• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.56/08/35/Th. XIII, 5 Agsutus 2015 1

No. 56/08/35/Th. XIII, 5 Agustus 2015

PERKEMBANGAN

INDEKS

TENDENSI

KONSUMEN

(ITK)

JAWA

TIMUR

TRIWULAN

II

2015

ITK Triwulan II – 2015 Jawa Timur sebesar 103,88 dan Perkiraan ITK Triwulan III – 2015

sebesar 114,29

1.

2.

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan II – 2015 sebesar 103,88 artinya kondisi tingkat optimisme konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan I – 2015 yang mencapai 100,75. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan II – 2015 mengalami kenaikan 3,13 poin dibandingkan Triwulan I – 2015. Penyebab utama membaiknya tingkat optimisme ini didorong oleh musim liburan sekolah dan pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga menjelang bulan Ramadhan yang jatuh pada pertengahan bulan Juni 2015.

ITK Jawa Timur Triwulan III – 2015 diperkirakan sebesar 114,29 lebih tinggi dibanding Triwulan II – 2015. Masyarakat Jawa Timur memandang positif terhadap kondisi ekonominya yang terjadi di Triwulan III – 2015. Dinamika ekonomi bergerak cepat di triwulan ini puncaknya terjadi di akhir Ramadhan dan hari raya. Selain itu, liburan sekolah dan kenaikan kelas (tahun ajaran baru) juga memberikan dampak positif pergerakan ekonomi pada Triwulan III – 2015.

ITK Jawa Timur pada Triwulan II – 2015 (103,88) lebih rendah dibanding ITK Nasional yang tercatat sebesar 105,22. Berbeda dengan Triwulan II – 2015, pada Triwulan III – 2015 ITK Jawa Timur diperkirakan sebesar 114,29 di atas Nasional (112,18).

ITK Jawa Timur di Triwulan II – 2015 (103,88) menempati posisi kelima dibanding provinsi lainnya di Jawa. Posisi pertama diduduki oleh DI Yogyakarta sebesar 111,73, disusul DKI Jakarta (109,71), Banten (108,19), Jawa Barat (105,67), dan posisi terakhir Jawa Tengah dengan ITK sebesar 103,60.

Perkiraan ITK Provinsi di Jawa Triwulan III – 2015, Jawa Timur (114,29) menempati posisi ketiga. Seluruh ITK provinsi-provinsi di Jawa diperkiraan lebih baik dibanding triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen tertinggi diperkirakan terjadi di DKI Jakarta (116,38) dan terendah terjadi di Jawa Barat (111,40).

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.56/08/35/Th. XIII, 5 Agustus 2015 2

ndeksTendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan II – 2015 sebesar 103,88 artinya kondisi tingkat ekonomi konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan I – 2015 yang mencapai 100,75. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan II – 2015 mengalami kenaikan 3,13 poin dibandingkan

triwulan Triwulan I – 2015. Kenaikan ITK pada triwulan ini tidak sebesar yang

diperkiraan pada Triwulan I – 2015 (110,10).

Beberapa fenomena yang mendorong tingkat optimisme konsumen di triwulan ini utamanya pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga di bulan Ramadhan yang jatuh pada pertengahan bulan Juni, termasuk fenomena tahunan liburan sekolah dan kenaikan kelas (tahun ajaran baru).

Dari sisi ekonomi global, nilai kurs rupiah sampai dengan Triwulan II – 2015 cenderung melemah. Menguatnya nilai dolar salah satunya adalah dampak dari kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve (the Fed), yang menyebabkan para investor berlomba-lomba menanamkan modalnya ke dalam mata uang dolar AS. Kejadian ini yang membuat dolar AS semakin menguat terhadap hampir seluruh mata uang. Secara tidak langsung, kondisi ini berpengaruh juga terhadap kegiatan ekonomi pada triwulan II – 2015 dan berdampak pada kondisi tingkat optimisme konsumen.

Di samping itu, kenaikan tarif dasar listrik untuk pelanggan PLN 3.500 VA ke atas pada bulan Juni 2015 diduga juga berkontribusi terhadap perlambatan kegiatan ekonomi. Hampir seluruh kegiatan ekonomi khususnya sektor industri yang menggunakan listrik sebagai bahan baku utama proses produksi, dipastikan terkendala biaya produksi.

Sama halnya dengan listrik, kenaikan harga Pertamax sejak 30 Mei 2015 memberikan dampak perlambatan tingkat optimisme konsumen. Akibatnya, capaian ITK Triwulan II – 205 (103,88) tidak setinggi yang diperkirakan pada triwulan sebelumnya (110,10).

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.56/08/35/Th. XIII, 5 Agsutus 2015 3 Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Pada Triwulan II – 2015 indeks pendapatan tercatat sebesar 103,19 lebih optimis dibandingkan dengan kondisi Triwulan I – 2015 yang sebesar 97,83. Hal ini karena bergesernya panen raya yang biasanya terjadi di bulan Maret bergeser ke bulan April, sehingga pendapatan masyarakat di sektor pertanian mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Selain itu menjelang bulan puasa Ramadhan, semarak munculnya bazar Ramadhan di berbagai tempat dan menjamurnya usaha industri rumah tangga yang memproduksi kue kering lebaran, cukup berperan menggairahkan kegiatan ekonomi.

Indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran rumah tangga Triwulan II – 2015 tercatat 104,77 lebih rendah dibanding Triwulan I – 2015 sebesar 106,74 atau turun sebesar 1,97 poin. Hal ini sejalan dengan tingkat inflasi yang terjadi pada tiga bulan terakhir ini yang mengalami kenaikan. Walaupun terjadi kenaikan harga pada triwulan ini, masyarakat Jawa Timur masih optimis dengan keadaan ekonominya, selaras dengan pola konsumsi menjelang bulan Ramadhan sebelum-sebelumnya.

Indeks volume/frekuensi konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 104,40. Indeks ini pada Triwulanan II – 2015 lebih optimis dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 100,10. Di samping hirup pikuk ekonomi menjelang puasa Ramadhan pada pertengahan Juni, momen libur sekolah mendorong pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga naik dibanding triwulan sebelumnya. 115,99000 110,23084 100,75000 103,88000 114,29000 90,000 95,000 100,000 105,000 110,000 115,000 120,000 Triwulan III -2014 Triwulan IV -2014 Triwulan I -2015 Triwulan II -2015 Perkiraan Triwulan III -2015

ITK Triwulan III - 2014 Sampai Dengan Triwulan III - 2015

Provinsi Jawa Timur

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.56/08/35/Th. XIII, 5 Agustus 2015 4

Secara umum, tingkat optimisme konsumen Jawa Timur pada Triwulan II – 2015 lebih baik dibanding dengan Triwulan I - 2015. Dengan indeks di atas 100, mengindikasikan bahwa roda perekonomian di Jawa Timur masih cukup dinamis di tengah makro ekonomi yang kurang menguntungkan. Konsumsi rumah tangga ini diperkirakan akan semakin meningkat pada triwulan berikutnya seiring mulai masuknya hari raya Idul Fitri, liburan sekolah dan tahun ajaran baru yang terjadi pada bulan Juli.

Komponen ITK Triwulan III - 2014 sampai Triwulan II - 2015 Provinsi Jawa Timur

Komponen ITK Triwulan Ini Trw III - 2014 Trw IV - 2014 Trw I - 2015 Trw II - 2015

Pendapatan rumah tangga

saat ini 118,16 108,97 97,83 103,19

Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga

110,45 111,52 106,74 104,77

Volume/frekuensi konsumsi

rumah tangga 117,71 111,60 100,10 104,40

ITK 115,99 110,23 100,75 103,88

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Jika diamati lebih jauh, pada Triwulan II – 2015 kecuali kelompok rekreasi/hiburan, akomodasi (hotel/penginapan), perawatan kesehatan dan kecantikan indeks konsumsi barang dan jasa masih mempunyai tingkat optimis (diatas 100). Diperkirakan kelompok ini akan meningkat signifikan di Triwulan III – 2015 seiring momen lebaran dan liburan sekolah di bulan Juli.

Indeks bahan makanan /minuman mempunyai indeks tertinggi dibanding indeks lainnya yaitu sebesar 131,28. Menjelang puasa Ramadhan, permintaan bahan makanan/minuman meningkat tajam termasuk bahan makanan/minuman yang dikonsumsi oleh rumah tangga, dan di antaranya digunakan untuk industri rumah tangga sebagai bahan baku makanan/kue kering lebaran.

Indeks transportasi pada Triwulan II – 2015 juga mempunyai tingkat optimisme yang tinggi atau mencapai 117,18. Salah satunya didorong oleh adanya momen kenaikan kelas dan kelulusan jenjang pendidikan SD, SMP maupun SMA, yang biasanya dimanfaatkan momen tersebut dengan diadakan rekreasi sebagai bagian dari acara perpisahan sekolah.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.56/08/35/Th. XIII, 5 Agsutus 2015 5 Seiring dengan momen kelulusan tersebut, indeks pendidikan juga mempunyai optimisme yang tinggi setelah indeks transportasi yaitu sebesar 114,99. Dipastikan kenaikan kelas ini mendorong naiknya konsumsi barang-barang penunjang pendidikan.

Selanjutnya indeks konsumsi barang dan jasa yang masih diatas 100 antara lain yaitu makanan/ minuman jadi, rokok, tembakau, dan makan di restoran/rumah makan (110,47), indeks pembelian pulsa HP sebesar 104,48 dan indeks pakaian sebesar 101,39. Konsumsi barang-barang tersebut biasanya mengalami peningkatan pada saat memasuki bulan puasa Ramadhan dan puncaknya nanti di Triwulan III – 2015 dengan masuknya momen hari raya Idul Fitri, bahkan permintaan konsumsi barang-barang tersebut akan meningkat secara drastis.

Secara umum, indeks yang mempunyai tingkat optimisme masih di atas 100 adalah indeks yang menyangkut kebutuhan pokok sehari-hari. Kondisi ini yang menyebabkan tingkat optimisme konsumennya masih dapat terjaga dengan baik.

Indeks Konsumsi Kelompok Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur Triwulan II - 2015

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Pada Triwulan III – 2015 ITK Jawa Timur diperkirakan sebesar 114,29. Besaran ITK tersebut didasarkan atas perkiraan indeks pendapatan rumah tangga

131 110 101 104 115 85 81 117 94 00 20 40 60 80 100 120 140 Baha n M ak an an/ M inu m an M ak an an / M in u man Jad i, Ro ko k, Tembak au , d an M ak an d i res to ran / Ru mah M ak an Pa ka ian Pe mb el ian Pul sa H P Pe n d id ik an H ib u ran / R ek re as i Ak o mo d as i Tr an sp o rt as i P e raw at an Ke se h at an / Ke can ti kan

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.56/08/35/Th. XIII, 5 Agustus 2015 6

mendatang sebesar 119,63 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama rekreasi dan pesta/hajatan sebesar 104,91.

Perkiraan indeks pendapatan mendatang yang relatif tinggi menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Timur sangat optimis terhadap pendapatan di Triwulan III. Aktivitas ekonomi di Triwulan III – 2015 diduga bergerak cukup dinamis, dan sangat berpengaruh terhadap kenaikan pendapatan rumah tangga.

Di bulan Juli, para pegawai dan karyawan akan mendapatkan tunjangan hari raya (THR), dan tambahan pendapatan berupa gaji ke-13 atau tunjangan kinerja ke- 13 bagi PNS/TNI/Polri diperkirakan cair.

Peningkatan pendapatan akan berdampak positif pada konsumsi barang-barang tahan lama. Dari hasil Survei Tendensi Konsumen Triwulan II – 2015, permintaan konsumsi barang tahan lama seperti pembelian perangkat komunikasi (HP/Tablet), barang elektronik seperti TV,DVD, komputer dan perabot meubelier (kursi, lemari, tempat tidur) serta peralatan rumah tangga seperti kulkas, kompor gas, AC dan mesin cuci meningkat.

Demikian pula, rencana rekreasi dan kegiatan pesta dan hajatan diperkirakan meningkat. Biasanya, liburan lebaran dimanfaatkan untuk rekresi ke tempat-tempat wisata ataupun silaturahmi seperti halal bi halal. Aktivitas-aktivitas tersebut memicu meningkatnya indeks rencana pembelian barang lama pada Triwulan III – 2015 yang terlihat dari angka indeks sebesar 104,91.

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur 119,63000

104,91000

114,29000

Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang

Rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan

pesta/hajatan

Perkiraan ITK Twr III-2015

Perkiraan ITK Triwulan III - 2015

Provinsi Jawa Timur

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.56/08/35/Th. XIII, 5 Agsutus 2015 7 Dibandingkan Nasional, ITK Jawa Timur pada Triwulan II – 2015 lebih rendah. ITK Nasional pada Triwulan II– 2015 tercatat sebesar 105,22 sedangkan Jawa Timur (103,88). Baik Jawa Timur dan Nasional tercatat tingkat optimisme konsumennya lebih baik daripada triwulan sebelumnya.

Di Triwulan III – 2015, ITK Nasional diperkirakan mencapai 112,18, atau tingkat optimisnya lebih rendah dari Jawa Timur (114,29). Perkiraan ini cukup rasional, berdasarkan kejadian empiris tahun-tahun sebelumnya aktivitas ekonomi

di Jawa Timur mengalami peak season di masa Ramadhan dan lebaran.

Dari 6 provinsi di Jawa, ITK Jawa Timur di Triwulan II – 2015 (103,88) menempati posisi kelima. Posisi pertama diduduki oleh DI Yogyakarta sebesar 111,73, disusul DKI Jakarta (109,71), Banten (108,19), dan Jawa Barat (105,67). Jawa Tengah menempati posisi terakhir dengan ITK tercatat sebesar 103,60.

Di Triwulan III – 2015, ITK Provinsi di Jawa diperkirakan menempati posisi ketiga. DKI Jakarta menduduki posisi pertama dengan perkiraan ITK sebesar 116,38. Selanjutnya Banten menduduki posisi kedua dengan angka ITK sebesar 114,41 dan terendah ditempati Jawa Barat (111,40). Sedangkan perkiraan ITK provinsi-provinsi lainnya tercatat masing-masing DI Yogyakarta (113,85) dan Jawa Tengah (113,68).

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur DKI Jakart a Jabar Jateng DI Yogya Jatim Bante n Nasion al Trw III - 2014 119 114 116 116 116 116 112 Trw IV - 2014 110 107 106 108 110 108 108 Trw I - 2015 104 104 100 097 101 104 101 Trw II - 2015 110 106 104 112 104 108 105 Perkiraan Trw III - 2015 116 111 114 114 114 114 112 000 020 040 060 080 100 120 140

ITK Triwulan III - 2014 Sampai Dengan Triwulan III - 2015

Provinsi-provinsi di Jawa dan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Lampirkan (1) Surat Keputusan Badan Penyelenggara atau SK Jabatan Fungsional Terakhir pada perguruan tinggi pengusul (PTS/PTN), dilengkapi dengan (2) fotokokopi ijazah

Strategi Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kabupaten Magelang dalam rangka implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase peresepan antipsikotik; persentase adanya potensi interaksi obat; persentase interaksi obat secara farmakokinetik,

SYARIKAT INSURANS dengan ini bersetuju dengan Pihak Diinsuranskan jika pada bila-bila masa ketika Tempoh Insurans yang dinyatakan di dalam Jadual atau semasa

Hasil uji wilcoxon pengaruh senam kaki diabetik terhadap sirkulasi darah exstremitas bawah pasien Diabetes Melitus kelompok kontrol dan kelompok intervensi memiliki

Giat bhabinkamtibmas Polsek Raman Utara Bripka Subasis melaksanakan cek dan kontrol poskamling di RT 18 Dusun 3 Desa Rukti Sediyo sampaikan pesan kamtibmas untuk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Xu (2010) menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam proses belajar akan dapat mendukung self regulated learning

Apabila terjadi perceraian di antara pasangan suami isteri maka harta bersama yang didapat selama perkawinan umumnya dibagi di antara kedua pasangan yang bercerai, sesuai