BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi program studi
akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Unika Soegijapranata yang sudah
mengambil mata kuliah etika bisnis. Total responden yang bersedia mengisi
kuesioner penelitian ini sebanyak 199 mahasiswa. Pengambilan kuesioner
dilakukan secara langsung didalam kelas dengan menjawab pertanyaan dari kasus
etis dan non etis yang diberikan. oleh karena itu tingkat pengembalian kuesioner
penelitian ini sebesar 100%.
Tabel 4.1
Gambaran Umum Responden
ukuran Jenis Kelamin Angkatan
Kelulusan Mata Kuliah Etika
Perempuan
Laki
-laki 2012 2013 2014 Lulus
Tidak Lulus
Frekuensi 130 69 2 42 155 100 0
Presentase 65,30% 34,70% 1% 21,10% 77,90% 100% 0%
N 199 199 199
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah responden perempuan lebih
mahasiswa angkatan 2014 dengan presentase sebesar 77,90% dan angkatan 2012
dengan jumlah oaling sedikit sekitar 1%. Tingkat kelulusan mata kuliah etika
bisnis pada responden sebesar 100%, artinya seluruh responden lulus dalam mata
kuliah etika bisnis. Kriteria kelulusan pada program studi akuntansi Unika
Soegijapranata yaitu nilai minimal D pada mata kuliah etika bisnis. dalam
penelitian ini nilai minimal responden adalah CD.
Tabel 4.2
IPK Responden
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
IPK 199 2,4 3,87 3,0976 0,33473
Valid N 199
Sumber : Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan data yang tersaji diatas, IPK minimum responden 2,40 dan
IPK tertinggi responden 3,87.
4.1.2. Kemampuan Perilaku Etis atau Non Etis
berbeda dengan penelitian sebelumnya (Shawver, 2014), pada penelitian
ini peneliti meminta jawaban responden untuk menganalisis apakah perilaku
dalam kasus yang diberikan etis atau tidak etis. Kasus yang disajikan pada
Tabel 4.3
Tabel Penilaian Kasus I
Kasus I Kasus II Kasus III Kasus IV
Etis Non Etis Etis Non Etis Etis Non Etis Etis Non Etis
1 198 5 194 189 10 16 183
0,50% 99,50% 2,50% 97,50% 95% 5% 8% 92%
199 199 199 199
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Pada Tabel 4.3 menjelaskan Pada Kasus I mayoritas responden menilai
bahwa kasus tersebut merupakan kasus non etis. Hal itu terbukti dengan besarnya
frekuensi sebanyak 198 responden menyatakan bahwa kasus I merupakan kasus
non etis. Pada kasus II menyatakan jika mayoritas responden menganggap kasus
II sebagai kasus non etis. Besarnya frekuensi adalah 194 responden. Pada kasus
III ini kebanyakan responden menilai bahwa tindakan pada kasus III merupakan
kasus etis, dengan frekuensi responden sebanyak 189 mahasiswa. Pada kasus yang
keempat ini, responden menilai sebegai kasus tindakan non etis yang memiliki
frekuensi sebesar 183 mahasiswa atau 92% responden menganggap kasus IV
sebagai kasus non etis. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kasus I , II , IV
merupakan kasus tindakan Non etis, sedangkan kasus III merupakan kasus
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Tabel 4.4
Reliabilitas Varibel
Cronbach
Alpha Keterangan
ES 0,605 Reliabel
MJ 0,690 Reliabel
OH 0,789 Reliabel
SP 0,795 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.4 dijelaskan bahwa nilai cronbach's alpha seluruh
variabel > 0.6. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang
digunakan dalam penelitian ini variabel.
Tabel 4.5
Validitas Variabel Dependen Sensitivitas
Etika (ES)
Moral
Judgement(MJ) Keterangan
0,475 0,618 VALID
0,534 0,546 VALID
0,556 0,622 VALID
0,580 0,614 VALID
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel 4.5 ditampilkan bahwa hasil nilai seluruhcronbach alpha if
item deletedberada dibawah nilaicronbach alpha(0,605) dan (0,690). maka
Tabel 4.6
Validitas Variabel Independent
Overall Harm(OH)
Social
Pressure (SP) Keterangan
0,776 0,773 VALID
0,775 0,782 VALID
0,783 0,782 VALID
0,764 0,793 VALID
0,765 0,777 VALID
0,778 0,792 VALID
0,785 0,784 VALID
0,783 0,788 VALID
0,783 0,793 VALID
0,763 0,777 VALID
0,760 0,770 VALID
0,770 0,775 VALID
Sumber: Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.6 dijelaskan bahwa seluruh variabel penelitian ini
adalah valid dengan besar nilaicronbach alpha if item deletedberada dibawah
nilai reliabilitasnya yaitu (0,789) dan (0,795).
4.3. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis ini untuk melihat deskripsi jawaban responden, berikut ini adalah
Tabel 4.7
Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel N Valid Kisaran Teoritis
Kisaran empiris
Kisaran
rata-rata Range Kategori
Sensitivitas
etika 4 4-20 10-20 15,56
4 - 9,3
Tinggi 9,4 - 14,7
14,8 - 20 Moral
Judgement 4 4-20 19 - 48 32,57
4 - 9,3
tinggi 9,4 - 14,7
14,8 - 20 Overall
Harm 12 12-60 8-20 15,3
12-28
Sedang 29 - 45
46 - 60
Social
Pressure 12 12-60 22 - 58 43,87
12-28
Sedang 29 - 45
46 - 60 Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dengan range pada tabel 4.7 , sensitivitas etika memiliki rata-rata 15,56
sehingga dapat dikategorikan bahwa sensitivitas etika dari mahasiswa yang jadi
responden penelitian ini adalah tinggi. Moral judgement memiliki rata-rata 15,3
sehingga dapat dikategorikan bahwa moral judgement dari mahasiswa yang jadi
responden penelitian ini adalah tinggi. Overall harm memiliki rata-rata 32,56
sehingga dapat dikategorikan bahwa overall harm dalam mempengaruhi
sensitivitas etika dan moral judgement pada jawaban responden adalah sedang.
Social pressure memiliki rata-rata 43,87 sehingga dapat dikategorikan bahwa
Social pressuredalam mempengaruhi sensitivitas etika dan moral judgement pada
4.4. Uji Normalitas Variabel
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan
untuk penelitian berdistribusi normal atau tidak. Kriteria yang digunakan dengan
taraf signifikansi 5%, maka sebaran datanya normal. Uji Normalitas
menggunakan One sample K test.
Tabel 4.8
Normalitas Variabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
Standardized Residual
N 199 199
Normal Parametersa,b Mean 0E-7 0E-7
Std. Deviation ,99493668 ,99239533
Most Extreme Differences
Absolute ,077 ,082
Positive ,043 ,046
Negative -,077 -,082
Kolmogorov-Smirnov Z 1,092 1,161
Asymp. Sig. (2-tailed) ,184 ,135
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan hasil pengujian normalitas tabel 4.8, dapat disimpulkan
bahwa nilai kolmogrov-smirnov Z adalah 1,092 dan 1,161 dan nilai asymp. sig. (2
tailed) yaitu 0,184 dan 0,135 > alpha 0,05 (5%). Hal tersebut menunjukkan data
4.5. Uji Heteroskedatisitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain dengan menggunakan uji Glejser. Model regresi dikatakan baik apabila tidak
terjadi heterosledastisitas. Berikut merupakan tabel pengujian heteroskedastisitas :
Tabel 4.9
Heteroskedastisitas Hipotesis I Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) ,669 ,450 1,486 ,139
Overall Harm ,019 ,014 ,099 1,453 ,169
a. Dependent Variable: absres1
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.10
Heteroskedastisitas Hipotesis II Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta 1
(Constant) 1,753 ,637 2,755 ,006
Social Pressure -,008 ,014 -,039 -,546 ,586
a. Dependent Variable: absres1
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan hasil pada hipotesisl I tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tingkat
pada hipotesis II tabe; 4.10 variabel Social Pressure yaitu 0,586 lebih besar dari
0,05.
Tabel 4.11
Heteroskedastisitas Hipotesis III Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta 1
(Constant) 1,833 ,488 3,755 ,000
Overall Harm -,013 ,015 -,031 -,417 ,677
a. Dependent Variable: absres2
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.12
Heteroskedastisitas Hipotesis IV Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta 1
(Constant) 2,507 ,685 3,662 ,000
Social Pressure -,013 ,018 -,060 -708 ,480
a. Dependent Variable: absres2
Tabel 4.13
Heteroskedastisitas variabel kontrol Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta 1
(Constant) 2,659 ,668 3,978 ,000
Ethical Sensitivity -,048 ,051 -,080 -946 ,345 a. Dependent Variable: absres2
Sumber : Data Primer yang diolah, 2017
Pada Hipotesis III tabel 4.11 nilai sig. variabel independen overall harm
yaitu 0,677 dan pada hipotesis IV tabel 4.12 nilai sig. social pressure0,480 lebih
besar dari 0,05. untuk varibel kontrol Ethical sensitivity, nilai sig. sebesar 0,345
lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan semua hipotesis bebas
heteroskedastisitas.
4.6. Uji Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Multikolinearitas
dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF. berikut merupakan tabel pengujian
Tabel 4.14
Multikolinearitas Hipotesis I Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Toleranc
e
VIF
1
(Constant) 13,821 ,802 17,226 ,000
Overall
Harm ,073 ,021 ,213 3,525 ,001 ,988 1,012
a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.15
Multikolinearitas Hipotesis II Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 7,594 ,990 7,670 ,000
Social
Pressure ,190 ,022 ,524 8,684 ,000 ,988 1,012 a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity
Berdasarkan Hasil dari tabel 4.14 dam 4.15 menunjukkan pada hipotesis I
Tabel 4.16
Multikolinearitas Hipotesis III Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 13,864 ,996 13,915 ,000 Overall
Harm ,040 ,023 ,093 1,740 ,083 ,929 1,076
a. Dependent Variable: Moral Judgement
Sumber : Data Primer yang diolah, 2017
Tabel 4.17
Multikolinearitas Hipotesis IV Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 3,608 1,133 3,184 ,002
Social
Pressure ,189 ,027 ,423 6,902 ,000 ,714 1,402 a. Dependent Variable: Moral Judgement
Tabel 4.18
Multikolinearitas Variabel kontrol Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 3,943 1,112 3,545 ,000
Ethical
Sensitivity ,451 ,076 ,366 5,931 ,000 ,705 1,419 a. Dependent Variable: Moral Judgement
Sumber : Data primer yan diolah, 2017
Pada hipotesis III tabel 4.16 dan hipotesis IV tabel 4.17 besarnya tolerance
variabelOverall harm dan social pressure masing-masing 0,929 dan 0,714 > 0,1 .
besarnya nilai VIF untuk masing-masing variabel adalah 1,076 dan 1,402 < 10.
Sedangkan untuk variabel kontrol, nilai tolerance sebesar 0,705 dan VIF 1,419
maka dapat dikatakan baik hipotesis III, IV dan variabel kontrol. tidak terjadi
masalah multikolonearitas.
4.7. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan tekhnik analisis regresi
berganda dengan varibel kontrol ethical sensitivity pada model II. Berikut hasil
pengujian hipotesis tiap variabel penelitian ini.
Tabel 4.19
Hasil uji Fit Model I ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 256,607 2 128,303 41,067 ,000b
Residual 612,358 196 3,124
Total 868,965 198
a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity
b. Predictors: (Constant), Social Pressure , Overall Harm
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.19, diperoleh hasil F hitung sebesar 41,067 dan nilai
sig. sebesar 0,000 <alpha(0,05), sehingga model ini dapat digunakan untuk
memprediksi pengambilan keputusan etis dalam sebuat dilema. Dengan kata lain,
overall harm dan social pressuresecara bersamaan mempengaruhi sensitivitas
etika.
Tabel 4.20
Hasil Uji Fit Model II ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 631,712 3 210,571 59,492 ,000b
Residual 690,197 195 3,539
Total 1321,910 198
a. Dependent Variable: Moral Judgement
Pada model II tabel 4.20, diperoleh hasil F hitung sebesar 59,492 dan nilai
sig. sebesar 0,000 <alpha (0,05). Maka pada model II, overall harm dan social
pressuresecara bersamaan mempengaruhimoral judgement.
4.7.2 Analisis Uji Koefisien determinasi
Analisis pengujian ini mengukur sejauh mana kemampuan model
penelitian menerangkan variasi variabel dependen.
Tabel 4.21
Hasil uji Koefisien Determinasi ( ) Model I Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,543a ,295 ,288 1,76756
a. Predictors: (Constant), Social Pressure , Overall Harm Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.22
Hasil uji Koefisien Determinasi ( ) Model II Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,691a ,478 ,470 1,88135
a. Predictors: (Constant), Ethical Sensitivity, Overall Harm, Social Pressure
sensitivitas etika. Sedangkan pada tabel 4.22 nilai R2 sebesar 0,478 atau 48%,
artinya variabel overall harm dan social pressure menjelaskan 48% variabel moral
Judgement.
4.7.3 Uji t
Tabel 4.23
Uji Hipotesis I Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
B Std. Error Beta
1
(Constant) 13,821 ,802 17,226
Overall
Harm ,073 ,021 ,213 3,525
a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel 4.23 pengujian hipotesis I menjelaskan bahwa nilai t hitung
(3,535) lebih besar dari t tabel (1,645) dan nilai β (0,073) > 0 maka dapat
disimpulkan jika hipotesis 1 diterima. Maka dapat disimpulkan pada penelitian ini
adalah bahwa pada hipotesis pertama Ancaman keseluruhan (OH) berpengaruh
positif terhadap sensitivitas seseorang dalam pengambilan keputusan etis pada
Tabel 4.24
Uji Hipotesis II Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,594 ,990 7,670
Social
Pressure ,190 ,022 ,524 8,684
a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel 4.24 hasil pengujian hipotesis II menunjukkan nilai t hitung
sebesar 8,684 dan nilai sig. < 0,05. Maka Hipotesis kedua jika tekanan sosial (SP)
berpengaruh positif terhadap sensitivitas etika seseorang dalam pengambilan
keputusan etis.
Tabel 4.25
Uji Hipotesis III Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
B Std. Error Beta
1
(Constant) 13,864 ,996 13,915
Overall
Harm ,040 ,023 ,093 1,740
karena memiliki t hitung 1,740. Maka pada hipotesis ketiga dijelaskan bahwa
ancaman keseluruhan berpengaruh positif terhadap Pertimbangan moral (MJ).
Tabel 4.26
Uji Hipotesis IV Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
B Std. Error Beta
1
(Constant) 3,608 1,133 3,184
Social
Pressure ,189 ,027 ,423 6,902
a. Dependent Variable: Moral Judgement
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.27
Uji Variabel kontrol Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
B Std. Error Beta
1
(Constant) 3,943 1,112 3,545
Ethical
Sensitivity ,451 ,076 ,366 5,931
a. Dependent Variable: Moral Judgement
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Nilai t hitung pada hipotesis IV adalah 6,902 > t tabel. dan signifikan.
Oleh karena itu hipotesis empat menjelaskan bahwa tekanan sosial berpengaruh
hasil yang positif dengan t 5,931, maka menunjukkan jika sensitivitas etika dapat
melakukan kontrol terhadap seseorang dalam melakukan pertimbangan moral.
4.8. Analisa dan Pembahasan
4.8.1 Hubungan Penerimaan ancaman dengan sensitivitas etika.
Hasil pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Hal
tersebut membuktikan bahwa variabel penerimaan ancaman berpengaruh positif
dan signifikan terhadap sensitivitas etika. Apabila seseorang merasa ada bahaya
atau ancaman dari suatu pengambilan keputusan, maka semakin tinggi
kemampuan dalam mengenali suatu tindakan etis dan non etis. Dengan kata lain,
seseorang akan cenderung berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan. Hasil
pada hipotesis ini juga mendukung penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa
penerimaan ancaman berpengaruh terhadap sensitivitas etika (Sweeney &
Costello, 2009; Yang & Wu, 2009). Penelitian Douglas (2015) menjelaskan
bahwa pada lingkungan bisnis, akuntan akan dipengaruhi oleh kultur organisasi
dan kultur profesional dalam setiap keputusan yang diambil.
4.8.2. Hubungan Tekanan Sosial dengan Sensitivitas Etika.
Hasil pengujian hipotesis kedua ini diterima. Hal tersebut menjelaskan jika
variabel tekanan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap sensitivitas
etika. Pada hipotesis ini juga menujukkan bahwa apabila seseorang menerima
juga mendukung penelitian terdahulu yang menyatakan jika lingkungan akan
mempengaruhi perilaku seseorang shawver (2014). Selain itu, seseorang akan
berusaha mencapai suatu kondisi yang ideal dalam suatu lingkungan melalui
perilaku-perilaku etis (Johari et all, 2017).
4.8.3. Hubungan Penerimaan Ancaman denganMoral Judgement
Pada hipotesis ketiga ini, hasil pengujian diterima. Hal tersebut
menjelaskan jika adanya ancaman dapat berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertimbangan moral. Apabila sesorang menerim suatu ancaman atau
dampak negatif yang mungkin akan timbul, maka seseorang tersebut akan
cenderung untuk semakin mampu melakukan pertimbangan moral. Hasil pada
hipotesis ini juga mendukung teori Intensitas Moral Jones (1991) yang
menjelaskan terdapat beberapa hal yang akan mempengaruhi perilaku moral
manusia, diantaranya adalah kemungkinan penerimaan ancaman. Dalam
perkembangannya ancaman akan mempengaruhi empati seseorang dalam
melakukan pertimbangan moral (Fransisca, 2010). Leitsch (2017) juga
menjelaskan bahwa terdapat dua dimensi yang mempengaruhi pertimbangan
moral. Dimensi pertama, adanya penerimaanconcernperusahaan yang terdiri dari
sosial konsensus, kesegeraan temporal, dan kemungkinan efek. Dimensi kedua,
adanya penerimaan efek yang berkonsenternsi pada suatu sebab dan akibat yang
ditimbulkan.
4.8.4. Hubungan Tekanan Sosial denganMoral Judgement
Pada hipotesis keempat, hasil pengujian diterima. Hal tersebut
pertimbangan moral seseorang. Apabila adanya tekanan yang timbul dari
lingkungan sosial dimana seseorang berada, maka seseorang akan cenderung
untuk mampu bertindak sesuai dengan perilaku yang etis. Teori Moral Kognitif
Rest (1970) menjelaskan jika pertimbangan moral sangat penting bagi seseorang
untuk bertindak, dimana untuk menentukan perilaku etis atau non etis. Oleh
karena itu semakin tinggi tekanan maka seseorang akan mampu melakukan
pertimbangan moral. Pada suatu pendidikan kurikulum formal, dukungan sosial
serta kepuasan terhadap lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi
pertimbangan moral (Thomas et all, 2014). Moral Judgement sangat berperan
dalam pengambilan keputusan etis, hal tersebut dikarenakan seseorang akan lebih
memahami kondisi yang akan terjadi sebelum membuat suatu keputusan (May et