• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden - Sensitivitas Etika dan Moral Judgement dalam Pengambilan Keputusan Suatu Dilema Bisnis ( Studi pada Mahasiswa Akuntansi Unika Soegijapranata Semarang) - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden - Sensitivitas Etika dan Moral Judgement dalam Pengambilan Keputusan Suatu Dilema Bisnis ( Studi pada Mahasiswa Akuntansi Unika Soegijapranata Semarang) - Unika Repository"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi program studi

akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Unika Soegijapranata yang sudah

mengambil mata kuliah etika bisnis. Total responden yang bersedia mengisi

kuesioner penelitian ini sebanyak 199 mahasiswa. Pengambilan kuesioner

dilakukan secara langsung didalam kelas dengan menjawab pertanyaan dari kasus

etis dan non etis yang diberikan. oleh karena itu tingkat pengembalian kuesioner

penelitian ini sebesar 100%.

Tabel 4.1

Gambaran Umum Responden

ukuran Jenis Kelamin Angkatan

Kelulusan Mata Kuliah Etika

Perempuan

Laki

-laki 2012 2013 2014 Lulus

Tidak Lulus

Frekuensi 130 69 2 42 155 100 0

Presentase 65,30% 34,70% 1% 21,10% 77,90% 100% 0%

N 199 199 199

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah responden perempuan lebih

(2)

mahasiswa angkatan 2014 dengan presentase sebesar 77,90% dan angkatan 2012

dengan jumlah oaling sedikit sekitar 1%. Tingkat kelulusan mata kuliah etika

bisnis pada responden sebesar 100%, artinya seluruh responden lulus dalam mata

kuliah etika bisnis. Kriteria kelulusan pada program studi akuntansi Unika

Soegijapranata yaitu nilai minimal D pada mata kuliah etika bisnis. dalam

penelitian ini nilai minimal responden adalah CD.

Tabel 4.2

IPK Responden

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation

IPK 199 2,4 3,87 3,0976 0,33473

Valid N 199

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Berdasarkan data yang tersaji diatas, IPK minimum responden 2,40 dan

IPK tertinggi responden 3,87.

4.1.2. Kemampuan Perilaku Etis atau Non Etis

berbeda dengan penelitian sebelumnya (Shawver, 2014), pada penelitian

ini peneliti meminta jawaban responden untuk menganalisis apakah perilaku

dalam kasus yang diberikan etis atau tidak etis. Kasus yang disajikan pada

(3)

Tabel 4.3

Tabel Penilaian Kasus I

Kasus I Kasus II Kasus III Kasus IV

Etis Non Etis Etis Non Etis Etis Non Etis Etis Non Etis

1 198 5 194 189 10 16 183

0,50% 99,50% 2,50% 97,50% 95% 5% 8% 92%

199 199 199 199

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Pada Tabel 4.3 menjelaskan Pada Kasus I mayoritas responden menilai

bahwa kasus tersebut merupakan kasus non etis. Hal itu terbukti dengan besarnya

frekuensi sebanyak 198 responden menyatakan bahwa kasus I merupakan kasus

non etis. Pada kasus II menyatakan jika mayoritas responden menganggap kasus

II sebagai kasus non etis. Besarnya frekuensi adalah 194 responden. Pada kasus

III ini kebanyakan responden menilai bahwa tindakan pada kasus III merupakan

kasus etis, dengan frekuensi responden sebanyak 189 mahasiswa. Pada kasus yang

keempat ini, responden menilai sebegai kasus tindakan non etis yang memiliki

frekuensi sebesar 183 mahasiswa atau 92% responden menganggap kasus IV

sebagai kasus non etis. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kasus I , II , IV

merupakan kasus tindakan Non etis, sedangkan kasus III merupakan kasus

(4)

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel

Tabel 4.4

Reliabilitas Varibel

Cronbach

Alpha Keterangan

ES 0,605 Reliabel

MJ 0,690 Reliabel

OH 0,789 Reliabel

SP 0,795 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.4 dijelaskan bahwa nilai cronbach's alpha seluruh

variabel > 0.6. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang

digunakan dalam penelitian ini variabel.

Tabel 4.5

Validitas Variabel Dependen Sensitivitas

Etika (ES)

Moral

Judgement(MJ) Keterangan

0,475 0,618 VALID

0,534 0,546 VALID

0,556 0,622 VALID

0,580 0,614 VALID

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Pada tabel 4.5 ditampilkan bahwa hasil nilai seluruhcronbach alpha if

item deletedberada dibawah nilaicronbach alpha(0,605) dan (0,690). maka

(5)

Tabel 4.6

Validitas Variabel Independent

Overall Harm(OH)

Social

Pressure (SP) Keterangan

0,776 0,773 VALID

0,775 0,782 VALID

0,783 0,782 VALID

0,764 0,793 VALID

0,765 0,777 VALID

0,778 0,792 VALID

0,785 0,784 VALID

0,783 0,788 VALID

0,783 0,793 VALID

0,763 0,777 VALID

0,760 0,770 VALID

0,770 0,775 VALID

Sumber: Data Primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.6 dijelaskan bahwa seluruh variabel penelitian ini

adalah valid dengan besar nilaicronbach alpha if item deletedberada dibawah

nilai reliabilitasnya yaitu (0,789) dan (0,795).

4.3. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis ini untuk melihat deskripsi jawaban responden, berikut ini adalah

(6)

Tabel 4.7

Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel N Valid Kisaran Teoritis

Kisaran empiris

Kisaran

rata-rata Range Kategori

Sensitivitas

etika 4 4-20 10-20 15,56

4 - 9,3

Tinggi 9,4 - 14,7

14,8 - 20 Moral

Judgement 4 4-20 19 - 48 32,57

4 - 9,3

tinggi 9,4 - 14,7

14,8 - 20 Overall

Harm 12 12-60 8-20 15,3

12-28

Sedang 29 - 45

46 - 60

Social

Pressure 12 12-60 22 - 58 43,87

12-28

Sedang 29 - 45

46 - 60 Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Dengan range pada tabel 4.7 , sensitivitas etika memiliki rata-rata 15,56

sehingga dapat dikategorikan bahwa sensitivitas etika dari mahasiswa yang jadi

responden penelitian ini adalah tinggi. Moral judgement memiliki rata-rata 15,3

sehingga dapat dikategorikan bahwa moral judgement dari mahasiswa yang jadi

responden penelitian ini adalah tinggi. Overall harm memiliki rata-rata 32,56

sehingga dapat dikategorikan bahwa overall harm dalam mempengaruhi

sensitivitas etika dan moral judgement pada jawaban responden adalah sedang.

Social pressure memiliki rata-rata 43,87 sehingga dapat dikategorikan bahwa

Social pressuredalam mempengaruhi sensitivitas etika dan moral judgement pada

(7)

4.4. Uji Normalitas Variabel

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan

untuk penelitian berdistribusi normal atau tidak. Kriteria yang digunakan dengan

taraf signifikansi 5%, maka sebaran datanya normal. Uji Normalitas

menggunakan One sample K test.

Tabel 4.8

Normalitas Variabel

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized Residual

Standardized Residual

N 199 199

Normal Parametersa,b Mean 0E-7 0E-7

Std. Deviation ,99493668 ,99239533

Most Extreme Differences

Absolute ,077 ,082

Positive ,043 ,046

Negative -,077 -,082

Kolmogorov-Smirnov Z 1,092 1,161

Asymp. Sig. (2-tailed) ,184 ,135

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan hasil pengujian normalitas tabel 4.8, dapat disimpulkan

bahwa nilai kolmogrov-smirnov Z adalah 1,092 dan 1,161 dan nilai asymp. sig. (2

tailed) yaitu 0,184 dan 0,135 > alpha 0,05 (5%). Hal tersebut menunjukkan data

(8)

4.5. Uji Heteroskedatisitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain dengan menggunakan uji Glejser. Model regresi dikatakan baik apabila tidak

terjadi heterosledastisitas. Berikut merupakan tabel pengujian heteroskedastisitas :

Tabel 4.9

Heteroskedastisitas Hipotesis I Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,669 ,450 1,486 ,139

Overall Harm ,019 ,014 ,099 1,453 ,169

a. Dependent Variable: absres1

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Tabel 4.10

Heteroskedastisitas Hipotesis II Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1

(Constant) 1,753 ,637 2,755 ,006

Social Pressure -,008 ,014 -,039 -,546 ,586

a. Dependent Variable: absres1

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan hasil pada hipotesisl I tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tingkat

(9)

pada hipotesis II tabe; 4.10 variabel Social Pressure yaitu 0,586 lebih besar dari

0,05.

Tabel 4.11

Heteroskedastisitas Hipotesis III Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1

(Constant) 1,833 ,488 3,755 ,000

Overall Harm -,013 ,015 -,031 -,417 ,677

a. Dependent Variable: absres2

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Tabel 4.12

Heteroskedastisitas Hipotesis IV Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1

(Constant) 2,507 ,685 3,662 ,000

Social Pressure -,013 ,018 -,060 -708 ,480

a. Dependent Variable: absres2

(10)

Tabel 4.13

Heteroskedastisitas variabel kontrol Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1

(Constant) 2,659 ,668 3,978 ,000

Ethical Sensitivity -,048 ,051 -,080 -946 ,345 a. Dependent Variable: absres2

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Pada Hipotesis III tabel 4.11 nilai sig. variabel independen overall harm

yaitu 0,677 dan pada hipotesis IV tabel 4.12 nilai sig. social pressure0,480 lebih

besar dari 0,05. untuk varibel kontrol Ethical sensitivity, nilai sig. sebesar 0,345

lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan semua hipotesis bebas

heteroskedastisitas.

4.6. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Multikolinearitas

dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF. berikut merupakan tabel pengujian

(11)

Tabel 4.14

Multikolinearitas Hipotesis I Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Toleranc

e

VIF

1

(Constant) 13,821 ,802 17,226 ,000

Overall

Harm ,073 ,021 ,213 3,525 ,001 ,988 1,012

a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Tabel 4.15

Multikolinearitas Hipotesis II Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize d Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 7,594 ,990 7,670 ,000

Social

Pressure ,190 ,022 ,524 8,684 ,000 ,988 1,012 a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity

Berdasarkan Hasil dari tabel 4.14 dam 4.15 menunjukkan pada hipotesis I

(12)

Tabel 4.16

Multikolinearitas Hipotesis III Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 13,864 ,996 13,915 ,000 Overall

Harm ,040 ,023 ,093 1,740 ,083 ,929 1,076

a. Dependent Variable: Moral Judgement

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4.17

Multikolinearitas Hipotesis IV Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3,608 1,133 3,184 ,002

Social

Pressure ,189 ,027 ,423 6,902 ,000 ,714 1,402 a. Dependent Variable: Moral Judgement

(13)

Tabel 4.18

Multikolinearitas Variabel kontrol Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 3,943 1,112 3,545 ,000

Ethical

Sensitivity ,451 ,076 ,366 5,931 ,000 ,705 1,419 a. Dependent Variable: Moral Judgement

Sumber : Data primer yan diolah, 2017

Pada hipotesis III tabel 4.16 dan hipotesis IV tabel 4.17 besarnya tolerance

variabelOverall harm dan social pressure masing-masing 0,929 dan 0,714 > 0,1 .

besarnya nilai VIF untuk masing-masing variabel adalah 1,076 dan 1,402 < 10.

Sedangkan untuk variabel kontrol, nilai tolerance sebesar 0,705 dan VIF 1,419

maka dapat dikatakan baik hipotesis III, IV dan variabel kontrol. tidak terjadi

masalah multikolonearitas.

4.7. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan tekhnik analisis regresi

berganda dengan varibel kontrol ethical sensitivity pada model II. Berikut hasil

pengujian hipotesis tiap variabel penelitian ini.

(14)

Tabel 4.19

Hasil uji Fit Model I ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 256,607 2 128,303 41,067 ,000b

Residual 612,358 196 3,124

Total 868,965 198

a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity

b. Predictors: (Constant), Social Pressure , Overall Harm

Sumber: Data primer yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.19, diperoleh hasil F hitung sebesar 41,067 dan nilai

sig. sebesar 0,000 <alpha(0,05), sehingga model ini dapat digunakan untuk

memprediksi pengambilan keputusan etis dalam sebuat dilema. Dengan kata lain,

overall harm dan social pressuresecara bersamaan mempengaruhi sensitivitas

etika.

Tabel 4.20

Hasil Uji Fit Model II ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 631,712 3 210,571 59,492 ,000b

Residual 690,197 195 3,539

Total 1321,910 198

a. Dependent Variable: Moral Judgement

(15)

Pada model II tabel 4.20, diperoleh hasil F hitung sebesar 59,492 dan nilai

sig. sebesar 0,000 <alpha (0,05). Maka pada model II, overall harm dan social

pressuresecara bersamaan mempengaruhimoral judgement.

4.7.2 Analisis Uji Koefisien determinasi

Analisis pengujian ini mengukur sejauh mana kemampuan model

penelitian menerangkan variasi variabel dependen.

Tabel 4.21

Hasil uji Koefisien Determinasi ( ) Model I Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,543a ,295 ,288 1,76756

a. Predictors: (Constant), Social Pressure , Overall Harm Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Tabel 4.22

Hasil uji Koefisien Determinasi ( ) Model II Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,691a ,478 ,470 1,88135

a. Predictors: (Constant), Ethical Sensitivity, Overall Harm, Social Pressure

(16)

sensitivitas etika. Sedangkan pada tabel 4.22 nilai R2 sebesar 0,478 atau 48%,

artinya variabel overall harm dan social pressure menjelaskan 48% variabel moral

Judgement.

4.7.3 Uji t

Tabel 4.23

Uji Hipotesis I Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

B Std. Error Beta

1

(Constant) 13,821 ,802 17,226

Overall

Harm ,073 ,021 ,213 3,525

a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Pada tabel 4.23 pengujian hipotesis I menjelaskan bahwa nilai t hitung

(3,535) lebih besar dari t tabel (1,645) dan nilai β (0,073) > 0 maka dapat

disimpulkan jika hipotesis 1 diterima. Maka dapat disimpulkan pada penelitian ini

adalah bahwa pada hipotesis pertama Ancaman keseluruhan (OH) berpengaruh

positif terhadap sensitivitas seseorang dalam pengambilan keputusan etis pada

(17)

Tabel 4.24

Uji Hipotesis II Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7,594 ,990 7,670

Social

Pressure ,190 ,022 ,524 8,684

a. Dependent Variable: Ethical Sensitivity

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Pada tabel 4.24 hasil pengujian hipotesis II menunjukkan nilai t hitung

sebesar 8,684 dan nilai sig. < 0,05. Maka Hipotesis kedua jika tekanan sosial (SP)

berpengaruh positif terhadap sensitivitas etika seseorang dalam pengambilan

keputusan etis.

Tabel 4.25

Uji Hipotesis III Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

B Std. Error Beta

1

(Constant) 13,864 ,996 13,915

Overall

Harm ,040 ,023 ,093 1,740

(18)

karena memiliki t hitung 1,740. Maka pada hipotesis ketiga dijelaskan bahwa

ancaman keseluruhan berpengaruh positif terhadap Pertimbangan moral (MJ).

Tabel 4.26

Uji Hipotesis IV Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,608 1,133 3,184

Social

Pressure ,189 ,027 ,423 6,902

a. Dependent Variable: Moral Judgement

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Tabel 4.27

Uji Variabel kontrol Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,943 1,112 3,545

Ethical

Sensitivity ,451 ,076 ,366 5,931

a. Dependent Variable: Moral Judgement

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Nilai t hitung pada hipotesis IV adalah 6,902 > t tabel. dan signifikan.

Oleh karena itu hipotesis empat menjelaskan bahwa tekanan sosial berpengaruh

(19)

hasil yang positif dengan t 5,931, maka menunjukkan jika sensitivitas etika dapat

melakukan kontrol terhadap seseorang dalam melakukan pertimbangan moral.

4.8. Analisa dan Pembahasan

4.8.1 Hubungan Penerimaan ancaman dengan sensitivitas etika.

Hasil pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Hal

tersebut membuktikan bahwa variabel penerimaan ancaman berpengaruh positif

dan signifikan terhadap sensitivitas etika. Apabila seseorang merasa ada bahaya

atau ancaman dari suatu pengambilan keputusan, maka semakin tinggi

kemampuan dalam mengenali suatu tindakan etis dan non etis. Dengan kata lain,

seseorang akan cenderung berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan. Hasil

pada hipotesis ini juga mendukung penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa

penerimaan ancaman berpengaruh terhadap sensitivitas etika (Sweeney &

Costello, 2009; Yang & Wu, 2009). Penelitian Douglas (2015) menjelaskan

bahwa pada lingkungan bisnis, akuntan akan dipengaruhi oleh kultur organisasi

dan kultur profesional dalam setiap keputusan yang diambil.

4.8.2. Hubungan Tekanan Sosial dengan Sensitivitas Etika.

Hasil pengujian hipotesis kedua ini diterima. Hal tersebut menjelaskan jika

variabel tekanan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap sensitivitas

etika. Pada hipotesis ini juga menujukkan bahwa apabila seseorang menerima

(20)

juga mendukung penelitian terdahulu yang menyatakan jika lingkungan akan

mempengaruhi perilaku seseorang shawver (2014). Selain itu, seseorang akan

berusaha mencapai suatu kondisi yang ideal dalam suatu lingkungan melalui

perilaku-perilaku etis (Johari et all, 2017).

4.8.3. Hubungan Penerimaan Ancaman denganMoral Judgement

Pada hipotesis ketiga ini, hasil pengujian diterima. Hal tersebut

menjelaskan jika adanya ancaman dapat berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertimbangan moral. Apabila sesorang menerim suatu ancaman atau

dampak negatif yang mungkin akan timbul, maka seseorang tersebut akan

cenderung untuk semakin mampu melakukan pertimbangan moral. Hasil pada

hipotesis ini juga mendukung teori Intensitas Moral Jones (1991) yang

menjelaskan terdapat beberapa hal yang akan mempengaruhi perilaku moral

manusia, diantaranya adalah kemungkinan penerimaan ancaman. Dalam

perkembangannya ancaman akan mempengaruhi empati seseorang dalam

melakukan pertimbangan moral (Fransisca, 2010). Leitsch (2017) juga

menjelaskan bahwa terdapat dua dimensi yang mempengaruhi pertimbangan

moral. Dimensi pertama, adanya penerimaanconcernperusahaan yang terdiri dari

sosial konsensus, kesegeraan temporal, dan kemungkinan efek. Dimensi kedua,

adanya penerimaan efek yang berkonsenternsi pada suatu sebab dan akibat yang

ditimbulkan.

4.8.4. Hubungan Tekanan Sosial denganMoral Judgement

Pada hipotesis keempat, hasil pengujian diterima. Hal tersebut

(21)

pertimbangan moral seseorang. Apabila adanya tekanan yang timbul dari

lingkungan sosial dimana seseorang berada, maka seseorang akan cenderung

untuk mampu bertindak sesuai dengan perilaku yang etis. Teori Moral Kognitif

Rest (1970) menjelaskan jika pertimbangan moral sangat penting bagi seseorang

untuk bertindak, dimana untuk menentukan perilaku etis atau non etis. Oleh

karena itu semakin tinggi tekanan maka seseorang akan mampu melakukan

pertimbangan moral. Pada suatu pendidikan kurikulum formal, dukungan sosial

serta kepuasan terhadap lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi

pertimbangan moral (Thomas et all, 2014). Moral Judgement sangat berperan

dalam pengambilan keputusan etis, hal tersebut dikarenakan seseorang akan lebih

memahami kondisi yang akan terjadi sebelum membuat suatu keputusan (May et

Gambar

Tabel 4.1Gambaran Umum Responden
Tabel 4.2IPK Responden
Tabel Penilaian Kasus I
Tabel 4.5Validitas Variabel Dependen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sejalan dengan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data

Oleh sebab itu penulis mengangkat judul ini untuk membuat aplikasi yang lebih akurat dalam mendeteksi bola berwarna dengan menggunakan ruang warna HSV untuk

Berikut ini beberapa contoh proses desain dalam ruang lingkup desain komunikasi visual, dapat terlihat bahwa apapun istilah yang dipakai, dalam setiap proses dimulai

Dalam bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang menguraikan tentang pokok atau inti dari penelitian tentang peran bimbingan konseling dalam

Kliring elektronik adalah penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring didasarkan pada data

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran pembiayaan perbankan syariah dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter, studi ini merekomendasikan agar Bank Indonesia tetap

Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolah-olah yang bersangkutan adalah