bisa mendidik, tidak patut untuk dicontoh oleh anak-anak karena Penggugat/Terbanding telah melakukan a susila dengan teman Tergugat/Pembanding nama Sultan dan direkam dengan HP sendiri yang dilihat pertama kali oleh anak yang bernama ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING kemudian HP tersebut diserahkan kepada orang tua Penggugat/Terbanding dan orang tua Penggugat/Terbanding menyerahkan kepada Tergugat/Pembanding untuk diteruskan ke Polisi dan akibat perbuatan tersebut Penggugat/Terbanding tidak layak/pantas untuk mengurus dan mengasuh anak-anak;

Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban dari Tergugat/Pembanding tersebut, Penggugat/Terbanding telah mengajukan replik yang pada pokoknya membantah tentang kesepakatan untuk melipsing suara orang lain dalam bernyanyi akan tetapi kenyataannya adalah dipaksa oleh Tergugat/Pembanding, dan tidak benar juga bahwa orang tua Penggugat/Terbanding marah-marah kepada Tergugat/Pembanding. Di samping itu bahwa Penggugat/Terbanding membantah tuduhan Tergugat/Pembanding bahwa Penggugat/Terbanding tidak bisa mendidik anak malah Penggugat/Terbanding sangat dekat dengan anak-anak dan mohon agar anak-anak ditetapkan di bawah asuhan Penggugat/Terbanding;

Menimbang, bahwa berdasarkan replik yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding tersebut, Tergugat/Pembanding telah mengajukan duplik yang pada pokoknya bahwa Tergugat/Pembanding tidak pernah memaksa Penggugat/Terbanding untuk melipsing suara orang lain dalam bernyanyi, di samping itu Penggugat/Terbanding kurang mengurus anak-anak, anak-anak lebih dekat kepada Tergugat/Pembanding, Tergugat/Pembanding lebih sering menyuapi makan terhadap anak-anak dibanding Penggugat/Terbanding, namun demikian Tergugat/Pembanding setuju

(6)

anak-Halaman 6 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg anak diasuh oleh orang tua Penggugat/Terbanding daripada Penggugat/Terbanding asal Tergugat/Pembanding tidak dihalangi oleh keluarga Penggugat/Terbanding untuk bertemu dengan anak-anak;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat/Terbanding telah mengajukan alat bukti tertulis berupa foto kopi Kutipan Akta Nikah dan foto kopi akta kelahiran anak-anak yang yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh Ketua Majelis tingkat pertama dan di samping itu Penggugat/Terbanding telah pula menghadirkan dua orang saksi. Saksi pertama bernama SAKSI I TERBANDING, ayah kandung Penggugat/Terbanding di bawah sumpahnya menerangkan bahwa rumah tangga antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding tidak harmonis lagi sejak 2013 karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena masalah ekonomi, Tergugat/Pembanding pecemburu dan sering berkata kasar dan berbeda pendapat dengan Penggugat/Terbanding. Saksi kedua bernama SAKSI II TERBANDING, saudara kandung Penggugat/Terbanding di bawah sumpahnya menerangkan bahwa saksi pernah mendamaikan mereka waktu terjadi perselisihan di waktu umur anak pertama 10 bulan mereka berhasil damai tetapi setelah itu terjadi lagi perselisihan dan sekarang mereka telah pisah rumah;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat/Pembanding telah mengajukan pula para saksi. Saksi pertama bernama SAKSI I PEMBANDING di bawah sumpahnya menerangkan bahwa rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding tidak harmonis lagi sejak 2013, setahu saksi Penggugat/Terbanding pernah marah-marah kepada Tergugat/Pembanding lewat telepon karena Penggugat/Terbanding melarang Tergugat/Pembanding untuk pergi rekaman ke Payakumbuh, Saksi kedua bernama SAKSI II PEMBANDING, saudara kandung Tergugat/Pembanding, di bawah sumpahnya menerangkan bahwa rumah tangga mereka tidak harmonis lagi sejak tahun 2013 dan setahu saksi di waktu rekaman, laki-laki yang bernama Sultan sengaja memegang

(7)

Halaman 7 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg Penggugat/Terbanding lalu ditegur oleh Tergugat/Pembanding agar menjaga jarak lalu Penggugat/Terbanding marah-marah;

Menimbang, bahwa keterangan kedua orang saksi Penggugat/Terbanding telah saling bersesuaian antara satu sama lainnya dimana saksi pertama melihat langsung bahwa Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding bertengkar dan mengetahui pula akibat dari pertengkaran tersebut yaitu telah terjadinya perpisahan tempat tinggal antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding. Sedangkan saksi yang satu lagi pernah mendamaikan kedua belah pihak dan berhasil didamaikan kemudian terjadi lagi perselisihan. Keterangan saksi yang melihat sendiri pertengkaran dan melihat pula akibat dari pertengkaran tersebut dengan keterangan saksi kedua yang ikut mendamaikan mereka telah terdapat kesesuaian bahwa kedua keterangan tersebut sama-sama berindikasi bahwa rumah tangga Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding dalam keadaan tidak kondusif dan tidak harmonis;

Menimbang, bahwa para saksi yang diajukan oleh Tergugat tidak dapat melumpuhkan dalil-dalil gugatan Penggugat tentang perceraian bahkan ikut mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat/Terbanding karena sama-sama melihat rumah tangga mereka tidak harmonis sejak tahun 2013. Kemudian di samping itu Tergugat/Pembanding sendiri tidak membantah keterangan para saksi tersebut tentang perselisihan antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sehingga berdasarkan kejadian-kejadian tersebut telah ditemukan fakta bahwa rumah tangga antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah pecah sedemikian rupa dan dalam kondisi tersebut perceraian adalah jalan terbaik bagi mereka dan kepada kasus perkara a quo telah dapat diterapkan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam karena perdamaian di antara mereka tidak mungkin diwujudkan lagi;

Menimbang, bahwa mengenai masalah hak asuh anak-anak dari perkawinan mereka terdapat perbedaan pendapat di antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding yang tidak saling

(8)

Halaman 8 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg mempercayai terhadap tanggung jawab pemeliharaannya. Oleh Majelis Hakim tingkat pertama dipertimbangkan kepada pihak ketiga yaitu kepada ibu Penggugat/Terbanding, hal ini telah menyalahi salah satu asas dari Hukum Acara karena ibu Penggugat/Terbanding tidak termasuk pihak dalam perkara a quo namun di dalam diktum menolak gugatan Penggugat/Terbanding sehingga tidak ada kepastian secara hukum kepada siapa hak asuh anak tersebut ditetapkan;

Menimbang, bahwa menurut Penggugat/Terbanding tujuan memvideokan seperti berbuat mesum dengan laki-laki lain dengan tujuan agar segera diceraikan oleh Tergugat/Pembanding sedangkan menurut Tergugat/Pembanding perbuatan seperti itu adalah mengakibatkan cacat moral yang menghalangi untuk mengasuh anak-anak karena dikhawatirkan akan berpengaruh buruk terhadap perkembangan jiwa anak-anak di belakang hari, hal ini tidak dapat diklaim secara serta merta bahwa orang yang pernah melakukan perbuatan yang kurang baik tersebut lalu dicap jahat dan tidak bertanggung jawab terhadap anak-anaknya sedangkan Tergugat/Pembanding sendiri tidak dapat membuktikan bahwa Penggugat/Terbanding berlaku buruk terhadap anak-anaknya sehingga tingkah laku Penggugat/Terbanding tersebut belum sampai menghalangi untuk bisa diterapkannya prinsip Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam tentang keutamaan ibu sebagai pengasuh anak-anak dibanding ayahnya;

Menimbang, bahwa cacat moral Penggugat/Terbanding yang dituduhkan oleh Tergugat/Pembanding belum bisa diambil sebagai fakta hukum karena Tergugat/Pembanding sendiri tidak dapat membuktikan di depan sidang bahwa Penggugat/Terbanding benar-benar telah bejatmoral (melakukan perzinaan).Menurut Majelis Hakim Tingkat Banding tuduhan tersebut hanya sebatas dugaan,sekalipun Tergugat/Pembanding melampirkan dalam memori bandingnya bukti laporan kepada Kepolisian Resort Bukittinggi bahwa telah terjadi perkara Tindak Pidana Perbuatan Perzinaan Penggugat/Terbanding dengan Sultan. Dengan demikian cacat moral yang dituduhkan oleh Tergugat/Pembanding kepada Penggugat/Terbanding belum bisa secara serta

(9)

Halaman 9 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg merta sebagai penghalang bagi Penggugat/Terbanding untuk mengasuh anak-anaknya;

Menimbang, bahwa jika mantan suami atau seorang ayah ingin memindahkan hak asuh anak dari ibunya, maka ia harus mampu membuktikan baik secara tertulis maupun dengan bukti saksi-saksi yang mengetahui dan menyaksikan secara langsung bahwa sang ibu tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak karena tabiat buruknya di dalam mendidik anak, seperti suka melakukan kekerasan, menelantarkan anak dan lain-lain, Sedangkan para saksi yang diajukan oleh Tergugat hanya menerangkan tentang ketidakharmonisan rumah tangga semata antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding dan tidak pernah menyentuh tentang kelemahan dan keburukan Penggugat/Terbanding di dalam mengasuh anak-anaknya yang akan mengakibatkan berpindahnya hak asuh anak dari Penggugat/Terbanding kepada Tergugat/Pembanding;

Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding yang mendalilkan merasa sanggup dan mampu untuk mengasuh anak-anak tidak dapat membuktikan jaminan kesanggupan tersebut dan keinginan tersebut hanyalah pelampiasan kemarahan kepada Penggugat/Terbanding akibat hubungan Penggugat/Terbanding dengan pihak ketiga yang dituduhkan oleh Tergugat/Pembanding yang bernama Sultan tanpa mempertimbangkan kemashlahatan anak yang menjadi faktor dan tujuan utama yang melatarbelakangi tentang penetapan hak asuh anak berdasarkan hukum perkawinan dan hukum perlindungan anak sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta persidangan tanggal 27 Januari 2016 Tergugat/Pembanding menyatakan bahwa Tergugat/Pembanding menitipkan anak kepada orang lain supaya Tergugat/Pembanding tetap pergi bekerja dan Tergugat/Pembanding juga kasihan kepada orang tua Penggugat/Terbanding karena kesehariannya sibuk juga, namun Tergugat/Pembanding membolehkan anak-anak diasuh oleh orang tua Penggugat/Terbanding asal tidak dalam asuhan Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding tidak dilarang untuk mengunjungi dan memberikan kasih

(10)

Halaman 10 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg sayang kepada anak, namun kalau dapat biarlah Tergugat/Pembanding yang mengasuh anak-anak tersebut;

Menimbang, bahwa dengan pernah dititipkannya mengasuh anak-anak oleh Tergugat/Pembanding kepada orang lain, menandakan bahwa Tergugat/Pembanding begitu sibuk dengan pekerjaannya sehari-hari. Tentu saja dan dalam hal ini jauh akan lebih baik anak-anak diasuh di bawah asuhan Penggugat/Terbanding dibandingkan dengan cara menitipkan anak kepada orang lain dan di samping itu, Tergugat/Pembanding membolehkan anak-anak diasuh oleh orang tua Penggugat/Terbanding asal tidak dalam asuhan Penggugat/Terbanding. Dalam hal ini terlihat keragu-raguan atau ketidaksanggupan Tergugat/Pembanding untuk mengasuh anak-anak karena bersedia melimpahkan hak asuhnya kepada pihak ketiga. Berdasarkan analisa ini Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa Tergugat/Pembanding hanya dengan setengah hati untuk mengasuh anak-anak sekedar pelampiasan kemarahan kepada Penggugat/Terbanding tanpa mengedepankan kepentingan anak-anak apalagi anak-anak masih di bawah umur yang sedang membutuhkan perhatian penuh, dan anak seusia itu sangat membutuhkan kasih sayang dari ibunya dibandingkan ayahnya;

Menimbang, bahwa walaupun kondisi moral Penggugat/Terbanding dalam dugaan telah tercemar oleh perbuatannya sendiri sebagaiamana fakta di atas, namun perbuatan tersebut bukan sebagai provesi yang dapat digolongkan kepada Penjaja Seks Komersial (PSK) yang betul-betul bejat yang akan menghalangi rasa kasih sayang dan tanggung jawabnya kepada anak-anak, maka kondisi tersebut belum dapat membuka alternatif lain selain dari yang diamanahkan dalam Pasal 105 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam demi terwujudnya kepentingan anak berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 sehingga gugatan Penggugat untuk mendapatkan hak asuh anak dapat dikabulkan;

Menimbang bahwa apabila hak asuh anak ditetapkan kepada Penggugat/Terbanding, maka nafkah pemeliharaannya perlu ditetapkan pula kepada Tergugat/Pembanding sebagai konsekuensi logis dari hukum

(11)

Halaman 11 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg perkawinan karena tidak mungkin anak-anak tersebut akan bisa hidup dan berkembang dengan baik tanpa perhatian penuh dari kedua orang tuanya pasca perceraian, hal ini dapat dipertimbangkan secara ex officio tanpa dituntut oleh pihak Penggugat/Terbanding karena menetapkan nafkah anak pasca perceraian adalah merupakan kewajiban hukum, hal ini sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 165/Ag/2006 tanggal 16 Agustus 2006 dan Nomor 131/K Ag/2007 tanggal 12 Maret 2008 yang besarnya berdasarkan kebutuhan dan kemampuan yang berimbang dengan memperhitungkan pula penyusutan harga karena pengaruh inflasi setiap tahunnya;

Menimbang, bahwa apa-apa yang menjadi keberatan bagi Pembanding dalam memori bandingnya disimpulkan sebagai berikut :

Bahwa Pembanding keberatan dengan putusan perkara a quo karena tidak diberikannya hak asuh anak kepada Pembanding dengan pertimbangan bahwa anak meskipun baru berumur dua tahun delapan bulan belum mumaiyiz tapi anak tersebut telah menentukan pilihannya kepada Pembanding dengan demikian Pasal 10 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 telah terpenuhi. Dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Banding mempertimbangkan bahwa usia anak yang masih di bawah dua belas tahun bahkan ada yang masih balita belum dapat dimintakan pilihannya karena secara logika belum mungkin untuk dapat mempertimbangkan baik dan buruknya sesuatu karena anak-anak seusia itu hanya mudah terpengaruh oleh sesuatu dalam bentuk iming-iming kesenangan permainan sesuai usianya, sehingga alasan Tergugat/Pembanding untuk mendapatkan hak asuh anak dalam kondisi ini belum dapat dipertimbangkan sebagaimana telah terurai di dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan memori banding tersebut, Terbanding telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya disimpulkan sebagai berikut :

Bahwa Terbanding keberatan sekali ditetapkan hak asuh anak kepada Pembanding karena meskipun Pembanding telah melaporkan dugaan tindak

(12)

Halaman 12 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg pidana perzinaan kepada Polisi. Laporan dari Tergugat/Pembanding tersebut bukan berarti Penggugat/Terbanding telah melakukan perbuatan perzinaan karena hal itu karena masih bersifat dugaan, belum bersifat fakta hukum yang memerlukan pembuktian dengan 4 (empat) orang saksi dan di samping itu lagi selama lima bulan berpisah terbukti Pembanding tidak pernah menghiraukan anak-anak, jangankan memberikan nafkah kebutuhan sehari-hari, bertanya, mengunjungi dan melihat anak-anak tidak pernah dilakukan oleh Pembanding, maka dalam hal ini Majelis hakim Tingkat Banding mempertimbangkan bahwa apa-apa yang menjadi alasan Terbanding tersebut dianggap telah terjawab di dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Lubuk Basung Nomor : 0254/Pdt.G/2015/PA.LB, tanggal 17 Februari 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Jumadil Awwal 1437 Hijriah, tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dengan mengadili sendiri;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat dan pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding;

Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

- Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Lubuk Basung Noor : 0254/Pdt.G/2015/PA.LB, tanggal 17 Februari 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Jumadil Awwal 1437 Hijriah,

(13)

Halaman 13 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg DAN DENGAN MENGADILI SENDIRI :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;

2. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lubuk Basung untuk mengirimkan salinan putusan perkara a quo yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, untuk dicatat dalam daftar yang telah disediakan untuk itu;

4. Menetapkan hak asuh anak yang bernama masing-masing ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING, lahir tanggal 03 Oktober 2009 dan ANAK II PEMBANDING DAN TERBANDING, lahir tanggal 04 Maret 2014 kepada Penggugat;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah pemeliharaan dua orang anak yang bernama ANAK I PEMBANDING DAN TERBANDING, lahir tanggal 03 Oktober 2009 dan ANAK II PEMBANDING DAN TERBANDING, lahir tanggal 04 Maret 2014 sebagaimana tersebut pada diktum angka 4 (empat) tersebut di atas, sejumlah Rp3.000.000,-- (tiga juta rupiah) minimal setiap bulannya sampai anak-anak tersebut dewasa atau bisa berdiri sendiri, dengan perubahan kenaikan setiap tahunnya minimal sebesar 10 % (sepuluh persen);

6. Membebankan biaya perkara di tingkat pertama kepada Penggugat sejumlah Rp371.000,-- (tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) dan membebankan biaya perkara di tingkat banding kepada Pembanding sejumlah Rp150.000.000,-- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Selasa 10 Mei 2016

(14)

Halaman 14 dari 14 halaman Putusan No.0017/Pdt.G/2016/PTA.Pdg Drs. H. Zulkifli Arief, SH., M.Ag sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Medis Chan dan Drs H. Paskinar Said masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2016 Masehi bertepatan dengan tanggal 02 Ramadhan 1437

Hijriyah oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-hakim

Anggota dan dibantu Dra. Hj. Marnis Sehaty sebagai Panitera Pengganti dengan tidak di hadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.

Hakim Anggota I Ketua Majelis

Ttd ttd

Drs. H. Medis Chan Drs. H. ZulkifliArief, SH., M.Ag

Hakim Anggota II Ttd

Drs. H. Paskinar Said.

Paniatera Pengganti ttd

Dra. Hj. Marnis Sehaty.

Perincian biaya perkara :

1. Redaksi : Rp 5.000,- 2. Materai : Rp 6.000,- 3. Biaya proses : Rp139.000,-

Jumlah : Rp150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

Untuk Salinan

PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Jika kita perhatikan dengan seksama bahwa terdapat save area mesin tire assy hasil dari perbaikan yang telah dilakukan yaitu area G, yang sebelumnya digunakan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Aspek-aspek dalam penyesuaian sosial adalah penyesuaian diri dengan baik terhadap lingkungan rumah lingkungan sosial,

Dalam pembahasan ini penulis hanya membahas me- ngenai kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin proses untuk kaca rasa cat ukuran 48 x 20 inci dengan

1 TAHUN 2017 PENDELEGASIAN WEWENANG KEPADA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN PATI UNTUK MENANDATANGANI PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI PATI

Menganalisis hasil penelitian (data yang diperoleh) dengan menggunakan pendekatan yang telah ditentukan antara lain, mengaitkan hasil penelitian dengan teori yang

Transaksi Bursa yang sudah terjadi sebelum dihentikannya perdagangan tetap berlaku dan dapat dinyatakan tidak berlaku (dibatalkan) oleh Bursa apabila terdapat inkonsistensi data

Besarnya pengaruh terhadap rasio lancar perusahaan perdagangan besar barang produksi yang terdaftar di BEI dapat dijelaskan rasio per- putaran piutang usaha dan periode penagihan