• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN DALAM MEMBACA LAFADZ AL QUR AN DISERTAI TAJWID NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN DALAM MEMBACA LAFADZ AL QUR AN DISERTAI TAJWID NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK

PEMBELAJARAN DALAM MEMBACA LAFADZ

AL QUR’AN DISERTAI TAJWID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Nanang Tri Prasetyo

11.11.5577

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)

1

MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK

PEMBELAJARAN DALAM MEMBACA LAFADZ

AL QUR’AN DISERTAI TAJWID

Nanang Tri Prasetyo

1)

, Anggit Dwi Hartanto

2)

,

1)2)Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : nanang.prasetyo@students.amikom.ac.id1), anggit@amikom.ac.id2)

Abstract - Hukum belajar ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, sedangkan membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah wajib ‘ain yang artinya bagi seorang yang mukalaf baik laki-laki atau perempuan harus membaca Al Qur’an dengan tajwid, jika tidak maka dia berdosa, hal ini berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah serta ucapan para ulama.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi pembelajaran dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai Tajwid berbasis android mobile, yang memuat ilmu tajwid dasar disertai contoh pelafalan hukum tajwid yang benar dilengkapi dengan contoh

tulisan atau narasi/bacaannya. Aplikasi ini

memungkinkan pengguna melihat contoh dan

mendengarkan dari aplikasi yang digunakan.

Penelitian dilakukan untuk mempermudah bagi umat muslim baik itu anak-anak, remaja, maupun orang tua yang mempunyai keterbatasan waktu untuk belajar dengan guru agama dan bias digunakan kapan saja,

mengingat teknologi mobile yang sudah banyak

digunakan pada saat ini khususnya android mobile.

Keywords android, tajwid, lafadz, mobile, hukum

bacaan.

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Di zaman yang serba modern dan canggih khususnya dalam bidang teknologi informasi, terlihat perkembangan yang begitu drastis mulai dari hardware maupun software, sebagai contoh adalah perkembangan smartphone yang mengusung sistem operasi android. Sistem operasi ini banyak dipakai karena beragam fitur yang dapat ditampilkan untuk memenuhi kebutuhan dan daya tarik tersendiri bagi para penggunanya.

Android sebagai sistem operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini, android terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Saat ini sudah banyak vendor yang memproduksi smartphone berbasis android, seperti HTC, Motorola, Samsung, LG, Sony, Acer, Philips, Asus, Nexian, Huawei, T-Mobile dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memakai android. Hal ini dikarenakan android merupakan

sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone.Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Sejalan dengan berkembangnya teknologi yang ada sekarang ini, kita diharapkan untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan tersebut, sehingga sumber daya manusia (SDM) juga harus berkembang. Penyelarasan dengan perkembangan teknologi, menuntut kita untuk bisa mengetahui dan memahami ilmu diberbagai bidang.

Salah satu ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh seorang anak sejak usia dini dan umat muslim sebagai basic sebelum mempelajari ilmu-ilmu lainnya adalah membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Ilmu tersebut dinamakan ilmu tajwid. Hal ini sangat penting karena hukum mempelajari Al-Quran adalah fardhu ‘ain, yang berarti mendapat prioritas utama sebelum mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir, kelak mendapat tempat di dalam surge bersama-sama dengan para Rasul yang mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tidak lancar, dia akan mendapat dua pahala”. (RiwayatBukhoridan Muslim dari St. A’isyahra)

Agama Islam mengajarkan bahwa membaca Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah. Baik dan benarnya bacaan Al-Qur'an merupakan salah satu syarat kesempurnaan ibadah shalat. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist bahwa orang yang belajar, mempelajari dan mengajarkan Al-Qur'an termasuk membacanya adalah tergolong umat Islam yang baik. Alhamdulillah, dewasa ini ada kecenderungan meningkatnya semangat umat terutama di kalangan anak-anak, remaja serta orang dewasa untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur'an. Sehingga dengan adanya aplikasi pembelajaran dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai tajwid ini diharapkan bisa membantu mereka yang ingin belajar membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka permasalahan yang akan diselesaikan adalah bagaimana Membangun Aplikasi Berbasis Android untuk Pembelajaran dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai Tajwid dan dapat

(4)

mengaplikasikannya pada smartphone dengan baik dan sesuai dengan tujuan serta dapat digunakan untuk belajar dengan baik dalam tajwid.

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun Aplikasi Berbasis Android dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai Tajwid yang dapat digunakan untuk menarik minat orang-orang agar tertarik untuk belajar tajwid sehingga mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

1.4 Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian “APLIKASI PEMBELAJARAN

MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN METODE

TSAQIFA”, pengumpulan data melalui dokumentasi dan studi pustaka. Tahap pembuatan aplikasi menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yaitu pencarian data, perancangan, pembuatan dan pengujian. Pembuatan aplikasi ini menggunakan software Construct 2 untuk merancang aplikasi, Coreldraw X5 dan Adobe Photoshop5 untuk mengedit gambar dan Audacity untuk mengedit audio.[1]

Kelebihan dari penelitian ini adalah Pembelajaran yang dibuat praktis, mudah dan menyenangkan. Sedangkan kekurangan dari penelitian ini adalah pembuatan aplikasi pembelajaran yang berbasis desktop dan mulai jarang diminati oleh penggunanya.

Dalam penelitian “APLIKASI PEMBELAJARAN ILMU TAJWID (BELAJAR TAJWID) BERBASIS ANDROID”, menghadirkan perancangan dan pembuatan aplikasi pembelajaran tajwid untuk anak usia 12 tahun menggunakan Eclipse.[2]

Kelebihan dari penelitian ini adalah pembelajaran yang dibuat berbasis mobile android sehingga dapat memudahkan saat menjalankan aplikasi kapan saja dan dimana saja. Sedangkan kekurangan dari penelitian ini adalah minimnya fitur yang ada.

Dalam penelitian “PERANCANGAN APLIKASI HUKUM TAJWID PADA JUZZ AMMA DENGAN KODE WARNA BERBASIS ANDROID”, menghadirkan perancangan dan pembuatan aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam membaca Al Qur’an dengan membedakan warna dari tajwidnya. Pembuatan aplikasi menggunakan App Inventor.[3]

Kelebihan dari penelitian ini adalah lebih memudahkan pengguna dalam memahami hukum-hukum bacaan Al Qur’an dengan adanya kode warna. Sedangkan kekurangan dari penelitian ini adalah adanya batasan dalam build aplikasi di app inventor yang hanya 5MB.

Penelitian ini dikembangkan dengan mengoptimalkan kelebihan pada ketiga penelitian yang telah ditinjau sebelumnya dan meminimalkan kekurangannya. Aplikasi pembelajaran dalam membaca Lafadz Al Qur’an disertai tajwid dalam penelitian ini dibuat berbasis mobile android sehingga mudah menjalankan aplikasi kapan saja dan dimana saja, dengan menutupi kekurangan penelitian kedua dan ketiga, sehingga menghasilkan aplikasi pembelajaran yang

lebih baik dan optimal dibandingkan ketiga penelitian tersebut.

1.5 Landasan Teori

1.5.1 SDLC (System Development Life Cycle)

System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu model konsep yang digunakan di dalam manajemen penelitian untuk menguraikan langkah-langkah yang terlibat dalam satu penelitian. Berbagai metode SDLC telah dikembangkan untuk memandu pengembangan sistem termasuk model waterfall, Rapid Application Development (RAD), Joint Application Development (JAD), Fountain modeldanSpiral modeldan lain sebagainya. Adapun model yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem informasi adalah modelwaterfall.

Gambar 1 menunjukan modelWaterfallmetodologi klasik, yaitu metode SDLC yang pertama yang menguraikan berbagai tahapan yang terlibat di dalam pengembangan sistem:

Gambar 1 Model Waterfall

Kelebihan dari modelwaterfalladalah dokumentasi yang dihasilkan dalam setiap tahap. Masalah utama dari model waterfall ini adalah tidak fleksibelnya partisi dari penelitian ke tahap yang berbeda. Komitmen harus dibuat dalam tahap awal dari proses ini, sehingga sulit menanggapi perubahan permintaan pelanggan. Oleh karena itu, model waterfallseharusnya hanya digunakan saat kebutuhan sangat dimengerti dan tidak mungkin berubah sama sekali dalam pengembangan sistem.[4]

1.5.2 UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek [5]. UML ini berfungsi untuk membantu paradeveloperuntuk menggambarkan alur dari sebuah sistem yang akan dibangun, gambaran mengenai alur system tersebut akan terwakili oleh simbol-simbol yang ada dalam diagram-diagram.

1.5.2.1 Use Case Diagram

Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actordan sistem[6]. Kegunaan use case sesungguhnya adalah untuk mendefinisikan suatu bagian perilaku sistem yang bersifat koheren tanpa perlu menyingkap struktur internal sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Tabel 1 menunjukan simbol dalam use case diagram.

Tabel 1.Simbol dalamUse Case Diagram

(5)

3 Actor Orang yang

berada di luar sistem Use case Digunakan untuk

fungsionalitas dari sistem Connectivity Untuk menunjukan hubungan atau arah informasi atau arahinformasi mengalir System Boundary Batas penggambaran sistem dalam sebuah kasus 1.5.2.2 Activity Diagram

Activity diagram sesungguhnya merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan [7]. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Tabel 2 menunjukan simbol dalam activity diagram:

Tabel 2.SimbolActivity Diagram

Simbol Nama Keterangan

Intial state Sebagai awal dari aktivitas Final state Penyelesaian

aktivitas suatu tindakan State Suatu kondisi dimana

suatu objek memenuhi kondisi, melakukan tindakan, atau menunggu suatu

peristiwa Decision Menunjukan aktivitas

yang harus dipilih

1.5.2.3 State Diagram

State diagram mendeskripsikan obyek berupa state yang dimilikinya, kejadian yang dapat berlangsung beserta transisi yang terjadi [8]. Diagram state menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam – macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek. Jika dalam diagram

kelas menunjukkan gambaran statis kelas dan relasinya, sedangkan dalam diagram state digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem. Tabel 3 menunjukan symbol dalamstate diagram:

Tabel 3.SimbolState Diagram

Simbol Nama Keterangan

Initial state Sebagai awal dari aktivitas Final state Penyelesaian aktivitas suatu

tindakan State Suatu kondisi

dimana suatu objek memenuhi kondisi, atau menunggu suatu peristiwa Decision Menunjukan aktivitas yang harus dipilih Transition Menambahkan transisi pada diagram 1.5.2.4 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem [9]. Diagram kelas mengandung informasi dan tingkah laku segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi tersebut. Adapun kegunaan dari class diagramadalah sebagai berikut [8] :

1. Mengelompokkan obyek-obyek menjadi kelas-kelas berarti mengabstraksikan masalah yang sedang dihadapi.

2. Definisi-definisi common (seperti nama kelas dan atribut) cukup disimpan sekali per instan kelas (obyek).

Tabel 4 menunjukan simbol dalamClass Diagram.

Tabel 4.SimbolClass Diagram

Simbol Nama Keterangan

Package Merupakan sebuah bungkusan dari satu

atau lebih kelas Class Kelas pada struktur

sistem

Dependency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan

(6)

Note Menambahkan catatan pada

diagram

2. Pembahasan 2.1 Perancangan Sistem

Rancangan sistem pada aplikasi Pembelajaran membaca lafadz Al Qur’an disertai tajwid ini menggunakan UML yang memungkinkan pengembang melakukan pemodelan secara visual yaitu penekanan gambar dan bukan didominasi oleh narasi.

2.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram dibuat untuk menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh sistem (use case) dan siapa yang akan berinteraksi dengan sistem (actor) serta menggambarkan hubungan antara actor dengan use case. Gambar 2 menunjukan perancanganuse case diagram.

Gambar 2 Use Case Diagram

2.1.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan alur kerja dan urutan kegiatan dalam sistem, bagaimana masing-masing alur berawal sampai alur berakhir. Activity Diagram Menu Utama, Pencarian, Menu Kategori, Info, Panduan, dan Keluar tercantum pada Gambar 3,4,5,6,7,8 dibawah ini.

Gambar 3 Activity Diagram Menu Utama

Gambar 4 Activity Diagram Menu Pencarian

(7)

5

Gambar 6 Activity Diagram Info

Gambar 7 Activity Diagram Panduan

Gambar 8 Activity Diagram Keluar

2.1.3 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi dari class, package, inheritance, asosiasi serta penjelasan detail atribut, operasi dan method yang akan di gunakan. Gambar 9 menunjukan perancanganclass diagram pada aplikasi ini.

Gambar 9 Class Diagram

2.1.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek sepertiactor, display,dan lain sebagainya yang ada di dalam sistem. Sequence Diagram Menu Kategori, Menu Pencarian, Menu Panduan dan Menu Info tercantum pada Gambar 10,11,12,13 di bawah ini.

Gambar 10 Sequence Diagram Menu Kategori

Gambar 11 Sequence Diagram Menu Pencarian 2.2 Pengujian Sistem

Tahap pengujian pada sistem dilakukan untuk mengetahui apakah program dapat berjalan dengan baik atau tidak, dan bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat pembuatan program.

2.2.1 Kesalahan Logika (Logic Error)

Kesalahan logika merupakan kesalahan yang sulit ditenmukan karena tidak ada pemberitahuan letak

(8)

kesalahannya. Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan logika pada program yang dibuat maka akan dilakukan pengujian pada seluruh program.

Untuk mengetahui apakah program yang dibuat ada tidaknnya kesalahan, maka akan dilakukan pengujian pada seluruh modul program. Metode yang digunakan untuk menguji meliputiwhite-box testingdanblack-box testing.

2.2.2 White Box Testing

White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris kode program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, lalu dicompileulang.

2.2.3 Black Box Testing

Pada black-box testing, cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit tersebut sesuai dengan proses yang diinginkan. Jika ada unit yang sesuai outputnya maka menyesuaikannya diteruskan pada pengujian kedua, yaitu white-box testing. Tes dilakukan pada smartphone Mi4i dengan ukuran layar 5 inci, resolusi 1920 x 1080 pixel dan versi android 5.0.2 (lollipop). Tabel 5 menunjukan hasil dari tes program pada decice Mi4i.

Tabel 5.Tes Program

No. Scenario Hasil

1 Splash screen Sukses

2 Setelah splash screen masuk ke Tab

Home Sukses

3 Tombol Panduan diklik Sukses

4 Tombol Info diklik Sukses

5 Tombol Keluar diklik Sukses

6 Tab Pencarian diklik kemudian melakukan pencarian

Sukses

7 Tab Kategori diklik Sukses

8 Masuk ke halaman detail Sukses

9 Test audio Sukses

3. Kesimpulan

Berdasarkan analisis, perancangan, implementasa, dan pembahasan dari pembuatan Membangun Aplikasi Berbasis Android untuk Pembelajaran Membaca Al Qur’an

disertai Tajwid, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran Membaca Al Qur’an disertai Tajwid telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, Android Studio, dan tools pendukung lainnya yaitu Android SDK (Software Development Kit) dan ADT (Android Development Tools). Penulis berhasil mengguabungkan beberapa fitur-fitur di android menjadi aplikasi yang lebih bermanfaat dan interaktif. 2. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media informasi

untuk belajar mendalami ilmu tajwid yang telah dilengkapi dengan audio untuk memudahkan pengguna memahami contoh bacaan tajwid, serta fitur pencarian untuk memudahkan pengguna mencari bacaan yang ingin dipelajari.

Daftar Pustaka

[1] N. Dzurotun. Aplikasi Pembelajaran Membaca Al Qur’an Dengan Metode Tsaqifa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

[2] P. Bondan. Aplikasi Pembelajaran Ilmu Tajwid (Belajar Tajwid) Berbasis Android. Jakarta: Universitas Gunadarma, 2014.

[3] R. Mohammad Fikri. Perancangan Aplikasi Hukum Tajwid Pada Juzz Amma Dengan Kode Warna Berbasis Android. Yogyakarta: STMIK AMIKOM, 2014.

[4] Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, 2005.

[5] Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi, 2010. [6] Sutanta, Edhy. Pengantar Teknologi Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

[7] Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Andi, 2009.

[8] Hariyanto, Bambang. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Informatika, 2004.

[9] Sholiq. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

Biodata Penulis

Nanang Tri Prasetyo, Mahasiswa Jurusan Teknik

Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Anggit Dwi Hartanto,memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM

(9)

7 Yogyakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 20011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 menunjukan model Waterfall metodologi klasik, yaitu metode SDLC yang pertama yang menguraikan berbagai tahapan yang terlibat di dalam pengembangan sistem:
Diagram kelas atau class diagram menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem [9]. Diagram kelas mengandung informasi dan tingkah laku segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi tersebut
Gambar 4 Activity Diagram Menu Pencarian
Gambar 10 Sequence Diagram Menu Kategori
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan Sistem aplikasi administrasi pernikahan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Selat di Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas dengan cara online berbasis Web

Perhatikan contoh soal berikut ini untuk memahami cara menentukan derajat hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak..

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Mei tahun Dua Ribu Lima Belas (27-05- 2015) Pukul 16.00 Wib, Selaku Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Kelompok II Perubahan

Museum Puri Lukisan (MPL) merupakan pionir dari museum-museum lainnya dan empat museum lainnya seperti: Museum Blanco , Agung Rai Museum of Art (ARMA), Museum Rudana,

Vocal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan

Hasil pengukuran menunjukan bahwa jalan Kembang Jepun secara global berada di dalam kerangka-garis-utama kota ( urban super grid ); secara lokal jalan ini tidak hanya mempunyai

Hal tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh individu dengan tipe kepribadian Ekstrovert dan Introvert yang berdampak pada

Jika ada pekerjaan galian atau pengerukan yang dilakukan sebelum caisson, palung dan cofferdam terpasang pada tempatnya, maka setelah selesai pembuatan dasar pondasi, Kontraktor