• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

21

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis Penelitian bersifat deskriptif yang artinya mengumpulkan data yang dibutuhkan yang dikumpulkan yang diteliti dan diolah untuk mudah dimengerti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan unit analisis yang dituju adalah individu, yaitu para karyawan bagian produksi PT.Dian Semangat Insani. Penelitian survey dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada individu atau karyawan bagian produksi. Time Horizon yang digunakan adalah Cross Sectional yang merupakan penelitian yang dikumpulkan hanya satu kali dan dalam waktu tertentu. Berikut adalah tabel desain penelitian yang telah disusun.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit

Analisis Time Horizon

T-1 Deskriptif Survey Individu-

Karyawan

Cross Sectional

T-2 Deskriptif Survey Individu-

Karyawan

Cross Sectional

Sumber: Peneliti, 2014

Keterangan

1. T-1 : Mengetahui kondisi jenis-jenis pemborosan dilantai produksi di PT.Dian Semangat Insani.

(2)

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.2 Operasional Variable Penelitian

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala

Jenis Pemborosan Segala jenis kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah/tidak bermanfaat. • Overproduction • Waiting • Transporting • Processing • Inventory • Motion • Defects • Menghasilkan produk atau barang yang secara berlebihan dari yang dibutuhkan pelanggan.

• Pemborosan terjadi pada saat tangan operator menganggur atau menunggu proses. • Pemborosan memindahkan – transporting terjadi pada kegiatan pergerakan yang berlebihan dan penanganan yang berlebihan bisa menimbulkan kerusakan serta kemungkinan menyebabkan mutu produk menurun. • Pemborosan ini terjadi

adanya teknologi yang kurang tepat atau rancangan produk yang kurang baik. • Pemborosan

persediaan hampir

Likert

(3)

Tabel 3.2 Operasional Variable Penelitian

Sumber : Pengolahan Peneliti, 2014 Variabel Konsep

Variabel

Dimensi Indikator Skala

sama dengan pemborosan produksi berlebih, hanya saja pemborosan persediaan merupakan pembelian bahan material yang terlalu banyak, sehingga persediaan menjadi menumpuk digudang. • Terjadi karena adanya gerakan pekerja yang tidak berkaitan langsung dengan nilai tambah. • Pemborosan yang

terjadi karena harus ada pengerjaan ulang terhadap produk atau bila produk cacat maka harus dimusnahkan.

(4)

Tabel 3.2 Operasional Variable Penelitian

Sumber : Pengolahan Peneliti, 2014 Variabel Konsep

Variabel

Dimensi Indikator Skala

5S Langkah-langkah mengilangkan pemborosan dan peningkatan kesinambungan (Continuous improvement). • Seiri • Seiton • Seiso • Seiketsu • Shitsuke • Seiri adalah memisahkan item yang yang

dibutuhkan dan tidak di butuhkan.

• Seiton adalah memisahkan item yang diperlukan di tempat agar mudah digunakan.

• Seiso adalah mempertahankan area kerja agar tetap bersih. • Seiketsu adalah melakukan standarlisasi 5s. • Shitsuke adalah membuat kedisplinan menjadi seuatu kebiasaan melalaui mengikuti prosedur yang di tetapkan. Likert

(5)

3.3 Jenis Sumber Data

Tabel 3.3 Jenis Sumber Data

Sumber: Pengolaan Peneliti, 2014

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner, survey, wawancara dan dokumentasi. Dimana penelitian membagikan keusioner kepada karyawan bagian produksi dengan pernyataan tertulis sebanyak 25 pernyataan, peneliti melakukan wawancara dengan kepala produksi tentang profil perusahaan, kondisi perusahaan, permasalahn perusahaan terjadi, proses pembuatan produk, berapa banyak mesin pembuatan opp tape dan opp bag, berapa banyak karyawan yang bekerja dibagian produksi. Peneliti melakukan survey sebanyak 4 kali untuk melihat kondisi lantai produksi, mengamati proses produksi, mengamati pergerakan dan perilaku karyawan produksi selama proses produksi. Penelitian melakukan penyebaran kuesioner kepada karyawan produksi untuk mengetahui penerapan 5s PT. Dian Semangat Insani dan penelitian melakukan dokumentasi untuk menyelidiki mesin- mesin pembuatan OPP Tape dan OPP Bag, memfoto bahan- bahan material pembuatan OPP Tape dan OPP Bag. Peneliti juga melakukan studi kepustakaan merupakan hasil penelitian dari buku- buku resmi seperti textbook, E-book, jurnal dan media internet.Dengan studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan informasi bahan landasan teori analisis.

3.5 Teknik Pengambilan Sample

Teknik pemgambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah Populasi adalah keseluruhan objek penelitian peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Penelitian ini merupakan survey yang dilaksanakan pada seluruh karyawan bagian produksi PT. Dian Semangat Insani yang berjumlah 70 orang.

Data Jenis Data Sumber Data

Data Kuesioner

Kualitatif Karyawan

(6)

3.6. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang akan penelitian gunakan dengan menggunakan penerapan 5S. Analisis ini digunakan untuk menghilangkan pemborosan terhadap PT. Dian Semangat Insani. 5S adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. 5S merupakan konsep yang sangat mendasar bagi perusahaan dalam setiap usaha peningkatan mutu 5S dan merupakan langkah penting untuk menghilangkan pemborosan dan peningkatan kesinambungan (Continuous improvement).Semua data kuesioner yang akan diolah dengan menggunakan cross tabulasi seperti terlihat dilampiran. Dari tahap 5S terlihat dari subbab 3.6.1 sampai 3.6.5.

3.6.1 Tahap Seiri

Seiri (sort): secara tegas memisahkan item yang dibutuhkan dari item yang tidak dibutuhkan, kemudian menghilang atau membuang item yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Fungsi seiri untuk dijalankan diperusahaan dengan mengatur bahan baku di perusahaan agar tidak terjadinya penumpukan bahan baku dengan bahan yang digunakan maupun tidak. Dari metode seiri ini dapat dilihat hasil pernyataan kuesioner yang menjelaskan dengan melakukan penyimpanan bahan baku digudang dan menyisihkan barang yang tidak berhubungan dengan proses kerja produksi. 3.6.2 Tahap Seiton

Seiton (stabilize,straighten, set in order, simplify); memyimpan item yang diperlukan di tempat yang tepat agar mudah diambil jika digunakan. Fungsi seiton untuk dijalankan diperusahaan dengan melakukan pemisahan bahan baku di tempat mudah diambil dengan cara membuat lemari yang berisi peralatan produksi dan bahan yang akan dipakai saat proses berjalan. Dari metode seiton ini dapat dilihat hasil pernyataan kuesioner yang menjelaskan dengan tempat penyimpanan bahan baku terindentifikasi secara jelas serta mudah diambil atau dikembalikan.

3.6.3 Tahap Seiso

Seiso (shine, sweep): mempertahankan area kerja agar tetap bersih dan rapi. Fungsi seiso untuk dijalankan diperusahaan untuk mempertahankan area kerja tetap bersih dan rapi. Dari metode seiso dapat dijelaskan melalui kuesioner yang berisi menjaga area kerja tetap bersih dan dari mempertahankan area kerja tetap bersih

(7)

memiliki penangung jawab pada mesin dan area kerja yang telah di tentukan agar area kerja tetap bersih.

3.6.4 Tahap Seiketsu

Seiketsu (standardize): melakukan standardisasi terhadap praktek 3S (seiri,seiton, dan seiso) di atas. Fungsi seiketsu untuk dijalankan diperusahaan untuk melakukan standarlisasi 3S dan perusahaan penerapkan seiketsu dengan mengevaluasi 3S tersebut. Dari metode seiketsu dapat dijelaskan melalui kuesioner yang berhubungan dengan 3S agar dari hasil kuesioner tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

3.6.5 Tahap Shitsuke

Shitsuke ( sustain, self-discipline): membuat agar kedisplinan menjadi suatu kebiasaan melalui mengikuti prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Fungsi shitsuke dijalan kan perusahaan untuk dapat membuat kedisplinan agar dapat dilaksanakan dengan prosedur yang telah ada. Dari metode shitsuke dapat dijelaskan melalui kuesioner yang berhubungan dengan membuat pelatihan terhadap 5S dengan memberikan hasil yang adil terhadap 5S dengan adanta reward dan juga menerapkan fomulir audit 5S untuk mengetahui barang baku yang digunakan secara teratur dan tidak teratur.

3.6.6 Skala Likert

Dari hasil penelitian, menggunakan skala likert digunakan mengukur pendapat karyawan terhadap kejadian atau keadaan dimana untuk diukur, dijabarkan dan menyusun item pernyataan. Sehingga penelitian mengunakan skala 1-4 kategori jawaban yang masing-masing diberi score atau bobot 1 untuk jawaban sangat tidak setuju,jawaban 2 tidak setuju, jawaban 3 setuju dan jawaban 4 sangat setuju.

3.6.7 Uji Validitas

Berdasarkan hasil uji validitas maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk seiri,seiton,seiso,seiketsu dan shitsuke yang terdapat didalam kuesioner adalah valid karena nilai r hitung dari masing-masing pernyataan bernilai lebih besar dari r tabel yaitu 0,25. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa valid terbukti dengan data output lengkap yang ada dilampiran.

(8)

Tabel 3.4 Uji Validitas Seiri

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

Tabel 3.5 Uji Validitas Seiton

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

Tabel 3.6 Uji Validitas Seiso

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan

Seiri_1 0.209 0.25 Valid

Seiri_2 0.120 0.25 Valid

Seiri_3 0.043 0.25 Valid

Seiri_4 0.063 0.25 Valid

Seiri_5 0.184 0.25 Valid

Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan

Seiton_1 0.163 0.25 Valid

Seiton_2 0.032 0.25 Valid

Seiton_3 0.249 0.25 Valid

Seiton_4 0.136 0.25 Valid

Seiton_5 0.031 0.25 Valid

Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan

Seiso_1 0.040 0.25 Valid

Seiso_2 0.202 0.25 Valid

Seiso_3 0.248 0.25 Valid

Seiso_4 0.201 0.25 Valid

(9)

Tabel 3.7 Uji Validitas Seiketsu

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

Tabel 3.8 Uji Validitas Shitsuke

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

3.6.8 Uji Realibilitas

Berdasarkan hasil uji validitas telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur realibilitas dari data-data tersebut. Dalam melakukan pengujian realibilitas, populasi yang digunakan sebanyak 70 reposden. Dari hasil analisis di atas, bahwa Seiri dengan r aplha sebesar 0.247 dengan demikian melebihi r tabel sebesar 0.25. Seiton dengan r aplha sebesar 0.197 dengan demikian melebihi r hitung sebesar 0.25. Seiso dengan r aplha sebesar 0.115 dengan demikian melebihi r hitung 0.25.Seiketsu dengan r aplha 0.124 dengan demikian melebihi r hitung sebesar 0.25. Dan Shitsuke dengan r aplha sebesar 0.072 dengan demikian

Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan

Seiketsu_1 0.133 0.25 Valid

Seiketsu_2 0.088 0.25 Valid

Seiketsu_3 0.169 0.25 Valid

Seiketsu_4 0.003 0.25 Valid

Seiketsu_5 0.083 0.25 Valid

Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan

Shitsuke_1 0.155 0.25 Valid

Shitsuke_2 0.022 0.25 Valid

Shitsuke_3 0.115 0.25 Valid

Shitsuke_4 0.104 0.25 Valid

(10)

melebihi r hitung sebesar 0.25. Maka dapat disimpulkan bahwa Seiri,Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke adalah data realibel. Data terbukti lengkap yang dapat dilihat dilampiran.

Tabel 3.9 Uji Realibilitas Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Seiri 0.247 Reliabel

Seiton 0.197 Reliabel

Seiso 0.115 Reliabel

Seiketsu 0.124 Reliabel

Gambar

Tabel 3.1  Desain Penelitian  Desain Penelitian  Tujuan  Penelitian  Jenis  Penelitian  Metode  Penelitian  Unit
Tabel 3.2  Operasional Variable Penelitian
Tabel 3.2  Operasional Variable Penelitian
Tabel 3.2  Operasional Variable Penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi timbangan analitik, autoclave, breaker glass, pH meter, bunsen burner, alat-alat gelas dengan berbagai ukuran (pipet

keuangan daerah Se-Provinsi Bengkulu dilihat dari rasio kemandirian keuangan daerah sepuluh tahun terakhir dengan dibuat perbandingan antara tahun 2001- 2006 dengan

Dosen pembimbing Kerja Praktik adalah dosen Program Studi Matematika yang mendapat tugas dari Departemen Pendidikan Matematika atas usulan Ketua Program Studi

Dengan menerapkan sistem pengelolaan waduk yang menggunakan prinsip-prinsip pemanfaatan atas air maka terlihat bahwa selama 37 tahun (1998-2035), pendapatan atas

Rangkaian alat start engine akan menerima perintah dari perangkat smartphone android untuk menjalankan perintah menyalakan dan mematikan relay yang digunakan untuk

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik

Standar Kompetensi: Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat memainkan Kecapi Bugis/Makassar dalam mengiringi music teater Kompetensi Dasar:

• Untuk memberikan informasi kepada bidang psikologi perkembangan mengenai teknik isolation time out yang dapat dilakukan untuk menurunkan high anger temper tantrum pada